Anda di halaman 1dari 11

Modul 19

謙譲語

Ragam Bahasa Sopan Kenjougo (謙譲語)

Materi: Keigo (敬語)

日本語の敬語

Keigo dalam Bahasa Jepang

1
A. Pendahuluan

Modul ini bertujuan membantu peserta PPG Dalam Jabatan memahami

materi tentang bahasa Jepang untuk meningkatkan profesi sebagai guru. Dalam

modu ini dibahas tentang ragam bahasa sopan Keigo (敬語), khususnya ragam

bentuk bahasa sopan Kenjougo ( 謙 譲 語 ). Bahasa sopan Kenjougo ( 謙 譲 語 )

digunakan pada saat kita merendahkan posisi penutur terhadap lawan tutur.

Penggunaan Kenjougo (謙譲語) dalam berkomunikasi memberikan kesan sopan

bagi penuturnya dan juga memberikan kesan positif. Dalam modul ini akan

disajikan materi tentang pengertian Kenjougo (謙譲語), pembentukan Kenjougo

(謙譲語) yang merupakan ungkapan khusus dan pembentukan Kenjougo (謙譲語)

secara gramatikal. Melalui modul ini diharapkan dapat memahami arti, ungkapan

khusus kata yang merupakan Kenjougo (謙譲語)dan pembentukannya secara

gramatikal sehingga menambah wawasan tentang bahasa Jepang.

2
B. Capaian Pembelajaran
a. Menguasai teori kaidah-kaidah bahasa Jepang sampai tingkat madya atau
setara dengan N3 Nihongo Nouryoku Shiken (JLPT);
b. Menguasai huruf kana dan 700 huruf Kanji yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari;
c. Menguasai 4000 kosakata bahasa Jepang yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari;
d. Memahami linguistik BJ, budaya, dan sastra Jepang yang dapat diaplikasikan
ke dalam pengajaran bahasa Jepang;

C. Sub Capaian Pembelajaran

a. Memahami dan mampu menggunakan bentuk ungkapan yang digunakan

untuk mengekspresikan ragam hormat dalam bahasa Jepang.

b. Memahami apa itu ragam bahasa sopan Kenjougo 謙譲語, ragam

pembentukan dan aturannya.

c. Mampu menggunakan ragam bahasa sopan Kenjougo 謙譲語.

3
D. Uraian Materi

けんじょうご
1. ,謙譲語は何?
けんじょうご
Apa itu Kenjougo (謙 譲 語 )?

けんじょう ご けんそん
Kenjougo ( 謙 譲 語) memiliki makna yang sama dengan Kenson (謙 遜 ) yang

けんじょうご
berarti merendahkan diri. Kenjougo (謙 譲 語 )merupakan ragam bahasa sopan

yang digunakan untuk merendahkan posisi penutur terhadap lawan tutur. Dengan

menggunakan Kenjougo (謙譲語) kita menunjukkan rasa hormat kita pada orang

lain (他人に敬意を示す), penutur ata diri kita merupakan subjek (分が主語) dan

kita menggunakan verba yang menunjukkan posisi kita di bawah lawan tutur (自分

が 下 に 下 が る ) 。 Berikut dijelaskan mengenai pembentukan verba yang

menunjukkan Kenjougo (謙譲語) yang terdiri dari verba khusus kenjougo (謙

譲語動詞)、pembentukan dari verba biasa menjadi verba yang menunjukkan

kenjougo (謙譲語) secara grmatikal (文法的).

けんじょうご あらわ かた けんじょうご とくべつ ひょうげん


2. ,謙譲語の 表 し 方 謙 譲 語 の 特 別 な 表 現 、謙譲語動

Pembentukan Kenjougo dengan kata khusus Verba Khusus Kenjougo (謙譲

語動詞)

4
普通体 丁寧語 謙譲語

言う 言います 申す(申します)

Mengatakan 申し上げる(申し上げます)

会う 会います お目にかかる(かかります)

Bertemu

いる います おる(おります)

Ada

来る 来ます、 伺う(伺います)

Datang 参る(参ります)

