Anda di halaman 1dari 6

Tugas Individu

ADAPTIF Dan KOLABORATIF

Pelatihan Dasar CPNS Kab.Pasaman Barat Golongan III Angkatan IV Kel 4 Tahun
2023
Narasumber : Dr.Ir.Maihalfri.MT

Nama Lengkap Peserta : apt. Hesti Novelia Lubis, S. Farm


Golongan /Angkatan/Kelompok : III / IV / IV
Nip Peserta : 199511302022032010
Jabatan/ Instansi : Apoteker-Ahli Pertama / Puskesmas Desa Baru
Hari /Tanggal : Senin / 20 Maret 2023

Petunjuk melaksanakan Tugas:


a. Tugas dikerjakan dengan ketikan Ukuran 11 letter Arial ukuran kertas A4
Kuarto.
b. Tugas dibuat individu
c. Dikumpulkan melalui LMS MOOC Panitia pelaksana
d. Batas waktu pengumpulan tugas : Senen, 21 Maret 2023 Pukul 24.00 Wib

1. Soal Adaptif :

Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup dan menghadapi
segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Kebutuhan kemampuan
beradaptasi ini juga berlakuk juga bagi individu dan organisasi dalam menjalankan
fungsinya. Dalam hal ini organisasi maupun individu mengahdapi permasalahan yang
sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan, sehingga kareakteistik adaptif
dibutuhkan, baik sebagai benttuk mentalitas kolektif maupun individual.

Jawablah pertanyaan dibawah ini ?

1. Jelaskanlah tantangan perubahan lingkungan dengan rumusan berkarakteristik


VUCA, yaitu Volatility, Uncertaninty, Complexity, dan Ambiquity dan jelaskan juga
apa pendapat saudara?
2. Jelaskanlah apa maksudnya organsiasi adaptif tersebut?
3. Jelaskan bagaimanakah panduan perilaku adaptif?
4. Uraikanlah apa yang dimaksud dengan pemerintahan yang adaptif serta sebutkan
contoh-contohnya?

2. Soal Kolaboratif :

Irawan (2017) menyatakan bahwa “ Collaborative governance” sebagai sebuah proses


yang melibatkan norma bersama dan interaksi saling menguntungkan antar actor
governance, atau disbeut juga dalam arti sempitnya merupakan kelompok actor an
fungsi, kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan publik.

Jawablah pertanyaan dibawah ini ?

5. Jelaskan konsep Collaborative Governance dan pendekatan Whole of


Government?
6. Buatlah rancangan pelaksanaan kolaborasi antar unit kerja Saudara dengan
unit kerja lainnya di Instansi Saudara?
7. Jelaskan permasalahan kolaborasi di instansi Saudara?

--------------------------------------- Selamat bekerja---------------------------------


ADAPTIF

1. Tantangan perubahan lingkungan dengan rumusan berkarakteristik VUCA


a. Volatility
Dunia berubah dengan sangat cepat, bergejolak, relative tidak stabil, dan tak
terduga. Tidak ada yang dapat memprediksi bahwa 2020 akan menjadi tahun paling
buruk bagi hampir semua sektor usaha di dunia.
b. Uncertainty
Masa depan penuh dengan ketidakpastian. Sejarah dan pengalaman masa lalu tidak
lagi relevan memprediksi probabilitas dan sesuatu yang akan terjadi.
c. Complexity
Dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya. Masalah dan akibat lebih berlapis,
berjalin berkelindan, dan saling memengaruhi. Situasi eksternal yang dihadapi para
pemimpin bisnis semakin rumit.
d. Ambiguity
Lingkungan bisnis semakin membingungkan, tidak jelas, dan sulit dipahami. Setiap
situasi dapat menimbulkan banyak penafsiran dan persepsi.

