Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini. Pada
dasarnya, tujuan dibuatnya laporan praktek kerja lapangan ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah serta
untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan
lingkungan di luar sekolah. Kami berharap dengan diselesaikannya laporan ini, kami
dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri di lingkungan instansi
pemerintah ( kantor Bupati Gowa ).
Sudah tentu terdapat banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh Karena
itu, saran kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca kami harapkan demi
kesempurnan laporan ini.
Tak lupa juga kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu
menyelesaikan laporan ini sebagai laporan hasil praktek kerja lapangan di instansi Badan
Kesatuan bangsa. Kami ingin berterima kasih kepada :
1. Kepala Sekolah SMK GARUDAYA BONTONOMPO, Drs. A. Kahar Iskandar
2. Wali kelas XII/AP I, Ibu Nurafni MB, S.Pd
3. Pembimbing sekolah, Ibu Remiwati, S.Pd
4. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa yang telah bersedia
menerima kami untuk praktek kerja lapangan selama kurang lebih 4 (empat) bulan.
5. Pembimbing kerja/ industri, Hj Andi Yuniati S.Sos yang tidak pernah lelah
memberikan bimbingan kepada kami.
6. Semua pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa yang tidak
bisa kami sebutkan satu-persatu.
7. Teman-teman praktek kerja lapangan.

Smk Garudaya Bontonompo 1


LEMBAR PENGESAHAN
Berdasarkan praktek kerja lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada tanggal
06 Oktober s/d tanggal 19 November 2018 dengan ini mengesahkan :

Disusun Oleh:

Putri dewi hamra :

Sariani :

Suriani :

Nur islamiya :

Menyetujui:

Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah

Hj. Andi Yuniati. S.Sos, M.si Remiwati S. Pd


Nip. 19630112 198603 2 012 Nip. 197904132007012010

Mengetahui:

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Kepala Sekolah


dan Politik Kab. Gowa

Drs. Baharuddin .T Drs. A. Kahar Iskandar


Nip. 19600124 197911 1 001 Nip. 1961 0906 198603 1 016

Smk Garudaya Bontonompo 2


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Sekolah

SMK GARUDAYA BONTONOMPO Adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan


yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa/siswi yang terampil dalam bidang
pengusaha bisnis dan manajemen dalam dunia kerja. Di dalam mencapain tujuan yang
mulia tersebut, maka setiap siswa siswi kami harus menguasai setiap kemampuan dan
keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam ilmu
bisnis dan manajemen .
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, salah satu cara yang digunakan adalah
menerjunkan siswa/siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek kerja
lapangan ini dilaksankan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi
kami dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang telah kami dapat pada objek
secara langsung. Pengaturan pelaksanaan praktek kerja lapangan dilakukan oleh sekolah
dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima
siswa/siswi kami yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan. Struktur program
kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan degan situasi
dan kondisi keadaan setempat.

B. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Prakter kerjan lapangan ( PKL ) Adalah sebuah ajang bagi mahasiswa/i untuk
menerapkan teori-teori yang diterima saat proses pembelajaraan di bangku SMK ke dalam
dunia kerja yang sebenarnya.
Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan untuk mempersiapkan siswa
untuk dapat bermasyarakat khususnya pada disiplin ilmu yang telah dipelajari selama
mengikuti perkuliahan. Dalam dunia pendidikan hubungan antara teori dan praktek
merupakan hal penting untuk membandingkan serta membuktikan sesuatu yang telah
dipelajari dalam teori dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
Untuk itu, SMK GARUDAYA BONTONOMPO mewajibkan semua siswanya
melaksanakan praktek kerja lapangan di instansi pemerintah atau perusahaan swasta
sebagai salah satu syarat yang harus di penuhi untuk menyelesaikan pendidikan di tingkat
SMK. Melalui praktek kerja ini siswa akan mengaplikasikan ilmu yang di peroleh di

Smk Garudaya Bontonompo 3


bangku perkuliahan ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya serta mendapat
kesempatan untuk mengembangkan cara berfikir, menambah ide-ide yang berguna dan
dapat menambah pengetahuan siswa terhadap apa yang di tugaskan kepadanya.
Penulis melakukan praktek kerja lapangan di Kantor Bupati Gowa. Berlokasi di jalan
mesjid Raya No. 30, sungguminasa. Praktek kerja lapangan bertujuan untuk mengetahui
proses administrasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik kabupaten Gowa.

C. Tujuan, Waktu, Dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan


 Secara umum Kegiatan praktek kerja lapangan bertujuan untuk menambah
pengalaman dan ilmu pengetahuan siswa/siswi dari berbagai kegiatan
administrasi atau manajemen pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
melalui fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan. Sehingga diharapkan dapat diaplikasikan di bangku pendidikan
atau dalam dunia kerja. Secara umum pelaksanaan praktek kerja lapangan
bertujuan untuk “Penerapan dan pengembangan serta keterampilan yang
dimiliki selama belajar di perusahaan/ industri di dunia kerja.
 Secara khusus, tujuan praktek kerja lapangan (PKL) adalah :
 Membekali siswa/siswi dengan pengalaman kerja sebenarnya di dalam dunia
kerja dan masyarakat.
 Menumbuhkan keterampilan siswa/siswi yang diperoleh selama masa
prakerin.
 menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab dan sikap prpfesional dalam
bertugas sehingga menambah pengalaman dan persiapan untuk terjun ke
dunia kerja sesungguhnya.
 Memberikan kemampuan siswa/siswi untuk melakukan problem Solving
(penyelesaian masalah) pada setiap persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan
tugas.
 Menciptakan daya saing sumber daya manusia yang kompeten, tepat guna,
dan berhasil guna.

Smk Garudaya Bontonompo 4


2. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Waktu praktek kerja lapangan (PKL) dimulai tanggal 06 Agustus s/d 19 November
2018, di Kantor Bupati Kabupaten Gowa yang berlokasi di jalan Mesjid Raya No. 30
Sungguminasa.
3. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Manfaat praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh siswa/siswi terbagi atas 2
(dua) bagian, di antaranya adalah :
 Bagi Akademik, Praktek kerja lapangan bermanfaat untuk pengembangan teori-
teori administrasi dan manajemen serta fungsi-fungsinya yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan, dan pengawasan.
 Bagi Perusahaan, praktek kerja lapangan bermanfaat untuk memberikan
problem Solving (penyelesaian masalah) pada setiap proses administrasi dan
manajemen
4. Tujuan Pembuatan Laporan Akhir
Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan berfikir
kritis, kreatif dan analitis untuk memperkarya ilmu pengetahuan teoritis yang
diperoleh siswa di bangku sekolah melalui berbagai pengalaman selama melakukan
praktek kerjan di lapangan agar mereka mampu :
 Mendeskripsikan suatu permasalahan
 Mendeteksi permasalahan yang sedang atau akan terjadi .
 Menganalisis permasalahan berdasarkan disiplin ilmu yang dipelajari di sekolah
serta pengalaman praktisnya .
 Mengambil kesimpulan dan analisis permasalahan tersebut serta mengemukakan
saran/ rekomendasi.

Smk Garudaya Bontonompo 5


BAB II

TINJAUAN UMUM KANTOR

A. Sejarah Kantor Bupati Gowa

1) Masa Kerajaan

Pada tahun 1320 Kerajaan Gowa terwujud atas persetujuan kelompok kaum yang
disebut Kasuwiyang-Kasuwiyang dan merupakan kerajaan kecil yang terdiri dari 9
Kasuwiyang yaitu Kasuwiyang Tombolo, Lakiyung, Samata, Parang-parang, Data, Agang
Je’ne, Bisei, Kalling, dan Sero.
Pada masa sebagai kerajaan, banyak peristiwa penting yang dapat dibanggakan dan 
mengandung citra nasional antara lain Masa Pemerintahan I Daeng Matanre Karaeng
Imannuntungi Karaeng Tumapa’risi Kallonna berhasil memperluas  Kerajaan Gowa
melalui perang dengan menaklukkan Garassi, Kalling, Parigi, Siang (Pangkaje’ne),
Sidenreng, Lempangang, Mandalle dan lain-lain kerajaan kecil, sehingga Kerajaan Gowa
meliputi hampir seluruh dataran Sulawesi Selatan.
Di masa kepemimpinan Karaeng Tumapa’risi Kallonna tersebutlah nama Daeng
Pamatte selaku Tumailalang yang merangkap sebagai Syahbandar, telah berhasil
menciptakan aksara Makassar yang terdiri dari  18 huruf yang disebut  Lontara Turiolo.
Raja I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bontomangape Muhammad Bakir
Sultan Hasanuddin Raja Gowa ke XVI dengan gelar Ayam Jantan dari Timur,
memproklamirkan Kerajaan Gowa  sebagai kerajaan maritim yang memiliki armada
perang yang tangguh dan kerajaan terkuat di Kawasan Indonesia Timur.
Dalam sejarah berdirinya Kerajaan Gowa, mulai dari Raja Tumanurung Bainea
sampai dengan setelah era Raja Sultan Hasanuddin  telah mengalami 36 kali pergantian
Somba (raja) sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Nama-Nama Raja Kerajaan Gowa dari Tahun 1320 s/d 1957

No Nama Raja Periode


.
1. Tumanurung Bainea (Putri Ratu) –
2. Tamasalangga Baraya 1320 – 1345
3. I Puang Loe Lembang 1345 – 1370
4. I Tuniata Banri 1370 – 1395
5. Karampang Ri Gowa 1395 – 1420
6. Tunatangka Lopi 1420 – 1445

