PENDAHULUAN
2
Antologi Program Studi Bahasa Jepang STBA YAPARI-ABA Bandung
Vol. I, Edisi 2, Desember 2018
3
Arash Gamma. Analisis Penggunaan Danseigo dan Joseigo...
e) Situasi
4
Antologi Program Studi Bahasa Jepang STBA YAPARI-ABA Bandung
Vol. I, Edisi 2, Desember 2018
5
Arash Gamma. Analisis Penggunaan Danseigo dan Joseigo...
6
Antologi Program Studi Bahasa Jepang STBA YAPARI-ABA Bandung
Vol. I, Edisi 2, Desember 2018
Partikel Akhir wa
7
Arash Gamma. Analisis Penggunaan Danseigo dan Joseigo...
8
Antologi Program Studi Bahasa Jepang STBA YAPARI-ABA Bandung
Vol. I, Edisi 2, Desember 2018
Sumber data penelitian ini terbagi atas dua, yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer diolah dengan cara menyaring data
yang ditemukan dalam game “Tsujidou-san no Jun’ai Ro-do”. Data
sekunder diperoleh dari E-jurnal, buku-buku, artikel, E-book yang
berhubungan dengan penggunaan danseigo dan joseigo.
Teknik Pengumpulan Data
9
Arash Gamma. Analisis Penggunaan Danseigo dan Joseigo...
10
Antologi Program Studi Bahasa Jepang STBA YAPARI-ABA Bandung
Vol. I, Edisi 2, Desember 2018
11
Arash Gamma. Analisis Penggunaan Danseigo dan Joseigo...
ほら俺、昔はワルかったからフリョー情勢とか
ちょっと詳しいんだけどさ。教えてほしい?ほしい?
“Hora ore, mukashi wa warukattakara furyoo jousei toka
chotto kuwashiindakedosa. Oshiete hoshii? Hoshii?”
“Ya dulu aku memang berandalan, jadi cukup mengerti
mengenai situasi berandalan. Mau kuberitahu?”
Pada data di atas, terdapat pengulangan kata hoshii sebagai
kurikaeshi hyougen yang menjadi unsur penggunaan joseigo.
Kurikaeshi hyougen umumnya digunakan untuk meminta maaf atau
berterima kasih. Umumnya digunakan oleh penutur perempuan untuk
merendah ketika memohon.
Penggunaan Bentuk Iikirenai Hyougen
う、うん。俺もう帰るとこけど
“U,un. Ore mou kaerutokokedo.”
“I,iya. Aku sudah bermaksud untuk pulang sih.”
Pada data di atas, terdapat kata kedo, bentuk iikirenai hyougen
sebagai unsur penggunaan joseigo. Iikirenai hyougen umumnya
digunakan untuk memberi kesempatan pada mitra tutur untuk
menanggapi pernyataan penutur. Bentuk iikirenai hyougen umum
digunakan oleh penutur yang seumur dan tidak digunakan ketika
berbicara dengan yang lebih tua.
SIMPULAN
Joseigo yang digunakan oleh penutur laki-laki juga bisa
digunakan memiliki fungsi untuk merendahkan kedudukan sosial, agar
tidak menyinggung perasaan mitra tutur. Joseigo yang digunakan oleh
laki-laki juga bisa digunakan ketika sedang berguyon dan menyatakan
ungkapan untuk menolak dengan sopan.
Kedua, danseigo yang digunakan oleh penutur perempuan
dapat berfungsi sebagai pemberi kesan bahwa penutur memiliki
kedudukan sosial yang lebih tinggi dibanding mitra tuturnya.
Penggunaan joseigo dan danseigo pada data yang telah
penulis analisis menggunakan teknik kajian kontekstual membuktikan
bahwa penggunaan joseigo dan danseigo berperan penting untuk
berkomunikasi dalam ranah sosial. Data yang telah penulis teliti
menyimpulkan bahwa penggunaan joseigo oleh penutur laki-laki dan
danseigo oleh penutur perempuan dalam ranah sosial dapat berubah
penggunaanya yang dipengaruhi oleh kedudukan sosial, hubungan
sosial, situasi yang dialami dan usia.
REFERENSI
12
Antologi Program Studi Bahasa Jepang STBA YAPARI-ABA Bandung
Vol. I, Edisi 2, Desember 2018
13
Arash Gamma. Analisis Penggunaan Danseigo dan Joseigo...
14