Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DASAR ILMU MANAJEMEN

PENGORGANISASIAN DALAM MANAJEMEN


MEMAHAMI STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNAN STAF

NAMA : RENDY JOHNY MALU


NIM : 225427116064
DOSEN PENGAMPUH : GRACE AMANDA KAIRUPAN, S.P., M.SI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Berkat dan HikmatNya lah saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengorganisasian Dalam Manajemen”. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas dalam mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Manajemen selain itu, saya juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Ilmu Pertanian.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Enci selaku dosen mata kuliah yang telah
memberikan tugas ini sehingga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
study yang saya pilih. Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

Rendy Malu

i
DAFTAR ISI

Contents
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Pengorganisasian.........................................................................................................................2
2.2 Bentuk-bentuk Organisasi..............................................................................................................................2
2.2.1 Organisasi Fungsional..............................................................................................................................2
2.2.2 Organisasi Divisi.......................................................................................................................................2
2.2.3 Organisasi Matriks...................................................................................................................................2
2.2.4 Organisasi Proyek....................................................................................................................................3
2.2.5 Organisasi Tim.........................................................................................................................................3
2.3 Departemen Pengorganisasian.......................................................................................................................3
2.3.1 Departemen pengorganisasian................................................................................................................3
2.3.2 Fungsi-fungsi Departemen Pengorganisasian..........................................................................................4
2.4 Penyusunan Staf.............................................................................................................................................4
2.4.1 Proses penyusunan staf...........................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................................5

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam lingkungan bisnis yang kompleks dan kompetitif saat ini, pengorganisasian menjadi faktor

penting dalam mencapai keberhasilan organisasi. Pengorganisasian melibatkan pengaturan struktur,

tugas, tanggung jawab, dan hubungan hierarki dalam suatu organisasi guna mencapai efisiensi,

efektivitas, dan koordinasi yang optimal. Dalam konteks ini, penting untuk memahami secara

mendalam konsep pengorganisasian, bentuk-bentuk organisasi yang umum digunakan, peran

departemen pengorganisasian, serta proses penyusunan staf yang efektif.

1.2 Tujuan

 Menjelaskan pengertian pengorganisasian dalam konteks manajemen dan mengidentifikasi

komponen-komponen utama yang terlibat.

 Membahas secara rinci berbagai bentuk organisasi yang umum digunakan dalam praktek bisnis,

termasuk kelebihan dan kelemahan masing-masing bentuk organisasi.

 Menganalisis peran dan tanggung jawab departemen pengorganisasian dalam struktur organisasi.

 Menjelaskan proses penyusunan staf yang efektif dalam konteks pengorganisasian.

1
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang terkait dengan pembentukan dan
pemeliharaan struktur organisasi. Secara umum, pengorganisasian melibatkan pengaturan tugas,
wewenang, tanggung jawab, dan hubungan hierarki dalam suatu organisasi. Komponen-komponen
utama pengorganisasian meliputi otoritas, tanggung jawab, dan hubungan hierarki antara anggota
organisasi.

Otoritas merupakan hak dan kekuasaan untuk mengambil keputusan, memberikan perintah, dan
mempengaruhi perilaku anggota organisasi. Tanggung jawab mencakup kewajiban anggota
organisasi untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan sesuai dengan peran dan posisi mereka.
Hubungan hierarki menunjukkan struktur hubungan dan aliran wewenang antara berbagai tingkatan
dalam organisasi.

2.2 Bentuk-bentuk Organisasi

2.2.1 Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional adalah bentuk organisasi yang membagi pekerjaan berdasarkan fungsi atau
spesialisasi tertentu. Dalam struktur organisasi fungsional, setiap unit atau departemen fokus pada
tugas-tugas yang terkait secara fungsional, seperti produksi, pemasaran, keuangan, atau sumber daya
manusia.

Kelebihan organisasi fungsional termasuk efisiensi dalam penggunaan sumber daya, pengembangan
keahlian khusus dalam setiap fungsi, dan pemisahan tugas yang jelas. Namun, kelemahannya adalah
adanya komunikasi yang lambat antardepartemen, kurangnya koordinasi horizontal, dan kesulitan
dalam mengatasi perubahan yang cepat.

2.2.2 Organisasi Divisi

Organisasi divisi adalah bentuk organisasi yang membagi pekerjaan berdasarkan produk, wilayah
geografis, atau pasar yang dilayani. Dalam struktur organisasi divisi, perusahaan dibagi menjadi
beberapa divisi yang bertanggung jawab atas produk atau layanan tertentu.

Kelebihan organisasi divisi meliputi fokus yang lebih jelas pada produk atau pasar tertentu,
koordinasi yang lebih baik antar divisi, dan adaptabilitas yang tinggi terhadap perubahan pasar.
Namun, kelemahannya adalah adanya duplikasi fungsi antar divisi, birokrasi yang mungkin terjadi
dalam setiap divisi, dan kurangnya komunikasi antar divisi.

2.2.3 Organisasi Matriks

Organisasi matriks merupakan kombinasi dari struktur fungsional dan divisi. Dalam struktur
organisasi matriks, ada dua dimensi yang saling berhubungan: fungsi dan proyek. Anggota tim

2
proyek dipilih dari berbagai fungsi dalam organisasi untuk bekerja bersama dalam mencapai tujuan
proyek tertentu.