Smk Garudaya Bontonompo 6


7. Batara Gowa Tuniawangngang Ri Paralakkenna 1445 – 1460
8. IPakereÕ Tau Tunijallo Ri Passukki 1460
9. Dg. Matanre Krg. Mangngutungi TumapaÕrisi Kallonna 1460 – 1510
10. I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipallangga 1510 – 1546
Ulaweng.
11. I Tajibarani Daeng Marompa Karaeng DataÕ Tunibatta 1546 – 1565
12. I Manggorai Daeng Mammeta Karaeng Bontolangkasa Tunijallo. 1565 (40
hari)
13. I Tepu Karaeng Daeng Parabbung Karaeng Bontolangkasa 1565 – 1590
Tunipasulu Tumenanga Ri Butung.
14. I Mangngerangi Daeng Manrabbia Sultan Alauddin Tumenanga Ri 1590 – 1593
Gaukanna
15. I Mannuntungi Daeng Mattola Karaeng Lakiung Sultan 1593 – 1639
Malikussaid Tumenanga Ri Papan Batuna.
16. I Mallombasi Dg Mattawang Muhammad Basir Karaeng 1639 – 1653
Bontomangape Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Ballapangka.
17. I Mappasomba Daeng Nguraga Karaeng Lakiung Sultan Amir 1653 – 1669
Hamzah Tumammalianga Ri Allu.
18. I Mappaossong Daeng Mangewai Karaeng Bisei Sultan 1669 – 1674
Muhammad Ali Tumenanga Ri Jakattara.
19. I Mappadulung Daeng Mattimung Karaeng Sanro BoneSultan 1674 – 1677
Abdul Jalil Tumenanga Ri Lakiung.
20. La Pareppa Tu Sappewalia Karaeng AnaÕ Moncong Sultan Ismail 1677 – 1709
Tumenanga Ri Somba Opu.
21. I MappauÕrangi Karaeng Boddia Sultan Sirajuddin Tumenanga Ri 1709 – 1711
Passiringanna.
22. I Manrabia Karaeng Kanjilo Sultan Najamuddin Tumenanga Ri 1712 – 1724
Jawaya.
23. I MappauÕrangi Karaeng Boddia Sultan Sirajuddin Tumenenga Ri 1724 – 1729
Passiringanna (Kedua kalinya)
24. I Mallawagau Karaeng Lempangang Sultan Abdul Khair Al 1729 – 1735
Mansyur Tumenanga Ri Gowa.
25. I Mappababbasa Sultan Abdul Kudus Tumenanga Ri Bontoparang. 1735 – 1742
26. Amas Madina ÒBatara Gowa IIÓ Sultan Usman (diasingkan ke 1742 – 1753
Sailon oleh Belanda)
27. I Mallisu Jawa Daeng Riboko Karaeng Tompobalang Sultan 1753 – 1767
Maduddin Tumenanga Ri Tompobalang.
28. I Temmasongeng / I Makkaraeng Karaeng Katangka Sultan 1767 – 1769
Zainuddin Tumenanga Ri Mattoanging.
29. I Mannawarri / I Sumaele Karaeng Bontolangkasa Karaeng 1769 – 1778
Mangasa Sultan Abdul Hadi Tumenanga Ri Sambungjawa.
30. I Mappatunru / I Manginyarang Krg Lembangparang Sultan Abdul 1778 – 1810
Rauf Tumenanga Ri Katangka.
31. La Oddangriu Daeng Mangeppe Karaeng Katangka Sultan 1825 – 1826
Muhammad Zainal Abidin Abd. Rahman Amiril MuÕminin
Tumenanga Ri Suangga
32. I Kumala Daeng Parani Karaeng Lembangparang Sultan Abdul 1826 – 1893
Kadir Aididin Tumenanga Ri Kakuasanna.
33. I Mallingkaan Daeng Nyonri Karaeng Katangka Sultan Muhammad 1893 – 1895

Smk Garudaya Bontonompo 7


Idris Tumenanga Ri KalaÕbiranna.
34. I Makkulau Daeng Serang Karaeng Lembangparang Sultan 1895 – 1906
Muhammad Husain Tumenanga Ri BunduÕna.
35. I Mangngi-mangngi Daeng Mattutu Karaeng Bontonompo Sultan 1906 – 1946
Muhammad Tahir Muhibuddin Karaeng Ilanga Tumenaga Ri
Sungguminasa.
36. Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad 1946 – 1957
Abdul Kadir Aiduddin Tumenanga Ri Jongaya.

