Anda di halaman 1dari 15

24

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di TPA Puuwatu yang berlokasi di Kelurahan

Puuwatu Kecamatan Puuwatu.

Pengelolaan sampah di Kota Kendari merupakan salah satu sistem

pengelolaan sampah perkotaan terbaik di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan

diundangnya Walikota Kendari pada Konferensi Asia Pacific tentang

pengelolaan pembuangan akhir (TPA) sampah perkotaan yang berlangsung

mulai 17 -19 Maret 2014 di Bangkok.

Gambar 3.2. Lokasi Pengambilan Sample


25

Kondisi desain bak air lindi Kota Kendari untuk saat ini belum menggunakan

pengolahan yang seharusnya. Bahwa pada tahun sebelumnya pengolahan aie lindi

dikelola oleh tenaga khusus bidang air limbah. Namun informasi saat ini tenaga

pengelola tersebut dipindah tugaskan di dinas lain.

Menurut (Ahmad Herison.2019) desain pengolahan air lindi yang seharusnya adalah

sesuaikan dengan kondisi dan volume sampah di Kota Kendari kita ambil contoh, pada

instalasi pengolahan air lindi ini akan digunakan dosis tawas 25 gram/liter dan 2,5

gram/ liter kaporit. Sebagai contoh kondisi TPA sesungguhnya, diambil kondisi TPA

Bakung Bandar Lampung. Luasan wilayah tempat sampah yang dipadatkan di TPA

Bakung Bandar Lampung mencapai 6 Ha. Dari luasan tersebut, saat terjadi hujan

dengan intensitas 100 mm/hari maka diperkirakan air lindi yang dihasilkan sebanyak

6 m3 . Dengan memperkirakan debit air lindi di TPA Bakung mencapai 200 ml/detik,

sehingga dalam waktu 24 jam akan dihasilkan air lindi sebanyak ± 17,5 m3 . Pada

instalasi ini, akan digunakan dua buah flokulator dengan volume ± 1 m3 . Dengan

menggunakan pompa air yang memiliki debit 5 liter/detik. Dengan debit pompa yang

ada, untuk mengisi kedua buah flokulator dibutuhkan waktu selama 400 detik.

Mencampurkan larutan tawas dan kaporit ke dalam air lindi yang berada di dalam
26

flokulator lalu mengoperasikan flokulator selama 1 menit dengan kecepatan 100 rpm.

Setelah dilakukan pengadukan menggunakan flokulator, air lindi dialirkan menuju

kolam pengendapan yang memiliki volume ±65 m3 . Volume ini ditentukan

berdasarkan fungsi kolam pengendapan yaitu mengendapkan air lindi yang telah

diolah, selama 24 jam. Setelah diendapkan selama 24 jam, air lindi dialirkan menuju

bak pantau yang memiliki dimensi (7 x 8 x 2) m, yang dimaksudkan agar bak tersebut

dapat menampung dan mengendapkan air lindi yang telah diolah selama 5 hari untuk

dapat mereduksi kadar BOD dan COD. Dari bak pantau, air lindi dapat dialirkan

menuju parit pembuangan.


24

Tabel 1.1 Letak Astronomis Kecamatan Puuwatu

Letak Astronomis Kecamatan Puuwatu Menurut Kelurahan,2019

Secara astronomis Kecamatan Puuwatu memiliki enam Kelurahan yaitu

Kelurahan Puuwatu, Kelurahan Watulondo, Kelurahan Punggolaka, Kelurahan

Tobuha, Kelurahan, Lalodati dan Abeli Dalam. Masing-masing memiliki jumlah

kepadatan penduduk yang berbeda beda. Kecamatan..Puuwatu Kota Kendari

mempunyai iklim tropis seperti..sebagian..besar..daerah..di Indonesia, dengan

suhu..rata-rata sekitar 260C–300C. Kota Kendari mengalami dua musim

yaitu..musim..hujan dan musim kemarau. Pada umumnya musim

hujan..terjadi..pada..bulan Desember sampai Juni dimana..angin yang..mengandung

banyak uap..air bertiup dari Benua..Asia dan Samudra Pasifik


25

sehingga..menyebabkan..hujan. Sedangkan musim..kemarau..terjadi antara..Juli

sampai..November, pada..bulan ini angin bertiup dari Benua..Australia yang..sifatnya

kering..dan mengandung uap air. Secara rata-rata..banyaknya hari hujan tiap..bulan

pada tahun 2018 adalah 14 hari dengan..rata-rata curah hujan..214,8 mm.

