BAB I
PENDAHULUAN
informasi, pengetahuan dan ketrampilan, yang harus dilakukan secara multi aspek, baik
dari aspek masyarakatnya sendiri, maupun aspek kebijakannya. (Mardi Yatmo Hutomo:
2000)
Salah satu bentuk pemberdayaan yang ada di Indonesia yaitu melalui industri
kecil yang merupakan salah satu komponen dari sektor industri pengolahan yang secara
langsung maupun tidak langsung mempunyai andil besar dalam meciptakan lapangan
daya alam (SDA), energi dan sumber daya manusia (SDM).Sehingga berpengaruh
kecil atau home industry dipedesaan dipandang mampu meningkatkan produksi pangan
ataupun barang-barang serta dapat mengatasi masalah kesempatan kerja yang semakin
sempit.
Industry ialah bagian dari sebuah proses yang mengelola bahan mentah menjadi
bahan baku, atau bahan baku menjadi barang jadi sehingga menjadi suatu barang yang
rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil.Dikatakan sebagai perusahaan
kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan dirumah. Pengertian usaha kecil
secara jelas dicantumkan dalam UU No.9 Tahun 1995 yang menyebutkan bahwa usaha
kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak
Pada umumnya, pelaku kegiatan ekonomi berbasis di rumah ini adalah keluarga
itu sendiri, ataupun salah satu keluarga yang berdomisili ditempat tinggal itu dengan
menggabungkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) menjadi
suatu perubahan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, baik yang berskala besar,
sedang, maupun kecil. Perubahan tersebut bersifat holistik bagi kehidupan. Adanya
kegiatan pembangunan, peningkatan volume dan frekuensi lalu lintas uang dan barang-
3
barang dari daerah tersebut, ataupun penambahan jumlah uang yang beredar. Selain itu
akan terlihat pula peningkatan kegiatan usaha pemberian jasa (bank, transportasi).
c. Dengan tingkat pendapatan masyarakat yang relatif rendah serta harga produk
home industry yang murah akan memberikan agar tetap bisa bertahan.
d. Tetap adanya permintaan terhadap produk yang tidak diproduksi secara besar-
besaran.
rendah dan hidup dalam kegiatan industry kecil baik di sector tradisional maupun
kesempatan kerja yang diciptakan oleh kelompok usaha tersebut jauh lebih banyak
dibandingkan tenaga kerja yang bisa diserap oleh usaha besar. (Tulus T.H.
berkembang.Hal itu terlihat dari sejarah bahwa kegiatan industri kecil di Indonesia dapat
bertahan dan berkembang, bahkan menjadi penyelamat untuk pemulihan ekonomi pada
masyarakat justru memberikan hasil yang lebih efektif dan tingkat keberlanjutan jauh
keluar dari kemiskinan dengan menggunakan potensi dan sumberdaya yang dimilikinya.
Di Desa Lambusa Home Industry atau industri kecil tumbuh dan berkembang
secara pesat, salah satu industri yang ada di desa ini yaitu industri Tahu Tempe
Amel.Industri Amel sudahberdiri sejak lama dan sampai saat ini sudah berkembang
dengan baik, hampir seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar industri tersebut
masyarakat.Usaha pembuatan Tahu Tempe memiliki peran yang sangat besar di dalam
dikelola dalam bentuk usaha rumah tangga, sehingga perkembangan selalu dihadapkan
hanya dapat memenuhi kebutuhan pokok tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan
lainnya (sekunder).
Berdasarkan uraian yang telah penulis ungkapkan di latar belakang , maka yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah Home industry atau usaha di rumah adalah tempat tinggal yang
merangkap tempat usaha, baik itu berupa usaha jasa, kantor hingga perdagangan.
