Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fandi Achmad Maulana

NIM : H04218003

Kelas : B

Mata Kuliah : Dinamika Populasi Ikan

Dosen Pengampu : Nur Maulida Safitri, M.Sc

Jurnal 1 : KERAGAAN BIOLOGI IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) YANG


TERTANGKAP DENGAN PURSE SEINE PADA MUSIM TIMUR DI PERAIAN LAUT
FLORES

Wilayah perairan laut flores merupakan zona penangkapan ikan yang dijadikan tempat
mencari ikan oleh nelayan setempat dari berbagai daerah. Ikan yang paling sering ditangkap di
perairan laut flores ini adalah ikan cakalang karena kelimpahannya yang sangat banyak, namun
seiring berjalannya waktu ikan cakalang di laut flores telah dieksploitasi oleh nelayan dengan
alat tangkap seperti huhate(pole and line), pancing tangan(hand line), pancing tonda(trolling
line), paying(tradistional seine net), jarring kolor(purse seine), dan jarring insang hanyut (drift
gill net).
Metode yang digunakan dalam jurnal ini : Metode yang digunakan dalam jurnal ini
menggunakan data sekunden dan data perimer, data sekunder menggunakan data produksi
tahunan ikan cakalang dan data primer dilakukan experimental fishing dengan kapal purse seine
milik nelayan setempat dengan mengikuti nelayan dalam melakukan penangkapan. penangkapan
ikan oleh nelayan umumnya menggunakan alat bantu penangkapan ikan yaitu rumpon, rumpon
adalah alat bantu yang digunakan untuk menarik perhatian ikan agar ikan berkumpul sehingga
mudah ditangkap. Dari penelitian jurnal tersebut dikaatakan bahwa penggunaan alat tangkap
purse seine dengan bantuan alat rumpon bisa berdampak terhadap kelestarian sumber daya
sekitar dan juga hasil tangkapan ikannya.
Hasil : . penangkapan ikan oleh nelayan pada umumnya menggunakan alat bantu penangkapan
ikan yaitu rumpon, rumpon adalah alat bantu yang digunakan untuk menarik perhatian ikan agar
ikan berkumpul sehingga mudah ditangkap. Dari penelitian jurnal tersebut dikaatakan bahwa
penggunaan alat tangkap purse seine dengan bantuan alat rumpon bisa berdampak terhadap
kelestarian sumber daya sekitar dan juga hasil tangkapan ikannya. Hasil tangkapan ikan cakalang
di perairan Laut Flores bagian Barat didominasi oleh ikan – ikan berukuran kecil sedangkan di
perairan Laur Flores bagian Timur didominasi oleh ikan – ikan relative berukuran besar. Hal ini
disebabkan bahwa di perairan Laut Flores bagian barat pada umumnya nelayan melakukan
penangkapan ikan menggunakan purse seine plus rumpon sedangkan di perairan Laut Flores
bagian Timur melakukan perburuan untuk menangkap ikan.
Jurnal 2 : PENGARUH PERBEDAAN PENGGUNAAN UMPAN TERHADAP HASIL
TANGKAPAN IKAN CAKALANG (KASTSUWONUS PELAMIS) PADA ALAT
TANGKAP HUHATE DI PERAIRAN TERNATE MALUKU UTARA

