MAKALAH
MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASI
TIM DALAM ORGANISASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya tugas makalah yang berjudul “Tim Dalam Organisasi”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas dari Ibu Diana Sulianti K Tobing pada mata kuliah Perilaku Organisasi
kelas D. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
kami tentang konsep pembahasan Tim dalam organisasi, bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat
banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................4
2.1 Pengertian Tim Kerja......................................................................................4
2.2 Tipe – Tipe Tim.................................................................................................5
2.2.1 Tim Pemecah Masalah.............................................................................5
2.2.2 Tim Kerja yang di Kelola Sendiri...........................................................5
2.2.3 Tim Fungsional Silang..............................................................................6
2.2.4 Tim Virtual................................................................................................6
2.2.5 Sistem Multitim (Multyteam System).......................................................6
2.3 Menciptakan Tim – Tim yang Efektif.............................................................7
2.4 Mengubah Individu Menjadi Pemain Tim...................................................11
2.5 Perbedaan Antara Kelompok dan Tim.........................................................13
2.6 Komposisi Tim................................................................................................13
2.7 Proses Tim.......................................................................................................15
BAB III PENUTUP........................................................................................................18
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................18
3.2 Saran.....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................20
LAMPIRAN....................................................................................................................21
Studi Kasus.................................................................................................................21
LATIHAN SOAL.......................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
1. Manfaat Teoritis
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan studi literatur dalam
menganalisis terkait Tim dalam Organisasi yang dapat menjelaskan suatu
organisasi dalam mencapai tujuannya.
2. Manfaat Praktis
BAB II
PEMBAHASAN
Tim ini terdiri dari lima sampai dua belas karyawan yang
berjam-jam dari suatu departemen yang bertemu selama beberapa
jam tiap pekan untuk membahas perbaikan kualitas, efisiensi dan
lingkungan kerja. Dalam tim pemecah masalah, anggota bernagi
gagasan atau menawarkan saran mengenai bagaimana proses dan
metode kerja dapat diperbaiki. Tetapi jarang tim-tim diberi
wewenang untuk melaksanakan secara sepihak setiap tindakan
mereka yang disarankan.
2.2.2 Tim Kerja yang Di Kelola Sendiri
Tenaga kerja dari tingkat hirarki yang sama, tetapi dari tempat
pekerjaan yang berbeda. Tim Fungsional Silang merupakan cara
efektif yang memungkinkan orang-orang dari aneka bidang dalam
suatu organisasi (atau bahkan antar organisasi) untuk bertukar
informasi, mengembangkan gagasan baru dan memecahkan
masalah, serta mengoordinasikan projek yang rumit.
2.2.4 Tim Virtual
Efektifitas tim kerja didasarkan pada dua Poin pertama tim berbeda
dalam bentuk struktur. Untuk menggeneralisasikan seluruh varietas tim tetapi
mengihindar dengan ketat dalam prediksinya pada seluruh tim . Kedua
mengansumsikan kerja tim lebih disukai dengan kerja individu .
Konteks
Suasana kepercayaan
Komposisi
Kepribadian
Rancangam Pekerjaan
Otonomi
7
Keanekaragaman keterampilan
Identitas tugas
10
Iklim Kepercayaan
11
12
13
14
Para anggota tim yang terbuka dapat berkomunikasi dengan lebih baik
satu sama lain dan lebih banyak menyampaikan gagagsan, membentuk
tim-tim terdiri dari orang-orang berfikiran terbuka yang lebih kreatif
serta inovatif.
Alokasi Aturan
15
Para anggota dari suatu unit kerja ( kelompok, tim atau departemen)
berbagai atribut demografi umum, misalnya umur, jenis kelamin,
ras ,tingkat pendidikan , atau layanan dalam organisasi merupakan
subjek dari demografi organisasi
Besaran Tim
Pilihan Angota
16
Tim yang efektif mempunyai tujuan bersama dan sangat berarti dan
memberikan pengarahan, momentum dan komitmen untuk anggota
sebagai suatu visi.
17
Potensi
Efektivitas
Kelompok
Keuntungan Proses
Kerugian Proses
18
Efektivitas
Kelompok
Sebenarnya
Keberhasilan Tim
19
Mental Model
Level Konflik.
Konflik dalam tim tidak selalu merugikan .. Konflik tugas dalam tim
wajar terjadi, karena mendorong perbaikan dan pilihan secara kritis
masalah, dan dapat diambil suatu pilihan keputusan tim yang lebih
baik. Oleh karena itu keefektifan tim dikarakteristikkan dengan suatu
konflik yang pantas.Cara meneyelesaikan konflik dapat dialkukan
dengan membuat perbedaan di anatara tim yang efektif dan yang tidak
efektif.