Semula pelaku home industry yang memiliki desain ini adalah kalangan enterpreneur
dan profesional, yang sekarang mulai meluas pada kalangan umum, untuk memiliki
lokasi yang strategis untuk tempat berkembangnya usaha jenis rumahan ini tidak
membuka pola pikir ke depan masyarakat bahwa rumah bukan hanya sebagai tempat
(Alkim :2005)
memiliki peranan yang cukup besar dalam sector manufaktur dilihat dari sisi jumlah unit
usaha dan daya serapnya terhadap tenaga kerja, namun lemah dalam menyumbang nilai
Menurut Badan Pusat Statistik (Ase Satria :2015) industri mempunyai dua
pengertian yaitu:
a. Pengertian secara luas: industri mencakup semua usaha dan kegiatan di bidang
suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar
mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga sehingga menjadi barang setengah
jadi dan atau barang jadi, kemudian barang yang kurang nilainya menjadi barang
Home Industry atau industri rumah tangga adalah usaha atau kegiatan untuk
industry adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil.Dikatakan
perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan dirumah. (Nurdin
Elyas :2006)
Badan Pusat Statistik (Ase Satria :2015) membedakan skala industri menjadi
Menurut Masyhuri (2008), setidaknya ada empat hal yang bisa memberikan
a. Dengan membuka kegiatan usaha di rumah, anda memiliki banyak waktu luang
seefektif mungkin.
8
cukup besar yang menjamin masa depan agar tetap bahagia. Aset itu adalah aset
d. Anda akan menjadi lebih kreatif dan dewasa dalam menghadapi hidup.
Menurut Law Trade (dikutip dari Fuady 2008) adapun yang menjadi landasan
Tahun 1985.
c. Bentuk badan Hukum Usaha Industri dan perdagangan diatur dalam UU No.1
d. Perizinan usaha kecil dan menengah dan besar khusus industri tertuang dalam
industri.
e. Tata cara perizinan usaha perdagangan diatur dalam Surat Keputusan Menteri
utama untuk memperoleh keuntungan yang optimum dengan pengorbanan yang efisien,
maka bisnis yang dilaksanakan dirumah sendiri mempuntai tujuan yang sama.
(Suprayanto :2013)
Tujuan dari usaha kecil atau home industryjuga untuk meningkatkan kesempatan
kerja khususnya utuk menyerap arus tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan
masyarakat atau keluarga. Oleh sebab itu dapat juga dikatakan bahwa usaha kecil
merupakan proses produksi secara meluas dengan tujuan utama untuk meningkatkan
nilai tambah total ekonomi keluarga. Nilai tambah total yag tinggi hanya dapat dicapai
melalui kombinasi antara pertumbuhan dan jumlah orang yang bekerja disemua sektor
Negara.Selain dari segi ekonomi industri kecil juga berperan atau memberi manfaat dari
segi social yang juga sangat berperan aktif dalam perekonomian. Manfaat dari industri
a. Industri kecil dapat menciptakan peluang usaha yang luas dengan pembiayaan
tabungan domestik.
c. Industri kecil mempunyai kedudukan yang penting terhadap industry besar dan
sedang.
10
Usaha kecil dianggap sebagai kegiatan yang tepat dalam membangun Negara
berskala besar.
c. Usaha kecil dapat didirikan, dioprasikan dan member hasil dengan cepat.
d. Modal terbatas
Menurut Keppres No.127 tahun 2001 Secara umum usaha kecil bergerak dalam
2 (dua) bidang, yaitu bidang perindustrian dan bidang perdagangan barang dan jasa,
adapun bidang/jenis usaha yang terbuka bagi usaha kecil dibidang industri dan
perdagangan adalah:
b. Industri penyempurnaan barang dari serat alam maupun serat buatan menjadi
digunakanoleh tangan.
e. Industri perkakas tangan yang di proses secara manual atau semi mekanik untuk
f. Industri perkakas tangan untuk pertanian yang diperlukan untuk persiapan lahan,
proses produksi, pemanenan, pasca panen dan pengelolahan, kecuali cangkul dan
sekop.
g. Industri barang dari tanah liat, baik yang diglasir maupun yang tidak diglasir
h. Industri jasa pemeliharaan dan perbaikan yang meliputi otomotif, elektronik dan
peralatan rumah tangga yang dikerjakan secara manual atau semi otomatis.
12
i. Industri kerajinan yang memiliki kekayaaan khasanah budaya daerah, nilai seni
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan memiliki arti pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
membangun suatu perencanaan yang baik ada beberapa langkah dasar dalam
perencanaan yaitu tetapkan tujuan, definisikan situasi saat ini, identifikasi hal-hal
b. Pengorganisasian (organizing)
dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
13
c. Penggerakan (actuating)
d. Pengawasan (controlling)
yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoreksi dengan maksud
a. Permodalan
Setiap kegiatan usaha baik profit atau non profit senantiasa membutuhkan dana
Pada dasarnya dana yang dimiliki suatu industry digunakan untuk membiayai
dikeluarkan itu. Adapun modal dapat dibagi menjadi dua yaitu (John
Soeprihanto :1997):
14
Modal kerja ini akan digunakan dalam jangka waktu yang lebih
pendek.
b) Modal dari luar, modal dari luar ini diperoleh dari pihak luar dan
b. Produksi.
Produksi dalam bahasa ingris disebut production ialah suatu kegiatan mengenai
pembuatan produk baik berupa fisik maupun berwujud jasa. Pengertian tersebut
baku atau bahan dasar menjadi bahan atau jasa. (Sukaria Sinulingg :2009)
15
c. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
barang-barang yang dapat dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun
jelas tujuan suatu industry maka akan semakin mudah untuk menetapkan
harga.
Ciri-ciri industri kecil menurut beberapa ahli sama dengan sector informal. Ciri-
ciri industri kecil adalah pendidikan formal yang rendah, modal usaha kecil, upah
rendah dan kegiatam dalam skala kecil.Dengan melihat cirri-ciri diatas merupakan bukti
besar. Berikut ini uraian tentang kelemahan industry kecil yang sering ditemui dalam
sumber daya manusia (SDM) dalam industri kecil memiliki dasar yang kuat,
maka SDM sangat perlu dibenahi terlebih dahulu, baru kemudian membenahi
b. Keterbatasan modal usaha merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh
produktifitas usaha. Karakteristik yang dimiliki oleh industri kecil dalam bidang
pada tingkat produktifitas yang rendah oleh industri kecil dan kualitasnya kurang
tunai/kas, serta berbagai penelitian yang perlu dalam suatu aktivitas bisnis.
f. Kekurangan informasi bisnis hanya mengacu pada instusi dan ambisi pengelola,
mutu hasil kerja dan produk, serta sering tidak konsisten dengan ketentuan
yang melimpah atau karyawan yang bekerja diluar batas jam kerja standar.
(kurang laku).
a. Memiliki kebebasan untuk bertindak. Bila ada perubahan produk baru, teknologi
baru, dan perubahan mesin baru usaha kecil bisa bertindak dengan cepat untuk
Bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran produk kecil pada umumnya
c. Tidak mudah goncang. Karena bahan baku kebanyakan lokal dan sumber daya
lainnya bersifat lokal, maka perusahaan kecil tidak rentan terhadap fluktuasi
Istilah pembedayaan berasal dari kata daya yang berarti kekuatan atau
yang dimiliki oleh suatu masyarakat sehingga mereka dapat mengaktualisasikan jati diri,
hasrat, dan martabatnya secara maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri
akan potensi yang akan dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkan dengan
Menurut Mc. Ardle sebagaimana yang dikutip Harry Hikmat (2010) mengartikan
keterampilan dan sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan mereka tanpa
hal tersebut bukan untuk mencapai tujuan, melainkan makna pentingnya proses dalam
pengambilan keputusan.