2) Masa Kemerdekaan

Pada tahun 1950 berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1950 Daerah Gowa
terbentuk sebagai Daerah Swapraja dari 30 daerah Swapraja lainnya dalam pembentukan
13 Daerah Indonesia Bagian Timur.
Sejarah Pemerintahan Daerah Gowa berkembang sesuai dengan sistem pemerintahan
negara. Setelah Indonesia Timur bubar dan negara berubah menjadi sistem Pemerintahan
Parlemen berdasarkan Undang-Undang Dasar Sementara  (UUDS) tahun 1950 dan
Undang-undang Darurat Nomor 2 Tahun 1957, maka daerah Makassar bubar.
Pada tanggal 17 Januari 1957 ditetapkan berdirinya kembali Daerah Gowa dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ditetapkan sebagai daerah Tingkat II .
Selanjutnya dengan berlakunya Undang-undang Nomor 1 tahun 1957 tentang
Pemerintahan Daerah untuk seluruh wilayah Indonesia tanggal 18 Januari 1957 telah
dibentuk Daerah-daerah Tingkat II.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 tahun 1957 sebagai penjabaran Undang-
Undang Nomor 1 tahun 1957 mencabut Undang-Undang Darurat No. 2 Tahun 1957 dan
menegaskan Gowa sebagai Daerah Tingkat II yang berhak mengurus rumah tangganya
sendiri. Untuk operasionalnya dikeluarkanlah Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor U.P/7/2/24 tanggal 6 Pebruari 1957 mengangkat Andi Ijo Karaeng Lalolang
sebagai Kepala Daerah yang memimpin  12 (dua belas) Daerah bawahan Distrik yang
dibagi dalam 4 (empat) lingkungan kerja pemerintahan yang disebut koordinator masing-
masing :
a. Koordinator Gowa Utara, meliputi Distrik Mangasa, Tombolo, Pattallassang,
Borongloe, Manuju dan Borisallo. Koordinatornya berkedudukan di
Sungguminasa.
b. Koordinator Gowa Timur, meliputi Distrik Parigi, Inklusif Malino Kota dan
Tombolopao. Koordinatonya berkedudukan di Malino.

Smk Garudaya Bontonompo 8


c. Koordinator Gowa Selatan, meliputi Distrik Limbung dan Bontonompo.
Koordinatornya berkedudukan di Limbung.
d. Koordinator Gowa Tenggara, meliputi Distrik Malakaji, koordinatornya
berkedudukan di Malakaji.
Pada tahun 1960 berdasarkan kebijaksanaan Pemerintah Pusat di seluruh Wilayah
Republik Indonesia diadakan Reorganisasi Distrik menjadi Kecamatan. untuk Kabupaten
Daerah Tingkat II Gowa yang terdiri dari 12 Distrik diubah menjadi 8 Kecamatan masing-
masing :
a. Kecamatan Tamalate dari Distrik Mangasa dan Tombolo.
b. Kecamatan Panakkukang dari Distrik Pattallassang.
c. Kecamatan Bajeng dari Distrik Limbung.
d. Kecamatan Pallangga dari Distrik Limbung.
e. Kecamatan Bontonompo dari Distrik Bontonompo
f. Kecamatan Tinggimoncong dari Distrik Parigi dan Tombolopao
g. Kecamatan Tompobulu dari Distrik Malakaji.
h. Kecamatan Bontomarannu dari Distrik Borongloe, Manuju dan Borisallo.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang perluasan
Kotamadya Ujung Pandang sebagai Ibukota Propinsi, Pemerintah Kabupaten Daerah
Tingkat II Gowa menyerahkan 2 (dua) Kecamatan yang ada di wilayahnya, yaitu
Kecamatan Panakkukang dan sebagian Kecamatan Tamalate dan Desa Barombong
Kecamatan Pallangga (seluruhnya 10 Desa) kepada Pemerintah Kotamadya Ujung
Pandang.
Dengan dilaksanakannya Undang-Undang Nomor 51 tahun 1971, maka praktis
wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Gowa mengalami perubahan yang sebelumnya
terdiri dari 8 (delapan) Kecamatan dengan 56 Desa menjadi 7 (tujuh) Kecamatan dengan
46 Desa. Sebagai akibat dari perubahan itu pula, maka Pemerintah Daerah Kabupaten
Gowa berupaya dan menempuh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang didukung oleh
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan dengan membentuk 2 (dua) buah
Kecamatan yaitu Kecamatan Somba Opu dan Kecamatan Parangloe.
Guna memperlancar pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan masyarakat
Kecamatan Tompobulu, maka berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Propinsi Sulawesi Selatan No.574/XI/1975 dibentuklah Kecamatan Bungaya
hasil pemekaran Kecamatan Tompobulu. Berdasarkan PP  No. 34 Tahun 1984, Kecamatan
Bungaya di defenitifkan sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Gowa menjadi 9
Smk Garudaya Bontonompo 9
(sembilan).Selanjutnya pada tahun 2006, jumlah kecamatan di Kabupaten Gowa telah
menjadi 18 kecamatan akibat adanya pemekaran di beberapa kecamatan dengan jumlah
desa/kelurahan definitif pada tahun 2006 sebanyak 167 dan 726 dusun/lingkungan.
Dalam sejarah keberadaan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II sejak tahun
1957  sampai sekarang telah mengalami 12 (dua belas) kali pergantian Bupati. 11 (sebelas)
kali diantaranya berdasarkan pengangkatan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri.
Satu kali berdasarkan hasil pemilihan secara langsung oleh rakyat Kabupaten Gowa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Bupati Kabupaten Gowa Dari Tahun 1957 sampai sekarang
1. Andi Idjo Karaeng Lalolang (1957-1960)
2. Andi Tau (1960-1967)
3. H. M. Yasin Limpo ( Karetaker)
4. Andi Bachtiar (Karetaker)
5. K. S. Mas’ud (1967-1976)
6. H. Muhammad Arif Sirajuddin (1976-1984)
7. H. A. Kadir Dalle (1984-1989)
8. H. A. Azis Umar (1989-1994)
9. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si. (1994-2002)
10. Drs. H. Hasbullah Djabar, M.Si. (2002-2004)
11. H. Andi Baso Machmud (Karetaker)
12. H. Ichsan Yasin Limpo, SH. (2005-2015)
13. Adnan Purichta IchsanSH, MH (2015 sampai sekarang)

