Anda di halaman 1dari 22

BAB 1 PERTANIAN UMUM DI JEPANG

 Padi di ASIA , umumnya ada 2 yaitu


1. Indica
2. Japonica (Yang umum ditanam di Jepang)
 Beras adalah buah padi yang kulit sekamnya dihilangkan
 Proses budidaya padi , antara lain :
1. Pembajakan
2. Penanaman Padi
3. Pemanenan
4. Perontokan
5. Penyesuaian , dll
 Sayuran terbagi dalam 3 jenis , yaitu :
1. Sayuran Akar : Kegunaan bagian akar dan umbi
2. Sayuran Daun : Kegunaan bagian daun
3. Sayuran Buah : Kegunaan bagian buah
 Budidaya sayur sepanjang tahun yaitu Budidaya sayuran yang sejenis dan dapat dihasilkan selama
sepanjang tahun dengan memanfaatkan fasilitas budidaya
 Pohon buah hijau abadi , contohnya Jeruk Unshiu , Loquat , dll
 Pohon buah peluruh , contohnya Pohon apel , anggur,dll
 Apel dibudidayakan didaerah dingin pada musim dingin
 Jeruk Unshiu dibudidayakan didaerah yang hangat

BAB 2 PERTANAMAN UMUM


 Organ Vegetatif yaitu daun,batang,akar yang merupakan organ untuk pertumbuhan
 Organ Generatif yaitu Bunga dan buah yang merupakan organ untuk menghasilkan benih
 Fotosintesis memerlukan cahaya , karbon dioksida,dan air . Dan pada umumnya fotosintesis akan lebih
maksimal jika cahaya nya semakin kuat
 Tanaman melakukan pernapasan lebih banyak saat kondisi bersuhu udara tinggi
 Apabila suhu udara pada malam hari tinggi , maka tumbuhan akan menggunakan karbohidrat yang
dibuat pada siang hari untuk melakukan pernafasan sehingga jumlah karbohidrat nya pun akan
berkurang
 Transpirasi yaitu proses mengeluarkan kadar air melalui stomata
 Tanaman menyerap nutrisi dan air didalam tanah menggunakan akar
 Diferensiasi Pucuk Bunga yaitu dimulai nya pertumbuhan generative hingga terbentuknya pucuk bunga
 Diferensiasi pucuk bunga terdiri dari 2 jenis , yaitu :
1. Diferensiasi secara teratur : Setelah sejumlah tahap pertumbuhan selesai. Contohnya:
Tomat
2. Diferensiasi dengan dipengaruhi perubahan lingkungan,seperti suhu udara dan lamanya
penyinaran matahari. Contohnya: Lobak dan bayam
 Tanaman hari pendek adalah tanaman yang diferensiasi pucuk bunganya terjadi jika waktu terangnya
hanya sebentar. Contohnya strawberry dan bunga krisan
 Tanaman hari panjang adalah tanaman yang diferensiasi pucuk bunganya terjadi jika waktu terangnya
panjang . Contohnya Bayam
 Lobak , kol dan brokoli adalah tanaman yang diferensiasi pucuk bunganya terjadi jika suhu udara
menjadi rendah
 Fotoblastik Positif yaitu Benih yang mudah bertunas jika diterangi sinar matahari , jadi biasanya ditutupi
dengan tanah tipis
 Fotoblastik Negatif yaitu Benih yang susah bertunas jika diterangi sinar matahari , jadi biasanya ditutupi
dengan tanah tebal
 Contoh sayuran yang penanaman benih nya secara langsung dilahan yaitu Lobak dan Wortel
 Alat alat pertanian yang biasa digunakan untuk penanaman benih yaitu
1. Seeder
2. Alat penyebar benih dorong
 Penjarangan biasanya dilakukan dengan mencabut bibit tanaman yang tumbuh tidak sehat , terlalu
panjang , diserang hama/cacat dan jaraknya terlalu dekat
 Pembibitan adalah proses menanam benih ditempat lain untuk mengembangkan bibit , dan tempat
untuk mengembangkan bibit tersebut adalah persemaian
 Proses pembibitan dilakukan untuk sayur buah dan sayur daun
 Ini adalah beberapa keunggulan dengan melakukan proses pembibitan , antara lain :
1. Bibit dapat dilindungi dari perubahan iklim , penyakit dan hama
2. Dpat membuat bibit yang sehat dan pertumbuhannya setara
3. Dapat memperpendek masa budidaya dilahan , sehingga dapat membudidayakan tanaman
lain di lahan
4. Dilahan yang sempit dapat membuat bibit secara efisien
 Proses penanaman biasa dilakukan dengan 2 metode , antara lain :
1. Transplanter ( Alat untuk menanam )
Keunggulan : Efisiensi waktu saat penanaman
Kekurangan : Memerlukan teknologi yang canggih , termasuk pertumbuhan bibit yang
seragam
2. Penanaman secara manual
Keunggulan : Lebih hemat biaya operasional
Kekurangan : Membutuhkan waktu yang cukup lama saat penanaman dan dibutuhkan kerja
keras dengan membungkuk

 Proses penyiraman air pada tiap tanaman berbeda beda tergantung suhu udara dan tingkat kelembapan
. Apabila menyiram dengan berlebihan maka akar dapat membusuk .
 Proses penyiraman umumnya dilakukan pada pagi dan sore
 Cara penyiraman air ada 3 , yaitu
1. Penyiraman air dari atas : menggunakan selang , mulut gembor, sprinkler , tube
penyiraman air ,dll . Disarankan untuk tidak menyiram air pada siang hari pada musim panas
2. Penyiraman air di pangkal tanaman : menggunakan Tube penyiram air tetes . Dengan
metode ini dapat menghemat air .
3. Penyiraman air di alur : mengalirkan air dialur dan membutuhkan air dalam
jumlah yang besar
 Alat alat yang digunakan untuk penyiraman air , antara lain sebagai berikut :
1. Mulut gembor
2. Sprinkler
3. Tube penyiram air
4. Tube penyiram air tetes
 Tekstur tanah di Jepang ada 5 , yaitu :
1. Lempung : kandungan tanah liat antara 50% atau lebih , kemampuan penampungan nutrisi
nya BAIK namun kemampuan pembuangan air TIDAK BAIK
2. Geluh lempung : kandungan tanah liat antara 37,5% - 50% , kemampuang penampungan
nutrisi BAIK namun kemampuan pembuangan air KURANG BAIK
3. Geluh : kandungan tanah liat antara 25% - 37.5% , kemampuan penampungan nutrisi BAIK
dan kemampuan pembuangan air nya juga BAIK
4. Lempung berpasir : kandungan tanah liat nya kisaran 12.5% - 25% , kemampuan
penampungan nutrisi KURANG BAIK namun kemampuan pembuangan air BAIK
5. Pasir : Kandungan tanah liat 12,5% atau kurang , kemampuan penampungan nutrisi nya
TIDAK BAIK namun kemampuan pembuangan air nya BAIK
 Tanah yang cocok untuk membudidayakan tanaman yaitu tanah geluh dan geluh lempung
 PASIR dan LEMPUNG BERPASIR , karakteristik tanahnya tidak mengeras saat dikepal
 GELUH dan GELUH LEMPUNG , karakteristik tanahnya sedikit mengeras tetapi merekah saat dikepal
 LEMPUNG , karakteristik tanahnya mengeras saat dikepal
 Kelompok tanah utama di Jepang , antara lain :
1. Tanah andosol : menyebar luas di dataran tinggi dan perbukitan . Komposisi utamanya abu
gunung berapi dann mengandung banyak humus dan lapisan tanahnya berwarna hitam
2. Tanah lahan rendah coklat : menyebar di tanggul alam didataran alluvial , lapisan tanahnya
berwarna kekuningan dan biasa dimanfaatkan untuk lading
3. Tanah lahan rendah abu abu : menyebar dikipas alluvial atau tanah datar yang pembuangan
airnya bagus , lapisan tanah nya berwarna abu abu dan biasa dimanfaatkan untuk sawah
4. Tanah glei : menyebar di relungan area alluvial , lapisan berwarna abu abu kebiruan dan
biasa dimanfaatkan untuk sawah
 Remah adalah gumpalan partikel tanah
 Tanah yang berstruktur remah biasanya bersifat empuk
 Karakteristik tanah yang bersifat remah , yaitu :
1. Ada sela sela didalam tanah
2. Menyerap nutrisi dari pupuk dan memiliki kemampuan penampungan nutrisi
3. Tanaman dapat tumbuh dengan baik karena unggul dalam ventilasi dan penampungan air
 Berbutir tunggal adalah tanah yang partikel tanahnya padat dan keras , dan untuk mngubah nya menjadi
remah yaitu dengan memasukkan pupuk dan zat organic
 Karakteristik tanah dengan struktur berbutir tunggal , yaitu tanaman susah tumbuh karena tidak baik
dalam ventilasi dan penelusuran air
 Tanah memiliki 3 fase , yaitu
1. Fase padat (Partikel tanah dan benda organic)
2. Fase Cair(Kadar air)
3. Fase gas(Udara)
 Komposisi tanah yang baik adalah fase padat,cair dan gas masing masing 30% - 40%
 Karakteristik tanah yang subur yaitu :
1. Memiliki lapisan tanah yang tebal dan empuk , sehingga ventilasi dan retensi airnya baik
2. Mengandung nutrisi yang diperlukan tanaman secara tepat dan rentang kadar asam dalam
tanah juga tepat
3. Mengandung zat organic dalam tanah secara tepat dan mikroba dalam tanah aktif
 Aktifitas pembajakan mampu meningkatkan kemampuan ventilasi dan pembuangan air
 Menaburi kapur mangnesium dalam jumlah yang tepat mampu memperbaiki tanah yang bersifat asam
 Supaya mikroba dalam tanah dapat berkembang dan beraktifitas dengan baik , maka tanah harus
ditaburi pupuk dan zat organic
 Tanah yang PH nya kurang dari 7 disebut TANAH ASAM dan yang lebih dari 7 disebut TANAH ALKALI
 Pertumbuhan sebagian besar tanaman di Jepang, pH nya antara 5,5 sampai 6,5
 Jenis tanaman dan pH yang tepat untuk pertumbuhannya , antara lain :
1. BAYAM : 6,5 - 7,0
2. LOBAK , KOL , TOMAT : 6,0 - 7,0
3. TERONG, LEKTUS : 6,0 - 6,5
4. STROBERI,BOMBAY,WORTEL : 5,5 - 6,5
5. UBI JALAR : 5,5 - 6,0
6. KENTANG : 5.0 - 6.5
7. TEH , BLUBERI : 4.5 - 5.5
 Alat pengukur PH , yaitu menggunakan table kolorimeter
 Alat pertanian untuk pembajakan yaitu Cangkul , cangkul garpu dan Sekop
 Mesin mesin pertanian , antara lain :
1. Traktor yang dikendarai orang : digunakan untuk pembajakan dengan dilengkapi Plough(Alat
bajak yang terpasang) dan Rottary Harrow(Garu Putar)
2. Traktor tangan (Kanriki atau Kouunki)
 Dampak negative dari penanaman berurutan yaitu jumlah panen dapat menurun dikarenakan hama
yang mudah timbul dan kondisi tumbuhnya menjadi tidak baik
 Penyebab dampak negative dari penanaman berurutan antara lain :
1. Patogen dalam tanah bertambah
2. Hama termasuk nematode akan bertambah
3. Nutrisi berkurang
4. Zat yang mengganggu pertumbuhan bertambah
 Cara mengatasi dampak negative dari penanaman berurutan yaitu dengan melakukan penanaman
bergilir
 Penanaman bergilir merupakan budidaya tanaman yang beda jenis secara berkala
 Nitrogen(N), Fosfor(P), Kalium(K) merupakan tiga zat utama didalam pupuk
 Unsur penurut dalam pupuk yaitu
kalsium(Ca),magnesium(Mg),sulfur(S),mangan(Mn),boron(B),besi(Fe),tembaga(Cu),zink(Zn),klorin(Cl)
dan Molibden(Mo)
 Karbon(C),Hidrogen(H),Oksigen(O) terserap dari udara dan air melalui fotosintesis . Hidrogen dan
Oksigen dalam air disalurkan ke akar sedangkan Karbon didalam karbon dioksida disalurkan ke daun
 Manfaat Nitrogen antara lain :
1. Memperpanjang batang dan daun
2. Membuat warna daun lebih tua
 Namun apabila Nitrogen berlebihan , maka tanaman akan tumbuh lembek
 Manfaat Fosfor yaitu memberi dampak terhadap pemekaran dan pembuahan
 Manfaat Kalium yaitu memberi dampak terhadap pemekaran,pembuahan dan pertumbuhan akar
 Jenis jenis pupuk untuk tanaman antara lain :
1. Pupuk kimia(Pupuk Anorganik) : pupuk yang disintesis secara kimiawi
2. Pupuk Organik : pupuk yang dibuat dari zat organic yang berasal dari nabati dan hewani
3. Kompos : pupuk yang terbuat dari kotoran hewan ,kulit pohon , daun berguguran dan telah
melewati tahap fermentasi
4. Pupuk Cair
5. Pupuk Bekerja Cepat : Pupuk yang efek nya berlangsung hingga 30 hari kemudian
6. Pupuk Lepas Lambat : Pupuk yang efeknya berlangsung selama 30 hari hingga 120 hari
7. Pupuk Bekerja Lambat : Pupuk yang efeknya dapat berlangsung hingga 1 tahun karena perlu
diurai terlebih dahulu oleh mikroba
 Pupuk Kimia diklasifikasikan kembali menjadi 2 jenis , yaitu :
1. Pupuk Tunggal , yang mengandung hanya satu zat dari tiga zat utama dalam pupuk
2. Pupuk Majemuk , yang mengandung 2 zat atau lebih . Dan pupuk majemuk juga dibagi lagi
menjadi 2 jenis yaitu :
1. Pupuk Buatan
2. Pupuk Campuran
 Pupuk buatan yang mengandung 2 zat atau lebih dan kandungan totalnya 30%atau lebih adalah pupuk
buatan tinggi dan pupuk buatan yang kandungan nya dibawah 30% adalah pupuk buatan biasa
 Bentuk bentuk pupuk pada umumnya , antara lain :
1. Pupuk berbentuk tablet
2. Pupuk berbentuk bubuk
3. Pupuk berbentuk pellet
