Anda di halaman 1dari 58

Belajar Bahasa Jepang #1

KATA-KATA BIJAK DALAM BAHASA JEPANG


Subete ga tadashii jikan ni umaku iku kara. Semua
akan indah pada waktunya'
Subete no kurushimi wa mamonaku owaru. Semua
kesusahan ini pun akan segera berlalu'
Wazuka no koto de okoru nante mottainai. Marah
karena hal sepele itu buang-buang energi'
Donna toki ni mo inori o wasurenaide. Dalam waktu
apapun, jangan lupa berdoa'
Komakai koto de ichiichi monku o iu na!. Jangan
sedikit2 mengeluh karena soal sepele'
Jinsei no chiisai koto o tanoshimou. Lets enjoy the small
things in life'
Kako ni okotta koto wa kako no koto. Hal yg sudah lalu
biarkanlah berlalu'
Ishi aru tokoro ni michi wa aru. Dimana ada kemauan, disitu
ada jalan'
Komatta toki no yjin koso shin no yjin Teman yg ada
saat kita susah itulah teman sejati.'
Machigau koto wa ii benky. Melakukan kesalahan adalah pelajaran

yg bagus'
Onaka ga ippai dattara shiawase. Perut kenyang hati pun
senang'
Isshkenmei oinori o shi, seiippai hataraku Berdoa
sepenuh hati, bekerja sekuat tenaga
Manabu noni ososugiru koto wa nai. Tidak ada kata terlambat
untuk belajar'
Belajar Bahasa Jepang #2
KOTOWAZA (PERIBAHASA JEPANG POPULER) PART 1
Toki wa kane nari.

Waktu adalah uang.


Ryyaku wa kuchi ni nigashi.

Obat mujarab pahit di mulut.


Nakitsura ni hachi.

Sudah jatuh tertimpa tangga.


[nakitsura = wajah menangis. hachi = tawon]
Iwanu ga hana.

Diam adalah emas.

Koborezaiwai.

Dapat durian runtuh.


[kobore = kelimpahan;tumpahan. saiwai = keberuntungan]
Kirei na hana ni wa toge ga aru.

Bunga yang cantik ada durinya.


Kin ya no gotoshi.

Waktu berlalu bagaikan anak panah lepas dari busurnya.


Shippai wa seik no moto.

Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.


Neko ni koban.

Seperti memberi uang kepada kucing. (Mubazir. Memberi barang berharga kpd orang yg tidak
bisa menghargainya)
Uma no mimi ni nenbutsu.

Membaca kitab suci Budha ke kuping kuda. (Masuk kuping kiri keluar kuping kanan)
Akuji senri o hashiru.

Perbuatan baik tidak ada yang tahu, perbuatan jahat banyak yang tahu.

Mi kara deta sabi.

Karatan dari badan sendiri. (Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri)
Ku wa raku no tane. / Ku areba raku ari.
/
Penderitaan adalah bibit kesenangan. (Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.)
Kanemochi wa baka mo danna.

Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang melayang.


[danna = tuan besar;majikan;suami]
Abata mo ekubo

Muka bopeng pun lesung pipit. (Bagi orang yang dicintainya, jelek pun dianggap bagus)
Hanashi no nagai mono wa hataraki ga sukunai.

Banyak bicara sedikit bekerja.


Belajar Bahasa Jepang #3
KOTOWAZA (PERIBAHASA JEPANG POPULER) PART 2
Mishirazu no kuchitataki. / N nashi no inu no takaboe.
/
Berbicara tinggi tanpa ada kemampuan. (Tong kosong nyaring bunyinya)
Kkai saki ni tatazu.


Penyesalan tidak akan datang lebih dulu. (Penyesalan selalu terlambat)
Zen wa isoge.

Lakukan segera apa yang dianggap baik.


Warau mon ni wa fuku kitaru.

Berkah datang dari pintu gerbang tertawa. (Selalu tersenyum akan mendatangkan berkah)
Jigoku no sata mo kane shidai.

Segala sesuatu ditentukan uang.


Hyakubun ikken shikazu.

Lebih baik melihatnya sekali ketimbang mendengar banyak kali.


Hito no uwasa mo nanajgonichi.

Gosip akan berlalu dengan sendirinya.


I no naka no kawazu / Taikai o shirazu.
/
Seperti katak dalam tempurung.
On o ada de kaesu.

Kebaikan dibalas dengan kejahatan.

Isogaba maware.

Biar lambat asal selamat.


Saru mo ki kara ochiru.

Monyet juga jatuh dari pohon. (sepandai2nya tupai melompat akhirnya jatuh juga)
Fukusui bon ni kaerazu.

Air tumpah tidak kembali ke baki (air sudah menjadi bubur)


Chiri mo tsumoreba yama to naru.

Sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit.


Shippai wa seik no moto.

Kegagalan adalah pangkal keberhasilan.


Nana korobi ya oki.

Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali.


Amai mono ni ari ga tsuku.

Ada gula ada semut.


Akidaru wa oto ga takai.


Tong kosong nyaring bunyinya. (Air beriak tanda tak dalam : orang yg banyak bicara biasanya
kurang ilmunya)
Okubi ni mo dasanai.

Diam seribu bahasa. (Okubi = cegukan, dasanai = tidak mengeluarkan)


Isseki nich.
.
Sekali lempar batu, mendapatkan dua ekor burung. (Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau
terlampaui.)
Kaeru no ko wa kaeru.

Anak kodok ya kodok. (Air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga. / Buah jatuh tidak jauh dari
pohonnya)
Naki ni wa masaru.

Lebih baik daripada tidak ada sama sekali. (Tiada rotan akar pun jadi.)
Kuraku o tomo ni suru.

Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. (kuraku = susah atau tenang. tomo = bersama)
Hito wa iwasete oke, inu wa hoesasete oke.

Biarkanlah orang berbicara, biarkanlah anjing menggonggong. (Anjing menggonggong kafilah


berlalu)

Kimben wa seik no haha.

Rajin pangkal pandai. (Rajin adalah ibu dari kesuksesan)


Belajar Bahasa Jepang #3
GOBI DALAM BAHASA JEPANG!
APA ITU GOBI?
Gobi secara literal berarti "buntut bahasa" dan maksudnya adalah apapun yang muncul
di akhir kalimat atau kata. Di bagian ini, kita akan membahas dua gobi yang paling banyak
dipakai menunjuk pada satu atau dua huruf hiragana yang selalu muncul di akhir kalimat.
Akhiran ini seringkali susah untuk diterangkan karena banyak dari mereka yang sebetulnya tidak
punya arti tertentu. Tapi mereka bisa mengubah 'nuansa' atau 'rasa' suatu kalimat. Dua yang akan
kita bahas di sini bisa diterjemahkan dan digunakan cukup sering dalam percakapan bahasa
jepang sehari-hari.
Gobi
Orang biasanya menambahkan ke akhir kalimat saat mereka meminta (dan berharap)
persetujuan atas apa yang mereka katakan. Ini sama seperti "kan?" atau "ya?" pada bahasa
Indonesia.
Contoh 1
- Cuacanya baik ya?
- Iya ya?
Terjemahan yang diberikan yaitu "Iya ya?" bisa berarti dua yaitu ragu dan setuju,
tergantung intonasi pengucapannya. Yang dimaksud di sini adalah yang menyatakan persetujuan,
dengan kata lain "Iya, memang." Laki-laki mungkin lebih memilih .
Contoh 2
- Tadi filmnya menarik kan?
- Ha? Sama sekali tidak menarik.

Karena Rina berharap pengiyaan bahwa filmnya menarik, Jaya cukup kaget karena menurutnya
filmnya sama sekali tidak menarik. ( adalah suara terkejut atau bingung.)
Gobi
Saat ditempelkan ke akhir kalimat, itu berarti bahwa pembicara sedang
menginformasikan sesuatu yang baru. Di bahasa Indonesia, padanannya adalah 'loh' dalam 'Dia
besok nggak jadi pergi loh.' atau 'tahu nggak' pada 'Dia tadi sebetulnya marah, tahu nggak!'
Contoh 1
- Nggak ada waktu loh.
- Nggak apa-apa, tahu nggak.
Contoh 2
- Hari ini cuacanya bagus ya?
- Iya. Tapi besok bakal hujan loh.
Menggabungkan keduanya
Kamu juga bisa menggabungkan keduanya untuk mendapatkan . Pada intinya, ini
digunakan saat kamu ingin memberitahu pendengar akan suatu bahasan baru dan sekaligus
meminta mendapat. Urutannya harus selalu , tidak bisa sebaliknya.
Contoh
- Tahu nggak, kamu suka ikan ya?
- Memang begitu, iya kan?
Belajar Bahasa Jepang #4
KATA YANG BERBAHAYA DALAM BAHASA JEPANG
Kalau di bahasa Jepang ada gelar kata yang berbahaya, maka tidak diragukan lagi bahwa yang
salah satunya pantas menyandangnya adalah kata anata. anata adalah kata ganti orang kedua,
jadi dia berarti semacam anda atau kamu. Dilihat sekilas, sepertinya itu kata yang normal
dan bukan kata umpatan atau semacamnya. Tapi kenapa dia berbahaya?