B. Profil Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa selaku penanggung jawab
teknis Penyelenggaraan Pembangunan Daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik di
Kabupaten Gowa. sehingga, dalam penyelenggaraan pemerintahan melaksakan tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut :

1) Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa,
sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bupati Gowa Nomor 46 Tahun 2008 tentang

Smk Garudaya Bontonompo 10


Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Gowa adalah sebagai berikut :

1. Kepala Badan
Tugas Pokok : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dipimpin oleh seorang Kepala
Badan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam membina,
mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa dan
politik serta pelaksanaan kesekretariatan Badan sesuai dengan
kewenangan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
Fungsi : Dalam menyelenggarakan tugas tersebut di atas, Kepala Badan
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang hubungan antar
lembaga, kewaspadaan nasional, dan penanganan konflik;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah dibidang hubungan antar lembaga, kewaspadaan
nasional, dan penanganan konflik;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang hubungan antar
lembaga, kewaspadaan nasional, dan penanganan konflik;
d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat
Tugas Pokok : Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas
menyiapkan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi
pelaksanaan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Perencanaan,
Pelaporan dan Keuangan serta memberikan pelayanan administrasi
dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkungan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik.
Fungsi : Dalam menyelenggarakan tugas tersebut di atas, Sekretaris
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Perencanaan dan Pelaporan serta Keuangan;

Smk Garudaya Bontonompo 11


b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian, Perencanaan dan Pelaporan serta
Keuangan;
c. Perencanaan dan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Perencanaan dan Pelaporan serta Keuangan;
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan
kesekretariatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

(1). Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian


Tugas Pokok : Sub Bagian Umum dan kepegawaian dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas menyiapkan bahan,
menghimpun, mengelola dan melaksanakan administrasi
urusan ketatausahaan badan meliputi pengelolaan urusan
rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, protokol, perjalanan
dinas, tatalaksana, perlengkapan, kepegawaian dan tugas
umum lainnya.
Fungsi : Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di
atas, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian ;
c. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2). Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan

Tugas Pokok : Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh


seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas menyiapkan
bahan, menghimpun, mengelola dan melaksanakan
administrasi perencanaan dan pelaporan.
Fungsi : Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di
atas, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
mempunyai fungsi :
Smk Garudaya Bontonompo 12
a. Penyiapan bahan perumusan kebiajakan teknis Sub
Bagian Perencanaan dan pelaporan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Sub Bagian
Perencanaan dan pelaporan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Perencanaan dan
pelaporan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3). Sub Bagian Keuangan

Tugas Pokok : Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian, mempunyai tugas menyiapkan bahan, menghimpun,
mengengelola dan melaksanakan administrasi keuangan atau
penatausahaan keuangan meliputi penyusunan anggaran,
verifikasi, perbendaharaan, pembukuan dan pelaporan
keuangan.
Fungsi : Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di
atas, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Sub Bagian
Keuangan;
b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas Sub Bagian
Keuangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Tugas Pokok : Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok merumuskan
kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah, membina, mengkoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan dibidang Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan.
Fungsi : Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Bina Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan;

Smk Garudaya Bontonompo 13


b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Bina Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan;
d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik


Tugas Pokok: Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok merumuskan
kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah, membina, mengkoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan di bidang Kewaspadaan
Nasional dan Penanganan Konflik.
Fungsi : Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di
atas, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan
Konflik mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Kewaspadaan Nasional
dan Penanganan Konflik;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah dibidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan
Konflik;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Kewaspadaan
Nasional dan Penanganan Konflik;
d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dibidang
Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Ketahanan Politik dan Kemasyarakatan

Tugas Pokok : Bidang Ketahanan Politik dan Kemasyarakatan dipimpin oleh


seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok merumuskan
kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah, membina, mengkoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan di bidang Ketahanan Politik
dan Kemasyarakatan.

