Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PROGRAM WIRA DESA

Peningkatan Nilai Tambah Nira Aren Sebagai Potensi Unggulan Desa


Melalui Perbaikan Standar Produk Dan Pengembangan Pemasaran Di
Gampong Gempa Raya, Kecematan Woyla,Kabupaten Aceh Barat.

Oleh :
Ketua pelaksana : Maulidin (17059010100- 2017)
Anggota :
Aiyul Fadli (1805901020037-2018)
Dodi Dwi Prasetyo (1605901010057-2016)
Doni Aldian (1805901010014-2018)
Herman Ziliwu (1705901010011-2017)
Kanza Salsabila (1805901030003- 2018)
Muzalifah (1805901020058 -2018)
Salman Farisi (1805901030037- 2018)
Zakiyul Amra (1905901030004-2019)

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

ACEH BARAT

2021
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
LATAR BELAKANG MASALAH
Desa Gempa Raya adalah salah satu desa yang ada di kecamatanWoyla,
kabupaten Aceh Barat. Wilayah daratan desa gempa raya 80% terkenal dengan
hasil komoditi nira aren yang ada di provinsi Aceh. Komoditi nira aren tersebut
sudah lama di kenal oleh masyarakat sehingga wilayah tersebut penghasil nira
aren olahan.Saat ini masyarakat desa gempa raya mulai membangkitkan potensi
nira aren sebagai matah pencahrian lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan
ekonomi.
Penduduk gampong gempa raya sampai dengan 2016 terdiri 300
jiwa.Pertumbuhan penduduk desa tersebut sebesar 2% dari tahun 2015. Desa
gempa raya memiliki luas 2,13 km2 yang hampir setengah nya adalah pengrajin
air nira, Masyarakat yang tinggal di sana sebagian besar buruh, pegawai dan
pedagang.
Saat ini, potensi sumberdaya komoditi air nira di Desa Gempa Raya masih
belum berjalan dengan maksimal.Hal tersebut dapat dilihat dari peningktan
kesejahteraan masih belum cukup memuaskan.Subsistem yang berperan dari hulu
hingga hilirisasi produk nira aren belum terintegrasi sehingga hal tersebut
memiliki nilai yang sangat tinggi resiko.Mulai dari hulu, dimana pemanfaatan alat
produksi masih menggunakan alat tradisional di karenakan ekonomi masyarakat
masih rendah sehingga terbatas untuk pengembangan peralatan teknologi. Padahal
dengan adanya peningkatan produksi nira aren akan membantu masyarakat
menjalankan usaha pengolaham produksi nira aren. Selama ini permasalahan
dalam kegiatan usaha nira aren adalah ketersediaan bahan baku yang melimpah.
Hal tersebut di karenakan kurangnya teknologi dalam pengolahan nira aren
sehingga para pengrajin tidak puas dengan hasil yang mereka dapat.
Syarat Tumbuh Tanaman Aren
Tanaman aren dapat tumbuh di dekat pantai sampai pada dataran tinggi,
tetapi tumbuh baik pada ketinggian 500–1.200 m di atas permukaan laut (dpl),
karena pada kisaran ketinggian tersebut lahan tidak kekurangan air tanah dan tidak
tergenang oleh banjir permukaan. Tanaman aren sangat cocok pada lahan yang
landai dengan kondisi agroklimat yang beragam, terutama pada daerah
pegunungan dengan curah hujan yang cukup tinggi dengan jenis tanah yang
mempunyai tekstur liat berpasir.
Dalam pertumbuhannya, tanaman aren membutuhkan suhu dengan kisaran
20-25 0C. agar tanaman dapat berbuah. Kelembapan tanah dan ketersediaan air
sangat perlu dengan curah hujan yang cukup tinggi, antara 1.200–3.500 mm/tahun
dan berpengaruh dalam pembentukan mahkota pada tanaman aren. Dengan
adanya air hujan yang cukup maka kelembapan tanah dapat dipertahankan.
Secara umum keberhasilan pengembangan tanaman ditentukan oleh
lingkungan tempat komoditas itu dikembangkan. Agroekosistem atau faktor
biofisik seperti tanah dan iklim dapat menjadi peluang atau kendala dalam
pengembangan suatu komoditas. Keberhasilan pembangunan pertanian sangat
bergantung pada kemampuan petani atau pelaku agribisnis dalam menerapkan
teknologi dengan memanfaatkan sumberdaya alam (Departemen Pertanian, 2006).
Indonesia menurut Mulyani dan Las (2008) memiliki sumber daya lahan yang
luas untuk pengembangan komoditas pertanian. Dengan luas daratan 188,20 juta
ha yang terdiri atas 148 juta ha lahan kering dan 40,20 juta ha lahan basah
memungkinkan untuk pengusahaan berbagai tanaman, termasuk tanaman
penghasil biofuel seperti bioetanol.