Ternate adalah wilayah Indonesia bagian timur yang perairannya masih terjaga sehingga
potensi perikanan disana masih melimpah apalagi Ternate merupakan daerah migrasi bagi ikan
pelagis besar (tuna dan cakalang). Ikan cakalang sebagai ikan yang menjadi target tangkapan alat
tangkap huhate merupakan salah satu ikan yang memiliki ketajaman penglihatan yang baik
dalam membedakan warna maupun objek, selain itu peran dari umpan hidup sangat berpengaruh
dalam pengoperasian alat tangkap huhate, dimana factor umpan hidup sampai saat ini belum bisa
tergantikan dengan jenis umpan hidup buatan.
Metode yang digunakan dalam jurnal ini : Metode yang digunakan adalah eksperimental dan
untuk mendukung metode tersebut dilakukan pengumpulan data,observasi langsung,studi
pustaka, dan dokumentasi.
Hasil : Huhate atau disebut juga pole and line tentu sangat ramah lingkungan. Karena dalam
praktiknya, selain tidak merusak lingkungan, juga tidak menyasar pada ikan-ikan kecil.
Sehingga, bisa dipastikan kelestarian laut dan keberlanjutan sumber daya ikan akan tetap terjaga.
Dari hasil penelitian jurnal tersebut dikatakan bahwa keberhasilan penggunaan alat tangkap
huhate sangat ditentukan oleh jenis umpan yang digunakan, masing – masing jenis umpan
mendapatkan jumlah hasil yang berbeda. Dengan menggunakan umpan tipuan atau seperti ikan
buatan dengan warna merah (mencolok) dapat menarik perhatian ikan cakalang sehingga hasil
tangkapan nya lebih banyak, secara signifikan tidak ada pengaruh penggunaan umpan hidup dan
buatan pada alat tangkap huhate terhadap hasil tangkapan.
JURNAL 3 : KEBERLANJUTAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN CAKALANG
(Katsuwonus pelamis) DI PERAIRAN TELUK BONE, SULAWESI SELATAN

Perairan Teluk Bone yang terletak di Sulawesi selatan merupakan wilayah perikanan
yang masuk dalam WPP RI 713. Kegiatan penangkapan ikan cakalang di perairan tersebut masih
bisa ditingkatkan lebih lanjut lagi mengutip dari analisis data statistik perikanan disana. Nelayan
perairan Teluk Bone menggunakan beberapa model alat penangkapan dalam melakukan
pencarian ikan, alat tangkap tersebut diantaranya payung, pukat cincin, jaring insang permukaan
tetap, jaring insang permukaan hanyut,pancing tonda, pancing tangan, dan lain-lain. Saat ini
sudah banyak sekali teknologi mengenai alat tangkap ikan yang efektik dalam penangkapan,
namun permasalahan yang muncul yaitu penggunaan alat tangkap tersebut tidak ramah
lingkungan. Hailler and Gartnet (2008) melaporkan bahwa penggunaan rumpon hanyut(drifting
fish aggregation devices) pada pukat cincin untuk kegiatan penangkapan ikan cakalang di
perairan tropis Prancis menyebabkan penurunan tingkat keberlanjutan alat tangkap tersebut.
Metode yang digunakan dalam jurnal ini : Penelitian dilakukan dengan metode survei, data
primer didapatkan dengan pengamatan langsung bersama kapal nelayan saat penangkapan ikan
berlangsung.
Hasil : Nelayan Teluk Bone menggunakan berbagai macam teknologi alat penangkapan ikan,
dalam jurnal tersebut dijelaskan hasil penangkapan ikan cakalang didapatkan berukuran
kecil,sedang,besar. Ikan yang tertangkap pada daerah rumpon didominasi ukuran kecil. Dari
berbagai macam alat tangkap, pancing tangan rumpon yang mendominasi hasil tangkapan ikan
cakalang dengan ukuran terbesar disusul oleh huhate non rumpon dan untuk hasil tangkapan
terkecil dengan alat pukat cincin rumpon.
JURNAL 4 : PENGKAJIAN STOK IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI
PERAIRAN SELAT MAKASSAR

Ikan cakalang merupakan sumberdaya perairan yang bernilai ekonomis bagi nelayan di
Sulawesi Selatan. Jumlah ikan cakalang yang banyak membuat nelayan semakin ingin
menangkap ikan sebanyak – banyaknya dan akhirnya terjadi eksploitasi dengan penggunaan alat
tangkap purse seine dan hand line akibatnya jumlah produksi menjadi menurun, Menurunnya
produksi dan ukuran ikan cakalang yang tertangkap tersebut kemungkinan disebabkan oleh
peningkatan penangkapan seperti bertambahnya jumlah dan efisiensi alat tangkap.
Metode yang digunakan dalam jurnal ini : Data dasar yang digunakan adalah data panjang
cagak (mm) yang dikumpulkan dari hasil tangkapan purse seine di Kabupaten Barru Provinsi
Sulawesi Selatan dan hand line rumpon di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat. Ikan
cakalang hasil tangkapan perikanan purse seine dan hand line rumpon yang didaratkan pada
tempat pendaratan ikan di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan dan di Kabupaten Majene
Provinsi Sulawesi Barat diukur panjang cagak dengan menggunakan papan ukur ikan ketelitian 1
mm
Hasil : Ukuran panjang cagak ikan cakalang yang terkumpul selama periode penelitian sebanyak
20.707 ekor berkisar dari 12,5 cm hingga 72,5 cm. Berdasarkan teknologi yang digunakan dalam
pengumpulan purse seine di Kabupaten Barru berada pada kisaran panjang 32,5 cm dan panjang
rata-rata 38,59±9,58 cm dengan prosentase sekitar 35 %, sedang klas panjang dominant hand line
pada rumpon berada pada kisaran panjang 27,5 cm dan panjang rata-rata 25,29±7,49 cm dengan
prosentase sekitar 30 %

Analisis Perbandingan Jurnal : Pada jurnal pertama mengenai penangkapan ikan dengan alat
tangkat purse seine di perairan Flores, memang purse seine bisa menangkap ikan dengan jumlah
banyak apalagi dengan bantuan alat rumpon, akan tetapi penggunaan rumpon sangat berdampak
terhadap lingkungan apalagi penggunaan rumpon tidak pilih – pilih ikan, ikan kecil atau ikan
muda pun akan tertangkap apabila terjadi terus menerus maka stok ikan akan menurun. Pada
jurnal kedua penggunaan alat berupa Huhate di perairan Ternate, Huhate sejenis alat pancing
yang diperbolehkan karena ramah lingkungan, penggunaan Huhate tergantung pada umpannya
seperti memakai umpan ikan teri hidup hasil tangkapan dari Huhate memperoleh ikan cakalang
dengan ukuran besar karena Huhate tidak menyasar pada ikan – ikan kecil. Pada Jurnal ketiga
penggunaan alat berupa berbagai macam teknologi alat penangkapan payung, pukat cincin,
jaring insang permukaan tetap, jaring insang permukaan hanyut,pancing tonda, dan lain-lain.
Pemakaian pancing tangan memperoleh predikat hasil tangkapan ikan cakalan dengan ukuran
terbesar disusul oleh huhate non rumpon. Pada jurnal Keempat digunakan alat tangkap purse
seine dan hand line rumpon, para nelayan lebih dominan menggunakan purse seine karena hasil
penangkapannya lebih banyak daripada hand line namun hal itu yang membuat terjadinya
ekploitasi yang berdampak pada turunnya produksi ikan cakalang. Dari penjelasan keempat
jurnal yang saya baca bahwa penggunaan alat tangkap harus sesuai peraturan yang ditetapkan
oleh pemerintah dan alangkah lebih baik tidak menggunakan rumpon karena bisa berdampak
pada lingkungan perairan dan ikan ikan kecil pun tertangkap.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Faisal dan Achmad Mallawa. 2015. PENGKAJIAN STOK IKAN CAKALANG
(Katsuwonus pelamis) DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR. Jurnal IPTEKS PSP.
Vol. 1 (2). ISSN: 2355-729X

Hallier JP, Gaertner D. 2008. Drifting Fish Aggregation Devices Could Act as Ecological Trap
for Tropical Tuna Species. Marine Ecology Progress Series. 353: 255-264.

Mallawa, Achmad, Faisal Amir, dkk. 2018. KEBERLANJUTAN TEKNOLOGI


PENANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI PERAIRAN
TELUK BONE, SULAWESI SELATAN.

Mallawa Achmad, Faisal Amir, dkk. 2014. KERAGAAN BIOLOGI IKAN CAKALANG
(Katsuwonus pelamis) YANG TERTANGKAP DENGAN PURSE SEINE PADA
MUSIM TIMUR DI PERAIRAN LAUT FLORES. Jurnal IPTEKS PSP. Vol. 1 (2).
ISSN: 2355-729X

Susanto, Eko yuniar, Herry Boesono, dkk. 2012. PENGARUH PERBEDAAN PENGGUNAAN
UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus
pelamis) PADA ALAT TANGKAP HUHATE DI PERAIRAN TERNATE MALUKU
UTARA

Anda mungkin juga menyukai