Anda di halaman 1dari 4

Di bawah ini adalah puisi Haiku karya penyair Jepang bernama Matsuo Basho. BerjudulKolam Tua, tahun 1686.

Sebenarnya puisi Haiku tidak berjudul, karena puisi Haiku hanyaterdiri dai tujuh belas suku kata atau Silabe, hanya pembaca yang menyepakati makna puisitersebut, sehingga seolah-olah disimpulkan sebagai judul. Furu ike ya kawazu tobikomu mizu no oto Dalam bahasa Inggris: Old pond frogs jumped in sound of water Dalam bahasa Indonesia: Di kolam tua katak melompat kecipak air

Struktur Fisik Diksi (diction) Matsuo Basho dalam karyanya, Kolam Tua menggunakan bahasa yang menjelaskan p a d a k e a d a a n a l a m . K a t a b e n d a ya n g a d a d i k e h i d u p a n d i p i l i h n y a u n t u k m e n u a n g k a n imajinasinya ke dalam tulisan menjadi sebuah puisi Haiku, sehingga pembaca ikut terbawa olehimajinasi pengarang. Pembaca terbawa menikmati suasana alam hanya dengan kata-kata yangdipilih oleh pengarang. Di kolam tua katak melompat kecipak air Kata-kata yang ditebalkan oleh saya, menandakan bahwa mereka adalah kata benda yangd a p a t ditemukan di alam sekitar kehidupan pembaca.
B a h a s a y a n g s a n g a t s e d e r h a n a , menyimbolkan satu makna. Hal tersebut memudahkan pemahaman pembaca tergadap puisisang pengarang. Bahasa yang dipilih tidak menyampaikan makna tersirat yang harus benar- b e n a r d i p a h a m i o l e h p e m b a c a . P e n g a r a n g m e m i l i h b a h a s a y a n g s e d e r h a n a u n t u k menggambarkan suasana alam yag dirasakannya. Citraan (Imagery) Puisi Haiku yang berjudul Kolam Tua dihasilkan oleh pengarang untuk menggugahimajinasi pembaca dengan menggunakan citra lihatan. Pembaca diajak menggunakan indralihatannnya atau secara visual untuk menikmati karya pengarang. Dibuktikan dengan lirik yangsaca cetak tebal berikut ini

Di kolam tua katak melompat kecipak air


Pengarang juga menggugah indra pendengaran atau nonvisual pembaca melalui

karyanya. Sangat indah dan sangat cerdas dalam memilih kata. Dibuktikan dengan lirik yangsaya cetak tebal. Di kolam tuakatak melompat kecipak air Pengarang berhasil membawa imajinasi pembaca ikut serta dalam imajinasinya. Melaluicitra dengaran, pembaca mampu merasakan apa yang terjadi di pikiran pembaca mengenaigejala alam. Setelah membaca puisi tersebut pasti pembaca mendapatkan keunikan dari karyasastra yang hanya terdiri dari beberapa suku kata saja karena bisa merasakan suara air yang biasa mereka dengar tetapi melalui media tulisan. Bahasa kias (Figurative)
Puisi Haiku berisi tulisan yang apa adanya mengenai alam dan gejala-gejalanya. Pembacatidak menemukan bahasa yang dilebih-lebihkan menjadi suatu keadaan yang menggambarkankeindahan dan kemegahan karena pengarang tidak menggunakan majas atau bahasa kias yanghiperbolis untuk menggambarkan apa yang ada di imajinasinya. Tidak ada simbilsimbol dalamkaryanya, hanya keadaan sebenarnya mengenai sesuatu yang terjadi di alam. Tipografi Puisi Haiku khas dengan sturktur fisik yang dimilikinya, segala kesederhanaannyamenjadikan puisi jenis ini menyebar ke seluruh dunia. Keunikannya itu memiliki identitas sebagai berikut.Terdiri dari tujuh belas suku kata atau silabe yang terbagi menjadi 3 larik dengan rinciansebagai berikut: Baris 1 : 5 suku kataBaris 2 : 7 suku kataBaris 3 : 5 suku kata

