Anda di halaman 1dari 13

PROMOSI DAN PENGEMBANGAN KARIR

Disusun Oleh:

Kelompok 5

Resky Sari 2102060117

Cici Amalia 2102060116

Sitti Khadija 2102060124

Windi Antika 2102060119

Nurleli 2102060098

Dosen Pengampuh:

Drs. Hasri, M.A.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang atas rahmatnya dan
karuniyanya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah “Promosi dan Pengembangan Karir”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada Dosen mata kuliah “Manajemen SDM Pendidikan” yang telah memberikan
tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapakan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari, bahwa makalah ini dibuat jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yag membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Palopo, 16 November 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

A. Pengertian Promosi......................................................................................3
B. Tujuan Dan Manfaat Promosi Jabatan.........................................................5
C. Pengertian Pengembangan Karir.................................................................6
D. Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Karir.....................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................9

A. Kesimpulan....................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata promosi adalah yang paling sering didengar dalam sebuah instansi
pemerintah maupun swasta. Dengan adanya target promosi, pasti karyawan akan
merasa dihargai, diperhatikan, dibutuhkan, dan diakui kemampuan kinerjanya oleh
manajemen perusahaan sehingga mereka akan menghasilkan keluaran yang tinggi
serta akan mempertinggi loyalitas (kesetiaan) pada perusahaan. Oleh karena itu,
pimpinan harus menyadari pentingnya promosi dalam peningkatan prodiktivitas
karyawan

Pegawai atau karyawan merupakan sumber daya yang dimiliki organisasi, mereka
harus dipekerjakan secara efektif, efisien, dan manusiawi. Dalam perkembangannya,
organisasi akan menghadapi permasaalahan tenaga kerja yang semakin kompleks.
Oleh karenanya pengelolaan tenaga kerja sebagai Sumber Daya Manusia (SDM)
harus dilakukan secara professional oleh departemen tersendiri dalam suatu
organisasi, yaitu Human Resource Departement (HRD). Organisasi yang ingin tetap
eksis dan memiliki citra positif di mata masyarakat tidak akan mengabaikan aspek
pengembangan kualitas SDM-nya. Oleh karena itu peranan manajemen SDM dalam
organisasi sangatlah besar. Manajemen SDM dapat diartikan sebagai kegiatan
perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan SDM dalam
upaya mencapai tujuan individual maupun organisasi Salah satu bagian manajemen
SDM adalah pengembangan karir dari SDM sebagai tenaga kerja, pegawai ataupun
karyawan itu sendiri. Dari uraian di atas berarti pembinaan karir tidak dapat
dilepaskan dengan kegiatan perencanaan SDM, rekriutmen, dan seleksi dalam rangka
pengaturan staf (staffing). dari kegiatan-kegiatan manajemen SDM tersebut, harus
diperoleh sejumlah tenaga kerja yang potensial denga kualitas terbaik. Tenaga kerja
seperti itulah yang harus diberi kesempatan untuk mengembangkan kariernya, agar
dengan kemampuannya yang terus meningkatkan sesuai dengan tuntutan lingkungan
bisnis, tidak saja mampu mempertahankan eksistensi organisasi, tetapi juga mampu
mengembangkan dan memajukan. Maka dari itu, penulis berusaha untuk mengkaji
lebih jauh mengenai pengembangan karir.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan promosi?
2. Apa tujuan dan manfaat promosi jabatan?
3. Apa pengertian dari pengembangan karir?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan karir?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan promosi
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat promosi
3. Untuk mengetahui pengertian dari pengembangan karir
4. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pengembangan karir

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian promosi

Promosi dianggap sangat penting bagi setiap karyawan, karena dengan promosi
karyawan merasa ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta
kecakapan karyawan yang bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih
tinggi. Dengan demikian, promosi akan memberikan status sosial, wewenang
(authority), tanggungjawab (responsibility), serta penghasilan (outcomes) yang
semakin besar bagi karyawan. Adanya promosi jabatan pada suatu perusahaan juga
berperan dalam menarik pelamar yang semakin banyak untuk memasukkan
lamarannya pada perusahaan tersebut, sehingga proses pengadaan karyawan yang
baik bagi perusahaan akan lebih mudah. Sebaliknya, jika kesempatan untuk
dipromosikan relatif kecil/tidak ada, maka gairah kerja, semangat kerja, disiplin kerja,
dan prestasi kerja karyawan akan menurun. Penarikan dan pengadaan karyawan juga
akan semakin sulit bagi perusahaan yang bersangkutan. Karena peranan promosi
sangat besar bagi perusahaan, maka sebaiknya manajer personalia harus menetapkan
program promosi serta menginformasikannya kepada para karyawan. Jika hal ini
diinformasikan dengan baik, maka akan menjadi motivasi bagi karyawan untuk lebih
berusaha meningkatkan kinerjanya.1

