Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian indonesia semakin cepat dan kompleks dari
waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perdagangan hampir
disemua komoditi. Perkembangan teknologi yang digunakan untuk memperkuat
daya saing ekonomi dan arus informasi yang semakin cepat menjadikan suatu
perusahaan terus bersaing untuk mempertahankan eksistensinya. Persaingan yang
ketat antar perusahaan akan membawa pengaruh yang sangat kuat bagi kinerja
perusahaan. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Sejalan dengan eksistensi yang
telah diakui dan dimanfaatkan oleh masyarakat maupun pemerintah, dana
perbankan tumbuh meningkat dalam setiap tahun. Baik perbankan maupun pasar
modal, keduanya adalah lembaga-lembaga yang bahu membahu.
Perkembangan perekonomian dunia yang semakin cepat dan arus globalisasi
dalam perekonomian yang semakin cepat memaksa pelaku ekonomi untuk memiliki
respon yang jauh lebih cepat. Perkembangan teknologi telekomunikasi dan
perkembangan kapital membuat suatu perubahan besar dalam struktur
perekonomian dunia yang bergerak ke arah internalisasi sistem perekonomian
dunia termasuk sistem keuangannya.
Pembangunan yang berkesinambungan akan memerlukan dana yang cukup
besar, dimana pemenuhannya tidak bisa hanya mengandalkan sumber dari
pemerintah saja tetapi partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk ikut aktif
melalui keikutsertaannya dalam usaha menggerakan perekonomian. Perkembangan
sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi (Lee, 2005) menjelaskan secara apriori
terdapat kemungkinan hubungan antara sektor keuangan dengan pertumbuhan
ekonomi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu:
 Pengertian perkembangan ekonomi
 Faktor-faktor perkembangan ekonomi
 Faktor-faktor penghambat perkembangan ekonomi
 Contoh dan peluang dibalik perkembangan ekonomi digital
 Pengertian pembangunan ekonomi
 3 elemen penting pembangunan ekonomi
 Tujuan pembangunan ekonomi
 Dampak positif dan negatif dari adanya pembangunan ekonomi
 Permasalahan Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN EKONOMI
Perkembangan ekonomi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada
masa sekarang ini menuntut kemampuan perusahaan dalam mengalokasikan
sumber daya perusahaannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai hal
tersebut informasi yang tepat dan akurat memegang peranan yang sangat penting.
Dari seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan,
informasi akuntansi merupakan salah satu dasar penting dalam pengambilan
keputusan alokasi sumberdaya perusahaan. Untuk mendapat informasi yang tepat
dan akurat, maka diperlukan satu sistem informasi akuntansi yang dibuat menurut
pola yang terpadu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan untuk
melaksanakan kegiatan perusahaan.
Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu menangkap,
menciptakan, dan mengelola informasi internal maupun eksternal secara dini,
sehingga manajemen memiliki pengetahuan untuk mendeteksi secara efektif kapan
perubahan kondisi membutuhkan tanggapan strategis. Penggunaan sistem
informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam dunia bisnis
yang sangat kompetitif. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja sistem
informasi akuntansinya karena sistem pengolahan informasi secara konvensional
tidak lagi memadai. Karena itu kebutuhan akan informasi yang berkualitas sangat
diperlukan dalam pengambilan keputusan bisnis dan peningkatan produktivitas.
Ekonomi adalah bidang yang penting dalam kehidupan kita. Untuk itu perlu
kiranya kita mengetahui apa sih pengertian perkembangan ekonomi itu? Ada pun
dalam membuat analisis definisi antara pertumbuhan dan perkembangan memang
memiliki sebuah perbedaan. Sebab, kedua konsep definisi ini juga memiliki konsep
yang berbeda. Berikut ini merupakan pengertian dari perkembangan ekonomi dan
pembangunan ekonomi. Disini Seputar Pengetahuan akan membahasnya.

