Disusun Oleh:
Kelompok 5
Nurleli 2102060098
Dosen Pengampuh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang atas rahmatnya dan
karuniyanya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah “Promosi dan Pengembangan Karir”.
Kami menyadari, bahwa makalah ini dibuat jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yag membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Pengertian Promosi......................................................................................3
B. Tujuan Dan Manfaat Promosi Jabatan.........................................................5
C. Pengertian Pengembangan Karir.................................................................6
D. Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Karir.....................................7
A. Kesimpulan....................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata promosi adalah yang paling sering didengar dalam sebuah instansi
pemerintah maupun swasta. Dengan adanya target promosi, pasti karyawan akan
merasa dihargai, diperhatikan, dibutuhkan, dan diakui kemampuan kinerjanya oleh
manajemen perusahaan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran yang tinggi
serta akan mempertinggi loyalitas (kesetiaan) pada perusahaan. Oleh karena itu,
pimpinan harus menyadari pentingnya promosi dalam peningkatan prodiktivitas
karyawan
Pegawai atau karyawan merupakan sumber daya yang dimiliki organisasi, mereka
harus dipekerjakan secara efektif, efisien, dan manusiawi. Dalam perkembangannya,
organisasi akan menghadapi permasaalahan tenaga kerja yang semakin kompleks.
Oleh karenanya pengelolaan tenaga kerja sebagai Sumber Daya Manusia (SDM)
harus dilakukan secara professional oleh departemen tersendiri dalam suatu
organisasi, yaitu Human Resource Departement (HRD). Organisasi yang ingin tetap
eksis dan memiliki citra positif di mata masyarakat tidak akan mengabaikan aspek
pengembangan kualitas SDM-nya. Oleh karena itu peranan manajemen SDM dalam
organisasi sangatlah besar. Manajemen SDM dapat diartikan sebagai kegiatan
perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan SDM dalam
upaya mencapai tujuan individual maupun organisasi Salah satu bagian manajemen
SDM adalah pengembangan karir dari SDM sebagai tenaga kerja, pegawai ataupun
karyawan itu sendiri. Dari uraian di atas berarti pembinaan karir tidak dapat
dilepaskan dengan kegiatan perencanaan SDM, rekriutmen, dan seleksi dalam rangka
pengaturan staf (staffing). dari kegiatan-kegiatan manajemen SDM tersebut, harus
diperoleh sejumlah tenaga kerja yang potensial denga kualitas terbaik. Tenaga kerja
seperti itulah yang harus diberi kesempatan untuk mengembangkan kariernya, agar
dengan kemampuannya yang terus meningkatkan sesuai dengan tuntutan lingkungan
bisnis, tidak saja mampu mempertahankan eksistensi organisasi, tetapi juga mampu
mengembangkan dan memajukan. Maka dari itu, penulis berusaha untuk mengkaji
lebih jauh mengenai pengembangan karir.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan promosi?
2. Apa tujuan dan manfaat promosi jabatan?
3. Apa pengertian dari pengembangan karir?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan karir?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan promosi
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat promosi
3. Untuk mengetahui pengertian dari pengembangan karir
4. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pengembangan karir
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian promosi
Promosi dianggap sangat penting bagi setiap karyawan, karena dengan promosi
karyawan merasa ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta
kecakapan karyawan yang bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih
tinggi. Dengan demikian, promosi akan memberikan status sosial, wewenang
(authority), tanggungjawab (responsibility), serta penghasilan (outcomes) yang
semakin besar bagi karyawan. Adanya promosi jabatan pada suatu perusahaan juga
berperan dalam menarik pelamar yang semakin banyak untuk memasukkan
lamarannya pada perusahaan tersebut, sehingga proses pengadaan karyawan yang
baik bagi perusahaan akan lebih mudah. Sebaliknya, jika kesempatan untuk
dipromosikan relatif kecil/tidak ada, maka gairah kerja, semangat kerja, disiplin kerja,
dan prestasi kerja karyawan akan menurun. Penarikan dan pengadaan karyawan juga
akan semakin sulit bagi perusahaan yang bersangkutan. Karena peranan promosi
sangat besar bagi perusahaan, maka sebaiknya manajer personalia harus menetapkan
program promosi serta menginformasikannya kepada para karyawan. Jika hal ini
diinformasikan dengan baik, maka akan menjadi motivasi bagi karyawan untuk lebih
berusaha meningkatkan kinerjanya.1
Promosi jabatan terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari suatu pekerjaan
keposisi lain yang lebih tinggi dalam hal pembayaran gaji, tanggungjawab, dan atau
tingkat status keorganisasiannya. Promosi sering pula disebut kembalinya seorang
karyawan ke posisi pekerjaan yang lebih tinggi. Promosi juga dikatakan sebagai
kenaikan jabatan seorang pegawai ke jenjang yang lebih tinggi.2
1
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya hal. 107
2
Hendra Jayusman dan Siti Khotimah, Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi,
Pengembangan Karir, dan Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Sekretariat Daerah
Kabupaten Kotawaringin Barat, Jurnal Ilmiah Bisnis dan Keuangan vol. 2 no. 2 (2016) 142
3
Menurut Siagian mengatakan bahwa organisasi pada umumnya menggunakan dua
kriteria utama dalam mempertimbangkan seseorang untuk dipromosikan, yaitu :
2. Pengalaman Kerja/Senioritas
3
Priyono Dan Marnis, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Sidoarjo: Zifatama Publisher,
2008), 194
4
peningkaatan pangkat, wewenang, dan tanggungjawab tetapi tidak disertai dengan
kenaikan gaji atau upah.