Smk Garudaya Bontonompo 14


Fungsi : Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala Bidang
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Ketahanan Politik dan
Kemasyarakatan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang Ketahanan Politik dan Kemasyarakatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Ketahanan Politik
dan Kemasyarakatan;
d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang
Ketahanan Politik dan Kemasyarakatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2) Visi dan Misi

Visi
Rumusan visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa, tidak dapat
dipisahkan dan merupakan penajaman dari visi pembangunan Kabupaten Gowa Tahun
2016-2021, yaitu :
”Terwujudnya masyarakat yang berkualitas, mandiri, dan berdaya saing dengan tata
kelola pemerintahan yang baik.”
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gowa Tahun 2016-2021 dan kondisi umum yang dihadapi dalam pelaksanaan
pembangunan, khusus dalam pembangunan di bidang sosial politik, dirumuskan visi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa sebagai cerminan, gambaran peran
dan kondisi yang ingin diwujudkan serta merupakan arah kebijakan dalam penyusunan
program dan kegiatan strategik sesuai kondisi obyektif lingkungan Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa lima tahun ke depan, yaitu :
”Terwujudnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai Katalisator dalam
Menciptakan Stabilitas Sosial, Politik, dan Keamanan yang Berkualitas”
Pernyataan visi tersebut mencerminkan suatu keinginan atau cita-cita untuk menjadi
katalisator dalam menciptakan stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta keamanany
dan kenyamanan lingkungan yang kondusif
Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai
visi yang telah ditetapkan agar tujuan pembangunan dapat terlaksana dan berhasil dengan

Smk Garudaya Bontonompo 15


baik, sehingga seluruh masyarakat dan pihak yang berkepentingan (stakeholder)
mengetahui program-programnya dan hasil yang akan diperoleh di masa yang akan datang.
Sejalan dengan visi yang telah ditetapkan dan dengan memperhatikan kondisi
obyektif yang dimiliki Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa, dirumuskan
Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa Tahun 2016-2021 sebagai
berikut:
1. Meningkatkan nilai-nilai wawasan kebangsaan.
2. Menciptakan stabilitas ideologi, politik, sosial, keamanan, dan budaya dalam
penyelenggaraan pemerintahan.

3. Menciptakan hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan lembaga


sosial politik dan kemasyarakatan.

4. Meningkatkan sumber daya aparatur yang berkualitas untuk mencapai


pemerintahan yang baik.

3) Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tujuan umum Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


Kabupaten Gowa Tahun 2016-2021 sesuai dengan visi yang ingin dicapai dan
misi yang ditetapkan adalah mewujudkan stabilitas sosial politik yang sehat
dan dinamis.

b. Tujuan Khusus
Untuk mendukung tujuan umum, dalam Rencana Strategis Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa Tahun 2016-2021 ditetapkan lima tujuan
khusus termasuk Sekretariat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Gowa sebagai penjabaran dari tujuan umum, yaitu :
a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan sosial politik dan ormas;
b. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan;
c. Membentuk pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban
d. Mengembangkan wawasan kebangsaan
e. Membangun Kemitraan wawasan kebangsaan
f. Meningkatkan Pemeliharaan kamtibmas dan pencegahan tindak kriminal
g. Meningkatkan pemberantasan penyakit masyarakat

Smk Garudaya Bontonompo 16


h. meningkatkan Pendidikan politik kepada masyarakat
i. meningkatkatkan kualitas aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
2. Sasaran
Berdasarkan tujuan tersebut maka Sasaran Rencana Strategis Badan Kesatuan
Bangsa danm Politik Kabupaten Gowa Tahun 2016-2021, adalah :
1. meningkatkatnya kapasitas kelembagaan sosial politik dan ormas;
2. meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan;
3. membentuknya pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban
4. Berkembangnya wawasan kebangsaan
5. Terbangunnya Kemitraan wawasan kebangsaan
6. Meningkatnya Pemeliharaan kamtibmas dan pencegahan tindak criminal
7. Meningkatnya pemberantasan penyakit masyarakat
8. meningkatnya Pendidikan politik kepada masyarakat
9. meningkatnya kualitas aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Untuk mengukur sejauh mana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik telah mencapai
tujuan strategis yang telah ditetapkan, pada masing-masing tujuan strategis ditetapkan
indikator kinerja dan target kinerja yang harus dicapai pada akhir tahun ke lima (2021).

