DISUSUNOLEH ;
2. NAJWA SABRINA
FAKULTAS EKONOMI
TA 2022– 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan YME yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Lingkungan dan Budaya
Dalam penulisan makalah ini, tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan serta
masukan dari semua pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dina
Syarah Syah reza selaku Dosen Matakuliah Pengantar Manajemen yang telah membantu dan
memberi pengarahan kepada kami dalam belajar dan mengerjakan tugas, dan juga semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini sehingga makalah ini dapat
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi para penyusun dan pembaca.
Halaman Judul..........................................................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................................................... 2
DaftarIsi.....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 4
KESIMPULAN.......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang merupakan salah satu cara para manajer dalam melaksanakan aktivitas manajemennya
untuk mencapai tujuannya dan beradaptasi dengan lingkungan organisasi. Akibat perubahan-
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami menjelaskan bagaimana lingkungan dan budaya organisasi
dalam manajemen itu sebenarnya serta bagaimana sikap yang baik untuk beradaptasi dengan
lingkungan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
karena pada dasarnya organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat,
sebagai contoh : sebuah keluarga atau rumah merupakan bagian dari lingkungan Rukun
Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), hingga lingkungan yang lebih besar lagi
Pada praktiknya perusahaan barangkali perlu memikirkan untuk merekrut tenaga kerja
tanggung jawab sosial, juga sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Organisasi tidak dapat mengabaikan bahwa mereka mereka merupakan bagian dari
lingkungan.
Yang dimaksud dengan Lingkungan Internal Organisasi adalah berbagai hal atau
berbagai pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi dan
Pemilik Organisasi adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan
sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide, maupun berdasarkan ketentuan lainnya
organisasi.
perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi dalam aktivitasnya sehari-
hari untuk suatu periode tertentu. Orang-orang ini bekerja secara profesional berdasarkan
tugasnya masing-masing, dan dalam periode tertentu harus melaporkan setiap kegiatannya
Para anggota atau para pekerja dalam sebuah organisasi merupakan unsur Sumber
Daya Manusia (SDM) yang sangat dominan dalam sebuah organisasi. Para pekerja inilah
yang sehari-hari bergelut dengan aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-
Pemilik organisasi, pekerja, dan tim manajemen merupakan orang-orang atau sumber
daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Organisasi memiliki sumber daya yang yang
tidak hanya orang-orang , tetapi juga sumber daya uang (financial resources), sumber daya
Bangunan, uang, peralatan, barang persediaan, dan lain sebagainya merupakan lingkungan
mikro perusahaan dan lingkungan yang tidak terkait langsung atau lingkungan makro
perusahaan.
a. Pelanggan (Customer)
permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi. Dan karena pelanggan
inilah menjadi alasan kuat untuk berdirinya sebuah organisasi perusahaan dan beroperasi.
b. Pesaing (Competitor)
Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan
organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan sama, maka pesaing merupakan
c. Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegitan bisnis dari sebuah
organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari
berbagai jenis bahan baku. Sebuah perusahaan sepatu sangat tergantung sekali dengan para
pemasok bahan baku sepatu, dari mulai pemasok kulit, lem, pemasok benang dan sebagainya.
d. Partner Strategis (Strategic Partner)
Yaitu perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan kita, tetapi secara
bersama-sama bisa menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan
a. Regulator
kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis. Agar
keadaan tersebut dapatterwujud, maka perlu dibuat aturan-aturan main yang dapat disepakati
b. Pemerintah (Goverment)
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu disuatu negara, diangkat
dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam pembangunan di
segala bidang. Berdasarkan pengertian ini, maka pemerintah dituntut untuk melakukan
hingga upaya-upaya antisipasi dan penyeleseian atas berbagai masalah yang ada di
masyarakat menuju masyarakat yang lebih baik di segala bidang baik material maupun
spritual.
masyarakat disekitar perusahaan, dan tokoh masyarakat dimana perusahaan ini berdiri.
Termasuk juga masyarakat yang menjadi kontrol apa yang dijalankan oleh perusahaan
internasional, terutama jika perusahan tersebut beroperasi dalam jangka waktu panjang,
dimana perubahan ke arah kompetensi global akan semakin dirasakan sebagai sebuah
b. Lisensi (lisencing)
c. Partner Strategis
perusahaan yang beroperasi secara internasional akan sukses. Hal ini terkait dengan
kepentigan dari suatu negara dalam menjamin, selain transaksi bisnis bisa dijalankan, juga
Ada dua jenis kontrol perdagangan internasional yang biasanya dilakukan oleh setiap negara,
yaitu : Quota (Pembatasan jumlah barang yang diperjualbelikan secara internasional) dan
Tariff (Pembebanan pajak kepada setiap barang yang di ekspor maupun impor).
Kelompok yang terdiri dari berbagai negara yang bersepakat untuk mengurangi
sebagainya.
cara beradaftasi dan mengetahui kebiasaan masyarakat di tempat negara yang berbeda.
antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya
perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi
sendiri.
b. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri
adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu
negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh
negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut
akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan
d. Transfer teknologi modern Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk
mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan caracara manajemen yang lebih modern.
Di suatu Negara tertentu juga terdapat kelompok-kelompok tertentu yang memiliki budaya
berbeda, itulah yang disebut sebagai sub-budaya. Hal yang sama sebuah organisasi
mempunyai budaya yang disebut sebagai budaya organisasi. Budaya organisasi adalah suatu
sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan
Schien (2004) mendefinisikan budaya organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar
yang dapat dipelajari oleh sebuah organisasi dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapinya dari penyesuaian dir eksternal dan integrasi internal, telah bekerja dengan baik
dan dianggap berharga, oleh karena itu di ajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang
benar untuk menyadari berfikir, dan merasakan dalam hubungan untuk masalah tersebut.
Robins (2002) mengungkapkan bahwa budaya organisasi merujuk kepada suatu sistem
organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut ada karakter
tertentu yang dimiliki suatu organisasi sehingga membedakan suatu organsasi dengan
6. Agresivitas
7. Stabilitas
dan Kinicki (2001) mengatakan budaya organisasi adalah suatu wujud anggapan yang dimiliki,
diterima secara implicit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut
(1). Budaya organisasi diberikan kepada karyawan baru melalui proses sosialisasi, (2).
Mempengaruhi perilaku karyawan ditempat kerja, dan (3). Berlaku pada dua tingkat yang
berbeda, masing-masing tingkat beragam dalam kaitannya dengan pandangan keluar dan
organisasi yang secara konkrit wujudnya dapat dilihat secara jelas sedangkan budaya
organisasi yang bersifat abstrak budaya merefleksikan pada nilai-nilai (volves) dan keyakinan
PENUTUP
KESIMPULAN
Budaya organisasi pada dasarnya merupakan nilai atau norma yang diyakini oleh
maupun lingkungan yang secara tak langsung terkait dengan organisasi bisnis.
Etika pada dasarnya, adalah studi mengenai tanggung jawab moral yang terkait
dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.
DAFTAR PUSTAKA
85, makalah. (2009, Oktober). makalah. Dipetik Agustus 26, 2022, dari makalah85:
http://makalah85.blogspot.com/2009/10/lingkungan-dan-budaya-organisasi.html
pgri, universitas. (2009, September 9). slideshare. Dipetik Agustus 25, 2022, dari slideshare.net:
http://www.slideshare.net/iwanpalembang/bab-tiga-budaya-organisasi