Tugas kelompok
Untuk memenuhi nilai mata kuliah Pengantar Akuntasi 2
Kelompok 4
Nur Khofifah (191010500553)
Siti Rosnawati (171010507038)
Shafa Gita Sugian (191010504058)
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
menjualnya kepada masyarakat. Jadi fungsi utama perusahaan manufaktur adalah sebagai
jembatan antara perusahaan penghasil bahan mentah tersebut.
Berbeda dengan perusahaan dagang yang membeli dan menjualnya dalam bentuk yang
sama, perusahaan manufaktur harus mengolah terlebih dahulu bahan baku atau bahan
mentah yang dibelinya sebelum menjualnya kepada konsumen atau masyarakat. Maka jenis
persediaan (stokbarang) dalam perusahaan manufaktur dapat dibedakan menjadi 3, yaitu
persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.
Untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi, perusahaan manufaktur juga
memerlukan proses produksi yang membutuhkan jenis biaya tambahan selama masa
produksi. Akumulasi keseluruhan biaya tersebut akan menghasilkan biaya produksi. Biaya
produksi yang terdapat di perusahaan manufaktur dikelompokkan berdasarkan manfaatnya,
yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead. Biaya overhead sendiri terbagi
menjadi 3, yaitu biaya penolong, biaya tenaga kerja langsung, biaya pabrikasi lain, beban
pemasaran, dan beban administrasi dan umum.
Secara umum, metode pencatatan transaksi maupun jurnal penyesuaian dalam perusahaan
manufaktur tidak berbeda dengan perusahaan dagang. Setiap transaksi akan dicatat sesuai
dengan akun-akun yang terlibat dalam bertransaksi. Akan tetapi, perusahaan manufaktur
memiliki struktur biaya lebih rinci yang berkaitan dengan transaksi tersebut.
5. Bagaimana cara menyusun laporan harga pokok produksi dan laporan keuangan yang
lain?
6. Bagaimana cara membuat kertas Kerja atau Laporan Posisi Keuangan lajur
perusahaan manufaktur?
4
3. Untuk mengetahui macam-macam rekening dalam perusahaan manufaktur
4. Untuk mengetahui cara menyusun laporan harga pokok produksi dan laporan
keuangan yang lain
5. Untuk mengetahui cara membuat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup
perusahaan manufaktur
6. Untuk mengetahui cara membuat kertas kerja atau laporan posisi keuangan lajur
perusahaan manufaktur
BAB II
PEMBAHASAN
5
produsen mie instant mengolah tepung terigu hingga menjadi mie instat dan menjualnya
kepada masayarakat. Jadi fungsi utama dari perusahaan manufaktur adalah sebagai jembatan
antara perusahaan penghasil bahan mentah dan konsumen yang membutuhkan barang yang
memiliki nilai tinggi untuk dipasarkan. Dalam proses pengolahan bahan mentah perusahaan
manufaktur harus mengolah dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti keindahan, fungsi
dari sebuah produk, dan kemasannya agar menambah nilai plus.
2.2 Perbedaan Pokok Antara Laporan Keuangan Perusahaan Dagang dan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Dagang
6
belum selesai prosesproduksinya.3. Persediaan barang jadi, yaitu bahan baku yang telah
diproses menjadi produk jadiyang siap pakai dan siap untuk dipasarkan.
2.4 Rekening-rekening Khusus dalam Peursahaan Manufaktur
Rekening-rekening dalam buku besar sebuah perusahaan perusahaan manufaktur
biasanya lebih banyak bila dibandingkan dengan rekening buku besar sebuah perusahaan
dagang. Hal ini disebabkan oleh sifat operasi perusahaan manufaktur yang lebih kompleks bila
dibandingkan dengan perusahaan dagang. Berikut ini adalah beberapa rekening yang biasa
dijumpai dalam perusahaan manufaktur :
1. Rekening pembelian bahan baku Apabila perusahaan menggunakan sistem akuntansi
umum (sistem persediaan periodik), maka semua biaya bahan langsung dicatat dengan
mendebet rekening pembelian bahan baku. Apabila perusahaan menggunakan sistem
voucher register bisa disediakan kolom khusus untuk pendebetan ke dalam rekening
pembelian bahan baku.