Hama dan Penyakit Tanaman Aren


Hama Oryctes rhinoceros menyerang pucuk aren dan menggerek sampai
menembus pangkal pelepah daun muda. Jaringan daun muda yang digerek akan
terlihat jelas setelah daun terbuka. Gejala serangannya terlihat guntingan daun
bentuk segi tiga. Teknologi pengendalian hama O. rhinoceros dilakukan secara
terpadu melalui pemanfaatan musuh alami Metarhizium dan Baculovirus, sanitasi,
penggunaan serbuk mimba dan peng-gunaan feromon.
Penyakit yang menyerang tanaman aren adalah penyakit bercak daun yang
disebabkan oleh cendawan Helminthosporium sp. dan Pestalotiopsis. Serangan
Helminthosporium sp. Menyebabkan daun menjadi kering sehingga
mempengaruhi per-tumbuhan bibit. Pada permukaan daun yang masih muda,
yaitu pada bagian atas dan bawah daun muncul bercak-bercak kecil berwarna
hijau mengkilat yang selanjutnya membesar dan berubah menjadi warna coklat
dengan bagian tepi terdapat lingkaran kuning.
Cendawan Pestalotiopsis menyerang permukaan daun yang agak tua.
Bagian bawah dan atas daun terlihat bercak-bercak membesar berukuran diameter
2-3 cm, berwarna kuning keputih-putihan dan ditengahnya terdapat bintik-bintik
ber-warna hitam. Pengendalian kedua jenis penyakit ini dilakukan apabila
seperempat bagian dari luas permukaan daun sudah ditutupi bercak. Pengendalian
dilakukan melalui penyemprotan tanaman dengan Cobox 0,5%.
Manfaat dan Kandungan Gizi Aren
Kandungan sukrosa nira aren lebih besar jika dibandingkan kandungan
sukrosa dari nira tebu dan nira siwalan. Nira aren mengandung beberapa zat gizi
antara lain karbohidrat, protein, lemak dan mineral. Rasa manis dari nira aren
disebabkan kandungan karbohidrat totalnya mencapai 11,28%. Komposisi nira
aren tergantung pada letak daerah, umur pohon dan umur tangkai bunga yang
disadap (Sunanto, 1992).

Jenis Tanaman Kadar Air Kadar Gula Kadar Protein Kadar Lemak
Palma
Aren 88,44 11,28 0,23 0,02
Lontar 88,78 10,82 0,28 0,02
Nipah 86,30 13,04 0,21 0,02
Kelapa 88,40 10,63 0,42 0,17

1. Daun Aren
Daun aren yang tua bisa di gunakan untuk membuat atap rumah sedangkan
yang muda bisa digunakan untuk penganti kertas untuk membuat rokok manual.
Lidi dari daun aren bisa digunakan juga untuk sapu lidi, kerajinan tangan yang di
buat dengan menggunakan lidi aren dan bisa mempunyai nilai jual yang tinggi.
2. Ijuk Aren
Ijuk pohon aren juga bermanfaat untuk membuat tali ijuk aren yang sangat
berguna bagi masarakat perdesaan, untuk mengikat bamboo ataupun kayu
kekuatan tali aren sangat lah kuat sehingga banyak orang yang menggunakan tali
ijuk aren ini, di samping itu juga bisa untuk membuat sapu ijuk yang mungkin
3. Buah Aren
Buah aren juga di gunakan sebagai bahan pangan yaitu kolangkaling, siapa
yang belum pernah merasakan dan menjumpai buah yang satu ini, buah ini kerap
di gunakan untuk membuat es dawet ataupun manisan yang sangatlah enak
rasanya.

