Proses penyiraman air pada tiap tanaman berbeda beda tergantung suhu udara dan tingkat kelembapan
. Apabila menyiram dengan berlebihan maka akar dapat membusuk .
Proses penyiraman umumnya dilakukan pada pagi dan sore
Cara penyiraman air ada 3 , yaitu
1. Penyiraman air dari atas : menggunakan selang , mulut gembor, sprinkler , tube
penyiraman air ,dll . Disarankan untuk tidak menyiram air pada siang hari pada musim panas
2. Penyiraman air di pangkal tanaman : menggunakan Tube penyiram air tetes . Dengan
metode ini dapat menghemat air .
3. Penyiraman air di alur : mengalirkan air dialur dan membutuhkan air dalam
jumlah yang besar
Alat alat yang digunakan untuk penyiraman air , antara lain sebagai berikut :
1. Mulut gembor
2. Sprinkler
3. Tube penyiram air
4. Tube penyiram air tetes
Tekstur tanah di Jepang ada 5 , yaitu :
1. Lempung : kandungan tanah liat antara 50% atau lebih , kemampuan penampungan nutrisi
nya BAIK namun kemampuan pembuangan air TIDAK BAIK
2. Geluh lempung : kandungan tanah liat antara 37,5% - 50% , kemampuang penampungan
nutrisi BAIK namun kemampuan pembuangan air KURANG BAIK
3. Geluh : kandungan tanah liat antara 25% - 37.5% , kemampuan penampungan nutrisi BAIK
dan kemampuan pembuangan air nya juga BAIK
4. Lempung berpasir : kandungan tanah liat nya kisaran 12.5% - 25% , kemampuan
penampungan nutrisi KURANG BAIK namun kemampuan pembuangan air BAIK
5. Pasir : Kandungan tanah liat 12,5% atau kurang , kemampuan penampungan nutrisi nya
TIDAK BAIK namun kemampuan pembuangan air nya BAIK
Tanah yang cocok untuk membudidayakan tanaman yaitu tanah geluh dan geluh lempung
PASIR dan LEMPUNG BERPASIR , karakteristik tanahnya tidak mengeras saat dikepal
GELUH dan GELUH LEMPUNG , karakteristik tanahnya sedikit mengeras tetapi merekah saat dikepal
LEMPUNG , karakteristik tanahnya mengeras saat dikepal
Kelompok tanah utama di Jepang , antara lain :
1. Tanah andosol : menyebar luas di dataran tinggi dan perbukitan . Komposisi utamanya abu
gunung berapi dann mengandung banyak humus dan lapisan tanahnya berwarna hitam
2. Tanah lahan rendah coklat : menyebar di tanggul alam didataran alluvial , lapisan tanahnya
berwarna kekuningan dan biasa dimanfaatkan untuk lading
3. Tanah lahan rendah abu abu : menyebar dikipas alluvial atau tanah datar yang pembuangan
airnya bagus , lapisan tanah nya berwarna abu abu dan biasa dimanfaatkan untuk sawah
4. Tanah glei : menyebar di relungan area alluvial , lapisan berwarna abu abu kebiruan dan
biasa dimanfaatkan untuk sawah
Remah adalah gumpalan partikel tanah
Tanah yang berstruktur remah biasanya bersifat empuk
Karakteristik tanah yang bersifat remah , yaitu :
1. Ada sela sela didalam tanah
2. Menyerap nutrisi dari pupuk dan memiliki kemampuan penampungan nutrisi
3. Tanaman dapat tumbuh dengan baik karena unggul dalam ventilasi dan penampungan air
Berbutir tunggal adalah tanah yang partikel tanahnya padat dan keras , dan untuk mngubah nya menjadi
remah yaitu dengan memasukkan pupuk dan zat organic
Karakteristik tanah dengan struktur berbutir tunggal , yaitu tanaman susah tumbuh karena tidak baik
dalam ventilasi dan penelusuran air
Tanah memiliki 3 fase , yaitu
1. Fase padat (Partikel tanah dan benda organic)
2. Fase Cair(Kadar air)
3. Fase gas(Udara)
Komposisi tanah yang baik adalah fase padat,cair dan gas masing masing 30% - 40%
Karakteristik tanah yang subur yaitu :
1. Memiliki lapisan tanah yang tebal dan empuk , sehingga ventilasi dan retensi airnya baik
2. Mengandung nutrisi yang diperlukan tanaman secara tepat dan rentang kadar asam dalam
tanah juga tepat
3. Mengandung zat organic dalam tanah secara tepat dan mikroba dalam tanah aktif
Aktifitas pembajakan mampu meningkatkan kemampuan ventilasi dan pembuangan air
Menaburi kapur mangnesium dalam jumlah yang tepat mampu memperbaiki tanah yang bersifat asam
Supaya mikroba dalam tanah dapat berkembang dan beraktifitas dengan baik , maka tanah harus
ditaburi pupuk dan zat organic
Tanah yang PH nya kurang dari 7 disebut TANAH ASAM dan yang lebih dari 7 disebut TANAH ALKALI
Pertumbuhan sebagian besar tanaman di Jepang, pH nya antara 5,5 sampai 6,5
Jenis tanaman dan pH yang tepat untuk pertumbuhannya , antara lain :
1. BAYAM : 6,5 - 7,0
2. LOBAK , KOL , TOMAT : 6,0 - 7,0
3. TERONG, LEKTUS : 6,0 - 6,5
4. STROBERI,BOMBAY,WORTEL : 5,5 - 6,5
5. UBI JALAR : 5,5 - 6,0
6. KENTANG : 5.0 - 6.5
7. TEH , BLUBERI : 4.5 - 5.5
Alat pengukur PH , yaitu menggunakan table kolorimeter
Alat pertanian untuk pembajakan yaitu Cangkul , cangkul garpu dan Sekop
Mesin mesin pertanian , antara lain :
1. Traktor yang dikendarai orang : digunakan untuk pembajakan dengan dilengkapi Plough(Alat
bajak yang terpasang) dan Rottary Harrow(Garu Putar)
2. Traktor tangan (Kanriki atau Kouunki)
Dampak negative dari penanaman berurutan yaitu jumlah panen dapat menurun dikarenakan hama
yang mudah timbul dan kondisi tumbuhnya menjadi tidak baik
Penyebab dampak negative dari penanaman berurutan antara lain :
1. Patogen dalam tanah bertambah
2. Hama termasuk nematode akan bertambah
3. Nutrisi berkurang
4. Zat yang mengganggu pertumbuhan bertambah
Cara mengatasi dampak negative dari penanaman berurutan yaitu dengan melakukan penanaman
bergilir
Penanaman bergilir merupakan budidaya tanaman yang beda jenis secara berkala
Nitrogen(N), Fosfor(P), Kalium(K) merupakan tiga zat utama didalam pupuk
Unsur penurut dalam pupuk yaitu
kalsium(Ca),magnesium(Mg),sulfur(S),mangan(Mn),boron(B),besi(Fe),tembaga(Cu),zink(Zn),klorin(Cl)
dan Molibden(Mo)
Karbon(C),Hidrogen(H),Oksigen(O) terserap dari udara dan air melalui fotosintesis . Hidrogen dan
Oksigen dalam air disalurkan ke akar sedangkan Karbon didalam karbon dioksida disalurkan ke daun
Manfaat Nitrogen antara lain :
1. Memperpanjang batang dan daun
2. Membuat warna daun lebih tua
Namun apabila Nitrogen berlebihan , maka tanaman akan tumbuh lembek
Manfaat Fosfor yaitu memberi dampak terhadap pemekaran dan pembuahan
Manfaat Kalium yaitu memberi dampak terhadap pemekaran,pembuahan dan pertumbuhan akar
Jenis jenis pupuk untuk tanaman antara lain :
1. Pupuk kimia(Pupuk Anorganik) : pupuk yang disintesis secara kimiawi
2. Pupuk Organik : pupuk yang dibuat dari zat organic yang berasal dari nabati dan hewani
3. Kompos : pupuk yang terbuat dari kotoran hewan ,kulit pohon , daun berguguran dan telah
melewati tahap fermentasi
4. Pupuk Cair
5. Pupuk Bekerja Cepat : Pupuk yang efek nya berlangsung hingga 30 hari kemudian
6. Pupuk Lepas Lambat : Pupuk yang efeknya berlangsung selama 30 hari hingga 120 hari
7. Pupuk Bekerja Lambat : Pupuk yang efeknya dapat berlangsung hingga 1 tahun karena perlu
diurai terlebih dahulu oleh mikroba
Pupuk Kimia diklasifikasikan kembali menjadi 2 jenis , yaitu :
1. Pupuk Tunggal , yang mengandung hanya satu zat dari tiga zat utama dalam pupuk
2. Pupuk Majemuk , yang mengandung 2 zat atau lebih . Dan pupuk majemuk juga dibagi lagi
menjadi 2 jenis yaitu :
1. Pupuk Buatan
2. Pupuk Campuran
Pupuk buatan yang mengandung 2 zat atau lebih dan kandungan totalnya 30%atau lebih adalah pupuk
buatan tinggi dan pupuk buatan yang kandungan nya dibawah 30% adalah pupuk buatan biasa
Bentuk bentuk pupuk pada umumnya , antara lain :
1. Pupuk berbentuk tablet
2. Pupuk berbentuk bubuk
3. Pupuk berbentuk pellet
4. Pupuk berbentuk cairan
Pemupukan terdiri dari 2 tahapan , yaitu
1. Pemupukan dasar : pemupukan yang dilakukan sebelum menanam tanaman
2. Pemupukan tambahan : pemupukan yang dilakukan sesuai dengan pertumbuhan tanaman
Pupuk cair dapat digunakan untuk menyemprot daun , namun cara ini dapat mengakibatkan tanaman
menjadi layu karena tidak langsung menyentuh biji dan akar
Gangguan garam adalah proses ketika pemberian pupuk yang berlebih yang mengakibatkan konsentrasi
garam dalam tanah meningkat dan menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman
Konsentrasi garam dalam tanah dapat diukur dengan mengukur konduktifitas listrik
Alat alat pertanian yang digunakan untuk pemupukan , antara lain :
1. Broadcaster
2. Manure Spreader
3. Lime Sower
Komposisi pupuk buatan biasa adalah Nitrogen 10% , Fosfor 8% , Kalium 8%
Rumus jumlah pemberian pupuk adalah (Jumlah pemberian pupuk standar/persentase kandungan zat) x
100
Tujuan pembuatan bedengan yaitu memperbaiki fungsi pembuangan air dan ventilasi
Bedengan ada 2 yaitu bedengan tinggi dan bedengan datar
Pemangkasan pada tanaman dibagi menjadi 4 jenis , yaitu :