1. PENGERTIAN PERKEMBANGAN EKONOMI


Perkembangan Ekonomi  adalah proses perkembangan berupa kenaikan
dalam jangka panjang dari satu negara (misalnya) atau perusahaan (misalnya)
untuk menyediakan banyak barang yang mendukung perkembangan ekonomi yang
disesuaikan dengan tingakat kebutuhan. Adanya perkembangan ekonomi ini tidak
jauh dari pembangunan ekonomi. Perkembangan ekonomi lebih kearah bagaimana
pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan atau lainnya mengalami perubahan
berupa perkembangan dari beberapa sektor atau faktor pendukungnya.

2
2. FAKTOR-FAKTOR PERKEMBANGAN EKONOMI
Seperti sudah dijelaskan bahwa pengertian perkembangan ekonomi saling
berkolerasi dengan pertumbuhan ekonomi. Berikut ini faktor-faktor perkembangan
ekonomi yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, antara lain:
a) SDM (Sumber Daya Manusia)
Hal pertama yang dipengaruhi dari proses pertumbuhan ekonomi ke arah
perkembangan ekonomi adalah dipengaruhi oleh faktor SDM. Faktor SDM ini
memiliki pengaruh yang penting terutama dalam hal proses perkembangan
ekonomi. Proses perkembangan ekonomi ini dimunculkan juga dalam proses
pembangunan yang mengikuti. Di dalam proses pembangunan ini entah cepat atau
lambat bergantung dari SDM yang menjadi subjek dalam pembangunan dan
kompetensi yang dimiliki memadai untuk proses perkembangan ekonomi sendiri.
b) SDA (Sumber Daya Alam)
Selain SDM, SDA atau Sumber Daya Alam juga menjadi faktor yang penting
dalam mempengatuhi pertumbuhan ekonomi. Mengapa? Hal ini dikarenakan
sebagian besar dari negara berkembang, menjadikan perkembangan ekonomi
negaranya bergantung dari SDA yang dimiliki. Akan tetapi, jika sebuah negara
tersebut memiliki SDA yang baik namun tidak didukung dengan kualitas SDM yang
berkualitas maka tentunya tidak akan mudah untuk mendapatkan hasil produksi
yang baik dari SDA.
c) IPTEK
IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga menjadi salah satu faktor
penting dalam perkembangan teknologi. Dengan melihat perkembangan teknologi
yang canggih maka dalam mendapatkan proses perkembangannya juga lebih cepat.
Tentunya hal ini akan mendukung perkembangan ekonomi.
d) Budaya
Ternyata budaya juga memberikan dampak tersendiri dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Faktor budaya memiliki fungsi untuk
membangkitkan dan mendorong terjadinya proses pengembangan dan
pembangunan ekonomi. Faktor budaya menjadi faktor utama karena sikap kerja,
cerdas, ulet dan jujur.
e) Modal
Modal menjadi salah satu faktor yang menentukan perkembangan ekonomi.
Modal sendiri juga berkesinambungan dengan SDM. Modal menjadi salah satu
kebutuhan yang penting untuk proses perkembangan ekonomi. Sebab, modal inilah
yang nantinya akan meningkatkan hasil produktivitas dari pekerjaan yang akan
dikerjakan.

3. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKONOMI


Selain faktor yang mendukung perkembangan ekonomi ada juga faktor
penghambat yang perlu kita ketahui agar perkembangan ekonomi tidak terhambat.
Antara lain:

3
a) KKN
Adanya KKN ini akan  mempersulit sebuah negara untuk mengalami
pertumbuhan dan perkembangan disektor perekonomian. Sehingga akan
menimbulkan kekacauan yang tidak terkendali dalam perkembangan ekonomi.
b) Inflansi
Sama halnya dengan  KKN, inflansi juga akan  memberikan dampak
terjadinya penurunan indeks kepercayaan dari konsumen karena masyarakat
sendiri cenderung untuk mengurangi melakukan proses berbalanja. Karena mereka
menjadi berhati – hati terhadap barang dan takut terjadinya resiko kenaikan harga
yang tinggi.
c) Suku bunga yang tinggi
Bunga yang tinggi juga dapat mempengaruhi terjadinya investasi dari
beberapa pengusaha yang juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi terutama dari negara-negara berkembang
d) Kenaikan harga BBM
Kenaikan  harga BBM juga sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi. Hal ini dikarenakan dampak dari kebijakan yang
dikeluarkan sehingga pada akhirnya memberikan efek Mutiplayer effect yang dapat
mempengaruhi seluruh pertumbuhan dan perkembangan ekonomi secara nasional.
e) Tingkat keamanan
Jika ingin perkembangan ekonomi yang lancar maka anda harus
menciptakan kondisi keamanan yang kondusif. Sebab hal ini juga akan
mempengaruhi kondisi ekonomi yang menjadi lebih stabil lebih kuat. Untuk itu
sangat penting membuat stabilitas dalam bidang politik dan juga keamanan.

4. CONTOH DAN PELUANG DI BALIK PERKEMBANGAN EKONOMI


DIGITAL
Seperti yang sudah diketahui, dunia terus berubah dan salah satu pendorong
utama perubahan tersebut ialah transformasi digital. Bagi sebagian besar pemilik
usaha, transformasi digital berarti mengadopsi teknologi digital untuk
mentransformasi layanan dan bisnis.Proses-proses ini mendorong
terciptanya ekonomi digital atau digital economy. Contoh ekonomi digital yang
mungkin terasa sekali oleh sebagian besar orang, salah satunya, kita bisa
memperoleh berbagai kebutuhan tanpa harus pergi membelinya ke toko. Kini kita
dapat begitu mudah melakukan pembelanjaan online, bukan?
Tidak heran bila digital economy diartikan sebagai kegiatan perdagangan
yang memanfaatkan internet. Namun, benarkah sistem yang membuka peluang-
peluang baru ini bermakna sebatas perdagangan melalui internet? Yuk, simak
penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1) Perkembangan ekonomi digital di Indonesia
Dari sisi ekonomi, Indonesia berada di jalur perdagangan. Tidak hanya itu,
terdapat lebih dari 200 juta penduduk di Indonesia. Karena itu, Indonesia
merupakan pasar potensial baik untuk sistem ekonomi konvensional maupun
digital. Lalu, seberapa signifikan perkembangan ekonomi digital di Indonesia?
Google memprediksi digital economy akan memberikan keuntungan sampai 100

