Anda di halaman 1dari 8

Pola Kalimat :

Kata kerja lampau (bentuk “た”) + “ところです”

Nomer Soal : 36 – 43.

Penggunaan“た ところです”:

Pola “た ところです” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan


ungkapan “baru saja selesai melakukan”. Berbeda dengan pola “ました” yang
merujuk pada hal yang sudah dilakukan secara umum, pola ini lebih fokus pada hal
yang baru saja terjadi atau kegiatan yang baru saja selesai dilakukan oleh penutur
atau orang lain saat pola kalimat ini disampaikan. Untuk ungkapan yang lebih
kasual, kita hanya perlu menghilangkan kata “です” di akhir kalimat.

Contoh Kalimat :

(36) 姉は家を出たところです。
Kakak perempuan (saya) baru saja keluar rumah.
(37) 会議は終わったところです。
Rapat baru saja berakhir.
(38) 今家へ帰ったところです。
 Sekarang baru saja pulang ke rumah.
(39) 彼は教室に戻ったところです。
Dia (laki-laki) baru saja kembali ke kelas.
(40) 妹は母が作ったケーキを食べたところです。
Adik perempuan (saya) baru saja makan kue yang dibuat ibu.
(41) 私たちは夏休みの計画について話したところです。
Kami baru saja berbicara tentang rencana libur musim panas.
(42) 田中さんは電話でタクシーを呼んだところです。
Tanaka baru saja memanggil taksi melalui telepon.
(43) おじいさんは桜の写真を撮ったところです。
Kakek baru saja mengambil foto sakura.
Pola Kalimat :
Kata kerja bentuk “て” +“おく”

Nomer Soal : 44 – 51.

Penggunaan“ておく/とく”:

Pola “ておく” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan suatu aktivitas
yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu persiapan untuk melakukan hal lain.
Dalam bahasa Indonesia, pola kalimat ini sebenarnya cukup sulit diartikan secara
langsung, tetapi bisa dikatakan memiliki makna yang dekat dengan kata “akan…
terlebih dahulu” atau “akan…dulu”. Perlu dipahami bahwa makna di dalam kalimat
dengan “te oku” adalah “aktivitas itu dilakukan sebagai suatu persiapan”.

Pola ini menggunakan kata kerja bentuk “て”, yang kemudian ditambahkan kata “お
く”. Jika ingin mengungkapkan bentuk sopan, maka kita hanya perlu menggantinya
menjadi “te okimasu”, dan demikian pula untuk variasi ungkapan lainnya.

Sebagai tambahan, dalam bahasa kasual pada percakapan sehari-hari, kita akan
lebih sering mendengar orang Jepang menyingkat “ておく” menjadi “とく”
(“toita” dalam bentuk lampau). Dan untuk kata kerja bentuk “て” yang berakhiran
“で”, bentuk kasualnya menjadi “doku” (“doita” dalam bentuk lampau). Misalnya,
“nomu (minum)” → “nonde oku” → “nondoku / nondoita”.

Lalu apa perbedaan pola “te oku” dengan kata kerja pada umumnya? Coba ambil
contoh kata “miru” dan “mite oku”. Kata “miru” hanya berarti “melihat”, sedangkan
“mite oku” ada penekanan makna bahwa “melihat” menjadi suatu aktivitas yang akan
dilakukan sebelumnya sebagai suatu persiapan untuk hal lain, sehingga bisa
diartikan “akan saya lihat dulu”.
Contoh Kalimat :

(44) お客さんが来るから、ちょっと服を着替えておくわ。
Karena tamu akan datang, (aku) mau ganti baju terlebih dahulu sebentar.

(45) 面接に落ちたことを友達には秘密にしておきたいです。
(Saya) ingin merahasiakan mengenai tidak lulus wawancara dari teman-teman.

(46) あの子に言っておきたいことがある。
Ada hal yang ingin (aku) sampaikan kepada anak itu terlebih dahulu.

(47) 明日、友達が来るから、部屋を掃除しておきます。
Karena besok teman akan datang, (saya) akan membersihkan kamar terlebih
dahulu.