行く 行きます

Pergi

聞く 聞きます 拝聴する(拝聴します)

Mendengar 伺う(伺います)

承る(承ります)

着る 着ます 着させて頂く(着させて頂ます)

Memakai

する します 致す(致します)

Mengerjakan

食べる 食べます、 頂く(頂きます)

Makan 飲みます 頂戴する(頂戴します)

飲む

5
Minum

知る 知ります 存じる(存じます)

Mengetahui (知っています) ぞん あ ぞん あ
,存じ上げる(存 じ上げます)
知りません
ぞん
,存じておりません

見る 見ます はいけん はいけん


,拝見する(拝 見 します)
Melihat
はいけん いた はいけんいた
,拝見致 す(拝 見 致 します)

上げる 上げます さ あ さ あ
,差し上げる(差し上げます)
Memberi

もらう もらいます いただ


,頂く(頂きます)
Menerima
ちょうだい ちょうだい
,頂戴する( 頂 戴 します)

3.謙譲語の表し方 (文法的)

Pembentukan Kenjougo (謙譲語) (Secara gramatikal)

• 「お」+「動詞のマス形」 する (しま

す)

Pembentukan ini sangat sederhana dengan menggunakan お dan bentuk ~masu

lalu diakhiri dengan します. Perhatikan contoh di bawah ini.

• 例: 書く → 書きます → お書きします

読む → 読みます → お読みします

6
待つ → 待ちます → お待ちします

持つ → 持ちます →お持ちします

呼ぶ → 呼びます →お呼びします

Bentuk ungkapan kenjougo (謙譲語) yang lebih halus adalah seperti beriku.

「お」+「動詞のマス形」 致す(致しま

す)

Pembentukannya sama dengan kalimat sebelumnya, tetapi kata する diubah

menjadi 致す(致します). Bentuk 致す(致します) merupakan verba

khusus kenjougo (謙譲語動詞) dari する (します). Perhatikan

contoh kalimat berikut.

例: 書く → 書きます →お書き致します

読む → 読みます →お読み致します

待つ → 待ちます →お待ち致します

持つ → 持ちます →お持ち致します

呼ぶ → 呼びます →お呼びします

Berikut ini merupakan bentukan verba kenjougo ( 謙譲語) yang paling halus.

Ungkapan ini hanya dipakai (lebih banyak dipakai) pada situasi yang sangat formal,

pada saat bekerja, terutama pada usaha jasa. Misalnya pada saat kita menginap di

7
hotel, maka pegawai hotel cenderung memakai ungkapan kenjougo ( 謙 譲 語 )

seperti ini terhadap tamu hotel. Begitu juga dengan usaha jasa lainnya. Tetapi, bila

ungkapan ini dipakai terlalu berlebihan, terutama pada orang yang sudah kita kenal,

akan terkesan sangat kaku dan kita menjaga jarak terhadap lawan tutur tersebut.

「動詞の使役の テ形」 いただく (いただき

ます)

Pembentukan verba kenjougo ( 謙 譲 語 ) ini agak susah karena kita harus

mengubah verba dasar ke dalam bentuk kausatif/shieki (使役) dulu, kemudian

diubah dalam bentuk ~te (テ形) lalu ditambahkan itadakimasu (いただきます).

Kalimat ini mengandung makna “mohon kiranya dizinkan untuk…..”. Perhatikan

contoh berikut.

書く 書かせます 書かせて頂きます

読む 読ませます 読ませて頂きます

呼ぶ 呼びます 呼ばせて頂きます

Tidak semua verba bisa kita ubah ke dalam bentuk Kenjougo (謙譲語) secara

gramatikal. Begitu juga dengan kenjougo ( 謙譲語) seperti di atas. Bentuk

seperti di atas lebih baik tidak dipakai terlalu berlebihan karena akan menimbulkan

kesan sebaliknya, lawan tutur akan merasa kurang nyaman.

8
4.謙遜する表現

Ungkapan Merendahkan Hati.

Kerendahan hati atau dalam bahasa Jepang dikenal dengan istilah kenson (謙遜),

merupakan salah satu ciri khas bahasa Jepang. Sama halnya dengan bahasa

Indonesia, kita juga mengenal ungkapan yang menyatakan kerendahan hati.

