Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Berkat dan HikmatNya lah saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengorganisasian Dalam Manajemen”. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas dalam mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Manajemen selain itu, saya juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Ilmu Pertanian.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Enci selaku dosen mata kuliah yang telah
memberikan tugas ini sehingga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
study yang saya pilih. Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Rendy Malu
i
DAFTAR ISI
Contents
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Pengorganisasian.........................................................................................................................2
2.2 Bentuk-bentuk Organisasi..............................................................................................................................2
2.2.1 Organisasi Fungsional..............................................................................................................................2
2.2.2 Organisasi Divisi.......................................................................................................................................2
2.2.3 Organisasi Matriks...................................................................................................................................2
2.2.4 Organisasi Proyek....................................................................................................................................3
2.2.5 Organisasi Tim.........................................................................................................................................3
2.3 Departemen Pengorganisasian.......................................................................................................................3
2.3.1 Departemen pengorganisasian................................................................................................................3
2.3.2 Fungsi-fungsi Departemen Pengorganisasian..........................................................................................4
2.4 Penyusunan Staf.............................................................................................................................................4
2.4.1 Proses penyusunan staf...........................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................................5
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam lingkungan bisnis yang kompleks dan kompetitif saat ini, pengorganisasian menjadi faktor
tugas, tanggung jawab, dan hubungan hierarki dalam suatu organisasi guna mencapai efisiensi,
efektivitas, dan koordinasi yang optimal. Dalam konteks ini, penting untuk memahami secara
1.2 Tujuan
Membahas secara rinci berbagai bentuk organisasi yang umum digunakan dalam praktek bisnis,
Menganalisis peran dan tanggung jawab departemen pengorganisasian dalam struktur organisasi.
1
BAB 2 PEMBAHASAN
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang terkait dengan pembentukan dan
pemeliharaan struktur organisasi. Secara umum, pengorganisasian melibatkan pengaturan tugas,
wewenang, tanggung jawab, dan hubungan hierarki dalam suatu organisasi. Komponen-komponen
utama pengorganisasian meliputi otoritas, tanggung jawab, dan hubungan hierarki antara anggota
organisasi.
Otoritas merupakan hak dan kekuasaan untuk mengambil keputusan, memberikan perintah, dan
mempengaruhi perilaku anggota organisasi. Tanggung jawab mencakup kewajiban anggota
organisasi untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan sesuai dengan peran dan posisi mereka.
Hubungan hierarki menunjukkan struktur hubungan dan aliran wewenang antara berbagai tingkatan
dalam organisasi.
Organisasi fungsional adalah bentuk organisasi yang membagi pekerjaan berdasarkan fungsi atau
spesialisasi tertentu. Dalam struktur organisasi fungsional, setiap unit atau departemen fokus pada
tugas-tugas yang terkait secara fungsional, seperti produksi, pemasaran, keuangan, atau sumber daya
manusia.
Kelebihan organisasi fungsional termasuk efisiensi dalam penggunaan sumber daya, pengembangan
keahlian khusus dalam setiap fungsi, dan pemisahan tugas yang jelas. Namun, kelemahannya adalah
adanya komunikasi yang lambat antardepartemen, kurangnya koordinasi horizontal, dan kesulitan
dalam mengatasi perubahan yang cepat.
Organisasi divisi adalah bentuk organisasi yang membagi pekerjaan berdasarkan produk, wilayah
geografis, atau pasar yang dilayani. Dalam struktur organisasi divisi, perusahaan dibagi menjadi
beberapa divisi yang bertanggung jawab atas produk atau layanan tertentu.
Kelebihan organisasi divisi meliputi fokus yang lebih jelas pada produk atau pasar tertentu,
koordinasi yang lebih baik antar divisi, dan adaptabilitas yang tinggi terhadap perubahan pasar.
Namun, kelemahannya adalah adanya duplikasi fungsi antar divisi, birokrasi yang mungkin terjadi
dalam setiap divisi, dan kurangnya komunikasi antar divisi.
Organisasi matriks merupakan kombinasi dari struktur fungsional dan divisi. Dalam struktur
organisasi matriks, ada dua dimensi yang saling berhubungan: fungsi dan proyek. Anggota tim
2
proyek dipilih dari berbagai fungsi dalam organisasi untuk bekerja bersama dalam mencapai tujuan
proyek tertentu.
Kelebihan organisasi matriks meliputi fleksibilitas dalam penggunaan sumber daya, kolaborasi
antardepartemen, dan pengoptimalkan kinerja proyek. Namun, kelemahannya meliputi kompleksitas
koordinasi antar tim dan potensi konflik kepentingan yang mungkin timbul.
Organisasi proyek dibentuk untuk mengelola proyek tertentu dengan tim yang diperoleh dari
berbagai fungsi dalam organisasi. Dalam struktur organisasi proyek, anggota tim proyek bekerja
bersama dengan fokus pada tujuan proyek yang spesifik.
Organisasi proyek memiliki beberapa karakteristik khusus. Pertama, organisasi proyek bersifat
temporary, artinya struktur organisasi ini dibentuk untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
kebutuhan proyek. Kedua, tujuan proyek yang jelas menjadi fokus utama organisasi proyek. Ketiga,
tim proyek terdiri dari anggota yang bersifat sementara, yang akan kembali ke unit fungsional
mereka setelah proyek selesai.
Organisasi tim melibatkan pembentukan tim yang berfokus pada pencapaian tujuan tertentu. Dalam
struktur organisasi tim, individu-individu dengan keahlian yang komplementer bergabung menjadi
satu tim yang bekerja bersama.
Kelebihan organisasi tim meliputi kolaborasi yang kuat, pemecahan masalah yang kreatif,
fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, dan inovasi yang tinggi. Namun, kelemahannya meliputi
potensi konflik dalam tim, kurangnya kejelasan struktur hierarki, dan tantangan dalam
mengintegrasikan kerja individu ke dalam keseluruhan tim.
Merancang dan mengembangkan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan dan strategi
perusahaan.
3
Membangun sistem komunikasi dan koordinasi yang efektif antarunit kerja.
Penyusunan staf merupakan proses yang penting dalam pengorganisasian, yang melibatkan
pengidentifikasian kebutuhan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi, penempatan, dan pengembangan staf
yang sesuai.
Identifikasi kebutuhan tenaga kerja: Menganalisis tugas dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan dalam organisasi untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan.
Seleksi: Melakukan seleksi terhadap calon karyawan dengan menggunakan metode-metode yang
sesuai, seperti wawancara, tes, atau penilaian keterampilan.
Penempatan: Menempatkan karyawan yang terpilih pada posisi yang sesuai dengan keahlian,
kompetensi, dan kebutuhan organisasi.
4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. (2023, Juni 4). Pengertian Struktur Organisasi: Fungsi, Jenis, dan Contoh. Retrieved from Gramedia Blog:
https://www.gramedia.com/literasi/author/ahmad/
Purnama, C. (2018, Februari 7). Pengorganisasian dan Struktur. Retrieved from STIE: https://dosen.stie-
alanwar.ac.id/file/content/2018/06/07-pengorganisasian_dan_struktur-organisasi_.pdf