Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) ini dilaksanakan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas akhir untuk

menyelesaikan studi pada jenjang Setara Satu (S1).

Salah satu perguruan tinggi di Makassar yaitu Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi TRI DHARMA NUSANTARA pada semester akhir merencanakan

program KKLP dimana setiap mahasiswa melaksanakan KKLP pada

perusahaan,instansi dan organisasi yang mereka minati. Dalam hal ini kita

melakukan berbagai aktivitas pada salah satu instansi yang berhubungan

Manajemen keuangan. Adapun pelaksanaan Kuliah Kerja Lapang Plus

(KKLP) sangat penting bagi mahasiswa, selama masih duduk dibangku

perkuliahan, agar pelajaran-pelajaran (teori-teori) yang didapatkan

dikompleks kampus dapat dikembangkan didunia kerja.

Tujuan dari Kuliah Kerja Lapang Plus (KKLP) tersebut adalah untuk

mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan selama proses

perkuliahan. Ini dimaksudkan untuk melatih dan memberikan keterampilan

kepada mahasiswa dalam hal pelayanan jasa. Selain itu, pada proses

KKLP ini penulis juga mendapatkan berbagai pengetahuan lain di bidang

itu sendiri. Kuliah kerja lapangan Plus (KKLP) sesungguhnya mempunyai

banyak manfaat baik untuk mahasiswa, masyarakat, pemerintah maupun

perguruan tinggi. Karena disini mahasiswa dapat mentransfer atau


membagi dan mengembangkan ilmu yang telah didapatkan dibangku

kuliah. Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) merupakan salah satu bentuk

pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang berperan dalam

pemberdayaan masyarakat dan pengembangan diri secara optimal sesuai

dengan keahliannya, sehingga perlu ditingkatkan kualitas sumber daya

manusianya, agar peranan suatu perguruan tinggi dapat lebih optimal dan

berdaya guna untuk kepentingan pribadi, masyarakat maupun pemerintah.

Pekerjaan ketenagakerjaan merupakan hal yang mudah, namun

membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam melaksanakannya.

Karyawan kadang jenuh akan pekerjaan yang di embangnya dan

menggangap remeh akan hal itu. Sehingga kadang terbengkalai dan

nantinya dikerjakan secara mendadak.

Kinerja merupakan suatu proses untuk mencapai suatu hasil.

Berbicara mengenai kinerja personil serta kaitannya dengan cara

mengadakan penilaiaan terhadap pekerjaan seseorang, maka perlu

ditetapkan standar kinerja atau standard performance. Yang perlu diatur

adalah seluruh kinerja organisasi, unit-unit organisasi yang

mendukungnya, serta kinerja orang yang berperan didalamnya.

Unsur utama yang harus dinilai kinerjanya adalah unsur manusia

atau aparatu, karena merekalah yang berperan dalam menentukan kinerja

organisasi. Semakin kompleksnya tugas dan tanggung jawab yang

diemban tersebut mengharuskan para karyawan untuk lebih professional,

taat hukum, rasional, inovatif, dan memiliki integritas yang tinggi serta

menjunjung tinggi etika administrasi publik dalam memberikan pelayanaan


kepada masyarakat maupun aparatur pemerintah daerah itu sendiri.

Sumber daya manusia yang berkualitas sangatlah dibutuhkan demi

adanya pencapaiaan tugas yang baik dan profesonal agar sasaran dan

tujuan dari organisasi atau instansi dapat tercapai.

Kualitas karyawan  yang terus meningkat merupakan aspek penting

yang harus dijaga dan dipelihara oleh organisasi sehubungan dengan

keinginan organisasi pemerintah tersebut agar tidak mengalami

kemunduran kinerja. Oleh karena itu dalam metode metode

pengembangan karyawan dikemukakan berdasarkan kepentingan dan

perlu dilakukan secara sungguh-sungguh dengan upaya maksimal, atau

dengan cara yaitu pengetahuan karyawan selalu penting untuk

pemutakhiran.

Maka dari itu karyawan harus terus mempertahankan kualitas dari

organisasi demi kelancanran tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan

masing-masing karyawan yang ada didalamnya untuk mencapai suatu

tujuan mensejahtrakan masyarakat yang bernaun di bawah organisasi

tersebut.

B. Maksud Dan Tujuan KKLP

Kegiatan KKLP yang dilakukan oleh mahasiswa pada suatu

Instansi atau perusahan yakni KANTOR BUPATI GOWA ( BADAN

KESATUAN BANGSA DAN POLITIK ) mempunyai maksud dan tujuan.

Adapun maksud dan tujuan diadakannya KKLP (Kuliah Kerja Lapangan

Plus) adalah sebagai berikut:


1. Bagi Instansi Terkait

a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik di program studi

Manajemen Keuangan pada STIE Tri Dharma Nusantara.

b. Sebagai sarana pelatihan untuk mengaplikasikan secara langsung

ilmu yang telah di peroleh selama perkuliahan.

c. Dapat mengenal secara langsung situasi dan kondisi dunia kerja

yang sebenarnya.

d. Belajar bagaimana beradaptasi pada lingkungan kerja dari

bagaimana menjalin komunikasi yang baik dalam suatu instani,

atau organisasi.

e. Menambah wawasan, pengalaman, serta memantapkan

keterampilan sehingga dapat mengukur seberapa besar potensi

yang dimiliki, yang nantinya akan menjadi bekal ketika menghadapi

dunia kerja yang sebenarnya.

2. Bagi Perguruan Tinggi

a. Guna mendapatkan pengalaman dan mengukur sejauh mana


 

mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu dan kemampuan

yang telah di peroleh selama proses perkuliahan. Dan

mengsingkronkan antara teori dan praktek yang ada dilapangan.

b. Agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja yang


 

berharga melalui keterlibatan langsung dalam instansi ataupun

perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung .

c. Memantapkan sikap profesional yang di perlukan oleh mahasiswa


 

dalam memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya masing-


masing.

d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mempraktikkan


 

profesi pada bidang yang diketahui setiap mahasiswa yang

melakukan kegiatan KKLP Pada instansi maupun perusahaan.

C. Manfaat Pelaksanaan KKLP

Adapun manfaat yang diperoleh selama pelaksanaan Kuliah Kerja

Lapangan Plus (KKLP) pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah

dengan adanya KKLP ini dapat memberikan motivasi dalam bekerja

nantinya. Manfaat pelaksaan KKLP sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat mahasiswa

petik dari kegiatan kuliah kerja lapangan plus (KKLP) di instansi yang

tersebut diatas yaitu :

a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah

diperoleh selama perkuliahan.

b. Mahasiswa dapat melaksanakan interaksi sosial dengan rekan

internal dan eksternal instansi.

c. Dapat memberikan pengalaman kerja yang baru dan pengetahuan

yang baru bagi mahasiswa.

d. Melatih mahasiswa agar dapat menjadi manusia yang berjiwa

mandiri, disiplin dan bertanggung jawab dalam menghadapi

pekerjaan.

2. Bagi Perusahaan

Di bawah ini adalah beberapa manfaat yang dapat di ambil oleh


instansi dengan adanya kegiatan kuliah kerja lapangan plus (KKLP) ini

yaitu :

a. Memudahkan instansi untuk memperoleh tenaga kerja yang

potensial, dan ahli dibidangnya.

b. Melalui kegiatan ini, instansi dapat memperkenalkan kepada

masyarakat tentang kondisi perusahaan dan kebutuhannya akan

Sumber daya Manusia (SDM) yang professional.

c. Dengan adanya kegiatan ibi, instansi sangat terbantu karena dapat

mengefektifkan waktu dalam penyelesaian operasional rutin.


BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Gambaran Umum Instansi

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan lembaga teknis

pemerintah daerah di bidang hubungan antar lembaga, kewaspadaan

nasional dan pengembangan konflik, dan perlindungan masyarakat yang

dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah.

B. Tugas Pokok

Tugas pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa

adalah membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan

melaksanakan kebijakan penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang

kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat yang menjadi

tanggung jawabnya berdasarkan kewenangannya sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku.

C. Fungsi

Untuk menjalankan tugas tersebut fungsi Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Gowa adalah sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelaksanaan kesatuan

bangsa, politik dan masyarakat.

