LABORATORIUMLINGKUNGAN
AndesIsmayana
Purwoko
Suprihatin
M.Yani
DwiSetyaningsih
2002
JURUSANTEKNOLOGIINDUSTRIPERTANIAN
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSITUTPERTANIANBOGOR
BOGOR
KATA PENGANTAR
Permasalahan lingkungan semakin besar disebabkan oleh semakin tingginya tingkat
pencemaran, baik yang dilakukan oleh industri ataupun rumah tangga (domestik). Masuknya
zat pencemar pada lingkungan yang tidak terkontrol dan kemampuan lingkungan yang
semakin terbatas menjadikan permasalahan pencemaran lingkungan muncul sebagai topik
utama akhir-akhir ini, bahkan telah menjadi isu yang dampaknya dapat bersifat regional dan
regional. Oleh karena itu perlu kiranya pengetahuan terhadap karakteristik zat pencemar
dan usaha-usaha meminimalkan serta mengontrol jumlah zat pencemar yang masuk ke
lingkungan. Salah satu usaha yang dilakukan untuk hal tersebut adalah dengan melakukan
pengujian karakteristik limbah yang timbul dan dilanjutkan dengan pengolahan (treatment)
zat pence mar tersebut terlebih dahulu sebelum masuk ke lingkungan.
Modul laboratorium lingkungan ini berisikan beberapa uji karakteristik Air dan lim bah
terutama air buangan sebagai penunjang terhadap pengolahan lim bah se/anjutnya dan
teknik pengolahan zat pencemar (Iimbah). baik yang berasal dari industri ataupun domestik.
Dengan adanya buku penuntun ini diharapkan mahasiswa atau pemakai dapat dikenalkan
beberapa pengujian parameter lingkungan terutama sekali untuk limbah cair.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang banyak memberikan masukan
dan koreksinya hingga terselesainya modul ini. Akan banyak kelemahan dan kekurangan
yang mungkin dirasakan pada buku ini. oleh karena itu koreksi. kritik dan masukkan se/alu
kami harapkan untuk berbuat lebih baik lagi.
Penyusun
ANALISAZATPADATdanSIFATFISIKAIR
Dalam airalam danairbuangan ditemui dua kelompok zatpadat, yaituzatterlarut danzat
tersuspensiyang dibedakanberdasarkanukuranldiameterpartikel-partikeltersebut. Analisa
zat padat datam air sangat penting bagi penentuan komponen-komponen air dan air
buangan secara lengkap, juga untuk perencanaan serta pengawasan proses-proses
pengolahanairdanairbuangan.
ZatPadatTotal :ZatPadatTerlarut
ZatPadatTersuspensi:ZatPadatTersuspensiOrganik(Volatil)
ZatPadatTersuspensilnorganik(fetap)
Prosedur
Peralatan yang dibutuhkan untuk menentukan zat padat pada air dan air buangan adalah
ovenpengering.ovenpengabuan.timbangan.desikator.gelaspiala.corong,kertassaring.
CaraPenetapanZatPadatTotal
1. Sebanyak 2S-S0 ml contoh yang telah diaduk di masukkan ke dalam cawan. Sebelum
digunakancawandibersihkandandikeringkandalamovenpadasuhu100-10SoCselama
1jam. Setelahitucawandidinginkandidalamdesikatordanditimbang(W1).
2. Contohdiuapkandalamcawandanditeruskandenganpengeringandidalamovenpada
suhu100-10SoCsampaiairyangadahUang.
3. Setelahdidinginkandidalamdesikator,cawanditimbangsebagaiW2.
(W2-W1}g
ZatPadatTotal{mgll}= X 10
6
mlcontoh
CaraPenetapanZatPadatTerlarut
1. Sebanyak25-S0mlcontohyangtelahdisaringdimasukkankedalamcawanalumunium
yangtelahdiketahuiberatnya(B1).
2. Contohdalamcawantersebutdiuapkandanditeruskanpengeringannyadidalamoven
dengansuhu 100-10SoC sampaiberat konstan(B2)
(B2-B1)9
ZatPadatterlarut(mg/l) = ---- x10
6
mlcontoh
CaraPenetapanZatPadatTersuspensi
1. Diambil sebanyai SO ml contoh dan disaring dengan kertas saring yang telah diketahui
beratnya(S)
2.Keringkan padatan yang tersaring dengan kertas saring pada oven 100-10SoC sehingga
beratkonstandanditimbangsetelahdidinginkanpadadesikator(A)
3. Kertas saring dengan padatan yang tetah kering ditempatkan pada cawan pengabuan
yangtelahdiketahuiberatnya(B).
4.Selanjutnya dimasukkan pada oven pengabuan (600 DC) dan ditunggu sampai menjadi
abu,laluditimbangsetelahdingin(D).
(A-S)9
ZatPadattersuspensitotal(mgll)=
mlcontoh
(O-B)- (beratabu kertassaring)9
ZatPadattersuspensitetap(mg/l) = x 10
6
mlcontoh
(Jika menggunakan Kertas saring organik, berat abu kertas saring =0)
Zat Padat tersuspensi volatil =Zat Padat tersuspensi total - Zat Padat tersuspensi
tetap
PenetapanSuhuAir
Penetapansuhuairdilakukandenganmenggunakantermometerataupuntermistor.
Pengukuran suhu pada permukaanairdilakukandengan mencelupkantermometerkedalam
airsampai batas skala baca, dandiamkansamapipembacaaan skala stabil (2-5 menit), lalu
di baca skala suhunya tanpa harusmengangkattermometerterlebih dahulu. Hal yang perlu
diperhatikanadalahcahayamataharijangansampaimengenaitermometersecaralangsung.
Pengukuran suhu pada kedalaman tertentu dilakukan dengan menurunkan termometer
ataupun termistoryang terhubungkansecaraotomatisdengan skalasuhu yangdapatdibaca
dariatas permukaanair.
PengukuranWarnaair
Peralatanyangdigunakanadalahspetrofotometer,saringan(0.45 ~ m dantabung nessler.
Bahan-bahan yang digunakan adalah larutan induk PtCo 500 mgll yang dibuat dengan
melarutkan 1.246 9 K
2
PtCI
6
atau 0.5 9 Pt dan 1.0 9 CoCI
2
dalam aquadest, kemudian
ditambahkan 100mlHCI pekatdanselanjutnyadiencerkankembali sampai 1liter.
Cara penetapanwamadenganspektrofotometer
1. Contoh disaring dengan kertas saring (0.45 mikron) dan diletakkan contoh tersebut
pada kuvetspektrofotometer.
2. Tentukannilaiabsirbansicontohtersebutpadapanjanggelombang355nm
3. Tentukannilaisatuanwamanyadenganmenggunakankurvakalibrasiwama.
Kurva kalibrasi wama dibuatdengan menggunakan larutan PtCo pada skala 2.5; 5; 10
dan 25.
Cara penetapanwamasecaravisual
1. Buat larutan baku yang mempunyai skala 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 60, dan
70PtCo, darilarutanbakuPtCo500mgll.
2. Tempatkanlarutan-Iarutantersebutpadatabung nessler50ml
3. Saring contoh yang akan diukurwamanya dengan kertas saring dan masukkan pada
tabungnessler50 ml
4. Bandingkan larutan contoh dengan larutan baku, jika contoh memilki skala diatas 70
makaharusdiencerkanterlebihdahulu.
ALKAUNITASDAN KESADAHAN
ALKAUNITAS
Alkalinitasadalah kapasitasairuntukmenetralkantambahanasam tanpapenurunan nilaipH
larutan. Sarna halnyadengan larutanbuffer, alkalinitas merupakan pertahananairterhadap
pengasaman. Alkalinitas dalam air disebabkan terutama oleh ion-ion karbonat (Cot),
bikarbonat (HC0
3
-), hidroksida (OH-) dan dalam jumrah yang relatif kecil disebabkan juga
ion-ion borat(B0
3
3-), fosfat(P0
4
3
1, sirikat(SiO/,)dansebagainya. Padaairalam alkalinitas
disebabkan oleh adanya bikarbonat. dan sisanya oleh karbonat dan hidroksida. Prinsip
analisaalkalinitasditetapkanmelaluititrasiasam basa.
Prosedur
Alat-alatyang dibutuhkangelaspiala, buret, pengaduk(magnetis), pipet. labutakar.
Bahan-bahan yang digunakan adalah H
2
S04 0.02 N, H
2
S04 0.1 N. NaOH 0.1 N, indikator
fenolftalein. indikatormetiloranye.
Carapenetapan:
1. Sampel air sebanyak 100 ml dimasukkan pada gelas piala 200 ml dan ditambahkan
beberapatetes(3tetes)indikatorfenolftalein
2. Bila tidak terbentuk berwama. maka nirai alkalinitas fenolftalein (P) adalah nol atau
senyawahidroksidadankarbonatkedlsekali
3. Bilaterbentukwamamerah lembayung, dititrasikandengan H
2
S0
4
0.02Nsampaiwarna
merahlembayungtepathilang
Alkalinitasfenolfthalein (P) =
(mgCaC0
3
/1) (litersampelair)
4. Kemudian diberikan bebrapatetes(3 tetes) indikatormetiloranye, hinggawama menjadi
kuningoranye
5. Kembali dititrasi dengan menggunakan H
2
S0
4
0.02 N sampai warna berubah tepat
menjadimerahmuda
(mlH
2
SO")x(NH
2
S0
4
) x50.4
Alkalinitastotal(T) = ------------ +P
(mgCaC0
3
/I) (litersampelair)
Tabel1.Carasederhanauntukmenghitungkonsentrasiunsur-unsuralkalinitas
(Syarat:alkalinitashanyaC0
3
2
-; HCO
l
-; OH-)
1
Hasiltitrasi OH C0
3
"-
HCO;
p=o 0 0 T
P<1/2T 0 2P T-2P
P-112T 0 2P 0
P>1/2T 2P- T 2IT- P) 0
P=T T 0 0
KESADAHAN
Kesadahan dalam airterutama disebabkanolehion-ion Ca
2
+dan Mg2+, jugaoIeh Mn
2
+, Fe
2
+
dan semua kation yang bermuatan dua. Air yang kesadahannya tinggi biasanya terdapat
padaairtanah di daerahyang bersifatkapur, darimana ea
2
+dan Mg2+ berasa!. Kesadahan
dibedakan atas dua yaitu kesadahan sementara (temporer) dan kesadahan tetap
(permanen). Kesadahan sementara disebabkan oleh kalsium dan magnesium karbonat
serta bikarbonat. Sedangkan kesadahan tetap banyak disebabkan oleh kalsium sulfat,
walaupun biasanya garam magnesium sulfat dan klorida juga terdapat didalamnya. Jenis
kesadahan dibedakan juga menjadi dua yaitu kesadahan karbonat dan kesadahan non
karbonat. Kesadahankarbonatdisebabkanadanya kation logam yangberikatandenganion
karbonat dan bikarbonat. sedangkan pada kesdahan non karbonat. kation logam berikatan
dengananionselainkarbonatlbikarbonat sepertisulfat.klorioaataupunnitnt.