Curah..hujan tertinggi terjadi pada bulan..Juni sebesar 210,3 mm..dengan jumlah hari

hujan sebesar 16 hari hujan. (Badan Pusat..Statistik..Kota Kendari.2022)

Gamabar 3.3 Peta Wilayah Kecamatan Puuwatu

1. Kondisi Eksisting Bak Air Lindi TPA Puuwatu Kota Kendari

TPA Puuwatu dalam pemrosesannya menggunakan metode sistem

open dumping dan sanitary landfill, dimana sampah bersumber dari kota
26

kendari diproses kembali di TPA Puuwatu dilengkapi dengan bangunan

TPST. Dan kebanyakan dari rumah tangga dibuang kemudian ditimbun oleh

tanah di lahan TPA, sehingga di sana tidak ada sampah yang berhamburan

terkecuali sampah yang baru sampai dan belum sempat ditimbun. Akan tetapi

di sana juga terdapat pemandangan gunung sampah pada saat peneliti

mengambil sampel peneilitian yaitu air lindih di bak penampungan air lindih.

B. Hasil

1. Konsentrasi Seng (Zn) dalam Air Lindi TPA Puuwatu Kota Kendari

Tabel 1.2 Hasil Analisis Laboratorium Nanosains dan


Nanoteknologi Konsentrasi seng (Zn) pada sampel air lindi di TPA
Puiwatu Kota Kendari

Kode
Sampel Absorbans Konsentrasi (mg/L) Zn Total (mg/L
Air Lindi 0.021594 0.2441 2

Berdasarkan tabel di atas air lindi pada TPA Puuwatu Kendari

mengandung Senyawa seng (Zn) dengan nilai Konsentrasi 0.2441 mg/L.

yang berarti senyawa seng (Zn) pada air lindi TPA Puuwatu adalah normal

dan baku mutu menurut PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan

Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air untuk air adalah 2.


27

2. Konsentrasi Ag dalam Air Lindi TPA Puuwatu Kota Kendari

Tabel 1.3 Hasil Analisis Laboratorium Nanosains dan


Nanoteknologi Konsentrasi Ag pada sampel air lindi di TPA Puiwatu Kota
Kendari
N Total
Kode Sampel Absorbans Konsentrasi (mg/L) (mg/L)
Air Lindi 1.5985 54.6610 60

Berdasarkan tabel di atas air lindi pada TPA Puuwatu Kendari

mengandung Senyawa Ag dengan nilai konsentrasi 54.6610 mg/L dan itu

melebihi garis baku mutu menurut Permenkes, No 416/1990 adalah sebesar

50 mg/L pada air bersih.

3. Konsentrasi Ag dalam Air Lindi TPA Puuwatu Kota Kendari

Dari hasil analisis laboratorium yang dilakukan peneliti pada sampel air

lindi yang diambil pada TPA Puuwatu Kota Kendari, peneliti tidak

menemukan senyawa Ag pada sampel air lindih.

C. PEMBAHASAN

1. Kondisi Eksisting Air Lindi TPA Puuwatu Kota Kendari

Berdasarkan hasil yang peneliti dapatkan di lapangan, kondisi

air lindi TPA Puuwatu memiliki aroma yang sangat busuk dan
28

memiliki warna yang sangat hitam. Akibatnya setiap pengunjung yang

memiliki kepentingan di TPA Puuwatu akan tidak betah bila berlama-

lama di TPA tersebut. TPA Puuwatu saat ini belum memiliki tenaga

khusus untuk menangani pengolahan air lindih tersebut.

