Anda di halaman 1dari 24

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

EKOLOGI PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

2019
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
EKOLOGI PERAIRAN
(di print dengan kertas hvs A4)

NAMA : Rubenetzer Patria Lau


NIM : 195080107111036
KELOMPOK : 16
ASISTEN : Janwandri Rizky

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
KARTU KENDALI ASISTENSI
PRAKTIKUM EKOLOGI PERAIRAN 2019-2020

Nama : Rubenetzer Patria Lau


NIM : 195080107111036
Foto 3x4 Prodi : Manajemen Sumberdaya Perairan
background
Kelompok : 16
(biru)
Asisten : Janwandri Rizky

No. Tanggal Keterangan Asistensi TTD Asisten Nilai

Malang, - - 2019
Koordinator asisten
Praktikum Ekologi Perairan

Moch Feryrul Ilham


NIM. 175080500111012
RENCANA PRAKTIKUM

1. Nama mata kuliah : Ekologi Perairan


2. Kode/SKS : PFF 3003 / 3 SKS
3. Dosen Pengampu : 1) Dr. Ir Mulyanto, MSi
2) Dr. Ir. Muhammad Musa, MSi
3) Dr. Ir. Umi Zakiyah, MSi
4) Andi Kurniawan, S.Pi, M.Eng, D.Sc
5) Ir. Kusriani, MP
4. Semester : Ganjil / Genap
5. Status Mata Kuliah : Wajib
6. Tempat Pelaksanaan : 1) Sungai Bedengan Kecamatan Dau Kab. Malang
2) Laboratorium Hidrobiologi FPIK - UB
7. Waktu Pelaksanaan : November 2019

A. Latar Belakang
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup lainnya, maupun dengan lingkungannya. Menurut
Odum (1996) adalah kajian tentang rumah tangga bumi termasuk flora, fauna,
mikroorganisme dan manusia yang hidup bersama saling tergantung satu sama
lain. Menurut Chiras (1985) adalah studi tentang organisme hidup dan hubungan
antara satu dengan lainnya dan dengan lingkungannya.
Ekologi perairan membahas hubungan timbal balik antara organisme
perairan dengan organisme lain serta dengan lingkungannya. Pokok bahasan
pertama adalah dinamika ekosistem, yang membahas masalah ekologi secara
umum, dimaksudkan sebagai dasar pengetahuan tentang ekologi. Bahasan
selanjutnya didasarkan pada habitat yang ada di perairan, dengan karakteristik
yang masing – masing berbeda. Salah satu bahasan yang juga dijadikan obyek
praktikum adalah ekosistem sungai. Ekosistem tersebut merupakan perairan unik
karena interaksi antara faktor abiotik dan abiotik, serta abiotik dan biotik tidak
hanya dipengaruhi oleh dinamika ekosisstem itu sendiri, tetapi juga dipengaruhi
fenomena yang terjadi di Daerah Aliran Sungai. Perubahan yang terjadi mulai
zona rithron (kawasan hulu) yang berarus deras sampai zona potamon (kawasan
hilir) yang berarus lambat, sangat nyata perbedaannya. Perubahan tersebut
dikenal dengan istilah River Continuum Concept, dimana kuantitas dan kualitas
komponen abiotik serta komposisi komponen biotik berubah secara gradien dan
kontinyu. Ekosistem tersebut juga mempunyai kekuatan yang disebut self
purification, dimana dinamika kecepatan arus dan perbedaan profil dasar
perairan akan menciptakan turbulensi, yang mempengaruhi kemampuan
recovery dari ekosistem.
Praktikum ekologi perairan, tepatnya d ekosistem sungai, untuk mahasiswa
diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang dinamika suatu perairan,
ketrampilan lapang berkaitan dengan pengambilan sampel kualitas air dan
organisme perairan, ketrampilan laboratorium berkaitan dengan pengukuran
kualitas air dan identifikasi organisme, kemampuan analisis dengan cara
membandingkan teori yang didapat dengan kenyataan yang terjadi di lapang.

B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam:
1. Ketrampilan Kognitif
a. Penerapan teori di lapangan.
b. Pengintegrasian pemahaman berbagai teori yang telah diperoleh.
c. Korelasi antara teori dengan kenyataan di lapangan.
2. Ketrampilan Afektif
a. Perencanaan kegiatan mandiri dan kelompok.
b. Kemampuan bekerjasama.
c. Kemampuan mengkomunikasikan hasil belajar.
3. Ketrampilan Psikomotorik
a. Penguasaan pengunaan peralatan lapang dan laboratorium.
b. Penguasaan pembuatan bahan (kimia) untuk analisis di laboratorium.

