Anda di halaman 1dari 22

M.K.

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA

BANGUNAN TANAM
Oleh :
Tiara Septirosya, M.Si

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU
Macam-macam bangunan tanam :
1. Rumah Plastik (Plastic house)

: Bangunan yang sama dengan green


house namun glazing materialnya
terbuat dari plastic
Plastic house
2. Shades houses

: Bangunan tanam yang berfungsi


untuk menaungi tanaman yang masih
muda, biasanya untuk pembibitan
(nursery)
Shades houses
3. Rumah bilah (Lath house)
: Bangunan tanam yang fungsinya sama dengan shade house , namun bahan penutup
(penauang) nya berupa bilah-bilah kayu atau bambu
4. Hot bed dan Cold Frame
: Bangunan tanam berupa bedeng yang
tertutup kaca yang biasanya dibangun
di samping rumah.
• Digunakan untuk persemaian
selama musim dingin, agar tanaman
siap ditanam di musim semi
• Biasanya hanya terdapat di daerah
sub tropis
5. Greenhouse (GH)
• Pertama kali digunakan untuk budidaya tanaman di daerah sub tropis saat musim
dingin (winter)
• Saat musim dingin bersalju, seluruh pemandangan berwarna putih kecuali rumah
yang berisi tanaman ini, sehingga diberi nama Greenhouse
Tanaman
dapat
ditanam
rapat

Suplai cahaya
dapat
Plant Waktu
berurutan PRODUKSI
dimodifikasi
forcing tanpa jeda
MAKSIMAL

Irigasi dan
hara
dapat
diatur
Perbedaan GH di daerah Tropis & Sub Tropis
Sub Tropis Tropis
Fungsi : Sebagai sarana pertanian yang Fungsi: Melindungi tanaman dari siraman
sangat penting pada musim gugur, semi hujan secara langsung dan intensitas
dan dingin cahaya yang berlebihan
Prinsip kerja : Menjebak / memerangkap Suhu udara relative sama dengan luar GH
panas sehingga suhu udara dalam GH
optimal
Konstruksi lebih kompleks karena Konstruksi lebiih sederhana, dan sarana
memerlukan berbagai sarana control control relative lebih sedikit
lingkungan
Greenhouse di daerah tropis
Syarat Lokasi GH
1. Lokasi di tempat terbuka yang mendapatkan cukup cahaya
matahari
2. Arah penempatan bangunan tanaman sebaiknya Utara-
Selatan, untuk mengurangi penaungan oleh bangunan tanam
itu sendiri dan mendapat cahaya matahari merata sepanjang
hari
3. Memiliki drainase yang bagus
4. Harus tersedia air irigasi
5. Terlindung dari angin berlebihan
MEDIA TANAM
Manfaat Media Tanam :
• Mendukung tegaknya tanaman
• Mensuplai oksigen → untuk proses respirasi akar
• Mensuplai air → untuk melarutkan hara
• Mensuplai hara
Media Tanam
Harus disesuaikan
dengan kondisi
Harus sesuai dengan lingkungan : Irigasi,
jenis/varietas tanaman Salinitas air, Intensitas
yang akan ditanam cahaya & suhu

Disesuaikan dengan
Harus sesuai kondisi & lokasi pasar
dengan ukuran & → ketersediaan media
bentuk wadah tanam melimpah dan
terjangkau