4. Nira Aren
Nira aren, apa itu nira aren? nira ini banyak juga kegunaan ataupun
manfaat, nira aren dapat dibuat sebagai minuman, gula aren yang banyak sekali
peminatnya dan juga manfaatnya, gula aren juga bisa untuk di jual karena
sekarang banyak orang yang mencari gula aren. Nira aren juga dapat di gunakan
sebagai etanol dengan cara fermentasi, etanol sebagai penganti minyak tanah
ataupun bahan bakar lainnya.

5. Kayu Aren
Kayu atau batang aren bisa digunakan untuk membuat paapan untuk
kebutuhan bahan bangunan, disamping itu batang aren bisa di gunakan untuk
membuat pati aren atau sering di sebut tepung aren, tepung aren ini bisa di
gunakan untuk bahan makanan, komestik, bahan baku industry,pakan ternak.
6. Akar Aren
Akar aren ternyata juga memiliki banyak manfaatnya bagi kesehatan
manusian, sudah banyak akar aren ini di gunakan untuk obat herbal. Adapun obat
yang dibuat untuk menyembuhkan penyakit seperti kencing batu, cara
menggunakan dengan cara merebus segengam akar aren dengan menggunakan 3
air, samapi menyusut menjadi 2 gelas airnya, di minum secara rutin 2 kali sehari.
Untuk mengobati memar atau bengkak, akar aren ini juga di percaya bisa
mengobati lika memar atau bengkak. Hal ini bisa terjadi karena akar aren
memiliki kandungan anti-inflamantory yang dapat membantu tubuh dalam
melawan rasa sakit dan membantu mempercepat penyembuhan luka dan juga
masih banyak lainnya.
Upaya yang dilakukan aparat desa dalam melalui modal bergulir juga
belum dapat sepenuhnya membantu kapasitas pengrajin nira aren yang berada di
desa gempa raya. Sehingga langkah yang tepat untuk memperbaiki itu semua
adalah dengan cara pendampingan secara terintegrasi mulai dari awal pemanenan
sampai dengan proses pemasrannya. Sehingga masyarakat kedepanya mandiri dan
bisa menciptakan produk yang sesuai dan memuaskan
PERUMUSAN MASALAH
1. Potensi alam yang masih terjaga membuat ketersedian bahan baku
aren melimpah,namun kondisi tersebut belum bisa dimanfaatkan
secara optimal oleh masyarakat. Perlu adanya peningkatan
teknologi dan pengembangan pangsa pasar melalui kegiatan
pemasaran dalam membantu proses produksi guna untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas gula aren.
2. Pengolahan hasil panen air nira menjadi nilai tambah yang saat ini
membantu peningkatan perekonomian masyarakat Desa Gempa
Raya, sehingga unit usaha gula aren cetak dan sirup nira yang sudah
eksis dikalangan masyarakat Aceh Barat perlu adanya
pengembangan unit usaha baru berupa gula semut dan
memperbaiki proses untuk memenuhi standar dan pengemasan
produk.
3. Ketiga unit usaha gula aren cetak, sirup nira, dan gula semut
menjadi potensi yang harus terintegrasi. Hal tersebut bertujuan agar
potensi Desa Gempa Raya dapat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat dalam peningkatan perekonomian desa dan
kesejahteraan melalui pendapatan lokal Desa Gempa Raya.

TUJUAN
1. Meningkatkan nilai tambah Nira Aren melalui pembentukan unit
usaha/wirausaha baru produksi gula semut.
2. Mengembagkan pasar dan pemasaran melalui kemitraan dengan
distributor, dinas/ balai BPOM provinsi/ balai Industri.
3. Memperbaiki proses produksi dan kemasan produksi pada unit
usaha gulacetak, dan sirup nira melalui pendampingan.