4
miliar dolar untuk Indonesia pada 2030. Proyeksi tersebut didasarkan pada pasar
digital Indonesia yang mencapai 27 miliar pada 2018. Jika prediksi tersebut tepat,
Indonesia memiliki potensi untuk berkembang menjadi satu dari lima negara
dengan ekonomi terkuat di dunia.
Secara konkret, perkembangan ekonomi ini tentu membawa perubahan dan
dampak untuk beberapa sektor ekonomi. Berikut ini beberapa dampak
dari perkembangan digital di Indonesia.
 Transportasi
Transportasi merupakan salah satu sektor yang berubah signifikan seiring
dengan berkembanganya digital economy. Dahulu masyarakat yang tidak memiliki
kendaraan pribadi mengandalkan angkutan kota, bus kota, atau ojek pangkalan
untuk bepergian dalam kota.
Kini, kamu pun pasti sudah mengetahui, tinggal beberapa kali tap di ponsel,
ojek atau taksi online akan segera datang menjemput. Perubahan drastis yang kita
rasakan sejak kehadiran aplikasi transportasi online. Bahkan, aplikasi-aplikasi
transportasi online tersebut sekarang tidak hanya memberikan layanan
transportasi, tetapi juga layanan pesan antar makanan, pengiriman barang, hingga
pembayaran berbagai tagihan. Hampir seluruh aspek kehidupan bisa diselesaikan
dengan mengeklik smartphone. 
 Kesehatan
Ketika sakit, dahulu kita tentu perlu berangkat ke rumah sakit untuk
menjalani pemeriksaan atau ke apotek untuk membeli obat-obatan. Namun,
sekarang kamu mungkin tidak selalu melakukannya. Pasalnya, sudah ada aplikasi-
aplikasi yang memungkinkan kamu melakukan konsultasi online, diberi resep
digital, lalu menebusnya secara online. Kamu tinggal menunggu di rumah dan resep
tersebut akan diantar sampai depan pintu rumahmu.
Antrean yang panjang serta jarak yang mungkin jauh ke rumah sakit untuk
sebagian orang terpecahkan berkat adanya aplikasi yang fokus di bidang kesehatan
tersebut. Selain bermanfaat bagi pasien, kehadiran aplikasi tersebut juga cukup
menguntungkan bisnis apotek dan rumah sakit. Konon, 70% pendapatan apotek
kecil kini berasal dari aplikasi layanan kesehatan online.
 Perbankan
Sektor perbankan juga berupaya relevan dan tidak ingin diam di tempat.
Karena itu, saat terjadi transformasi digital di mana-mana, sektor perbankan pun
turut melakukan berbagai perubahan. Salah satunya kini kamu mempunyai pilihan
untuk menggunakan bank digital yang sangat praktis. Kamu tidak perlu datang ke
bank untuk membuka rekening atau melapor tentang kendala yang kamu alami.
Semua proses tersebut dapat diselesaikan secara online.
Tidak hanya itu, industri keuangan juga menghadirkan financial
technology seperti e-wallet atau dompet digital. Keberadaan dompet digital ini
menggiring masyarakat untuk memiliki kebiasaan baru, yaitu cashless. Selain lebih
praktis dan efisien, kebiasaan cashless juga dianggap lebih aman, baik dari sisi
keuangan maupun kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, sejak munculnya wabah
COVID-19, kita semua diimbau untuk meminimalkan transaksi cash yang berisiko
menjadi media penularan virus.

5
 Bisnis
Pada awal pembahasan artikel ini telah disebutkan bahwa ekonomi
digital mengubah praktik-praktik bisnis serta penyediaan layanan. Perkembangan
ekonomi digital di Indonesia ini membawa angin segar bagi UMKM sebab kini para
pemilik usaha tak harus lagi mempunyai modal besar untuk membuka gerai atau
toko.
Alih-alih membuka gerai fisik, para pemilik UMKM dapat membuka
toko online di marketplace. Di samping lebih ekonomis, cara ini juga menjangkau
konsumen yang lebih luas. Transformasi digital juga memudahkan operasional
bisnis. Sebagai contoh, dahulu para pemilik bisnis mungkin harus melakukan
berbagai pencatatan secara manual.
Cara tersebut bukan hanya menghabiskan banyak waktu, melainkan juga
berisiko menimbulkan kesalahan yang besar. Seiring dengan perkembangan digital
economy, pemilik usaha kini sudah bisa memanfaatkan aplikasi point of sale untuk
mengelola bisnisnya.  Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, pengelolaan
operasional bisnis mulai dari kasir hingga manajemen karyawan akan menjadi lebih
mudah dan efisien. Pemilik bisnis pun dapat memantau bisnisnya dari mana saja
hanya melalui ponsel di genggaman.