Prosedur
Bahan yang digunakan untuk menetapkan nilai kesadahan adalah H
2
S0
4
0.02 dan 0.1 N.
imdikatormetilorange,indikator PP. NaOH0.1 N. Na2COa0.1 N.
Sedangkan peralatan yang digunakan adalah pipet. erlenmeyer, buret. gelas ukur, gelas
pialadan penangasair, danlabuukur.
Cara PenetapanKesadahanSementara
1. Contoh air sebanyak 100 ml ditempatkan pada erlenmeyer 250 mi. kemudian
ditambahkan2-3tetesindikatormetilorange.
2. ContohdititrasidenganmenggunakanH
2
S0
4
0.02Nsampaitimbulwamamerah pucat
(mlH
2
S0
4
) x(N H
2
S0
4
) x50.4
KesadahanSementara(mgllCaCO
a
)=------------------
(litercontoh)
Cara PenetapanKesadahanTetap
1. Contohairsebanyak100mldididihkansehinggaseluruhCO
2
yangadaterlepaskeudara
2. NaOH 0.1 N sebanyak 10 ml dan Na2COa 0.1 N sebanyak 10 ml ditambahkan pada
contoh air dan kembali diuapkan sehingga volumenya bersisa 40 ml, kemudian
didinginkandandisaring.
3. Residu yang terdapat pada kertas saring dicuci dengan airbebas CO
2
sehingga bebas
darialkali (dibuktikandenganujifenolfthalein).
4. FUtrathasil penyaringan ditampungpada labuukur100mldandiencerkansampaitanda
tera. Selanjutnyasebanyak50mldipipetkeerlenmeyer
5. Contoh pada erlenmeyer dititrasi dengan menggunakan H
2
S0
4
0.1 N dengan indjkator
metilorange
6. Lakukanjugaterhadapblanko
(A- B) x(N H
2
S0
4
) x50.4
Kesadahantetap (mgllCaCOa)=-----------x2
(litercontoh)
A;mlH
2
S04untukblanko
B;mlH
2
S0
4
untukcontoh
KesadahanAir =Kesadahansementara+kesadahantetap
.PengukuranKadarCO2 bebas
1. Sebanyak 25 ml contoh dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambah dengan 3
sampai 5tetes pp. Jikatidaktimbul warna merahjambu segera titrasidengan Na2COa
0.0454 N sarnpai tepat terlihat wama merah jambu. Volume Na
2
C0
3
0.0454 N yang
digunakanuntuktitrasisebagaiAml.
2. Jika dengan penambahan pp langsung timbul warna merah jambu berarti kac!ar C02
bebasnyasarnadengannol
Ax0.0454x22
KadarCO
2
bebas(mg/l)=
Litercontoh
PengukuranKesadahanDenganmenggunakanEDTA
Senyawa EDT A ( etilen diamin tetra asetat) akan membentuk senyawa komplek dengan
kalsium dan magnesium. Oleh karena itu penggunaan EDTA umumnya ditujukan untuk
mengetahuikesadahanCadanjugakesadahantotal.
Pereaksiyang dibutuhkandidalampengukurankesadahaniniadalah:
1. Larutan EDTA (1/28) N, dengan cara melarutkan 6.64 9 Na-EDTAdengan air suling
yang telah didihkan dan didinginkan. Kedmudian ditambahkan 10 mg MgSO" atau
MgCI
2
dan diencerkan sampai 1 liter. Biarkan sampai 2 han. danjika larutan terlihat
keruhmakadilakukanpenyaringan.
Standarisasi larutanEDT AdilakukandenganmenggunakanindikatorEBTdanindikator
Murexida. Standarisasi dengan indikatorEBT dilakukan dengan cara mencampurkan
10 ml larutan standar kalsium dengan 5 ml larutan buffer pH 10 dan 50 mg indikaot
EBT. CampurandititrastiolehlaritanEDTAsampaicampuranberubahwamadanungu
menjadibirulaut.
FaktorEDTA-EBT=10/(mltitran)
Standarisasi dengan indikator Murexida dilakukan dengan mencampurkan 10 larutan
standarkalsiumdengan 1mlbufferdan50mgindikatorMurexida,kemudiandititrasikan
denganlarutanEDTAsampaiwamaberubahdarimerahmenjadiungu.
FaktorEDTA-Murexida=10/(mltitran)
2. lIaruran buffer pH 10, dengan melarutkan 67.5 9 NH"CI pada air suling dan ditambah
dengan670mlNH,.OH pekatdandiencerkansampaiIliter
3. larutanbufferpH 12,denganmelarutkan1209 NaOHdidalam 1literairsuling
4. Larutan KCN 10 %, 109 KCN dilaruitan dalam aquadest dan diencerkansampai 100
mt
5. IlldikatorEBT(ErioChrom BlackT). Sebanyak0.59EBTdan 100gNaCIdicampurkan
dandihaluskan.