C. Tempat dan Waktu Praktikum


Praktikum ekologi perairan dilaksanakan di lapang (Sungai Bedengan
Kecamatan Dau Kabupaten Malang) dan Laboratorium Hidrobiologi FPIK – UB,
pada Bulan November 2019.
D. Rencana Kegiatan Praktikum
Praktikum ekologi perairan dilakukan secara bergantian, dengan waktu
yang berbeda, masing – masing kelompok praktikan dengan dibimbing oleh
asisten akan melakukan praktikum di lapang, laboratorium dan kelas, adapun
kegiatan praktikum disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Kegiatan masing – masing kelompok praktikan
No Tempat Kegiatan
1) Pretest
2) Pengamatan rona lingkungan sekitar sungai.
3) Penentuan stasiun pengambilan sampel abiotik dan
1 Lapang (sungai) biotik
4) Pengamatan karakteristik sungai (profil dasar)
5) Pemasangan dan pemakaian peralatan lapangan.
1) Pengukuran kualitas air (kecepatan arus, suhu, pH,
oksigen terlarut, karbondioksida) in situ.
2) Pengambilan sampel air untuk analisis ex situ.
3) Pengambilan sampel perifiton.
4) Pengambilan sampel bentos.
1) Analisis kualitas air (BOD, COD, TOM, amonia,
2 Laboratorium nitrat dan fosfat)
2) Analisis (kualitatif dan kuantitatif) perifiton
3) Analisis (kualitatif dan kuantitatif) bentos
4) Postest
1) Analisis data
3 Kelas 2) Pembuatan laporan
3) Konsultasi laporan
4) Ujian praktikum
E. Lembar Kerja Praktikum I

Identitas Praktikan
Nama : Rubenetzer Patria Lau
Kelompok : 16
Titik Sampling : Nim : 195080107111036
Kondisi Lingkungan Peruntukan

Deskripsi Aktivitas Manusia di Lingkungan Titik Sampling

1. Rona Lingkungan

2. Data Parameter Fisika dan Kimia Titik Sampling Perifiton


No Parameter 1 2 3 4 5
1 Suhu (°C)
2 Kecepatan Arus (cm/detik)
3 pH
4 DO (mg/l)
5 BOD (mg/l)
6 CO2 (mg/l)
7 TOM (mg/l)
8 Amonia (mg/l)
9 Nitrat (mg/l)
10 Orthofosfat (mg/l)
3. Data Parameter Fisika dan Kimia Titik Sampling Benthos
No Parameter 1 2 3 4 5
1 Suhu (°C)
2 Kecepatan Arus (cm/detik)
3 pH
4 DO (mg/l)
5 BOD (mg/l)
6 CO2 (mg/l)
7 TOM (mg/l)
8 Amonia (mg/l)
9 Nitrat (mg/l)
10 Orthofosfat (mg/l)

4. Data Pengamatan Perifiton (Titik sampling .....)


No Spesies Perifiton Gambar Klasifikasi Kepadatan
1

3
5. Data Pengamatan Benthos (Titik Sampling....)
No Spesies Perifiton Gambar Klasifikasi Kepadatan
1

3
F. Lembar Kerja Praktikum
1. Teori :
Tabel 1. Hubungan kecepatan arus, sifat dasar dan tipe habitat perairan (sungai)
(Butcher, 1933 dalam Hynes, 1963).

Kecepatan arus Sifat dasar Tipe habitat


(cm/detik)
˃1,21 Batu besar Sangat deras
˃ 0,91 Batu besar Sangat deras
˃ 0,60 Batu kecil Tidak ada endapan lumpur
Kerikil Sebagian ada endapan
˃ 0,30
lumpur
Pasir Sebagian ada endapan
˃ 0,20 lumpur
˃ 0,12 Lumpur (silt) Endapan lumpur
< 0,12 Lumpur (mud) Seperti kolam

Tugas
1.1 Menganalisis hubungan kecepatan arus dengan tipe substrat dasar!
2. Teori :
Tabel 2. Kelarutan karbondioksida dalam air murni pada suhu yang berbeda
(Hutchinson, 1957 dalam Boyd, 1982).
Suhu air (ᵒC) Kelarutan Suhu air (ᵒC) Kelarutan
CO₂ CO₂
(mg/l) (mg/l)
0 1,10 20 0,56
5 0,91 25 0,48
10 0,76 30 0,42
15 0,65

Tugas

2.1 Membuat grafik hubungan antara suhu air dengan CO2 teoritis (dari tabel 2)
dengan aktual (dari hasil praktikum)

2.2 Menganalisis Grafik hubungan pada no.2.1


3. Teori :
Tabel 3. Kelarutan oksigen dalam air murni pada suhu yang berbeda (pada
tekanan atmosfer 760 mmHg) (Boyd, 1982)
Suhu air Kelarutan Suhu air Kelarutan Suhu air Kelarutan
(ᵒC) O₂ (ᵒC) O₂ (ᵒC) O₂
(mg/l) (mg/l) (mg/l)
0 14,16 12 10,43 24 8,25
1 13,77 13 10,20 25 8,11
2 13,40 14 9,98 26 7,99
3 13,05 15 9,76 27 7,86
4 12,70 16 9,56 28 7,75
5 12,37 17 9,37 29 7,64
6 12,06 18 9,18 30 7,53
7 11,76 19 9,01 31 7,42
8 11,47 20 8,84 32 7,32
9 11,19 21 8,68 33 7,22
10 10,92 22 8,53 34 7,13
11 10,67 23 8,38 35 7,04

