Anda di halaman 1dari 7

Kuchi narashi

■Jikan■
1時 ichiji
2時 niji
3時 sanji
4時 yoji
5時 goji
6時 rokuji
7時 shichiji
8時 hachiji
9時 kuji
10時 juuji
11時 juuichiji
12時 juuniji

■Fun / Pun■
1分 ippun 9分 kyuufun
2分 nifun 10分 juppun/ jippun
3分 sanpun 20分 nijuppun
4分 yonpun 30分 sanjuppun/ han
5分 gofun 40分 yonjuppun
6分 roppun 50分 gojuppun
7分 nanafun
8分 happun
Rikaishite, oboeru

■Yōbi■
Nichiyōbi (日曜日) = Hari Minggu
Getsuyōbi (月曜日) = Hari Senin
Kayōbi (火曜日) = Hari Selasa
Suiyōbi (水曜日) = Hari Rabu
Mokuyōbi (木曜日) = Hari Kamis
Kinyōbi (金曜日) = Hari Jumat
Doyōbi (土曜日) = Hari Sabtu

■Bunpō 1■
A: Ima nanji desu ka。
B: (gozen)juuji han desu。

Catatan
▶「nanji 」digunakan untuk menanyakan jam. Meskipun tidak menggunakan
pola 「nanji nanpun」ketika menanyakan jam/ waktu, namun secara umum
jawabannya akan diutarakan dalam bentuk jam dan menit.
▶Sama dengan sistem yang digunakan di banyak negara yang memberlakukan
sistem 12 jam, di Jepang juga menggunakan sistem 12 jam dengan
「gozen」= A.M dan 「gogo」= P.M.

■Bunpō 2■
A:Ima nanji desu ka。
B:Ima juuji juppun mae desu。

Catatan
▶Bahasa Jepang juga mengenal bentuk “ jam ____kurang___menit”. 「mae」
digunakan ketika akan menyatakan kurang berapa menit dari jam tujuan. Untuk
menyatakan lebih berapa menit dari jam tujuan, maka 「 sugi」 digunakan.
Hanya saja umumnya tidak perlu dikatakan, cukup jam dan menitnya saja.

■Bunpō 3■
A:Benkyō wa nanji kara desu ka。
B:Gogo 6-ji han kara desu。
Catatan
▶「kara」untuk kalimat ini memiliki arti “dari”. Arti keseluruhan yang diucapkan
oleh “A” adalah [ Belajarnya dari jam berapa ? ]

■Bunpō 4■
A:Benkyō wa nanji made desu ka。
B:8- ji han made desu。

Catatan
▶ 「 made 」 untuk kalimat ini memiliki arti “sampai”. Arti keseluruhan yang
diucapkan oleh “A” adalah [ Belajarnya sampai jam berapa ? ]

■Bunpō 5■
A:Yasumi wa nanyōbi kara desu ka。
B:Mokuyōbi kara Nichiyōbi made desu。

Catatan
▶ 「 nanyōbi 」 adalah ungkapan untuk menanyakan hari. Jawabannya
menggunakan nama-nama hari dalam seminggu.

■Bunpō 6■
A:Benkyō wa nanyōbi desu ka。
B:Kayōbi to Mokuyōbi desu。

Catatan
▶「to」adalah partikel (fungsinya sama dengan to be dalam bahasa Inggris), yang
memiliki arti “dan” untuk pemahaman bab ini.
Kaiwa no renshuu

1. Maru :Sumimasen, ima nanji desu ka ?


Tarō :5-ji 15-fun desu.
Maru :Arigatō gozaimasu.

2. Tarō :Itsumo wa nanji ni okimasu ka ? *1


Maru :4-ji han ni okimasu.

3. Yamada :Maru-san, benkyō wa nanji kara desu ka ?


Maru :6-ji han kara desu.
Yamada :Nanji made desu ka ?
Maru :8-ji han made desu.

4. Maru :Ruki-san, shifuto1 wa nanji kara nanji made


desu ka ?
Ruki :Gozen 7-ji 30-pun kara, gogo 4-ji 30-pun
made desu.
Maru :Hiru yasumi wa nanji kara nanji made desu ka ?
Ruki :12-ji kara 1-ji made desu.

5. Tarō :Yuubinkyoku wa nanji kara nanji made


desu ka ?
Maru :8-ji kara gogo 3-ji made desu.
Tarō :Yasumi wa nanyōbi desu ka ?
Maru :Doyōbi to Nichiyōbi desu.