Promosi jabatan terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan dari suatu pekerjaan
keposisi lain yang lebih tinggi dalam hal pembayaran gaji, tanggungjawab, dan atau
tingkat status keorganisasiannya. Promosi sering pula disebut kembalinya seorang
karyawan ke posisi pekerjaan yang lebih tinggi. Promosi juga dikatakan sebagai
kenaikan jabatan seorang pegawai ke jenjang yang lebih tinggi.2

Menurut Kadar Nurjaman, Promosi Jabatan adalah perubahan penugasan dari


suatu pekerjaan yang tingkatannya lebih rendah kepada pekerjaan lain yang
tingkatannya lebih tinggi dari jabatan semula dalam organisasi. Sedangkan menurut
Hasibuan, promosi jabatan adalah perpindahan yang memperbesar authority dan
responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi
sehingga kewajiban hak, status dan penghasilannya semakin besar.

1
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya hal. 107
2
Hendra Jayusman dan Siti Khotimah, Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, Motivasi,
Pengembangan Karir, dan Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Sekretariat Daerah
Kabupaten Kotawaringin Barat, Jurnal Ilmiah Bisnis dan Keuangan vol. 2 no. 2 (2016) 142

3
Menurut Siagian mengatakan bahwa organisasi pada umumnya menggunakan dua
kriteria utama dalam mempertimbangkan seseorang untuk dipromosikan, yaitu :

1. Kecakapan Kerja/Prestasi Kerja

Promosi yang didasarkan pada kecakapan kerja ataupun prestasi kerja


menggunakan hasil penilaian atas hasil karya yang sangat baik dalam promosi atau
jabatan sekarang. Dengan demikian promosi tersebut dapat dipandang sebagai
penghargaan organisasi atas prestasi anggotanya tersebut. Akan tetapi promosi
demikian harus pula didasarkan pada pertimbangan lain, yaitu perhitungan yang
matang atas potensi kemampuan yang bersangkutan untuk menduduki posisi yang
lebih tinggi.

2. Pengalaman Kerja/Senioritas

Promosi berdasarkan senioritas berarti bahwa karyawan yang paling berhak


dipromosikan ialah karyawan dengan masa kerja paling lama dengan indikator masa
kerja, tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, dan penguasaan terhadap
pekerjaan.3

Adapun jenis-jenis promosi, antara lain sebagai berikut:

a. Promosi Sementara (Temporary Promotion), Merupakan jenis promosi jabatan


dimana seorang karyawan hanya dinaikkan jabatannya sementara waktu karena
adanya jabatan lowong yang harus segera diisi.

b. Promosi Tetap (Permanent Promotion), Merupakan promosi jabatan dimana


seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan kejabatan yang lebih tinggi karena
karyawan tersebut telah memenuhi syarat untuk dipromosikan. Sifat promosi ini
adalah tetap.

c. Promosi Kecil (Small Scale Promotion), Merupakan promosi jabatan dimana


seorang karyawan dinaikkan jabatannya dari suatu jabatan yang tidak sulit ke jabatan
yang sulit yang meminta ketrampilan tertentu, tetapi tidak disertai peningkatan
wewenang, tanggungjawab dan gaji.

d. Promosi Kering (Dry Promotion), Merupakan promosi jabatan dimana seorang


karyawan dinaikkan jabatannya ke jabatan yang lebih tinggi disertai dengan

3
Priyono Dan Marnis, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Sidoarjo: Zifatama Publisher,
2008), 194

4
peningkaatan pangkat, wewenang, dan tanggungjawab tetapi tidak disertai dengan
kenaikan gaji atau upah.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi jabatan mempunyai


banyak jenis diantaranya seperti promosi sementara, promosi tetap, promosi kecil,
dan promosi kering. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan
kekosongan karyawan.