Tugas

3.1 Membuat 1 grafik hubungan antara suhu dengan oksigen terlarut teorits (dari
tabel 3) dan aktual (dari hasil praktikum)

3.2 Menganalisis grafik hubungan grafik 3.1


4. Teori
Tabel 4.1 Indikator perifiton pada Perairan
No Indikator Perairan Baik Indikator Perairan Buruk
1 Cocconeis sp. Mycrocystis
2 Surirella linearis Oscillatoria
3 Fragilaria sp. Scenedesmus
4 Achnathes sp. Navicula sp.
5 Psammothidium bioretii Nitzschia sp.

Tugas

4.1 Menganalisis hubungan kualitas perairan dengan jenis spesies perifiton yang
ditemukan! Jika tidak ada maka menjawab dengan literatur pembandingnya.
Tabel 4.2 Indikator Benthos pada Perairan
Tercemar Tercemar
No Bersih Tercemar Berat
Ringan Sedang
Planaria Herpobdella Tubifex
1 Stylaria lacustris
gonocephala atomaria rivulorum
Hydropsyche Sphaerium Chironomous
2 Halteria cirrifera
lepida comeum thummi
3 Planaria Ephemerella Simulium -
4 Isopeura Baetis Lymnaea -
5 Nemoura Caenis Physa -

Tugas

4.2 Menganalisis hubungan kualitas perairan dengan jenis spesies benthos yang
ditemukan! Jika tidak ada ditabel maka menjawab dengan literatur
pembandingnya.
G. Lembar Kerja Tugas
Dalam mengerjakan tugas ini, tiap-tiap poin akan dilengkapi teori.
1. Berdasarkan hubungan kecepatan arus, sifat dasar dan tipe habitat perairan
(sungai), buatlah analisis hubungan kecepatan arus dengan tipe substrat
dasar.
2. Berdasarkan hubungan antara suhu dengan kelarutan CO₂ , buatlah grafik
hubungan antara suhu dengan CO2 dan jelaskan terkait tingkat saturasi
karbondioksida di Sungai Bedegan.
3. Berdasarkan tingkat kelarutan oksigen dalam air murni pada suhu yang
berbeda (pada tekanan atmosfer 760 mmHg) (Boyd, 1982). Buatlah (1) grafik
hubungan suhu dengan konsentrasi oksigen terlarut dan jelaskan 2) bahas
juga tingkat saturasi oksigen di Sungai Bedengan.
4. Jelaskan Hubungan antara DO, BOD ! disertai grafik
5. Jelaskan Hubungan analisis antara bahan organik, orthofosfat, amonia dan
nitrat !
a. Hubungan bahan organik dengan Orthofosfat
b. Hubungan Amonia dengan Nitrat
6. Jelaskan Analisis Komunitas pada Perifiton !
7. Jelaskan Analisis Komunitas pada Benthos !
8. Dari benthos dan perifiton yang didapatkan, jadikan bahan analisis untuk
memberi gambaran kualitas Sungai Bedengan!
DAFTAR PUSTAKA

Alabaster, J.S. 1977. Biological Monitoring of Inland Fisheries. Applied Science


Pub.London.

Boyd, C.E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier
Scientific Pub.Co. New York.

Chiras, D.D. 1985. Environmentasl Science. A Framework for Decision Making.


The Benjamin Cummings Publishing Company, Inc. Ontario.

Hellawell, J.M. 1986. Biological Indicators of Freshwater Pollution and


Environmental Management. Elsevier Applied cience Pub. London.

Hutomo, M. and S. Martosewojo. 1977. The Fishes of Seagrass Community on


The West of Burung Island (Pari Islands, Seribu Islands and Their Variation
in Abundance). Marine Research in Indonesia. 17 : 147-172.

Hynes, G.B.N. 1963. The Biology of Polluted Waters. Liverpool University Press.
Liverpool.

--------------. 1970. The Ecology of Running Waters. Liverpool University Press.


Liverpool.

Moss, B. 1986. Ecological of Freshwaters. Blackwell Scientific Pub. Oxford.

Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Terjermahan :


H.M. Eidman, dkk. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Odum, E.P. 1996. Dasar – Dasar Ekologi. ed.3. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta. 697 hal.

Welcomme, R.L. 1985. River Fisheries. FAO Fisheries Technical Paper 262.
Rome.
Boyd, C.E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier
Scientific Pub.Co. New York.

Anda mungkin juga menyukai