2. Rekening ikhtisar biaya produksi Rekening ini didebet dengan biaya pemakaian bahan
baku (kredit: rekening pembelian bahan baku), biaya tenaga kerja (kredit: rekening
biaya tenaga kerja), dan biaya overhead pabrik (kredit: biaya overhead pabrik). Pada
akhir tahun, melalui jurnal penutup, rekening ini dikredit dengan persediaan akhir bahan
baku, persediaan akhir barang dalam proses, dan sisanya dipindahkan ke rekening rugi-
laba. Jumlah yang dipindahkan ke rekening rugi-laba mencerminkan harga pokok barang
yang selesai diproduksi pada periode yang bersangkutan.
3. Rekening persediaan bahan baku Jika perusahaan menggunakan sistem akuntansi
umum, maka persediaan bahan baku yang ada dalam persediaan harus ditentukan
dengan cara melakukan perhitungan fisik. Kemudian melalui jurnal penutup dicatat ke
dalam rekening persedian bahan baku.
4. Rekening persediaan barang dalam proses Barang-barang yang masih dalam
keaadaan belum selesai dikerjakan pada akhir periode tersebut disebut persediaan
barang dalam proses. Jika perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum,
penentuan jumlah barang dalam proses pada akhir periode dengan caraperhitungan
fisik yang kemudian ditutup jurnal penutup.
5. Rekening persediaan barang jadi Persediaanbarang jadi dalam sebuah perusahaan
manufaktur hamper sama dengan persediaan barang dagangan dalam perusahaan
dagang,. Perbedaaannya keduannya merupakan barang dagangan diperoleh melalui
pembelian, sedangkan persediaan barang jadi diperoleh dari proses produksi.
2.5 Laporan harga pokok produksi dan laporan keuangan yang lain
7
Dalam perusahaan manufaktur terjadi baik biaya periode maupun pokok produk. Harga
pokok produk dikeluarkan untuk tujuan mendapatkan barang dagangan atau menghasilkan
produk jadi. Karena harga pokok produk terjadi dalam usaha mendapatkan aktiva, maka
pengeluaran tersebut membentuk harga perolehan aktiva. Biaya periode erat hubungannya
dengan periode waktu terjadinya pengeluaran biaya. Pengeluaran ini tidak langsung
berhubungan dengan proses menghasilkan produk. Oleh karena itu biaya periode dibebankan
sebagai biaya pada periode pada terjadinya biaya tersebut. Termasuk dalam biaya periode
adalah biaya penjualan dan biaya umum & administrasi.
a. Laporan Harga Pokok Produksi
Elemen-elemen biaya produksi terdiri dari bahan langsung, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik. Contohnya sebagai berikut:
PT. SEMERU
8
Tambah: barang dalam proses, 31 Des 1991 2.500
Jumlah barang dalam proses selama tahun ini Rp. 178.000
Kurangi: Barang dalam proses, 31 Des 1992 7.500
Harga pokok produksi 170.500
PT ANDROMEDA
Dikurangi :
(22.500,00)
9
Harga Pokok Produksi (Lampiran I) Rp 1.047.62,00
Rp1.147.625,00
(1.062.625,00)
- Gaji Rp110.200,00
- Supplies 10.250,00
- Bangunan 1.500,00
- Perabot 2.750,00
- Lainnya 5.000,00
Jumlah Biaya Administrasi Rp129.700,00
Total Biaya Operasi (324.750,00)
Laba Bersih sebelum Pajak Rp 90.125,00
Pajak (27.500,00)
Laba Bersih setelah Pajak Rp 62.625,00
Pada perusahaan Jasa dan Perusahaan Perdagangan telah dibahas mengenai jurnal
penyesuaian. Demikian pula pada Perusahaan Manufaktur diperlukan penyesuaian terhadap
10
saldo-saldo rekening tertentu, antara lain yaitu : pembebanan depresiasi aset tetap, penaksiran
kerugian piutang, pengakuan utang biaya, pengakuan piutang pendapatan, penyesuaian
terhadap persekot biaya dan pendapatan yang diterima di muka. Di samping hal-hal tersebut
pada Perusahaan Manufaktur terdapat pula saldo rekening yang memerlukan jurnal
penyesuaian, yaitu: Biaya Overhead Pabrik, Persediaan Bahan Baku, Persediaan Produk dalam
Proses dan Pembebanan Harga Pokok Penjualan sebagaimana yang terdapat pada Perusahaan
Perdagangan. Untuk memberi gambaran yang lebih jelas mengenai Jurnal Penyesuaian pada
Perusahaan Manufaktur, sebagai berikut :
Berdasarkan data tersebut di atas maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PT ANDROMEDA
pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
11
Produk dalam Proses-Biaya Bahan Baku 450.000,00 - Pembelian Bahan
Baku - Rp 500.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat persediaan bahan baku akhir dan biaya bahan baku atau bahan baku
yang dipergunakan dalam proses produksi tahun 2012.
