OLEH :
NURHASANAH (L011181328)
Latar Bekakang
Pencemaran laut saat ini menjadi masalah sangat besar yang terjadi di Indonesia,
produksi limbah akibat aktivitas industri, perkantoran, rumah sakit, pertanian, rumah tangga,
maupun hasil cucian kapal-kapal nelayan, hal tersebut menjadi sumber pencemar terbesar
yang terjadi di perairan yang membuat kualitas semakin menurun, hampir semua pesisir
mengalami penuruna kualitas perairan, sehingga pencemaran laut merupakan suatu
ancaman yang benar-benar harus ditangani secara sungguh-sungguh. Hal ini berdampak
terhadap manusia maupun biota laut dimana terjadi akumulasi dalam tubuh akibat
pencemaran yang terjadi di perairan melalui rantai makanan (Haryono, 1998 dalam
Damaianto, 2014).
Pencemaran laut didefinisikan sebagai masuknya zat atau energi, secara langsung
maupun tidak langsung oleh kegiatan manusia ke dalam lingkungan laut termasuk daerah
pesisir pantai, sehingga menimbulkan akibat yang merugikan baik terhadap sumberdaya
alam hayati, kesehatan manusia, gangguan terhadap kegiatan di laut, termasuk perikanan
dan penggunaan lain-lain yang dapat menyebabkan penurunan tingkat kualitas air laut serta
menurunkan kualitas tempat tinggal dan rekreasi (Santosa, 2013).
Pencemaran laut semakin meningkat dengan perkembangan industri yang pesat dan
kegiatan pertambangan yang ekstraktif serta meningkatnya urbanisasi terutama pada
daerah pesisir tanpa menggunakan fasilitas penanganan limbah akan menambah dampak
buruk terhadap lingkungan terutama pesisir dan lautan, sehingga pencemaran yang terjadi
menyebabkan penurunan kualitas lingkungan pesisir dan laut. Laut juga merupakan tempat
pembuangan langsung sampah atau limbah dari berbagai aktivitas manusia dengan cara
yang murah dan mudah. Dengan demikian maka di laut akan dijumpai berbagai jenis
sampah dan bahan pencemar terutama logam (Siahainenia, 2001 dalam Damaianto, 2014).
Berdasarkan uraian diatas yang menerangkan masalah-masalah pencemaran yang
terjadi, hal yang menjadi latar belakang dilakukannya analisis kondisi perairan beberapa
lokasi di, Kota Makassar yaitu untuk mengetahui kondisi fisika maupun kimia dari perairan
tersebut sehingga diperoleh data kualitas perairan yang dapat digunakan untuk
menganalisis tingkat pencemaran pada wilayah tersebut.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran menggunakan
indeks Pencemaran beberapa lokasi di Kota Makassar berdasarkan parameter fisika dan
kimia air laut.
METODE
Alat yang digunakan pada praktik ini, erlenmeyer untuk tempat titrasi larutan sampel,
botol sampel gelap digunakan dalam pengambilan sampel air untuk pengukuran BOD, botol
putih digunakan dalam pengambilan sampel air untuk pengukuran sampel di lapangan,
spidol untuk penanda pada botol sampel, gelas ukur untuk mengukur larutan yang akan
dititrasi, handrefraktometer untuk mengukur kadar Amonium, buret sebagai alat titrasi dan
mengeluarkan larutan dalam dengan volume tertentu, corong untuk memasukkan air di
dalam wadah, statif sebagai tempat buret, tabung reaksi sebagai tempat untuk mencampur
larutan kimia, pompa vacum sebagai alat penyaring, pipet tetes untuk mengambil larutan
dengan ukuran tertentu dan gelas kimia sebagai wadah untuk menampung larutan, rak
tabung untuk menyimpan tabung reaksi, dan desikator untuk mendinginkan kertas saring,
dan indeks pencemaran (pollution indeks)
Bahan yang digunakan pada praktik ini adalah sampel air laut yang digunakan sebagai
bahan utama, aquades untuk mensterilkan alat serta mengencerkan larutan, kertas saring
digunakan pada pengukuran TSS, larutan Fenol 5%, Natrium nitro prusside, Bayclin, tri
Natrium sitrat, Natrium hidroksida sebagai larutan pada pengukuran parameter NH3, larutan
natrium kalium tartarat 50% sebagai pereaksi pada pengukuran parameter amoniak,
pereaksi nessler sebagai larutan pereaksi pada pengukuran parameter amoniak,
lakban/label untuk penanda pada botol sampel dan data hasil pengukuran parameter fisik
kimia perairan laut di lapangan dan Analisa di laboratorium.
Prosedur Kerja
Analisis Data
Adapun analisis data dari parameter yang dihitung adalah sebagai berikut:
Dimana:
C : 1000 ml
3. Indeks Pencemaran
PIj =
Ci 2 Ci 2
√ (
Lij
) M +( ) R
2
Lij
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Tabel 1. Hasil Pengukuran Analisis Data Kualitas Perairan Pada Beberapa Lokasi Di Kota
Makassar
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Damaianto. B dan Masduqi, A. 2014. Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Kabupaten
Tuban dengan Parameter Logam.Jurnal Teknik PomitsVol. 3, No.1