MANFAAT
1. Melalui penggunaan teknologi pada proses produksi gula aren akan
mampu meningkatkan nilai tambah dengan memanfaatkan
sumberdaya air nira secara maksimal.
2. Unit usaha mampu menjadi pemenuh kebutuhan konsumen dengan
proses produksi sesuai standar, kemasan yang menarik sehingga
mengahsilkan produk yang berkualitas.
3. Pengelolaan potensi air nira Desa Gempa Raya yang terintegrasi
menjadi produk unggulan desa.

GAMBARAN UMUM SASARAN


Desa gempa raya yang merupakan salah satu desa di kecamatan
woyla kabupaten aceh barat provinsi aceh adalah yang
bermatahpencahrian sebagai pengrajin gula aren. Desa yang berada
di penggunungan ini memiliki 15 pengrajin nira aren, 1 orang
penjual nira aren olahan.Kedua komponen tersebut mempunyai
kekuatan untuk memajukan perkonomian daerah dengan saling
terintegrasi mulai dari pengolahan sampai dengan pasar.

Gambar 1. Dena Lokasi Desa Gempa Raya


Sumber :Google Earth 2021

Gambar 2 . Proses Panen Nira Aren


Gambar 3 proses pencetakan gula aren

Gambar 4. Pemasakan Nira Aren

METODE PELAKSANAAN
Roadmap pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Survey
Identifikasi Masalah
Solusi 1
Solusi 2
Solusi 3
4
5
3
Pengembangan
Pasar dan
2 Penumbuh
kembangan
Pemasaran
Penumbuhkembang Intervensi Usaha
an Intervensi Usaha Unit Baru
Kelimpahan Unit Lama
1 Bahan Baku Nira
Aren
Keterbatasan
Survei oleh Pemasaran
Pembimbing Proses produksi
dan Tim dan pengemasan
belum memenuhi
Standar

Eksis Eskpektasi
No No
 Penyadapan
 Penyadapan air memperhitungkan
nira belum produktifitas
optimal pohon Aren
Proses  Saat penyiapan Proses  Air nira terjamin
1 1
Produksi air nira masih Produksi kualitasnya dan
belum steril peralatan steril
 Pemasakan  Pemasakan
yang tidak stabil menghasilkan
panas yang stabil
Produktifitas belum
Produktifitas
2 Produk memenuhi standar 2 Produk
memenuhi standar
produksi
 Pemasaran
 Pemasaran
dilakukan pihak
dilakukan warga
Jaringan luar Jaringan
3 3 des
Pemasaran  Saluran Pemasaran
 Saluran pemasaran
pemasaran
konvensional
konvensional
Kemasan masih
Kemasan menggunakan Kemasan
4 4
Produk kemasan primer Produk  Kemasan primer dan
sederhana kemasan sekunder
Tahap-tahap yang dilakukan meliputi:

