Anda di halaman 1dari 17

AKSEN

Rangga Paramartha PN
043118049
Pengertian Aksen
Aksen adalah penonjolan ucapan
atau alunan nada yang terbentuk
berdasarkan kebiasaan sosial dari
suatu daerah.
Dalam Bahasa Jepang, aksen adalah
tinggi-rendahnya nada yang bahkan
dapat mengubah arti. Dan apabila
ditelusuri lebih jauh, aksen dalam
Bahasa Jepang berkaitan erat
dengan dialek (Hougen)
Aksen dalam Bahasa Jepang

Di jepang terdapat Bahasa Jepang standar


(Hyojungo) dan berbagai Bahasa Jepang daerah
yang biasa disebut sebagai dialek (Hougen).
Dialek-dialek yang ada di jepang disebut (Ben)
seperti : (Nagoya-Ben), (Kansai-Ben) dll.
Yang paling sering digunakan sebagai objek
penelitian adalah Bahasa Jepang dialek Tokyo,
karena paling menyerupai Bahasa Jepang
standar (Hyojungo)
Keterangan :

         
H (High) => Dibaca dengan nada naik/tinggi
L (Low) => Dibaca dengan nada rendah/turun
Dalam penjelasannya terdapat beberapa   ciri untuk

membedakannya. Garis atas untuk nada tinggi dan garis bawah


=> HLL
=> LH
untuk nada rendah, selain itu dapat juga dibedakan dengan tanda
baca (‘). Apabila terdapat tanda baca (‘) maka suklu kata
sebelumnya dibaca dengan aksen naik.

=> LHH
=> HL

=> LHL
Dialek (Hougen)

Aksen selain dapat mengubah arti suatu kata, Contoh yang terdengar jelas :
juga dapat menunjukan darimana seseorang Terima kasih
itu berasal. karena didalam dialek setiap Arigatou => Hyojungo
daerahnya terdapat aksennya sendiri-sendiri Ookini => Kansai-Ben
yang tentunya berbeda dengan daerah lainnya.
Perbedaan tersebut dapat terdengar jelas dapat
juga terdengar samar.

Contoh yang terdengar samar :


Jembatan
Hashi’ => Hyojungo
Ha’shi => Kansai-Ben
Dialek yang ada di
Jepang

Secara detail terdapat 47 dialek (Hougen) di


Jepang, karena di prefekturnya masing-masing
tentunya memiliki dialeknya sendiri meskipun
tidak jauh berbeda dengan wilayah sekitarnya.
Namun yang populer dan dikenal banyak orang
hanya 10