Smk Garudaya Bontonompo 17


4) Struktur Organisasi

KEPALA BADAN
Drs. BAHARUDDIN.T
NIP : 19600124 197911 1 001
SEKRETARIS
Drs. ALWI ARIFIN, M.Si
Nip. 19670808 198811 1
SUBAG UMUM 001
SUBAG
DAN
PERENCANAAN SUBAG KEUANGAN
KEPEGAWAIAN
DAN PELAPORAN HARLINA, SE.
Dra.Hj.NURAENI
ASRIYANA, S.Sos NIP : 19700103
NYONRI,MM
NIP. 19760321 199110 2 001
NIP : 19650906
BIDANG BINA 200804 2 001 BIDANG KETAHANAN
BIDANG KEWASPADAAN 199003 2 009
IDEOLOGI DAN POLITIK
NASIONAL DAN
WAWASAN DAN
PENANGANAN KONFLIK
KEBANGSAAN KEMASYARAKATAN
Hj. ANDI YUNIATI, S.Sos
ANDI TENRI,SE AMRULLAH T, S.Sos
NIP : 19630616 198908 2
NIP. 19670703 NIP : 19630521 198603
SUB BIDANG SUB 002
BIDANG
199309 2 002 SUB1BIDANG
019
KETAHANAN KEWASPADAAN
IDEOLOGI NASIONAL KETAHANAN POLITIK
Drs. BURHANUDDIN Dra. Hj. ROSMIATI Drs. LUKMAN D
DJAB NYORONG,M.Si NIP : 19630502 199303
NIP : 19601221 NIP : 19630112 198603 2 1 010
SUB BIDANG
190103 1 142 012 SUB BIDANG
WAWASAN SUB BIDANG KEMASYARAKATAN
KEBANGSAAN PENANGANAN KONFLIK RUSLI,SE
H. NURDIN ---------- NIP. 19751016 200801
NIP. 19621231
198810 1 003 1 011

Smk Garudaya Bontonompo 18


Smk Garudaya Bontonompo 19
5) Program dan kegiatan badan kesatuan bangsa dan politik Tahun 2018

Kode Program/kegiatan Lokasi Indikator kinerja Pagu indikatif


Keluaran kegiatan Hasil kegiatan 2018
Tolok ukur target Tolok ukur target
1.19.1.19.01.01 Program pelayanan administrasi perkantoran
1.19.1.19.01.01.02 penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air Belanja 12 bln Pemanfaatan jasa telepon 12 bln 3.000.000
dan listrk
1.19.1.19.01.01.07 Penyediaan jasa administrasi ketatausahaan bulan 12 bln Honorarium bendahara dan PPK 12 bln 59.143.600
kantor
1.19.1.19.01.01.015 penyediaan bahan - bahan dan peraturan koran 5 jenis tersedianya bahan bacaan 5 jenis 5.662.067
perundang - undangan
1.19.1.19.01.01.18 Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi dalam perjaanani 211 sinkronisasi tugas dan fungsi 211 perjalanan 84.202.500
dan luar daerah perjalanan
1.19.1.19.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.19.1.19.01.02.09 Pengadaan peralatan gedung kantor komputer 1 unit Peralatan komputer 1 unit 9.233.000
1.19.1.19.01.02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor peralatan 11 unit terpeliharanya gedung kantor 11 unit 6.250.000
1.19.1.19.01.02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Kendaraan 2 unit terpeliharanya kendaraan dinas 2 unit 34.350.000
dinas/oprasional
1.19.1.19.01.03 Program peningkatan disiplin aparatur 27.772.500
1.19.1.19.01.03.02 Mesin absensi Finger scan 1 buah Meningkatnya disiplin 1 13.282.500
aparatur
1.19.1.19.01.03.05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 19 stel Meningkatnya disiplin 19 stel
Kaos olah raga 14.490.000
aparatur

1.19.1.19.01.06 Program Peningkatan pengembangan sistem


17.479.350
pelaporan capaian kinerja dan keungan
1.19.1.19.01.06.05 Penyusunan laporan renstra, renja, dan lakip Dokumen renstra, 3 dokumen Terlaksanannya program sesuai 3 dokumen 5.410.650
renja, dan lakip rencana
1.19.1.19.01.06.06 Penyusunan pelaporan keuangan Laporan keuangan 12 dokumen Meningkatnya Akuntabilitas 12 dokumen 12.068.700
1.19.1.19.01.07 Program pemberdayaan dan kelembagan
sosial politik dan ormas
88.832.625
1.19.1.19.01.07.01 Verifikasi kelepngkapan Administrasi Bantuan Pertemuan 10 pertemuan tertib admnistrasi bantuan 10
Keuangan keuangan parpol
39.474.225
1.19.1.19.01.07.02 Pendataan dan pembinaan ormas Kegiatan 2 kegiatan 2
Tersedianya data ormas
49.358.400
1.19.1.19.01.15 Program peningkatan keamanan dan 51.695.988

Smk Garudaya Bontonompo 20


kenyamanan lingkungan
1.19.1.19.01.15.03 Pelatihan pengendalian keamanan dan orang 100 orang Terkendalinya potensi konflik 100 orang
51.695.988
kenyamanan lingkungan sosial
1.19.1.19.01.16 Program pembentukan pemberdayaan
masyarakat untuk menjaga ketertiban dan 221.682.300
keamanan
1.19.1.19.01.16.06 Pembentukan tim forum kewaspadaan dini Pertemuan 2 pertemuan terbentuknya tim kewaspadaan 2 pertemuan
masyarakat dini 221.682.300