Kelebihan organisasi matriks meliputi fleksibilitas dalam penggunaan sumber daya, kolaborasi
antardepartemen, dan pengoptimalkan kinerja proyek. Namun, kelemahannya meliputi kompleksitas
koordinasi antar tim dan potensi konflik kepentingan yang mungkin timbul.

2.2.4 Organisasi Proyek

Organisasi proyek dibentuk untuk mengelola proyek tertentu dengan tim yang diperoleh dari
berbagai fungsi dalam organisasi. Dalam struktur organisasi proyek, anggota tim proyek bekerja
bersama dengan fokus pada tujuan proyek yang spesifik.

Organisasi proyek memiliki beberapa karakteristik khusus. Pertama, organisasi proyek bersifat
temporary, artinya struktur organisasi ini dibentuk untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
kebutuhan proyek. Kedua, tujuan proyek yang jelas menjadi fokus utama organisasi proyek. Ketiga,
tim proyek terdiri dari anggota yang bersifat sementara, yang akan kembali ke unit fungsional
mereka setelah proyek selesai.

2.2.5 Organisasi Tim

Organisasi tim melibatkan pembentukan tim yang berfokus pada pencapaian tujuan tertentu. Dalam
struktur organisasi tim, individu-individu dengan keahlian yang komplementer bergabung menjadi
satu tim yang bekerja bersama.

Kelebihan organisasi tim meliputi kolaborasi yang kuat, pemecahan masalah yang kreatif,
fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, dan inovasi yang tinggi. Namun, kelemahannya meliputi
potensi konflik dalam tim, kurangnya kejelasan struktur hierarki, dan tantangan dalam
mengintegrasikan kerja individu ke dalam keseluruhan tim.

2.3 Departemen Pengorganisasian

Departemen pengorganisasian memiliki peran penting dalam merencanakan, melaksanakan, dan


memelihara struktur organisasi yang efektif. Departemen ini bertanggung jawab untuk mendesain
dan mengatur kerangka kerja organisasi, menetapkan tugas dan tanggung jawab, serta memfasilitasi
koordinasi antarunit kerja.

2.3.1 Departemen pengorganisasian

Beberapa peran dan tanggung jawab departemen pengorganisasian, antara lain:

 Merancang dan mengembangkan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan dan strategi
perusahaan.

 Menentukan tugas dan tanggung jawab setiap posisi dalam organisasi.

 Mengelola perubahan organisasi, termasuk restrukturisasi, penggabungan, atau pemisahan unit


kerja.

3
 Membangun sistem komunikasi dan koordinasi yang efektif antarunit kerja.

 Memastikan keterpaduan antara departemen-departemen dalam mencapai tujuan organisasi


secara keseluruhan.

2.3.2 Fungsi-fungsi Departemen Pengorganisasian

 Analisis dan perencanaan organisasi: Menganalisis kebutuhan organisasi dan merencanakan


struktur organisasi yang sesuai.

 Desain dan pengembangan organisasi: Merancang kerangka kerja organisasi, mengidentifikasi


posisi dan tugas, serta membangun hubungan hierarki yang efektif.

 Implementasi dan koordinasi: Melaksanakan perubahan organisasi, memfasilitasi koordinasi


antarunit kerja, dan memastikan kepatuhan terhadap struktur organisasi yang telah ditetapkan.

 Evaluasi dan pengembangan organisasi: Mengevaluasi kinerja organisasi, mengidentifikasi area


yang perlu ditingkatkan, dan mengembangkan strategi pengembangan organisasi yang sesuai.

2.4 Penyusunan Staf

Penyusunan staf merupakan proses yang penting dalam pengorganisasian, yang melibatkan
pengidentifikasian kebutuhan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi, penempatan, dan pengembangan staf
yang sesuai.

2.4.1 Proses penyusunan staf

 Identifikasi kebutuhan tenaga kerja: Menganalisis tugas dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan dalam organisasi untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan.

 Rekrutmen: Mengidentifikasi sumber-sumber potensial untuk mendapatkan calon karyawan yang


sesuai dengan kebutuhan organisasi.

 Seleksi: Melakukan seleksi terhadap calon karyawan dengan menggunakan metode-metode yang
sesuai, seperti wawancara, tes, atau penilaian keterampilan.

 Penempatan: Menempatkan karyawan yang terpilih pada posisi yang sesuai dengan keahlian,
kompetensi, dan kebutuhan organisasi.

 Pengembangan: Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan untuk


meningkatkan kompetensi dan kinerja mereka dalam organisasi.

4
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2023, Juni 4). Pengertian Struktur Organisasi: Fungsi, Jenis, dan Contoh. Retrieved from Gramedia Blog:
https://www.gramedia.com/literasi/author/ahmad/

Purnama, C. (2018, Februari 7). Pengorganisasian dan Struktur. Retrieved from STIE: https://dosen.stie-
alanwar.ac.id/file/content/2018/06/07-pengorganisasian_dan_struktur-organisasi_.pdf

Anda mungkin juga menyukai