Anda di halaman 1dari 8

Available at https://ojs3.unpatti.ac.id/index.

php/jpgu

JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI UNPATTI


Volume 2 Nomor 2 Agustus 2023 (123 – 130)
E-ISSN 2988-0203 P-ISSN 3025-4930

Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan dan Kondisi Sosial Ekonomi (Studi


Kasus Nelayan Ikan di Desa Warbal Kecamatan Kei Kecil Barat
Kabupaten Maluku Tenggara)

Novena Masbaitubun1, Melianus Salakory1*, Djalaludin Salampessy2


1Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura Ambon
2Bappeda Provinsi Maluku

Article Info ABSTRAK


Kata Kunci: Aktivitas nelayan tangkap ikan memainkan peran penting dalam
Aktivitas nelayan memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat dan menjadi tantangan
tangkap ikan, kondisi yang signifikan dalam peningkatan pendapatan yang diperoleh.
sosial ekonomi Penelitian ini mengkaji aktivitas nelayan tangkap ikan dan kondisi
sosial ekonomi di Desa Warbal, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten
Maluku Tenggara, Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan
deskriptif analitik dan melibatkan data primer yang diperoleh melalui
wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat nelayan di Desa Warbal sebagian
besar bergantung pada penangkapan ikan sebagai mata pencaharian
utama. Mereka menggunakan alat tangkap tradisional seperti jaring dan
panah dalam aktivitas penangkapan ikan. Lamanya penangkapan
bervariasi, dengan beberapa nelayan yang melakukan penangkapan
pada malam hari untuk meningkatkan hasil tangkapan. Waktu
penangkapan umumnya dimulai pada pagi hari. Kondisi sosial
ekonomi nelayan di Desa Warbal cukup sulit, dengan pendapatan yang
kecil dan seringkali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Pengeluaran mereka cenderung lebih besar daripada
pendapatan, yang mengakibatkan beberapa nelayan menghadapi
kesulitan dalam menjalankan aktivitas penangkapan ikan secara terus-
menerus.
ABSTRACT
Keywords: The fishing activities of fishermen play a significant role in meeting the
Fishermen catch fish, economic needs of the community and pose a significant challenge in increasing
socio-economic their income. This research examines the fishing activities of fishermen and the
conditions socio-economic conditions in Warbal Village, Kei Kecil Barat District, Maluku
Tenggara Regency, Indonesia. The research uses a descriptive analytic approach
and involves primary data obtained through interviews, observations,
questionnaires, and documentation. The research findings indicate that the
majority of fishermen in Warbal Village rely on fishing as their primary
livelihood. They use traditional fishing tools such as nets and arrows in their
fishing activities. The duration of fishing varies, with some fishermen engaging
in nighttime fishing to increase their catch. Fishing activities generally
commence in the morning. .The socio-economic conditions of fishermen in
Warbal Village are challenging, with low income that often does not suffice to
meet daily needs. Their expenses tend to exceed their income, leading to
difficulties for some fishermen in sustaining continuous fishing activities.

Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan … | 123


Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol. 2 No. 2 Agustus 2023 (123 – 130)

*Corresponding Author:
Melianus Salakory
Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan IPS FKIP Universitas Pattimurai Ambon
Salakory.Ml@gmail.com

PENDAHULUAN yang cukup dikenal dalam wilayah luas ini.


Indonesia merupakan negara Masyarakat yang berada di Kepulauan Kei
kepulauan terbesar di dunia yang terdapat 5 Kecil melakukan aktivitas tangkap ikan
pulau besar dan 30 kepulauan kecil. Negara dengan berbagai jenis alat tangkap yang
kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara digunakan untuk menangkap ikan di daerah
Kepulauan yang mencirikan Nusantara, paerairan.
memiliki kedaulatan penuh atas wilayahnya Pada umumnya jenis sarana
dan hak-hak ekslusif di luar kedaulatannya penangkapan ikan yang digunakan oleh
(zona ekonomi dan ekslusif) serta kewenangan nelayan di Kei dapat dikelompokan menjadi 3
tertentu untuk mengelola dan memanfaatkan kategori yaitu perahu tanpa mesin, perahu
sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan motor tempel dan kapal motor. Adapun jenis
kemakmuran bagi masyarakat Indonesia. sarana penangkapan ikan yang digunakan
Sebagai sebuah sistem dari semua oleh nelayan di Kei menggambarkan keadaan
pengelolaan potensi laut yang ada, bidang atau kemampuan nelayan yang bersangkutan
perikanan dapat dijadikan sebagai indicator dalam hal permodalan yang mereka miliki,
yang baik untuk pengelolaan laut, karena pada nelayan dengan modal besar memiliki sarana
bidang tersebut terdapat sumber daya ikan penangkapan yang bernilai tinggi, sementara
yang sangat besar sehingga perikanan sebagai nelayan dengan modal pas-pasan akan
salah satu SDA yang memiliki peran penting menggunakan sarana penangkapan yang
dan strategis dalam mendirikan bernilai rendah, hal ini sudah tentu akan
perekonomian nasional dan meningkatkan berdampak pada hasil penangkapan yang
keluasan kesempatan kerja, pemerataan akan diperoleh nelayan.
pendapatan dan juga meningkatkan taraf Nilai-nilai yang berada para
hidup masyarakat pada umumnya, nelayan Kepulauan Kei Kecil sudah dilaksanakan
kecil serta pembudidayaan ikan kecil dan secara turun-temurun, alat-alat tangkap yang
pihak-pihak pelaku usaha pada bidang digunakan oleh nelayan di Kei masih bersifat
perikanan dengan tetap memelihara sederhana untuk menangkap ikan, udang dan
lingkungan, kelestarian serta ketersediaan juga kerrang, namun ada Sebagian masyarakat
sumber daya (Retnowati, 2011). yang masih menggunakan bom untuk
Maluku tenggara adalah nama menangkap ikan dengan cara sembunyi-
kepulauan yang membentang lebih dari seribu sembunyi karena hal yang mereka lakukan itu
kilometer antara Timor dan Papua. Sampai akan mengakibatkan kerusakan pada
saat ini wilayah Maluku Tenggara terdiri dari ekosistem di bawah laut (Nanlohy dan
himpunan gugus kepulauan yang sama-sama Timisela 2007).
membentuk total daratan dengan luas 25.000 Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
Km persegi, dan ada beberapa pulau utama melakukan penelitian tentang Aktivitas

Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan … | 124


Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol. 2 No. 2 Agustus 2023 (123 – 130)

nelayan tangkap ikan dan kondisi sosial - Pangan


ekonomi (Studi kasus nelayan tangkap di Desa
Warbal Kecamatan Kei Kecil Barat Kabupaten Teknik pengumpulan data merupakan
Maluku Tenggara). langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
METODE PENELITIAN adalah mendapatkan data :
Tipe penelitian yang digunakan adalah a) Observasi memungkinkan peneliti
deskriptif analitik dalam penelitian ini, merasakan apa yang dirasakan serta
peneliti menganalisis serta mengambil data dihayati pada subjek. Pada akhirnya
Aktivitas nelayan tangkap ikan dan kondisi memungkinkan pembentukan
sosial ekonomi (Salakory.M, 2022). Lokasi: pengetahuan yang diketahui sama-sama,
penelitian di Desa Warbal Kecamatan Kei baik dari pihaknya ataupun dari subjek.
Kecil Barat, Kabupaten Maluku b) Dokumentasi merupakan pencarian
Tenggara.dengan waktu penelitian ini di sumber data-data dilapangan yang
rencanakan selama 1 bulan. berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Subjek penelitian bertujuan agar Studi dokumentasi dapat digunakan
memperoleh informasi melalui wawancara. untuk menguji, menafsirkan serta dapat
Sampel dalam penelitian ini dilakukan secara meramalkan.
natural seperti yang dikatakan oleh S. c) Wawancara merupakan percakapan yang
Nasution (1996:32) yaitu “dalam penelitian bertujuan agar mendapatkan informasi
natural yang menjadi sampel hanya sumber tentang perorangan, kejadian, kegiatan,
yang bisa memberikan informasi yang perasaan, motivasi, kepedulian serta
mendalam”. Variabel penelitian merupakan mengalami dunia pikiran dan perasaan
semua hal yang membentuk apa saja yang responden.
ditetapkan oleh peneliti agar dipelajari d) Kuesioner merupakan pengumpulan
sehingga memperoleh informasi mengenai hal pertanyaan yang digunakan agar
tersebut,kemudian diambil kesimpulannya. memperoleh informasi dari responden
(Efendi, 2016) mengenai pribadinya ataupun hal-hal
Variabel yang digunakan dalam yang berkaitan dengan materi penelitian.
penelitian ini adalah: (Huberman & Miles, 1992)
1. Aktivitas Nelayan dibedakan menjadi 3
yaitu: Teknik analisis data yang digunakan
- Lamanya Penangkapan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik,
- Waktu Penangkapan (Salakory, M 2022). Melalui teknik ini data
- Alat Tangkap yang dikumpulkan merupakan analisis, Data
- Rutinitas berupa hasil wawancara, kuesioner, observasi
2. Kondisi Sosial Ekonomi dan dokumentasi dicatat di lapangan yang
- Pendapatan terdiri dari Catatan dekriptif adalah catatan
- Pengeluaran alami, catatan tentang apa yang dilihat,
- Pendidikan dengar, disaksikan dan dialami sendiri oleh
- Sandang

Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan … | 125


Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol. 2 No. 2 Agustus 2023 (123 – 130)

peneliti tanpa adanya pendapat dari orang keseluruhan berjumlah 709 jiwa dengan
lain. jumlah penduduk laki-laki 364 jiwa dan
jumlah penduduk perempuan 345 jiwa.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data tersebut maka dapat
Gambaran Umum Lokasi Penelitian dihitung sexs ratio penduduk desa warbal
Dari data yang diperoleh dari Desa dengan rumus sebagai berikut:
Warbal Kecamatan Kei Kecil Barat Kabupaten 𝑆𝑅 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑙𝑎𝑘𝑖−𝑙𝑎𝑘𝑖
× 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛
Maluku Tenggara, secara geografis batas 364
wilayah Desa Warbal sebagai berikut: terletak 𝑆𝑅 = × 100
345
pada titik koordinat 05’49’37 derajat LU dan 𝑆𝑅 = 105,5 𝐷𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 155
132’34’BT serta memiliki luas 447,74 Ha,
dengan batas-batas wilayah antara lain: Nelayan adalah orang yang sehari-hari
➢ Bagian Timur: Berbatasan dengan Ohoira, bekerja menangkap ikan maupun biota laut
Ohoiren dan Somlain lainnya yang hidup di dasar laut, kolom
➢ Bagian Barat: Berbatasan denga pulau maupun permukaan air. Perairan yang
sepuluh dijadikan kawasan aktivitas nelayan tersebut
➢ Bagian Selatan: Berbatasan dengan Ur bisa berupa perairan tawar, laut maupun
Pulau payau. Sedangkan di negara berkembang pada
➢ Bagian Utara: Berbatasan dengan pulau Asia Tenggara ataupun Afrika masih banyak
Warhu nelayan yang memakai alat sederhana pada
Desa warbal berada dalam wilayah kei saat menangkap ikan. Bagi negara maju,
kecil barat yang memiliki luas wilayah yaitu biasanya nelayan memakai alat modern dan
447,7 Ha. kapal besar yang telah dilengkapi dengan
Iklim yang terdapat di Desa Warbal teknologi canggih.
terdiri dari 2 yaitu hujan dan panas. Selain itu Menurut UU No.9 Tahun 1985, nelayan
terdapat 2 musim yang berada di Desa Warbal maupun kelompok nelayan adalah
yaitu musim Barat dan musim Timur, Musim perorangan atau badan hukum yang
barat dimulai dari bulan Januari-April dan melaksanakan usaha perikanan mencakup,
musim Timur mulai dari bulan April- menangkap serta membudidayakan dan juga
Desember. Kondisi topografi di Desa Warbal mendinginkan atau mangawetkan ikan
tergolong sebagai daerah pesisir dan juga dengan tujuan komersial. Sedangkan
dataran rendah sehingga memudahkan pengertian nelayan kecil menurut UU No.45
aktivitas penduduk dan juga jenis tanah Tahun 2009 adalah nelayan yang mempunyai
humus sehingga tanahnya subur. mata pencaharian menangkap ikan agar
Vegetasi yang ada pada lokasi mencukupi kebutuhan sehari-hari
pnelitian terdapat tanaman singkong beracun menggunakan kapal perikanan berukuran
(Enbal), jagung dan kelapa. Sumber air yang sangat besar.
terdapat pada lokasi penelitian yaitu
bersumber dari air sumur Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan
Dari hasil penelitian yang didapatkan Lamanya Penangkapan
jumlah penduduk desa Warbal secara

Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan … | 126


Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol. 2 No. 2 Agustus 2023 (123 – 130)

Masyarakat nelayan di Desa warbal rumah dan pagi hari pukul 06:00 WIB mereka
melakukan aktivitas penangkapan ikan kembali lagi ke lokasi penangkapan untuk
dimulai pada pagi hari dan akan pulang pada melihat hasil tangkapan dan di bawa pulang
sore hari, kemudian pada malam hari mereka ke rumah.
kembali ke lokasi penangkapan ikan untuk
melihat hasil tangkapan kemudian dibawa Alat Tangkap
pulang ke rumah. Nelayan di desa Warbal masih
Ada juga sebagian nelayan yang pergi menggunakan alat tangkap tradisional untuk
melakukan aktivitas tangkapannya pada melakukan aktivitas penangkapan ikan, alat
malam hari kemudian akan kembali lagi pada tangkap yang digunakan sebagai berikut:
pagi harinya untuk melihat hasil tangkapan 1. Jaring
semalam. Jaring yang digunakan oleh nelayan
Lamanya penangkapan bisa sekitar untuk menangkap ikan adalah jaring
satu sampai dua jam, bahkan ada yang sampai model tasi yang berukuran 2,5 inch.
1 hari, karena kebanyakan nelayan di Desa 2. Panah
Warbal ada yang hanya pergi menggantung Panah yang digunakan untuk menangkap
jaring kemudian kembali ke rumah untuk ikan ada banyak jenis, namun hanya satu
menunggu hasil tangkapannya dan akan atau dua yang dipakai nelayan untuk
kembali pada pagi harinya untuk mengambil menangkap ikan.
hasil tangkapan, namun ada juga sebagian
nelayan yang pergi menangkap ikan dengan Kondisi sosial ekonomi merupakan
cara menggantung jaring dan tetap menunggu sebuah kedudukan yang diatur secara sosial
pada lokasi penangkapan selama satu sampai dan menempatkan seseorang di posisi tertentu
dua jam untuk mengambil hasil tangkapan dalam masyarakat, pemberian posisi itu
dan dibawa pulang ke rumah.. disertai pula dengan seperangkat hak dan
Untuk mendapat hasil tangkapan yang kewajiban yang harus dimainkan oleh si
banyak nelayan di Desa Warbal lebih sering pembawa status. (Manaso Malo 2001)
untuk melakukan proses menggantung jaring memberikan batasan mengenai kondisi sosial
pada malam hari agar pagi harinya hasil ekonomi yakni, merupakan sebuah
tangkapan lebih banyak daripada hasil kedudukan yang diatur secara sosial dan
tangkapan yang prosesnya hanya butuh menempatkan seseorang pada posisi tertentu
waktu beberapa jam. dalam sosial masyarakat. Pemberian posisi
disertai juga dengan seperangkat hak serta
Waktu Penangkapan kewajiban yang harus dimainkan pada
Nelayan di Desa Warbal biasanya pergi pembawa status.
melakukan aktivitas penangkapan ikan Kondisi sosial merupakan semua
dimulai pada pagi hari pukul 06:00 WIB dan orang maupun manusia lain yang
akan pulang pada pagi hari pukul 08:00 WIB. mempengaruhi kita. Hal ini berarti bahwa
Ada juga yang pergi hanya untuk lingkungan sosial juga bisa mempengaruhi
menggantung jaring pada malam hari pukul pencapaian pendidikan anak. Secara tidak
08:00 WIB kemudian langsung kembali ke langsung melalui media masa baik cetak,

Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan … | 127


Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol. 2 No. 2 Agustus 2023 (123 – 130)

audio maupun audio visual, selanjutnya Masyarakat nelayan adalah salah satu
dijelaskan bahwa lingkungan sosial juga bagian masyarakat yang hidup untuk
sangat berpengaruh pada proses juga hasil mengelola potensi sumber daya sebagai
pendidikan merupakan teman bergaul, masyarakat yang tinggal di dekat pesisir
lingkungan tetangga serta aktivitas dalam pantai, masyarakat nelayan memiliki karakter
masyarakat. sosial trsendiri yang terdapat perbedaan
dengan masyarakat yang tinggal di daratan.
Pendapatan Terutama yang berada pada wilayah pesisir
Pendapatan masyarakat nelayan di yang tinggal di Desa Warbal, yang menjadi
Desa Warbal sangatlah kecil, karena nelayan lokasi penelitian. Masyarakat Desa Warbal
disana menjual ikan hanya di dalam desa tidak Sebagian besar penduduknya bermata
sampai ke luar desa aau dibawa ke pasar pencaharian sebagai nelayan, terutama
untuk dijual, sehingga pendapatan yang mereka yang hanya tamatan SD serta tidak
mereka dapatkan tidak sampai Rp500.000 memiliki keahlian khusus selain menangkap
sehingga ada nelayan yang juga mempunyai ikan di laut.
pekerjaan sampingan untuk bisa memenuhi Ekonomi adalah bagian yang sangat
kebutuhan keluarga serta memenuhi mempengaruhi pertumbuhan suatau wilayah,
kebutuhan anak dalam menempuh oleh karena itu pada setiap sumber daya alam
pendidikan. yang potensial yang dikategorikan sebagai
Pendapatan yang di dapatkan dari hasil unggulan perlu dikembangkan lebih lanjut.
penjualan ikan sekitar Rp50.000-Rp200.000 per Kondisi sosial ekonomi merupakan
hari, pendapatan yang lebih kecil sekitar sebuah kedudukan yang diatur secara sosial
Rp25.000-Rp50.000 tergantung hasil dan menempatkan seseorang di posisi tertentu
penangkapan dan juga pembeli. dalam masyarakat, pemberian posisi itu
disertai pula dengan seperangkat hak dan
Pengeluaran kewajiban yang harus dimainkan oleh si
Pengeluaran yang dikeluarkan oleh pembawa status.
masyarakat yang bekerja sebagai nelayan di Manaso Malo (2001) memberikan
Desa Warbal lebih banyak daripada batasan mengenai kondisi sosial ekonomi
pendapatan, hal tersebut membuat mereka yakni, merupakan sebuah kedudukan yang
merasa hidupnya susah dikarenakan faktor diatur secara sosial dan menempatkan
ekonomi yang didapatkan tidak mencukupi seseorang pada posisi tertentu dalam sosial
kebutuhan mereka sekaligus setiap harinya. masyarakat. Pemberian posisi disertai juga
Hal tersebut membuat banyak nelayan dengan seperangkat hak serta kewajiban yang
yang tidak pergi beraktivitas karena harus dimainkan pada pembawa status.
kebutuhan yang tidak mencukupi untuk Kondisi sosial merupakan semua orang
melakukan proses penangkapan ikan. maupun manusia lain yang mempengaruhi
kita. Hal ini berarti bahwa lingkungan sosial
KESIMPULAN DAN SARAN juga bisa mempengaruhi pencapaian
Kesimpulan pendidikan anak.

Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan … | 128


Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol. 2 No. 2 Agustus 2023 (123 – 130)