Ini berhubungan dengan masalah sopan-santun dan kalimat yang alami di bahasa Jepang. anata
sering dianggap sebagai kata normal oleh pemula, jadi pemula akan menggunakannya secara
bebas dan sering. Padahal anata hanya bisa digunakan di kasus-kasus tertentu. Jadinya kata
tersebut sering disalahgunakan, yaitu digunakan tidak pada tempatnya.
Cara memanggil kamu yang benar di bahasa Jepang
Tentu setiap bahasa ada untuk memfasilitasi interaksi antar dua orang. Oleh karenanya, pastilah
ada konsep aku dan kamu. Namun di bahasa Jepang, menyebut anata (kamu) adalah cara
yang terlalu langsung sehingga terdengar vulgar atau tidak sopan. Ini seakan-akan kamu
menunjuk persis ke wajahnya sambil mengatakan kamu!. Kalau digunakan dengan teman
mungkin dia tidak akan marah, tapi paling tidak hal tersebut tetap akan terdengar aneh.
Kalau kita memang perlu mengacu pada lawan bicara, cara yang sopan dan paling alami adalah
dengan menyebut nama orangnya dengan ditambah akhiran yang bersesuaian. Akhiran-akhiran
tersebut misalnya san (akhiran sopan umum), sensei (guru, dokter, dsb.), dan chan (untuk anak
kecil atau teman dekat perempuan). Contohnya adalah Takahashi-sensei, Tanaka-san, dan Sanchan. Umumnya kita menggunakan nama keluarga (Tanaka Reina, Fujimoto Miki, dsb) kecuali
kalau kita sudah kenal dekat orangnya.
Inilah contohnya (yang merah contoh salah):

anata wa itsu kaerimasu ka (salah)

niigaki-san wa itsu kaerimasu ka


Kapan anda (Niigaki-san) pulang?
......

(itsu): kapan
(kaeru): pulang
Cara lain untuk mengacu lawan bicara adalah dengan hanya menyebut gelar atau jabatannya.
Contohnya adalah sensei (guru) dan shachou (pemimpin perusahaan). Ini contohnya:

anata wa jazu ga suki desu ka (salah)

sensei wa jazu ga suki desu ka


Apakah bapak (guru) suka Jazz?
......
(jazu): Jazz
(suki): suka
Tidak memanggil kamu sama sekali
Tentu saja kalau konteksnya sudah jelas, kita bisa saja membuat kalimat benar tanpa
menggunakan kamu sama sekali. Contohnya kalimat di atas akan menjadi seperti ini:

itsu kaerimasu ka
Pulangnya kapan?
Perhatikan bahwa di bahasa Indonesia pun kita juga bisa membuat kalimat-kalimat tanpa
kamu. Contoh bahasa Indonesia lainnya misalnya Mau pergi ke mana?, Tinggalnya di
mana?, dan Lagi baca apa?. Jadi ini bukanlah konsep yang aneh.

Ini terutama berguna kalau kita bicara dengan orang yang tak dikenal misalnya, karena tentu kita
belum tahu namanya. Ini beberapa contohnya:

sumimasen, anata wa hashimoto-san desu ka (salah)

sumimasen, hashimoto-san desu ka


Maaf, Pak Hashimoto bukan ya?
......
(sumimasen): maaf

anata no namae wa nan desu ka (salah)

onamae wa nan desu ka


Namanya siapa ya?
......
(namae): nama
(nan): apa
Karena kita mengacu pada nama lawan bicara, akan lebih sopan jika digunakan awalan o(sehingga menjadi onamae) seperti pada contoh.

Kapan anata digunakan?


Kalau anata sebegitu tabunya, untuk apa ada kata ini? Tentu saja, terdapat kasus-kasus khusus di
mana kita bisa menggunakannya.
anata digunakan misalnya di angket, formulir, atau iklan. Di kasus-kasus tersebut anata bisa
digunakan karena kita tidak mungkin mengenal nama orangnya dan karena kita tidak bertatap
muka dengan orangnya secara langsung.

anata no hon o shuppan shimasu


Kami akan menerbitkan bukumu!
......
(hon): buku
(shuppan): publikasi, penerbitan
Berikut adalah contoh dari form registrasi di Internet:

puccho kaiin touroku ga kanryou suru to, anata no meeru ni touroku kanryou meeru ga okurarete
imasu
Jika proses registrasi anggota Puccho telah selesai, email pemberitahuan (mengenai selesainya
proses registrasi) akan dikirimkan ke alamat email kamu
......
(kaiin): anggota
(touroku): pendaftaran
(kanryou): selesai

(meeru): email
(okuru): mengirim
anata juga bisa digunakan di lagu, karena pada lagu kita sebetulnya tidak berbicara langsung
dengan orang yang dimaksud. Pada bagian-bagian yang menggunakan anata umumnya sang
penyanyi sedang berbicara (berkisah) sendiri, atau sekedar menumpahkan perasaannya pada
lagu.
[Kokuhaku no Funsui Hiroba
anata ga suki
Aku cinta kamu
......
(suki): cinta, suka

sou, ima sugu anata ni aitai yo


Ya, aku ingin bertemu denganmu sekarang juga
......
(sou): iya, betul
(ima sugu): saat ini juga, sekarang juga
(au): bertemu
Kalau kita berbicara langsung dengan orangnya, maka yang lebih alami adalah hanya suki dan
ima sugu aitai yo atau menggunakan nama orangnya misalnya ima sugu bima-kun ni aitai
yo.
Terakhir, di film-film kamu mungkin akan menemukan istri memanggil suaminya anata. Itu

adalah sebutan sayang istri kepada suami walaupun hal tersebut kini terdengar cukup kuno.
Artinya di sini bukan kamu, tapi lebih ke arah sayangku atau suamiku sayang.
Belajar Budaya Jepang #2
OJIGI []
Budaya membungkuk di Jepang ini disebut dengan (ojigi). Ojigi adalah salah satu
kegiatan dalam budaya orang Jepang untuk melakukan penghormatan bagi orang lain. Sikap
membungkuk ini dilakukan pada saat pertemuan pertama dengan seseorang atau orang asing.
Namun, sikap membungkuk ini kadang terlihat ketika sesorang sedang bercakap-cakap secara
intens, hal tersebut mencerminkan bahwa sang pembicara sangat menghormati lawan bicara.
Bahkan ketika seorang karyawan menerima telepon dari atasannya pun akan membungkukbungkuk (padahal bicara lewat telepon kan tidak bertemu langsung). Ungkapan terimakasih dan
maaf juga disertai dengan membungkukkan badan.
Ada beberapa jenis cara membungkuk, yang pertama adalah mengangguk pelan, 5 derajat. Ini
adalah jenis salam ketika kita bertemu dengan teman dekat, teman sebaya, orang yang umurnya
lebih muda dari kita, dan orang yang pangkat atau kedudukan sosialnya lebih rendah dari kita.
Yang kedua, membungkuk salam (Eshaku /) 15 derajat. Cara membungkuk ini sedikit lebih
formal dan digunakan untuk memberi salam kepada orang-orang yang kita kenal tapi tidak akrab.
Ketiga adalah membungkuk hormat (Keirei /), 30 derajat. Ini adalah cara membungkuk
yang sangat formal. Digunakan untuk menunjukan rasa hormat kepada atasan atau kepada orang
yang umurnya lebih tua.

Selanjutnya adalah membungkuk hormat tertinggi (Sai-keirei /), 45 derajat. Ini adalah
cara membungkuk yang mempunyai arti sangat dalam. Ini adalah cara menunjukkan rasa
bersalah yang sangat dalam ketika melakukan kesalahan. Cara membungkuk ini juga digunakan
untuk memberikan hormat kepada orang-orang yang sangat tinggi jabatan dan status sosialnya,
seperti Kaisar Jepang misalnya. Yang terakhir sekaligus yang paling jarang digunakan adalah
membungkuk sambil berlutut. Cara membungkuk ini adalah yang amat sangat dalam artinya.

Orang akan berlutut seperti ini jika dia telah melakukan kesalahan fatal, seperti kesalahan yang
mengakibatkan kematian orang lain. Ini juga cara orang-orang menghormati Kaisar di jaman
dulu.
Intinya, semakin kita menghormati orang tersebut, semakin dalam bungkukan kita. Semakin
besar perasaan bersalah kita kepada seseorang, semakin dalam pula bungkukan kita. Kesalahan
yang sering terjadi jika seorang Indonesia datang ke Jepang atau baru mengenal budaya Jepang
adalah saat melakukan ojigi, wajah tidak ikut ditundukkan melainkan memandang lawan bicara.
Hal ini mungkin terjadi karena terpengaruh gaya jabat tangan yang lazim dilakukan sambil saling
berpandangan mata. Kesalahan lain yang juga sering terjadi adalah mencampurkan ojigi dan
jabat tangan.
CARA MENULIS CV DALAM BAHASA JEPANG
Langkah Pertama Menulis Biodata:
1. Tuliskan tanggal pengiriman CV dengan format tahun-bulan-tanggal. Penulisan dalam bahasa
Jepang seperti berikut ini ~(Tahun) ~(Bulan) ~(Tanggal). Untuk format tahunnya
mungkin ada yang masih bingung soalnya tidak ditulis langsung tahun berapa. Untuk patokan
saja (Heisei 1 nen) sama dengan tahun 1989 jadi otomatis tahun 2014 adalah

2. Furigana dalam katakana (Cara baca) dari nama anda. Orang jepang tidak terbiasa dengan
tulisan romaji jadi untuk memudahkannya tulis saja furigana nama anda.
3. Tulis nama lengkap menggunakan romaji. Tapi jika memang anda adalah keturunan cina atau
jepang ya tulis saja kanjinya dengan furigananya di atas nama.
4. Tanggal lahir dan umur.
5. Pilih salah satu dan lingkari. Untuk perempuan pilih onna laki-laki pilih otoko .
6. Foto. Foto biasanya berwarna tapi masih sopan bukan foto alay seperti di facebook.
7. Furigana (cara baca dalam bahasa Jepang) alamat rumah.
8. Alamat rumah anda.
9. Nomor Hp dipisah 4-4. Contohnya: 0212-3131-4021 plus kode negara +62212-3131-4021.
10.Alamat yang bisa dihubungi. Kalau alamat rumahnya sama sebaiknya dikosongkan saja.

Langkah Kedua Menulis Riwayat Pendidikan:


1. Tahun anda lulus atau masuk sekolah. Cara penulisan tahun heisei seperti dijelaskan di
langkah pertama.
2. Bulan lulus atau masuk sekolah ditulis dengan angka.
3. Nama sekolah atau kampus + jurusan + fakultas (Jika kuliah)
4. (Nyuugaku) artinya masuk sekolah, (Sotsugyo) artinya lulus sekolah.
Contoh:
Artinya: Tahun 2013-Juli Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan
Seni Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang,Lulus
Langkah Ketiga Menulis Riwayat Pekerjaan:
1. Tulislah nama perusahaan (Tempat bekerja dulu) formatnya seperti ini nama
perusahaan. Setelah itu tuliskan lagi nyuusha () yang artinya masuk perusahaan.
2. Tuliskan jenis perusahaan. Perusahan plastik, rokok, tas,sepatu, dan lain-lain.
3. Jumlah orang yang bekerja di perusahaan tersebut.
4. Deskripsi pekerjaan.Apa yang dilakukan, jabatan, tugas dan lain-lain. Tuliskan secara rinci,
jelas, dan sopan.
5. Alasan berhenti dari pekerjaan tersebut.
Kemudian jangan lupa beri tanda ijou
Langkah Keempat Menulis Kualifikasi:
Perlihatkan semua kemampuan anda atau kualifikasi anda. Misalnya:
1. Lulus JLPT N1 (Noryukushiken).
2. Kemampuan komputer seperti Ms.excel, Ms.Office, Internet.
3. Toefl mendapatkan skore 600 dsb
Langkah Kelima:
1 dan 2 tulislah bidang yang anda sukai dan kuasai (kuat dalam bidang atau ilmu apa).
3. Ceritakanlah hobi anda jika bisa kaitkan dengan pekerjaan yang ingin anda lamar.

Langkah Keenam
1. Jika bertemu dengan kolom: "/ jiko PR" yang artinya "kekuatan yang ada dalam diri
anda". Tuliskan kepintaran atau keunggulan anda dalam suatu hal, biasanya melakukan apa,
prestasi, pengalaman, kemampuan yang ada dalam diri anda. Deskripsikan secara menarik untuk
memikat perusahaan yang ingin dimasuki.
2 dan 3. Klub, estrakulikuler apa saja yang pernah diikuti pada saat sekolah maupun sma.
Aktifitasnya apa saja.
Langkah Ketujuh
1. Deskripsikan pengalaman anda terlebih dahulu
2. Ungkapkan keinginan pekerjaan yang ingin diambil. Misalkan ingin jadi manager, seketaris,
dll.
3. Jelaskan mengapa anda menginginkan pekerjaan tersebut.
4. Tuliskan tentang keinginan pekerjaan seperti gaji ingin berapa, berapa jam kerjanya, ingin
ditempatkan dimana, dll.
BELAJAR BAHASA JEPANG #5
Penggunaan Kata (te) dalam Idiom Bahasa Jepang
Kemampuan seseorang dalam berbahasa biasanya dianggap "tinggi" jika ia sudah bisa memakai
idiom dalam sebuah percakapan. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya pembelajar bahasa
Jepang perlu juga memahami Idiom. Banyak idiom dalam bahasa Jepang yang sangat berkaitan
dengan anggota tubuh, misalnya tangan. Berikut adalah penggunaan kata "te/tangan""dalam
idiom bahasa Jepang:
1. (te ga hanasenai)
Makna : sibuk atau tidak ada waktu
2. (te ga aku)
Makna : menjelaskan situasi waktu lenggang atau bebas

3. (te ga hayai)
Makna : 1cepat mencolek wanita. 2cepat naik darah
4. (te ga kakaru)
Makna : memakan waktu, merepotkan, banyak pekerjaan
5. (te ga tarinai)
Makna : tidak cukup tenaga
6. (Te ga tsukerarenai)
Makna : tidak dapat tertangani, di luar kemampuan
7. (te ga denai)
Makna : 1mahal untuk dibeli. 2 terlalu sulit
8. (te ga todoku)
Makna : 1[biasanya dalam hal negatif] sampai, tiba.
9. (te ni ireru)
Makna : diperoleh atau dipegang
10. (te ni oenai)
Makna : tak bisa dikendalikan atau di luar kemampuan
11. (te ni suru)
Makna : memperoleh sesuatu atau menang
12. (te ni tsukanai)
Makna : menjelaskan situasi yang tidak bisa berkonsentrasi
13. (te ni toru you)
Makna : jelas atau sempurna
14. (te ni noru)
Makna : tidak akan pernah luluh
15. (te o utsu)
Makna : 1melakukan sesuatu, bergerak. 2 turun tangan
16. (te o kasu)
Makna : menolong atau membantu
17. (te o kiru)

Makna : memutuskan hubungan kerja, urusan dan lain-lain


18. (te o someru)
Makna : memulai atau terlibat
19. (te o dasu)
Makna : 1melepaskan pukulan. 2 terlibat dengan 3usil
20. (te o tsukau)
Makna : memakai cara atau emncoba berbagai cara
21. (te o tsukusu)
Makna : mencoba yang terbaik sebisa-bisanya
22. (te o tsukeru)
Makna : 1memulai.2berbaring. menggelapkan uang
23. (te o nuku)
Makna : meringkaskan proses pekerjaan dengan sengaja
24. (te o hirogeru)
Makna : melebarkan,meluaskan kegiatan
25. (te o hiku)
Makna : mundur, keluar, menyerah atau meninggalkan tugas
26. (te o yaku)
Makna : sulit diatur, menemui kesukaran
27. (te o yasumeru)
Makna : berhenti melakukan sesuatu atau beristirahat
28. (te ga yoi)
Makna : 1pintar melakukan sesuatu. 2 pinter menulis huruf
29. (te gakeru)
Makna : melakukan sesuatu dengan sendiri
30. (tekotae)
Makna : memberikan tanggapan, reaksi
31. (te maneki suru)
Makna : memanggil dengan isyarat

32. (te mawashi)


Makna : melakukan negosiasi
33. (temori)
Makna : melayani diri sendiri
34. (te mukai)
Makna : melakukan perlawanan
35. (te o suru)
Makna : memohon, meminta maaf
36. (te mo chikara mo nai)
Makna : menyerah, sudah tidak ada cara lagi
37. (te o musubu)
Makna : melakukan sesuatu secara bersama dan berusaha untuk memajukannya
38. (te o kuu)
Makna : dibohongi dengan suatu strategi
39. (te o awaseru)
Makna : memohon kepada orang
40. (te o kumu)
Makna : bekerjasama, atau menjadi rekan
41. (te o oru)
Makna : menghitung jumlah barang dengan memakai ibu jari
42. (te o soeru)
Makna : memberikan bantuan
43. (te okure)
Makna : melepaskan kesempatan
44. (te tonaru)
Makna : melakukan sesuatu sesuai harapan orang
45. (te ochi)
Makna : kesalahan pada cara, prosedur dan lain-lain

BELAJAR BAHASA JEPANG #6


Penggunaan kata mata () me dalam idiom Bahasa Jepang.
1. Me ga takai (Memiliki penglihatan dalam membedakan nilai benda)
2. Me ga nai (Menyukai sesuatu dengan sangat)
3. Me ga tobideru (Sangat heran)
4. Me o tsuburu (Berpura-pura tidak melihat)
5. Me o maruku suru (Merasa sangat takjub)
6. Me ni irete mo itakunai (Merasa sangat sayang terhadap
seseorang)
7. Me ga mawaru (Sangat sibuk)
8. Me o kakeru (Memperhatikan seseorang yang kita menaruh harapan padanya)
9. Me o shiro kuro saseru (Terkejut dan panik)
BELAJAR BAHASA JEPANG #7
MENGENAL FUKUSHI 1
FUKUSHI () "OKI NI"
Fukushi inidiletakkan di belakang kata yang menunjukkan jumlah, memiliki arti "tiap, selang,
menunjukkan hal memberi jarak diantara benda dengan benda, bersinonim dengan yang
berarti "tiap lewatnya jarak, waktu sebanyak itu".
contoh:
1) 2 (ni meetoru oki ni ki wo ueru)
menanam pohon setiap selang 2 meter.
2) 4 (yon jikan oki ni kusuri wo nomu)
minum obat 4 jam sekali.

