Anda di halaman 1dari 9

1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NUSA CENDANAFAKULTAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SUMBERDAYA PERAIRAN Jl. Adisucipto, Penfui 85001,
KotakPos 1212, Tlp (0380)881589
Email :fkp.undana@nusacendana.net
Website :http://undana.ac.id/kelautanBlog: http://fkp.nusacendana.net
PROPOSAL PENELITIAN

Nama : Ulrikus Jansen W. Wangge


NIM : 1613020066
sJudul : Analisis Spasial dan Temporal Hasil Tangkapan Ikan Cakalang
(Katsuwonus pelamis) pada Alat Tangkap Pole ,and Line di
Kawasan TNP Laut Sawu , Region Timur, Kabupaten Kupang, Nusa
Tenggara Timur.

Pembimbing I : Dr. Alexander Kangkang, S.Pi., M.Si


Pembimbing II : Kiik G. Sine, S.Pi., M.Si

BAB I hampir sebagian Kabupaten/Kota di


PENDAHULUAN Provinsi NTT sangat tergantung kepada
Laut Sawu yang menyumbang lebih dari
1.1 Latar Belakang
Perairan Laut Sawu terletak di 65 % potensi lestari sumberdaya ikan di

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Provinsi NTT .TNP Laut Sawu meliputi

yang berbatasan langsung dengan perairan seluas 3.521.130,01 hektar,

dengan wilayah pesisir barat Timor yang terdiri dari 2 bagian yaitu Wilayah

Leste. Perairan Laut Sawu terletak di Perairan Selat Sumba dan Sekitarnya

wilayah lintasan arus lintas Indonesia seluas 567.165,64 hektar dan Wilayah

(Arlindo), yang merupakan pertemuan Perairan Pulau Sabu-Rote-Timor-Batek

dua massa arus dari Samudera Pasifik dan Sekitarnya seluas 2.953.964,37

dan Samudera Hindia. Perairan hektar.

LautSawu. memanjang dari barat ke Laut Sawu masuk kedalam Wilayah


timur sepanjang 600 km dan dari utara Pengelolaan Perikanan (WPP) 537. Laut
ke Selatan sepanjang 250 km. Perairan Sawu memiliki potensi perikanan yang
Laut Sawu bagi pembangunan di cukup tinggi sehingga sebagian besar
Provinsi NTT bermakna strategis, karena Kabupaten/Kota di NTT sangat
bergantung pada Laut Sawu. Lebih dari
2

65% potensi lestari sumberdaya ikan di Distiribusi ikan cakalang dipengaruhi


Provinsi ini disumbang oleh Laut Sawu. kondisi oseanografi secara spasial dan
Berdasarkan basis data pemerintah temporal. Ketersediaan makanan baik
potensi lestari ikan di Perairan Laut dalam jumlah dan kualitas
Sawu sebesar 156.000 ton/tahun, dengan mempengaruhi tingkat predasi dan
hasil tangkapan 65.331,5 ton (41,88 %), merupakan variabel penting bagi
sementara penangkapan ikan di perairan populasi cakalang. Ketersediaan
umum, potensi lestarinya mencapai makanan berhubungan dengan rantai
9.450 ton dengan hasil penangkapan 391 makanan (food chains). Plankton
ton (4,14 %), dan potensi lestari jenis tumbuhan (phytoplankton) melalui
ikan demersal sebesar 84.000 ton/tahun proses fotosintesis dapat memproduksi
dengan hasil penangkapannya sebanyak bahan organik (produsen primer),
17.778,7 ton (21,17%). sehingga dapat dilakukan persiapan yang
Terdapat beberapa faktor lingkungan lebih baik untuk melakukan operasi
laut yang mempengaruhi keberadaan penangkapan yang lebih terarah.
ikan sasaran tangkapan (Safruddin dan Sebaran klorofil-a dan suhu
Zainuddin, 2008 : Mallawa dkk., 2010). permukaan laut merupakan indikator
Suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil- tingkat kesuburan perairan dan
a merupakan faktor penting dalam kelimpahan makanan bagi ikan. Suhu
menentukan daerah penangkapan ikan permukaan laut (SPL) dapat digunakan
cakalang di Teluk Kupang (Zainuddin sebagai salah satu parameter untuk
dkk., 2013).Masalah utama yang menduga keberadaan organisme di suatu
dihadapi oleh nelayan pesisir teluk perairan, khususnya ikan (Nontji, 2007).
kupang untuk menangkap tuna cakalang Hal ini karena sebagian besar organisme
adalah informasi yang terbatas tentang bersifat poikilotermik. Pengaruh suhu
daerah penangkapan ikan cakalang yang secara langsung terhadap kehidupan di
potensial seperti lokasi fishing laut adalah dalam laju fotosintesis
ground.Keberadaan distribusi ruayah tumbuh-tumbuhan dan proses fisiologi
ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) hewan, khususnya derajat metabolisme
sangat dipengaruhi oleh faktor dan siklus reproduksi. Berdasarkan
fisika,kimiaserta biologis perairan. variasi suhu, tinggi rendahnya variasi
suhu merupakan faktor penting dalam
3