Pendapat saya tantangan perubahan lingkungan ini menjadi sesuatu yang tidak
terhindarkan, contohnya saja pada pandemi covid-19, pada saat pandemi covid-19
seluruh masyarakat di Indonesia bahkan di dunia mengalami hal yang paling buruk
di seluruh sektor-sektor usaha di dunia yang membuat kehidupan menjadi tidak
normal, yang membuat masyarakat di dunia harus beradaptasi dengan keadaan
baru dimana kita harus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan setiap
saat, dilarang keluar rumah jika tidak penting, bekerja daring, tetapi setelah pandemi
tersebut disebut dengan era new normal, pada era new normal ini masyarakat
diseluruh dunia harus bisa beradaptasi kembali dengan cara-cara baru dalam
menghadapi dan menyelesaikannya.

2. Maksud dari Organisasi Adaptif


Organisasi adaptif adalah organisasi yang terus melakukan perubahan, mengikuti
perubahan lingkungan strategisnya, dimana organisasi adaptif itu harus mempunyai
tujuan, nilai-nilai budaya organisasi, visi, nilai-nilai korporate, strategi, struktur
organisasi, cara menyelesaikan masalah, partner kerja dan aturan yang akan menjadi
pondasi bagi organisasi adaptif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

3. Panduan prilaku adaptif


a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Perubahan merupakan keniscayaan, oleh karena itu perubahan tidak untuk dilawan
tetapi perlu diterima dan dirangkul agar menunjang kinerja, serta kembangkanlah visi
yang jelas tentang masa depan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
Dengan mendengarkan dan melihat sekeliling, maka akan dengan mudah kita
memahami dan mengembangkan cara berpikir, tetap up to date dengan berita
industri dan menggunakan kecerdasan buatan guna meningkatkan pelayanan,
kemudian evaluasi hasil yang telah dikembangkan.
c. Bertindak proaktif
Proaktif adalah sikap seseorang yang mampu menentukan pilihan, yang akan selalu
berpikir sebelum bertindak, cenderung aktif, memiliki inisiatif yang tinggi dan tenang
atau tidak mudah tersinggung.

4. Pemerintahan yang adaptif dan contohnya


a. Pemerintahan adaptif bergantung pada jaringan yang menghubungkan individu,
organisasi, dan lembaga di berbagai tingkat organisasi.
b. Sistem pemerintahan adaptif sering mengatur diri sendiri sebagai jejaring sosial
dengan tim dan kelompok aktor yang memanfaatkan berbagai sistem pengetahuan
dan pengalaman untuk pengembangan pemahaman kebijakan bersama.
c. indikator-indikator pengembangan kapasitas pemerintah adaptif sebagai berikut:
 Pengembangan sumber daya manusia adaptif;
 Penguatan organisasi adaptif;
 Pembaharuan institusional adaptif.
d. tata kelola adaptif didefinisikan sebagai berikut: mengacu pada evolusi aturan dan
norma yang mempromosikan kepuasan kebutuhan dan preferensi manusia yang
mendasari perubahan yang diberikan dalam pemahaman, tujuan, dan konteks
sosial, ekonomi dan lingkungan.

Contoh pemerintahan yang adaptif :

a. pemerintah harus berpikir ke depan untuk memahami bagaimana masa depan akan
mempengaruhi negara dan menerapkan kebijakan untuk memungkinkan orang-
orang mereka mengatasi potensi ancaman dan mengambil memanfaatkan peluang
baru yang tersedia.
b. lingkungan turbulensi dan perubahan dapat membuat kebijakan masa lalu menjadi
usang dan tidak efektif bahkan jika mereka telah dipilih dengan cermat dan penuh
pertimbangan.
c. dalam ekonomi pengetahuan baru, kelangsungan hidup membutuhkan pembelajaran
dan inovasi yang konstan untuk menghadapi tantangan baru dan memanfaatkan
peluang baru. Hal ini berarti bahwa pemerintah perlu berpikir lintas mengenai batas-
batas negara dan domain tradisional dalam pencarian ide-ide dan praktik yang
menarik menarik yang dapat disesuaikan dan dikontekstualkan dengan lingkungan
domestik mereka.

KOLABORATIF

5. Collaborative Governance dan pendekatan Whole of Government


a. Konsep Collaborative Governance
Menurut Ansen dan Gash, starting condition mempengaruhi proses kolaborasi yang
terjadi dimana proses tersebut terdiri dari membangun kepercayaan, face to face
dialogue, commitment to process, pemahaman bersama, serta pengambangan
outcome antara. Desain kelembagaan yang salah satunya proses transparansi serta
faktor kepemimpinan juga mempengaruhi proses kolaborasi yang diharapkan
menghasilkan outcome yang diharapkan.
b. Pendekatan Whole of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan- tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.
Konsep WoG dapat dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan,
kesatuan, tujuan bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor
dalam pemerintahan. WoG menekankan adanya penyatuan keseluruhan (whole)
elemen pemerintahan, sementara konsep-konsep tadi lebih banyak menekankan
pada pencapaian tujuan, proses integrasi institusi, proses kebijakan dan lainnya,
sehingga penyatuan yang terjadi hanya berlaku pada sektor-sektor tertentu saja
yang dipandang relevan.

6. Rancangan pelaksanaan kolaborasi di Instansi Puskesmas Desa Baru


Kolaborasi Unit farmasi dengan Program Imunisasi
Program imunisasi di Puskesmas Desa Baru dijalankan oleh seorang Jurim (Juru
Imunisasi) dimana imunisasi ini berkaitan dengan vaksin-vaksin, baik itu vaksin
imunisasi rutin bagi bayi-balita, vaksin untuk anak sekolah, vaksin program imunisasi
(seperti Crash Polio, dimana disini anak usia 0-54 bulan mendapatkan vaksin polio
lanjutan). Kolaborasi yang terjadi antara unit farmasi dengan program imunisasi adalah
dalam rangka pelaporan vaksin-vaksin yang telah digunakan oleh program imunisasi
yang akan dilaporkan di aplikasi SMILE oleh petugas farmasi.
Tata cara pelaksanaan kolaborasinya adalah sebagai berikut :
a. Petugas Imunisasi membuat permintaan vaksin ke dinas kesehatan dengan
diketahui oleh petugas farmasi.
b. Petugas farmasi menginput permintaan vaksin tersebut di aplikasi SMILE, yang akan
dikonfirmasi oleh Kasi Imunisasi di DINKES dan Kepala Instalasi Farmasi Kabupaten
Pasaman Barat.
c. Setelah dikonfirmasi dan dikirim oleh IFK Dinkes, maka status di aplikasi akan
berubah menjadi dikirim, maksudnya vaksin telah dikirimkan ke Puskesmas Desa
Baru.
d. Setelah vaksin diterima oleh petugas farmasi Puskesmas Desa Baru dengan
disaksikan oleh Petugas Imunisasi, barulah dikonfirmasikan ke aplikasi SMILE
bahwa vaksin yang diterima telah sesuai dengan permintaan.
e. Petugas Imunisasi akan mengelola vaksin tersebut, dengan melakukan imunisasi
setiap bulannya.
f. Vaksin yang digunakan oleh petugas imunisasi, akan dicatat berapa jumlahnya yang
digunakan, No. batch vaksin, dan expired date vaksin.
g. Setelah data didapatkan, barulah petugas farmasi menginput data pengeluaran
vaksin tersebut opada aplikasi SMILE.
h. Hal ini terus secara rutin dilakukan tiap bulannya oleh petugas farmasi dan petugas
imunisasi.

7. Permasalahan kolaborasi di Instansi Puskesmas Desa Baru


Cobntohnya kolaborasi unit farmasi dengan program imunisasi, dimana kadang petugas
imunisasi lambat mengasih data vaksin yang digunakan karena banyaknya target yang
harus dikejar petugas imunisasi, jadi penginputan data pengeluaran vaksin tiap bulan
selalu mendesak, dan tergesa-gesa.

Anda mungkin juga menyukai