Dapat dibuktikan dengan lirik puisi Kolam Tua asli dalam bahasa Jepang yang sedangsaya bahas berikut ini. Puisi dipenggal sesuai pemenggalan suku kata kanji atau huruf-huruf tradisional Jepang lainnya. Fu-ru-i-ke ya (5 suku kata atau silabe) ka-wa-zu to-bi-ko-mu (7 suku kata atau silabe) mi-zu no o-to (5 suku kata atau silabe) Kekhasan puisi Haiku terletak pada keunikan puisi itu sendiri yang mengutamakankeindahan menulis dalam bentuk huruf kanji dan keahlian pengarang menyatukan suku katadari huruf kanji yang memang sudah identitas bangsa Jepang, karena tiap-tiap satu huruf kanjimemiliki makna. Di situlah letak keindahan puisi Haiku.
Struktur Batin

Tema (Sense) P u i s i H a i k u ya n g t e r b i t s e l a m a i n i s e b a g i a n b e s a r b e r t e m a k a n s u a s a n a a l a m d a n kehidupan. Seperti karya Matsuo Basho yang lainnya, berikut ini. Kare eda ni karasu no tomari keri aki no kure

Dalam bahsa Inggris: Withered branch on crows perched autumns evening

Nada atau suasana (Tone)W a l a u p u n d a l a m p u i s i i n i m e n ya m p a i k a n b a h w a p e m b a c a h a r u s s e m a n g a t d a l a m menjalani kehidupan tanpa adanya kesedihan, tetepi pengarang tidak menggambarkannyadengan cara yang bergejolak, bergelora, dan berlebihan. Pengarang menyampaikan dengan carayang tenang dan menyayom. Pengarang jujur meyatakan isi hati dan pikirannya bahwa ia sedang dalam keseduan atau kesedihan.Amanat atau tujuan (Intention)Pembaca boleh bersedih untuk menunjukkan rasa simpati. Sebagai makhluk sosial tidak dianjurkan untuk bersedih yang berlarut-larut karena manusia tidak hidup sendiri.Manusia harus berusaha, bersemangat, gesit, dan tekun dalam menjalani kehidupan. Seperti semut walaupun keadaan tubuhnya yang kecil, tetapi dalam hidupnya semut selalu berkumpul dan berserikat, tidak pernah menyerah, mengeluh, semangat dalam berusaha, bekerja dengan gesit, ulet, hidup bergotong royong, setia, tidak egois, dan selalu berbagidengan sesama. SIMPULAN Dari kedua karya tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa puisi Haiku memberi pengaruh terhadap kesusastraan dunia. Puisi Haiku karangan penyair Indonesia memiliki ciriyang sama dengan puisi Haiku karangan penyair negara asli Haiku berasal, Jepang. Terdiri daritujuh belas suku kata atau silabe yang terbagi menjadi 3 larik. Baris pertama terdiri dari limasuku kata, baris kedua terdiri dari tujuh suku kata, dan baris ketiga terdiri dari lima suku kata.Keduanya sama-sama menyampaikan hal mengenai kehidupan di bumi. Yang berbedadari segi makna yang ingin disampaikan oleh pengarang. Matsua Basho yang berasal dari Jepang lebih dominan dengan puisi yang bertema suasana alam karena dilatarbelakangi oleh pola pikir masyarakat Jepang yang maju dengan ilmu pengetahuan alam, cara mengelolanya,dan teknologinya. Eka Budianta berasal dari Indonesia menghasilkan karangan bertema kehidupan sosial yang dilatarbelakangi oleh kemajuan masyarakatnya dengan pola pikir ilmusosial mengenai pengendalian diri untuk menhasilkan tenaga kerja manusia.Jadi, tidak ada karya sastra yang tidak berumber dari kehidupan. Bahan baku karya sastraadalah kehidupan. Itu semua yang saya pahami setelah membaca dan mengkaji dua buah karyasastra dari negara yang berbeda. Pendapat saya mengenai pemahaman dua buah puisi Haiku initidak dapat sepenuhnya dibenarkan atau pun disalahkan karena kebenaran sepenuhnya hanyaada pada pengarang. DAFTARPUSTAKA http://www.poemhunter.com/poem/the-old-pond/

http://www.poemhunter.com/poem/an-old-pond/http://www.jpf.or.id/event/budaya/pameran-antologi-500-haikudan-sajak-pendeklainnyahttp://www.stockkanji.com/Haiku_by_Buson_The_spring_sea_all_day_ebb_and_flow_ebb_and_flow_h aru_no_umi_hinemosu_notari_notari_kanahttp://thegreenleaf.co.uk/hp/buson/00buson.htmhttp://www.newworld encyclopedia.org/entry/Matsuo_Bashohttp://www.kemudian.com/node/243086

Anda mungkin juga menyukai