masyarakat yang berada dalam kondisi yang tidak mampu dengan mengandalkan
pengembangan sumber daya manusia adalah upaya memperluas horizon pilihan bagi
yang bermanfaat bagi dirinya.Dengan memakai logika ini, dapat dikatakan bahwa
masyarakat yang berdaya adalah yang dpaat memilih dan mempunyai kesempatan untuk
mengandunhg arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang
dapat dinikmati oleh manusia yang berdangkutan. Factor pendorong penting yang
20
dalam kerja mengandung unsur suatu kegiatan sosial, menghasilkan sesuatu, dan pada
uyang tidak langsung tersebut orang bekerja untuk mendapatkan imbalan yang berupa
upah atau gaji dari hasil kerjanya itu.Jadi pada hakikatnya orang bekerja, tidak saja
pekerja adalah seseorang yang memiliki dasar pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
pekerja yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan. Sementara itu menurut Tara
Kuther (2005) mengemukakan bahwa pekerja adalah seorang professional yang paling
sering bekerja dengan orang dan membantu mereka mengelola kehidupan sehari-hari
adalah seorang individu yang bertujuan untuk membantu orang-orang dalam masyakarat
yang tidak mampu atau kesulitan dalam menangani masalah kehidupan yang mereka
hadapi.Pekerja dapat melakukan tugas mereka di sekolah, rumah sakit, organisasi, dan
sektor public lainnya.Sementara itu menurut Princeton (1963) pekerja ialah seseorang
dimungkinkan terjadi. Karena itu, perubahan struktur sosial masyarakat dalam system
system ekonomi dan politik.Lebih lanjut Rojek menekankan bahwa hubungan antara
untuk memahami posisi masyarakat yang opresif dalam konteks struktur sosial dan
sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan
Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin
dicapai oleh sebuah perubahan sosial ; yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki
hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan
dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. (Edi
Suharto :2005)
22
proses dimana individu dan komunitas dimampukan untuk memiliki kuasa dan
bertindak secara efektif untuk merubah hidup dan kondisi mereka. Pemberdayaan
bahwa mereka mampu mencapai apa yang mereka tuju.Inti dari pemberdayaan adalah
meliputi tiga hal yaitu, pengembangan (enabling), memperkuat potensi atau daya
pemberdayaan tidak saja terjadi pada masyarakat yang tidak memiliki kemampuan,akan
tetapi pada masyarakat yang masih terbatas, dapat dikembangkan hingga mencapai
kemampuan orang, khususnya kepada kelompok rentan dan lemah sehingga mereka
memiliki kemampuan atau kekuatan dalam memnuhi kebutuhan dasarnya. Terdapat tiga
pokok dalam setiappemberdayaan masyarakat, yang disebutkan sebagai tri bina yaitu:
bina manusia, bina usaha, dan bina lingkungan. (Totok Mardikanto Dan Poerwoko
Soebianto :2013)
a. Bina manusia
Bina manusia merupakan upaya yang pertama dan utama yang harus
dari masyarakatnya karena masyarakat yang akan dibina harus mengerti apa
b. Bina usaha
Bina usaha menjadi upaya penting dalam setiap pemberdayaan, sebab bina usaha
(ekonomi) tidak akan laku dan bahkan menambah kekecewaan. Maka dari itu
setiap perberdayaan usaha harus tahu apa yang lebih cocok untuk jenis usaha
c. Bina lingkungan
Bina lingkungan menjadi sangat penting hal ini terlihat pada setiap
operasi (utamanya yang terkait dengan tersedianya bahan baku). Dalam bina
lingkungan tidak hanya dari sumber daya alam akan tetapi juga lingkungan
meningkatkan pemberdayaan.
atau pemberdayaan pada akhirnya akan menyediakan sebuah ruang kepada masyarakat
untuk mengadakan pilihan-pilihan dan dapat memilih dengan jelas adalah masyarakat
tata kelola rumah tangga.Tata kelola diperlulam supaya kesejahteraan hidup rumah
24
tangga bisa tercapai. Disini istilah ekonomi merujuk pada proses atau usaha penhgadaan
barang dan jasa untuk kebutuhan hidup rumah tangga (Tjokroamidjojo 1990). Lebih
usaha, serta pengembangan pengetahuan dan keterampilan hidup dan kerja. (Yayasan
SPES :1992)
pemberdayaan difokuskan pada dorongan yang pada akhirnya akan terjadi perubahan
structural dan dengan memperkuat kedudukan dan peran ekonomi rakyat dalam
Darim :1994)
struktur ekonomi rakyat dalam perekonomian nasional. Perubahan struktur ini meliputi
proses perubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke
informasi, pengetahuan dan ketrampilan, yang harus dilakukan secara multi aspek, baik
Hutomo :2000)
bergerak dari moral subsisten yang pada umumnya tidak responsive terhadap ekonomi
yang ditawarkan kearah moral ekonomi rasional yang sangat responsive terhadap
ekonomi yang kuat, besar, modern dan berdaya saing tinggi. Karena dengan adanya
menyangkut lapisan masyarakat yang paling bawah yang dinilai kurang mampu,
sehingga perlu adanya bantuan dari pihak seperti bantuan ekonomi tersebut dapat
sehingga mereka dapat lebih memperhatikan hidupnya untuk memperoleh rasa percaya
diri, memiliki harga diri dan pengetahuan untuk mengembangkan keahlian baru.