1. Survei. Penetapan khalayak sasaran akan dilaksanakan berdasarkan


rekomendasi pemerintah Desa yang bertujuan agar pendampingan
tepat pada sasaran. Penentapan tersebuat akan tertulis pada surut
penunjukan yang ditetapkan oleh Aparat Desa sebagai keterangan
dalam pelaksanaan kegiatan.
2. Potensi dan Permasalahan.
Penyesuian mengenai kebutuhan unit usaha yang memproduksi
Gula Aren dari kesimpulan yang telah ditemukan pada proses
identifikasi potensi dan masalah yang telah dilakukan sebelumnya.
Identifikasi potensi telah dilakukan sebelumnya menyesuaikan arah
kebijakan pembangunan Pemerintah Desa Gampong Raya. Saat ini
kelimpahan bahan baku nira aren berasal dari pohon aren yang
tumbuh di desa. Usia pohon berkisar 5 – 15 tahun. Hasil produksi
gula cetak dijual oleh pengumpul luar desa. Perajin gula cetak
belum mengambil kesempatan menjual produk sendiri. Hasil
pengamatan pada proses produksi, ditemukan penyadapan air nira
belum optimal, saat penyiapan air nira masih belum steril dan
pemasakan yang tidak stabil. Pengemasan produk masih belum
memenuhi Standar
3. Penumbuh kembangan Intervensi Usaha Unit Lama
Intervensi usaha unit lama dimulai dengan sosialisasi, yaitu
kegiatan kepada petani gula aren dan unit usaha gula aren cetak dan
sirup nira. Pendampingan penerapan teknologi pada pelaku unit
usaha gula aren yang sudah eksis. Penerapan tersebut akan
dilakukan dengan mengedukasi cara penggunaan alat dan
pendampingan perbaikan proses. Materi pendampingan terkait
penyadapan yang memperhitungkan produktifitas pohon Aren,
prosedur penjamin kualitas air nira dan sterilisasi peralatan, dan
pemanasan proses produksi yang stabil.
4. Penumbuh kembangan Intervensi Usaha Unit Baru
Intervensi usaha unit baru terkait produksi gula semut. Peralatan
yang digunakan dalam pembuatan gula semut skala rumah tangga,
meliputi kain saring untuk menyaring nira sebelum dimasak, wajan
sebagai tempat nira dimasak, tungku atau kompor sebagai sumber
perapian, ember atau wadah lain untuk menampung nira dari
bumbung, serok untuk mengambil buih atau kotoran ketika nira
mendidih, pengaduk kayu, ayakan dan plastik pengemas.
Pada pembuatan gula semut proses yang sangat penting adalah
pengeringan. Proses pengeringan berfungsi untuk mengeringkan
atau menurunkan kadar air pada gula semut. Pengeringan pada gula
semut sangat diperlukan, karena bisa menambah masa simpan gula
semut. Gula semut setelah diayak kemudian dikeringkan selama 5
jam, kadar air mencapai 3 %. Pengeringan menggunakan alat
pengering lebih efektif dan bersih jika dibandingkan dengan
pengeringan dibawah matahari langsung,

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


1.Gula Aren Cetak
NO INDIKATOR Rancangan kegiatan intervensi Masyarakat dan
Keterlibatan
Mitra
1. Warna dan tekstur sesuai  Bahan baku aren di olah dan di produksi sesuai  BPOM
standar SNI Gula standar SNI Gula cetak.agar hasil gula cetak aren  PIRT (Pangan
2.  Kemasan sekunder untuk yang di harapkan bisa memenuhi syarat. Industri Rumah
mempertahankan kualitas. Tangga)
 Variasi kemasan dengan  Lalu setelah gula aren cetak siap di  Balai industri
penyesuaian dari kosnumen kemas/packing, dengan kemasan sekunder dan  distributor
akhir variasai guna untuk mempertahankan kualitas  Kechik desa
3.  Semakin banyak unit usaha serta daya tahan dari produk gempa raya
yang akses dengan
distruibutor  Setelah itu perlu dilakukannya survey atau
 Menjangkau industri rumah pengawasan untuk melihat hasil proses produksi
tangga yang menggunakan dan dilakukan perbaikan baik dari segi proses
bahan masak gula cetak produksi dan hasil produk.

4. Hasil produksi meningkat  setelah itu gula aren di pasarkan dengan melalui
dengan melalui proses agen distributor untuk menjualkan nya dan
perbaikan produksi gula aren melakukan penyesuaian harga agar pendapatan
cetak yang memenuhi syarat . dari penjualan aren seimbang dengan pendapatan
5. Pendapatan meningkat dari unit usaha
saluran pemasaran yang berasal
dari transksasi dengan industri  target gula aren ini sendiri adalah dimana
rumah tangga penguguna nya adalah sebagai bahan
masakan,bahan campur makanan yang di
gunakan oleh industri rumah tangga,pengusaha
makanan dan minuman.