b. Dengan adanya promosi dapat merangsang karyawan agar lebih semangat bekerja,
berdisiplin tinggi, dan berusaha meningkatkan produktivitas kerjanya.
5
i. Dengan adanya promosi diharapkan dapat mempermudah penarikan pelamar sebab
dengan adanya kesempatan promosi merupakan daya pendorong serta perangsang
bagi pelamar-pelamar untuk memasukkan lamarannya.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali tujuan adanya
promosi jabatan, baik itu tujuan untuk perusahaan maupun tujan promosi untuk
karyawan. Pada intinya tujuan utama adanya promosi jabatan adalah untuk
merangsang para karyawan agar terus berusaha meningkatkan kinerja. Serta manfaat
dari promosi jabatan memiliki manfaat, baik bagi perusahaan maupun karyawan,
yakni: Memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan karyawan demi
memperluas usahanya Mendorong tercapainya kinerja karyawan yang baik Terdapat
korelasi signifikan antara kesempatan untuk kenaikan pangkat dan tingkat kepuasan
kerja.4
4
Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rajawali Pers,
2013) 143
6
penilaian kinerja dan lokakarya. Menurut Sunyoto “Pengembangan karir adalah
peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu
rencana karir”.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa betapa pun baiknya suatu
rencana karir yang telah dibuat oleh seorang karyawan disertai oleh tujuan karir yang
wajar, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya pengembangan
karir yang sistematik. Karena pendefinisian perencanaan, termasuk perencanaan karir,
adalah keputusan yang diambil sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di
masa depan, berarti bahwa seseorang yang sudah menetapkan rencana karirnya, perlu
mengambil langkah-langkah tertentu guna mewujudkan rencana tersebut. Perlu
ditekankan lagi bahwa meskipun bagian pengelola sumber daya manusia turut
berperan dalam kegiatan pengembangan tersebut, sesungguhnya yang paling
bertanggung jawab adalah sumber daya manusia yang bersangkutan karena dialah
yang paling berkepentingan untuk mempersiapkan dirinya menjadi karyawan yang
kompetitif di kemudian hari.5
Menurut Hasto Joko Nur Utomo dan Meilan Sugiarto memberikan contoh 7
faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan karir individu di suatu organisasi,
yaitu6
Dalam situasi ideal, pegawai organisasi berada dalam hubungan yang saling
menguntungkan. Dalam keadaan ideal ini, baik pegawai maupun organisasi dapat
mencapai produktifitas kerja yang tinggi.
5
Demsi Minar, Pengaruh Sistem Penggajian, Pengembangan Karir, Dan Promosi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan, Jurnal Computech & Bisnis Vol. 3 No. 3 (2009) 43-56
6
Komang, Ardana I, Wayan, Mujiati Ni Dan Wayan, Mudiartha Utama I. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Edisi Pertama (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013)
7
2. Personalia Pegawai
3. Faktor Eksternal
Dengan kata lain, bila kadar “politicking” dalam organisasi sudah demikian
parah, maka manajemen karir hampir dipastikan akan mati dengan sendirinya.
Perencanaan karir akan menjadi sekedar basa-basi.
5. Sistem Penghargaan
Organisasi yang tidak mempunyai sistem penghargaan yang jelas (selain gaji dan
insentif) akan cenderung memperlakukan pegawainya secara subyektif. Pegawai
yang berprestasi baik dianggap sama dengan pegawai malas.
6. Jumlah Pegawai
Semakin banyak pegawai maka semakin ketat persaingan untuk menduduki suatu
jabatan, dan semakin kecil kesempatan (kemungkinan) bagi seorang pegawai
untuk meraih tujuan karir tertentu.
7. Ukuran Organisasi
Ukuran organisasi dalam konteks ini berhubungan dengan jumlah jabatan yang
ada dalam organisasi tersebut, termasuk jumlah jenis pekerjaan, dan jumlah
personel pegawai yang diperlukan untuk mengisi berbagai jabatan dan pekerjaan
tersebut.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari jika makalah ini masih memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya kami akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggung jawabkan
nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran
mengenai pembahasan makalah di atas.
9
DAFTAR PUSTAKA
10