1. Pemangkasan Tunas Ujung : proses memotong tajuk batang tanaman .
2. Pemangkasan Tunas Samping
3. Pemangkasan Daun : proses untuk menghilangkan daun yang terkena penyakit dan daun
yang berlebihan
4. Pemangkasan Tunas , Bunga dan Buah : Proses untuk memotong tunas,bunga,buah yang
berlebihan
Manfaat pemangkasan Tunas Ujung yaitu agar nutrisi dapat menyebar sampai daun dan buah dan juga
dapat memudahkan manajemen budidaya dan proses panen
Manfaat pemangkasan tunas samping yaitu untuk mencegah berbuah yang berlebihan dan melebatnya
daun , serta supaya bisa mendapat sinar matahari dengan baik
Manfaat pemangkasan daun yaitu agar sirkulasi udara menjadi baik dan juga mendapat sinar matahari
Manfaat pemangkasan tunas,bunga dan buah yaitu untuk mengonsentrasikan nutrisi dan air pada buah
yang disisakan dan menumbuhkan buah yang berkualitas tinggi
Penyerbukan adalah melekatnya serbuk bunga pada kepala putik
Dapat pula dilakukan penyerbukan buatan didalam rumah kaca dengan memanfaatkan kumbang madu,
tawon kumbang dll . Contohnya stroberi yang menggunakan kumbang madu
Manfaat pemangkasan Ranting agar jumlah panen meningkat dan memudahkan pemeliharaannya
Pengikatan adalah proses menata ranting pada tempat yang tepat dan diatur dengan tepat
Manfaat pengikatan yaitu agar tanaman tidak jatuh dan ranting tidak akan padat . Dan juga menjadi
dapat diterangi sinar matahari dengan baik dan memudahkan pemeliharaannya
Indikasi untuk pemanenan pada buah tomat adalah warnanya , bayam adalah tingginya , timun adalah
panjang buahnya
Alat alat pertanian untuk pemanenan yaitu
1. Gunting untuk panen
2. Wadah
3. Kantong panen
Mesin yang biasa digunakan untuk panen , yaitu :
1. Combine/pemanenan (Padi)
2. Mesin pemanenan sayur(Daun Bawang)
3. Mesin pencangkul (Kentang)
Pra pendinginan adalah proses mendinginkan sayur dan buah yang dipanen yang tujuannya untuk
menjaga kesegaran
Metode pra pendinginan yang biasa digunakan adalah pra pendinginan hampa udara , metode ini
dilakukan dengan cara meletakkan sayur dalam kondisi hampa udara didalam peralatan dan
menyerap panas yang keluar dari sayur tersebut. Dengan metode ini dapat mempersingkat waktu pra
pendinginan
Penggunaan bahan tertutup dibagi dalam 3 metode , antara lain :
1. Budidaya Terowongan : metode yang menutupi bedengan dengan bahan penutup seperti
terowongan dan alat yang digunakan hanya tiang penopang dan bahan penutup .
Manfaatnya yaitu dapat mempertahankan suhu udara , mencegah angina dan hujan serta
hama
2. Budidaya Penutupan Secara Langsung : metode budidaya yang menutupi tanaman dengan
bahan penutup yang secara langsung menyentuh pada tanaman . Manfaatnya untuk
menstabilisasikan pertunasan,memperbaiki pertumbuhan tahap awal,mencegah angin dan
hujan, serta hama
3. Pemulsaan : menutupi permukaan tanah dengan jerami padi , membran plastic , dll. Manfaat
dari pemulsaan , antara lain :
1. Mengatur suhu tanah dan memperbaiki lingkungan pertumbuhan
2. Mempertahankan kondisi tanah tetap empuk dan mencegah air dan pupuk keluar
3. Mencegah penyakit dan hama
4. Mencegah tumbuhnya gulma
Jenis jenis warna membran dan efeknya , antara lain :
1. Bening : Memiliki efek yang tertinggi dalam meningkatkan suhu tanah
2. Hijau : Meningkatkan suhuh tanah ,juga memiliki efek mencegah gulma
3. Putih : Mencegah suhu tanah meningkat
4. Hitam : Mencegah gulma
5. Putih dan Hitam : Menekan peningkatan suhu
6. Silver : Memantulkan sinar matahari , menekan peningkatan suhu tanah , mencegah
hama
7. Berlubang : Untuk penanaman
8. Biodegradasi: Membran yang diurai mikroba sehingga menghemat tenaga untuk
membuangnya
Alat yang biasa digunakan saat pemulsaan yaitu Rotery Marcher (Bedengan datar)
Pola pikir mendasar dalam pengendalian Hama yaitu menciptakan lingkungan yang sulit timbul hama ,
menemukan hama sejak dini dan segera mengendalikannya sebelum menyebar luas
Pestisida kimia yang digunakan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit pada tanaman yaitu
Fungisida , sedangkan pestisida kimia yang digunakan untuk pengcegahan dan pengendalian hama
yaitu Insektisida
Metode pengendalian hama selain insektisida , antara lain :
1. Metode budidaya : budidaya bunga marigold dan menanam genus bawang pada akar
tanaman labu Labuan yang terkena wabah panama
2. Menggunakan musuh alami : memanfaatkan serangga atau mikroorganisme yang memangsa
hama
3. Menggunakan feromon seks : menggunakan perangkap feromon , dan mengurasi regenerasi
pada hama dengan memanfaatkan dispenser feromon
4. Menggunakan indra penglihat : menempelkan pita reflektif pada kutu daun , menyalakan
lampu kuning , menarik dan mematikan hama dengan pita perekat
5. Mengendalikan hama secara fisik : menggunakan jaring anti serangga
Pola pikir mendasar dalam menangani gulma : Upayakan benih gulma tidak terbawa sampai lahan,
secepatnya mencabut gulma sebelum gulma menghasilkan benih
Herbisida adalah pestisida kimia yang digunakan untuk pengendalian gulma
Metode pengendalian gulma selain herbisida antara lain :
1. Memasang mulsa dari bahan yang tidak tembus cahaya
2. Menggarap tanah dialur antara bedengan dan menggeser tanah kepangkal tanaman
3. Melakukan pembajakan dilahan yang tidak ada tanaman
Alat alat pertanian untuk pengendalian hama , antara lain :
1. Alat penyemprot gendong(Knapsack Sprayer)
2. Alat penyemprot tenaga penggerah(Power Sprayer)
3. Speed Sprayer(SS)
Alat alat pertanian untuk pengendalian gulma , antara lain :
1. Mesin pemotong rumput
2. Hammer Knife Mower tangan
3. Hammer Knife Mower yang dikendarai orang
Cara penggunaan mesin yang aman :
1. Apabila untuk sementara menghentikan pengoperasian , pastikan telah mematikan mesin
2. Selalu mematikan mesin saat ingin melepas tutup mesin
3. Naik dan turun dari sisi kiri traktor
4. Selama traktor melaju , menyambungkan pedal rem kiri dan kanan
5. Setelah pekerjaan selesai , melepas perlengkapan yang dipasang pada traktor setelah dicuci
6. Setelah pekerjaan selesai , tangka bahan bakar diisi penuh
7. Perlu SIM apabila melaju dijalan
Pakaian lengkap saat pengoperasian traktor antara lain
1. Helm
2. Sarung tangan
3. Baju terusan
4. Sepatu pengaman
Ada beberapa cara produksi pada budidaya pohon buah , antara lain :
1. Melipat gandakan dengan penyambungan : menyambungkan batang atas pada batang
bawah ( Biasa dilakukan untuk pohon buah )
2. Melipat gandakan dengan stek : memotong sebagian ranting , daun dll , kemudian
menusukkannya pada tanah atau media , supaya tanaman bertunas dan berakar dan
memakainya sebagai bibit ( Anggur , buah ara dll )( Pohon buah hijau abadi )
3. Melipat gandakan dengan pencangkokan : sebagian dari ranting ditimbun dalam tanah
dengan membengkokkannya dan jika sudah berakar , memotongnya dan dipakai sebagai
bibit ( Apel ) ( Pohon buah peluruh )
4. Melipat gandakan dengan tunas : membuat bibit dengan menanam benih ( Cara
memproduksi batang bawah )
Bibit yang berkembang dari biji adalah bibit seedling
Bibit pohon yang baik memiliki akar kecil yang memanjang dengan baik dan tidak terserang penyakit
