Anda di halaman 1dari 25

TEKNOLOGI PRODUKSI

TANAMAN OBAT DAN AROMATIK

KELOMPOK VIII
WANDA SAPUTRA (11980212547)
ZAINAL ABIDIN (11980212559)
WANDI (11980212549)
LENGKUAS KENCUR

TEMULAWA
K
KONDISI LENGKUAS DI INDONESIA

Lengkuas atau laos adalah rempah-rempah populer


dalam tradisi boga dan pengobatan tradisional
Indonesia maupun Asia Tenggara lainnya. Dalam
bidang pengobatan, lengkuas digunakan sebagai
antiseptik, pencegah kangker, antialergi, antijamur, dan
antioksidan. Selain itu, digunakan sebagai obat panu,
pelancar haid, diuretik,memperkuat lambung,
meningkatkan nafsu makan, dan sebagai penyegar
KONDISI LENGKUAS DI
INDONESIA
Luas panen lengkuas 1.942 ha dengan produksi 41.619
ton
 pada tahun 2020 produksi lengkuas :
 Jawa Barat 482 ha
 Jawa Timur 443 ha
 Jawa Tengah 315 ha
 DI Yogyakarta 137 ha
 dan Lampung 109 ha
Kebutuhan benih lengkuas per tahun diperkirakan 4.000
ton.
PELUANG PRODUKSI TANAMAN
LENGKUAS
 Peluang usaha budidaya lengkuas
Merupakan salah satu celah bisnis yang menguntungkan.
Usaha budidaya lengkuas dapat dikatakan sangat
menguntungkan meski usaha ini nampak sepele. Budidaya
lengkuas dapat dikatakan sangat mudah dan panennya
melimpah. Apabila memiliki ketersediaan lahan yang
kosong tentunya dapat memanfaatkan untuk budidaya
lengkuas. Menariknya lagi, budidaya lengkuas ini selain
dijual untuk penyedap masakan juga banyak pabrik obat
yang membutuhkannya sebagai bahan penyembuhan
penyakit. 
 Peluang ekspor luar negeri
Hambatan Produksi komoditas lengkuas
Luas lahan
Tenaga kerja
Kualitas Bibit lengkuas Tidak Baik
 Pengetahuan Seputar Budidaya lengkuas Tidak
Lengkap
Kualitas Pupuk Masih Kurang Baik
Tidak Mengantisipasi Hama dan Penyakit
Susah Menjual Hasil Panen
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
LENGKUAS
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
LENGKUAS
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
LENGKUAS
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
LENGKUAS
PERMASALAH DALAM BUDIDAYA
LENGKUAS
Permasalahan dalam budidaya lengkuas, antara lain
keterbatasan bahan baku dan mutu yang tidak
memenuhi syarat sehingga khasiat obat herbal atau
jamu yang dihasilkan tidak terjamin. Permasalahan
tersebut dapat diatasi dengan budidaya lengkuas
berkelanjutan menggunakan benih unggul yang
memiliki produksi biomasa, dan kandungan senyawa
aktif yang
KONDISI KENCUR DI INDONESIA
Kencur merupakan tanaman yang sudah cukup luas
penyebarannya di Indonesia, kencur sendiri mempunyai nama
ilmiah kaempferia galanga.
Utamanya, kencur ini juga mudah untuk dibudidayakan.
Bahkan tidak hanya dalam skala budidaya, kencur juga banyak
ditanam dalam skala rumahan khususnya di daerah pedesaan.
Menurut data dari BPS, pada tahun 2020 produksi kencur di
Indonesia mencapai 36 ribu ton. Jumlah ini masih jauh dari
produksi jahe dan kunyit yang ada di Indonesia. Rendahnya
produksi kencur di Indonesia ini, seharusnya menjadi peluang
tersendiri bagi petani, mengingat budidaya kencur yang mudah
dilakukan dan keuntungan besar yang didapat.
PELUANG TANAMAN KENCUR
 Peluang usaha budidaya kencur
Banyak masyarakat di daerah pedesaan yang
membudidayakan kecur. Budidaya kecur sangat mudah
dan bisa dilakukan oleh siapa saja. 
 Peluang ekspor tanaman kencur
Melihat peluang ekspor yang masih besar, perlu
dipersiapkan alat pascapanen untuk mengolah kencur
kering menjadi olahan akhir agar pasar ekspor lebih
luas, sehingga dapat mendorong devisi negara
Hambatan dalam produksi kencur