 Dan dari saluran pemasaran maka pendapatan


meningkat dan kesesuaian yang di peroleh oleh
unit usaha gula aren cetak

NO INDIKATOR Rancangan kegiatan intervensi Masyarakan dan


kemitraan terkait
1. Warna,tekstur  Bahan baku aren di olah dan di produksi  BPOM
kekentalan,tingkat rasa manis sesuai standar SNI Sirup Nirah/aren cair,  PIRT (Pangan
yang sesuai dengan standar SNI agar hasilnya sesuai dengan standar
Sirup NIrah atau standar yang pembuatan dan hasil produk. Industri Rumah
berlaku Tangga)
2. Produk di kemas dan diperjual  seteleah sirup nirah/aren cair selesai di  Balai industri
belikan dengan kemasan botol produksi lalu di kemas/packing, dengan  distributor
3. strategi pemasaran online yang kemasan botol yang bersih dan keras untuk  Kechik desa
terintergrasi menggunakan mempertahankan kualitas serta daya tahan gempa raya
berbagai apilkasi online hingga dari produk
promosi yang terancang dengan
matang.  Setelah itu perlu dilakukannya survey atau
4. Permintaan akan produksi pengawasan untuk melihat hasil proses
meningkat dengan melakukan produksi dan dilakukan perbaikan baik dari
perbaikan melalui proses segi proses produksi dan hasil produk serta
produksi dan packing atau kemasan.
pengemasan.
5. Pendapatan meningkat dari  setelah itu sirup nirah/aren cair di pasarkan
saluran pemasaran yang berasal dengan melalui proses strategi online yang
dari transksasi dengan industri terintergrasi dengan memamfaatkan apilkasi
rumah tangga dan konsumen online hingga promosi yang di lakukan
Sirup Nirah dengan pematangan yang baik dan
terencana.

 target sirup nirah/aren ini sendiri adalah


dimana pengguna nya adalah sebagai
pengkonsumsi dan pengusaha minuman
yang sehat,alami dan kaya akan
vitamin.seperti industri rumah
tangga,pengusaha es cendol,minuman
campuran gula cair dan lain-lain.

 Dan dari saluran pemasaran maka


pendapatan meningkat dan permintaan
akan sirup nirah bertambah dan kesesuaian
pendapatan yang di peroleh oleh produsen
sirup nirah/aren cair

2. Sirup Nirah

3. Gula Aren Semut


NO INDIKATOR Rancangan kegiatan intervensi Masyrakata dan
kemitraan terkait
1. Cita rasa,tingkat  Bahan baku aren di olah dan di produksi sesuai  BPOM
Kemanisan,tekstur yang standar SNI gula semut, agar hasilnya sesuai  PIRT (Pangan
sesuai dengan standar SNI dengan standar pembuatan dan hasil produk. Industri Rumah
atau yang berlaku Tangga)
2. kemasan yang praktis dan kuat  seteleah gula semut aren selesai di produksi, lalu  Balai industri
untuk mempertahankan di kemas/packing, dengan kemasan yang  distributor
kualitas produk praktis ,bersih dan kuat untuk mempertahankan  Kechik desa
3.  Menjangkau industri rumah kualitas serta daya tahan dari produk gempa raya
tangga yang mengkonsumsi
gula semut  Setelah itu perlu dilakukannya survey atau
 Menjangkau unit usaha pengawasan untuk melihat hasil proses produksi
Minuman yang dan dilakukan perbaikan baik dari segi proses
menggunakan gula semut produksi dan hasil produk serta kemasan.
sebagai bahan dasar atau
campuran minuman  setelah itu gula semut aren di pasarkan dengan
 Pengenalan produk dengan melalui proses strategi online yang terintergrasi
strategi pemasaran online dengan memamfaatkan apilkasi online hingga
yang terintergrasi dengan promosi yang di lakukan dengan pematangan
menggunakan apilkasi yang baik dan terencana.
online hingga promosi yang
terancang dengan matang target gula semut aren ini sendiri adalah dimana
4. Permintaan akan produksi pengguna nya adalah sebagai pengkonsumsi dan
meningkat dengan melakukan pengusaha minuman yang memakai gula..seperti
pengembangan dan perbaikan industri rumah tangga,pengusaha minuman yang
melalui proses produksi memakai bahan campuran gula semut aren seperti
dengan standar yang berlaku warung kopi,coffe,dan lain-lain
untuk gula semut dari Aren
5. Pendapatan meningkat karena Dan dari saluran pemasaran maka pendapatan
besarnya permintaan gula meningkat dan permintaan akan gula semut
semut dari saluran pemasaran bertambah dan kesesuaian pendapatan yang di
yang berasal dari transksasi peroleh oleh produsen gula semut setara.
dengan industri rumah
tangga,pengusaha
minuman,distributor gula
semut.