6. IndikatorMurexida. 0.59murexidadan1009NaCIdicampurkandandihaluskan
7. Larutam srandarCaC0
3
. 1.76509CaC0
3
diencerkandalamsedikitairdan HCIpekat,
kemudiandiencerkankembalisampai1liter
CaraPenetapanKesadahanTotal(Ca+Mg)
1. Sebanyak 100 ml contor air dimasukkan ke dalam erlemeyer dan ditambahkan 5 ml
larutanbufferpH 10.
2. Jikacairanmenjadikeruh. tambahkan 1mlKCN 10%.
3. IndikatorEBT sebanyak 50 mg ditambahkan dan lakukan titrasi dengan menggunakan
EDTAhinggaberubahwamamenjadibirulaut
4. CatatkebutuhantitrasiEDTA
CaraPenetapanKesadahan kalsium(Ca)
5. Sebanyak 100 ml contor air dimasukkan ke dalam erlemeyer dan ditambahkan 1 ml
larutanbufferpH 12.
6. Jikacairanmenjadikeruh. tambahkan1mlKCN 10%.
7. Indikator Murexida sebanyak 50 mg ditambahkan dan lakukan titrasi dengan
menggunakanEDTAhinggaberubahwamamenjadiungu
8. CatatkebutuhantitrasiEDTA
Perhitungankesadahan
Kesadahantotal(oG) =(1000/100)xmlEDTAx(1/28)xfaktorEBTx(28/10)
KesadahanCa(oG) = (100011OO} xmlEDTAx(1128) xfaktormurexidax(28/10)
KesadahanMg(oG) =Kesadahantotal(oG) - kesadahan kalsium(oG)
SatuderajatGerman~ G =10mgACaO=7.14mg/ICa=4.3mgllMg
CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD);BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND (BOD)
DanOKSIGENTERLARUT(DISSOLVEOXYGEN)
Bahan organikyang terdapatpadaairpermukaanbanyakberasaldarisumber-sumberalami
ataupundarikegiatanmanusia. Bahanorganikalamiterdiridaripadatan organikyangtelah
membusuk, sedangkan bahan organik lainnya berasal dari pembuangan air buangan
industri dan kegiatan domestik. Terdapat dua macam bahan organik yang ada pada air
secara umum yaitu bahan organik biodegradable dan non biodegradable. Pengukuran
bahan organik ini dapat dilakukan dengan beberapa uji ,tiga diantaranya adalah uji COD
(chemical oxygen demand). BOD (biochemical oxygen demand) dan TOC (total organic
carbon).
Tidaksemuazat-zatorganikyangada padaair danairbuangandapatdioksidasikanmelalui
uji COD ataupun uji BOD. Tabel 2. Berikut menunjukkan jeniszat organiklinorganik yang
tidakataudapatdioksidasimelaluiujiCODatauBOD
Tabel2. Jeniszat-zatyangtidakataudapatdioksidasimelaluiujiCODatauBOD
JenisZat ujiCOD UjiBOD
organikbiodegradble
(Qrotein,Quia)
dapat dapat
selulosa,dansebagainya dapat tidak
Norganikbiodegradable dapat dapat
Norganiknon-biodegradable,
NOi,Fe
2
+, S2., Mn
3
+
dapat tidak
NH4bebas(nitrifikasi) tidak dapat
(setelah4 hari)
Hidrokarbonaromatikdanrantai dapat
(katalisAg
2
SO,,)
tidak
ANALISACOD
Chemical Oxygen Demand (COD) adalah jumlah oksigen (mg O
2
) yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi zat-zat organik yang ada dalam 1 liter contoh air, dimana pengoksidasi
K2Cr207 digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent). Angka COD merupakan
ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasi.
Prinsip pengukuran COD dilakukandengan menggunakan larutan K2Cr2Dr sebagai sumber
oksigendanpada suasanaasam.
Pengukuran COD terdapat secara umum dua metode dasar yaitu tanpa menggunakan
refluksdandenganmenggunakanrefluks.
PenetapanCODtanpamen99unakanrefluks
Peralatanyangdipergunakanadalahburet,erlenmeyer, gelasukur,labutakar,panangasair,
pipet
Bahan-bahanyangdibutuhkanadalah:
larutanK2Cr2Dr (2.59 KZCr207 didalam500 mlasamortofosfatpekat(85%),diadukdan
ditambahkan500mlH
2
S0
4
pekat, kemudiandisaringmelaluiglasswool),
larutan HgS0
4
(50 9 HgS04 ke dalam 250 ml airsuling dan ditambahkan 50 ml H
2
S0
4
pekatsecara perlahan-Iahan,kemudiandiencerkansampai500mldenganairsuling,
indikatorpati,danlarutanNaZS2030.025N
kristalKI ataularutanKI (559KI pada200mlaquadest)
CaraPenetapan
1. Sebanyak 5 mlcontoh dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang telah diisi 1 ml larutan
HgSO".
2. Contoh ditambahkan 20 mt larutan K2Cr207 dan dikocok. Jika terbentuk warna hijau,
makacontoh air harusdiencerkanterlebih dahutu sebelum penambahanlarutan HgSO"
danK2Cr207'
3. Erlenmeyer yang berisi larutan contoh selanjutnya di panaskan selama 10 menit dan
didinginkankembalihinggamencapaisuhukamar,kemudianditambah150mlaquadest.
