Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN PERAIRAN

Dosen Pengampu :
Dr. Asus Maizar S. H., S.Pi., MP
Dr. Ir. Muhammad Mahmudi. MS
Dr. Ir. Mulyanto, M.Si

Oleh :
Nama
NIM
Kelas

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

rahmat-Nya saya dapat melaksanakan praktikum Pencemaran Perairan pada

tanggal 7-20 November 2020 serta menyelesaikan Laporan Praktikum Pencemaran

Perairan 2020 dengan topik (diisi….) dengan baik.

Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang turut

membantu dalam proses penyusunan laporan ini, khususnya kepada tim asisten

Praktikum Pencemaran Perairan 2020 dan para dosen pengampu. Tak lupa juga,

kami berterimakasih kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberikan

kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga laporan ini bisa

diselesaikan.

Saya sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih belum sempurna,

hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh

karena itu, saya mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari

para pembaca. Akhir kata, saya memohon maaf apabila dalam penyusunan laporan

praktikum Pencemaran Perairan 2020 terdapat banyak kesalahan.

Tempat, (tanggal laporan)

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

iii
DAFTAR LAMPIRAN

iv
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Trisna (2018), pencemaran air merupakan masuknya zat, energi

atau komponen lain yang dilakukan dengan sengaja karena adanya aktifitas

manusia. Perairan dikatakan tercemar apabila standar baku yang telah ditetapkan

terlampaui. Tujuan adanya status baku mutu air sendiri yaitu sebagai suatu acuan

maupun standarisasi dari suatu perairan. Menurut Rosyidah (2018), pencemaran

perairan terjadi karena adanya makhluk hidup, maupun komponen lain yang

berlebih sehingga mengakibatkan penurunan terhadap kualitas perairan.

Pencemaran air biasanya berasal dari limbah domestik maupun limbah non

domestik. Hal ini dikarenakan limbah domestic megandung padatan terlarut yang

cukup tinggi sehingga menimbulkan kekeruhan serta terganggunya biota yang ada

di perairan.

Menurut Hamuna, et al. (2016), kondisi kualitas air suatu perairan yang baik

sangat penting untuk mendukung kelulushidupan organisme yang hidup di

dalamnya. Penentuan status mutu air perlu dilakukan sebagai acuan dalam

melakukan pemantauan pencemaran kualitas air. Buruknya kualitas air akan

berdampak pada menurunnya jumlah biota dan secara umum akan semakin

menurunkan kualitas air di bagian hilir yang kemudian bermuara di laut. Menurut

Yogafanny (2015), kualitas air sungai disuatu daerah sangat dipengaruhi oleh

aktifitas manusia, khususnya yang berada di sekitar sungai. Jika aktifitas tersebut

diimbangi oleh kesadaran masyarakat yang tinggi dalam melestarikan lingkungan

1
sungai, maka kualitas air sungai akan relatif baik. Namun sebaliknya, tanpa adanya

kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat maka kualitas air sungai akan

menjadi buruk.

(+ 2 Literatur)

(+ 2 Literatur)

(paragraf 1 dan 2 apabila dirasa sesuai dengan topik pembahasan harap

diparafrase)

1.2 Tujuan

a. Mahasiswa dapat mengetahui analisis situasi dari pencemaran

b. Mahasiswa dapat mengetahui solusi dalam mengatasi pencemaran

(tujuan diatas hanya contoh dan boleh diganti apabila tidak sesuai dengan

pembahasan)

1.3 Tempat dan Waktu

Praktikum Pencemaran Manajemen Sumberdaya Perairan mengenai

penyelidikan pencemaran yang terjadi di daerah sekitar dengan topik

pencemaran ...... . Dilaksanakan di daerah ...... dengan pengambilan bukti

dokumentasi yang dilakukan pada ..... . Praktikum ini berlangsung dari tanggal 7

hingga 20 November 2020.

2
(tempat dan waktu diatas hanya contoh dan boleh diganti kalimatnya)

3
2. PEMBAHASAN

2.1 Analisis Situasi Disertai Dokumentasi (2 Paragraf)

(+2 Literatur)

(1 paragraf parafrase)

(dokumentasi diletakkan di lampiran)

2.2 Solusi

2.2.1 Aspek Teknis (2 Paragraf)

(+2 Literatur)

(1 paragraf parafrase)

2.2.2 Aspek Non Teknis (2 Paragraf)

(+2 Literatur)

(1 paragraf parafrase)

4
3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

5
DAFTAR PUSTAKA

Hamuna, B., R. H. R. Tanjung., Suwito., H. K. Maury dan Alianto. 2018. Kajian


kualitas air laut dan indeks pencemaran berdasarkan parameter fisika-
kimia di perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan.
16(1): 35-43.

Rosyidah, M. 2018. Analisis pencemaran air sungai musi akibat aktifitas industri
(studi kasus kecamatan Kertapati Palembang). Jurnal Redoks. 3(1): 21-
32.
Trisna, Y. 2018. Kualitas air dan keluhan kesehatan masyarakat di sekitar pabrik
gula watoetotelis. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 10(2) : 220-232.
Yogafanny, E. 2015. Pengaruh aktifitas warga di sempadan sungai terhadap kualitas
air Sungai Winongo. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. 7(1): 41-50.

6
LAMPIRAN

(nyusun dokumentasinya bebas yang penting rapih & jelas, jika memakai narasumber dan
dengan wawancara dicantumkan juga percakapan yang terjadi)

Anda mungkin juga menyukai