2) Contoh ekonomi digital


Seperti yang telah disebutkan di atas, berkembangnya digital
economy memengaruhi banyak sektor ekonomi. Berbagai bisnis produk dan jasa
perlahan-lahan mulai bertransformasi secara digital. Salah satu contoh ekonomi
digital yang membawa perubahan drastis di Indonesia ialah kehadiran Gojek pada
2010. Perusahaan transportasi online ini benar-benar membawa disrupsi bagi
sektor transportasi.
Dua tahun kemudian, Grab yang kini telah menjadi leading superapp di Asia
Tenggara turut didirikan. Pada titik ini, kita tahu bahwa sektor transportasi tidak
akan kembali pada era konvensional. Benar saja, aplikasi-aplikasi serupa terus
bermunculan, bahkan menawarkan aneka layanan yang akan menjadi solusi untuk
hampir semua kebutuhan konsumen. Di aplikasi tersebut, kamu bisa menggunakan
layanan transportasi, layanan pesan antar makanan, layanan berbelanja kebutuhan
sehari-hari, sampai layanan mengirim barang. Aplikasi tersebut seperti ingin
berkata, “Apa kebutuhanmu? Biar kami yang menjadi solusinya.”
Contoh lainnya dari dampak perkembangan ekonomi digital ialah QRIS.
Sebelumnya telah dibahas bahwa kehadiran e-wallet merupakan
perkembangan digital economy di sektor perbankan. Nah, kombinasi
perkembangan e-wallet dengan QR code telah membuat kita bisa memanfaatkan e-
wallet hampir di mana saja. Sekarang kita bisa membayar jajanan di pedagang kaki
lima secara cashless, cukup scan QRIS dengan aplikasi e-wallet yang diinginkan.
Lebih dari sekadar transaksi, kini bahkan kita bisa memberikan hadiah pernikahan
melalui e-wallet dengan cara memindai kode QR yang telah disediakan. Lebih lanjut,
berbicara marketplace sebagai contoh ekonomi digital tentu tak akan ada habisnya.
Pilihannya terus berkembang, mulai dari marketplace yang menjual aneka produk
hingga yang khusus menjual produk tertentu, misalnya produk perawatan kulit.

6
Kegesitan marketplace bekerja sama dengan berbagai jasa antar logistik telah
membuatnya benar-benar menjadi bagian dari keseharian masyarakat hari ini.
Pasalnya, sebagian besar jasa antar tersebut sudah bisa merambah berbagai kota
dan provinsi. Jadi, bahkan masyarakat yang tinggal di daerah pun sudah turut
merasakan dampak transformasi digital ini.

B. PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi didukung dengan penggunaan teknologi, penanaman
modal, peningkatan keterampilan, penambahan pengetahuan, serta kemampuan
organisasi. Indonesia pun tentunya sudah menentukan tujuan dari pembangunan
ekonomi pada jangka panjang serta pendek. Seluruhnya tentunya selaras pada dasar
negara, konstitusi, serta undang-undang. Kita pun bisa melihatnya dengan indikator
pembangunan ekonomi.
1. PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertumbuhan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi
suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. 
Pembangunan ekonomi dihitung dengan memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi suatau negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu
negara. Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya
pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Pada
pembangunan ekonomi, masyarakat berperan sebagai pelaku utama dan
pemerintah menjadi pembimbing serta pendukung jalannya pembangunan
ekonomi.

Ilustrasi pembangunan ekonomi. Foto: Unsplash.com

7
2. ELEMEN-ELEMEN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan per kapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.
Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi:

a) Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu


tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh,
manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa
harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus
menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur,
dan sejahtera.
b) Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan
oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan
demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua
elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita
mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
c) Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang. Suatu
perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan
perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa
pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu
negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka
mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun,
kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut
kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

3. TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI


Pembangunan merupakan lebih dari semata mata berbicara tentang
bagaimana cara meningkatkan pendapatan maupun cara meningkatkan jumlah
barang dan jasa pada perekonomian. Hal itu tidak hanya tentang pertumbuhan
ekonomi, namun tentunya bagaimana cara pertumbuhan tersebut bisa bermanfaat
untuk warga negara.
Pembangunan yang tentunya mempertimbangkan kesejahteraan inklusif,
begitupun juga standar kehidupan yang dapat lebih baik dari seluruh warga negara.
Hal tersebut juga mengenai tentang bagaimana cara membangun kapasitas juga
ketahanan pada dunia yang cepat berubah juga tidak terduga.
Beberapa tujuan pembangunan ekonomi:
a) Meningkatkan ketersediaan barang serta jasa.
Hal ini bukan hanya berbicara tentang produksi, namun juga mengenai
bagaimana proses memperluas distribusi barang dasar sebagai penunjang
kehidupan seperti makanan serta minuman, pendidikan, tempat tinggal, kesehatan
maupun perlindungan.
b) Meningkatkan pendapatan per kapita.
8
Pendapatan menjadi salah satu jalan untuk dapat menjadi lebih sejahtera.
Selain itu, untuk pendidikan yang lebih baik serta penyediaan yang lebih banyak
dalam pekerjaan merupakan sebuah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga
perlu perhatian yang lebih besar pada nilai-nilai budaya serta manusia. Jadi, sifat
sejahtera disini tidak hanya untuk mengambil dimensi material namun juga
immaterial.
c) Mendorong kebebasan untuk membuat pilihan ekonomi dan sosial secara
bertanggung jawab.
Individu serta negara perlu bebas dari perbudakan, ketidaktahuan maupun
kesengsaraan. Peningkatan angka rata-rata harapan hidup merupakan sebuah
contoh hasil dari pembangunan ekonomi. Contoh lainnya yaitu tingkat melek huruf
yang lebih tinggi, produktivitas yang meningkat, serta pendidikan publik yang lebih
baik.

4. DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI


Pembangunan ekonomi suatu negara sangat bergantung kepada pengelolaan
keuangan yang dilaksanakan oleh negara tersebut. Kesehatan dalam pengelolaan
keuangan negara mampu mencapai keberhasilannya dalam meningkatkan
kesejahteraan sosial yang didukung oleh berjalannya pembangunan infrastruktur
dan meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya.
Kendati demikian, pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara
secara terus menerus tidak serta menjadikan keadaan negara tersebut menjadi
sehat. Pasalnya, dalam pengelolaannya hal ini perlu dilakukan dengan baik dan
maksimal, sehingga bisa menciptakan ekonomi yang berkesinambungan dan
berbagai macam keuntungan bagi negara tersebut. Namun, jika tidak dilakukan
pengelolaan pembangunan ekonomi dengan baik maka malah bisa menjadi
boomerang dan merugikan negara tersebut.
Dengan diberlakukannya pembangunan ekonomi, hal itu dapat membawakan
berbagai hal positif seperti:
a) Meningkatkan taraf hidup
Dengan adanya pembangunan ekonomi, pendapatan per kapita meningkat
sehingga daya beli masyarakat ikut meningkat.
b) Mempermudah hidup manusia
Pembangunan ekonomi bisa mendatangkan berbagai peralatan teknologi
modern untuk mempermudah hidup manusia.
c) Meningkatkan persediaan barang kebutuhan masyarakat
Dengan pembangunan ekonomi, Produk Domestik Bruto (PDB) dapat
meningkat.
d) Meningkatkan sikap kesetiakawanan sosial
Dengan pembangunan ekonomi, kebutuhan hidup terutama yang primer dan
sekunder bisa dipenuhi. Kebutuhan hidup bisa yang terwujud memberi kesempatan
pada masyarakat untuk memikirkan nasib sesama.
e) Meningkatkan jumlah kesempatan kerja

9
Dengan pembangunan ekonomi, berbagai unit produksi akan dibangun dan
berbagai lembaga didirikan. Hal demikian akan membutuhkan tenaga kerja yang
lebih banyak dan menciptakan lapangan kerja.
Akan tetapi, pembangunan ekonomi juga dapat menimbulkan dampak negatif
seperti:
1) Sumber daya alam yang tidak dapat perbarui suatu saat bisa habis atau musnah.
2) Lingkungan mengalami kerusakan fisik. Eksploitasi yang tidak terkendali untuk
memproduksi barang dan jasa bisa merusak lingkungan, seperti hutan menjadi
gundul dan ekosistem rusak.
3) Terjadi pencemaran air, udara, tanah, dan suara. Berbagai limbah dan efek lain
seperti kebisingan suara pabrik dari pembangunan ekonomi bisa mencemari
lingkungan.
4) Kesehatan dan keselamatan manusia terancam. Pencemaran dan bencana alam
yang akibat kelalaian manusia dapat mengancam kesehatan dan keselamatanya.
5) Berubahnya gaya hidup. Pembangunan ekonomi yang tak disertai dengan
pemantapan keimanan dan jati diri, bisa mengubah gaya hidup masyarakat menjadi
konsumtif, individualis, materialistis, dan hedonistis.

5. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG


Dalam buku “Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang”
ciptaan Muhammad Amsal Sahban menjelaskan dengan berbagai macam masalah
pada pembangunan ekonomi yang terjadi pada negara berkembang, beberapa
diantaranya:
1) Ketergantungan dengan sektor pertanian primer
Secara umum negara berkembang hanya akan bergantung pada sektor
pertanian serta perkembangan saja maupun hanya bergantung dengan pertanian
saja, pada pembangunan ekonomi tidak bisa berjalan dengan efektif serta efisien.
2) Rendahnya Produktivitas
Hal tersebut yang biasanya bisa diidentifikasi dengan rendah nya tingkat
PDB nya atau pendapatan per kapita yang masih kecil, hal ini dikarenakan masih
rendahnya pendapatan pekerja serta masih sedikitnya lapangan pekerjaan yang
terbuka terutama untuk yang memiliki tingkat pendidikan rendah, maka tidak dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai.

3) Tingginya Angka Pengangguran


Salah satu penyebab tingginya dari angka pengangguran pada negara
berkembang yaitu pada laju pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sesuai atau
seimbang dengan daya tampung sesuai dengan perekonomian nasional maupun
melebihi daya tampung. Hal tersebut berhubungan dengan rendahnya pada tingkat
penanaman modal dengan sektor industri serta jasa modern.

4) Tingginya Angka Pertumbuhan Penduduk


Selain dengan akibat dari tingginya angka pertumbuhan penduduk pada
sebuah negara berkembang yang lebih banyak dari pada negara maju, faktor

10
distribusi penduduk yang tidak merata yaitu pada jumlah penduduk yang berfokus
pada sebuah wilayah tertentu juga akan menjadi faktor yang mengakibatkan
terjadinya pendapatan yang tidak sesuai maupun merata.
5) Rendahnya angka tingkat kehidupan
Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya angka rendahnya angka melek
huruf, kekurangan gizi, serta kasus kelaparan yang terjadi di suatu negara, yang
dapat menandakan bahwa sebuah angka pada tingkat kehidupan suatu daerah
maupun pada negara masih tergolong rendah.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Indonesia pada saat ini adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia
Tenggara dan merupakan negara yang memiliki populasi terbanyak keempat di
dunia, serta ekonomi terbesar kelima belas dunia di dalam daya beli dan juga
anggota dari G-20. Selain itu Indonesia mendapatkan label sebagai negara dengan
ekonomi pasar yang sedang berkembang sehingga termasuk menjadi salah satu
negara berpendapatan menengah terbesar di dunia (Middle Income Country).
Sebagai salah satu dari negara berkembang, Indonesia adalah negara yang dinilai
maju dalam demokrasi dan secara bertahap mulai berkembang menjadi kekuatan
baru dengan pengaruh global. Sebab itu, Indonesia dinilai perlu untuk
memaksimalkan potensinya dan memainkan peranan penting dalam membentuk
kebijakan global baik di tataran regional maupun global
Perkembangan suatu kawasan dengan segala bidang kehidupannya adalah
hal yang pasti terjadi baik dalam bidang transportasi, ekonomi, tradisi dan sosial
budaya atau yang lainnya. Menghadapi perkembangan di atas, setiap orang atau
masyarakat dituntut dapat mengambil manfaat dari perubahan yang terjadi,
bersikap terbuka, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi agar
masyarakatnya tidak kehilangan identitas namun tetap dapat mengikuti
perkembangan atau perubahan yang terjadi.
Pembangunan ekonomi seringkali menyebabkan kerusakan sumber daya
alam dan lingkungan, serta menimbulkan kesenjangan distribusi pendapatan.
Konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dianggap menjadi
jawaban atas pembangunan ekonomi yang memperhatikan kelestarian lingkungan
hidup sekaligus meningkatkan distribusi pendapatan. Namun demikian, sampai saat
ini belum ada satu indikator pembangunan berkelanjutan yang disepakati bersama.

12

Anda mungkin juga menyukai