Di samping jurnal penyesuaian untuk mencatat biaya bahan baku, diperlukan pula jurnal
penyesuaian untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sebagai
berikut :
Keterangan :
12
Produk dalam Proses-BTKL - 250.000,00
Produk dalam Proses-BOP - 360.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat persediaan produk dalam proses (akhir) dan harga pokok produksi.
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat persediaan produk selesai dan harga pokok penjualan.
Pada jurnal penyesuaian tersebut di atas, khususnya jurnal nomor 4, 5, dan 6 merupakan ciri
khas jurnal penyesuaian pada Perusahaan Manufaktur yang tidak terdapat pada Perusahaan
Jasa dan Perusahaan Perdagangan. Jurnal tersebut mencatat pengumpulan harga pokok
produksi dan harga pokok penjualan pada Perusahaan Manufaktur. Pada contoh tersebut di
atas, masing- masing jenis biaya produksi dibuatkan rekening tersendiri yaitu Produk dalam
Proses – Biaya Bahan Baku, Produk dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Produk
dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik. Jika biaya produksi dicatat dalam suatu rekening, maka
dapat dipergunakan rekening Persediaan Produk dalam Proses.
Bagan rekening untuk penggunaan satu rekening biaya produksi adalah sebagai berikut :
dengan asumsi Persediaan dicatat dengan menggunakan metode fisik.
Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. Dalam
perusahaan manufaktur, rekening Harga Pokok Produksi digunakan untuk menutup semua
rekening yang akan dilaporkan di Skedul Harga Pokok Produksi. Saldo rekening ini kemudian
ditransfer ke rekening Ikhtisar Rugi-Laba.
Contoh:
13
Des. 31 Harga Pokok Produksi 715.000
31 15.000
Persediaan Barang Jadi Penjualan
1.500.000
Ikhtisar Rugi-Laba
14
31 Ikhtisar Rugi-Laba 700.000
2.7 Ketas Kerja atau Laporan Posisi Keuangan lajur perusahaan manufaktur
Sebagaimana diketahui bahwa Laporan Posisi Keuangan Lajur merupakan kertas kerja
yang dibuat untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan.
Cara pembuatan Laporan Posisi Keuangan Lajur telah dibahas secara terinci.
Pembuatan Laporan Posisi Keuangan Lajur bagi Perusahaan Manufaktur pada umumnya sama
dengan cara pembuatan Laporan Posisi Keuangan Lajur bagi Perusahaan Jasa dan Perdagangan.
Perbedaannya terletak pada jurnal penyesuaian yang diperlukan bagi ketiga jenis perusahaan
tersebut.
Penyusunan neraca lajur pada perusahaan manufaktur dimulai dengan memasukan saldo-saldo
15
rekening yang belum disesuaikan ke dalam kolom “neraca saldo”. Selanjutnya dimasukan juga
penyesuaian yang diperlukan pada kolom “Penyesuaian”.
Perusahaan Manufaktur
16
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari isi makalah diatas, maka dapat di simpulkan bahwa perusahaan manufaktur
memiliki ciri khas tersendiri, yakni harus mengolah terlebih dahulu dahan mentah menjadi
bahan jadi siap pakai. Perbedaan antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang
terletak di harga pokoknya. Perusahaan manufaktur memakai harga pokok produksi, sedangkan
perusahaan dagang menggunakan harga pokok penjualan.
18