DOSEN PENGAMPU:
Dr. PRIYANTO RAHARDJO, M.Sc
OLEH:
IMRAN
2. Fish behaviour
Ikan tongkol merupakan salah satu spesies ikan pelagis kecil yang hidupnya
dengan cara bergerombol dalam melakukan migrasi untuk mencari makan. Kebiasaan
hidup ikan tongkol inilah yang dimanfaatkan olen nelayan di Kabupaten Bone untuk
melakunan penangkapan ikan tongkol dengan menggunakan alat bantu rumpon. Oleh
karena itu, umumnya nelayan di Kabupaten Bone menggunakan rumpon sebagai alat
bantu penangkapan ikan, dan yang lebih menarik pada umumnya tidak menggunakan
lampu genset atau lampu petromax namun menggunakan bantuan cahaya obor untuk
mengkosentrasikan ikan terkumpul di bawah rumpon, dengan alasan lebih praktis dan
efisien. Menurut Keffi. et.al., (2013), spesies target tangkapan ikan dengan
menggunakan alat tangkap purse seine di rumpon pada umumnya ikan pelagis kecil
yaitu ikan layang, ikan selar dan ikan tongkol.
Oleh karena itu, pengetahuan akan tingkah laku ikan di rumpon sangat
menentukan keberhasilan operasi penangkapan ikan. Hal ini erat kaitannya dengan
kriteria panjang dan dalam alat tangkap purse seine yang akan digunakan dalam
melakukan operasi penangkapan ikan tongkol. Adapun tingkah laku ikan yang perlu
diketahui ketika melakukan penangkapan ikan di rumpon yaitu cara bergerombol ikan
tongkol di sekitar rumpon baik secara horizontal maupun vertikal, kedalaman berenang
maksimum di bawah rumpon maupun jarak reaksi ikan terhadap kapal atau alat tangkap
(jaring).
3. Parameter oceanografi
Parameter oceanografi yang perlu diperhatikan dalam kegiatan penangkapan
ikan tongkol yaitu suhu permukaan air laut, arus, salinitas, klorofil-a dan berbagai
parameter oceanografi lainnya. Sebagai contoh hasil penelitian Basuma (2009) yang
menjelaskan bahwa ikan tongkol lebih dominan tertangkap pada kisaran suhu
permukaan laut 27°C-29°C. Oleh karena itu, dalam menentukan daerah penangkapan
ikan, parameter oceanografi yang sesuai dengan kebiasaan hidup ikan tongkol harus
diketahui sehingga kawasan perairan yang ditentukan sebagai daerah penangkapan
tepat sasaran.
4. Hidroakustik
Teknologi hidroakustik merupakan salah satu sarana untuk menentukan daerah
penangkapan. Salah contoh teknologi hidroakustik yang digunakan dalam penentuan
daerah penangkapan ikan yaitu fishfinder, echosounder, sonar dan alat hidroakustik
lainnya. Alat hidroakustik ini dapat juga digunakan untuk menentukan daerah
penangkapan ikan tongkol sebab alat ini dapat mendeteksi adanya kawanan ikan yang
berada di sekitar kapal. Terdeteksinya kawanan alat tangkap ini memudahkan bagi
nelayan untuk menentukan daerah penangkapan ikan.