Biaya Bibit
Luas Tanam

Variabel Biaya
Pemberian Pupuk

Jumlah Tanam Biaya Tenaga


Kerja
TEKNIK BUDIDAYA KENCUR
TEKNIK BUDIDAYA KENCUR
PERMASALAHAN DALAM BUDIDAYA
KENCUR
Salah satu permasalahan dalam budidaya kencur yaitu rimpang kencur
mengalami dormansi selama dua sampai tiga bulan. Pematahan dormansi
perlu dilakukan agar dapat mempercepat siklus produksi tanaman. Salah
satu upaya untuk mengatasi masa dormansi pada kencur yaitu dengan
pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Penggunaan ZPT eksogen
belum banyak diaplikasikan oleh petani dan penggunaan ZPT alami
merupakan alternatif yang mudah diperoleh di sekitar kita, relatif murah
dan aman digunakan. Pemberian pupuk untuk meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman juga perlu dilakukan. Dalam
penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang umumnya berakibat
buruk pada kondisi tanah. Tanah menjadi cepat keras, kurang mampu
menyimpan air dan cepat menjadi masam. Sementara penggunaan pupuk
organik lebih menguntungkan karena tidak menghasilkan sisa asam
organik di dalam tanah dan tidak merusak tanah.
Kondisi Temulawak di indonesia
 Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia, tinggi
tanaman bisa mencapai 2 m. Rimpang terdiri atas rimpang
induk (empu), rimpang cabang.
 Luas panen temulawak di Indonesia Tahun 2020 tercatat
1.317,8 ha pada produksi dan produktivitas 0.00191 t/ha
 Di Jawa Timur, produksi temulawak mengalami peningkatan
dari 7,89 juta ton menjadi 14,08 juta ton .
 Luas panen temulawak di Jawa Timur juga mengalami
peningkatan, seluas 476,04 ha Menjadi 835,7 ha.
 Produktivitas temulawak di Jawa Timur juga meningkat dari
1,63 kg/ m2 pada tahun 2019 menjadi 1,68 kg/m2 pada tahun
2020.
PELUANG TANAMAN TEMULAWAK
 Peluang usaha budidaya temulawak
Budidaya temulawak bisa dikatakan sangat sederhana dan
mudah namun harus memperhatikan media tanam serta
kondisi sebelum melakukan proses penanaman. Kondisi
tanah sebelum proses penananam akan mempengaruhi
kesuburan dari tanaman temulawak.
 Peluang ekspor
HAMBATAN DALAM PRODUKSI
TEMULAWAK
 Belum adanya penggunaan varietas unggul
 Belum adanya pasar untuk komoditas temulawak
 Teknik budidaya yang diterapkan belum sesuai dengan
teknologi yang di anjurkan
 Adanya keterbatasan area lahan
 Modal dan tingkat pendidikan serta belum adanya
usaha untuk menciptakan pasar
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
TEMULAWAK
 Pembibitan
Perbanyakan tanaman temulawak dilakukan
menggunakan rimpangrimpangnya baik berupa rimpang
induk (rimpang utama) maupun rimpang anakan
(rimpang cabang). Keperluan rimpang induk
1. Persyaratan Bibit Rimpang untuk bibit diambil dari
tanaman tua yang sehat berumur 10 -12 bulan
2. Penyiapan Bibit Tanaman induk dibongkar dan
bersihkan akar dan tanah yang menempel pada rimpang
a) Bibit rimpang induk
b) Bibit rimpang anak
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
TEMULAWAK
 Pengolahan Media Tanam
1. Persiapan Lahan
2. Pembukaan Lahan
3. Pembentukan Bedengan Lahan
4. Pemupukan Organik (sebelum tanam) Pupuk
kandang matang dimasukkan ke dalam lubang tanam
sebanyak 1-2 kg.
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
TEMULAWAK
 Teknik Penanaman
1. Penentuan Pola Tanaman
2. Pembutan Lubang Tanam
3. Cara Penanaman Satu bibit dimasukkan ke dalam
lubang tanam dengan posisi mata tunas menghadap
ke atas.
4. Perioda Tanam, Masa tanam temulawak yaitu pada
awal musim hujan untuk masa panen musim
kemarau mendatang.
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
TEMULAWAK
 Pemeliharaan Tanaman
1. Penyulaman Tanaman
2. Penyiangan
3. Pembubunan
4. Pemupukan
1. Pemupukan Organik
2. Pemupukan Konvensional
3. Pemupukan Susulan
5. Pengairan dan Penyiraman
6. Waktu Penyemprotan Pestisida Penyemprotan pestisida dilakukan
jika telah timbul gejala serangan hama penyakit.
7. Pemulsaan
PERMASALAHAN TANAMAN
TEMULAWAK
Salah satu permasalahan dalam budidaya temulawak adalah
adanya fase dormansi rimpang sebagai bahan pembibitan.
Adanya fase dormansi ini sebagai hambatan dalam penyediaan
bibit yang seragam dalam waktu bersamaan, Rimpang
temulawak dapat digunakan sebagai bibit tetapi perlu dilakukan
pemecahan dormansi terlebih dahulu. Pemecahan dormansi
dapat terjadi secara alamiah atau dengan bantuan bahan lainnya
sebagai pemicu Pecahnya dormansi ditandai dengan tumbuhnya
tunas pada rimpang. cara mengatasi permasalahan pada bibit
temulawak salah satunya dengan menggunakan Zat Pengatur
Tumbuh BAP (Benzil Amino purine) dan NAA (Naphthalene
Acetic Acid) pada konsentrasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai