2015
Universitas Teuku Umar pp. 1- 4
Firman Giawa, Ade Masyita , Ayu Hasnita, Ayustriani Sagala, Doni Aldian, Hanipah Bintang, Ina
Yuyun, Izmi Ahad Laxmana, Misriani, Rahma Sawita, Syima Zahira Asmijar, Dedy Darmansyah 1
1)
Dosen Pgrogram Studi Agribisnis Universitas Teuku Umar Meulaboh
Email : dedydarmansyah@utu.ac.id
Abstract
Penggunaan rumpon oleh Nelayan di perairan Samudera Hindia semakin meluas, dikarenakan ikan yang
berkumpul pada area rumpon lebih mudah ditangkap, oleh karenanya hasil tangkapan nelayan meningkat
(Prayitno et.al 2021). Pada saat ini penggunaan rumpon ijok terbukti sudah memaksimalkan produksi ikan
di perairan, tetapi tingkat produktivitas penangkapan di area rumpon selalu lebih tinggi daripada wilayah
penangkapan ikan yang tidak memasang rumpon (Albert, 2014). Tingkat efektivitas penggunaan rumpon
ijok sangat berdampak terhadap hasil tangkapan nelayan, dengan adanya alat tangkap ini memudahkan
nelayan dalam menentukan posisi ikan yang tersebar. Penelitian ini bertujuan unutk melihat
keefektivitasan dari penggunaan rumpon. Dalam penelitian ini yang menjadi responden sebagai sumber
informasi dalam penelitian ini adalah nelayan di Desa Kuala Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh
Barat. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi kegiatan perikanan tangkap yang dilakukan
Nelayan di Desa Kuala Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Informasi di dapat dengan
melakukan wawancara secara langsung dengan para responden yang selanjutnya di analisis dan
dideskripsikan untuk diambil suatu kesimpulan sebagai hasil dari penelitian. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode wawancara, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
responden. Analisis data yang digunakan yaitu secara deskriptif dengan memperhitungkan komposisi hasil
tangkapan yang menggunakan dengan pancing ikan disekitaran rumpon. Untuk menganalisis efektivitas
rumpon yang digunakan oleh Nelayan sebagai daerah penangkapan ikan, maka dihitung berdasarkan
rasio antara tangkapan ikan dengan pancing ikan yang menggunakan rumpon terhadap total hasil
tangkapan ikan dengan pancing ikan yang tidak menggunakan rumpon maupun pancing ikan yang tidak
meggunakan rumpon.
1
Jurnal Bisnis Tani Vol 1, No 1, Desember ISSN 2477-3468
2015
Universitas Teuku Umar pp. 1- 4
berbagai teknik telah dikembangkan untuk Pada saat ini penggunaan rumpon ijok
meningkatkan efisiensi dan produktivitas terbukti sudah memaksimalkan produksi
daerah penangkapan ikan yang tersedia. ikan di perairan, tetapi tingkat produktivitas
Teknik budidaya ikan yang dikenal di penangkapan di area rumpon selalu lebih
Indonesia antara lain membudidayakan ekor tinggi daripada wilayah penangkapan ikan
ikan di kolam air deras, kolam air tenang, yang tidak memasang rumpon (Albert,
dan keramba (Rahayu, 2011). 2014).
subsektor perikanan dikelompokkan Tingkat efektivitas penggunaan rumpon
pada tiga jenis yaitu budidaya air tawar, ijok sangat berdampak terhadap hasil
budidaya air payau, dan budidaya laut. tangkapan nelayan, dengan adanya alat
Masing-masing budidaya perikanan tangkap ini memudahkan nelayan dalam
mempunyai ciri budidaya yang berbeda. menentukan posisi ikan yang tersebar.
Dalam salinitas air yang berbeda maka jenis
METODE PENELITIAN
ikan yang dibudidayakan juga tidak sama
Penelitian ini dilakukan pada tanggal
meskipun terdapat beberapa komoditas ikan
Oktober 2021 bertempat di Desa Kuala Bubon
yang bisa dibudidayakan pada dua jenis
Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat.
budidaya tersebut.
Penelitian ini bertujuan unutk melihat
Aceh Barat merupakan kabupaten
keefektivitasan dari penggunaan rumpon.
dengan subsektor perikanan yang maksimal,
Dalam penelitian ini yang menjadi responden
salah satunya Desa Kuala Bubon yang
sebagai sumber informasi dalam penelitian ini
bergantung pada hasil laut dengan
adalah nelayan di Desa Kuala Bubon Kecamatan
penggunaan teknologi yang masih
Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Data yang
sederhana, salah satunya dengan peggunaan
dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi
rumpon. Dengan adanya teknologi inj dapat
kegiatan perikanan tangkap yang dilakukan
membantu nelayan dalam hal penangkapan
Nelayan di Desa Kuala Bubon Kecamatan
ikan. Penggunaan rumpon oleh
Samatiga Kabupaten Aceh Barat.
Nelayan di perairan Samudera Hindia
Informasi di dapat dengan melakukan
semakin meluas, dikarenakan ikan yang
wawancara secara langsung dengan para
berkumpul pada area rumpon lebih mudah
responden yang selanjutnya di analisis dan
ditangkap, oleh karenanya hasil tangkapan
dideskripsikan untuk diambil suatu kesimpulan
nelayan meningkat (Prayitno et.al 2021).
2
Jurnal Bisnis Tani Vol 1, No 1, Desember ISSN 2477-3468
2015
Universitas Teuku Umar pp. 1- 4
sebagai hasil dari penelitian. tetengkek, tenggiri, pelata, kakap putih, kakap merah
Metode penelitian yang digunakan adalah tenggiri bunga, dan jumlah penangkapan ikan
metode wawancara, yaitu dengan mengajukan selama penggunaan rumpon (musim timur) adalah
nelayan 1( 30 kg), nelayan 2(50kg) nelayan 3( 0,5kg),
beberapa pertanyaan kepada responden.
nelayan 4(30kg), nelayan 5(15kg), nelayan 6 ( 30kg) =
Analisis data yang digunakan yaitu secara
155,5 kg Sementara hasil tangkapan Ikan yang tidak
deskriptif dengan memperhitungkan komposisi
terdapat di rumpon yaitu nelayan 1(0 kg), nelayan
hasil tangkapan yang menggunakan dengan
2(1 kg), nelayan 3 (15 kg), nelayan 4 (1 kg), nelayan 5
pancing ikan disekitaran rumpon.
(5 kg), nelayan 6 (1 kg) =23 kg
Untuk menganalisis efektivitas rumpon Berdasarkan hasil penelitian dapan dilihat bahwa
yang digunakan oleh Nelayan sebagai daerah komposisi tangkapan dirumpon adalah ikan tongkol
penangkapan ikan, maka dihitung berdasarkan sebanyak 40,5 kg (26,04 %). Ikan Gembung sebanyak
rasio antara tangkapan ikan dengan pancing 15 kg (9,64 %), Ikan Meneng sebanyak 15 kg (9,64
ikan yang menggunakan rumpon terhadap total %), Ikan Tamban sebanyak 15 kg (9,64 %) Ikan
hasil tangkapan ikan dengan pancing ikan yang Cingcaro sebanyak 15 kg (9,64 %), Ikan Tenggiri
sebanyak 10 kg (6,43 %), Ikan Balata sebanyak 10 kg
tidak menggunakan rumpon maupun pancing
(6,43 %), Ikan Kakap Putih sebanyak 10 kg (6,43 %),
ikan yang tidak meggunakan rumpon, efektivitas
Ikan Kakap Merah sebanyak 10 kg (6,43 %), dan Ikan
rumpon dapat dihitung dengan rumus
Tenggiri Merah sebanyak 12 kg (9,64 %). Sementara
(Chaliluddin et.al.,2018), sebagai berikut:
hasil tangkapan Ikan yang tidak terdapat di rumpon
E=
∑ hi × 100 %..........(1) yaitu ikan TongkoL sebanyak 5 kg (21,73 %), Ikan
∑ ∑ hij Gembong sebanyak 5 kg (21,73 %), Ikan meneng
Keterangan: sebanyak 2 kg (8,69 %), Ikan Tamban sebanyak 2
E =Efektivitas rumpon (%) kg(8,69 %), Ikan Cingcaro sebanyak 2 kg (8,69%), Ikan
Hi =Hasil tangkapan dengan menggunakan Tenggiri sebanyak 1 kg (4,34 %), Ikan Balata sebanyak
rumpon (Kg) 2 kg (8,69 %), Ikan Kakap Putih sebanyak 1kg(4,34
Hij =Total seluruh tangkapan menggunakan %), Ikan Kkap merah sebanyak 1 kg (4,34 %), Tenggiri