Anda di halaman 1dari 31

Kesusatraan Zaman Heian

• Fauzi Nurrachman 2016.114.045


• Azka Rahayu 2016.114.048
• Gerry Dwi Aprianto 2016.114.049
• Gania Krisna Virdayanti 2016.114.050
• Muhamad Aziz Muslim 2016.114.052
Garis Besar Zaman
Heian
Garis Besar

• Pada akhir abad VIII kaisar Kanmu memindahkan


ibu kota Jepang ke Kyoto, di sana ia membuat istana
ibukota Heian yang maha besar dengan meniru ibukota
Chan An dari dinasti Tang di Cina.
• Keluarga Fujiwara yang mendapat kedudukan tinggi di
pemerintahan sejak Fujiwara Katamari berpengaruh lebih
besar dan luas lagi setelah pemindahan ibukota ke Kyoto.
• Dalam sejarah politik Jepang keadaan politik yang khas ini
disebut dengan ”Sekkan Seiji‟.
Garis Besar

• Kemajuan bidang kesusastraan berkembang setelah


terciptanya tulisan Kana, sehingga pada zaman Heian
kesusastraan berkembang pesat dan mencapai
puncaknya pada zaman kaisar Ichijoo.
• Pada zaman Heian, lingkungan bangsawan sangat
mendominasi kesusastraan Jepang.
Garis Besar

• Ajaran budha pada kesusastraan zaman Heian sangat


berpengaruh besar.
• Kesusastraan zaman Heian dapat dibagi menjadi
empat kelompok zaman. Pertama zaman populernya
syair kanbun, kedua zaman kebangkitan kembali
pantun waka, ketiga zaman populernya kesusastraan
cerita, catatan harian dan essei, dan keempat zaman
banyak dikarang dan disusunnya cerita sejarah dan
kesusastraan Setsuwa.
Kanshibun, Waka,
dan Kayoo
Kanshibun

Kepopuleran Kanshibun
Pada awal zaman Heian, pantun waka pernah
mengalami kemunduran, sebaliknya ‘Kanbungaku’
(Kesusastraan Cina yang berkembang di Jepang)
mencapai kepopulerannya. Pada waktu itu banyak
dilakukan pemilihan karya terbaik atas titah kaisar,
misalnya pada zaman kaisar Saga (814-822)
terpilih Ryoounshuu dan Bunka Shuureishuu, pada zaman
kaisar Junna (823-834) terpilih Keikokushuu.
Pengarang-pengarang ‘Kanshibun” (syair berbentuk bahasa Cina
dibaca secara bahasa Jepang) terkemuka pada zaman Heian antara
lain Kuukai (dengan nama lain Kooboo Daishi), Ono no
Takamura dan Sugawara no Michizane.
Contoh dari Kankekoosoo berjudul ‘Kugata-no Tooka’ (tanggal
sepuluh September):
Kozo-no koyoi seijo-ni jisu
Shuushi-no shihen-ni hitori harawata-wo tatsu
Onshi-no onzo-wa ima koko-ni ari
Sasage mochite mainichi yoka-wo haisu
Pada malam sepuluh September tahun lalu,
Ketika aku menjadi abdi dalem Kaisar,
Hatiku resah menulis kenangan pada musim gugur,
Kimono yang kuterima dari Kaisar,
Kini ada di tanganku,
Kudekap dan kucium wanginya sepanjang hari.
Sejak pertengahan zaman Heian, Kanshibun mengalami
kemunduran karena waka dan sebangsanya kembali menjadi
populer. Walaupun demikian, Kanshibun masih mempunyai
nilai yang tinggi dalam pendidikan kaum laki-laki di Jepang pada
waktu itu.
Waka

Ketika Kanshibun mencapai kejayaannya, dapat dikatakan


waka mengalami masa suram, tetapi keadaan seperti ini
bukanlah berarti kehancuran total bagi waka, karena secara
berturut-turut waka masih ditulis orang yang bersifat
melanjutkan karya Manyooshuu dan Kokinshuuu. Bersamaan
dengan itu, kebudayaan zaman Heian juga berkembang,
secara sedikit demi sedikit meninggalkan pengaruh dari
kebudayaan Tang dan menuju ke arah pembentukan
kebudayaan asli Jepang. Pengungkapan jiwa orang Jepang
melalui waka lebih cocok daripada melalui Kanshibun dan
terciptanya tulisan Hiragana membantu perkembangan waka.
Kayoo

Dalam hal Kayoo, ada beberapa jenis yang banyak


dilakukan orang, antara lain “Kagura Uta”, “saibara”,
“Azuma Asobi-no Uta” dan “Fuuzoku Uta”.
Kagura disebut juga “Kami Asobi” adalah tarian yang dipakai
pada waktu mengadakan sembahyang untuk dewa-dewa,
Kagura Uta adalah nyanyian yang dipakai untuk tarian
tersebut. Jadi, Kagura Uta adalah kayoo ritual, sedangkan
Saibara adalah kayoo hiburan. Saibara sebenarnya adalah
nyanyian rakyat daerah, tapi lambat laun menjadi populer di
kalangan kaum bangsawan, seperti halnya juga Fuzoku Uta.
MONOGATARI
Kesusatraan Zaman Heian
物語 (Monogatari) Cerita