BELAJAR SASTRA JEPANG #1


MENGENAL SALAH SATU SASTRAWAN JEPANG PERAIH NOBEL:
KAWABATA YASUNARI
Kawabata dilahirkan di Osaka (14 Juni 1899) dari keluarga dokter yang berkecukupan. Namun
tempat tinggalnya berpindah-pindah terlebih setelah satu per satu keluarganya meninggal dunia.
Terakhir ia pindah ke Tokyo, bersekolah di SMA dan kuliah Universitas Kekaisaran Tokyo. Pada
tahun 1924 Kawabata lulus kuliah. Waktu itu, sejumlah penulis dan redaktur ternama sudah
menaruh perhatian pada karya-karya Kawabata yang dikirim ke majalah sastra.
Nama Kawabata mulai mendapatkan pengakuan sebagai penulis cerita pendek pasca
kelulusannya. Ia menjadi terkenal berkat cerpennya yang bertajuk Gadis Penari dari Izu pada
1926. "Gadis Penari Izu" Juga pernah diterbitkan di Indonesia oleh penerbit Djambatan. Di
cerpen ini ia berkisah tentang seorang pelajar melankolis yang sedang dalam perjalanannya ke
Semenanjung Izu. Ia bertemu dengan seorang penari, dan menjadi penuh semangat setelah tiba
kembali di Tokyo. Cerpen yang mengeksplorasi erotisisme cinta anak muda ini disenangi
pembaca karena Kawabata memakai tokoh yang melankolis. Tapi ia pun mengimbanginya
dengan kepahitan kisah. Pada kemudian hari karya-karyanya menjelajahi tema-tema serupa.
Kawabata menolak terlibat semangat militer Jepang yang menyertai Perang Dunia II. Di sisi lain
sebetulnya ia juga tidak terkesan oleh pembaruan-pembaruan politik yang terjadi di Jepang pasca
perang. Perang ini disebut-sebut sangat mempengaruhi Kawabata. Namun para kritikus menilai
tak ada perbedaan mencolok dari karya-karya Kawabata pada pra dan pasca perang. Selain
menulis fiksi, Kawabata juga bekerja sebagai wartawan. Ia bekerja untuk Mainichi Shimbun di
Osaka dan Tokyo.
Kawabata meninggal dunia pada tahun 1972. Proses kematiannya kontroversial. Ia disebutkan
meninggal bunuh diri dengan meracuni dirinya dengan gas. Namun sejumlah rekan dan kerabat
dekat, termasuk istrinya, menganggap kematiannya sebagai kecelakaan.
Kawabata meninggalkan karya-karyanya yang abadi. Ia juga mengharumkan Jepang dengan

Nobel Sastra yang diperolehnya pada tahun 1968. Penghargaan itu diberikan atas kepiawaian
narasinya, yang dengan kepekaan luar biasa mengungkapkan inti sari pemikiran Jepang. Pada
saat pemberian penghargaan, Komite Nobel mengutip tiga karya utamanya: Negeri Salju, Seribu
Burung Bangau, dan Ibu Kota Lama.
Karyanya yang terkenal:
Gadis Penari dari Izu ( Izu no Odoriko 1926, terjemahan Inggris 1955, 1997)
Negeri Salju ( Yukiguni, 1935-1937, 1947)
Empu Go ( Meijin, 1951-4; terjemahan Inggris 1972)
Seribu Burung Bangau ( Senbazuru, 1949-52)
Suara Gunung ( Yama no Oto, 1949-54)
Danau (() Mizuumi, 1954)
Rumah Gadis-gadis Penidur (, Nemureru Bijo, 1961)
Ibu Kota Lama ( Koto, 1962; terj. Inggris 1987, 2006)
Cerita-cerita dari Telapak Tangan , Tenohira no Shsetsu, 1988, 2006
Kecantikan dan Kesedihan ( Utsukushisa to Kanashimi to, 1964)
BELAJAR BAHASA JEPANG #7
Penggunaan kata telinga () mimi dalam idiom Bahasa Jepang:
Mimi ga itai (merasa tidak nyaman mendengarkan kekurangan kita diungkapkan
orang)
Mimi ga hayai (mengetahui info lebih cepat dari orang lain)
Mimi ni tako ga dekiru (mendengar sesuatu yang sama berulang-ulang
hingga sebal)
BELAJAR BAHASA JEPANG #8
Hidung () hana dalam idiom Bahasa Jepang:
Hana ga takai (Merasa bangga)

Hana ni kakeru (Membanggakan diri)


Hana o akasu (Membuat seseorang terkejut)
BELAJAR BAHASA JEPANG #8
Mulut () kuchi dalam idiom Bahasa Jepang:
Kuchi ga umai (Pandai berbasa-basi)
Kuchi ga katai (Mampu menjaga rahasia)
Kuchi ga karui (Tidak mampu menjaga rahasia)
Kuchi ga warui (Kata-katanya kasar)
Kuchi ni au (Rasanya cocok dengan lidah kita)
Kuchi o dasu (Menyela atau memotong pembicaraan)
Kuchi o togaraseru (Nampak tidak puas)
Kuchi o waru (Membuat pengakuan)
Kuchi ga suberu (Keceplosan berbicara)
BELAJAR BAHASA JEPANG #9
KEADAAN CUACA DALAM BAHASA JEPANG
Tenki) = Cuaca
(Kaibare) = Sangat Cerah
(Hare) = Cerah
(Kumori) = Berawan
(Usukumori) = Berawan Tipis
(Ame) = Hujan
(Kosame) = Hujan rintik-rintik
(Ooame) = Hujan deras
(Gouu) = Hujan deras/lebat

(Niwaka ame) = Hujan tiba-tiba


(Arare) = Hujan es ringan
(Hyou) = Hujan Es
(Mizore) = Hujan bercampur salju
(Yuki) = Salju
(Taifuu) = Angin topan/taifun
(Kyoufuu) = Angin Kencang
(SajinArashi) = Badai Pasir
(Fubuki) = Badai Salju
(Kaminari) = Petir/Guntur
(Inazuma) = Kilat
(Kiri) = Kabut
(Enmu) = Kabut asap
(Kasumi) = Berkabut (Kabut musim semi)
BELAJAR BAHASA JEPANG #10
NAMA-NAMA BIDANG STUDI/JURUSAN DALAM BAHASA JEPANG
Antropologi : ( Jinruigaku )
Biologi : ( Seibutsugaku )
Ekonomi : ( Keizaigaku )
Filsafat : ( Tetsugaku )
Fisika : ( Butsurigaku )
Hukum : ( Hoogaku )
Keguruan : ( Kyooikugaku )
Kimia : ( Kagaku )
Matematika : ( Suugaku )
Musik : ( Ongaku )

Politik : ( Seijigaku )
Sastra : ( Bungaku )
Sejarah : ( Rekishigaku )
Sosiologi : ( Shakaigaku )
Teknik : ( Koogaku )
BELAJAR BAHASA JEPANG #11
NAMA-NAMA MATA PELAJARAN DALAM BAHASA JEPANG
Kamoku) : Mata Pelajaran
Butsuri) = Fisika
Rika) = IPA
Kagaku) = Kimia
Kokugo) = Pelajaran Bahasa/Sastra Jepang (Untuk Orang Jepangnya Sebagai "Bahasa
Nasional")
Eigo) = Bahasa Inggris
Shakai) = IPS
Zukou) = Kesenian dan Ketrampilan
Ongaku) = Musik
Taiiku) = Olahraga
WAJIB BACA!!!!!! WAJIB BACA!!!!
BELAJAR BAHASA JEPANG #12
CARA MEMBACA MATEMATIKA DALAM BAHASA JEPANG (PART 1)
PERKALIAN
6 X 8 (6 8) dibaca: Roku kakeru Hachi
6 X 8 = ? ( ) dibaca: Roku kakeru Hachi wa Nani?
6 X 8 = 48 ( ) dibaca: Roku kakeru Hachi wa Yonjuuhachi desu.