(48) 来週の出張ですが、ホテルを予約しておきましょうか。
Mengenai perjalanan dinas minggu depan, mau (saya) pesankan hotel terlebih
dahulu?

(49) 海外旅行をしたいから、お金をたくさん貯めておく。
 Karena (saya) ingin berlibur ke luar negeri, (saya) menyimpan banyak uang terlebih
dahulu.

(50) みんなのために料理を作っておく。
(Saya) membuat masakan untuk semuanya terlebih dahulu.

(51) 妹をびっくりさせたいから、このプレゼントを隠しておく。
Karena (saya) ingin membuat adik perempuan terkejut, (saya) akan
menyembunyikan hadiah ini terlebih dahulu.
Kunci dan Pembahasan soal :

N Jawaban Penjelasan
O

Ima okita tokoro desu.


(Sekarang saya baru saja bangun.)
36. 1
Kata bahasa Jepang paling tepat adalah bentuk lampau
“bangun”, yaitu “okita”, sehingga jawaban yang benar
adalah “okita”.

Watashi wa eki ni tsuita tokoro desu.


(Saya baru saja tiba di stasiun.)
37. 2
Kata bahasa Jepang paling tepat untuk bentuk lampau
“tiba” adalah “tsuita”, sehingga jawaban yang benar adalah
“tsuita”.

Okaasan wa kaimono ni itta tokoro desu.


(Ibu baru saja pergi belanja.)
38. 4
Kata bahasa Jepang paling tepat untuk bentuk lampau
“pergi” adalah “itta”, sehingga jawaban yang benar adalah
“itta”.

Watashi wa shinbun wo yonda tokoro desu.


(Saya baru saja membaca koran.)
39. 1
Kata bahasa Jepang paling tepat untuk bentuk lampau
“membaca” adalah “yonda”, sehingga jawaban yang benar
adalah “yonda”.

Watashi wa sara wo aratta tokoro desu.


(Saya baru saja mencuci piring.)
40. 3
Kata bahasa Jepang paling tepat untuk bentuk lampau
“mencuci” adalah “aratta”, sehingga jawaban yang benar
adalah “aratta”.

Watashi wa konbini de bentou wo katta tokoro desu.


(Saya baru saja membeli bento di konbini/toko serba ada.)
41. 2
Kata bahasa Jepang paling tepat untuk bentuk lampau
“membeli” adalah “katta”, sehingga jawaban yang benar
adalah “katta”.

42. 1
Sensei ni ronbun no koto wo soudan shita tokoro desu.
(Saya baru saja berkonsultasi dengan dosen mengenai
skripsi.)

Kata bahasa Jepang paling tepat untuk bentuk lampau


“berkonsultasi” adalah “soudan shita”, sehingga jawaban
yang benar adalah “soudan shita”.

Tomodachi wa denwa de hoteru wo yoyaku shita tokoro


desu.
(Teman saya baru saja melakukan reservasi hotel melalui
telepon.)
43. 3 Kata bahasa Jepang paling tepat untuk bentuk lampau
“melakukan reservasi/memesan” untuk hotel adalah
“yoyaku shita”, sehingga jawaban yang benar adalah
“yoyaku shita”. Perlu diketahui bahwa kata “chuumon
shita” juga berarti memesan, tetapi lebih untuk memesan
barang.

Nihon ni iku mae ni, nihongo wo benkyou shite oita hou ga


ii desu.
(Sebelum pergi ke Jepang, sebaiknya belajar bahasa
Jepang terlebih dahulu.)
Pola kalimat “te oku” yang digunakan untuk menyatakan
44. 2 suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu
persiapan untuk melakukan hal lain. Kata kerja yang
digunakan adalah berbentuk “te”. Kata bahasa Jepang
paling tepat untuk kalimat di atas adalah “benkyou
shite” dari kata “benkyou suru” yang berarti “belajar”,
sehingga jawaban yang benar adalah “benkyou shite”.