1) 歌物語 (Uta Monogatari ) Cerita Pantun


2) 作り物語 (Tsukuri Monogatari) Cerita Fiksi
3) 歴史物語 (Rekishi Monogatari) Cerita dari Sejarah
4) 説話 (Setsuwa) Dongeng yang banyak mengandung
ajaran agama Budha dan kebiasaan masyarakat
歌物語 (Uta Monogatari ) Cerita Pantun
1. いせ物語 (Ise Monogatari)
• Terdiri dari 125 bab tentang suka-duka percintaan tokoh utamanya,
yaitu pria tampan bernama Ariwara NoNarihira.
• Setiap cerita selalu dakhiri dengan puisi. Pembukaannya selalu
diawali dengan ‘ むかし おとこ ありけり (昔、男ありけ
り)’ zaman dahulu ada seorang pria..
2. 大和物語 (Yamato Monogatari)
• Tediri dari 170 bab. Isinya seperti Ise Monogatari, tapi tokoh
prianya banyak.
• 40 bab diantaranya berbeda (tidak berpusat pada pantun)
tetapi dongeng/Cerita tentang kebiasaan masa pada waktu itu
作り物語 (TSUKURI
MONOGATARI)
• Karya-karya terkenalnya adalah Taketori Monogatari, utsubo
monogatari, dan genji monogatari

Taketori Monogatari merupakan monogatari yang paling tua.


bercerita tentang Kaguya Hime yang diperebutkan oleh 5 orang
putra raja yang mempersuntingnya.
Utsubo Monogatari banyak mengandung kisah roman dan
cerita tradisi kuno. Utsubo Monogatari dapat dikatakan sebagai
lanjutan Taketori Monogatari dengan versi yang berbeda, yang
menceritakan tentang percintaan Atemiya yg diperebutkan oleh
beberapa putra raja.
Mirip dengan cerita Kaguya Hime, tapi di akhir cerita
menggambarkan kehidupan bangsawan secara lebih rinci. Dapat
dikatakan bahwa Utsubo Monogatari merupakan karya masa
peralihan dari Taketori Monogatari menuju Genji Monogatari.

Utsubo Monogatari 1809 edition


Genji Monogatari

Genji Monogatari adalah sebuah cerita yang sangat panjang. Di dalam sastra
Jepang, Genji Monogatari dikenal sebagai karya sastra yang terpanjang. Terdiri
dari 54 bab, karya ini ditulis pada zaman Heian oleh pengarang wanita yang
berasal dari keluarga bangsawan bernama Murasaki Shikibu.

Bab 1-41 : kehidupan tokoh utama Hikaru Genji


Bab 42-44 : keadaan Hikaru Genji meninggal dan masa pertumbbuhan
anaknya Kaoru
Bab 44-54 : kehidupan kaoru yang selalu berputus asa dalam kehidupannya
setelah ia dewasa
Rekishi monogatari

- Muncul mendekati akhir zaman Heian (1191)


- Menceritakan sejarah para bangsawan dan
kehidupan mewahnya
- Tujuan : mengenang kehidupan bangsawan, dan
mengkritik para pelaku sejarah pada masa
sebelumnya.
Karya Rekishi monogatari
Eiga monogatari (1013-1034年)
Karya Rekishi monogatari
Ookagami (1107-1123年) Imakagami
Menceritakan tentang kehebatan ditulis pada akhir periode Heian
Fujiwara Nomichinaga
Setsuwa
(cerita rakyat/dongeng)
Dibagi menjadi 2 : Karya
- Sezoku setsuwa (dongeng Konjaku Monogatari(今昔物
rakyat) 語)

- Bukkyou setsuwa - Kumpulan dongeng


(dongeng bersumber dari - Ceritanya sebagian besar
ajaran Budha) mengenai agama Budha
- Tidak hanya menceritakan
kaum bangsawan, tapi
rakyat biasa dan juga
samurai.
Cerita rakyat

Tamamo-no-Mae

Urashima Tarō (浦島太


郎)
Momotarō (桃太郎)

Kintaro (金太郎)
Kesusastraan Jepang
Zaman Heian

CATATAN HARIAN ( NIKKI )

ESSAI ( ZUIHITSU )
CATATAN HARIAN ( NIKKI )

• Tossa Nikki
Tosa Nikki adalah catatan harian yang menceritakan tentang
perjalanan ditulis oleh Ki no Tsurayuki pada abad ke-10.
• Kageroo Nikki
Kageroo Nikki adalah catatan harian yang
menceritakan tentang otobiografi
penulisnya yaitu Michitsuna (istri Fujiwara Kaneie).
• Izumi Shikibu Nikki
• Murasaki Shikibu Nikki
Murasaki Shikibu Nikki adalah catatan harian yang
menceritakan tentang kehidupan Murasaki Shikibu.
• Izumi Shikibu Nikki
Izumi Shikibu Nikki adalah catatan harian tentang
kehidupan romantis wanita zaman Heian yang berbeda
status social dan ditulis dengan sudut pandang orang
ketiga.
ESSAI ( ZUIHITSU )

Adalah genre sastra Jepang yang terdiri dari esai dan ide-ide
yang biasanya bereaksi terhadap lingkungan penulis.
• Makura no Sooshi karya Seishoonagon
- Monozukushi ; bagian dengan kata-kata dan kalimat
pendek
- Itsuwa (anekdote) ; bagian dengan kalimat panjang
- Shisen Byoosha (lukisan alam) ; bagian yang
menggambarkan alam.
ありがとうございました。

Anda mungkin juga menyukai