B. Tujuan Dan Manfaat Promosi Jabatan

Suatu perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam menerapkan promosi


jabatan untuk para karyawannya. Tujuan umum diberikannya promosi, yaitu:

a. Dengan adanya promosi dapat menciptakan kepuasan dan kebanggaan pribadi,


status sosial yang semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar

b. Dengan adanya promosi dapat merangsang karyawan agar lebih semangat bekerja,
berdisiplin tinggi, dan berusaha meningkatkan produktivitas kerjanya.

c. Dengan adanya promosi diharapkan dapat menjamin stabilitas kepegawaian dengan


direalisasinya promosi kepada karyawan dengan dasar pada waktu yang tepat serta
penilaian yang jujur.

d. Dengan adanya promosi maka kesempatan promosi jabatan dapat menciptakan


keuntungan berantai dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai.

e. Dengan adanya promosi maka memberikan kesempatan kepada karyawan untuk


mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal
perusahaan.

f. Dengan adanya promosi dapat menambah dan memperluas pengetahuan serta


pengalaman kerja para karyawan dan dapat memotivasi karyawan lainnya. Dengan
adanya promosi maka diharapkan dapat mengisi kekosongan jabatan karena
pejabatnya berhenti. Agar jabatan itu tidak lowong maka dipromosikan karyawan
lainnya.

h. Karyawan yang dipromosikan pada jabatan yang tepat, dapat menimbulkan


semangat, kesenangan, dam ketenangannya dalam bekerja yang semakin tinggi
sehingga produktivitas kerjanya juga meningkat.

5
i. Dengan adanya promosi diharapkan dapat mempermudah penarikan pelamar sebab
dengan adanya kesempatan promosi merupakan daya pendorong serta perangsang
bagi pelamar-pelamar untuk memasukkan lamarannya.

j. Dengan adanya promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan


sementara menjadi karyawan tetap setelah lulus dalam masa percobaan.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali tujuan adanya
promosi jabatan, baik itu tujuan untuk perusahaan maupun tujan promosi untuk
karyawan. Pada intinya tujuan utama adanya promosi jabatan adalah untuk
merangsang para karyawan agar terus berusaha meningkatkan kinerja. Serta manfaat
dari promosi jabatan memiliki manfaat, baik bagi perusahaan maupun karyawan,
yakni: Memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan karyawan demi
memperluas usahanya Mendorong tercapainya kinerja karyawan yang baik Terdapat
korelasi signifikan antara kesempatan untuk kenaikan pangkat dan tingkat kepuasan
kerja.4

C. Pengertian Pengembangan Karir

Sebagai bagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia, pengembangan karir


sangat penting bagi organisasi, karena karir merupakan kebutuhan yang harus terus
dikembangkan dalam diri seorang karyawan sehingga mampu memotivasi karyawan
untuk meningkatkan produktivitasnya. Setiap organisasi harus menerima kenyataan,
bahwa eksistensinya di masa depan tergantung pada SDM yang kompetitif sehingga
mengharuskan organisasi untuk melakukan kegiatan pengembangan karir pada
karyawan, yang harus dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan.

Gomes mengemukakan bahwa pengembangan karir organisasi adalah outcomes


yang berasal dari interaksi antara karir individu dengan proses manajemen karir
organisasi. Menurut Marwansyah “Pengembangan karir adalah kegiatan-kegiatan
pengembangan diri yang ditempuh oleh seseorang untuk mewujudkan rencana karir
pribadinya”. Ia juga mengemukakan bahwa sarana pengembangan karir meliputi
keterampilan, pendidikan, dan pengalaman serta teknik-teknik modifikasi dan
perbaikan perilaku, yang memberikan nilai tambah sehingga memungkinkan
seseorang untuk bekerja lebih baik. Metode yang lazim digunakan misalnya:
penyuluhan karir, penyediaan informasi tentang perusahaan atau organisasi, sistem

4
Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rajawali Pers,
2013) 143

6
penilaian kinerja dan lokakarya. Menurut Sunyoto “Pengembangan karir adalah
peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu
rencana karir”.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa betapa pun baiknya suatu
rencana karir yang telah dibuat oleh seorang karyawan disertai oleh tujuan karir yang
wajar, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya pengembangan
karir yang sistematik. Karena pendefinisian perencanaan, termasuk perencanaan karir,
adalah keputusan yang diambil sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di
masa depan, berarti bahwa seseorang yang sudah menetapkan rencana karirnya, perlu
mengambil langkah-langkah tertentu guna mewujudkan rencana tersebut. Perlu
ditekankan lagi bahwa meskipun bagian pengelola sumber daya manusia turut
berperan dalam kegiatan pengembangan tersebut, sesungguhnya yang paling
bertanggung jawab adalah sumber daya manusia yang bersangkutan karena dialah
yang paling berkepentingan untuk mempersiapkan dirinya menjadi karyawan yang
kompetitif di kemudian hari.5

Karir merupakan perkembangan karyawan secara individual dalam jenjang


jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja tertentu dalam suatu
organsiasi. Pengembangan karir adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya
peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi pada jalur karir yang telah
ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karir

Menurut Hasto Joko Nur Utomo dan Meilan Sugiarto memberikan contoh 7
faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan karir individu di suatu organisasi,
yaitu6

1. Hubungan Pegawai dan Organisasi

Dalam situasi ideal, pegawai organisasi berada dalam hubungan yang saling
menguntungkan. Dalam keadaan ideal ini, baik pegawai maupun organisasi dapat
mencapai produktifitas kerja yang tinggi.

