Tujuan
Memiliki pemahaman Wawasan Kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-nilai bela Negara
sehingga memiliki kemampuan untuk menunjukkan sikap perilaku bela Negara dalam suatu
kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental menghadapi isu kontemporer dalam
menjalankan tugas jabatan sebaga PNS profesional pelayan masyarakat.
Sejarah Penting
1. Terbentuknya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 (diperingati sebagai hari
Kebangkitan Nasional)
2. Terbentuknya PI pada tahun 1925 (organisasi pertama yang memuat istlilah "indonesia")
3. Dilaksanakannya Kongres Pemuda I & II yang kemudian pelaksanaannya diperingati
4 Konsensus Dasar
1.Pancasila
Pancasila sebagai Ideologi, pandangan hidup dan pemesatu bangsa, dibentuk pada sidang
BPUPKI yang dilaksanakan pada 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945, dan tanggal 1 Juni di sahkan
sebagai hari lahirnya pancasila.
2. UUD Negara Republik Indonesia
Dirancang pada sidang PPKI yang dilaksanakan pada 18 Agustus 1945, berfungsi
membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan
kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang
3. Bhineka Tunggal Ika
Merupakan semboyan Negara Indonesia yang artinya "Berbeda beda tetapi tetap Satu
Jua" (oleh Empu Tantular -> Kitab Sutasoma)
4. NKRI
Lahir pada 17 Agustus 1945 Namun bila ditinjau dari sudut hukum tata negara, NKRI lahir
pada 18 Agustus 1945 setelah disahkannya UUD 1945 dan dipilihnya Presiden & wakilnya
Lanjutan
Keempat Konsensus dasar, Bendera, Bahasa, Lambang dan Lagu Kebangsaan merupakan Identitas
dan jati diri NKRI.
Bela Negara
Dasar HUkum
UUD 1945 pasal 27(3) & pasal 30(1), Permenhan No. 32/2016 (Pedoman pembinaan
Kesadaran Bela Negara), UU No. 23/2019 (Pengelolaan SD Nasional untuk Pertahanan
Negara)
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman
Nilai Bela Negara :
1) cinta tanah air; 2) sadar berbangsa dan bernegara; 3) setia pada Pancasila sebagai
ideologi negara; 4) rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan 5) kemampuan awal Bela
Negara
Ada enam komponen dari modal manusia yang mempengaruhi perubahan : kecerdasan,
emosional, sosial, ketabahan, etika, dan kesehatan.
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan sebagai masalah.
Namun kita harus mampu menghadapi perubahan lingkungan strategis (internal dan eksternal)
akan memberikan pengaruh besar terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan,
sehingga dibutuhkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan,
sehingga dapat dirumuskan alternative pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar
analisa yang matang.
Terdapat 3 (tiga) kemampuan yang dapat mempengaruhi dalam mengidentifikasi dan/atau
menetapkan isu, yaitu kemampuan Enviromental Scanning, Problem Solving, dan berpikir Analysis.
Proses issue scan untuk memahami isu-isu kritikal dengan memetakan dan menganalisa semua
pihak yang terlibat. salah satu pendekatan komprehensif yang dapat digunakan adalah model
Pentahelix. Manfaat dari penggunaan model Pentahelix ini adalah akan terbangunnya sebuah
sinergi antara kerangka berpikir untuk merumuskan isu dan kerangka bertindak berbagai pihak
secara kolaboratif untuk menyelesaikan isu. Model Pentahelix yaitu Government (G), Academics
(A), Business (B), Community (C), dan Media (M) atau disingkat GABCM. Teknik- Teknik analisis Isu
yaitu : Teknik Tapisan dan Teknik Analisis (mind maping, fishbone, dan SWOT.
kesiapsiagaan dalam latsar yang dimaksud adalah kesiapsiagan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) dalam berbagai bentuk pemahaman konsep yang disertai latihan dan aktvitas baik fisik
maupun mental untuk mendukung pencapaian tujuan dari Bela Negara dalam mengisi dan
menjutkan cita cita kemerdekaan. Untuk melakukan bela negara, diperlukan suatu kesadaran bela
Negara Nilai-Nilai Dasar Bela Negara
Salah satu nilai-nilai dasar bela negara adalah memiliki kemampuan awal bela negara, baik
secara fisik maupun non fisik.
1. Kesehatan Jasmani
Dapat dilakukan dengan Kebugaran Jasmani dan Olahraga dan pola hidup sehat (makan
makanan sehat, tidur yang cukup
2. Kesehatan Mental
Hubungan kesehatan jasmani, mental, sosial dan spiritual, dilakukan secara neurobiologis oleh
2 (dua) sistem yaitu sistem 1 dan sistem 2. Kesehatan mental juga berkaitan dengan salah
satunya kemampuan berpikir. Berpikir yang sehat berkaitan dengan kemampuan seseorang
menggunakan logika dan timbangan-timbangan rasional dalam memahami dan mengatasi
berbagai hal dalam kehidupan Cara yang paling mudah memahami kesehatan dalam berpikir
adalah dengan memahami kesalahan dalam berpikir
Aksi Nasional Bela Negara dapat didefinisikan sebagai sinergi setiap warga negara guna
mengatasi segala macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dengan berlandaskan
pada nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur.
Wujud internalisasi dari nilai-nilai Bela Negara, maka tugas membuat Rencana Aksi tersebut
yang diberikan kepada peserta Latsar CPNS dengan memperhatikan nilai dan indicator tiap
nilainya