Anda di halaman 1dari 4

BUDAYA ORGANISASI

“ STARBUCKS ”

DiBuat Oleh Kelompok 9 :

- Annisa (111910136)
- Derris Aliayunika Jawad (111910771)
- M.Farhan Nurfauzi (111910460)

Mata Kuliah Budaya Organisasi


Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi&Bisnis
Universitas Pelita Bangsa
• Pengertian Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang ada di suatu kelompok dan
digunakan sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya dengan
kelompok lain. Artinya, budaya organisasi merupakan suatu normal dan nilai-nilai perilaku
yang harus dipahami dan dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya.
Budaya organisasi biasanya melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman,
ekspektasi, dan seluruh nilai di dalamnya. Sehingga, budaya organisasi ini akan
direfleksikan melalui kegiatan mereka sehari-hari, mulai dari interaksinya dengan orang
lain, caranya bekerja dan ekspektasi di masa depan.

• Fungsi Budaya Organisasi


Pemimpin sebuah organisasi memiliki peran penting dalam membentuk budaya
organisasi. Banyak pemimpin yang menggunakan teori budaya organisasi yang ada saat ini
untuk diterapkan di perusahaannya.
1. Meningkatkan rasa kepemilikan
2. Meningkatkan kekuatan organisasi
3. Mengontrol perilaku
4. Mendorong kinerja anggota
5. Menentukan tujuan organisasi

• Jenis-Jenis Budaya Organisasi


Budaya organisasi suatu kelompok akan berbeda dengan kelompok atau perusahaan
lainnya. Adapun dua tipe budaya organisasi yang membuat nilai-nilai dan kebijakannya
dibuat berbeda.
A. Budaya organisasi yang kuat
Budaya organisasi yang kuat adalah jenis budaya organisasi yang mengacu pada
kondisi di mana karyawan bisa menyesuaikan diri, menghormati kebijakan organisasi, dan
mematuhi semua pedoman organisasi.

B. Budaya organisasi yang lemah


Budaya organisasi yang lemah adalah jenis budaya organisasi yang setiap anggotanya
menerima peran dan tanggung jawabnya hanya karena rasa takut pada pimpinan.
• Profil Starbucks
Starbucks Coffee adalah perusahaan ternama di dunia yang mengkhususkan diri di
bidang kopi di dunia, orang yang berada di belakang kesuksesan Starbucks bernama
Howard Schultz yang merupakan Pendiri dan CEO perusahaan tersebut, ia memiliki visi
menyediakan kopi dengan pesona dunia lama yang telah berhasil diwujudkannya.
didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi
setempat, Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai
baru setiap hari kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. Kedai
pertama di luar Amerika Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan
jumlah kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh
dunia.
Kedai Starbucks pertama dibuka di Seattle, Washington, pada tanggal 30 Maret 1971
oleh tiga rekanan: guru bahasa Inggris Jerry Baldwin , guru sejarah Zev Siegl , dan penulis
Gordon Bowker . Ketiganya terinspirasi oleh pengusaha pemanggangan kopi Alfred Peet ,
yang mereka kenal secara pribadi, untuk menjual biji kopi berkualitas tinggi beserta
peralatannya.

• Visi Dan Misi Starbucks


Visi utama StarbucksCoffee adalah menciptakan suatulingkunganyang inklusif untuk
semua orang dengan perbedaan-perbedaan individumereka. Perbedaan-perbedaan ini
meliputi hal-hal seperti usia, ras, suku,jenis kelamin, orientasi seksual, asal-usul
kebangsaan, ketidakmampuan(cacat), pendidikan, status sosial ekonomi, perbedaan
geografis dankebudayaan.
Misi Starbucks Coffee secara terperinci adalah sebagai berikut:
1.Menyediakan lingkungan kerja yang baik dan sehat sertamenjaga sikap menghargai
martabat sesame
2.Memahami dan peduli akan lingkungan hidup danmengajarkannya kepada
setiap partner
3.Untuk para petani kopi, Starbucks mengusahakan untukmemberikan harga yang
sepadan (fair trade)
4.Menumbuhkan semangat dan menginspirasi setiap orangmelalui satu cangkir kopi,
beserta lingkungannya dalamsatu waktu yang bersamaan.
• Budaya Organisasi Starbucks
Budaya organisasi Starbucks memilki kombinasi karakteristik yang unik untuk
perusahaandan menggambarkan budaya organisasi sebagai budaya kepemilikan, inklusi,
dan keragaman.Berikut adalah fitur utama dari budaya organisasi Starbucks.
- Servant Leadership
Starbucks memiliki pendekatanservantdalam pendekatan ini, pemimpin, manajer
dansupervisor menekankan dukungan untuk bawahan, dan memastikan bahwa
setiaporang tumbuh dalam perusahaan. Fitur budaya organisasi
Starbucksinimengedepankan pertumbuhan karyawan dan pentingnya menjaga karyawan.
MantanPresiden Starbucks Howard Behar mengembangkan fitur ini dari budaya
organisasiperusahaan karena ia percaya bahwa karyawan yang dirawat adalah orang-
orang yangpeduli tentang pelanggan.

- Relationship-driven Approach
Starbucks juga memiliki budaya organisasi yang mendukung hubungan yang
hangatdan ramah. Misalnya, di Starbucks, barista menunjukkan keramahan dengan
satusama lain. Fitur budaya organisasi ini meluas ke pelanggan, yang juga
diperlakukandenganramah dan hangat. Melalui penekanan pada hubungan,
Starbucksmengembangkan budaya kopi yang mendorong konsumen untuk
mendapatkanpengalaman menikmati produk kopi yang khusus dari Starbucks.

- Collaboration and Communication


Budaya organisasi Starbucks mendorong upaya kolaboratif melalui komunikasi
yangefektif. Pada kafe, barista jelas berkomunikasi dengan satu sama lain untuk
memenuhipesanan dan mereka berkolaborasi sebagai tim untuk membuat proses
pemenuhanpesanan efisien. Dengan demikian, budaya organisasi Starbucksmendukung
efisiensidalam proses bisnis, yang memberikan kontribusi untuk kualitas layanan,
pengalamanpelanggan dan efektivitas biaya.

- Openness
Keterbukaan adalah karakteristik utama lain dari budaya organisasi Starbucks
Coffee.Awalnya , karyawan memiliki budaya ketakutan untuk berbicara kepada
atasanmereka. Untuk mengatasi masalah ini, mantan Presiden
Starbucks,Behardiperkenalkan forum terbuka untuk mendorong karyawan untuk
mengajukanpertanyaan dan berkomunikasi dengan atasan.

Anda mungkin juga menyukai