Penjadwalan Kegiatan
Kegiatan Jun Agust Septemb Oktob Novemb Desemb
i- us er er er er
Jul
i
Survei Potensi V
dan
Permasalahan
Sosialisasi V
Penumbuh
kembangan
Gula Cetak dan
Sirup Nira:
1. Perbaikan
Proses dan V V
Produk
2. Pengemban
gan V V V
Kemasan
Penumbuh
kembangan
Gula Semut:
1. Adopsi V V
Teknologi
2. Pengemban
gan V V
Kemasan
Pengembangan
Pasar dan
Pemasaran:
1. Kerjasama V V V
Mitra
2. Promosi
Digital V V V
Publikasi V
Monitoring V V
dan Evaluasi
Seminar Akhir V

Luaran
Luaran yang diharapakan dari pelaksanaan kegiatan Wira Desa ini
di harapkan adalah:
1. Adopsi Teknologi pembuatan produk Nira Aren
2. Profil dan poster hasil pelaksanaan program
3. Video kegiatan
4. Publikasi media sosial melalui Youtube dan Instagram Haba
Aceh Barat
5. Publikasi jurnal hasil analisis kegiatan yang ada dilapangan
akan dipublikasikan pada Jurnal Bisnis Tani
6. Publikasi kegiatan pada Media Online Infonanggroe.com,
timangnews.com, utunews.com,dll
7. Jejaring kemitraan dengan perjanjiankerja sama tertulis
antara tim pelaksana dengan mitra.

Rancangan Biaya
1. Gula cetak

NO Perlatan dan bahan harga satuan (@) unit biaya


1 wajan besi Rp.500.000 15 unit Rp.7.500.000
2 besi sumbu Rp.120.000 /batang 15 unit Rp.1.800.000
4 papan cetak gula aren Rp. 40.000/papan 15 unit Rp.600.000
5 pisau sedang Rp. 50.000 15 unit Rp.750.000
6 talam Rp. 80.000/lembar 15 unit Rp.1.200.000
7 alat pengaduk stainlist Rp. 25.000/pcs 15 unit Rp.375.000
8 Palu Kayu Rp. 20.000/pcs 15 unit Rp.300.000
9 saringan Rp.15.000/pcs 15 unit Rp.225.000
10 Kayu Masak Rp.10.000/ikat 30 unit Rp.300.000
11 toples 20 ltr Rp. 50.000/pcs 15 unit Rp.750.000
12 bambu cetak Rp. 15.000/batang 15 unit Rp.225.000
13 tangga bambu Rp.15.000/batang 15 unit Rp.225.000
14 ranting daun manggis Rp. 15.000/ikat 15 unit Rp.225.000
15 Pengaduk dari kayu Rp.20.000/pcs 15unit Rp.300.000
16 gula Rp.15.000/kg 15 unit Rp.225.000
17 kemasan primer Rp. 500/lembar 1000 unit Rp.500.000
18 kemasan sekunder Rp. 1000/lembar 1000 unit Rp.1.000.000
Total 17.200.000

2.Sirup nira
NO Perlatan dan bahan harga satuan (@) unit biaya
1 Label Rp.120.000 /meter 15 unit Rp.1.800.000
2 Botol 400ml-600ml Rp.5000/botol 500 unit Rp.2.500.000
3 Saringan Rp.15.000/pcs 15 unit Rp.225.000
4 Tutup botol Rp.15.000/pcs 15 unit Rp.225.000
5 toples 20 ltr Rp. 50.000/pcs 15 unit Rp.750.000
6 kemasan primer Rp. 500/lembar 1000 unit Rp.500.000
7 Corong sedang Rp.15.000/pcs 15 unit Rp.225.000
8 kemasan sekunder Rp. 1000/lembar 1000 unit Rp.1.000.000
Total Rp. 7.225.000