masyarakat sebagai salah satu konsep utama dalam ilmu kesejahteraan masyarakat
sebagai salah satu konsep utama dalam ilmu kesejahteraan sosial pada era 1990-an
Pendapat tersebut juga diperkuat oleh Paine sebagaimana yang dikutip oleh
pada intinya, ditujukan guna membantu klien memp[eroleh daya untuk mengambil
keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri
mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan
tindakan.
27
baik sejak perencanaan maupun sampai proses evaluasi. Secara sederhana masyarakat
secara mandiri. Mandiri yang dimaksud disini adalah bahwa masyarakat memahami
akan situasi tataran hidup bersama yan diinginkan dan bekerja dengan sadar secara
bersama-sama untuk mencapainya. Konsep pemberdayaan dapat dilihat dari tiga sisi,
masyarakat. Dalam rangka memperkuat potensi ini, upaya yang amat pokok
pasar.
kebersamaan dan kemitraan antara yang sudah maju dengan yang belum
berkembang.
mendudukan masyarakat pada posisi pelaku pembangunan yang aktif, bukan penerima
pasif dengan upaya menjadikan suasana kemanusian yang adil dan beradab menjadi
untuk melakukan penyadaran dari kondisinya pada saat itu, dengan adanya
kecakapan dan ketampilan dapat berlangsung baik. Dalam hal ini masyarakat
berkaitan dengan tuntutan kebutuhan yang ada, sehingga dapat mengambil peran
di dalam pembangunan.
faktor internal dan eksternal. Dalam hubungan ini, meskipun faktor internal
sangat penting sebagai salah satu wujud selforganizing dari masyarakat, namun
yang bersifat multi disiplin. Tim pendamping ini merupakan salah satu external
factor dalam pemberdayaan masyarakat. Peran tim pada awal proses sangat aktif
tetapi akan berkurang secara bertahap selama proses berjalan sampai masyarakat
Tujuan dari pemberdayaan pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh
sebuah perubahan sosial yanitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau
pengetahuam dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat
sosial dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehdupannya (Edi Suharto :2005).
masyarakat merupakan tuntutan utama pembangunan ini terkait dengan teori sumber
daya manusia yang memandang mutu penduduk sebagai kunci utama pembangunan.
Banyaknya bukan beban suatu bangsa, bila mutunya tinggi, untuk itu pembangunan
hakekat manusiawi hendaknya menjadi arah pembangunan dan perbaikan mutu sumber
daya manusia akan menumbuhkan inisiatif dan kewiraswastaan. Human capital teory
menekankan bahwa manusia merupakan sumber daya utama, berperan sebagai subjek
baik dala, upaya peningkatan taraf hidup dirinya maupun dalam melestarikan dan
didasarkan pada anggapan bahwa modal yang dimiliki manusia itu terdapat pada dirinya
kondisi internal (presepsi dari masyarakat itu sendiri) dan kondisi eksternal (ditindas
oleh struktur sosial yang tidak adil). Terdapat beberapa kelompok yang dapat
a. Kelompok lemah secara fisik, yaitu orang dengan kecacatan dan kemampuan
khusus.
c. Kelompok lemah secara finansial, yaitu orang yang tidak memiliki pekerjaan,
politik.
