Anda di halaman 1dari 9

PPT

mata kuliah Optimasi pemanfataan sumberdaya perairan


Disusun oleh
Esau kahu amkai
202054242036
jurusan manajemen sumber daya perairan
fakultas pertanian
universitas musamus Merauke
2023
• Jurnal

• ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP JARING INSANG DI SENTRA PERIKANAN
TANGKAP PASAR BAWAH, MANNA, BENGKULU SELATAN

• ABSTRAK

• Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis kelayakan usaha penangkapan ikan dengan alat
tangkap jaring insang berdasarkan segi aspek finansial di Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna Kabupaten
Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini
PENDAHULUHAN
2 orang (Profil Kelurahan Pasar Bawah, 2018). Keberadaan Sentra Perikanan tangkap di Pasar Bawah merupakan salah satu
faktor pendukung untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan sebagai penunjang perekonomian masyarakat setempat. Alat
penangkapan ikan yang digunakan nelayan di Pasar Bawah Bengkulu Selatan adalah jaring insang, jaring hijau atau jaring
millennium, jaring
Metode penelitian DATA penelitian dan variabel penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang dikumpulkan melalui pihak pertama, biasanya dapat melalui wawancara, jejak dan lain-lain
(Arikunto, 2010), sedangkan menurut Marzuki (2002), data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang
diamati dan dicatat untuk pertama
UNIT PENANGKAPAN IKAN
Seluruh unit penangkapan ikan di Sentra Perikanan Kelurahan Pasar Bawah terbuat dari kayu. Perahu motor tempel yang di
operasikan di Sentra Perikanan Pasar Bawah memiliki umur teknis ±7 tahun, lebih pendek dibandingkan kapal jaring insang
di Muara Angke dan Muara Baru, Jakarta Utara, yaitu
(Gambar 2). Sebagaimana pendapat Tarigan (2002) dalam Syarifadilah (2009), umumnya kapal ukuran 5 – 10 GT kelompok
kapal kecil, kelompok kapal ukuran 10 - 30 GT sedang dan kelompok kapal ukuran GT > 30 besar.
(Gambar 2). Sebagaimana pendapat Tarigan (2002) dalam Syarifadilah (2009), umumnya kapal ukuran 5 – 10 GT kelompok
kapal kecil, kelompok kapal ukuran 10 - 30 GT sedang dan kelompok kapal ukuran GT > 30 besar.

Daerah Penangkapan Jaring insang Daerah penangkapan ikan adalah


suatu daerah perairan dimana ikan yang menjadi sasaran penangkapan diharapkan dapat tertangkap secara maksimal dengan
batas kelestarian sumber daya perikanan
Anak Buah Kapal (ABK) Jumlah ABK dalam satu
perahu/kapal terdiri 3 orang termasuk nahkoda kapal. Masing-masing ABK memiliki peran penting yang berbeda-beda baik pada
saat penurunan jaring insang (setting) dan penarikan jaring insang (hauling). Jumlah ABK pada perikanan jaring insang skala kecil
memang tidak banyak. Ada yang hanya 2 ABK (Wulandari, 2017).
• Sistem Bagi Hasil

• Sistem bagi hasil yang berlaku di Sentra Perikanan Kelurahan Pasar Bawah Manna Kabupaten
• satu bagian untuk ABK.

• Jurnal

• KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DAN STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI PERIKANAN
TANGKAP DI KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI

• Masyarakat nelayan mempunyai karakteristik sosial tersendiri di dalam kehidupan masyarakat seperti
nelayan mempunyai solidaritas dan etos kerja yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
• PENDAHULUAN Kerusakan
lingkungan dan penurunan sumber daya perairan laut salah satunya akibat eksploitasi yang berlebihan oleh
oleh mayarakat pesisir. Masyarakat yang secara umum mendiami wilayah pesisir adalah masyarakat yang
sebagian besar bermatapencarian sebagai nelayan yang

• Metode penelitian

• adalah melakukan identifikasi IFAS dan EFAS dengan pembobotan. Kemudian tahapan selanjutnya adalah
menyusun Matrik SWOT agar dapat menggambarkan bagaimana kegiatan usaha penangkapan
• HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Tabel
1 disajikan rentang umum nelayan penuh yang diperoleh selama penelitian. Nelayan penuh didominasi oleh
rentang umur 41 sampai dengan 50 yaitu sebesar 37,86 dan yang terendah
• Jurnal