Saran https://doi.org/10.7454/mssh.v16i1.38
Berdasarkan hasil penelitian dan Huberman, & Miles. (1992). Teknik
pembahasan yang telah diuraikan pada bab Pengumpulan dan Analisis Data
sebelumnya, maka peneliti memberikan saran Kualitatif. Jurnal Studi Komunikasi Dan
sebagai berikut: Media, 02(1998).
1. Dibutuhkan pengetahuan lebih dari Kamus Glosarium Bank Indonesia. (2021).
masyarakat nelayan agar dapat bekerja Pengeluaran - Pengertian, Jenis &
selain melaut, untuk kesejahteraan Contohnya | Tokopedia Kamus. In
kehidupan keluarga. Tokopedia/Kamus Keuangan.
2. Pentingnya pemerintah terhadap https://kamus.tokopedia.com/p/peng
masyarakat nelayan kecil agar dapat eluaran/
meningkatkan taraf hidup serta kualitas Nanlohy, H., & Timisela, N. (2017). Tata Kelola
masyarakat nelayan tangkap. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Di
Kepulauan Kei Kecil, Kabupaten
DAFTAR PUSTAKA Maluku Tenggara. Triton, 13(2), 79–84.
Act, F. W., Act, F. W., & Act, W. R. (2009). Nugroho, E. (2018). Prinsip-prinsip Menyusun
hubungan antara karyawan dan pemberi Kuesioner - Eko Nugroho - Google Buku.
kerja. 1996. In Google Books (p. 49).
Basrowi dan Juariyah, S. (2010). Jurnal https://books.google.co.id/books?hl=i
Ekonomi & Pendidikan, Volume 7 d&lr=&id=YfNqDwAAQBAJ&oi=fnd&
Nomor 1, April 2010. Jurnal Ekonomi & pg=PR5&dq=kuesioner+adalah&ots=ru
Pendidikan, 7(April), 58–81. S Juariyah - ZABPEWUJ&sig=sCwAWQnQskwHzje
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 2010 - PMQHclbhkaXQ&redir_esc=y#v=onep
journal.uny.ac.id age&q=kuesioner adalah&f=false
Efendi, M. (2016). Variabel Penelitian dan Pengertian, Jenis, Klasifikasi dan Contoh. (n.d.).
Definisi Operasional. Jurnal Ilmiah https://www.seputarpengetahuan.co.i
Akuntansi, 3(6), 61–77. d/2021/04/ras-adalah.html
Gai, A. M. (2020). Konsep Pemberdayaan Perspektif, N., & Kerja, M. (2020). Peran
Nelayan Pesisir Kota Surabaya Sebagai koperasi dalam meningkatkan perekonomian
Bentuk Adaptasi Perubahan Iklim masyarakat nelayan: perspektif modal kerja.
Berbasis Sustainable Livelihood. Jurnal 3(1), 118–132.
Planoearth, 5(1), 45. https://doi.org/10.22219/jaa.v3i1.1166
https://doi.org/10.31764/jpe.v5i1.2153 5
GAMAL THABRONI. (2021). Metode PERTIWI, P. (2015). Analisis Faktor Yang
Penelitian: Pengertian & Jenis menurut Mempengaruhi Pendapatan. Analisis
Para Ahli - serupa.id. In 5 Februari (pp. 1– Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
13). https://serupa.id/metode- Pendapatan Tenaga Kerja Di Daerah
penelitian/ Istimewa Yogyakarta.
Helmi, A., & Satria, A. (2013). Strategi Retnowati, E. (2011). Nelayan Indonesia
Adaptasi Nelayan Terhadap Perubahan Dalam Pusaran Kemiskinan Struktural
Ekologis. Hubs-Asia, 16(1), 68–78. (Perspektif Sosial, Ekonomi Dan

Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan … | 129


Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol. 2 No. 2 Agustus 2023 (123 – 130)

Hukum). Perspektif, 16(3), 149.


https://doi.org/10.30742/perspektif.v1
6i3.79
Ririmase, M. (2013). Pelayaran dan
Perdagangan Masa lalu di Kepulauan
Maluku Tenggara. Kalpataru: Majalah
Arkeologi, 22(1), 31–42.
Salakory, M (2022). Analisis Kualitas Dan
Kuantitas Air Sumur Gali Di Dusun
Pulau Osi Kecamatan Seram Barat
Kabupaten Seram Bagian Barat
Swara, S. I. (2017). Aktivitas Nelayan Di
Kampung Nelayan Kerang Cumpat,
Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan
Bulak, Kota Surabaya. Universitas.
http://repository.unair.ac.id/id/eprint
/67458

Sumber internet:
https://www-stiepasim-ac-
id.cdn.ampproject.org/v/s/www.stiep
asim.ac.id/pengertian-ilmu-ekonomi-
menurut-para-ahli
https://id.m.wikipedia.org/wiki/nelayan
https://adammuiz.com/nelayan/?amp#pen
gertiannelayan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pekerjaan#
:~:text
https://kamus.tokopedia.com/p/pengeluara
n/

Aktivitas Nelayan Tangkap Ikan … | 130

Anda mungkin juga menyukai