pemberi perlakuan + partikel “wa”/”ga” + objek + partikel “wo” + kata kerja bentuk “te”
+ “kureru”
Nomer Soal : 1 – 8.
Penggunaan “te kureru” :
Pola “te kureru” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan suatu hal yang
dilakukan orang lain untuk saya/pihak saya. Mungkin cukup sulit mengartikannya
secara langsung, tetapi intinya pola “te kureru” menekankan bahwa kegiatan
tersebut dilakukan untuk saya atau pihak saya.
Pola ini menggunakan kata kerja bentuk “te”, yang kemudian ditambahkan kata
“kureru”. Jika ingin mengungkapkan bentuk sopan, maka saya hanya perlu
menggantinya menjadi “te kuremasu”, dan demikian pula untuk variasi ungkapan
lainnya.
Lalu apa perbedaan pola “te kureru” dengan kata kerja pada umumnya? Coba ambil
contoh kata “oshieru” dan “oshiete kureru”. Kata “oshieru” hanya berarti “mengajar”,
sedangkan “oshiete kureru” ada penekanan makna “mengajar yang dilakukan untuk
dan demi saya/pihak saya”.
Contoh Kalimat :
彼がタクシーを呼んでくれるから、ここで待とう。
Karena dia (laki-laki) akan memanggil taksi (untuk kita), mari tunggu di sini.
田中君、私の作文、直してくれないかな。
Tanaka, mau memperbaiki esaiku tidak ya?
このコピー機の使い方を説明してくれませんか?
Bisa tolong jelaskan cara menggunakan mesin fotokopi ini (untuk saya)?
私をずっと守ってくれて、ありがとう。
Terima kasih telah selalu melindungi saya.
ヘー?こんなおしゃれな店でご飯をおごってくれるの?
Eh? (Kamu mau) mentraktir (aku) makan di toko yang populer seperti ini.
お金がないなあ。。あいつ、俺にお金を貸してくれるかな?
Tidak ada uang ya.. Orang itu, mau meminjamkan uang tidak (untuk aku) ya?
ちゃんと謝ったけど、あの子、僕を許してくれるかな?
(Aku) sudah meminta maaf sih, tapi apa anak itu mau memaafkan (aku) ya?
俺を信じてくれ!
Tolong percayalah padaku!
Pola Kalimat :
penerima perlakuan + partikel “wa”/”ga” + pemberi perlakuan + partikel “ni” + objek +
partikel “wo” + kata kerja bentuk “te” + “morau”/“itadaku”
Nomer Soal : 8 – 16.
Penggunaan “te morau”:
Pola “te morau” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan suatu hal yang
dilakukan oleh orang lain, dan perlakuan tersebut diterima dengan perasaan senang
hati tanpa rasa tidak nyaman. Dalam bahasa Indonesia, pola kalimat ini memiliki
fungsi yang sama dengan kata pasif, yaitu seperti imbuhan “di..” atau “di..kan”.
Mungkin cukup sulit mengartikannya secara langsung, tetapi intinya pola “te morau”
menekankan bahwa kegiatan tersebut dilakukan oleh orang lain untuk penerima
perlakuan, dan penerima perlakuan merasa senang.
Pola ini menggunakan kata kerja bentuk “te”, yang kemudian ditambahkan kata
“morau”. Jika ingin mengungkapkan bentuk sopan, maka kita hanya perlu
menggantinya menjadi “te moraimasu”, dan demikian pula untuk variasi ungkapan
lainnya.
Perlu diketahui bahwa kata yang lebih sopan dari “te morau” adalah “ te itadaku”.
Kita bisa menggunakan kata “itadaku” saat menerima suatu perlakuan dari orang
yang sangat dihormati atau disegani. Namun, tentunya penggunaan bentuk sopan
kata “te morau”, berupa “te moraimasu” sudah cukup sopan.
Lalu apa perbedaan pola “te morau” dengan kata kerja pada umumnya? Coba ambil
contoh kata “oshieru” dan “oshiete morau”. Kata “oshieru” hanya berarti “mengajar”,
sedangkan “oshiete morau” ada penekanan makna “diajari oleh orang lain, dan
penerima perlakuan merasa senang”.
Contoh Kalimat :
荷物は彼に部屋まで運んでもらった。
Barang bawaan telah dibawakan sampai kamar oleh dia (laki-laki).
今度、お父さんにあの漫画を買ってもらおう。
Lain kali, saya akan minta dibelikan komik itu oleh ayah.
幼い頃、寝る前に、いつもお母さんに昔話を読んでもらった。
Saat masih kecil, sebelum tidur, saya selalu dibacakan cerita oleh ibu.
もう一度先生に卒業論文の書き方を説明してもらうしかありません。
Tidak ada pilihan lain selain dijelaskan sekali lagi mengenai cara menulis skripsi oleh
guru.