PEMBAGIAN
48 : 6 (48 6) dibaca: Yonjuuhachi waru roku
48 : 6 (48 6 ) dibaca: Yonjuuhachi waru roku wa Nani?
48 : 6 (48 6 8 ) dibaca: Yonjuuhachi waru roku wa hachi desu.
PENJUMLAHAN
1 + 2 ( 1 2) dibaca: ichi tasu ni
1 + 2 ( 1 2 ) dibaca: ichi tasu ni wa nani?
1 + 2 ( 1 2 3) dibaca: ichi tasu ni wa san desu.
PENGURANGAN
3 - 2 ( 3 2 ) dibaca: san hiku ni
3 - 2 = ? ( 3 2 ) dibaca: san hiku ni wa nani?
3 - 2 = 1 ( 3 2 1) dibaca: san hiku ni wa ichi
BELAJAR BAHASA JEPANG #13
CARA MEMBACA MATEMATIKA DALAM BAHASA JEPANG (PART 2)
a < b (a b/ a b ) a ko nari b/ a wa b yori chsai
a > b (a b/ a b ) a-dai nari b/ a wa b yori k
a b (a b/ a b ) a ko nari ikru b/ a wa b ika
a b (a b/ a b ) a-dai nari ikru b/ a wa b ij
a b (a b / a b) a wa b to hitoshikunai/ a nottoikru b
a = b (a b/ a b ) a niarikru b/ a wa b ni hobo hitosh
BELAJAR BAHASA JEPANG #14
CARA MEMBACA MATEMATIKA DALAM BAHASA JEPANG (PART 3)

x (sin x) sain x
x (cos x) kosain x
x (tan x) tanjento x
2 x (sin ^2 x) sain ni jo x
BELAJAR BAHASA JEPANG #15
WARNA (IRO ) DALAM BAHASA JEPANG
(anshoku) warna gelap
(meishoku) warna cerah
(kiiro) kuning
(kiniro/konjiki) warna emas
(giniro) warna perak
(kuroi) hitam
(murasaki) ungu
(aoi) biru
(mizuiro) biru muda
(akai) merah
(akamurasaki) merah keunguan
(chairo) warna coklat
(shiroi) putih
(midori) hijau
(orenjiiro) warna orange
(daidaiiro) warna jingga
(momoiro) warna peach
(makka) merah tua
(masshiro) putih jernih
(makkuro) hitam legam

(massao) biru tua


(noukon) biru tua
(haiiro) abu-abu
(guree) abu-abu
(kon) biru laut
(pinku) pink
BELAJAR BAHASA JEPANG #16
KHUSUS NIH BUAT KALIAN YANG JURUSAN TEKNIK.
NAMA-NAMA BIDANG STUDI/JURUSAN TEKNIK DALAM BAHASA JEPANG
1. Teknik Elektro atau Denki kgaku.
2. Teknik Mesin atau Kikai kgaku
3. Teknik Kimia atau Kagaku kgaku
4. Teknik Fisika atau Butsuri kgaku
5. Teknik Informatika atau Jh kgaku
6. Teknik Material dan Metalurgi atau Zairy to yakin kgaku
7. Teknik Industri atau Sangy enjiniaringu
8. Teknik Sipil atau Doboku kgaku
9. Teknik Lingkungan atau Kanky kgaku
10. Teknik Geomatika atau Jiomatikkusuenjiniaringu .
Panjang sekali, masih kata serapan.
11. Teknik Perkapalan atau Senpaku kgaku
12. Teknik Kelautan atau Kaiykgaku
13. Teknik Sistem Perkapalan atau Hais
shisutemuenjiniaringu
14. Teknik Sistem Pengaturan atau Seigyo shisutemu kgaku
15. Teknik Sistem Tenaga atau Denryokukeit kgaku

16. Teknik Komputer dan Telematika atau


Konpyta oyobi terematikusu kgaku
17. Teknik Telekomunikasi atau Denki tsshin kgaku
18. Teknik Elektronika Industri atau Sangy-y denshi kgaku
19. Teknik Elektronika Biomedik
atau Baiomedikaruerekutoronikusuenjiniaringu
BELAJAR BAHASA JEPANG #17
ISTILAH-ISTILAH DUNIA AKADEMIS DALAM BAHASA JEPANG
Ujian : shiken /
Jadwal (jam pelajaran) : jikanwari /
Lingkup pelajaran yang keluar di ujian : shiken hani /
Menyontek : kanningu suru /
Ruang kepala sekolah : kouchoushitsu /
Lembar soal : mondai youshi /
Lembar jawaban : kaitou youshi / atau touan youshi /
Tes dadakan : nukiuchi tesuto /
Ujian perbaikan : tsuishi / ikut ujian perbaikan : tsuishi o ukeru /
Laporan : repo-to / menulis laporan : repo-to o kaku /
Soal pilihan ganda : sentaku mondai /
Skors : teigaku /
Nilai sempurna : manten /
Hapalan : anki /
Ruang perpustakaan : toshoshitsu /
Aula olahraga : taiikukan /
Membolos : saboru /
Sedang ada pelajaran : jugyouchuu /

Semester : gakki / semester baru : shingakki / , semester ke-1


ichi gakki /
Pekerjaan rumah : shukudai /
Papan tulis : kokuban /
Belajar sebelum pelajaran : yoshuu suru /
Belajar untuk mengulang pelajaran : fukushuu suru /
BElAJAR BAHASA JEPANG# 19
ISTILAH-ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN BANK
TENTANG BANK
(Ginkoo): Bank
(Kane): Uang/Emas
(Ginkooin): Pegawai bank
MEMBUAT REKENING
membuka rekening ()
rekening biasa ( - futsuu)
KARTU DAN MESIN
(Ginkoo no kyasshukaado): Kartu ATM
(Kurejittokaado): Kartu kredit
(Genkinjidooazukebaraiki): Mesin ATM
REKENING DAN TABUNGAN
(Tsuuchoo): Buku tabungan
(Futsuuginkoo) Tabungan bank
(Koozawohiraku) Membuka rekening

PENGAMBILAN, PROSES DLL


(Ohikidashi) Mengambil uang
( - anshou bangou) nomor PIN
( - kingaku) jumlah uang yang akan diambil
( - kakunin suru) Konfirmasi jumlah uang yang diambil dan saldo yang tersisa
( - dattai shori) Menunggu proses pengambilan uang
(Zandaka shoukai): Mengecek saldo
(Oazukeire) Menabung uang
(Soukin) Mentransfer uang
() Okane wo okuru mengirim uang
() Anshou bangou PIN
koodo bangou nomor kode bank
kouza ginkou tujuan transfer nomor rekening
kingaku jumlah uang yang akan ditransfer
( - purosesu o tensou) Menunggu proses transfer
PINTU
(Iriguchi): Pintu masuk
(Deguchi): Pintu keluar
(Hijooguchi): Pintu darurat
(Osu): Dorong
(Hiku): Tarik
LARANGAN DAN PERINTAH
(Kinen): Dilarang merokok
(Chuushaa kinshi): Dilarang parkir
- (O-narabi kudasai): Harap antri
(Gomi bako): Tempat sampah

BUKA DAN TUTUP KANTOR


(Heijitsu): Hari kerja
(Yasumi):Hari libur/istirahat
(Shukujitsu): Libur hari raya
BElAJAR BAHASA JEPANG# 20
NOMOR TELEPON
Ingat! Angka dalam bahasa Jepang
Sebut angka satu per satu (dalam bhs Jepang)
Setiap (-) dibaca no
Contoh :
0812-1371-7505 desu.
Zero hachi ichi ni no ichi san nana ichi no nana go zero go desu.
Denwa bangou wa 021-861-3939 desu.

Percakapan ()
A: Denwa-bangou wa nan-ban desu ka?
B: 0812-6674-5398 desu.
A: 0812-6674-5398 desu ne.
B: Hai.
BElAJAR BAHASA JEPANG# 21
UNGKAPAN YANG MENARIK DALAM BAHASA JEPANG

[]
=kamus berjalan

()=berbagi rasa sopan santun


()=berkumpul bersama keluarga
()=sepi pengunjung
=ngemil,cemilan
=pelayan cantik sebagai pajangan (restoran,toko)
=mengecamkan nasihat org lain baik-baik dalam hati (mirip
thd orang lain
=membuat perasaan hati orang lain tertarik/simpati kepada dirinya
=nyeletuk, menyela, memotong pembicaraan
=ucapan belasungkawa (semoga amal baik
diterima di sisi-Nya)Lebih khusus daripada
=mengelabui,menipu (biasanya tentang harga atau umur wanita untuk peruntungan)
=maju atau lancar usaha/bisnis dagangnya
/=senjata makan tuan
=hati berdebar-debar/deg-degan
=tepuk tangan yang meriah
=petir di siang bolong (ketika mendengar kabar yang
mengejutkan)
=siap huni (ruangan/gedung/apartemen)
=saat lepas dari hari terakhir kerja Jum'at (belanja, jalan-jalan)
=melepaskan penat/stress selepas kerja (pergi makan/minum, karaoke)
=siapa cepat dia dapat
=setengah percaya setengah tidak
=tak tahu arah/ tak tahu berada di mana
= kondisi waktu dioperasi oleh
dokter
=... sekaligus/semua dengan (kulit, tulang,dst) nya

=kelihatan bulat-bulat
=bekerja membanting tulang/mati-matian
BElAJAR BAHASA JEPANG# 22
BEBERAPA PEMENDEKKAN ISTILAH DALAM BAHASA JEPANG NON FORMAL
Akeome kotoyoro= Akemashite Omedetou, Kotoshi mo Yoroshiku (selamat tahun baru)
Shimon= Shiken mondai (soal ujian)
Toudai= Tokyo Daigaku (Tokyo University)---> bisa juga Kyudai (Kyushu Daigaku, Meidai=
Meiji Daigaku dll)
Famiresu= family restaurant
Puresuta= purei sutashion (play station)
Pasokon= pasoonaru konpyuuta (Personal Computer)
Oeru = Office Lady (OL)
Keiwai = KY (Kuuki Yomenai)--> tidak bisa membaca situasi/kondisi
Misudo = mister donat (nama toko donat)
Irasuto = illustration
Yafuoku = Yahoo! Auction
Dekikon = Dekichatta kekkon (itu loh, merit by accident ..)
Rihabiri = rehabilitation
Kurabo = collaboration
Muzui = Muzukashii (susah)
Kimoi = Kimochi warui (jijik)
Mendoi = Mendokusai (ribet)
Copipe = Copi ando pasuto (Copy and Paste)
Ebichiri = Ebi ando Chiri sousu (Ebi and Chilli Sauce)
Raruku = L`arc-en-Ciel (nama grup musik jepang)
Imechen = Imeji chenji (Image Change)
Kanabi = Car navigation
Rimokon = rimoto kontorora (remote control)