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di

bidang pelaksanaan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan

msyarakat.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pelaksanaan kesatuan

bangsa, politik dan perlindungan masyarakat.

d. Pelaksanaan fasilitas penyelenggaraan pemilihan umum dan

pemilihan Kepala Daerah.

e. Pelaksanaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan dan

pengembangan sistem politik dan perlindungan masyarakat.

f. Pengkoordinasian kegiatan kesatuan bangsa, politik dan

perlindungan masyarakat dengan instansi atau lembaga terkait.

g. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan,

keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan peralatan.

h. Pengelolaan unit pelaksanaan teknis badan.

i. Pelaksanaan tugas lain yang berkaitan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

D. Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Gowa

1. Visi

Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa tahun

2017-2021 adalah “Terwujudnya Bdan Kesatuan Bangsa sebagai

Katalisator Handal dalam penciptaan Stabilitas Sosial Politik yang Sehat

dan Dinamis”

2. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, ditetapkan rumusan misi

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa tahun 2017-2021

sebagai berikut:
a. Membangun tatanan hubungan yang kondusif antara pemerintah

daerah dan lembaga legislative, organisasi politik dan lembaga

kemasyarakatan lainnya.

b. Memelihara dan membina harmonisasi antara kelompok dalam

nuansa kehidupan berbangsa dan masyarakat.

c. Membangun kehidupan masyarakat yang berdasarkan penegakan

hak asasi manusia.

d. Membina upaya penanganan masalah actual yang berkembang

dimasyarakat.

Adapun tujuan dan sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Gowa diantaranya adalah :

1. Tujuan

a) Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran.

b) Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan keuangan.

c) Meningkatkan pengembangan sistem keamanan lingkungan.

2. Kejelasan kedudukan.

3. Kejelasan mengenai jalur hubungan.

4. Kejelasan uraian tugas.


E. Struktur Organisasi

F. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

1. Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik

serta pelaksanaan kesekretariatan Badan sesuai dengan kewenangan

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan dalam rangka

penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian, Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan serta memberikan


pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur dalam

lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas

menyiapkan bahan, menghimpun, mengelola dan melaksanakan

administrasi urusan ketatausahaan badan meliputi pengelolaan urusan

rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, protokol, perjalanan dinas,

tatalaksana, perlengkapan, kepegawaian dan tugas umum lainnya. Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian;

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian ;

c. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Sub Bidang Perencanaan dan Pelaporan

Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas

menyiapkan bahan, menghimpun, mengelola dan melaksanakan

administrasi perencanaan dan pelaporan.


5. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan,

menghimpun, mengengelola dan melaksanakan administrasi keuangan

atau penatausahaan keuangan meliputi penyusunan anggaran, verifikasi,

perbendaharaan, pembukuan dan pelaporan keuangan. Sub Bagian

Keuangan mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Sub Bagian

Keuangan;

b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Sub Bagian

Keuangan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas

pokok merumuskan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina, mengkoordinasikan

dan melaksanakan program dan kegiatan dibidang Ideologi dan Wawasan

Kebangsaan.

7. Bidang Kewaspadaan Nasioanal dan Penanganan Konflik

Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik

mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, memberikan

dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina,

mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang


Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik.

8. Bidang Kesehatan dan Kemasyarakatan

Bidang Kesehatan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang untuk mengetahui/ mendata keadaan

masyarakat sekaligus kesehatan masyarakat.

9. Sub Bidang Ketahanan Ideologi

Sub Bidang Ketahanan Ideologi bertugas membantu Kepala

Bidangdalam merencanakan pertahanan Ideologi Bangsa agar tidak

terganggu oleh ideology lainnya.

10. Sub Bidang Kewaspadaan Nasional

Sub Bidang Kewaspadaan Nasional bertugas membantu Kepala

Bidang dalam berjaga-jaga jika mungkin timbul masalah atau konflik.

11. Sub Bidang Ketahanan Politik

Sub Bidang Ketahanan Politik, bertugas mengawasi politik yang

sedang berjalan agar tidak terjadi konflik.

12. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan

Sub Bidang Wawasan Kebangsaaan bertugas mengamati

keseluruhan tentang bangsa dan mengaplikasikan kepada masyarakat.