penentuan migrasi suatu jenisikan. alat tangkap pole ,and line di


Perairan Laut Sawu, Nusa Tenggara
Dengan menggunakan teknologi Timur.
penginderaan jauhsaat ini kita telah 2. Instansi Terkait
dapat melakukan penglihatan pada Sebagai data atau sumber infomasi
cakupan wilayah yang sangat luas tanpa yang penting mengenai upaya
menyentuh benda tersebut dan dilakukan pemanfaatan dan pengelolaan hasil
dengan waktu yang sangat singkat. tangkapan ikan cakalang secara bijak
Teknologi inilah yang dapat digunakan dan berkelanjutan.
untuk menentukan posisi daerah potensi 3. Masyarakat
ikan. Sebagai masukan yang bermanfaat
berdasarkan musim dan daerah
I.1 Rumusan Masalah
penangkapan ikan cakalang dalam
Bagaimana analisis spasial dan
hubungannya suhu permukaan laut
temporal dalam hubungannya dengan
dan sebaran klorofil-a sebagai salah
ikan hasil tangkapan cakalang pada alat
satu strategi pengelolaan sumberdaya
tangkap pole ,and line di TNP Laut
perikanan yang berkelanjutan yang
Sawu menggunakan Aqua/Modis?
terkonsentrasi pada derah
I.2 Tujuan
penangkapan (fishing ground).
Untuk mengetahui analisis
spasial dan temporal ikan hasil
tangkapan cakalang (Katsuwonus
pelamis) pada alat tangkap pole,and
line di TNP Laut Sawu Region Timur.

I.3 Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi :
1. Peneliti
Sebagai penambah wawasan dan
pengetahuan terkait analisis spasial
dan temporal hasil tangkapan ikan
cakalang (Katsuwonus pelamis) pada
4

Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian


BAB III Wilayah Perairan Laut Sawu
METODE PENELITIAN 3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan
3.1 Waktu Dan Tempat
dalam pengambilan data-data kegiatan
Pelaksanaan penelitian akan
penelitian dapat dilihat pada tabel
dilakukan selama tiga bulan dan
berikut :
mengambil lokasi penelitian di TNP
Tabel 2. Alat dan Bahan
Laut Sawu Region Timor (Kabupaten
Kupang, Rote Ndao, Sabu dan TTS).
Prediksi daerah potensial penangkapan
ikan dilakukan dengan pendekatan ilmiah
berdasarkan kondisi oseanografi yang
diinginkan oleh ikan cakalang (habitat
optimum) untuk mengetahui pola migrasi
secara spasial dan temporal di perairan
Laut Sawu, Provinsi Nusa Tenggara
Timur.

3.3 Metode Penelitian


Metode yang dilakukan dalam
penelitian ini mengunakan metode
observasi, mengumpulkan data atau
keterangan yang harus dijalankan
dengan melakukan usaha-usaha
pengamatan secara langsung ke lokasi
yang menjadi tempat atau sasaran
penelitian.
3.3.1 Penentuan Lokasi
3.3.2 Tahap Persiapan
a. Identifikasi awal
Bertujuan untuk mengidentifikasi
permasalahan yang diangkat
5

sebagai tema penelitian, objek Penentuan stasiun pengamatan


penelitian dan daerah penelitian dilakukan dengan menggunakan
serta merumuskan cara GPS , pengambilan titik koordinat
memecahkan permasalahan pada setiap saat dilakukan proses
tersebut. Adapun permasalahan pengoperasian alat tangkap pole
dalam penelitian ini adalah and line kemudian pengumpulan
bagaimana menganalisa spasial data berupa koordinat lokasi
dan temporal hasil tangkapan ikan penangkapan ikan dan data
cakalang di perairan Laut Sawu lapangan yaitu suhu permukaan
( Region Timor) dengan laut dan klorofil-a.
penggunaan Citra Modis dalam d. Pengambilan data lapangan
penerapannya untuk menentukan Pengambilan data proses
prakiraan daerah penangkapan pegambilan data dilakukan dengan
ikan cara, mengikuti proses
b. Studi literatur pengoperasian unit penangkapan
Pendahuluan yaitu studi literatur, pole and line. Data jumlah
konsultasi dengan beberapa pihak tangkapan diperoleh dengancara
yang ahli dalam bidang tersebut menghitung hasil tangkapan ikan
dan padasaat itu juga dilakukan cakalang pada saat haulling dan
pengadaan semua peralatan yang kemudian dilanjutkan dengan
nantinya akan digunakan selama pengambilan data parameter
penelitian. Studi literatur dilakukan oseanografi.
untuk mempelajari dan  Suhu Permukaan Laut
mengumpulkan referensi dan hasil Suhu permukaan laut (SPL)
penelitian sejenis sebelumnya yang dapat digunakan sebagai salah
pernah dilakukan orang lain yang satu cara untuk menduga
berkaitan sebagai dasar teori keberadaan organisme di suatu
mengenai masalah yang akan perairan, khususnya ikan. Hal ini
diteliti suhu permukaan laut, karena sebagian besar organisme
klorofil, fishing ground, dan bersifat poikilotermi (Jufri,
literatur lainnya yang mendukung. 2014).Suhu permukaan laut
c. Penentuan stasiun pengamatan (SPL) merupakan salah satu
6

parameter yang dapat digunakan oseanografis suatu perairan


untuk mendeteksi potensi sebaran (Jufri, 2014).
ikan di laut. Salah satu metode
yang dapat digunakan untuk
3.4 Metode Pengumpulan Data
mengukur SPL adalah
Pada tahapan ini dilakukan
pengindraan jauh dengan
pengolahan dari data yang telah
memanfaatkan data citra satelit.
diperoleh dan data penunjang lainnya.
 Klorofil-a
Pada dasarnya, periran dengan 3.4.1 Analisis Data
produktivitas yang tinggi Dalam penelitian ini, pengambilan
memiliki kelimpahan dan pencatatan data lapangan yang
fitoplankton yang tinggi juga. dilakukan selama mengikuti operasi
Ada korelasi positif antara penangkapan ikan, meliputi : posisi
kelimpahan fitoplankton dan penangkapan ikan, perhitungan jumlah
kadar klorofil-a, sehingga hasil tangkapan ikan cakalang (ekor) per
tingginya kandungan klorofil di trip pengoperasian, suhu permukaan laut
laut menandakan perairan yang (SPL) secara in-situ dan ex-situ (citra
produktif. Ketersediaan makanan satelit). Melalui pemanfaatan teknologi
baik dalam jumlah dan kualitas pengindraan jarak jauh (citra satelit)
mempengaruhi tingkat predasi lokasi daerah penangkapan ikan (fishing
dan merupakan variabel penting ground) dalam bentuk data kordinat hasil
bagi populasi cakalang. plot perekaman Gps (global positioning
Fitoplankton melalui proses system) kemudian di ekstrak kedalam
fotosintesis dapat memproduksi aplikasi Aqua/MODIS, ArcGIS10 dan
bahan organik. Klorofil-a pada ENVI 5.1 untuk mengetahui gambaran
fitoplankton merupaka citra jarak jauh, sebaran klorofil-a dan
nparameter yang sangat penting suhu permukaan laut (spl) demi
dalam menentukan produktivitas menentukan posisi keberadaan ikan
primer di laut. Sebaran dan target tangkapan (Cakalang/Katsuwonus
tingkat konsentrasi klorofil-a pelamis).
berhubungan dengan kondisi 3.4.2 Tahapan Pengolahan Data Citra
,,,,,,,,,Satelit
7

Tahapan pengolahan diawali dalam tagging daerah yang berpotensi


dengan melakukan survei lokasi untuk dilakukannya penangkapan ikan
penelitian kemudian dilakukan cakalang atau habitat dari ikan cakalang
Download data ini proses ini bertujuan (zona fishing ground) itu sendiri.
untuk mendapatkan data yang di
inginkan dan di gunakan sesuai dengan
fungsi dari penelitian yang dilakukan.
Untuk mendownload data Aquamodis
level-3 dengan resolusi 4 km dapat
membuka website ini
http://oceancolor.gsfc.nasa.gov. Data
yang di download yaitu bulan Juli,
Agustus dan September tahun 2020
berlokasi pada Taman Nasional Perairan
(TNP) Laut Sawu. Cropping dilakukan
setelah mendownload data dan cropping
ini merupakan cara untuk menfokuskan
daerah yang diinginkan atau daerah yang
menjadi penelitian, dikarenakan data Gambar 3. Diagram Alur
MODIS level-3 ini merupakan data Pengolahan Data Citra
global yang berisi nilai SPL dan
Klorofil-A seluruh dunia. Hasil yang di
dapat pada prosesi ini yaitu garis-garis
yang berisi nilai dari suhu permukaan
laut dan klorofil-a. Pembuatan contour
ini dilakukan dengan aplikasi ArcGIS
yang dapat mengidentifikasi nilai-nilai
contour dari setiap data suhu permukaan
laut maupun klorofil-a. Contour suhu
permukaan laut dan klorofil-a yang
didapat kemudian ditumpuk setelah itu
dibuatkan grid agar mempermudah
8

9271 Print). Analisa


Perbandingan Penggunaan Citra
Modis Level 1b dan Level 2
dalam Menentukan Prakiraan
Daerah Penangkapan Ikan

Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 1 (1) April


DAFTAR PUSATAKA
2014: 20 - 27 ISSN: 2355-729X.
Analisis Spasial Dan Temporal
Andrade and Gracia. 1999. Skipjack tuna Hasil Tangkapan Ikan Cakalang
fishery in relation to sea surface (Katsuwonus Pelamis) Dan
temperature off the southern Thermal Front Pada Musim
Brazilian coast. Fisheries Peralihan Di Perairan Teluk Bone
Oceanography, Vol. 8 (4): 245–
252. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan
Tangkap 2(1): 1-8, Juni 2015,
Anonim. 2001. Pemanfaatan
Sumberdaya Tuna – Cakalang ISSN 2337-4306, Catch per unit
secara terpadu. Makalah effort (CPUE) periode lima
Falsafah Sains PPs. Institut tahunan perikanan pukat cincin di
Pertanian Bogor. Bogor. Kota Manado dan Kota Bitung
Alamsyah R, Musbir, Faisal A. 2014. KeputusanMenteri Kelautan Dan
Struktur Ukuran dan Ukuran Perikanan Republik Indonesia
Layak Tangkap Ikan Cakalang Nomor6/Kepmen-Kp/2014
(Katsuwonus Pelamis) di Per- TentangRencana Pengelolaan
airan Teluk Bone. Jurnal Sains Dan Zonasi Taman Nasional
dan Tek-nologi. 14 (1) : 95 – 100. Perairan Laut Sawu Dan
Sekitarnya Di Provinsi Nusa
Emiyati, dkk. 2014. Analisis Tenggara Timur Tahun 2014 -
Multitemporal Sebaran Suhu 2034
Permukaan Laut di Perairan
Lombok Menggunakan Data Kusuma, A. 2008. Analisa Suhu
Penginderaan Jauh MODIS. Permukaan Laut Pada Sensor
Pusat Pemanfaatan Penginderaan Satelit NOAA/AVHRR Dan EOS
Jauh, LAPAN. AQUA/TERRA MODIS. Fakultas
Teknik, Universitas Indonesia.
Hazmi. 2004. Aplikasi Sistem Informasi
Geografis (Sig) dan Penginderaan Pertiwi, M.A., Kahar, S., Sasmito, B.
Jauh Dalam Penentuan Wilayah 2014. Analisis Korelasi Suhu
Potensial Wisata Bahari Terumbu Permukaan Laut Terhadap
Karang Di Pulau Satonda, Curah Hujan Dengan Metode
Dompu, Nusa Tenggara Barat. Penginderaan Jauh Tahun 2012-
Skripsi. Fakultas Perikanan dan 2013. Jurnal Geodesi UNDIP
Ilmu Kelautan-IPB. Bogor (Tidak (Vol 4 Nomor 1). Fakultas
dipublikasikan) Teknik. UNDIP : Semarang.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2,


(2016) ISSN: 2337-3539 (2301-
9

Syamsuddin.An analysis of sustainable


skipjack(Katsuwonus pelamis
Lienneus) Fisheries
Development In Kupang, East
Nusa Tenggara Province
(Supervised By Achmar Mallawa.
Najamuddin, and Sudirman).
Wihardandi, A., 2013. Perubahan Iklim
Berdampak Serius Terhadap
Sektor Perikanan Indonesia.
http://www.mongabay.co.id/2013
/07/08/penelitian-perubahan-
iklim-berdampak-serius-
terhadap-sektor-perikanan-
indonesia/. Diakses pada tanggal
5 November 2016.

Anda mungkin juga menyukai