今度は彼女にお弁当を作ってもらう!
Lain kali (aku akan minta) dibuatkan bekal oleh dia (perempuan)!
山田君に動物園の入場料を払ってもらった。
Saya dibayarkan tiket masuk ke Kebun Binatang oleh Yamada.
今から君に昨日のことを話してもらう。
Dari sekarang (saya) akan diceritakan mengenai hal yang kemarin oleh kamu.
私はクラスメートに誕生日をお祝いしてもらった。
Saya telah dirayakan ulang tahunnya oleh teman sekelas.
Pola Kalimat :
- kata kerja bentuk masu (“masu” dihilangkan) + “sou na” + kata benda
- kata sifat i (i dihilangkan) + “sou na” + kata benda
- kata sifat na (na dihilangkan) + “sou na” + kata benda
- kata kerja bentuk masu (“masu” dihilangkan) + “sou ni” + kata kerja
- kata sifat i (i dihilangkan) + “sou ni” + kata kerja
- kata sifat na (na dihilangkan) + “sou ni” + kata kerja
- kata kerja bentuk masu (“masu” dihilangkan) + “sou da”
- kata sifat i (i dihilangkan) + “sou da”
- kata sifat na (na dihilangkan) + “sou da”
Nomer Soal : 16 – 26.
Penggunaan “sou na / sou ni / sou da” :
Pola “sou na / sou ni / sou da” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan
suatu dugaan atau pendapat dari hal yang kita lihat, sehingga pola ini dalam bahasa
Indonesia dapat diartikan :
sou na : terlihat / tampaknya / sepertinya
sou ni : terlihat ~dengan
sou da : terlihat tampaknya / sepertinya (hampir)
Perbedaan ketiganya adalah “sou na” akan diikuti kata benda, “sou ni” akan diikuti
kata kerja, dan “sou da” diletakkan di akhir kalimat. Jika ingin mengungkapkan
kalimat sopan, kita hanya perlu mengganti akhiran kalimatnya menjadi bentuk
sopan, demikian pula untuk bentuk lampau, dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa ada kosakata yang perubahannya berbeda, yaitu “yoi” (baik)
menjadi “yosasou”.
Selain itu, jika berupa kata negatif, maka akhiran i kata negatif akan menjadi
“nasasou”, misalnya seperti ini:
kata kerja negatif = nai : nasasou
kata sifat i negatif = kunai : kunasasou
kata sifat na negatif = dewa nai / janai : dewa nasasou / janasasou
Lalu, bagaimana perbedaan “sou da” dan “mitai da” serta “you da”? Sebelumnya kita
telah membahas “mitai da” / “mitai na / mitai ni” dan “you da” / “you na / you ni“, dan
telah disebutkan bahwa :”mitai da” lebih sering digunakan sebagai bahasa
percakapan, sedangkan “you da” untuk bahasa tulisan.
Silakan cek kembali artikel tersebut dan lihat cara menyusun kalimatnya ya! Pada
intinya, sebelum “mitai da” dan “you da” kita bisa menggunakan kata benda,
sedangkan sebelum kata “sou da” kita tidak bisa menggunakan kata benda.
Selain itu, perbedaan penting yang perlu diingat antara “you da” dan “sou da” di sini
adalah “you da” digunakan untuk menyampaikan informasi berdasarkan dugaan
pribadi atau bisa juga berdasarkan informasi yang didapat orang lain, sedangkan
“sou da” digunakan untuk menyampaikan informasi berdasarkan pandangan luar
dengan menduga secara langsung tanpa mencaritahu kebenarannya, dan kalimat
dengan “sou da” juga memiliki nuansa yang dugaannya lebih kuat dibandingkan “you
da”.
Contoh Kalimat :
面白そうな映画ですね。
Film yang tampaknya menarik ya.
彼女は嬉しそうな顔をしている。
Dia (perempuan) terlihat berwajah senang.
彼氏さんは優しそうな人ですね。
Pacar (laki-laki) kamu tampaknya orang yang baik ya.
あの子はつまらなそうに勉強している。
Anak itu terlihat sedang belajar dengan rasa bosan.
彼女は恥ずかしそうに意見を述べている。
Dia (perempuan) terlihat sedang menyampaikan pendapat dengan malu-malu.
あの人は嬉しそうに笑っている。
Orang itu terlihat sedang tertawa dengan senang.
あのとき、彼女は泣き出しそうだった。
Saat itu, dia (perempuan) terlihat hampir menangis.
今は教室の中に誰もいなさそうだね。
Sekarang tampaknya tidak ada siapa pun di dalam kelas.
彼は仕事で忙しそうです。
Dia (laki-laki) tampaknya sibuk karena pekerjaannya.
Kunci dan Pembahasan soal :
N Jawaban Penjelasan
O