4. Larutan contoh diberikan 1.5 kristal KI atau 10 ml larutan KI dan selanjutnya dititrasi
dengan mempergunakan larutan Na2S203 0.025 N sehingga warna yodium berubah
menjadikuningpucat.
5. Larutan contoh ditambahkan indikator pati sebanyak 1-2 ml, dan kembali dilanjutkan
dengantitrasilarutanNa2S203sampaiwarnabiruberubahmenjadihijaumuda,.
6. Lakukanjugaterhadapblanko(aquadest)
(8- C) xNtiosulfatx8000
COD(ppm)=------------- xP
mlcobtoh
8 :mlNa2S203 untukblanko
C:mlNa2S203untukcontoh
P:pengenceran
PenetapanCODdenganmenggunakanrefluks
Senyawa organik dalam air dioksidasi oleh larutan kalium dikromat dalam suasana asam
sulfat pada temperatursekitar 150C. Kelebihan kalium dikromatdititrasioleh larutan ferro
ammoniumsulfat(FAS)denganindikatorferroin
Peralatan yang digunakan adalah peralatan refJuks, buret, erlenmeyer. gelas piala, gelas
ukur,pipet.
8ahan-bahanyangdibutuhkan:
1. Larutanstandarkaliumdikromat0.25N
Ditimbangdenganteliti12.259gramK2Cr201p.a.yangtelahdipanaskanpadatemperatur
105Cselama 1jam.kemudiandiencerkandenganaquadesthinggavolumenyatepat1
liter.
2. Pereaksiasamsulfat-silversulfat
Dimasukkan5.5gramAg
2
SO"kedalam 1Kg H
2
SO"dandibiarkanselama1atau2hari
unlukmelarutkanserbuktersebut
3. LarutanIndikatorFerroin
Dilarutkan 1.485gram1,1O-phenanthrolinmonohidratdan695mgFeSO".7H
2
0 dalam
aquadestdandiencerkanhinggavolumenya100ml. Indikatoriniharusdibuatbaru
4. LarutanFerroAmmoniumSulfat0.25N
Dilarutkan98gramFe(NH")2(SO,,).6H
2
0 dalamaquadest Kemudianditambah20ml
H
2
SO"pekatdandiencerkanhinggavolumenya 1liter.
Larutaniniharusdistandarisasisetiaphandengancarasebagaiberikut:
Diencerkan10.0mllarutanstandarK2Cr2Or0.25Ndenganaquadesthingga100ml,
ditambah10mlH
2
SO"pekatdandidinginkan. DititrasidengantarutansatndarFAS
menggunakan2atau3tetesindikatorferoin.
NormalitasFAS =-------
mlFAS
5. KristalHgS0
4
CaraPentapan
1. Ke dalamlaburefJuksdimasukkan20.0mlcontohair,ditambah0.4gramserbukHgSO"
(penambahanmerkunsulfattergantungkonsentrasiklorida,perbandinganHgSO":CI =
10:1).
2. Ditambah 10.0mllarutankaliumdikromat0.25Ndan30mlpereaksiasamsulfatpekat.
3. Laburefluks dipasangpadacondendordandipanaskanselama2jam
4. Setelahdingin,condensordibilasdenganaquadest. Laburefluksdilepasdan
kondensor, kemudiandiencerkandenganaquadesthinggavolumenya 1.A,O mi.
5. SetelahdingindititrasidenganlarutanFASmenggunakan2-3tetesindikatorferroin.
Titrasidihentikanjikaterjadiperubahanwarnadarihijaumenjadimerahcoklat.
6. Lakukanjugaterhadapblanko
(A-B)xCx8000
COOsebagaimg0211iter ------------------- xP
mlsampel
AadalahmlFASpadablanko
BadalahmlFASpadasampel
CadalahNormalitasFAS
PadalahAngkaPengenceran
PenetapanCODsecaracepat(untuknilaiCODyang rendah)
Peralatanyangdigunakanadalahburet, erlenmeyer,danpipet
Adapunbahan-bahanyangdibutuhkanadalahK2Cr2070.025N;Fe(NH,4hS04 0.025N
(FAS).larutanH
2
S0
4
pekatdanferroin
Carapenetapan
1. 5mlcontohdimasukkankedalamerlenmeyer,kemudianditambahkan 10mlK2
Cr
2
0
7
dan 10mlH
2
S0
4
pekat..laludidinginkan
2. Tambahkan2tetesferroindantitrasidenganFASsampaitimbulmerahcoklat
3. Lakukanjugaterhadapblanko
(A-B) xCx8000
CODsebagaimg0211iter= ---xP
mlsampel
Aadalah mlFASpadablanko
BadalahmlFASpadasampel
CadalahNormalitasFAS
Padalah Angka pengenceran
ANALISABOD
Bahanorganikyang ada padaairataupunairbuangandapatdiuraikanolehmikroorganisme
yangada pada air atau air buangan (biodegradble). Proses penguraian ini membutuhkan
oksigen untuk proses metabolisme mikroorganisme itu sendiri. Kebutuhan oksigen inilah
yang dijadikan dasar penetapan angka BOD dalam menentukan konsentrasi pencemaran
bahan organik. Analisa pada hakekatnya merupakan analisa empiris
mendekati secara global semua proses mikrobiologis yang terdapat dalam air ataupun air
buangan.
Analisa BOD5 dilakukan dengan metode inkubasi yakni dengan menghitung kadaroksigen
ter1arut yangterdapatdalamairataupunairbuanganpadahanke-O danharike-5pada
suhu inkubasi 20
D
C. Beberapa penelitian disebutkan bahwa analisa BOD dapatdilakukan
dengan menggunakan suhu inkubasi 25-28 DC (suhu kamardaerah tropis) dengan waktu
inkubasi3halt
Prosedur
Peralatanyang dibutuhkan adalah inkubatorsuhu 20DC (atau suhu kamar). labu ukur. dan
alat-alatpengukuranoksigenterlarut.
Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah NaOH. HCI, Na2S203. dan bahan-bahan uniuk
pengukuranoksigenterfarut.
CaraPenetapan
1. Contoh yang bersifatasam atau basa dinetralkan dengan penambahanNaOH atau HCI.
jika diduga memiliki kandungan klor aktif. contoh ditambahkan Na2S203 dengan
perbandinganmolaryang sama
2. Contoh yang diduga memiliki nilai BOD tinggi. terlebih dahulu diencerkan (perkiraan
pengukuranDOsebesar3-4mgO2II)
3. Contoh(untukpengukuranhanke-O danhanke-n)yangtelahdiberikanseed (benih m.o)
dandimasukkankebotolB O ~ . diletakkanpadainkubatorselama 1jam(besertablanko).
4. Contoh dan blanko untuk pengukuran han ke-O dikeluarkan dan inkubator dan
selanjutnya ditentukan konsentrasi oksigen terlarutnya. Sedangan contoh dan blanko
untukpengukuranharike-ndibiarkan didalaminkubatorsampaiharike-n
5. Pada han ke-n, lakukan penentuan konsentrasioksigen terlarutuntukcontoh danblanko
pengukuranharike-n.
BOOn (mg O ~ I ) = [(Ao- An) - (80- BJ]XP
Ao ;Oksigenterlaruthanke-O untukcontoh
An :Oksigenterlaruthanke-nuntukcontoh
Bo :Oksigenterlarutharike-O untukblanko
Bn :Oksigenterlaruthanke-nuntukblanko
P :AngkaPengenceran
PenetapanOksigenTerlarut ~ O )
2
Oksigen akanmengoksidasiMn + dalam susanabasamembentukendapanMn02' Oengan
penambahan alkali iodida dalam suasana asam akan membebaskan iodium. Banyaknya
iodium yang dibebaskan ekuivalen denganbanyaknya oksigen terlarut. lodium yang
dibebaskan dianalisa dengan metode titrasi iodimetns dengan larutan standar tiosulfat dan
indikatorkanji.
Prosedur
Peralatanyangdigunakanadalahbotolwinkler,buret,pipet, erlenmeyer.
Bahanyangdigunakanadalah pereaksi MnSO .. H
2
0 (36.49 MnSO .. dalam 100mlaqudest).
Na2S203, indikatorkanji 0.5-1 %, H2SO..pekatdanlarutanalkaliiodida(509 NaOH+ 13.59
Naldalam100mlairatau509KOH+ 159KI dalam 100mlair).
CaraPenetapan
1. Contoh dimasukkan penuh ke dalam botol winkler, ditutup dan diusahakan tidak ada
gelembungudaradidalamnya.
2. Pereaksi MnSO .. sebanyak 1 ml dan larutan alkali iodida sebanyak 1 ml dimasukkan
dalamcontoh (pemasukkan ujung pipet dilakukan dibawah pennukaan air atau mencapai
dasar botol).
3. Botol ditutup kembali dan diadukdengan cara membolak-balikkan botol sampai larutan
homogen.
4. Oidiamkanselama10menitsampaiterlihatadaendapancoklatpadadasarbotol
(jika terbentuk endapan putih berarli tidak ada O:J
5. Sebagian contoh yang terlihat jemih dikeluarkan dan dimasukkan pada erlenmeyer,
sedangkan yang Jainnya beserta endapan ditambahkan 1 ml H
2
SO.. pekat dan dikocok
hinggaendapanmelarutseluruhnya, kemudian dimasukkanpadaerlenmeyeryang berisi
contohjernih.
6. Seluruh contoh pada erlenmeyer dititrasikan dengan larutan Na2S203 0.025 N sampai
terlihatwarnacoklatmuda.
7. Indikator kanji ditambahkan hingga terbentuk warna biru, kemudi,m dititrasi kembali
denganlarutanNa2S203 0.025Nsampaiwamabiruhilang.
Ax N x 8000
DO (mg 02n) = ----------
ml contoh
A : mllarutan tiosulfat
N : Normalitas larutan tiosulfat
ANALISANITROGEN
Nitrogen (N) dapat ditemui di setiap badan air dalam bermacam-macam bentuk. Bentuk
unsurtersebuttergantung dan tingkat oksidasinya yaitu NH3 (BO:-3), N2 (BO:O), N0
2
- (+3),
N0
3
'(+5). Biasanya senyawa-senyawanitrogentersebutadalahsenyawater1arut. Nitrogen
netral (N
2
) merupakan hasil suatu reaksi yang sulit untuk bereaksi lagi dan lenyap dari
larutan sebagai gelembung gas karena kadar kejenuhan yang agak rendah. Ammoniak
(NH3) merupakan senyawa nitrogen yang menjadi NH4+ pada pH rendah dan dalam air
permukan berasal dan air seni dan tinja, serta oksidasi zat organik secara mikrobiologis,
yang berasal dari air alam atau air buangan industri dan domestik. Nitrit dan nitrat
merupakan bentuk nitrogen yang teroksidasi. Nitrit biasanya tidak bertahan lama dan
merupakankeadaaansementaraprosesoksidasiantaraammoniakdannitrat.
