Anda di halaman 1dari 18

Matakuliah

Tahun

: N0672/ Fonologi dan Morfologi Jepang


: 2005/2006

Intonasi dalam bahasa Jepang


Menaik, mendatar, menurun

Intonasi, aksen, dialek

Intonasi: Pola perubahan nada yang


dihasilkan penutur pada waktu
mengucapkan ujaran atau bagianbagiannya
Aksen: Tekanan. Tanda diakritis. Variasi
bahasa yang berbeda daripada variasi
standar, terutama dalam ucapan; logat
Dialek: Variasi bahasa yang berbeda-beda
menurut pemakai; kelompok bahasa di
daerah tertentu, atau golongan tertentu.
2

Intonasi
Aksen ditemukan pada kata
Intonasi ditemukan pada kalimat
Lebih jauh, intonasi adalah perubahan
tinggi-rendahnya nada pada akhir kalimat
yang mengungkapkan sikap psikologis
dari penutur

Intonasi (Contd)

Menurut Amanuma, ada dua intonasi yang


paling mendasar: menaik dan menurun
Selain itu ada juga intonasi mendatar yang
disebutnya setsuzokuchou atau
intonasi penyambung

Intonasi menaik menurun (1)

Verba
(Jalan kaki, nih?)
(Ya, jalan kaki.)
(Pulang ya?)
(Ya, pulang.)
Nomina
(Mahasiswa?)
(Ya, mahasiswa.)
Adjektiva
(Besar?)
(Ya, besar.)
5

Intonasi menaik menurun (2)

Intonasi menaik umumnya terjadi pada


kalimat tanya
Intonasi menurun umumnya terjadi pada
kalimat afirmatif
Intonasi menurun dapat juga berfungsi
sebagai ungkapan keheranan
(Anda mahasiswa?)
(Oh, mahasiswa?!)
6

Intonasi menaik menurun (3)


Intonasi menaik dapat menunjukkan pernyataan
pada lawan bicara atau petutur
Intonasi menurun dapat menunjukkan
pernyataan pada diri sendiri

Bukankah begitu. Bagaimana pendapatmu?

Oh, begitu.

Intonasi menaik menurun (4)


Penggabungan intonasi menaik dan menurun
juga memungkinkan. Emosi banyak
mempengaruhi intonasi ini
Jangan begitu! (melarang)
Apa, tidak boleh?! (mengejek)
Hujan. (memberitahu)
Hujan ya? (bertanya secara refleks)
Apa betul nih hujan?! (tidak percaya)

Intonasi mendatar (1)

Setsuzokuchou , penyambung.
Umumnya muncul dalam pembicaraan di
telepon. Intonasi ini digunakan untuk
mengungkapkan maksud penutur dalam
menjawab secara asal, atau
mengungkapkan pihaknya tidak menaruh
perhatian terhadap yang dibicarakan
lawan.

Terserah deh. Aku sih
9

Intonasi mendatar (2)


Intonasi mendatar sering digunakan pada awal
pembicaraan di telepon untuk mengungkapkan
penutur sebenarnya masih hendak melanjutkan
pembicaraan, tetapi ingin mendengar dahulu
jawaban lawan


Halo, apakah ini rumah Yamada? Saya
Tanaka (memenggal pembicaraan sambil
menunggu jawaban)
10

Itu sajakah?





Dia bukan orang baik!
Bukankah dia orang baik?
Asal tahu saja, dia orang baik.
Sungguh dia orang baik!
11


Makna standar: Dia bukan orang baik
Ternyata, ada penekanan atau pemberian
intonasi pada kata-kata tertentu dalam kalimat
itu
Hal tersebut berarti, intonasi bukan saja terjadi
pada ekor kalimat pada umumnya, tetapi juga
pada badan kalimat (kata-katanya) prominen
(penegasan tertentu pada bagian kalimat)
Pendapat tersebut dikemukakan oleh Sugito
Miyoko
12

Sugito wants to say

Intonasi mampu membawakan makna


tertentu secara lisan
Makna yang dibawakan intonasi belum
tentu dapat ditemukan dalam bahasa
tertulis
Nada pada ekor kalimat tidak mungkin
ada yang sama persis; sedikit banyak ada
perbedaan
Suprasegmental phonology
13

Koori Shiro
Intonasi adalah perubahan turun-naiknya nada
yang berada di luar nada tinggi-rendah yang
sudah ada pada setiap kata.
Tiga fungsi dalam intonasi: sosial, gramatikal,
dan emosional (modalitas)
Fungsi sosial tidak banyak disinggung dalam
intonasi bergantung pada posisi pengguna
bahasa
Fungsi gramatikal ditandai dengan tinggirendahnya nada setiap kata
Fungsi emosional ditandai dengan tinggirendahnya nada pada akhir kalimat
14

Prominen

Penekanan atau penegasan secara


khusus pada bagian kalimat tertentu agar
lawan bicara menjadi terfokus
perhatiannya pada bagian itu
Unsur ucapan yang digunakan untuk
penekanan atau penegasan itu umumnya
adalah suara yang keras atau nada yang
tinggi

15

Contoh Prominen (1)

Ada yang berkata tidak menyukai Nakamura

Nakamura berkata bahwa dia tidak suka

16

Contoh Prominen (2)



Prominen yang digunakan si ibu berbentuk
pengucapan vokal /a/ pada kata /dame/
(tidak boleh) yang ditarik panjang.
Penegasan tersebut dilakukan untuk
mengungkapkan ketidaksetujuannya
terhadap keinginan sang anak
Prominen juga dapat ditandai dengan
perpanjangan kata
17

Simpulan

Amanuma intonasi pada akhir kalimat


saja
Sugito intonasi pada bagian kalimat
Koori intonasi pada bagian kalimat dan
akhir kalimat

18

Anda mungkin juga menyukai