Dosen Pengampu: Dr. Asus Maizar Suryanto Hertika, S.Pi., MP.
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:
MUHAMMAD FAIQ ASH SHIDIQ 185080100111020
(Bagian Tema, Latar Belakang, Pertanyaan, dan Tujuan Penelitian) HIMAWAN JALU SETIAWAN 185080100111022 (Bagian Metode, Kontribusi Penelitian Terhadap Teori maupun Praktek,) dan Hasil Penelitian) CAHYO SUCI HERU KUSUMO 185080100111023 (Bagian Pembahasan, Kelebihan, Kekurangan dan Kesimpulan Penelitian)
KELAS: M03
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2020
Judul : Umur, Pertumbuhan dan Laju Pemanfaatan Ikan Banyar (Rastrelliger
kanagurta Cuvier, 1816), di Selat Malaka (Wilayah Pengelolaan Perikanan-571)
Analisis perkiraan umur dan laju pertumbuhan dari
1. Tema Penelitian populasi sumberdaya ikan banyar (Rastrelliger kanagurta Cuvier, 1816) di perairan Selat Malaka Perairan Selat Malaka dirasa sudah perlu ada perhatian dari pemerintah dan masyarakat setempat karena dirasa perairan ini perlu dikendalikan lebih lanjut. Ikan banyar (Rastrelliger kanagurta) menempati perairan tropis khususnya pada perairan Indonesia di perairan Selat Malaka karena termasuk ikan pelagis yang hidupnya diperairan 2. Latar Belakang tropis. Pemanfaatan secara komersial sumberdaya Penelitian ikan pelagis kecil telah dimulai sejak kurun waktu 1970- an dan berdasarkan statistik perikanan tangkap pada tahun 2011. Sesuai dengan peningkatan jumlah armada dan produksi hasil tangkapan, tulisan ini membahas laju pertumbuhan dan perkiraan tingkat eksploitasi yang dilakukan pada kurun waktu tahun 2011 hingga 2012. 1. 1. Bagaimana perkiraan umur dan pertumbuhan populasi ikan banyar (Ratrelliger kanagurta) di perairan Selat Malaka? 3. Pertanyaan Penelitian 2. 2. Bagaimana cara untuk mengetahui laju pertumbuhan dan laju kematian diakibatkan penangkapan berlebihan di perairan Selat Malaka? 4. Tujuan Penelitian 3. 1. Untuk mendapatkan karakteristik populasi dilihat dari umur dan pertumbuhannya sebagai dasar perkiraan tingkat pemanfaatan dan perkembangan terkini sumberdaya ikan banyar (Ratrelliger kanagurta) di perairan Selat Malaka. 4. 2. Untuk mengetahui laju pertumbuhan (K) dan laju kematian akibat tekanan penangkapan di perairan Selat Malaka. Penelitian dilakukan pada periode April- Desember 2011 dan Maret-Desember 2012 di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lampulo, Banda Aceh, bagian utara perairan Selat Malaka. Data yang dikumpulkan adalah ukuran panjang ikan hasil tangkapan pukat cincin dan dilakukan oleh enumerator. 5. Metode Penelitian Ikan banyar yang diukur panjangnya di asumsikan mewakili stok ikan banyar di perairan Selat Malaka. Jumlah sampel ikan yang diukur sebanyak 3.753 ekor. masing-masing sampel ikan diukur panjang cagaknya (FL) menggunakan kertas ukur khusus dengan ketelitian 0,5 cm.. Perbedaan hasil dugaan umur dan parameter pertumbuhan kemungkinan dipengaruhi oleh ketersediaan pangan makanan, kualitas habitat dan adanya pergeseran tekanan penangkapan. Urutan perkembangan teknologi pemanfaatan Kontribusi Penelitian 6. serta penambahan armada cenderung akan terhadap Teori meningkatkan tekanan pemanfaatan pada perikanan di wilayah perairan tersebut. upaya penangkapan ikan banyar terus bertambah yang berakibat pada perubahan tingkat eksploitasi yang cenderung terus meningkat Kontribusi Penelitian Tidak ada 7. terhadap Praktek 8. Sebaran frekwensi panjang ikan banyar hasil pengukuran spesimen yang didaratkan di Lampulo, Banda Aceh menunjukkan rerata bulanan tertinggi tercatat pada bulan Maret 2012 (21 cmFL) sedangkan terendah pada Juli 2011 (13 cmFL) Panjang maksimum ditemukan pada Maret dan Hasil Penelitian Juni 2012 (23,8 cmFL) sedangkan panjang minimum ditemukan pada bulan April 2011 (8,8 cmFL). Didapatkan perbedaan hasil dugaan umur dan parameter pertumbuhan mortalitas akibat penangkapan F selalu lebih tinggi dibandingkan dengan mortalitas alaminya. 9. Pembahasan Perbedaan hasil dugaan umur dan parameter Penelitian pertumbuhan ini belum dapat dijelaskan, namun demikian besar kemungkinan dipengaruhi oleh ketersediaan pangan makanan, kualitas habitat dan adanya pergeseran tekanan penangkapan akibat perkembangan teknologi terkait dengan upaya peningkatan kemampuan dan daya tangkap armada penangkapan terhadap jenis ikan pelagis kecil. Tingginya hasil tangkapan ikan berukuran kecil dalam rentang waktu pemanfaatan tertentu akan memperkecil peluang keberlanjutan calon induk sehingga dalam jangka panjang dapat diprediksi bahwa sediaan biomassa induk akan semakin rendah dan kemampuan untuk menopang keberlanjutan ikan banyar semakin terbatas. Nilai F cenderung bergerak naik, dengan nilai F termasuk tinggi berasal dari hasil penelitian ini, menandakan bahwa upaya penangkapan ikan banyar terus bertambah yang berakibat pada perubahan tingkat eksploitasi (E) yang cenderung terus meningkat Penelitian yang dilakukan memiliki data dari tahun 1984, sehingga penelitian tersebut memiliki data 10. Kelebihan Penelitian yang beragam dan mempunyai jumlah data yang berlimpah. Dengan data tersebut, dapat menunjang keakuratan penelitian lebih tinggi Penggunaan pukat cincin dalam melakukan Kekurangan pengambilan sampel ikan banyar kurang efektif, 11. Penelitian dikarenakan daerah pengoperasiannya dilakukkan pada laut lepas dan bebas dari terumbu karang Dari hasil yang didapatkan, pertumbuhan ikan banyar di Selat Malaka dari tahun 1984 hingga Kesimpulan 2012 mengalami kemunduran. Kemunduran 12. Penelitian pertumbuhan tersebut disebabkan oleh ketersediaan pakan yang menurun dan kualitas habitat yang tidak memadai, Hariati, T., R. Faizah dan D. Nugroho. 2015. Umur, Pertumbuhan dan Laju Pemanfaatan Ikan Banyar (Rastrelliger kanagurta Cuvier, 1816), di Selat Malaka (Wilayah Pengelolaan Perikanan-571). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 21(1): 1-8. 13. Referensi Rumpa, A., Najamuddinr, dan S. A. Farhum. 2017. Pengaruh desain alat tangkap dan kapasitas kapal purse seine terhadap produktivitas tangkapan ikan di Kabupaten Bone. Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. 4(8): 144-154.