4. Pupuk berbentuk cairan
 Pemupukan terdiri dari 2 tahapan , yaitu
1. Pemupukan dasar : pemupukan yang dilakukan sebelum menanam tanaman
2. Pemupukan tambahan : pemupukan yang dilakukan sesuai dengan pertumbuhan tanaman
 Pupuk cair dapat digunakan untuk menyemprot daun , namun cara ini dapat mengakibatkan tanaman
menjadi layu karena tidak langsung menyentuh biji dan akar
 Gangguan garam adalah proses ketika pemberian pupuk yang berlebih yang mengakibatkan konsentrasi
garam dalam tanah meningkat dan menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman
 Konsentrasi garam dalam tanah dapat diukur dengan mengukur konduktifitas listrik
 Alat alat pertanian yang digunakan untuk pemupukan , antara lain :
1. Broadcaster
2. Manure Spreader
3. Lime Sower
 Komposisi pupuk buatan biasa adalah Nitrogen 10% , Fosfor 8% , Kalium 8%
 Rumus jumlah pemberian pupuk adalah (Jumlah pemberian pupuk standar/persentase kandungan zat) x
100
 Tujuan pembuatan bedengan yaitu memperbaiki fungsi pembuangan air dan ventilasi
 Bedengan ada 2 yaitu bedengan tinggi dan bedengan datar
 Pemangkasan pada tanaman dibagi menjadi 4 jenis , yaitu :
1. Pemangkasan Tunas Ujung : proses memotong tajuk batang tanaman .
2. Pemangkasan Tunas Samping
3. Pemangkasan Daun : proses untuk menghilangkan daun yang terkena penyakit dan daun
yang berlebihan
4. Pemangkasan Tunas , Bunga dan Buah : Proses untuk memotong tunas,bunga,buah yang
berlebihan
 Manfaat pemangkasan Tunas Ujung yaitu agar nutrisi dapat menyebar sampai daun dan buah dan juga
dapat memudahkan manajemen budidaya dan proses panen
 Manfaat pemangkasan tunas samping yaitu untuk mencegah berbuah yang berlebihan dan melebatnya
daun , serta supaya bisa mendapat sinar matahari dengan baik
 Manfaat pemangkasan daun yaitu agar sirkulasi udara menjadi baik dan juga mendapat sinar matahari
 Manfaat pemangkasan tunas,bunga dan buah yaitu untuk mengonsentrasikan nutrisi dan air pada buah
yang disisakan dan menumbuhkan buah yang berkualitas tinggi
 Penyerbukan adalah melekatnya serbuk bunga pada kepala putik
 Dapat pula dilakukan penyerbukan buatan didalam rumah kaca dengan memanfaatkan kumbang madu,
tawon kumbang dll . Contohnya stroberi yang menggunakan kumbang madu
 Manfaat pemangkasan Ranting agar jumlah panen meningkat dan memudahkan pemeliharaannya
 Pengikatan adalah proses menata ranting pada tempat yang tepat dan diatur dengan tepat
 Manfaat pengikatan yaitu agar tanaman tidak jatuh dan ranting tidak akan padat . Dan juga menjadi
dapat diterangi sinar matahari dengan baik dan memudahkan pemeliharaannya
 Indikasi untuk pemanenan pada buah tomat adalah warnanya , bayam adalah tingginya , timun adalah
panjang buahnya
 Alat alat pertanian untuk pemanenan yaitu
1. Gunting untuk panen
2. Wadah
3. Kantong panen
 Mesin yang biasa digunakan untuk panen , yaitu :
1. Combine/pemanenan (Padi)
2. Mesin pemanenan sayur(Daun Bawang)
3. Mesin pencangkul (Kentang)
 Pra pendinginan adalah proses mendinginkan sayur dan buah yang dipanen yang tujuannya untuk
menjaga kesegaran
 Metode pra pendinginan yang biasa digunakan adalah pra pendinginan hampa udara , metode ini
dilakukan dengan cara meletakkan sayur dalam kondisi hampa udara didalam peralatan dan
menyerap panas yang keluar dari sayur tersebut. Dengan metode ini dapat mempersingkat waktu pra
pendinginan
 Penggunaan bahan tertutup dibagi dalam 3 metode , antara lain :
1. Budidaya Terowongan : metode yang menutupi bedengan dengan bahan penutup seperti
terowongan dan alat yang digunakan hanya tiang penopang dan bahan penutup .
Manfaatnya yaitu dapat mempertahankan suhu udara , mencegah angina dan hujan serta
hama
2. Budidaya Penutupan Secara Langsung : metode budidaya yang menutupi tanaman dengan
bahan penutup yang secara langsung menyentuh pada tanaman . Manfaatnya untuk
menstabilisasikan pertunasan,memperbaiki pertumbuhan tahap awal,mencegah angin dan
hujan, serta hama
3. Pemulsaan : menutupi permukaan tanah dengan jerami padi , membran plastic , dll. Manfaat
dari pemulsaan , antara lain :
1. Mengatur suhu tanah dan memperbaiki lingkungan pertumbuhan
2. Mempertahankan kondisi tanah tetap empuk dan mencegah air dan pupuk keluar
3. Mencegah penyakit dan hama
4. Mencegah tumbuhnya gulma
 Jenis jenis warna membran dan efeknya , antara lain :
1. Bening : Memiliki efek yang tertinggi dalam meningkatkan suhu tanah
2. Hijau : Meningkatkan suhuh tanah ,juga memiliki efek mencegah gulma
3. Putih : Mencegah suhu tanah meningkat
4. Hitam : Mencegah gulma
5. Putih dan Hitam : Menekan peningkatan suhu
6. Silver : Memantulkan sinar matahari , menekan peningkatan suhu tanah , mencegah
hama
7. Berlubang : Untuk penanaman
8. Biodegradasi: Membran yang diurai mikroba sehingga menghemat tenaga untuk
membuangnya
 Alat yang biasa digunakan saat pemulsaan yaitu Rotery Marcher (Bedengan datar)
 Pola pikir mendasar dalam pengendalian Hama yaitu menciptakan lingkungan yang sulit timbul hama ,
menemukan hama sejak dini dan segera mengendalikannya sebelum menyebar luas
 Pestisida kimia yang digunakan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit pada tanaman yaitu
Fungisida , sedangkan pestisida kimia yang digunakan untuk pengcegahan dan pengendalian hama
yaitu Insektisida
 Metode pengendalian hama selain insektisida , antara lain :
1. Metode budidaya : budidaya bunga marigold dan menanam genus bawang pada akar
tanaman labu Labuan yang terkena wabah panama
2. Menggunakan musuh alami : memanfaatkan serangga atau mikroorganisme yang memangsa
hama
3. Menggunakan feromon seks : menggunakan perangkap feromon , dan mengurasi regenerasi
pada hama dengan memanfaatkan dispenser feromon
4. Menggunakan indra penglihat : menempelkan pita reflektif pada kutu daun , menyalakan
lampu kuning , menarik dan mematikan hama dengan pita perekat
5. Mengendalikan hama secara fisik : menggunakan jaring anti serangga
 Pola pikir mendasar dalam menangani gulma : Upayakan benih gulma tidak terbawa sampai lahan,
secepatnya mencabut gulma sebelum gulma menghasilkan benih
 Herbisida adalah pestisida kimia yang digunakan untuk pengendalian gulma
 Metode pengendalian gulma selain herbisida antara lain :
1. Memasang mulsa dari bahan yang tidak tembus cahaya
2. Menggarap tanah dialur antara bedengan dan menggeser tanah kepangkal tanaman
3. Melakukan pembajakan dilahan yang tidak ada tanaman
 Alat alat pertanian untuk pengendalian hama , antara lain :
1. Alat penyemprot gendong(Knapsack Sprayer)
2. Alat penyemprot tenaga penggerah(Power Sprayer)
3. Speed Sprayer(SS)
 Alat alat pertanian untuk pengendalian gulma , antara lain :
1. Mesin pemotong rumput
2. Hammer Knife Mower tangan
3. Hammer Knife Mower yang dikendarai orang
 Cara penggunaan mesin yang aman :
1. Apabila untuk sementara menghentikan pengoperasian , pastikan telah mematikan mesin
2. Selalu mematikan mesin saat ingin melepas tutup mesin
3. Naik dan turun dari sisi kiri traktor
4. Selama traktor melaju , menyambungkan pedal rem kiri dan kanan
5. Setelah pekerjaan selesai , melepas perlengkapan yang dipasang pada traktor setelah dicuci
6. Setelah pekerjaan selesai , tangka bahan bakar diisi penuh
7. Perlu SIM apabila melaju dijalan
 Pakaian lengkap saat pengoperasian traktor antara lain
1. Helm
2. Sarung tangan
3. Baju terusan
4. Sepatu pengaman

 Cara menyalakan traktor tangan antara lain :


1. Memastikan tuas kopling utama dan tuas kopling pembajakan OFF, serta tuas pengubah
kecepatan utama di posisi netral
2. Memosisikan saklar mesin pada ON
3. Menarik pegangan penghidup mesin dengan kuat untuk menyalakan mesin
 Cara mematikan traktor tangan , antara lain :
1. Menurunkan putaran mesin dengan tuas akselerator , kemudian memosisikan tuas kopling
utama ke OFF dan memberhentikan mesin
2. Memosisikan tuas pengubah kecepatan utama di Netral dan mematikan saklar mesin
 Cara menyalakan mesin pemotong rumput :
1. Membuka tuas bukaan gas 1/3 hingga separuh
2. Menekan pompa primer beberapa kali dan mengirim bensin ke karburator
3. Memosisikan tuas cuk ke TUTUP
4. Menarik tali dengan kuat
5. Setelah mesin hidup , memosisikan cuk pada buka
6. Jika sudah menyala , memosisikan tuas bukaan gas dikecepatan yang paling rendah dan
melakukan pemanasan
 Cara mematikan mesin pemotong rumput :
1. Memosisikan tuas bukaan gas dikecepatan yang paling rendah
2. Menekan saklar stop hingga mesin berhenti
 Pakaian yang digunakan saat penyemprotan pestisida antara lain :
1. Topi(sebaiknya ada peneduh)
2. Masker(digunakan saat menimbang,mempersiapkan dan menyemprot)
3. Kacamata Pelindung
4. Pakaian pelindung(Baju lengan panjang dan celana panjang)
5. Sarung tangan karet
6. Sepatu Bot
 Pemeriksaan peralatan pengendalian Hama , antara lain :
1. Memeriksa apakah tidak ada kondisi abnormal di ring karet
2. Memeriksa kekenduran skrup
3. Memeriksa apakah tidak ada kerusakan atau keausan pada sabuk
 Penyemprotan pestisida dilakukan pada hari yang anginnya tidak kencang , dilakukan pada pagi atau
sore yang suhu udaranya sejuk , dilakukan dengan menghadap ke arah depan lawan arah angin
 1 ml pestisida yang ditambahkan 1000ml air maka cairan disinfektan yang terlarutkan sebanyak 1000
kali lipat dan berlaku kelipatan selanjutnya
 Jenis jenis minyak bahan bakar pada alat pertanian , antara lain :
1. Bensin : Traktor tangan , transplanter(mesin tanam bibit)
2. Minyak ringan : Traktor , combine(pemanen)
3. Minyak campuran bensin dan minyak : Mesin pemotong rumput
4. Minyak berat : Mesin pengering biji bijian , mesin pemanas dengan udara hangat

 Kegiatan budidaya padi dibagi dalam beberapa tahap , antara lain :


1. Persiapan benih
2. Pembibitan
3. Pengelolaan sawah
4. Pemanenan
5. Pengaturan dan pengiriman
6. Pengelolaan sawah setelah panen
 DiJepang biasanya budidaya padi dengan menggunakan metode tanam pindah dengan mesin
transplanter
 Persiapan benih dibagi dalam beberapa tahap , antara lain :
1. Struktur benih : benih padi terdiri dari embrio yang akan menjadi daun dan akar , dan
endosperma yang mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan
2. Sterilisasi benih : melakukan sterilisasi penyakit yang ada di benih padi ( White tip nematode
of rice , gibrella fujikuroi , pseudomonas glumae , penyakit blas )
3. Perendaman benih padi : Direndam sekitar 7 sampai 10 hari dalam air yang suhunya 10
sampai 15derajat celcius
4. Mempercepat pertunasan : Benih dihangatkan pada suhu 30 – 32 derajat Celcius sehingga
benih menjadi berbentuk seperti dada merpati yang bertunas sekitar 1mm
 Pembibitan yaitu menumbuhkan bibit untuk budidaya metode tanam pindah dengan mesin transplanter
 Tahap tahap dalam pembibitan padi antara lain :
1. Mengisi tanah yang mengandung pupuk pada wadah pembibitan yang berukuran
60x30x3cm,
2. Siram wadah dan menanamkan benih lalu menutupinya dengan tanah
3. Menutupi kembali dengan bahan penutup untuk mempertahankan suhu didalam ruangan
pembibitan supaya bertunas
4. Setelah bertunas , menjajarkan nya di rumah kaca dan menutupinya sampai bibit menjadi
warna hijau
5. Menyiram dengan memperhatikan suhu udara dalam rumah kaca
6. Benih akan menjadi bibit muda setelah 20 sampai 25 hari
7. Benih akan menjadi bibit sedang setelah 30 sampai 35 hari
 Pengelolaan sawah dibagi dalam beberapa tahap , antara lain :
1. Persiapan sawah : pada tahap ini sawah dibajak dengan traktor rotary dan diratakan , setelah
memasukkan air , tanah diaduk hingga empuk . Proses ini disebut pelumpuran
2. Pemupukan : Pupuk disebarkan diseluruh permukaan sawah sebelum pelumpuran
3. Penanaman padi : Menggunakan mesin transplanter yang memiliki kemampuan 2 hingga 8
baris dan memberi jarak 30cm diantar baris. Sedangkan jarak antar padi biasanya 10 sampai
30cm
4. Pengelolaan air : Pemasukan air dilakukan setelah selesai proses penanaman padi . Jika akar
atau daun baru sudah keluar , memperbanyak batang baru atau biasa disebut proses
penganakan dengan mengurangi air
5. Penyemprotan Herbisida : tipe granula , flowable
6. Pengendalian Hama : mengendalikan penyakit blas , penyakit bercak coklat
7. Pemupukan tambahan : Sekitar 15 sampai 25 hari sebelum malai keluar , memberi Nitrogen
dan Kalium untuk mendorong diferensiasi lemma dan mencegah degradasi lemma . Lemma
adalah bunga pada tanaman suku padi padian.
 Peralihan dari tahap pertumbuhan vegetative ke generative yang menyebabkan malai akan
terdiferensiasi disebut tahap diferensiasi bibit muda
 30 hari setelah diferensiasi bibit muda , malai akan keluar atau biasa disebut keluar malai
 30 sampai 60 hari sejak keluar malai , masuk masa pemanenan
 Pemanenan padi menggunakan alat yang bernama Combine tipe perontokan otomatis
 Tahap tahap saat pengaturan dan pengiriman padi , antara lain :
1. Mengeringkan kadar air pada gabah menjadi 14 sampai 15% dengan menggunakan tenaga
api
2. Gabah digiling untuk menghilangkan kulit padi
3. Melakukan pengaturan untuk menghilangkan beras cacat
4. Mengirimkan nya dalam kemasan kantong beras berisi 30kg
 Setelah selesai proses pemanen , sawah dibajak dengan rotary untuk menimbuni merang , jerami , dan
gula
 Budidaya padi dengan biaya rendah juga dapat dilakukan dengan 2 cara , antara lain :
1. Penyemaian langsung : menyebar benih secara langsung kesawah tanpa melalui proses
pembibitan . Memanfaatkan benih yang diselimuti dengan kalsium peroksida untuk
meningkatkan perkecambahan
2. Penanaman dengan jarak yang lebar : Melebarkan jarak antar bibit dari 15 cm menjadi 28 cm
sehingga dapat mengurangi biaya produksi maupun waktu kerja
 Padi untuk pakan ternak terbagi menjadi 2 yaitu : beras untuk pakan , dan padi WCS
 Padi WCS : pakan yang diproduksi dengan memanen buah padi sebelum matang dan dibudidayakan
varietas khusus yang batang dan daunnya dapat dipanen dalam jumlah yang banyak , pemanenan
dilakukan sekitar tahap matang kuning untuk meningkatkan mutu silase
 Ciri khas beras varietas khusus untuk pakan , antara lain :
1. Dapat dipanen banyak
2. Tidak mudah patah dan mudah dibudidaya
3. Memiliki daya tahan terhadap penyakit
4. Tidak dipengaruhi rasa nasi dan mutu beras coklat
5. Banyak varietas yang ukuran berasnya besar
 Karakteristik tanaman yang dibudidayakan , antara lain :
1. Biji bijian : Gandum , kacang-kacangan , dll
2. Ubi ubian : Ubi jalar , kentang , dll
3. Sayuran : Sistem alami dari metode botani dan system artifisial menurut bagian organ
 Taksonomi menurut system alami , antara lain :
1. Suku labu Labuan : Timun , melon , semangka, labu
2. Suku terong terongan : Terong , tomat , paprika , kentang
3. Suku bawang bawangan : Bombay , bawang daun
4. Suku kenikir kenikiran : Lektus , gobo , shungiku
5. Suku bayam bayaman : Bayam
6. Suku kubis kubisan : Kol , sawi putih , lobak
7. Suku adas adasan : Wortel
8. Suku alas talasan : Talas
9. Suku padi padian : Jagung
10. Suku kangkung kangkungan : Ubi jalar
11. Suku mawar mawaran : Strawberry
 Taksonomi menurut bagian organ yang digunakan , antara lain :
1. Sayuran daun : Daunnya dimakan ,contohnya : Bayam , Sawi putih , Kol , Lektus
2. Sayuran akar : Akar atau umbinya dimakan , contohnya : Kentang,
lobak ,wortel ,teratai , ubijalar , bombay
3. Sayuran buah : Buah atau bijinya dimakan , contohnya :
timun,tomat,terong,paprika,edamame
 Kol : cocok untuk iklim yang sejuk , budidaya dengan metode tanam pindah
 Sawi putih : sayuran musim gugur yang tumbuh dengan baik di iklim yang sejuk , budidaya dengan
metode tanam pindah dan penanaman benih secara langsung , terdapat jenis dengan bentuk
tertutup , setengah tertutup dan tidak tertutup
 Lektus : tumbuh dengan baik di iklim sejuk , budidaya dengan metode tanam pindah , benih memiliki
sifat fotoblastik dan lemah terhadap sifat asam , dalam suhu tinggi terjadi diferensiasi pada pucuk
bunga
 Bayam : dapat dipanen setelah satu setengah bulan hingga 2 bulan sejak penanaman benih , dapat
dipanen jika tinggi daun sekitar 25cm , budidaya dengan metode penanaman benih secara langsung
dan tanam pindah
 Bawang Bombay : dibudidaya dengan metode tanam pindah
 Lobak : dibudidayakan sepanjang tahun , dilakukan budidaya model trowongan selama musim dingin ,
budidaya menggunakan metode penanaman benih secara langsung , dalam kondisi suhu rendah
terjadi diferensiasi pucuk bunga
 Kentang : digunakan sebagai bahan baku pati dan makanan olahan , dibudidayakan dengan metode
penanaman langsung
 Ubi jalar : kita mengkonsumsi bagian akar yang membesar , tumbuh baik dengan baik pada tanah yang
mengandung pupuk sedikit , jika kandungan pupuk tinggi makan daun dan batang yang membesar ,
membudidayakan nya dengan memotong tunas untuk dijadikan benih dan ditanam dilahan
 Wortel : kaya dengan karotena , tumbuh baik diiklim sejuk , sulit bertunas jika kering , budidaya dengan
metode penanaman benih secara langsung
 Tomat : Dibudidaya dengan metode tanam pindah, pohon dilakukan proses penyetekan , untuk
membuat jumlah batang tunggal dilakukan pemangkasan tunas samping , tunas ujung dan buah
 Timun : dapat dipanen sepanjang tahun , dipanen jika panjangnya sekitar 20cm , budidaya dengan
metode tanam pindah , dan dilakukan proses penyetekan
 Terong : Budidaya dengan metode tanam pindah , sesuai dengan pertumbuhan perlu memasang tiang
penopan , pemangkasan tunas,pengikatan dan perapian cabang
 Tanaman industri adalah tanaman yang perlu diolah dalam proses yang canggih . Contohya : teh ,
konnyaku , kacang tanah , mansiang , tembakau , bit gula , tebu , dll
 Teh : adalah daun dari pohon teh(Camellia sinensis) . Dapat dipanen selama bertahun tahun , tinggi nya
seukuran pinggang
 Konnyaku : diolah dari umbi konnyaku yang merupakan umbi akar , budidaya di daratan yang kondisi
pembuangan airnya bagus atau dilereng
 Kacang tanah : termasuk dalam suku polong polongan , setelah proses penyerbukan terjadi maka
tangkai putik akan menusuk kedalam tanah dan ujungnya akan membesar kemudian menjadi polong.
Pemanenan dilakukan dengan menggali polong yang ada didalam tanah , budidaya dilakukan dengan
penanaman benih secara langsung
 Tanaman untuk pakan : diberikan pada ternak dengan bentuk secara langsung , kering atau silase
 Silase adalah pakan yang dibuat dengan memanen rumput pakan,padi dan jagung serta tangkai bersama
sama , lalu memfermentasinya dan menyimpannya dalam keadaan tertutup tanpa oksigen .Pemanen
dilakukan saat nilai gizi tanaman tinggi
 Faktor factor yang mempengaruhi pengelolaan budidaya sayuran di lading , antara lain :
1. Suhu udara
2. Tingkat cahaya dan fotosintesis
3. Kadar air
 Sayuran yang memerlukan cahaya yang kuat adalah tomat , melon , jagung , wortel ,dll
 Sayuran yang tumbuh dengan cahaya yang lemah adalah mitsuba , myoga , dll
 Alat untuk mengukur kadar air dalam tanah yaitu tension meter dan satuannya pF , kadar air yang tepat
di kisaran 35% sampai 55%
 Jika kadar air pada tanaman kurang , maka tanaman akan melayu . Namun apabila kadar air dalam tanah
berlebihan , maka akan kekurangan oksigen dan akar akan membusuk
 3 Syarat pertunasan adalah diperlukan air , suhu udara , dan oksigen
 Benih ada 2 macam , antara lain :
1. Benih fotoblastik positif : mudah berkecambah jika diterangi cahaya . Contohnya : wortel ,
lektus , dll
2. Benih fotoblastik negative : susah berkecambah jika diterangi cahaya . Contohnya : lobak ,
tomat , semangka , dll
 Batas usia benih benih sayur antara lain :
1. 1 – 2 tahun : Wortel , jagung , bayam
2. 2 – 3 tahun : bawang daun , Bombay , lobak , kol
3. 3 – 4 tahun : tomat , terong
 Benih olahan adalah benih yang diolah semakin banyak untuk memudahkan penanamannya ,
meningkatkan perkecambahannya , dan mencegah penyakit
 Benih olahan terdapat 4 jenis , yaitu
1. Benih yang dilapisi : diolah dalam bentuk yang seragam
2. Benih telanjang : benih yang dihilangkan bagian kulit yang keras( Bayam)
3. Benih steril : Benih yang disterilisasi
4. Seed tape / pita benih : benih dipasang pita dengan jarak tertentu
 Benih F1 adalah benih generasi pertama yang memiliki kemampuan yang unggul dari induknya dengan
memanfaatkan heterosis
 Sayuran khas daerah yang termasuk varietas bersari bebas adalah Kyo Yasai dan Kaga Yasai
 Tata cara penanaman benih , antara lain :
1. Penanaman benih dalam satu titik
2. Penanaman benih sesuai jalur
3. Penanaman benih dengan disebar
 Strawberry : budidaya dengan menggunakan bangku tinggi yang memungkinkan pekerjaan sambil
berdiri . Strowberry melakukan reproduksi vegetatif . Setelah proses pemekaran dan pembuahan
berakhir , akan keluar geragih dan biasa digunakan untuk pembiakan
 Timun : memiliki Bunga jantan dan betina sehingga dapat melakukan alogami . Namun timun dapat
berbuah tanpa adanya proses penyerbukan atau yang biasa disebut partenokarpi . Kebanyakan
budidaya menggunakan tiang penopang
 Bunga krisan adalah tanaman abadi . Pembibitan dilakukan dengan setek . Untuk memperlambat
pemekaran bunga , dilakukan budidaya dengan diterangi cahaya buatan selama malam hari .
 Bunga lili merupakan bunga potong yang dibudidayakan dari umbi bunga dan menerapkan perawatan
suhu rendah
 Jenis jenis dari fasilitas pembudidayan didalam ruangan , antara lain :
1. Green House : ruang kaca yang menggunakan kaca , cahaya mudah tembus , mempunyai
daya tahan yang kuat sehingga dapat digunakan selama bertahun tahun
2. Green House dari plastic : fasilitas yang menggunakan membran plastic yang ringan dan
mudah ditangani . Daya tahannya berkurang jika dibandingkan green house dari kaca .
3. Rumah pelindung hujan : rumah kaca dari plastic yang hanya bagian atap saja yang ditutupi
membran . Fungsinya untuk mencegah penyakit , hama dan pecahnya buah karna tanaman
tidak terkena hujan secara langsung
 Struktur struktur fasilitas antara lain :
1. Tipe tunggal : bersifat kuat terhadap angina dan salju dan bagus dalam ventilasi dan
penerangan sinar matahari
2. Tipe deretan : beberapa rumah tunggal disambungkan . Efisiensi pemanas lebih bagus ,
kemudahan kerja meningkat karna dalamnya luas , tapi kekurangannya yaitu sinar matahari
pada bagian sambungan berkurang
 Bentuk bentuk atap pada fasilitas antara lain :
1. Tipe atap kedua sisi
2. Tipe atap bulat
3. Tipe three quarter
4. Tipe venlo
 Bahan penutup pada fasilitas ada 2 macam , yaitu bahan penutup dalam dan luar
 Bahan penutup luar , antara lain :
1. Kaca : Cahaya menembus dengan baik
2. Membran plastic lunak ada 2 yaitu :
o Membran vinil klorida untuk pertanian : Mudah ditembus cahaya , kemampuan
retensi panas yang tinggi. Namun bahannya berat , sering lengket , mudah kotor ,
mudah sobek , setiap 1 – 2 tahun perlu diganti , dan jika dibakar akan menghasilkan
gas beracun
o Membran khusus polyolefin untuk pertanian : Lebih ringan , tidak lengket dan sulit
kotor . Ada tipe pemasangan 2 – 3 tahun dan 3 – 5 tahun
3. Membran plastic tegar yang terdapat 2 macam , antara lain :
o Membran fluorin yang daya tahannya lebih dari 10 tahun
o Papan akrilik yang dapat dipasang selama lebih dari 10 tahun

 Bahan penutup dalam antara lain :


1. Membran plastik lunak : membran vinil klorida , polietelin , resin kopolimer asetat vinil
etilena , polyolefin . Namun poliotelin kurang baik dalam kemampuan retensi panas
2. Kain nonwoven : sebagai gorden retensi panas , daya tembuh caya lebih rendah , memiliki
daya tembus kelembapan dan air
3. Kain saringan atau Kanreisha : menghalangi cahaya tetapi berventilasi
 Perlengkapan didalam fasilitas , antara lain :
1. Perlengkapan pemanas
2. Ventilator : Ventilasi alami dan ventilasi paksa
3. Alat penghasil gas karbon dioksida : untuk mendorong proses fotosintesi
4. Perlengkapan untuk pengendalian hama : penyemprot otomatis dan penerangan anti
serangga
 Pengelolaan lingkungan antara lain :
1. Pengelolaan suhu udara
2. Kadar air
3. Kelembapan
4. Kontrol lingkungan majemuk : pengelolaan beberapa factor lingkungan seperti suhu udara ,
kelembapan , cahaya , karbon dioksida secara bersamaan
 Alat alat untuk mengukur suhu udara , yaitu :
1. Termometer batang
2. Termometer maksimum dan minimum
3. Termometer digital
 Metode untuk meningkatkan retensi panas pada penutup dalam fasilitas , antara lain :
1. Memasang bahan retensi panas dengan sedikit ruang disisi dalam penutup luar
2. Metode bergerah yang dapat tutup dan buka / gorden
3. Memasang terowongan 1 atau 2 lapis didalam rumah kaca
 Untuk mengetahui kondisi pertumbuhan maka perlu memeriksa jumlah daun , jarak diantar ruas , tinggi
tanaman , warna daun dll
 Ciri bibit yang sehat antara lain :
1. Batang tebal
2. Jarak antar ruas dekat
3. Daun mendongak keatas
4. Anak daun tegak
 Ciri bibit yang menua , antara lain :
1. Batang tebal
2. Anak daun berukuran kecil
3. Jarak antar ruas dekat dan warnanya tua
4. Daun berukuran kecil dan bergelung
 Penyebab tanaman tidak tumbuh antara lain :
1. Kekurangan air : ujung batang menurun , daun melayu
2. Kekurangan pupuk : busuk bawah (Kalsium), daun baru menguning (Zat Besi)
3. Kekurangan sinar matahari : Batang kecil , antar ruas panjang , daun tipis dan besar
 Hidroponik merupakan metode membudidayakan tanaman dengan larutan inkubasi yakni air terlarut
nutrisi tanpa menggunakan tanah
 Metode dalam hidroponik antara lain :
1. Media padat : rockwool , babakan kelapa , peat moss , kerikil , dll
2. Tanpa media : aeroponik dan hiponika
 Karakteristik pada hidroponik antara lain :
1. Penyakit yang tertular dari tanah jarang terjadi
2. Proses pengolahan tanah , penyiraman air dan cabut rumput tidak perlu dilakukan
3. Tidak ada pupuk yang sia sia
4. Tidak ada kegagalan akibat penanaman satu jenis secara berulang
5. Pengelolaannya mudah diotomatisasi
6. Memerlukan biaya untuk membangun fasilitas
 Peralatan hidroponik antara lain :
1. Tangki untuk menyimpan larutan inkubasi
2. Wadah
3. Pompa untuk mengirim larutan
4. Media kultur
 Pembibitan terbagi menjadi 5 cara , antara lain :
1. Pembibitan ditanah persemaian : persemaian hangat (memasang kawat kalor listrik) ,
persemaian dingin
2. Pembibitan dikotak : perlu mempersiapkan kotak pembibitan
3. Pembibitan dipot : menanam benih di polypot
4. Pembibitan di paper pot : menanam benih dipaperpot yang akan diurai menjadi tanah
5. Pembibitan pembentukan sel : menanam benih diwadah sel khusus
 Pembibitan tanaman diokulasi adalah bibit yang dibuat dengan menyambungkan batang bawah dan
batang atas . ( Terong , tomat , timun , semangka ) . Manfaatnya adalah bibit menjadi kuat dari
penyakit dan jumlah panen meningkat
 Batang bawah digunakan varietas yang kuat terhadap penyakit dan hama
 Batang atas digunakan varietas unggul yang jumlah panennya banyak dan berkualitas
 Jika diberi air yang berlebihan pada suhu udara tinggi dan kekurangan cahaya maka bibit menjadi
panjang
 Jika kekurangan pupuk nitrogen maka daun bagian bawah akan menjadi kuning dan kecepatan
pertumbuhan bibit akan menurun
 Buah juga disebut kajitsu atau mi dalam bahasa Jepang
 Pohon buah peluruh adalah pohon yang daunnya gugur pada musim dingin. Contohnya apel , anggur ,
pir , persik , kesemek , kastanye dll
 Pohon buah hijau abadi adalah pohon yang berdaun sepanjang tahun . Contohnya jeruk unshiu , yuzu ,
loquat, dll
 Pohon muda usia nya dari 0 – 10 tahun , pohon dewasa 10 – 30 tahun , pohon tua diatas 30 tahun
 Tahap tahap pertumbuhan pohon buah antara lain :
1. Pembentukan kuncup daun dan pucuk bunga
2. Tahap berbunga dan pembuahan
3. Pertumbuhan dan pematangan buah
 Pembentukan pucuk bunga terdapat 2 tipe , yaitu
1. Pucuk bunga keluar di ranting yang tumbuh di tahun sebelumnya . Contoh nya : Persik dan
ceri
2. Pucuk bunga keluar di ranting yang tumbuh ditahun sekarang . Contohnya : apel , pir dan
anggur
 Jeruk Unshiu mampu tumbuh dengan 2 tipe pembentukan pucuk bunga
 Faktor pendukung diferensiasi pucuk bunga antara lain :
1. Mengurangi efek pupuk dari pupuk Nitrogen
2. Tidak melakukan banyak pemangkasan ranting
3. Menghindari pembuahan yang berlebihan
4. Sedikit mengurangi kadar air dalam tanah
 Pohon buah peluruh kebanyakan mengalami diferensiasi pucuk bunga pada bulan Juni hingga Agustus .
Anggur pada akhir bulan Mei , Jeruk Unshiu pada Oktober hingga Desember
 Pembuahan terjadi setelah bunga mekar dan serbuk bunga melakukan penyerbukan pada kepala putik
dan akhirnya buah nya akan tumbuh
 Jeruk unshiu , buah ara ,kesemek Hiratanenashi adalah pohon buah yang tumbuh tanpa proses
penyerbukan(partenokarpi)
 Buah anggur tanpa biji dihasilkan melalui pengolahan dengan giberelin
 Buah akan membesar sedikit demi sedikit dan menyimpan kandungan gula , sehingga buah yang matang
kebanyakan rasanya manis
 Yang perlu diperhatikan ketika budidaya pohon buah antara lain :
1. Suhu udara , penerangan sinar matahari , curah hujan dan angin
2. Nutrisi
3. Tanah
o Bibit pohon buah biasanya dilakukan dengan menyambungkan batang atas dan bawah . Terdapat 2
macam metode dalam penyambungan batang , antara lain :
1. Penyambungan ranting : menyambung ranting pada batang bawah . Dan terdapat beberapa
metode dalam penyambungan ranting , yaitu :
o Metode penyambungan dengan potong : mencocokkan kambium batang bawah dan
batang atas dan menyisipkan batang atas
o Metode penyambungan pada celah : membuat celah pada batang bawah dan
menyisipkan batang atas yang berbentuk ganjal. Metode ini untuk memperbarui
ranting utama
o Metode penyambungan pada samping : melakukan penyambungan tanpa memotong
ranting dan batang
2. Penyambungan tunas : proses menyambungkan tunas pada batang bawah . Dan terdapat
metode dalam penyambungan tunas , yaitu :
o Metode penyambungan tunas dengan berbentuk T
o Metode penyambungan tunas dengan menggerus

 Ada beberapa cara produksi pada budidaya pohon buah , antara lain :
1. Melipat gandakan dengan penyambungan : menyambungkan batang atas pada batang
bawah ( Biasa dilakukan untuk pohon buah )
2. Melipat gandakan dengan stek : memotong sebagian ranting , daun dll , kemudian
menusukkannya pada tanah atau media , supaya tanaman bertunas dan berakar dan
memakainya sebagai bibit ( Anggur , buah ara dll )( Pohon buah hijau abadi )
3. Melipat gandakan dengan pencangkokan : sebagian dari ranting ditimbun dalam tanah
dengan membengkokkannya dan jika sudah berakar , memotongnya dan dipakai sebagai
bibit ( Apel ) ( Pohon buah peluruh )
4. Melipat gandakan dengan tunas : membuat bibit dengan menanam benih ( Cara
memproduksi batang bawah )
 Bibit yang berkembang dari biji adalah bibit seedling
 Bibit pohon yang baik memiliki akar kecil yang memanjang dengan baik dan tidak terserang penyakit
atau hama
 Tujuan dari penyambungan batang , antara lain :
1. Memperbanyak individu varietas atau jenis yang sama
2. Memajukan waktu mulainya pembuahan
3. Varietas diperbarui dalam jangka pendek dengan penyambungan atas
4. Dengan batang bawah yang memiliki daya tahan , mengurangi kerusakan oleh penyakit dan
hama
 Peralatan untuk penyambungan batang , yaitu pisau kecil , isolasi dan lilin untuk penyambungan
 Perapian adalah proses merapikan bentuk pohon dengan memotong dan mengikat ranting
 Pemangkasan adalah proses memotong ranting dan biasa dilakukan pada musim dingin
 Tingkat pemotongan ranting terbagi dalam :
1. Pemangkasan berat : mendorong pertumbuhan vegetatif
2. Pemangkasan ringan : mendorong pertumbuhan generatif dengan menekan pertumbuhan
vegetatif
 Dalam perapian harus berhati hati agar tidak terbentuk ranting roda putar , yaitu beberapa ranting
utama keluar dari satu titik batang utama
 Ada 2 jenis pemangkasan , antara lain :
1. Pemangkasan ditengah ranting : mendorong pertumbuhan ranting yang baru dengan
memotong ranting yang telah panjang
2. Pemangkasan untuk penjarangan : untuk memotong ranting yang tidak diperlukan supaya
udara dapat masuk dan memperoleh matahari dengan baik
 Ranting yang perlu dipangkas yaitu :
1. Ranting panjang
2. Ranting berdiri
3. Ranting berbalik
4. Ranting sejajar
5. Ranting silang
6. Ranting epikormik
7. Sulur
 Untuk pir Jepang , anggur perlu dilakukan proses pengikatan untuk mengatur arah memanjangnya
ranting muda
 Untuk membuat proses pembuahan lebih baik , terlebih dahulu menanamkan pohon pollinizer yang
merupakan pohon yang beda varietas
 Buah yang harus dipangkas antara lain :
1. Buah yang terkena dampak hama atau rusak
2. Buah yang kondisi pertumbuhannya lambat dan bentuknya berubah
3. Buah yang ada di posisi yang sulit ditutupi kantong
 Buah yang disisakan saat pemangkasan pada buah pir adalah yang bentuknya seperti menutup kepala
dengan piring
 Membungkus buah dengan kantong untuk mencegah hama dan menghasilkan buah yang bagus
 Buah apel , pir Jepang , jenis sitrus dipanen jika buahnya sudah matang
 Pir Barat , kiwi , perlu proses pematangan dengan menyimpannya setelah dipanen
 Waktu panen untuk pohon buah utama , antara lain :
1. Jeruk Unshiu : pertengahan Oktober hingga awal Desember
2. Apel : awal September hingga pertengahan November
3. Pir Jepang : pertengahan Agustus hingga akhir November
4. Anggur : pertengahan Agustus hingga awal Oktober
5. Persik : Akhir Juni hingga akhir Agustus
6. Kesemek : Akhir September hingga awal Desember
 Peremajaan adalah proses menanam kembali bibit pohon baru dikebun yang sudah menua dan jumlah
panen nya berkurang
 Penyambungan atas terbagi menjadi 2 cara , yaitu dengan memotong ranting bawah dan
menyambungkan tanpa memotong ranting bawah
 Dalam pengelolaan permukaan tanah , terdapat berbagai metode seperti berikut :
1. Metode yang tidak menumbuhkan gulma ( Tidak cocok diperkebunan yang banyak lereng
karena tanah akan mengalir )
2. Metode dengan menghamparkan jerami atau rumput
3. Metode selalu membiarkan rumput tumbuh
4. Metode yang megombinasikan semua metode yang diatas
 Membajak tanah sampai dalam dan memberi zat organik maka kemampuan penampungan air dan
ventilasi akan membaik sehingga pertumbuhan akar akan meningkat
 Bahan zat kapur bersifat Alkali mampu menyesuaikan pH tanah yang memiliki sifat asam
 Ph tanah yang cocok untuk pertumbuhan pohon buah utama , antara lain ( hal.84)
 Pupuk dasar diberikan pada bulan Desember hingga Januari untuk pohon buah peluruh dan Maret
hingga April untuk pohon buah hijau malar
 Pemberian pupuk tambahan terbagi dalam 3 jenis , yakni :
1. Pupuk tambahan pada musim Semi : diberikan supaya pucuk ranting dan daun bertumbuh
dengan baik atau biasa disebut pupuk untuk mengeluarkan pucuk
2. Pupuk tambahan pada musim panas : diberikan supaya buahnya tumbuh dengan baik atau
biasa disebut pupuk untuk pembuahan
3. Pupuk tambahan pada musim gugur : diberikan supaya kekuatan pohon kembali pulih dan
untuk meningkatkan nutrisi yang tersimpan atau biasa disebut obi
 Bencana iklim yang sering memberi dampak pada pohon buah adalah angin kencang , kedinginan , hujan
deras , kekeringan , salju lebat , hujan batu ,dll
 Buah jenis sitrus sebelum pengiriman biasanya dilakukan pengeringan beberapa persen kadar air
sebelum disimpan
 Buah apel sebelum pengiriman , akan didinginkan difasilitas pendinginan, mengurangi oksigen dan
meningkatkan karbon dioksida untuk penyimpanan yang lama
 Jenis sitrus dibudidayakan didaerah yang hangat dan lemah terhadap suhu dingin dan angin kencang
 Varietas utama dari jeruk Unshiu adalah Miyagawase 21% , Aoshima-unshiu 14% , Okitsuwase 13%
 Apel kebanyakan dibudidaya didaerah yang dingin pada musim dingin . Varietas utamanya adalah Fuji
52% , Tsugaru 13% , Orin 8%
 Pohon buah apel sering terserang hama maka ada kalanya dibungkus dengan kantong
 Pohon apel dilakukan budidaya kerdil bertujuan untuk meningkatkan jumlah panen secara cepat dan
menghemat energi dengan ketinggian pohon yang rendah
 Varietas utama anggur yakni anggur Kyoho 35% , anggur Delaware 19% , Pione ( 16%)
 Metode budidaya anggur dengan membentangkan ranting secara horizontal dan menerapkan metode
rak
 Anggur lemah terhadap angin dan penyakit sehingga dilakukan budidaya dengan menggunakan fasilitas
 Cara budidaya anggur tanpa biji yaitu sebelum dan sesudah pemekaran bungan , seikat anggur direndam
didalam larutan giberelin . Hal yang terpenting yakni mematuhi waktu penggunaan giberelin dan
konsentrasi larutan
 Kesemek dibudidayakan didaerah yang hangat . Terdapat 2 macam kesemek yakni kesemek manis dan
kelat .
 Varietas utama kesemek yakni kesemak Fuyu(kesemak manis 25%) , hiratanenashi (kesemak kelat 17%),
Tonewase (kesemak kelat 15%)
 Pir cocok dengan iklim sedang dan banyak hujan . Varietas utamanya yakni Kosui 40% , Hosui 27% ,
Niitaka 10%
 Pir barat dibudidayakan didaerah yang sejuk dan kering
 Penyerbukan pada pir tidak akan berhasil jika serbuk bunga dari sesama varietas
 Buah pir Jepang mudah jatuh karena angin sehingga diterapkan metode rak
 Buah persik banyak dibudidayakan didaerah yang sejuk . Varietas utamanya Akatsuki 19%, Hakuho 16% ,
Kawanakajima-hakuto 14%
 Pohon buah persik tumbuh cepat sehingga dapat berbuah pada tahun ke 3 dan menjadi pohon besar
pada tahun ke 7 atau 8
 Tujuan pemakaian obat pengatur pertumbuhan tanaman buah utama antara lain :
1. Mencegah kulit buah mengapung : jeruk unshiu
2. Membuah buah tanpa biji : Anggur
3. Mencegah buah jatuh sebelum panen : Apel , pir Jepang
4. Mempercepat kematangan : banyak pohon buah
5. Mendorong terbentuknya akar dan ranting : apel dll
 Lembar reflektif mampu membuat warna buah bagus dengan merefleksikan sinar matahari
 Mesin mesin pertanian antara lain , pengendalian hama ( Speed Sprayer) , pengangkutan ( Monorel ,
kereta pengangkut )
 Alat pertanian yang sering digunakan untuk pohon buah yakni pemangkas dan tangga
 Proses pemilihan benih menggunakan larutan garam untuk menghilangkan benih cacat

GAMBAR GAMBAR PADA PERTANIAN :

Anda mungkin juga menyukai