• ANALISIS HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE DI PERAIRAN TELUK KUPANG

• Abstrak - Tujuan dari


penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan alat tangkap mini purse seine di Perairan Teluk Kupang
dalam kurun waktu lima tahun terakhir (tahun 2015-2019) yang dilihat dari komposisi jenis, produksi hasil
tangkapan serta nilai CPUEnya. Teknik pengumpulan data dalam
• 1.PENDAHULUAN Teluk Kupang
merupakan kawasan pesisir dan laut yang terletak di bagian barat Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kawasan Teluk Kupang menyimpan berbagai potensi sumberdaya kelautan dan
• 2.METODE PENELITIAN 2.1 Waktu dan
Tempat Penelitian ini telah dilaksankan pada bulan Juni sampai September Tahun 2018 yang bertempat di wilayah
perairan Teluk Kupang Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi dan
teknik wawanca

• Analisis Data Data yang dianalisis


dalam penelitian ini meliputi data komposisi jenis ikan, produksi hasil tangkapan ikan dan juga data nilai CPUE, yang
mana untuk perhitungannya dapat mengikuti formula-formula berikut ini. a) Menghitung Komposisi Jenis Ikan
• . KESIMPULAN Berdasarkan temuan
dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Jenis ikan hasil tangkapan mini purse seine yang di
operasikan di perairan Teluk Kupang terdiri dari ikan kembung
• UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih khusus
penulis ucapkan kepada Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana atas dukungan dana dalam
pelaksanaan penelitian ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga
• DAFTAR PUSTAKA Kangkan, L. A. 2006. Studi Penentuan Lokasi
untuk Pengembangan Budidaya Laut Berdasarkan

• Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan

• Abstrak
• Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam masyarakat Suku Bajo
utamanya pada perubahan sistem teknologi penangkapan ikan dan
untuk mengetahui faktor
• PENDAHULUAN Perubahan sosial dialami oleh setiap
masyarakat yang padaa dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perubahan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. Perubahan sosial
dapat meliputi semua segi
• Faktor Pendorong Perubahan a. Bencana Alam bencana alam tercatat
sebagai salah satu faktor terjadinya perubahan sosial di kalangan masyarakat secara umum. Salah satu contohnya yaitu bencana alam
tsunami aceh yang terjadi

• Jurnal Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP BERBASIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
PERAIRAN DI WPPNRI

• ABSTRAK Data produksi


dan jumlah kapal ikan legal dan illegal inilah yang dipakai dalam analisis pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil di WPPNR
guna mendapatkan data aktual dan optimal
• Pendahuluan Wilayah pengelolaan perikanan dibagi
berdasarkan penyebaran stok ikan dan karakteristik oseonografis, yang meliputi perairan Indonesia, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Indonesia, sungai, danau, waduk, rawa,
• WPPNRI berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Republik Indonesia Nomor: 18/Permen-KP/2014 yang terdiri atas 11 (sebelas)
wilayah pengelolaan perikanan. Dengan pembagian ini diharapkan pengelolaan ekonomi perikanan tangkap dapat dikoordinasikan dengan daerah-daerah yang
memiliki potensi sumber daya ikan, sehingga pengelolaan ekonomi perikanan tangkap di setiap masingmasing wilayah dapat lebih terkendali, efektif dan
bertanggung jawab termasuk juga dalam perijinan
• WPPNRI berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Republik Indonesia Nomor: 18/Permen-KP/2014 yang terdiri atas 11 (sebelas)
wilayah pengelolaan perikanan. Dengan pembagian ini diharapkan pengelolaan ekonomi perikanan tangkap dapat dikoordinasikan dengan daerah-daerah yang
memiliki potensi sumber daya ikan, sehingga pengelolaan ekonomi perikanan tangkap di setiap masingmasing wilayah dapat lebih terkendali, efektif dan
bertanggung jawab termasuk juga dalam perijinan

Anda mungkin juga menyukai