BElAJAR BAHASA JEPANG# 23


UNTUK MAHASISWA JURUSAN SEJARAH: BEBERAPA ISTILAH BAHASA JEPANG
ZAMAN PENJAJAHAN
romusha: Pekerja Paksa
Bouei Giyugun: tentara tambahan Indonesia (PETA).
Boueitai: Angkatan Pertahanan
Bogodan: Organisasi Pertahanan Sipil (Sumatra)
Chudanco : Komandan regu pasukan, pangkat setingkat Letnan.
Cuo Seinen Kunrensyo: Lembaga Pusat Pelatihan Pemuda.
Kydo Bei Giygun PETA

Dokuritsu Junbi Chsakai: BPUPKI


),Dokuritsu Junbi inka: PPKI
DOUMEI: kantor berita jepang
: HEIHO
Hinomaru: Bendera Jepang
/ Hirohito/ Shouwa Tennou: Hirohito/Kaisar Shwa
() Jugun ianfu: Wanita Budak Seks Zaman Penjajahan Jepang
Ianjo Tempat prostitusi zaman Jepang
Jawa shinbunkai: Badan Pengawasan Surat Kabar
Jawa Hkkai Himpunan Kebaktian Rakjat Djawa
Hokokai secara literal Himpunan Pengabdi Masyarakat
Ishi Hokokai Himpunan Kebaktian Dokter
Keibodan Barisan Pembantu Polisi
Kenpeitai Satuan Polisi Militer
Shsh mayor jenderal
Taisa kolonel

letnan kolonel Chsa


sersan mayor Sch
) Kaigun: angkatan laut
kaigun-hei ho badan lokal Indonesia di bawah Angkatan Laut Jepang
keibitai tentara pengawal, satuan garnisun
keisatsu: polisi
BElAJAR BAHASA JEPANG# 24
IDIOM BAHASA JEPANG DADA () MUNE

Mune ga itamu (Merasa sedih dan berduka)


Mune ga odoru (Merasa bergairah dan bersemangat)
Mune ga ippai ni naru (Merasakan suatu perasaan yang sangat dalam)
Mune o haru (Percaya diri)
Mune o nade orosu (Merasa lega)
Mune ga suku (Merasa gembira)

BElAJAR BAHASA JEPANG# 25


IDIOM BAHASA JEPANG JANTUNG () SHINZOU

Shinzou ni kega haete iru (Berani tebal muka)


Shinzou ga tomaru (Terkejut)
Shinzou ni warui (Sesuatu yang membuat kita khawatir)

BElAJAR BAHASA JEPANG# 26


ISTILAH-ISTILAH ASTRONOMI DALAM BAHASA JEPANG

NAMA-NAMA PLANET

Planet: wakusei ()
Merkurius: suisei ()
Venus: kinsei ()
Bumi : chikyuu ()
Mars : kasei ()
Jupiter: mokusei ()
Saturnus: dosei ()
Uranus: tennosei ()
Neptunus: kaiosei ()
Pluto: meiosei ()

BENDA-BENDA LANGIT
Bulan: tsuki ()
Satelit: eisei ()
Galaksi Bima Sakti: ginga ()
Alam Semesta: uchuu ()
Galaksi: seiun ()
Bintang: hoshi ()
Komet, bintang berekor: suisei ()
Meteor: nagareboshi ()
Hujan meteor: ryuuseiu ()
Asteroid: shoowakusei ()

BERHUBUNGAN DENGAN TELESKOP


teleskop: bouenkyou ()
perbesaran: kakudairitsu ()
lubang lensa: apaacha ()
penyaring : firutaa ()
kaca: miraa ()

lensa: bouenkyou ()
magnitudo: ookisa ()

BElAJAR BAHASA JEPANG# 26


NAMA-NAMA "BENTUK DAN BANGUN" DALAM BAHASA JEPANG

BENTUK DAN BIDANG


bentuk: katachi ()
bidang: men ()

TEKSTUR
berombak: kunekune shita ()
datar: taira na ()

1 DIMENSI
kurva: kyokusen ()
garis : sen ()
melengkung: aachi ()

2 DIMENSI
belah ketupat: hishikata ()
lingkaran: en ()
oktagonal, segidelapan: hakkakukei ()
oval, pipih: daenkei ()
pentagonal, segisepuluh: gokakukei ()
empat persegi: seihoukei ()
heksagonal, segienam: rokkakukei ()
heptagonal, segilima: shichikakukei ()
bujur sangkar, persegi panjang: chouhoukei ()

3 DIMENSI
piramida, prisma: piramiddo ()
segitiga: sankakukei ()
silinder: enchuu ()
spiral: rasenkei ()
tabung: tsutsukei ()
kerucut: ensuikei ()
kotak, box: hako ()
kubah: engai, doomu (, )
kubus: rippoutai ()
bola: kyuu ()

tougi suru mendebat


touron debat
ukeoinin kontraktor
uketsuke ruang penerimaan tamu
uketsukegakari resepsionis, penerima tamu
wariai persentasi
wariatesuu kuota
yohou ramalan, prediksi
yohou suru meramalkan
yuuji kemungkinan
zangyou melebihi waktu

boonasu bonus
bosu bos
bunseki analisa
bunseki suru menganalisa

chiimu regu, tim, kelompok


chiimuwaaka kerjasama tim
chosakuken hak cipta
chuusai arbitrasi
douryou kolega
fukushoku saseru menerima kembali

gidai agenda
gijutsusha teknisi
gurafu grafik
gyoumujikan jam kerja
hanashiai diskusi
hanbaigyousha pedagang
hataraku bekerja
hisho sekretaris
hiyou biaya
houkokusho laporan

hyouka penaksiran, penilaian


intai suru memberhentikan, memecat
jimuin juru tulis, pramuniaga
jimushitsu ruangan
jimusho kantor
jinin pengunduran diri
jinin suru mengundurkan diri
joseishihainin manajer wanita
joushi bos
juugyouinmeibo daftar gaji

juuyaku eksekutif
kabunushi pemegang saham
kaigi pertemuan, rapat
kaihatsu suru mengembankan
kaiko kelebihan
kaisha perusahaan
kaikotsuuchi pemecatan
kanri biaya, ongkos
kanrinin petugas kebersihan
keikikoutai resesi

keiyaku kontrak, ikatan kerja


kekkinsha orang yang tidak masuk kerja
kenkyuu penelitan
kessekisha orang yang tidak menghadiri rapat
kinben na rajin
kougyou industri
koukokugyoukai periklanan
koutai pembagian kerja
kyousou kompetisi, persaingan
kyousouaite kompetitor, pesaing

kyuukei istirahat sore


kyuuryou membayar
kyuuryoubi tanggal jatuh tempo
kyuuryoumeisaisho bukti pembayaran
maaketingu pemasaran
maakettoriidaa pemimpin pasar
maakettoshea market share

mato sasaran
memo memo
mitsumori proyeksi

mochinushi pemilik
moukaru ekonomis
moushikomi tawaran untuk membeli
nenjisoukai rapat tahunan
ninmei delegasi
ninmei suru mengutus, menyerahkan
oboegaki memo
ofisu kantor
onkyuu pensiun
oyakata bos

renrakuaite hubungan, koneksi


ritsu persentasi
rogo logo
roudoujinkou tenaga kerja
saikousekininsha kepala
sangyou industri
senden promosi
shien dukungan
shigoto pekerjaan
shihainin manajer

shinborumaaku logo
shoku jabatan
shokudou kantin

shouhin barang dagangan


shouhisha konsumen
shouhyou merk dagang
shoushin kenaikan pangkat
shoyuusha pemilik
shuppi biaya, ongkos
shyamei nama perusahaan
suisen suru mengesahkan
teian proposal
tokkyo paten

BElAJAR BAHASA JEPANG# 28


CARA MENJADI MC ATAU MEMBAWA ACARA DALAM BAHASA JEPANG (UNTUK PEMBELAJAR
DENGAN LEVEL MENENGAH KE ATAS)

Berikut ini beberapa ungkapan yang biasanya dipakai di acara-acara formal.


SEBELUM MEMULAI

SALAM PEMBUKA
(bisa diganti nama event-nya)

atau bisa juga dengan memperkenalkan diri kita sebagai pembawa acara.
nama event
SMAN 1 Krian

LARANGAN PENGGUNAAN HP (HP SILENT)

(bisa diganti sesuai event-nya)

MEMPERSILAHKAN SAMBUTAN
(nama ketua) (nama ketua)
atau pakai yang lebih formal :

TERIMAKASIH ATAS SAMBUTAN


(nama ketua)

MEMPERSILAHKAN PEMBICARA
Sesi 1
1

Sesi 2
2
Renariah

UNGKAPAN DI AKHIR ACARA

JIKA MEMINTA ANGKET


Meminta peserta mengisi dan mengembalikan angket di meja resepsionis. Dalam
seminar/workshop, seringkali panitia membagikan angket tentang acara tersebut.