2. Analisis Senyawa Seng (Zn)

Seng merupakan salah satu unsur hara yang diperlukan untuk tanaman,

namun dapat bersifat racun apabila kadarnya tinggi dalam tanah. Kadar Zn dalam

tanah normal berkisar antara 10 – 300 mg/kg berat kering, pada tanah sawah

kadar Zn antara 10 – 100 (mg/kg). Sepeti halnya logam berat lain, logam

pencemar Zn dapat berasal dari sampah batu baterai dan barang-barang

elektronik, serta penggunaan pupuk oleh para petani (ASTDR, 2018).

Seng (Zn)
0.1
0.09
f(x) = 0.0942324285714286 x − 0.00139271428571429
0.08 R² = 0.998492191814445
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

Grafik 1.1 Grafik konsentrasi Zn dalam air lindi


29

Grafik Pada Gambar 1.1 di atas menunjukan bahwa kandungan

senyawa seng (Zn) tidak mencapai angka satu, yang berarti senya seng (Zn)

pada air lindi TPA Puuwatu adalah normal dan baku mutu menurut PP No.

82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

Pencemaran Air untuk air adalah 2.

3. Analisis Ag dalam Air Lindi TPA Puuwatu Kota Kendari

Senyawa kimia asamAg (HNO3) adalah sejenis cairan korosif yag tak

berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka

bakar. Larutan asam Ag dengan kandungan asam Ag lebih dari 86%

disebut sebagai asam Ag berasap, dan dapat dibagi menjadi dua jenis

asam, yaitu asam Ag berasap putih dan asam Ag berasap merah. Ag

adalah senyawa yang banyak dihasilkan dari limbah, baik limbah kotoran

manusia, limbah industri, atau limbah organik lain seperti: hasil samping

penggunaan pupuk pertanian. Senyawa Ag dapat menahan perembesan air

ke dalam tanah dan banyak mencemari sumber air dangkal.


30

Ag
0.16000
0.14000 f(x) = 0.0292187142857143 x + 0.00239838095238096
0.12000 R² = 0.999191985188152

0.10000
0.08000
0.06000
0.04000
0.02000
0.00000
0 1 2 3 4 5 6

Grafik 1.2 Grafik konsentrasi Ag dalam air lindi

Grafik pada gambar 1.2 di atas menunjukan angka 54.6610 dan itu

melebihi garis baku mutu menurut Permenkes, No 416/1990 adalah sebesar

50 mg/L pada air bersih.


31
BAB V

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap analisis kandungan senyawa Ag, NH3

dan Zn pada air lindi TPA Puuwatu Kota Kendari, dengan metode pengambilan

sample pada bak penampungan air lindi adalah sebagai berikut:

1. Kondisi bak penampungan air lindih yang tidak terawat dan menimbulkan bau

busuk sehingga mengganggu para peneliti atau mahasiswa lainnya yang akan

melakukan kunjungan.

2. Hasil konsentrasi NH3, pada analisis air lindih TPA Puuwatu Kota Kendari

yaitu 54.6610 mg/L dan hasil Zn adalah 0.2441 mg/L dan dalam analisis ini peneliti

tidak mendapatkan senyawa Ag dan dapat disimpulkan bahwa dalam air lindi TPA

Puuwatu Kota Kendari tidak mengandung senyawa Ag. Senyawa NH 3 pada analisis ini

melebihi standar baku mutu air bersih dan senyawa Zn tidak mencapai standar baku

mutu yang telah ditetapkan


25

B. SARAN

1. Dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut dan lebih akurat untuk mengetahui

seberapa besar air lindi mencemari air permukaan, air tanah, dan tanaman-

tanaman di sekitarnya serta pola penyebaran air lindi.

2. Diharapkan adanya pemeliharaan minimal 6 bulan sekali pada bak penampung

air lindih.

3. Kandungan senyawa Ag yang telah melebihi baku mutu yang telah ditentukan,

agar dilakukan evaluasi dan Tindakan oleh pengelolah TPA.


31

Anda mungkin juga menyukai