Anda di halaman 1dari 6

3) Pemberontakan Bersenjata

Pemberontakan bersenjata pada dasarnya


Salah satu kelompok bersenjata yang berada di Papua
merupakan ancaman yang dilakukan oleh pihak-
pihak tertentu di dalam negeri, tetapi tidak (OPM)
jarang juga disokong oleh kekuatan asing.
Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah
Indonesia yang sah merupakan bentuk ancaman
militer yang dapat mencemari kewibawaan
negara dan jalannya pemerintahan. Bangsa
Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi
pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh
kelompok radikal seperti DI/TII, PRRI, permesta,
Kahar Muzakar dan G-30-S/PKI.
Aksi pemberontakan bersenjata tersebut
tidak hanya mengancam pemerintah, tetapi juga
mengancam tegaknya NKRI yang berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
gerakan radikal di masa lalu seperti G-30-
S/Pki berhasil melakukan regenerasi ke dalam
bentuk organisasi kemasyarakatan dengan
memanfaatkan euphoria reformasi untuk masuk
ke segala lini dan elemen nasional.
Kecenderungan tersebut memerlukan
kecermatan dengan membangun suatu
kewaspadaan nasional dari seluruh komponen
bangsa Indonesia untuk mengikuti
perkembangan regenerasi kelompok yang
diuraikan di atas.
4) Sabotase
menurut KBBI, arti sabotase yaitu:
a) perusakan milik pemerintah dan sebagainya (oleh pemberontak).
b) penghalang produksi perusahaan atau tindakan merusak dan menentang kelancaran kerja (oleh
kaum buruh yang tidak puas).
c) pemusnahan fasilitas militer, perhubungan, atau pengangkutan wilayah musuh oleh agen rahasia
lawan atau oleh kelompok gerakan perlawanan bawah tanah.

Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional yang rawan terhadap aksi sabotase sehingga
harus dilindungi. Aksi sabotase didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dimanfaatkan oleh pihak-pihak lawan untuk merancang ancaman.
Fungsi pertahan negara ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap objek vital nasional
dari kemungkinan aksi sabotase dengan mempertinggi kewaspadaan yang didukung oleh teknologi
yang mampu mendeteksi dan mencegah secara dini .

5) Spionase
Menurut KBBI, spionase adalah penyelidikan secara rahasia terhadap data kemiliteran dan data
ekonomi negara lain. Sekarang kegiatan spionase dilakukan oleh agen-agen rahasia dalam mencari
dan mendapatkan rahasia pertahanan negara dari negara lain.
Kegiatan spionase dilakukan secara tertutup dengan menggunakan kemajuan teknologi sehingga
tidak mudah dideteksi. Sehingga merupakan bentuk ancaman militer yang memerlukan penanganan
khusus untuk melindungi kebocoran data yang akan di manfaatkan oleh pihak lawan
6) Aksi Teror Bersenjata
Aksi terror bersenjata merupakan
bentuk kegiatan terorisme yang Detik-detik saat terjadinya ledakan di Sarinah,
mengancam keselamatan bangsa Jakarta Pusat 14 Januari 2016
dengan menebarkan rasa ketakutan
yang mendalam serta menimbulkan
korban tanpa mengenal rasa
keprimanusiaan.
Aksi terror bersenta pernah
terjadi di Jakarta pada tanggal 14
Januari 2016. saat itu terjadi ledakan
beruntun di sekitar pos polisi di depan
Sarinah, Jakpus. Setelah terjadinya
ledakan, pelaku kemudian
menembakkan senjatanya ke
sejumlah orang, termasuk aparat
keamanan. Beberapa orang menjadi
korban jiwa akibat aksi terror
tersebut.
Perkembangan aksi teror
bersenjata akhir-akhir ini meningkat
cukup pesat dengan mengikuti
perkembangan politik, lingkungan
strategis dan Iptek.
7) Gangguan Keamanan di Laut
dan Udara
Kapal asing yang ditenggelamkan karena
Gangguan keamanan di laut dan udara mencuri SDA Indonesia
merupakan bentuk ancaman militer yang
mengganggu stabilitas keamanan wilayah
yurisdiksi nasional Indonesia. Kondisi geografi
Indonesia dengan wilayah perairan dan udara
yang terbentang pada pelintasan transportasi
yang padat, baik transportasi maritim maupun
dirgantara, berimplikasi terhadap tingginya
potensi gangguan ancaman keamanan dan laut.
bentuk gangguan keamanan di laut dan
udara yang mendapat prioritas perhatian Negara
Antara lain pembajakan, penyelundupan senjata
atau bahan lain yang membahayakan
keselamatan bangsa, penangkapan ikan illegal,
atau pencurian kekayaan di laut, termasuk
pencemaran lingkungan.
8) Konflik Komunal
Konflik komunal pada dasarnya Tawuran pelajar antar sekolah
merupakan gangguan keamanan
dalam negeri yang terjadi
antarkelompok masyarakat. Dalam
skala yang besar, konflik komunal
bias membahayakan keselamatan
bangsa sehingga tidak dapat
ditangani dengan cara cara biasa
dengan mengedepankan pendekatan
penegakkan hukum belaka dan
ditujukan untuk mencegah
merebaknya konflik yang dapat
mengakibatkan risiko yang lebih
besar.
b. Ancaman Nirmilter (nonmiliter)
Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang menggunakan factor factor nonmiliter yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter dapat berupa ideology, politik, ekonomi, social
budaya, teknologi, dan informasi serta keselamatan umum.
Ancaman nonmiliter nerupakan ancaman pertahanan yang sifatnya tidak secara langsung
mengancam, namun risiko yang ditimbulkan dari ancaman nonmiliter dapat berimplikasi mengganggu
stabilitas nasional.
Terganggunya stabilitas tidak hanya menghambat pembangunan nasional, tetapi dapat berkembang
menjadi permasalah yang kompleks yang mengancam kredibilitas pemerintah dan eksistensi bangsa.
Komponen utama untuk menghadapi ancaman nonmiliter yaitu lembaga pemerintah di luar bidang
pertahanan sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi. Contoh lembaga pemerintah yang
menghadapi ancaman nonmiliter antara lain polisi, KPK, DPR, dan Satpol PP.
contoh ancaman yang berbentuk nonmiliter Antara lain:
1. Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba;
2. Kegiatan imigrasi illegal;
3. Banyaknya tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN);
4. Penyelundupan baik ke dalam maupun ke luar negeri;
5. Kemiskinan dan kebodohan.

Anda mungkin juga menyukai