1.19.1.19.01.17 Program pengembangan wawasan


93.863.018
kebangsaan
1.19.1.19.01.17.08 Pemantauan/pengawasan aliran kepercayaan Pertemuan 4 pertemuan terciptanya kesamaan 4 pertemuan
masyarakat (PAKEM) pandangan dan toleransi 40.813.868
beragama
1.19.1.19.01.17.09 Pembentukan pengurus forum pembauran Pertemuan 2 pertemuan terwujudnya persatuan dan 2 pertemuan 53.049.150
kebangsaan kesatuan kebangsaan
1.19.1.19.01.18 Program kemitraan pengembangan wawasan
59.545.500
kebangsaan
1.19.1.19.01.18.01 Penyelenggaraan pencapaian halaqoh dan Pertemuan 4 pertemuan Meningkatnya kerja sama 4 pertemuan
berbagai forum keagamaan lainnya dalam antarumat beragama 59.545.500
upaya peningkatan wawasan kebangsaan
1.19.1.19.01.19 Program pemeliharaan kamtibmas dan
326.632.950
pencegahan tindak kriminal
1.19.1.19.01.19.02 Forum koordinasi stabilitas keamanan dan Pertemuan 2 pertemuan meningkatnya keamanan dan 2 pertemuan 50.466
ketertiban masyarakat (Kantibmas) ketertiban melalui kerjasama
.150
masyarakat dan unsur terkait
1.19.1.19.01.19.04 Peningkatan kerjasama dengan aparat Pertemuan 2 pertemuan terwujudnya kamtibmas dan 2 pertemuan 102.657.450
keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan menurunnya tindak kriminal
(KOMINDA)
1.19.1.19.01.19.05 Peningkatan efektivitas penanganan konflik Pertemuan 2 pertemuan penanganan konflik sosial 2 pertemuan 102.722.550
sosial secara cepat
1.19.1.19.01.20 Program peningkatan pemberantasan penyakit
59.572.750
masyarakat
1.19.1.19.01.20.01 penyuluhan pencegahan Sosialisasi 360 orang meningkatnya pencegahan 360 orang
peredaran/penggunaan minuman keras dan peredaran/penggunaan 59.572.750
narkoba miinuman keras dan narkoba
1.19.1.19.01.21 Program pendidikan politik masyarakat 39.584.475
1.19.1.19.01.21.01 Pembinaan administrasi dan pengelolaan kegiatan 3 pertemuan tertib admnistrasi bantuan 3 pertemuan 28.841.925
bantuan keuangan partai politik keuangan parpol
1.19.1.19.01.21.06 Koordinasi instansi terkait dengan parpol pertemuan 1 pertemuan sinkronisasi tugas dan fungsi 1 pertemuan 10.742.550
Penyuluhan kepada masyarakat Kegiatan 2 kegiatan Meningkatnya pendidikan politik 2
37.167.000
sosialisasi

Smk Garudaya Bontonompo 21


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Gowa dan membuat laporan ini, maka dapat diambil kesimpulan
berikut:
1. Praktek kerja lapangan ini dapat memperluas wawasan dan pengalaman bagi
siswa/siswi dalam pendidikan dunia kerja.
2. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan untuk menambah suatu gambaran
dalam menjalani dunia kerja.
3. Praktek kerja lapangan sebagai problem solving dalam menghadapi tantangan
dan tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
4. Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan pada
disiplin ilmu administrasi.
5. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa adalah kantor yang
membidangi urusan kesatuan bangsa dan politik.

B. Saran

Pada kesempatan ini, izijnkanlah kami untuk memberikan beberapa saran kepada
pihak industri/ instansi dan pihak sekolah yang setidaknya dapat di jadikan sebagai bahan
pertimbangan guna kemajuan di masa mendatang.
1. Saran untuk pihak industri/instansi
 Siswa/sisiwi praktek kerja lapangan sebaiknya terbagi pada beberapa sub.
Bidang untuk membantu melaksanakan tugas sehingga menciptakan siswa-
siswi yang kompeten dan aplikatif.
 Kepada pihak industri/instansi agar dapat lebih banyak memberikan
pekerjaan yang bermanfaat bagi kami siswa smk, sehinggah jam kerja dapat
di isi dengan penuh, tampa ada waktu kosong yang terbuang percuma.
2. Saran untuk pihak sekolah
Pihak sekolah agar dapat membantu memantau kegiatan siswa yang sedang
melaksanakan PKL.

Smk Garudaya Bontonompo 22


BAB IV

PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan praktek kerja industri ini sangat dibutuhkan oleh para
siswa/siswi untuk dapat mengukuti salah satu syarat memenuhi UAS/UAN. Dengan
dibuatnya laporan praktek ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi lancarnya
pelaksanaan praktek kerja industri terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan paket
keahlian yang ada di dunia usaha atau dunia industri. Dengan dibuatnya laporan ini
diharapkan adanya kesamaan visi antara pihak sekolah dengan dunia usaha dalam rangka
menciptakan siswa/siswi yang kompeten.

Smk Garudaya Bontonompo 23


LAMPIRAN- LAMPIRAN

Smk Garudaya Bontonompo 24


DOKUMENTASI

Smk Garudaya Bontonompo 25

Anda mungkin juga menyukai