Misalnya saat kita dipuji, tentu kita tidak akan menyombongkan atau menambahkan

pujian dari lawan tutur untuk memperkuat pujian tersebut. Apa lagi pujian itu

diberikan oleh lawan tutur yang mempunyai posisi sosial di atas kita atau orang

yang tidak begitu dekat dengan kita. Berikutnya diberikan beberapa contoh

mengenai kapan kita menyatakan kerendahan hati kita dan bagaimana kita

menanggapi pujian tersebut.

① Saat kita dipuji, diberikan ucapan terima kasih atas bantuan kita

かんしゃ
(ほめられたり、感 謝 されたりした場合)

Contoh 1 例1.

だいかつやく
田中: 山田さん、今回の文化祭、コーディネーターとして大 活 躍

でしたね。

山田: いやいや、そんなことないですよ。

みなさんのおかげです。

Pada contoh 1, Tanaka san memuji Yamada san karena telah aktif dan berjasa

sebagai kordinator Bunka sai. Tanggapan yang diberikan oleh Yamada san

adalah bahwa apa yang disampaikan oleh Tanaka san tidaklah benar dan

9
Yamada san menambahkan bahwa semua itu adalah berkat rekan-rekannya

juga. Perhatikan contoh berikutnya.

例 2.

田中: 今回、山田さんがいなかったら大変でしたよ。

山田: とんでもありません。私なんか、ただ決まった通りにやった

だけです。

Pada contoh 2, Tanaka san menyatakan bahwa dia sangat terbantu oleh Yamada

san, bila tidak ada Yamada san tentu Tanaka san akan sangat kerepotan.

Yamada san menanggapinya dengan mengatakan bahwa apa yang telah dia

lakukan tidaklah seberapa dan menyatakan dirinya tidak ada apa-apanya, hanya

menjalankan apa yang sepatutnya dilakukan.

② Saat menawarkan diri

(申し出る場合)

Pada saat kita menawarkan diri untuk membantu, ungkapan yang dipakai

cenderung merupakan ungkapan yang menyatakan bahwa kita bukanlah

ahlinya, tetapi mungkin sedikit bisa membantu. Misalnya ungkapan “watashi

nan ka (私なんか)” ini mengandug makna bahwa diri kita tidak ada apa-

apanya. Ungkpan ini sering dipakai kadang pada saat orang pasrah pada kondisi

dirinya (pandangan pesimistis). Berikut adalah contoh ungkapan yang

digunakan saat kita menawarkan bantuan pada orang lain.

1. あのう、私でよかったら、お手伝いしますけど。

2. 私でよろしければ、お手伝いしますが。

3. 私なんかにできることでしたら、言ってください。

10
③ Saat memberikan sesuatu sebagai hadiah
おく もの
(贈 り物 をする場合)

Sama seperti dalam bahasa Indonesia, saat memberik hadiah kita juga akan

menggunakan kalimat yang cenderung merendahkan diri kita. Ungkapan yang

kita pakai menyatakan bahwa apa yang kita berikan tidak ada apa-apanya,

hanya sekedarnya, bukan sesuatu yang istimewa. Misalnya ungkapan berikut

ini.

1.つまらないものですが、…。

2.これ、たいしたものじゃありませんけど…。

3.ほんの気持ちばかりですが…。

④ Saat kita memasuki ruang pribadi, termasuk ruang kerja, rumah.

(他人の部屋、家に入る場合)

Dalam bahasa Jepang, saat kita memasuki ruang milik orang lain, termasuk

ruang kerja, meja kerja, kamar, rumah digunakan ungkapan Ojama shimasu

(お邪魔します). Ungkapan 「お邪魔します」diucapkan bukan karena kita

memang benar-benar ingin mengganggu. Tetapi, ini lebih menekankan pada

kerendahan hati kita. Dalam bahasa Indonesia bisa kita padankan dengan kata

“Maaf, mengganggu” atau bisa juga dipadankan dengan kata “Permisi”.

11

Anda mungkin juga menyukai