ANALISANITROGENAMONIAK(NH3-N)
Pengujian kadar ammoniak secara spektrofotometn dilakukan berdasarkan reaksi antara
amonium dengan pereaksi Nessler membentuk senyawa kompleks yang berwarna coklat.
Warnacoklatyangtimbulinisebandingdengankadarammoniakyangadadalamcontoh.
Prosedur
Peralatan yang digunakan adalah spektrofotometer, tabung nessler, erlenmeyer, pH meter
ataukertaspH,gelaspiala,labuukur,pipet.
Bahan yang diperlukan adalah reagen Nessler, kertas saring. NH
4
CI, aqudest, NaOH.
ZnS04.
Pembuatan reagen Nessleradalah dengan melarutkan 1609 NaOH pada500ml aquadest
dalam labutakar 1literdandidinginkan. 1009 Hgl2dan709 KI dilarutanpadagelas piala
dengan sedikit aquadest, dan selanjutnya larutar. ini ditambahkan sedikit-demi sedikit ke
dalam labu takar yang telah berisi larutan NaOH. Campuran yang terbentuk diencerkan
sampaitandatera.
CaraPenetapan
1. Contohyang akandiujidengan menggunakanreagen Nesslerter1ebih dahuludipisahkan
denganzatpadattersuspensidankoloidnya.
Pemisahan ini dapat dilakukan dengan penyaringan pada kertas sanng bebas
ammoniak; atau dengan menambahkan 1ml Zns0
4
+ NaOH 6 N sampaipH mencapai
10.5sambilterusdikocok,hinggaterbentukflokyangkemudiandiendapkan;ataudengan
menggunakanpemusingan(sentrifugasi)selama10menitdenganpercepatan5000rpm
2. Sebanyak50mlcontohjemih(denganatautanpapengeceran)dipipetpadalabutakar50
ml, kemudianditambahkanreagenNesslersebanyak2ml.
3. Campuran yang berada di labu takardikocok (dibalik-balikan) dan diamkan selama 10
menit sebelum diukur dengan menggunakan spektrofotometer dengan panjang
gelombang400-425nm.
4. Tentukan konsentrasi ammoniak dengan menggunakan kurva ka!ibrasi yang dibuat
denganmenggunakanlarutanNH
4
CI padakonsentrasi0.2- 5.0mgNH3-NI liter.
ANALISANITROGENNITRAT(N0
3
-N)
Kandungan nitrogen nitrat dapat ditentukan dengan metode kolorimetrik menggunakan
brusin atau asam fenoldisulfonik. Reaksi antara nitrat dan brusin menghasilkan warna
kuning-sulfur. Intensitaswamadiukurpadapanjanggelombang410nm.
Prosedur
Peralatan yang dipergunakan adalah spektrofotometer, penangas air (95C), erlenmeyer,
gelasukur.gelaspiala. Pipet, karetpenghisap.
Bahan yang diperlukan adalah KN0
3
, NaAS02 0.5%, larutan brusin + asam sulfanilik, HCI
pekatdanH2S04pekat(500mlH
2
S0
4
+75mlaquadest).NaCI30%,aquadest(DHL0.5-2.0
Pembuatantarutan standarNitrat 100mglldenganmelarutkan721.6mgKN0
3
pada 100ml
aquadestdandiencerkansampai 1liter. Konsentrasi nitratuntukpembuatan kurva kalibrasi
adalah0.0- 2.0mgll ..
Pembuatan reagen brusin-asam sulfanilik dilakukan dengan melaruii<an 1 9 brusin sulfat +
0.1 9 asam sulfanilik pada 70 ml aquadest. Kemudian ditambahkan 3 ml HCI pekat dan
diencerkansampai100mt.
CaraPenetapan
1. Sebanyak 10 ml contoh jernih dimasukkan pada ertenmeyer 50 ml dan kemudian
ditambahkan 2 ml NaCI 30% dan 10 ml H
2
S0
4
Larutan contoh diaduk dan dibiarkan
sampaidingin.
2. Selanjutnya larutan contoh tersebut ditambahkan 0.5 ml reagen brusin-asam sulfanilik
dandipanaskanpadapenangasair(95C)selama20menit.laludidinginkan.
3. Warnayang terbentukdiukurintensitasnya denganmenggunakanspektrofotometer(410
nm),dantentukankonsentrasinitrogennitratdenganmenggunakankurvakalibrasi.
ANALISANITROGENNITRIT(NOz-N)
Prosedur
Peralatan yang digunakan spektrofotometer, pemanas listrik. pipet. buret, labu ukur, gelas
piala, gelasukur,erlenmeyer.
Bahan yang dipertukan adalah NaNO
z
Asam sulfanilik. Naftil etilendiamin dihidroklorida.
LarutanbuferNatriumasetat2M(16.49NaC
2
H
3
0
2
atau27.29NaC
2
H
3
0
2
.3H
2
0 dalam 100
ml).
Pembuatan reagen asam sulfanilik dilakukandenganmelarutkan0.6 9 asam sulfanilik pada
70 ml aquadest panas, lalu didinginkan. Selanjutnya ditambahkan 1 ml HCI pekat dan
diencerkan sampai 100 ml dengan aquadest. Pembuatan reagen hidroklorida naftilamin
denganmelarutkan0.6 9 1-naftilaminhidrokloridapada70ml aquadestyangtelah diberikan
1 ml HCI pekat. Larutan diencerkan sampai 100 ml. (penyimpanan dalam lemari es dan
disaringjikaterdapatsuspensi).
