1. Tindakan mengambil Keputusan dalam manajemen stratejik berarti sama dengan
pilihan stratejik, pilihan tersebut dari beberapa altenatif stratejik. Pilihan itu berupa ketetapan mengenai aspirasi aspirasi dalam stratejik yang realistik, keinginan yang rasional dan dapat direalisasikan. Stratejik berkaitan juga dengan lingkungan eksternal. Tindakan dalam Keputusan stratejik ialah merumuskan hubungan organisasi dengan lingkungannya. Sedangkan tindakan yaitu suatu perbuatan, perilaku, atau aksi yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya guna mencapai tujuan tertentu agar mampu membuat perubahan menjadi lebih baik untuk kedepannya.
2. Langkah yang bisa dilakukan dalam mengsukseskan suatu organisasi/Lembaga
agar dapat menghadapi kompetisi dalam situasi global ini bisa meakukan dengan cara sebagai berikut: a) Dengan Mengedepankan model perencanaan yang berdasarkan pada need assessment dan karakteristik masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan organisasi/lembaga merupakan tuntutan yang harus dipenuhi. b) Peran pemerintah bukan sebagai penggerak, penentu dan penguasa dalam organisasi/lembaga namun pemerintah hendaknya berperan sebagai katalisator, fasilitator dan pemberdaya masyarakat. c) Penguatan fokus organisasi/lembaga, yaitu fokus diarahkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat, kebutuhan stakeholders, kebutuhan pasar dan tuntutan teman saing. d) Pemanfaatan sumber luar (out sourcing), memanfaatkan berbagai potensi sumber daya yang ada, lembaga-lembaga yang ada, pranata- pranata kemasyarakatan, perusahaan/industri, dan lembaga lainnya. e) Memperkuat kolaborasi dan jaringan kemitraan dengan berbagai pihak, baik dari instansi pemerintah maun non pemerintah, bahkan baik dari lembaga di dalam negeri maupun dari luar negeri. f) Menciptakan soft image pada masyarakat sebagai masyarakat yang dapat bersosialisasi baik dengan masyarakat lainnya. g) Pemanfaatan teknologi informasi, yaitu: lembaga-lembaga, seperti misalnya lembaga pendidikan baik jalur pendidikan formal, informal maupun jalur non formal dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam mengakses informasi dalam mengembangkan potensi diri dan lingkungannya (misal: penggunaan internet, multi media pembelajaran, sistem informasi terpadu, dan sebagainya).
3. Adapun Langkah-langkahnya bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :
a. Lembaga perlu melihat kebutuhan pasarnya sehingga mereka perlu tahu komsumsi lembaganya termasuk sumber dana yang diperlukan. b. Membuat lembaga yang berhasil, dapat memiliki keunggulan dibandingkan dengan lembaga lainnya, tindakan untuk mengembangkan lembaga tersebut dengan cara perluasan layanan dan upaya peningkatan secara berkelanjutan. c. Dalam lembaga tersebut inovasi harus dilakukan secara terus menerus. Inovasi saat ini merupakan sebuah keharusan, lembaga pendidikan yang tidak mampu melakukannya akan semakin tertinggal. d. Organisasi dilembaga sangat menentukan kemajuan sebuah lembaga, organisasi lembaga yang sehat terlihat dari dinamis dan utuhnya sebuah lembaga sehingga mereka memiliki kesatuan langkah untuk menuju kemajuan dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. e. Melakukan perubahan yang disikapi secara professional sehingga sebuah lembaga dapat eksis, terlebih persaingan semakin ketat dan membutuhkan inovasi dalam berbagai hal
4. Ketidakpastian adalah Situasi atau kondisi yang bisa menyebabkan tumbuhnya
risiko, karena akan mengakibatkan keragu-raguan seorang mengenai kemampuannya dalam meramalkan kemungkinan terhadap pemcapaian dan hasil- hasil yang akan terjadi di masa mendatang, dan juga keadaan ketidakpastian itu tingkat probabilitasnya tidak diketahui secara kuantitatif Sedangkan Resiko akan selalu menghadapi kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan tidak terlupakan / tidak diinginkan. Jadi merupakan ketidakpastian atau kemungkinan terjadinya sesuatu, yang bila terjadi akan mengakibatkan kerugian, dan eadaan dalam resiko ini tingkat ketidakpastiannya terukur secara kuantitatif.
5. Adapaun ciri – ciri dari sekolah pembelajar:
a) Suasana kondusif untuk belajar dan berkembang b) Memperluas budaya belajar sampai ke pelanggan, pemasok dan seluruh stakeholder c) Sumber daya manusia sebagai fokus kebijakan utama d) Proses tranformasi berjalan terus menerus.