• Dialek Hokkaido • Dialek Hokuriku


• Dialek Tohoku • Dialek Kansai
• Dialek Kanto (Hyojungo) • Dialek Chugoku
• Dialek Shin-etsu • Dialek Kyushu
• Dialek Tokai • Dialek Okinawa
Dialek Hokkaido
Hokkaido dikenal juga sebagai tanah (Dosanko)
(Dosanko) sebenarnya adalah jenis kuda poni
keturunan asli jepang, namun (Dosanko) disini
bukan berarti kuda poni, melainkan istilah untuk
orang yang lahir dan berasal dari Hokkaido.
Contoh kosakata yang dapat dijumpai di Hokkaido :
(Namara) = (Totemo) = Sangat
(Kepparu) = (Ganbaru) = Berusaha, Melakukan yang
terbaik
(Shibareru) = (Totemo Samui) = Sangat dingin
(Dingin yang menusuk hingga ke tulang saat musim
salju)
Dialek Tohoku
Dalam dialek Tohoku terdapat banyak kosakata
yang sangat sulit. Bahkan orang Jepang sendiri
tidak akan bisa memahami maknanya jika tidak
sering mendengar dan berada di wilayah
Tohoku. Dialek ini memiliki reputasi yang
agak buruk karena terdengar cadel.
Contoh kosakata yang dapat dijumpai di
Tohoku :
(Goshagu) = (Okoru) = Marah
(Chosu) = (Sawaru) = Menyentuh
(Kameru) = (Hitomishirisuru) = Merasa takut
atau malu dengan orang yang tak dikenal
Dialek Shin-
etsu
Dalam wilayah Shin-etsu ada beberapa dialek
yang mencolok, seperti dialek Nagaoka dan
dialek Niigata.
Contoh kosakata yang dapat dijumpai di
Shin-etsu :
(Shoshii) = (Hazukashii) = Malu
(Yakkoi) = (Yawarakai) = Lembut
(Ora) = (Watashi) = Saya
akhiran (-zura) = (Shite shimatta) = Selesai
(Menyudahi sesuatu/Kalimat penyesalan)
(Najira) = (Dou desu ka) = Bagaimana
(Menyarankan)
Dialek Tokai
Wilayah Tokai dikenal dengan Dialek
Nagoya, yang juga merupakan kota terbesar di
wilayah ini. Orang-orang berdialek Nagoya
terdengar seperti Kucing.
Contoh kosakata yang dapat dijumpai di
Nagoya :
Akhiran “nyaa” seperti (Ja nyaa) (Ja nai) =
(bentuk kata negatif)
(Yookee) = (Takusan) = Banyak, Berlimpah
(Nagaya) = (Desu yo) = kan ? (Menegaskan)
(Dera) = (Totemo) = Sangat
(Ketta) = (Jitensha) = Sepeda
Dialek Hokuriku
Wilayah Hokuriku memiliki banyak tempat
wisata tradisional dan sumber air panas.
Dalam wilayah dialek ini kosa katanya
sebagian besar dibaca dengan akhiran
memanjang, dan yang paling menonjol di
wilayah ini adalah dialek Fukui.
Contoh kosakata yang dapat dijumpai di
Hokuriku :
(-yakedoo) = (dakedo) = (Konjungsi
pertentangan)
(Hoya-hoya) = (Sou desu) = Ya, Benar
Dialek Kansai
Terdapat banyak penjelasan mengenai dialek
Kansai dikarenakan dialek ini sangat terkenal,
dalam wilayah Kansai terdapat 2 kota besar yang
terkenal yakni Kyoto dan Osaka. Dialek dan
bahasa di Kyoto terdengar halus, tradisional dan
kaya akan makna tersirat, sementara dialek dan
bahasa di Osaka lebih ceplas-ceplos.
Contoh kosakata yang dapat ditemui di Kansai :
(Ookini) = (Arigatou) = Terima kasih
(Chau) = (Chigau) = Bukan
Tambahan :
Era’i (Hyojungo) = (Sugoi) = Hebat
E’rai (Kansai-Ben) = (Tsukareru) = Lelah
Dialek Chugoku

Chugoku adalah wilayah yang memiliki


banyak tempat wisata bersejarah seperti Izumo
Taisha, Kuil Itsukushima, dan dialek yang
paling terkenal di wilayah ini addalah dialek
Hiroshima.
Contoh kosakata yang dapat dijumpai di
Chugoku :
(-jaken) = (-dakara) = Karena
(Buchi) = (Totemo) = Sangat
(Irau) = (Sawaru) = Menyentuh
Dialek Kyushu
Wilayah Kyushu memiliki banyak ragam dialek, dan
memiliki banyak pergantian partikel, baik dalam
dialek Saga, dialek Fukuoka, maupun yang lainnya.
Seperti patrtikel “to” dan “ba” yang berfungsi sama
dengan “o” (partikel objek) juga partikel ya yang
menggantikan partikel “da” atau “desu”

Contoh kosakata yang dapat dijumpai di Kyushu :

(Tototto) = (Iru totte) = Telah dipesan


(Nanba shiyotto ?) = (Nani o shite imasu ka ?) =
Sedang melakukan apa ?
(-tai) = (-desu ne) = kan (penegasan halus)
Dialek Okinawa
Wilayah Okinawa (Bekas Kerajaan Ryukyu)
dikenal juga sebagai Hawaii nya Jepang, dan
dialek serta bahasa di Okinawa sangat berbeda
dengan Hyojungo. Karena itu seringkali dialek
Okinawa disebut seperti bukan bagian dari
Bahasa Jepang dan sulit untuk dipahami.
Contoh kosakata yang dapat dijumpai di
Okinawa :
(Mensoore) = (Irasshai) = Selamat dating
(Nifeedeebiru) = (Arigatou) = Terima kasih
(Unju) = (Anata) = Anda
(Karii) = (Kanpai) = Bersulang
(Shichuusaa) = (Aishiteru) = Aku mencintaimu
ありがとう

Anda mungkin juga menyukai