CaraPenetapan
1. Sebanyak 50 ml contoh jernih (pH 7) dimasukkan pada erlenmeyer. Jika contoh tidak
jemihdiendapkanterlebihdahulu(+koagulan)dandisaring.
2. Contohditambahkan1mlasamsulfanilikdandibiarkan3-10menit.
3. Contohkemudian ditambahkan reagen naftiiaminhidroklorida sebanyak 1mldanlarutan
buffernatriumasetatsebanyak1ml,dandibiarkansampai10menit.
4. Warnayang timbul diukurintensitasnyadengan menggunakan spektrofotometerdengan
panjang gelombang 520 nm. Konsentrasi nitrit ditentukan dengan menggunakan kurva
kalibrasL
Pembuatan kurva kalibrasi dilakukan pada konsentrasi 0.0 - 0.5 mg NOz-N I I dari
pelarutanNaN0
2
Cara Penetapan
dipipet
ORTOFOSFAT DAN SULFAT
ANALISA ORTOFOSFAT
Fosfat terdapat pada air alam atau air buangan sebagai senyawa ortofosfat. poIifosfat dan
fosfat organik. Setiap senyawa fosfat tersebut terdapat dalam bentuk teriarut. tersuspensi
atau ten kat di dalam sel oragnisme dalam air. Pada air buangan senyawa fosfat dapat
berasal dari air buangan domestik. Pertanian dan industri. Bila kadar fosfat pada air alam
sangat rendah 0.01 mg P/I). pertumbuhan tanaman dan ganggang akan terhalang
(oligotrop), sedangkan bila kadar fosfat serta nutrien lainnya tinggi, pertumbuhan tanaman
dan ganggang tidak terbatas lagi (eutrofikasi).
Pengukuran senyawa fosfat yang ada pada air alam ataupun air buangan dilakukan dengan
menganalisa senyawa ortofosfat. dim ana senyawa polifosfat dan fosfat organik mengalami
peleburan (digest) terlebih dahulu untuk merubah menjadi senyawa ortofosfat. Hidrolisis
pendahuluan polifosfat menjadi ortofosfat Peleburan asam sulfat untuk merubah polifosfat
dan fosfat organik menjadi ortofosfat.
Penentuan konsentrasi ortofosfat dapat dilakukan dengan menggunakan metode Stannous
Chloride. Pad a metode ini Ortofosfat dengan ammonium molibdat membentuk senyawa
komplek yang berwarna kuning. Dengan penambahan reduktor SnCI
2
akan tereduksi
membentuk senyawa komplek yang berwarna biru. Intensitas warna biru yang terjadi diukur
dengan alat spektrofotometer pad a panjang gelombang 660-690 nm.
Prosedur
Peralatan yang dipergunakan dalam analisa ortofosfat adalah spektrofotometer. pipet. gelas
ukur. pH meter atau kertas pH. corong. gelas piala dan kertas saring.
Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah ammonium molibdat. SnCI
2
gliserol. H
2
S0
4
aquadest, HCI dan NaOH
Pereaksi Ammonium Molibdat dibuat dengan melarutkan 25 gram ammonium molibdat
NH4)2Mo704.4H20) dalam 175 ml aqua des. Kemudian ditambah dengan larutan H2S04
(280 ml dalam 400 ml aquades). Setelah dingin diencer1<an dengan aquades hingga
volumenya tepat 1 liter. Larutan SnCl
z
didapat dengan melarutkan 2.5 gram SnCI
2
dilarutkan
dalam 100 ml glycerol.
Larutan Standar fosfat (100 mg P0
4
I I) dibuat dengan menimbang dengan teliti 0.1.425
gram KH
2
P0
4
dan dilarutkan dengan aquades sampai 1 liter
1. Sebanyak 25 ml contoh air (pH sekitar netral) yang telah jernih ditambahkan 1.0 ml
larutan ammonium molibdat dan 0.125 mt ( 3 tetes) SnCI
2
RUJUKAN
Alaerts, G., danS.S. Santika. 1987. MetodaPenelitianAir. UsahaNasional, Surabaya.
Jenie,B.S.,danS. Fardiaz. 1987. PetunjukLaboratorium. UjiSanitasiOalam Industri
Pangan. PAU Pangan danGizi, IPS, Sogor.
Irsyad,M. danI. Sanudin. 1995. PelatihanManajemenPengawasandanTeknikPerbaikan
KualitasAir. LPM-ITBdanOITJENPPM&PLP- OEPKESRI, Bandung.
Ismayana,A danPurwoko. 1998. PenuntunPraktikumTeknologiPengendalian
Pencemaran. IPS, Sogor
IsmayanaA danPurwoko. 1998. Penuntun PraktikumTeknologiuLimbahIndustriI. TIN-
Fateta IPS.Bogor
Ismayana,A; S. Nurcahyo,danH. Suprapto. 1993. PenuntunPraktikumTeknologiLimbah
IndustriI. TlN-Fateta IPS,Sogor.
Peavy, H.S., O.R. Rowe, danG.Tchobanoglous. 1985. Enviromenta/ Engineering. Mc-
GrawHillInc.,Singapore.
"