atau hama
Tujuan dari penyambungan batang , antara lain :
1. Memperbanyak individu varietas atau jenis yang sama
2. Memajukan waktu mulainya pembuahan
3. Varietas diperbarui dalam jangka pendek dengan penyambungan atas
4. Dengan batang bawah yang memiliki daya tahan , mengurangi kerusakan oleh penyakit dan
hama
Peralatan untuk penyambungan batang , yaitu pisau kecil , isolasi dan lilin untuk penyambungan
Perapian adalah proses merapikan bentuk pohon dengan memotong dan mengikat ranting
Pemangkasan adalah proses memotong ranting dan biasa dilakukan pada musim dingin
Tingkat pemotongan ranting terbagi dalam :
1. Pemangkasan berat : mendorong pertumbuhan vegetatif
2. Pemangkasan ringan : mendorong pertumbuhan generatif dengan menekan pertumbuhan
vegetatif
Dalam perapian harus berhati hati agar tidak terbentuk ranting roda putar , yaitu beberapa ranting
utama keluar dari satu titik batang utama
Ada 2 jenis pemangkasan , antara lain :
1. Pemangkasan ditengah ranting : mendorong pertumbuhan ranting yang baru dengan
memotong ranting yang telah panjang
2. Pemangkasan untuk penjarangan : untuk memotong ranting yang tidak diperlukan supaya
udara dapat masuk dan memperoleh matahari dengan baik
Ranting yang perlu dipangkas yaitu :
1. Ranting panjang
2. Ranting berdiri
3. Ranting berbalik
4. Ranting sejajar
5. Ranting silang
6. Ranting epikormik
7. Sulur
Untuk pir Jepang , anggur perlu dilakukan proses pengikatan untuk mengatur arah memanjangnya
ranting muda
Untuk membuat proses pembuahan lebih baik , terlebih dahulu menanamkan pohon pollinizer yang
merupakan pohon yang beda varietas
Buah yang harus dipangkas antara lain :
1. Buah yang terkena dampak hama atau rusak
2. Buah yang kondisi pertumbuhannya lambat dan bentuknya berubah
3. Buah yang ada di posisi yang sulit ditutupi kantong
Buah yang disisakan saat pemangkasan pada buah pir adalah yang bentuknya seperti menutup kepala
dengan piring
Membungkus buah dengan kantong untuk mencegah hama dan menghasilkan buah yang bagus
Buah apel , pir Jepang , jenis sitrus dipanen jika buahnya sudah matang
Pir Barat , kiwi , perlu proses pematangan dengan menyimpannya setelah dipanen
Waktu panen untuk pohon buah utama , antara lain :
1. Jeruk Unshiu : pertengahan Oktober hingga awal Desember
2. Apel : awal September hingga pertengahan November
3. Pir Jepang : pertengahan Agustus hingga akhir November
4. Anggur : pertengahan Agustus hingga awal Oktober
5. Persik : Akhir Juni hingga akhir Agustus
6. Kesemek : Akhir September hingga awal Desember
Peremajaan adalah proses menanam kembali bibit pohon baru dikebun yang sudah menua dan jumlah
panen nya berkurang
Penyambungan atas terbagi menjadi 2 cara , yaitu dengan memotong ranting bawah dan
menyambungkan tanpa memotong ranting bawah
Dalam pengelolaan permukaan tanah , terdapat berbagai metode seperti berikut :
1. Metode yang tidak menumbuhkan gulma ( Tidak cocok diperkebunan yang banyak lereng
karena tanah akan mengalir )
2. Metode dengan menghamparkan jerami atau rumput
3. Metode selalu membiarkan rumput tumbuh
4. Metode yang megombinasikan semua metode yang diatas
Membajak tanah sampai dalam dan memberi zat organik maka kemampuan penampungan air dan
ventilasi akan membaik sehingga pertumbuhan akar akan meningkat
Bahan zat kapur bersifat Alkali mampu menyesuaikan pH tanah yang memiliki sifat asam
Ph tanah yang cocok untuk pertumbuhan pohon buah utama , antara lain ( hal.84)
Pupuk dasar diberikan pada bulan Desember hingga Januari untuk pohon buah peluruh dan Maret
hingga April untuk pohon buah hijau malar
Pemberian pupuk tambahan terbagi dalam 3 jenis , yakni :
1. Pupuk tambahan pada musim Semi : diberikan supaya pucuk ranting dan daun bertumbuh
dengan baik atau biasa disebut pupuk untuk mengeluarkan pucuk
2. Pupuk tambahan pada musim panas : diberikan supaya buahnya tumbuh dengan baik atau
biasa disebut pupuk untuk pembuahan
3. Pupuk tambahan pada musim gugur : diberikan supaya kekuatan pohon kembali pulih dan
untuk meningkatkan nutrisi yang tersimpan atau biasa disebut obi
Bencana iklim yang sering memberi dampak pada pohon buah adalah angin kencang , kedinginan , hujan
deras , kekeringan , salju lebat , hujan batu ,dll
Buah jenis sitrus sebelum pengiriman biasanya dilakukan pengeringan beberapa persen kadar air
sebelum disimpan
Buah apel sebelum pengiriman , akan didinginkan difasilitas pendinginan, mengurangi oksigen dan
meningkatkan karbon dioksida untuk penyimpanan yang lama
Jenis sitrus dibudidayakan didaerah yang hangat dan lemah terhadap suhu dingin dan angin kencang
Varietas utama dari jeruk Unshiu adalah Miyagawase 21% , Aoshima-unshiu 14% , Okitsuwase 13%
Apel kebanyakan dibudidaya didaerah yang dingin pada musim dingin . Varietas utamanya adalah Fuji
52% , Tsugaru 13% , Orin 8%
Pohon buah apel sering terserang hama maka ada kalanya dibungkus dengan kantong
Pohon apel dilakukan budidaya kerdil bertujuan untuk meningkatkan jumlah panen secara cepat dan
menghemat energi dengan ketinggian pohon yang rendah
Varietas utama anggur yakni anggur Kyoho 35% , anggur Delaware 19% , Pione ( 16%)
Metode budidaya anggur dengan membentangkan ranting secara horizontal dan menerapkan metode
rak
Anggur lemah terhadap angin dan penyakit sehingga dilakukan budidaya dengan menggunakan fasilitas
Cara budidaya anggur tanpa biji yaitu sebelum dan sesudah pemekaran bungan , seikat anggur direndam
didalam larutan giberelin . Hal yang terpenting yakni mematuhi waktu penggunaan giberelin dan
konsentrasi larutan
Kesemek dibudidayakan didaerah yang hangat . Terdapat 2 macam kesemek yakni kesemek manis dan
kelat .
Varietas utama kesemek yakni kesemak Fuyu(kesemak manis 25%) , hiratanenashi (kesemak kelat 17%),
Tonewase (kesemak kelat 15%)
Pir cocok dengan iklim sedang dan banyak hujan . Varietas utamanya yakni Kosui 40% , Hosui 27% ,
Niitaka 10%
Pir barat dibudidayakan didaerah yang sejuk dan kering
Penyerbukan pada pir tidak akan berhasil jika serbuk bunga dari sesama varietas
Buah pir Jepang mudah jatuh karena angin sehingga diterapkan metode rak
Buah persik banyak dibudidayakan didaerah yang sejuk . Varietas utamanya Akatsuki 19%, Hakuho 16% ,
Kawanakajima-hakuto 14%
Pohon buah persik tumbuh cepat sehingga dapat berbuah pada tahun ke 3 dan menjadi pohon besar
pada tahun ke 7 atau 8
Tujuan pemakaian obat pengatur pertumbuhan tanaman buah utama antara lain :
1. Mencegah kulit buah mengapung : jeruk unshiu
2. Membuah buah tanpa biji : Anggur
3. Mencegah buah jatuh sebelum panen : Apel , pir Jepang
4. Mempercepat kematangan : banyak pohon buah
5. Mendorong terbentuknya akar dan ranting : apel dll
Lembar reflektif mampu membuat warna buah bagus dengan merefleksikan sinar matahari
Mesin mesin pertanian antara lain , pengendalian hama ( Speed Sprayer) , pengangkutan ( Monorel ,
kereta pengangkut )
Alat pertanian yang sering digunakan untuk pohon buah yakni pemangkas dan tangga
Proses pemilihan benih menggunakan larutan garam untuk menghilangkan benih cacat