Anda di halaman 1dari 5

SIKAP PERILAKU BELA NEGARA

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI_NILAI BELA NEGARA

EVALUSI 1 (Hal. 18)


BAB II WAWASAN KEBANGSAAN
1. Menurut Anda, apakah urgensi ASN harus berwawasan kebangsaan sehingga menjadi
bagian kompetensi ASN?
Jawab :
ASN merupakan salah satu instrument jalannya pemerintah. Sebagai salah satu
perannya sebagai motor penggerak pemerintahan tentunya seorang ASN harus memiliki
wawasan kebangsaan. Pengetahuan mengenai wawassan kebangsaan diharapkan
dapat menumbuhkan sikap nasionalisme dan bela negara untuk nantinya seorang ASN
ikut serta dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Untuk mencapai tujuan
nasional sebagai penyelenggara pelayanan masyarakat dibutuhkan ASN yang taat
hukum, adil merata, bermoral tinggi, dan demokratis. Sikap-sikap yang dimaksudkan
tersebut menjadikan kompetensi seorang ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya.

2. Uraikan secara singkat sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia!


Jawab :
Sejarah pergerakan Indonesia ditandai dengan beberapa tanggal terjadinya peristiwa
penting yang selanjutnya dijadikan hari nasional di Indonesia, sebagi pengingat akan
perjuangan para pahlawan nasional dlam kemerdekaan Indonesia.
Diawali tanggal 20 Mei 1908 yang sekarang diperingati sebagai Hari Kebangkitan
Nasional. Pada tanggal tersebut hari terbentuknya Organisasi Boedi Oetomo oleh
Soetomo, sebuah organisasi pelopor untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan di
Indonesia. Dikatakan sebagai hari kebangkitan karena peristiwa tersebut menjadi awal
pergerakan nasional menuju Indonesia merdeka.
Kemudian disusul peistiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang
ditetapkan menjadi Hari Sumpah Pemuda. Dilatarbelakangi Kongres Pemuda II, pada
saat itu dikumandangkan sumpah pemuda oleh Muh.Yamin dan didengarkannya lagu
Indonesia Raya pertama kalinya oleh Wage Rudolf Soepratman, meskipun tanpa syair
namun bisa membakar semangat pemuda Indonesia kala itu. Dalam kongres ini juga
diusulkan Bahasa Melayu sebagai Bahasa persatuan namun ditolak oleh beberapa
pihak sehingga jadilah Bahasa Indonesia yang sampai sekarang manjadi Bahasa
Persatuan
Terakhir tanggal 17 Agustus yang menjadi hari paling bersejarah di Indonesia sebab
pada tanggal terrsebut diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia. Runtutan
peristiwa sebelum 17 Agustus 1945 juga menjadi peristiwa penting lainnya dalam
terciptanya kemerdekaan. Dimulai tanggal 14 Agustus 1945 dimana Jepang menyerah
kepada sekutu yang membuat Sultan Syahrir mengusulkan agar Bung Hatta
menyatakan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Bung Karno, Bung
Hatta, dan Sultan Syahrir menemui Laksamana Maeda untuk mengkonfirmasi
kebenaran informasi akan menyerahnya Jepang terhadap Sekutu. Tanggal 16 Agustus
para pemuda golongan muda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk
memproklamasikan kemerdekaan jika tidak maka mereka akan melucuti sendiri tentara
Jepang, saat itu pula Bung Karno dan Bung Hatta dibawa ke Rengasdengklok untuk
melanjutkan pemerintahan. 17 Agustus 1945 pukul 10.00 Teks Proklamasi akan
dibacakan di muka rakyat di halaman rumahnya Jl. Pegangsaan Timur 56. Saat itu
Bulan Ramadhan, dimana umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Pukul 10.00 Teks Proklamasi dibacakan, Sang Saka Merah Putih dikibarkan, dan Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan sebagai pertanda Indonesia telah
menjadi negara merdeka dan berdaulat.

3. Menurut anda, apakah relevansi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan


bernegara dalam mewujudkan profesionalitas ASN?
Jawab :
Wawasan Kebangsaan adalah cara pndang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (national
character) dan kesadaran terhadap system nasional (national system) yang bersumber
dari Pncasila, Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka
Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia guna memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman,
adil, Makmur, dan sejahtera.
Pentingnya kedudukan 4 konsensus dasara bagi bangsa Indonesia dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga gagassan dasar yang berisi
konsep, prinsip dan nilai yang terkandung dalam 4 konsensus dasar harus berisi
kebenaran nilai yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian rakyat
rela menerima, meyakini dan menerapkan dalam kehidupan yang nyata, untuk
selanjutnya dijaga kokoh dan kuatnya gagasan dasar tersebut agar mampu
mangantisipasi perkembangan zaman. Untuk menjaga, memelihara, memperkokoh dan
mensosialisasikan maka para penyelenggara Negara dan seluruh warga negara wajib
memahami, meyakini dan melaksanakan kebenaran nilai-nilai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

EVALUASI 2 (Hal 33)


BAB III NILAI-NILAI BELA NEGARA
1. Menurut Anda, apakah nilai-nilai dasar Bela Negara masih relevan saat ini ?
Jawab :
Disebutkan bahwa nilai dasar Bela Negara meliputi :
a. Cinta tanah air
b. Sadar berbangsa dan bernegara
c. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
e. Kemampuan awal Bela Negara
Nilai- nilai tersebut bukanlah nilai-nilai kekinian, namun nilai-nilai yang diwariskan
generasi pendahulu sejak era pergerakan nasional hingga era mempertahankan
kemerdekaan guna menjaga eksistensi RI. Bela Negara dilaksanakan atas dasar
kesadaran warga Negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri yang
ditumbuhkembangkan melalui usaha Bela Negara. Usaha Bela Negara bertujuan untuk
memelihara jiwa nasionalisme Warga Negara dalam upaya pemenuhan hak dan
kewajibannya terhadap Bela Negara yang diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran
Bela negara demi tercapainya tujuan dan kepentingan nasional. Dan nilai-nilai Bela
Negara pada tiap poinnya masih relevan untuk saat ini sebagai landasan untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan sebagai aparatur negara, ASN memiliki
kewajiban untuk mengimplementasikan dalam pengabdian sehari-hari

2. Jelaskan menurut pendapat anda, ancaman yang paling mungkin terjadi saat ini dan
mengancam eksistensi NKRI
Jawab :
Di era globalisasi saat ini, ancaman yang sering terjadi adalah media social. Adanya
globalisasi mengakibatkan kemajuan di berbagai aspek terutama teknologi dan
informasi. Seiring majunya teknologi maka dengan cepat akses informasi didapat saat ini
terutama melalui media elektronik, dan media social paling banyak digunakan oleh
masyarakat untuk mengakses informasi yang diperlukan, sebagai tempat
mengekspresikan diri, dan bahkan untuk tempat berbisnis. Selain hal positif, juga
terdapat hal negatif yang bisa ditimbulkan dari media social. Media sosial rawan
digunakan sebagai kejahatan cyber, penipuan, dan tempat tulisan-tulisan jahat yang
tidak bertanggungjawab. Penyebaran informasi dan berita bohong melalui nedia social
dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan, ke-
Bhineka Tunggal Ika-an dan munculnya radikalisme apalagi kondisi masyarakat
Indonesia yang dewasa ini gampang tersulut emosi dan rawan terjadi perpecahan.

EVALUASI 3 (Hal 58)


BAB IV SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

1. Jelaskan kedudukan Pancasila dalam konteks penyelenggaraan negara Indonesia


Jawab :
Pancasila sebagai dasar seluruh dasar hukum
Sebagai dasar negara berarti menjadi pedoman dalam mengatur kehidupan
penyelenggaraan ketatanegaraan negara dalam berbagai bidang. Bidang-bidang
tersebut meliputi politik, ekonomi, social, budaya, dan pertahanan keamanan.
Konsekuensi dari rumusan tersebut, maka seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan
pemerintah negara Indonesia termasuk perundang-undangan merupakan pencerminan
dari nilai-nilai Pancasila. Penyelenggaraan bernegara mengacu dan memiliki tolok ukur,
yaitu tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan

2. Jelaskan kedudukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam konteks
penyelenggaraan Negara Indonesia
Jawab :
Konstitusi atau UUD, yang bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan hukum
dasar tertulis dan sumber hukum tertinggi dalam hirearki peraturan perundang-undangan
Republik Indonesia.
UUD 1945, merupakan tataran pertama dan utama dari penjabaran lima norma dasar
negara (ground norms) Pancasila beserta norma-norma dasar lainnya yang termuat
dalam Pembukaan UUD 1945, menjadi norma hukum yang memberi kerangka dasar
hukum sistem penyelengagaran negara pada umumnya, atau khususnya sistem
penyelenggaraan negara yang mencakup aspek kelembagaan, aspek ketatalaksanaan,
dan aspek sumber daya manusianya.

3. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Jawab :
Alinea I : terkandung motivasi, dasar, dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan
adalah hak segala bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan)
Alinea II : mengandung cita-cita bangsa Indonesia (negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur)
Alinea III : memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan bahwa
kemerdekaan atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa)
Alinea IV : memuat tugas negara/tujuan nasional, penyusunan UUD 1945

4. Jelaskan kedudukan batang tubuuh dari UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Jawab :
Dalam hubungannya dengan pembukaan atau preambule UUD 1945 kedudukan
Pembukaan UUD 1945 lebih tinggi dari Batang Tubuh UUD 1945.
Hakikat bahwa batang tubuh UUD 1945 merupakan penjabaran pokok-pokok pikiran
yang terkandung dalam pembukaan dan dijelmakan dalam pasal-pasal lebih lanjut.
Pembukaan UUD 1945 yang fungsinya sebagai mukadimah dari UUD 1945, merupakan
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan batang tubuh UUD 1945.

5. Jelaskan kedudukan dan peran ASN dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia
Jawab :
Kedudukan dan peranan pegawai dalam setiap organisasi pemerintahan sangatlah
menentukan, sebab Pegawai Negeri merupakan tulang punggung pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka memberikan Pelayanan yang
profesional, jujur adil dan merata maka dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia Aparatur
Pemerintah yang berkualitas dan mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung
jawabnya sebagai aparatur negara, abdi negara, serta abdi masyarakat. Peranan
Pegawai Negeri sipil yang penting dan strategis tersebut menjadikan sebuah tanggung
jawab besar bagi setiap pribadi pengembannya. ASN berfungsi, bertugas dan berperan
untuk mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD1945, negara dan pemerintah. ASN senantiasa
menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara
dari pada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.

Anda mungkin juga menyukai