BElAJAR BAHASA JEPANG# 29


Kosakata Bahasa Jepang yang Berkaitan dengan Rumah

Sumber: Nuri Yusmarlita - FAHIMA (http://fahima.org/en/seputar-jepang41/717-kosakata-bahasajepang-yang-berkaitan-dengan-rumah.html)

Istilah Dasar
(Fudosanya) Real estate agency
(Oyaasan) Pemilik/owner
(Heyasagashi) Cari kamar/ apato
(Chintai) Yang disewakan
(Apato ) Tipe apartment
(Mansion) Tipe mansion (setingkat di atas apartment)
(Kashi ya) Rumah tunggal yang disewakan
(Hoshounin) Penjamin (ketika tidak bisa membayar uang sewa dsb., maka penjamin Andalah
yang wajib membayarnya)
Biaya (Ryoukin)

(Yachin) Uang sewa


(Chusya ryou) Uang parkir, mobil, sepeda motor, atau sepeda
(Tetsuke kin) Deposit (tanda jadi sementara)
(Shikikin) Uang jaminan kerusakan yang jumlahnya biasanya 1-3 kali lipat yachin. Uang ini
akan digunakan untuk perbaikan apabila Anda keluar nanti, sedangkan apabila ada sisa, uang sisa
tersebut akan dikembalikan kepada Anda.

(Reikin) Uang terima kasih yang dibayarkan kepada pemilik tempat tinggal ketika
penandatanganan persetujuan kontrak, jumlahnya biasanya 1-2 kali lipat yachin. Uang ini tidak akan
kembali kepada Anda. Kadang reikin juga dikenaldengan istilah "Key money".

(Chuukaitetsuryou) Uang jasa yang dibayarkan kepada fudousanten yang telah


memperkenalkan tempat tinggal tsb. kepada kita, jumlahnya biasanya lebih kecil daripada yachin

atau (Kanrihi/kyouekihi): Biaya bersama seperti perawatan bangunan, listrik dll. dan
untuk biaya keamanan, petugas jaga, dan elevetor kalau ada. Untuk tipe rumah biasa, biaya ini tidak
ada.

(Songai hokenryou) Uang asuransi perabot rumah (kalau ada). Kadang meliputi juga
asuransi kebakaran, kebocoran air, dsb.

(Koushin ryou) Uang pembaharuan kontrak, dibayar kepada pemilik tempat tinggal ketika
memperbaharui kontrak. Biasanya, masa kontrak adalah dua tahun
Fasilitas (Setsubi)

(Eakon/reidanbo) AC
(Kyuutouki) Pemanas air
(Gasu) Gas (toshi gasu: gas tipe kota, LP/tennen gasu: tipe gas Liquefied Petroleum yang
biasanya berbentuk tabung)
(Konro) Kompor
(Ofuro) Bak terpisah untuk mandi/berendam
(Chushajou) Tempat parkir, termasuk juga sepeda
Istilah tambahan

(Kibou bukken) Kriteria bangunan yang diinginkan/spesifikasi


(Yosan) Anggaran sewa/ budget
(Tsukuri) Jenis bangunan: apato, mansion, kashiya
(Chounaikai) Mirip RT/RW
(Jichikai) Mirip RT/RW
(Chiiki) Area/wilayah
(Gaikan) Tampak dari luar
(Naikan) Tampak dari dalam

(Muki) Menghadap arah, contoh: higashi muki =menghadap timur


(Shinchiku) Bangunan baru, biasanya 1-3 tahun sebelumnya masih bisa dikatakan baru
(Kizukutoshi) Tahun dibangun
(Keiyaku) Kontrak
(Genkan) Foyer, ruang penerima
(Hikkoshisuru) Pindah rumah
(Nyukyonin) Jumlah orang/anggota keluarga yang akan masuk

(Dokyosha) Tinggal bersama dengan seseorang


(Nyuukyosha) Penyewa/penghuni/orang yang akan masuk
(Nyuukyojiki) Waktu untuk masuk
(Washitsu) Gaya Jepang, memiliki tatami, shoji (pintu kertas), dan ada oshiire (lemari baju khas
Jepang)
(Youshitsu) Gaya barat
(Unito-basu) Toilet dan ofuro ada dalam tempat yang sama

(1 jou) Satuan luas seukuran lembar tatami =8090cm


(Tatami) Tikar dari anyaman jerami
(Heihou) Meter persegi
(Kouzou) Bahan bangunan
(Mokuzai) Kayu
(Konkurit) RC/beton
(Furoring) Lantai kayu
(Madori) Denah bangunan/ruang
(Heyayoyaku) Pesan kamar

REPOST
BElAJAR BAHASA JEPANG# 28
CARA MENJADI MC ATAU MEMBAWA ACARA DALAM BAHASA JEPANG (UNTUK PEMBELAJAR

DENGAN LEVEL MENENGAH KE ATAS)

Berikut ini beberapa ungkapan yang biasanya dipakai di acara-acara formal.


SEBELUM MEMULAI

(Dewa, sorosoro hajimetai to omoimasunode, go chakuseki kudasai. Dewa, sorosoro hajimetai to


omoimasunode, o shizuka ni negaimasu.)

SALAM PEMBUKA
(bisa diganti nama event-nya)

(Minasama, ky wa o isogash tokoro watashitachi no happykai (bisa diganti nama event- nya) ni
okoshi kudasaimashite, arigatgozaimasu)
atau bisa juga dengan memperkenalkan diri kita sebagai pembawa acara.
nama event
UPI
( Minasama honjitsu wa o isogash tokoro (nama event) ni go sanka itadakimashite makotoni
arigatgozaimasu. Honjitsu no shikai shink-yaku o tsutome sasete itadakimasu UPI tomshimasu.
Yoroshiku onegai mshiagemasu.)

LARANGAN PENGGUNAAN HP (HP SILENT)


(bisa diganti sesuai event-nya)
(Seminrmu (bisa diganti sesuai event- nya)-naide
wa geitaidenwa no dengen o ofu matawa, manmdo ni kirikaete kudasaimasu y
onegaiitashimasu.)

MEMPERSILAHKAN SAMBUTAN
(nama ketua) (nama ketua)

(Soredewa, mazu (nama ketua)-san kara kaikai no aisatsudesu. (Nama ketua)-san, onegaishimasu.)
atau pakai yang lebih formal : (Mazu
hajimeni iinkai-ch yori, hitokoto go aisatsu o itadakimasu)

TERIMAKASIH ATAS SAMBUTAN


(nama ketua) (Nama ketua)-san, arigatgozaimasu)

MEMPERSILAHKAN PEMBICARA
Sesi 1
1********
JAPAN FOUNDATION
Sesi 1
(taihen omataseitashimashita. Tadaima yori sesshon 1 `********' o hajime sasete itadakimasu. Kshi
wa, Japan Foundation, Kobari (-sama)desu. Soredewa yoroshiku onegaiitashimasu.)

Sesi 2
2************
Renariah
(Tadaima yori sesshon 2 `**********' o hajime sasete itadakimasu. Kshi wa, Indoneshia kyiku
daigaku Renariah-sama)desu. Soredewa yoroshiku onegaiitashimasu)

UNGKAPAN DI AKHIR ACARA

(Kore o mochimashite honjitsu subete no sesshon o


shry sa sete itadakimasu. Chjikan ni watari, go seich itadakimashite makotoni
arigatgozaimashita.)

JIKA MEMINTA ANGKET


Meminta peserta mengisi dan mengembalikan angket di meja resepsionis. Dalam

seminar/workshop, seringkali panitia membagikan angket tentang acara tersebut.

(Ankto ni tsukimashite wa go kiny itadaki, o kaeri no sai ni uketsuke ni go teishutsu kudasai.)

BElAJAR BAHASA JEPANG# 30


Kosakata Bahasa Jepang : Kunjungan ke Dokter
Sumber: Minuk Widyanti- FAHIMA JEPANG
http://fahima.org/en/seputar-jepang41/825-kosakatadokter.html

A. Gejala Penyakit
(onaka ga itai) : sakit perut
(atama ga itai) : sakit kepala
(nodo ga itai) : sakit tenggorokan
(karada ga kayui) : badannya gatal-gatal
(netsu ga aru) : demam
(kusami ga deru) : bersin-bersin
(hanamizu ga deru) : keluar ingus
(samuke ga suru) : menggigil
(kaze wo hiku) : masuk angin
(geri) : mencret
benpi : susah BAB
seiri : menstruasi
(kafunsho) : alergi putik bunga
(ni arerugiga arimasu) : alergi terhadap ~~~~
(mushiba ga arimasu) : ada lubang di gigi
(kusami ga demasu) : muncul bersin
()(hanamizu ga demasu) : muncul ingus
()(sengaja ga kayui) : punggungnya gatal
()(masshin ga arimasu) : ada ruam

(memai ga shimasu) : puyeng/oleng


()(hakimasu) : muntah
()(kibun ga warui desu) : perasaan tidak enak
(yakedo wo shimashita) : (luka) terbakar
()(ashi no hone wo orimasu) : tulang kaki patah
()(ke ga shimashita) : terluka