Raigetsu kara toukyou ni sumu koto ni natta kara, apaato


wo sagashitoku.
(Karena dari bulan depan saya akan tinggal di Tokyo, saya
akan mencari apartemen terlebih dahulu.)
Pola kalimat “te oku” yang digunakan untuk menyatakan
45. 4 suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu
persiapan untuk melakukan hal lain. Kata kerja yang
digunakan adalah berbentuk “te”. Kata bahasa Jepang
paling tepat untuk kalimat di atas adalah “sagashite” dari
kata “sagasu” yang berarti “mencari”, sehingga jawaban
adalah “sagashite oku” yang bentuk kasualnya berubah
menjadi “sagashitoku”.
46. 2
Raishuu no jugyou no mae ni, kono hon no dai yon shou
wo yonde oite kudasai.
(Sebelum pelajaran minggu depan, silakan baca bab 4
buku ini terlebih dahulu.)
Pola kalimat “te oku” yang digunakan untuk menyatakan
suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu
persiapan untuk melakukan hal lain. Kata kerja yang
digunakan adalah berbentuk “te”. Kata bahasa Jepang
paling tepat untuk kalimat di atas adalah “yonde” dari kata
“yomu” yang berarti “membaca”, sehingga jawaban yang
benar adalah “yonde”.

Kono keeki wa tsumetai hou ga oishii kara, reizouko ni oite


oku ne.
(Karena kue ini lebih enak dingin, aku akan meletakkannya
di kulkas terlebih dahulu ya.)
Pola kalimat “te oku” yang digunakan untuk menyatakan
47. 1 suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu
persiapan untuk melakukan hal lain. Kata kerja yang
digunakan adalah berbentuk “te”. Kata bahasa Jepang
paling tepat untuk kalimat di atas adalah “oite” dari kata
“oku” yang berarti “meletakkan”, sehingga jawaban yang
benar adalah “oite”.
48.
Kanji wo benkyou suru mae ni, mazu Hiragana to
Katakana wo oboete okimashou.
(Sebelum belajar Kanji, pertama-tama mari mengingat
Hiragana dan Katakana terlebih dahulu.)
Pola kalimat “te oku” yang digunakan untuk menyatakan
3 suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu
persiapan untuk melakukan hal lain. Kata kerja yang
digunakan adalah berbentuk “te”. Kata bahasa Jepang
paling tepat untuk kalimat di atas adalah “oboete” dari kata
“oboeru” yang berarti “mengingat”, sehingga jawaban yang
benar adalah “oboete”.
49.
Hanashi wo suru mae ni, tabemono to nomimono wo
chuumon shite okimashou.
(Sebelum melakukan pembicaraan, mari memesan
makanan dan minuman terlebih dahulu.)
Pola kalimat “te oku” yang digunakan untuk menyatakan
4 suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu
persiapan untuk melakukan hal lain. Kata kerja yang
digunakan adalah berbentuk “te”. Kata bahasa Jepang
paling tepat untuk kalimat di atas adalah “chuumon
shite” dari kata “chuumon suru” yang berarti “memesan”,
sehingga jawaban yang benar adalah “chuumon shite”.
50. 3
Okaasan wa itsumo ie wo kirei ni shite oku.
(Ibu selalu membuat rumah tetap menjadi bersih terlebih
dahulu.)
Pola kalimat “te oku” yang digunakan untuk menyatakan
suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu
persiapan untuk melakukan hal lain. Kata kerja yang
digunakan adalah berbentuk “te”. Kata bahasa Jepang
paling tepat untuk kalimat di atas adalah “shite”, karena
“kirei ni suru” artinya “membuat menjadi bersih”, sehingga
jawaban yang benar adalah “shite”.
51.
Papa no tanjoubi paatii no keeki wo tsukuttoita.
(Aku sudah terlebih dahulu membuat kue ulang tahun
untuk papa.)
Pola kalimat “te oku” yang digunakan untuk menyatakan
suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu
persiapan untuk melakukan hal lain. Kata kerja yang
1 digunakan adalah berbentuk “te”. Kata bahasa Jepang
paling tepat untuk kalimat di atas adalah “tsukuru” yang
berarti “membuat”, sehingga ketika diubah ke dalam
bentuk “te oku” menjadi “tsukutte oku”. Dikarenakan
kalimat ada dalam keadaan lampau makan berubah
menjadi “tsukutte oita” yang bentuk kasualnya berubah
menjadi “tsukuttoita”.

Anda mungkin juga menyukai