masyarakat melalui potensi yang dimiliknya agar mampu meningkatkan kualitas hidup
serta partisipasi yang luas dalam proses pembangunan daerah. (Amran Saefullah :2017)
pada dasarnya merupakan suatu upaya pengembangan masyarakat. Setidaknya ada dua
strategi besar yang dapat diterapkan yaitu (Totok Madikanto dan Poerwoko
Soebinto :2013) :
yang masih dominan dalam ekonomi rakyat, moda produktif yang utama adalah
tanah. Di samping itu akses masyarakat kepada lingkungan hidup yang sehat
memiliki sisi pertama, ada pada saat diperlukan dan yang kedua, dalam
produsen dan penjual, posisi kekuatan rakyat sangatlah lemah. Mereka adalah
32
price taker karena jumlahnya yang sangat banyak dengan pasar masing-masing
yang sangat kecil. Karenanya kualitas dan tingkat keterampilan rendah menjadi
a. Pemberian akses yang lebih besar kepada asset produksi yaitu sumber dana yang
melimpah.
b. Memperkuat posisi transaksi dan kemitraan usaha ekonomi rakyat dengan dan
menguasai keterampilan dan keahlian hidup, serta tenaga kerja mandiri dengan
Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen penting dalam setiap
penguatan ekonomi.
Sumber daya alam merupakan salah satu sumber daya pembangunan yang cukup
alam ini telah dimanfaatkan sejak jaman dahulu dari masa kehidupan nomaden
c. Permodalan
masyarakat pada umumnya.Namun, ada hal yang perlu dicermati dalam aspek
dan pemasaran. Jika hasil produksi tidak dipasarkan maka usaha akan sia-sia.
pasar akan mengurangi rantai pemasaran dan pada akhirnya dapat meningkatkan
mencapai tujuan dan fokus yang menjadi perhatian utamanya.Untuk mengetahui fokus
dan tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara operasional, maka perlu diketahui
aspek apa saja dari sasaran perubahan (misalnya keluarga miskin) yang perlu
Keberhasilan suatu pemberdayaan bukan hanya dilihat dari segi fisik maupun
ekonomi, melainkan dari segi psikologis dan sosial seperti (Edi Suharto :2007) :
35
sendiri serta keluarga, misalnya mampu membeli beras, minyak goreng, gas
c. Memiliki mobilitas yang cukup luas dengan pergi ke luar rumah atau luar
sosial lainnya.
Home Industry
BAB III
METODE PENELITIAN
pemahaman yang mendalam tentang suatu fenomena didalam suatu masyarakat tanpa
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, peneliti kualitatif akan
menghasilkan prosedur analisi yang tidak menggunakan prosedur analisi statistik atau
mengetahui secara mendalam tentang bagaimana peran yang dilakukan oleh home
pendekatan kualitatif dengan studi kasus dimana peneliti menelaah secara mendalam
masyarakat.
37
individu, satu kelompok, satu organisasi, satu kegiatan, dan sebagainya dalam waktu
yang ditentukan.Tujuan dari studi kasus agar dapat diperoleh deskripsi yang lengkap
serta mendalam dari suatu entitas.Studi kasus adalah suatu penelitian yang diarahkan
tersebut.Kesimpulan studi kasus hanya berlaku untuk kasus tersebut.Suatu kasus dapat
terdiri atas satu unit atau lebih dari satu unit, tetapi merupakan satu kesatuan. Dalam
penelitian ini studi kasus dilakukan utnuk meneliti tentang “Peran Home Industry Tahu
Ekonomi Masyarakat yaitu di home industry Amel, yang berada diDesa Lambusa,
orang.Meliputi :
sesungguhnyadilapangan.
dari sumber npon manusia terkait dengan objek yang diteliti, berupa tulisan,
Menurut Miles & Huberman (1992) analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang
sebagai berikut:
1. Reduksi Data
kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dengan reduksi data peneliti
39
40
dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya. Kadangkala dapat juga
2. Penyajian Data
baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid, yang
meliputi: berbagai jenis matrik, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang
guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu
dan mudah diraih. Dengan demikian seorang penganalisis dapat melihat apa
yang sedang terjadi, dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar
3. Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan menurut Miles & Huberman hanyalah sebagian dari satu
begitu seksama dan menghabiskan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar
40
41
rsubjektif atau juga upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu
muncul dari data yang lain harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan
hanya terjadi pada waktu proses pengumpulan data saja, akan tetapi perlu
keluarga.
diperhatikan:
manusiaadalahPeningkatankemampuanmasyarakatmelalui
untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari dan sangat penting artinya bagi
41
42
tidak lagsung
42