5
Demsi Minar, Pengaruh Sistem Penggajian, Pengembangan Karir, Dan Promosi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan, Jurnal Computech & Bisnis Vol. 3 No. 3 (2009) 43-56
6
Komang, Ardana I, Wayan, Mujiati Ni Dan Wayan, Mudiartha Utama I. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Edisi Pertama (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013)

7
2. Personalia Pegawai

Kadangkala, menajemen karir pegawai terganggu karena adanya pegawai yang


mempunyai personalitas yang menyimpang (terlalu emosional, apatis, terlalu
ambisius, curang, terlalu bebal, dan lain-lain).

3. Faktor Eksternal

Seorang pegawai yang mempromosikan ke jabatan lebih tinggi, misalnya,


mungkin akan terpaksa dibatalkan karena ada orang lain yang didrop dari luar
organisasi.

4. Politicking Dalam Organisasi

Dengan kata lain, bila kadar “politicking” dalam organisasi sudah demikian
parah, maka manajemen karir hampir dipastikan akan mati dengan sendirinya.
Perencanaan karir akan menjadi sekedar basa-basi.

5. Sistem Penghargaan

Organisasi yang tidak mempunyai sistem penghargaan yang jelas (selain gaji dan
insentif) akan cenderung memperlakukan pegawainya secara subyektif. Pegawai
yang berprestasi baik dianggap sama dengan pegawai malas.

6. Jumlah Pegawai

Semakin banyak pegawai maka semakin ketat persaingan untuk menduduki suatu
jabatan, dan semakin kecil kesempatan (kemungkinan) bagi seorang pegawai
untuk meraih tujuan karir tertentu.

7. Ukuran Organisasi

Ukuran organisasi dalam konteks ini berhubungan dengan jumlah jabatan yang
ada dalam organisasi tersebut, termasuk jumlah jenis pekerjaan, dan jumlah
personel pegawai yang diperlukan untuk mengisi berbagai jabatan dan pekerjaan
tersebut.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Kadar Nurjaman, Promosi Jabatan adalah perubahan penugasan dari


suatu pekerjaan yang tingkatannya lebih rendah kepada pekerjaan lain yang
tingkatannya lebih tinggi dari jabatan semula dalam organisasi. Sedangkan menurut
Hasibuan, promosi jabatan adalah perpindahan yang memperbesar authority dan
responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi
sehingga kewajiban hak, status dan penghasilannya semakin besar. Tujuan umum
diberikannya promosi, yaitu: Dengan adanya promosi dapat menciptakan kepuasan
dan kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi, dan penghasilan yang
semakin besar, Dengan adanya promosi dapat merangsang karyawan agar lebih
semangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan berusaha meningkatkan produktivitas
kerjanya serta dengan adanya promosi diharapkan dapat menjamin stabilitas
kepegawaian dengan direalisasinya promosi kepada karyawan dengan dasar pada
waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.

Pengembangan karir adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan


status seseorang dalam suatu organisasi pada jalur karir yang telah ditetapkan dalam
organisasi yang bersangkutan. Adapula faktor yang mempengaruhi pengemangan
karir yaitu, Hubungan Pegawai dan Organisasi, Personalia Pegawai, faktor eksternal,
Politicking Dalam Organisasi, system penghargaan, Jumlah Pegawai dan ukuran
organisasi.

B. Saran

Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari jika makalah ini masih memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya kami akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggung jawabkan
nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran
mengenai pembahasan makalah di atas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hendra Jayusman dan Siti Khotimah, Pengaruh Kepemimpinan,


Komunikasi,Motivasi, Pengembangan Karir, dan Promosi Jabatan Terhadap Kinerja
Pegawai Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, Jurnal Ilmiah
Bisnis dan Keuangan vol. 2 no. 2 (2016) 142

Priyono Dan Marnis, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Sidoarjo: Zifatama


Publisher, 2008), 194

Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta:


Rajawali Pers, 2013) 143

Demsi Minar, Pengaruh Sistem Penggajian, Pengembangan Karir, Dan Promosi


Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, Jurnal Computech & Bisnis Vol. 3 No. 3
(2009) 43-56

Komang, Ardana I, Wayan, Mujiati Ni Dan Wayan, Mudiartha Utama I.


Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013)

Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya hal. 107

10

Anda mungkin juga menyukai