Kemalasan Sosial
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
2. Efektifitas tim kerja didasarkan pada dua Poin pertama tim berbeda
dalam bentuk struktur. Untuk menggeneralisasikan seluruh varietas tim
tetapi mengihindar dengan ketat dalam prediksinya pada seluruh tim .
Kedua mengansumsikan kerja tim lebih disukai dengan kerja
individu .Dalam sebuah organisasi nilai kepribadian menjadi penting
untuk diperhatikan karena kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan
dan pola pikir dalam setiap individu. Organisasi akan berjalan efektif jika
organisasi itu mampu mengerti dan mengidentifikasi perilaku masing-
21
3.2 Saran
Besar harapan kami apa yang kami tuangkan dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah yang akan datang. Demikianlah makalah ini dapat
kelompok kami tulis. Masih banyak kesalahan dari penulisan makalah dari
kelompok kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
22
pengampu mata kuliah Perilaku Organisasi Ibu Diana Sulianti K Tobing yang
telah memberi kami tugas, bimbingan, serta arahannya sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen. Judge, Timothy. (2012). Perilaku Organisasi. Edisi 16. Jakarta.
Jakarta: Salemba empat.
23
LAMPIRAN
STUDI KASUS 1
Kinerja PT Unilever Tbk. Guna Memenuhi Kebutuhan Konsumen.
Unilever adalah 43 brand utama dan 1,000 SKU, dipasarkan melalui jaringan
yang melibatkan sekitar 500 distributor Unilever atau PT. Unilever Indonesia
merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi produk-produk
kebutuhan konsumen. Unilever unggul dengan brand-brand andalanya dalam
Rangkaian mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti
Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto,
Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.
Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas
perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan
profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk
berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 6000 karyawan tersebar di
seluruh nutrisi.
Unilever memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang,
Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur,
dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah independen
yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh Indoneisa.
Setelah dilakukan analisis, kami memiliki pendapat bahwa membangun
sebuah perusahaan, sama halnya dengan membangun sebuah rumah. Untuk
membangun rumah yang kokoh dibutuhkan pondasi bangunan yang kuat serta
tiang-tiang penyangga yang tegak. Begitu pula dalam membangun, dibutuhkan
24
visi yang kuat sebagai pondasi dasar, dan team wrok yang solid sebagai tiang
penyangga untuk mencapai kesuksesan perusahaan yang telah ditargetkannya.
Tak bisa dipungkiri bila keberadaan team work memang sangat penting
dalam membangun sebuah bisnis dalam perusahaan. Bahkan bisa dikatakan, maju
tidaknya sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh team work yang ada di
dalamnya. Semakin solid team yang mendukung sebuah bisnis, maka akan
semakin besar pula peluang sukses yang dimiliki bisnis tersebut. Dan begitu juga
sebaliknya, bila team di dalamnya tidak solid dan bekerja sendiri-sendiri, bisa
dipastikan bisnis tersebut tidak bisa bertahan lama menghadapi persaingan dunia
bisnis yang selalu meningkat setiap harinya. Terlebih lagi, Unilever memiliki
enam pabrik besar yang tersebar luas di Indonesia.
Kinerja merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh sekelompok orang
dalam sebuah perusahaan dalam upayanya untuk menciptakan suatu produk atau
jasa. Kinerja biasanya identik dengan proses pekerjaan dikalangan karyawan
suatu perusahaan. Karena kinerja inilah yang akan memberikan suatu hasil bagi
perusahaan tersebut. Kinerja karyawan merupakan aspek penting dalam sebuah
perusahaan. Karena hal inilah yang akan menentukan maju atau mundurnya suatu
perusahaan. Apabila para karyawannya berkinerja buruk maka yang terjadi
adalah kemerosotan pada perusahaannya. Hal ini juga akan berlaku sebaliknya,
apabila para karyawannya merupakan para karyawan yang rajin dan senang
berinovasi maka yang terjadi adalah kemajuan yang positif bagi perusahaan
tersebut.
Berbagai program telah digunakan dan diterapkan diberbagai perusahaan
untuk mendapatkan sebuah nilai yang lebih dihadapan para konsumennya dalam
rangka untuk meningkatkan mutu produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan
seperti melalui penerapan program TPM atau program Total Quality Management
dan Penerapan program ISO atau Internasional Standart Organization yang
sekarang memang harus diterapkan pada perusahaan-perusahaan swasta. Untuk
menunjang program tersebut, karyawan diharuskan untuk mengikuti pelatihan
dan menerapkanya dalam pekerjaannya. Dengan demikian akan mendorong
munculnya produk baru dengan mutu yang baik dan harga yang terjangkau,
25
26
27
LATIHAN SOAL
28