13. Sub Bidang Penanganan Konflik

Sub Bidang Penanganan Konflik bertugas membantu Kepala

Badan dalam menangani konflik yang ada.

14. Sub Bidang Kemasyarakatan

Sub Bidang Kemasyarakatan bertugas membantu Kepala Badan

dalam memantau keadaan masyarakat.


BAB III

METODE PELAKSANAAN KKLP

A. Waktu dan Tempat

Sebagai penunjang dalam penulisan laporan, tempat dan waktu

pelaksanaan kegiatan sangat menetukan nilai objektivitas sebuah laporan

Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) yang merupakan hasil dari kegiatan

yang telah dilaksanakan dan disampaikan sebagai suatu karya ilmiah

Mahasiswa.

Sebagai seorang Mahasiswa yang menyatakan siap dan sanggup

mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang ada selama pelaksanaan

Kuliah Kerja Plus (KKLP), maka penulis memulai sebuah pekerjaan

dengan terlebih dahulu meminta izin dan petunjuk yang tepat agar dalam

pelaksanaan tugas tersebut tidak terjadi kesalahan.

Dalam laporan ini, penulis melakukan kegiatan KKLP pada Kantor

Baputi instansi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa dan

waktu kegiatan dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 2 (dua) bulan

lamanya.

B. Jenis Kegiatan Yang Dilakukan

Selama kegiatan KKLP yang dilaksanakan pada Kantor Baputi

instansi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa, penulis

ditempatkan pada bagian surat masuk dan keluar penelitian, membantu

karyawan-karyawan yang ada didalam kantor tersebut dengan membantu

pembuatan, dan melayani para mahasiswa yang ingin mengambil dan


memasukkan surat penelitian.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan

KKLP pada Kantor Baputi instansi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Gowa antara lain sebagai berikut:

1. Menerima surat rekomendasi penelitian

Menerima surat rekomendasi penelitian adalah menerima surat

masuk penelitian dari para mahasiswa yang ingin mengambil surat

rekomendasi penelitian dimana didalamnya mahasiswa yang ingin

mengajukan surat rekomendasi penelitian harus menulis biodatanya

terlebih dahulu, biodata ini diperlukan untuk mengisi/melengkapi surat

rekomendasi penelitian yang akan dibuat.

2. Mencatat surat masuk penelitian

Mencatat surat masuk penelitian adalah proses mencatat surat

rekomendasi yang diajukan oleh para mahasiswa ke dalam buku agenda

surat masuk penelitian, buku agenda surat masuk penelitian ini berisi

antara lain nomor surat, nama, alamat, judul penelitian dan tanggal waktu

penelitian.

3. Mencatat surat keluar penelitian

Mencatat surat keluar penelitian adalah proses mencatat surat

keluar rekomendasi penelitian yang telah selesai di ketik, disahkan dan

diberi nomor surat kedalam buku agenda surat keluar rekomendasi

penelitian yang berisi nomor surat, nama, alamat, judul penelitian, dan

tanggal penelitian.

4. Mengetik/membuat surat rekomendasi penelitian


Mengetik/membuat surat rekomendasi penelitian adalah mengetik

surat rekomendasi penelitian dimulai dari nama, alamat, status pendidikan

yang sedang dijalani, tanggal surat dimasukkan, jangka waktu penelitian

yang akan dijalani mahasiswa yang ingin meneliti serta mengetik kepada

siapa saja surat rekomendasi penelitian ini akan ditujukan.

5. Disposisi surat masuk

Disposisi surat masuk adalah proses mencatat surat-surat atau

undangan masuk untuk Kepala Badan kedalam buku agenda, yang ditulis

dalam buku agenda ini antara lain, nomor surat, tanggal masuk, dan

perihal surat masuk tersebut.

6. Mengisi nomor surat

Mengisi nomor surat adalah proses memberi nomor pada surat

rekomendasi penelitian yang telah selesai dibuat, dalam pembuatan

nomor surat disini harus sesuai dengan nomor surat yang ada dalam buku

agenda surat keluar penelitian agar jika nantinya terjadi kesalahan dalam

surat rekomendasi penelitian dapat dengan mudah ditemukan letak

kesalahannya.