(Catatan *1 : 「ni」merupakan partikel juga, yang memiliki arti “pada” dalam kalimat ini)
Bunpō no renshuu

1.Rei:okimasu(watashi)(asa 6:30)
➔Watashi wa asa rokuji han ni okimasu.
a. nemasu(Tarōsan)(yoru 12:00)
b. hajimarimasu(kaigi)(gogo 1:00)
c. owarimasu(benkyō)(yoru 8:00)
d. eiga o mimasu(watashitachi)(Doyōbi)

2.Rei:okimasu(8:00)
➔Anata wa nanji goro okimasu ka ?
Watashi wa 8ji goro okimasu.
a. nemasu(9:00)
b. kaigi o shimasu(10:30)
c. kaimono o shimasu(13:20)
d. terebi o mimasu(19:45)

3.Rei:Byōin wa nanji kara nanji made desu ka ?


➔Byōin wa gozen 8-ji kara gogo 4-ji made desu。
yuubinkyoku kaisha
8:00~15:00 7:30~16:30

gakkō kaigi
7:45~13:45 10:00~12:20
Atarashii kotoba

~fun / ~pun = menit ~


~ji = jam ~
~yōbi = hari ~ (penyebutan hari dalam seminggu)
Gozen(午前) = A.M (pkl 00:00 ~ 12:00)
Gogo (午後) = P.M (pkl 12:00 ~ 24:00)
Ima = sekarang
Mae = sebelum/ depan
Benkyō = belajar
Yasumi = libur/ istirahat
Sumimasen = maaf/ permisi
Itsumo = biasanya/ selalu
Okimasu = bangun tidur
Shifuto = shift (pergiliran kerja)
Hiruyasumi = istirahat siang
Yuubinkyoku = kantor pos
Nemasu = tidur
Hajimarimasu = mulai
Owarimasu = selesai/ berakhir
Eiga = film
Mimasu = melihat
~goro = sekitar
Kaigi o shimasu = rapat/ meeting
Kaimono o shimasu = berbelanja
Terebi = televisi
Nihon no Bunka : ETIKA BISNIS JEPANG
Pilar utama nilai-nilai budaya Jepang dikenal dengan wa (harmoni), kao (reputasi), dan omoiyari
(loyalitas). Konsepsi wa mengandung makna mengedepankan semangat teamwork, menjaga
hubungan baik, dan menghindari ego individu. Perlu diingat, pengaruh nilai wa dalam pola budaya
Jepang terutama budaya bisnis— yaitu ekspresi tidak langsung dalam menyatakan penolakan.Orang
Jepang tidak bisa berkata tidak. Dalam menyampaikan pendapat, mereka lebih mengutamakan
konteks, tidak menyatakannya secara terbuka. Secara harfiah, kao berarti wajah. Wajah merupakan
cermin harga diri, reputasi, dan status sosial. Masyarakat Jepang pada umumnya menghindari
konfrontasi dan kritik terbuka secara langsung. Membuat orang lain ‘’kehilangan muka’’ merupakan
tindakan tabu dan dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan bisnis. Sedangkan omoiyari berarti
sikap empati dan loyalitas. Spirit omoiyari menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat
berdasarkan kepercayaan dan kepentingan bersama dalam jangka panjang.

Hormati Kartu Nama Orang Lain

Sebuah meeting di Jepang selalu dimulai dengan ritual pertukaran kartu nama yang dilakukan secara
formal dan resmi. Ritual ini dinamakan Meishi Kokan. Dalam proses pertukaran kartu nama, orang yang
diberi kartu menerimanya dengan kedua tangan, membaca kartu nama tersebut dengan teliti,
membaca tulisan yang ada hingga terdengar oleh semua orang, lalu meletakkannya dalam tempat
kartu nama, atau di atas meja di depannya (sehingga bisa langsung dibaca kembali apabila diperlukan).
Kartu nama tidak pernah ditaruh di dalam kantong, karena dianggap tidak sopan.

Wajah Tanpa Ekspresi di Kantor

Para pekerja pada umumnya akan menunjukkan ekspresi muka yang datar dan serius, khususnya saat
meeting. Mereka berbicara dengan nada yang rendah dan teratur. Mereka bahkan kerap menutup mata
ketika mendengar dan memperhatikan pembicara—kebiasaan ini sering disalahartikan oleh orang
asing yang tidak mengerti, sebagai tanda kebosanan.

Sikap profesional tetap diperlukan untuk meningkatkan produktivitas. Kita harus menghormati
pekerjaan dan menghormati orang lain. Jaga volume suara dan tertawa, karena kita tidak bekerja
sendirian di kantor.

Anda mungkin juga menyukai