B. Spesialisasi dalam kedokteran


(naika) : dokter umum
(hifuka) : dokter kulit
(geka) : dokter tulang
(sanfujinka) : dokter obstetri dan ginekologi
(seikeigeka) : Ortopedi
(ganka) : dokter mata
(shika) : dokter gigi
(jibika) : dokter THT

C. Istilah dalam dunia kedokteran


(kusuri) : Obat
(kouseibusshitsu) : antibiotik
(rentogen) : rongsen(x-ray)
(shijutsu) : operasi
(chusya) : suntik
(taionkei) : thermometer badan
(yobosesshu) : imunisasi
(shohosen) : resep
(yakkyoku) : toko obat

BELAJAR SASTRA JEPANG #31


KOSKATA PAKAIAN DALAM BAHASA JEPANG

Pakaian ()
Setelan Pakaian: {Suutsu}
Baju Terusan: {Wanpiisu bacanya Wanpis diambil dari kata One Piece}
jas:{Uwagi}
Jaket:{Jaketto}
Celana Panjang: {Pantsu bacanya pants}{Zubon}
Celana Pendek Ketat:{Tanpan} {Shootopantsu bacanya shootopants dari
kata short pant}
Celana Bermuda: {Hanpan}
Celana Jeans: {Jiipan} {Jiinzu bacanya Jiins}
Rok:{Sukaato}
Rok Panjang :{Rongu Sukaato}
Rok Pendek:{Mini Sukaato}
Sepan:{Taitosukaato}
Blus: {Burausu}
Tank Top: {Tankutoppu}
Baju U can see: {Noosurippu}
kemeja: {Shatshu} {Waishatshu} {Kattaashatshu}
kemeja lengan pendek:{Nagasode no shatshu}
kemeja lengan panjang:{Hansode no shatshu}
cardigan: {Kaadigan}
T-shirt: {Tiishatsu}
Sweater (Baju hangat yang dirajut): {Seetaa}
Sweater (Baju hangat dari kaos): {Toreenaa}
Mantel : {Oobaakooto}
Baju Hujan: {reinkooto}

Selendang: {mafuraa}
Scarf: {Sukaafu}
Sarung Tangan: {Tebukuro}
Topi:{Boushi}
Sapu Tangan: {Hankachi}
Pakaian Dalam:{Shitagi}
Kaos dalam: {Andaashatshu}
Celana dalam laki-laki: {Pantsu}
Bra, BH: {Burajaa}
Celana dalam wanita: {Pantii}
Kaos Kaki:{Kutsushita}
Stoking: {Sutokkingu}{Pantsuto}
Piyama (Baju Tidur): {Pajama}{Nemaki}
Dasi: {Nekutai}
Sabuk: {Beruto}

BELAJAR BAHASA JEPANG #32


KOSAKATA YANG BERHUBUNGAN DENGAN FACEBOOK
(kinkyo appudeeto): perbarui status
(kyouyuu han'i): kiriman untuk/batas kiriman
(koukai): umum
(motto miru): lihat selengkapnya
(shashin o shea): bagikan foto
(oshirase): pemberitahuan
(hoomu): beranda
(purofiiru): profil
(guruupu): grup
(messeeji): pesan
(chatto): obrolan
(tomodachi): teman
(shea): bagikan
(komento): komentar
! (ii ne!): like/suka

(sono hoka no opushon): opsi lainnya


(suubyou mae): baru saja
(kinou): kemarin
(hoka no kiji): berita lainnya
(tomodachi o kensaku): cari teman
(ibento): event
facebook (facebook peeji): halaman facebook
(nooto): catatan
(kihon deeta): informasi dasar
(kinmusaki): bekerja di
(jibun nomi): hanya saya
(shiriai): kenalan
(kazoku): keluarga
(sakujo): hapus
(henshuu): sunting
(shashin o sanka): tambah foto
(sara ni hyouji):kiriman lainnya
(taimurain): timeline
(sundeiru basho): tinggal di
(shusshinchi): tempat lahir
(seinengappi): tanggal lahir
(seibetsu): jenis kelamin
(ketsuekigata): golongan darah
(ren'aitaishou):hubungan
(gengo): bahasa
(shuukyou): agama
(keitai denwa): nomor hp
(meeru): email
(jikoshoukai): bio/tentang
(gakureki): riwayat sekolah/pendidikan
(henkou): ganti
(wadai ni shite iru hito 128nin)128 orang sedang membicarakan ini
(tsuzuki o yomu): lanjut baca
(koukoku): iklan
(toukou): kiriman
(ippan): umum
(shiharai): pembayaran
(settei): pengaturan
(pasuwaado): password
(namae): nama

(atarashii guruupu o sakusei): buat grup baru


(shiriai kamo): orang yang mungkin anda kenal
(osusume): rekomendasi
(kyoutsuu no tomodachi): teman yang sama
(tomodachi ni naru): tambah teman
(henshin): balas
BELAJAR BAHASA JEPANG #33
KOSAKATA YANG BERHUBUNGAN DENGAN HANTU DALAM BAHASA JEPANG
1) Yuurei (samar) + (roh) Mungkin kata dalam bahasa Jepang yang paling umum
untuk hantu, yuurei diterjemahkan cukup sebagai roh redup. Ini tampaknya seperti penjelasan yang
jelas lagipula hantu adalah tembus pandang tetapi kata ini memiliki hubungan lebih jauh. Salah
satu kata-kata dari tanah orang mati di Jepang Yuu no Seikai pulau redup.
2) Bourei (yang meninggal) + (roh) Bourei adalah istilah Gothic untuk hantu dalam
bahasa Jepang, yang berarti roh yang hancur atau yang meninggal. Ini adalah kata dengan nada
yang paling sastra. Mungkin contoh terbaik adalah terjemahan Jepang dari Shakespeare di mana
hantu ayah Hamlet disebut Hamlet no Bourei.
3) Shinrei (jantung) + (roh) Shinrei adalah istilah yang disarankan oleh para
spiritualis di Jepang, dan membawa perasaan yang lebih mistis.
4) Seirei/Shouryou (vitalitas) + (roh) Kombinasi kanji ini memiliki konotasi religius.
Ketika diucapkan, Seirei, ini kemungkinan besar berbicara tentang hantu Barat. Ketika diucapkan
Shouryou memiliki konotasi istilah agama Buddha.
5) Seirei (suci) + (roh) Pengucapan yang sama seperti Seirei di atas, tetapi
mengubah kanji-nya membuat kata ini menjadi Roh Kudus Kristen.
6) Shiryo (mati) + (roh) Karena kata ini memiliki kanji untuk kematian di depannya,
Shiryo adalah istilah yang sedikit menakutkan untuk hantu dalam bahasa Jepang.
7) Ikiryou (hidup) + (roh) Ikiryou adalah istilah khusus untuk orang yang melepaskan
energi hantu mereka saat masih hidup. Ini adalah manifestasi langka, yang terlihat terutama pada
The Tale of Genji.
8) Onryou (dendam) + (roh) Suatu tokoh yang populer di film J-Horror, Onryou
adalah hantu dari orang yang meninggal dengan membawa suatu dendam, dan membalas dendam
terhadap mereka yang menganiayanya.
9) - Sourei (mengganggu) + (roh) Ini adalah istilah yang jarang digunakan untuk
poltergeist, yang berarti hantu yang hanya mempermainkan lampu gantung dan memindahkan kursikursi di sekitar rumah. Di Jepang modern, kebanyakan orang hanya akan menggunakan kata
pinjaman poltergeist.
10) Sorei (nenek moyang) + (roh) Pengucapannya serupa seperti di atas, tetapi
dengan vokal yang panjang dan kanji yang berbeda secara drastis. Sorei adalah roh nenek moyang
yang melindungi kehidupan, dan sangat dihormati.

11) Shinrei (kuil) + (roh) Istilah lain yang jarang digunakan, kata ini mengacu pada
roh dari kuil Shinto.
12) Akuryou (buruk) + (roh) Ini adalah suatu istilah muatan yang secara sederhana
berarti roh jahat. Kata ini membawa perasaan lebih ke-barat-baratan, dan dapat diterapkan untuk
setan serta hantu, yang sudah pasti jahat.
13) Ukabarenairei (tidak bisa beristirahat dengan tenang) +
(roh). Pada dasarnya, roh gentayangan. Sering digunakan bagi mereka yang meninggal di tempat
terpencil, seperti gunung, yang jasadnya tidak dirawat dengan benar.
14) Eirei (heroik) + (roh) Roh para pahlawan yang telah gugur saat perang.
15) Yuki (samar) + (ki) roh setan. Sebuah istilah yang jarang digunakan untuk hantu
jahat.
16) Mojya (mati) + (orang) orang mati. Sebuah istilah yang lebih tua yang jarang
digunakan untuk hantu.
17) / Obake/Bakemono (mengubah) + (hal) Istilah yang merujuk secara
khusus untuk Yuurei tapi diterjemahkan dalam penggunaan untuk sesuatu yang lebih dekat ke
makhluk supernatural. Obake dan Bakemono menggunakan kanji (bakeru) yang mengandung arti
mengadopsi penyamaran atau berubah bentuk, dengan implikasi berubah menjadi lebih buruk.

Anda mungkin juga menyukai