7. Mengantar surat ke divisi SEKDA

Mengantar surat ke divisi SEKDA adalah mengantar surat izin

kegiatan yang telah selesai diketik dan telah selesai ditanda tangani oleh

kepala bidang untuk kemudian ditanda tangani oleh SEKDA.

8. Meminta Nomor Surat divisi UMUM

Meminta nomor surat divisi UMUM adalah meminta nomor surat

kegiatan yang telah ditandai tangani oleh bapak SEKDA kemudian diarsip
didokumen divisi umum.

C. Kendala Dan Pemecahan

Selama mengikuti Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) pada kantor Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa, penulis dihadapkan

dengan problema lingkungan kerja yang terkendala/dibatasi oleh tugas

dan tanggung jawab sebagai seorang Mahasiswa, disisi lain pada proses

kegiatan KKLP dituntut untuk dapat mengkaji, menganalisasecara

menyeluruh semua rangkaian kegiatan yang berlangsung pada

perusahaan/instansi tempat pelaksanaan KKLP tersebut. Dimana proses

magang memerlukan pengamatan dan menerapkan ilmu yang diperoleh

selama kuliah, masih belum cukup bila tidak disertai dengan aplikasi pada

lingkungan nyata atau kerja yang sesungguhnya.

Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) inilah yang menjadi

penghubung mahasiswa dengan lingkungan kerja, maka mahasiswa

diharapkan dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan yang

timbul ditempat Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP).

Untuk itu harus mengetahui apa yang menimbulkan adanya

masalah, agar ditemukan pula cara pemecahan permsalahan yang lebih

baik. Sebelum membahas bagaimana cara pemecahannya terlebih dahulu

penulis mengemukakan berbagai kendala yang dihadapi selama

mengikuti Kuliah Kerja Lapangan Plus. Dalam hal ini yang timbul dari hasil

pengamatan penulis selama berada dilapangan adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis tentang

tugas-tugas yang diberikan, sehingga kadang terjadi kesulitan


dalam menyelesaikan pekerjaannya.

2. Keterbatasan waktu dalam menjalani tugas dan tanggung jawab

sebagai mahasiswa magang karena terikat oleh tugas dan

tanggung jawab sebagai seorang karyawan.

Adapun cara untuk menyelesaikan kendala-kendala yang penulis

hadapi selama Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) berlangsung yakni:

1. Meminta penjelasan dari karyawan yang lebih menguasai dang

sanggup menyelesaikan masalah tersebut dan bekerja sama

dengan karyawan lain agar dapat menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Melakukan perencanaan kegiatan.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) pada kantor

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa, maka kami dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) dapat membentuk mahasiswa

memiliki kepribadian untuk menjadi seorang sarjana yang

professional. Dengan demikian mahasiswa diberi bekal mengenai

landasan kependidikan dan kemampuan merencanakan kegiatan di

masyarakat.

2. Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) berguna sebagai tempat

pelatihan dan terbentuknya pengalaman baru dalam diri mahasiswa

calon sarjana tersebut, agar kelak dapat diterima dengan baik di

masyarakat.

3. Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) menjadi penghubung

mahasiswa dengan lingkungan kerja, maka mahasiswa diharapkan

dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan yang timbul

ditempat Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP).

4. Selama pelaksanaan KKLP pada kantor Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Gowa, secara garis besar penulis

memperoleh tugas yakni: Menerima surat masuk dan keluar

penelitian, mengetik surat rekomendasi penelitian dan memberikan


nomor pada surat rekomendasi penelitian.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu

sebagai berikut:

1. Sebelum melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Plus

(KKLP) ini, STIE Tri Dharma Nusantara Makassar perlu dilakukan

pembekalan yang lebih baik, sengingga mahasiswa(i) bisa lebih

baik lagi dalam mengaplikasikan ilmu mereka pada kegiatan Kuliah

Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini.

2. Selalu menjalin dan menjaga hubungan baik antara STIE Tri

Dharma Nusantara dengan kantor Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Gowa untuk kedepannya, baik melalui kegiatan

pendidikan maupun non formal.


DAFTAR PUSTAKA

Dokumen-dokumen Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Gowa.

Anda mungkin juga menyukai