3.Gula Semut
NO Perlatan dan bahan harga satuan (@) unit biaya
1 talam Rp. 80.000/lembar 15 unit Rp.1.200.000
2 saringan Rp.15.000/pcs 15 unit Rp.225.000
3 Kayu Masak Rp.10.000/ikat 30 unit Rp.300.000
4 Pengaduk dari kayu Rp.20.000/pcs 15unit Rp.300.000
5 kemasan primer Rp. 500/lembar 1000 unit Rp.500.000
6 kemasan sekunder Rp. 1000/lembar 1000 unit Rp.1.000.000
7 Mesin Oven Rp.7.000.000/unit 1 unit Rp.7.000.000
8 Mesin Pengayak Rp.2.500.000/unit 1 unit Rp.2.500.000
9 Sosialisai pembuatan gula aren semut Rp.550.000
Total Rp.13.025.000

dari 3 tabel rencana pembiyaan diatas maka biaya keseluruhan yang di butuhkan
adalah Rp.38.000.000.

Lampiran
1. BIODATA DOSEN PEMBIMBING
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr Rahmat Pramulya, S.TP., M.M
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP -
5 NIDN 0117107502
6 Tempat dan Tanggal Lahir Langsa, 17 Oktober 1975
7 E-mail rahmatpramulya@utu.ac.id
8 No Telepon/HP 085370100026
9 Alamat Kantor Kampus Universitas Teuku Umar, Alue
Peunyareng Kecamatan Meureubo
10 Nomor Telepon/Faks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan 20
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Manajemen Operasi dan Produksi
2. Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis
3. Riset Operasi
4. Peramalan Bisnis dan Ekonomi
5. Manajemen Industri
6. Etika Profesi dan Bisnis

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Nama
Perguruan Institut Pertanian Institut Pertanian Institut
Tinggi Bogor Bogor Pertanian Bogor

Bidang Ilmu Teknologi Industri Manajemen dan Teknik Industri


Pertanian Bisnis Pertanian
Tahun Masuk- 1993-1999 2007-2009 2014-2020
Lulus
Judul Studi Kelayakan Strategi Desain Sistem
Skripsi/Thesis/ Pengolahan Pengembangan Pertanian dan
Disertasi Sampah Organik di Kelompok Usaha Agroindustri Kopi
Kota Bogor Mikro Arabika Gayo di
Provinsi Aceh
Prof. Dr. Ir.
Prof. Dr. Didin Tajuddin Bantacut,
Hafiduddin, M.Sc
Nama Prof. Dr. Ir.
Pembimbing/ Endang Gumbira M.Sc
Prof. Dr.Ir. Erliza
Promotor Said, MA.Dev. Noor
Dr. Ir. Idqan
Fahmi., M.Ec.
Dr. Mohamad
Yani, M.Eng

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun terakhir

Pendanaa
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(x Rp. 1.000,00)

1 2020 - Reducing Deforestation from UNDP 200.000


2021 Commodity Production
Rencana Strategi 2020 – 2024
2 Direktorat Jenderal Industri
2019 Agro Kementerian Kemenperin 75.000
Perindustrian
Rancangan Insentif
Teknologi dalam Rangka
3 Implementasi Industri 4.0 di Kemenperin
2018 50.000
Sektor Industri Makanan dan
Minuman
2 2017 Studi Kelayakan BULOG
Infrastruktur Pasca Panen 60.000

D. Publikasi Ilmiah dalam 5 tahun terakhir

Volume/Nomor/
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Tahun

1 Forecasting Sea Surface Temperature in Smart Trends in Proceedings of


Java Sea Using Generalized Regression Computing and SmartCom 2020
Neural Networks Communication
2 Long Short-Term Memory Algorithm for s: Proceedings
Procedia 179/2021
Rainfall Prediction Based on El-Nino Computer
and IOD Data Science
3 Retrieving the National Main Land 9/10/2020
Commodity Maps in Indonesia Based on
High-Resolution Remotely Sensed Data
Semua data yang Saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan proposal Program Wira Desa Tahun
2021

Meulaboh, 18 Juni 2021


Dosen Pembimbing

Dr. Rahmat Pramulya S.TP., M.M


4.Surat keputusan Organisasi kemahasiswaan
5. Surat pernyataan kesediaan kerjasama dari kepala desa
6.Surat tugas Tim Wira Desa yang diterbitkan oleh Wakil Rektor/Ketua bidang
kemahasiswaan

Anda mungkin juga menyukai