Anda di halaman 1dari 4

MODUL

HARMONIS
KEANEKARAGAMAN BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA
1. Sebutkan dan Jelaskan keanekaragaman sukus bangsa dan budaya dari tempat anda
berasal dan berikan contohnya?
Jawaban :
Bahasa Daerah : Bugis dan Makassar/Konjo.
Tarian Daerah : Tari Pakarena dan Tari Pattennung.
Lagu Daerah : Angging Mammiri, Alosi Ri Polo Dua, dan Balo Lipa.
2. Jelaskan potensi dan tantangan keanekaragaman dilingkungan anda bekerja?
Jawaban :
Potensi:
Keragaman dalam sudut pandang
Keragaman pengalaman hidup
Keragaman keterampilan dan skill
Keragaman suku
Tantangan:
Banyaknya perbedaan di lingkungan kerja jika tidak di kelola dengan baik bisa memicu
terjadi kesalah pahaman ataupun konflik baik konflik kecil maupun konflik besar dalam
lingkup organisasi. Penting pula sikap saling menghargai dan toleransi pada setiap
perbedaan yang dimiliki masing-masing individu atau golongan.
3. Jelaskan sikap dan perilaku ASN dalam lingkungan yang penuh dengan keberagaman?
Jawaban :
 Bersikap dan menghormati orang lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras,
dan budaya.
 Berbicara dengan sopan dan santun, seperti menggunakan kata-kata.
 Mendengarkan orang lain ketika berbicara tanpa memotong pembicaraan.
 Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
 Tidak membicarakan kejelekan orang lain.
MEWUJUDKAN SUASANA HARMONIS DALAM LINGKUNGAN BEKERJA DAN
MEMBERIKAN LAYANAN KEPADA MASYARAKAT

1. Jelaskan keberadaan dan pemberlakuan kode etik dilingkungan tempat anda bekerja?
Jawaban :
a. Menjunjung tinggi Panca Prasetya Kopri, Sumpah Pegawai dan Sumpah Jabatan.
b. Menghormati agama, kepercayaan, budaya dan istiadat orang lain.
c. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, pertaruran kepegawaian dan
kode etik pegawai
d. Bekerja secara professional, tanggung jawab, jujur dan transparansi
e. Menjaga data dan/atau informasi yang di peroleh selama menjadi pegawai dinas
Tanaman pangan, hortikutura dan perkebunan kabupaten sinjai
f. Memberikan pelayanan prima sebagai abdi masyarakat baik kepada sesama pegawai
maupun dengan pihak lain.
g. Mentaati perintah kedinasaan
h. Melaporkan kepada atasan atau unit kerja pegawai internal dan majelis kode etik
apalabila mengetahui adanya sangkaan telah terjadi suatu pelanggaran kode etik
pegawai.
i. Bertanggung jawab dalam penggunaan barang inventaris milik dinas dinas Tanaman
pangan,
Hortikutura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai
j. Mentaati etika bertelpon, berinternet, surat menyurat di mana semua penggunaan
fasilitas tersebut hanya untuk kepentingan kedinasaan.
k. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kedinasan
l. Bersikap, berpenampilan, dan bertutur kata secara sopan.
2. Sebutkan etika ASN yang mendukung terwujudnya suasana harmonis?
Jawaban :
a) Saling menghormati sesama warga Negara yang memeluk gama/kepercayaan yang
berlainan;
b) Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama PNS;
c) Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun horizontal
dalam unit kerja, instansi maupun antar instansi;
d) Menghargai perbedaan pendapat; Menjunjung tinggi harkat dan martabat PNS;
e) Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesama PNS;
f) Berhimpun dalam satu wadah KORPRI yang menjamin terwujudnya solidaritas dan
soliditas semua PNS dalam memperjuangkan hak- haknya.
3. Berikan contoh kejadian yang menunjukkan nilai etika dan pelanggaran etika dilingkungan
anda bekerja. Apa upaya yang dapat anda lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan
pelanggaran etika tersebut.
Jawaban :
Dalam kode etik dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pekebunan angka di sebutkan
bahwa Mentaati etika bertelpon, berinternet, surat menyurat di mana semua penggunaan
fasilitas tersebut hanya untuk kepentingan kedinasaan. Masih sering di temukan pegawai di
dinas yang menggunakan fasilitas internet kantor untuk kepentingan pribadi. Untuk
mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan sosialisasi secara terus menerus tentang fasilitas
kantor untuk kepentingan kantor dan pelayanan masyarakat.
4. Jelaskan pengertian kondisi harmonis dan manfaatnya dalam bekerja melayani masyarakat?
Jawaban :
Pengertian kondisi harmonis adalah dimana dapat melakukan proses, kemampuan, dan
kualitas berorganisasi dalam pekerjaan serta dapat menciptakan dan membangun lingkungan
kerja yang kondusif, sehingga ketika melayani masyarakat dapat dilakukan dengan sepenuh
hati dan akan terbentuk kepuasan pelanggan.
5. Apakah suasana harmonis telah anda rasakan dilingkungan anda bekerja saat ini? Jelaskan
jawaban anda ? Apa upaya anda dalam turut mewujudkam suasana harmonis dilingkungan
anda bekerja?
Jawaban :
Sangat harmonis apalagi kantor dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pekebunan
langsung berhubungan denga masyarakat tani dan penyuluh pertanian baik di dinas maupun
di lapangan. Upaya yang telah saya lakukan adalah dengan banyak bergaul dengan banyak
pegawai di dinas termasuk ke petani langsung.
STUDI KASUS PENERAPAN NILAI HARMONIS DALAM LINGKUNGAN BEKERJA

1. Anda diminta mengidentifikasi potensi disharmonis yang terjadi dalam artikel tersebut.
Jawaban :
Disharmonis sosial dalam kawasan hutan produksi masih marak terjadi. Mulai dari
oknum hingga masyarakat adat atau sekitar terlibat disharmonis di dalam kawasan
hutan produksi dengan pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK).
2. Analisis penyebabnya.
Jawaban :
Kurangnya informasi kondisi lapangan antara pemberi izin dan pemegang izin di
kawasan IUPHHK menyebabkan munculnya konflik yang terjadi di wilayah hutan
tersebut.
3. Analisis bagaimana solusi yang dilakukan oleh entitas untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
Jawaban :
Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) menjawab permasalahan yang ada
ialah dengan membuat terobosan yang disebut dengan Simplik. Simplik adalah sistem
informasi pemetaan disharmonis yang bertujuan untuk dapat melakukan pemetaan dan
resolusi disharmonis pada IUPHHK. Sistem ini berpedoman pada peraturan
Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Dr. Hilman Nugroho, Dirjen PHPL
juga menambahkan bahwa Simplik ini yang merupakan pengejawantahan (penjelmaan)
Perdirjen PHPL No. P.5 /2016 yang akan membantu mengetahui kinerja aspek sosial
setiap IUPHHK di seluruh Indonesia sehingga hutan produksi mampu mensejahterakan
masyarakat sebagaimana amanat konstitusi.

Anda mungkin juga menyukai