www.free-powerpoint-templates-design.com
Sifat fisik komponen media tanam yang harus diperhatikan:
1. Total Pore Space
: Volume Udara pada kondisi media kerig oven
2. Water Holding Capacity
: Volume air yang dapat ditahan oleh media tanam setelah dilakukan penyiraman atau
drainase.
3. Container Capacity (Kapasitas container/kapasitas wadah)
: Keadaan dimana media telah jenuh air
4. Air Space / Aeration Porosity
: Volume media yang terisi oleh udara pada kondisi kapasitas kontainer
Sifat Kimia media tanam :
1. pH
pH optimum untuk pertumbuhan tanaman : 5.0-6.5
2. Water Holding Capacity
: Volume air yang dapat ditahan oleh media tanam setelah dilakukan penyiraman atau
drainase.
3. Container Capacity (Kapasitas container/kapasitas wadah)
: Keadaan dimana media telah jenuh air
4. Air Space / Aeration Porosity
: Volume media yang terisi oleh udara pada kondisi kapasitas kontainer
Macam-macam Media Tanam
a. Media Tanam Organik
: media tanam yang menggunakan bahan organik yang pada
umumnya menggunakan komponen dari organisme hidup.

1.Media Tanam Arang


• Dapat berasal dari kayu atau batok kelapa
• Arang kurang dapat mengikat air dalam jumlah banyak
• Bersifat buffer (penyangga) → Bila terjadi kesalahan dalam
pemberian unsur hara (pupuk) maka dapat dinetraliisir dan
diadaptasikan
• Sulit ditumbuhi jamur / cendawan
• Miskin unsur hara sehingga harus disuplai unsur hara
tambahan
2. Media Tanam Moss
• Berasal dari paku-pakuan
• Biasa digunakan untuk persemaian
• Memiliki banyak rongga yang memungkinkan akar tanaman tumbuh & berkembang
• Mampu mengikat air, memiliki sistem drainase dan aerasi yang lancar
2. Media Tanam Sabut Kelapa (Cocopeat)
• Berasal dari sabut kelapa yang sudah tua
• Sebaiknya digunakan di daerah bercurah hujan
rendah, karena media tanam ini mudah lapuk
dan membusuk
• Mudah ditumbuhi jamur → sebelum
digunakan sebaiknya direndam dengan
fungisida
• Mampu menyimpan air dengan kuat, sesuai
untuk daerah panas dan mengandung unsur
hara esensial seperti Ca, Mg, K, Na, P
4. Media Tanam Sekam Padi
• Berasal dari kulit biji padi yang sudah digiling
• Dapat memperbaiki struktur tanah karena memiliki aerasi yang baik
• Sekam padi yang telah dibakar memili kandungan karbon © tinggi, bebas dari
pathogen, namun cenderung mudah lapuk
• Sekam padi mentah memiliki kelebihan mudah mengikat air, tidak mudah lapuk,
sumber kalium bagi tanaman, tidak mudah menggumpal, namun cenderung miskin
unsur hara
b. Media Tanam Anorganik
: media tanam yang menggunakan bahan yang
memiliki kandungan unsur mineral tinggi dan
umumnya berasal dari proses pelapukan yang ada di
inti bumi

1. Media Tanam Gel / Hidrogel


• Berupa kristal polimer yang sering digunakan
pada budidaya hidroponik
• Media tanam ini praktis & efisien tanpa perlu
memupuk dan menyiram
• Memiliki warna – warna yang menarik
• Cocok sebagai media tanam tanaman indoor
seperti philodendron dan anthurium
2. Media Tanam Pasir
• Biasa digunakan untuk persemaian
benih pertumbuhan bibit tanaman, dan
perakaran stek batang tanaman
• Keunggulan : mudah dalam
penggunaan dan dapat meningkatkan
aerasi dan drainase media tanam
• Kekurangan : pasir mudah basah &
cepat kering, kohesi dan konsistensi nya
kecil sehingga mudah terkikis
• Pasir butuh pengairan yang intensif dan
tambahan unsur hara
3. Media Tanam Perlite & Vermikulit

• Vermikulit dihasilkan dari pemanasan kepingan mika yang mengandung potassium dan
kalsium
• Vermikulit memiliki KTK tinggi, dapat meningkatkan daya serap air oleh akar
• Perlite merupakan produk mineral berbobot ringan dengan KTK dan daya serap air
yang rendah
• Biasanya Vermikulit dan perlite dikombinasikan sebagai media tanam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai