Sehingga, di era globalisasi ini, kita harus menumbuhkan sikap semangat nasionalisme dan patriotisme
yang perlu ditingkatkan lagi dan perlu diperhatikan.
Sementara itu, di bawah ini ada beberapa macam-macam atau bentuk dari ancaman militer yang perlu
kalian ketahui dan harus diwaspadai demi menjaga keutuhan wilayah negara kita.
Ancaman Militer
Tindakan agresi ini bisa dilakukan secara verbal maupun fisik. Bahkan, kegiatan merusak barang serta
perilaku destruktif lainnya juga termasuk ke dalam definisi dari agresi. Walaupun demikian, agresi ini
tidak sama dengan ketegasan.
1. Invasi.Invasi merupakan suatu bentuk aksi militer di mana angkatan bersenjata atau suatu
negara yang berusaha memasuki daerah yang telah dikuasai oleh negara lain, yang bertujuan
untuk menguasai daerah tersebut atau bahkan mengubah pemerintahan yang berkuasa. Invasi
ini bisa menjadi salah satu penyebab perang dan bisa digunakan sebagai salah satu strategi
untuk menyelesaikan perang, atau bahkan bisa menjadi inti dari perang itu sendiri. Tujuan akhir
dari invasi ini biasanya merujuk dalam skala yang besar dan dengan jangka waktu yang panjang,
dan pasukan yang besar sangat dibutuhkan dalam mempertahankan daerah yang diinvasinya.
Contoh invasi udara murni ialah Pertempuran Crete; Operasi Thursday, dan; Operasi Market
Garden.
2. Bombardemen. Bombardemen merupakan suatu bentuk penggunaan senjata atau bom yang
dilakukan oleh musuh melalui angkatan udara.
3. Blokade. Blokade merupakan suatu bentuk pengepungan (penutupan) suatu daerah, kawasan,
tempat atau negara, sehingga orang-orang, barang, kapal dan sebagainya tidak bisa keluar
masuk dengan bebas. Blokade merupakan salah satu hal yang hampir ada di semua bentuk
kampanye militer serta alat pilihan untuk melakukan peperangan ekonomi melawan negara
musuh. Ada 3 jenis blokade, yakni, blokade laut; blokade listrik, dan; pengepungan. Contoh dari
blokade adalah Blokade Berlin.
4. Serangan unsur Angkatan Bersenjata yang ada di dalam suatu wilayah negara, di mana tindakan
atau keberadaannya bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
5. Tindakan yang mengizinkan penggunaan wilayahnya sebagai daerah persiapan Agresi.
6. Pengiriman kelompok bersenjata untuk melakukan tidak kekerasan.
Pelanggaran Wilayah
Pelanggaran Wilayah merupakan suatu bentuk tindakan dengan memasuki suatu wilayah tanpa izin, baik
itu oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang. Salah satu contohnya adalah Helikopter
yang berpenumpang Menteri Pertanian Malaysia mendarat di daerah Nunukan.
Spionase
Spionase merupakan suatu bentuk kegiatan dari intelijen yang dilakukan guna mendapatkan suatu
informasi atau rahasia militer atau negara. Spionase juga bisa diartikan sebagai bentuk pengintaian,
memata-matai yang merupakan suatu praktik guna mengumpulkan informasi tentang suatu organisasi
atau lembaga yang dianggap rahasia tanpa adanya izin dari pemilik yang sah dari infomasi tersebut.
Contoh Spionase asing di Indonesia salah satunya adalah aksi Allen Pope.
Sabotase
Sabotase merupakan tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana, yang disengaja dan
tersembunyi terhadap peralatan, personel serta aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan
yang berada di tengah-tengah masyarakat, kehancuran ini menimbulkan efek atau dampak psikologis
yang besar. Sabotase bisa dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti contohnya
infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain sebagainy
Aksi Teror Bersenjata
Aksi Teror Bersenjata merupakan aksi yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau
yang bekerja sama dengan terorisme di dalam negeri atau luar negeri yang bereskalasi tinggi
sehingga bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan segenap
bangsa. Contoh aksi ini adalah aksi serangan jakarta 2016.
Pemberontakan Bersenjata
Pemberontakan merupakan cara, proses, perbuatan memberontak atau menentang terhadap
kekuasaan yang sah. Contoh yang terjadi adalah Pemberontakan G30S/PKI.
Perang Saudara. Perang Saudara ini merujuk kepada suatu jenis perang di mana bukan 2 atau lebih
negara yang menjadi kubu berlawanan satu sama lain, namun beberapa faksi/saudara di dalam suatu
entitas politik. Dalam bahasa inggris, Perang Saudara ini disebut dengan Civil War yang secara harfian
artinya perang warga sipil atau perang madani.
Sabotase (Contoh)
Banyak sekali contoh peristiwa sabotase yang terjadi di masa lalu. Misal seperti pada masa
Perang Dunia II, tahun 1939 hingga 1945; gerakan bawah tanah di Eropa seperti di Perancis,
Polandia, Norwegia, dan lain sebagainya melakukan sabotase dengan cara merusak jalan,
jembatan, gedung, dan lain-lain sehingga tidak bisa digunakan oleh musuh yakni tentara Nazi
dan Jerman.
Sementara itu, pada masa revolusi kemerdekaan Republik Indonesia, para pejuang
melakukan sabotase dengan merusak berbagai macam fasilitas, seperti contohnya jalan,
jembatan, pabrik, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Aksi yang dikenal dengan nama aksi
bumi hangus ini memiliki tujuan agar fasilitas tersebut tidak bisa digunakan oleh pihak
Belanda.
Aksi Terorisme (Contoh)
o Bom Bali pada tahun 2002. Bom bali 2002 atau biasa disebut dengan Bom Bali I ini terjadi pada
malam hari tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2002. Aksi ini merupakan rangkaian dari 3
pengeboman yang berada di lokasi berbeda di Bali.
o Bom JW Marriott 2003. Sebuah bom meledak serta menghancurkan sebagian Hotel JW Marriott
yang berada di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia. Bom ini meledak sekitar pukul
12.45 WIB dan 12.55 WIB pada hari Selasa, 5 Agustus tahun 2003.
o Bom Bali 2005. Ledakan besar kembali terjadi kedua kalinya. Aksi teror di Pulau Dewata, Bali ini
kembali terjadi pada tanggal 1 Oktober 2005.
o Serangan Jakarta 2016. Serangan Jakarta 2016 merupakan serentetan peristiwa yang sedikitnya
6 ledakan serta penembakan di daerah sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat,
DKI Jakarta, Indonesia tepat pada tanggal 14 Januari 2016.
Pemberontakan Bersenjata
Pemberontakan bersenjata melawan pemerintahan yang sah dengan menggunakan senjata
sebagai alat kekerasan. Perlawanan ini bisa berorientasi dalam usaha kudeta terhadap
pemerintahan yang sah, perebutan antara kekuasaan politik menggunakan senjata, serta cara-cara
inkonstitusional serta melanggar terhadap norma hukum yang berlaku. Contohnya adalah
pemberontakan G 30/S/PKI yang terjadi pada tahun 1965.
Perang Saudara
Perang saudara merupakan perang yang tak melampaui wilayah negara tertentu. Perang saudara
ini bisa terjadi karena berbagai macam alasan seperti masalah etnis, kesenjangan ekonomi, konflik
agama, gejolak politik, dan masih banyak lagi alasan lain. Perang saudara ini memiliki dampak
negatif yang banyak dalam struktur ekonomi, struktur politik, struktur sosial, serta juga dalam
hubungan antar warga.