Tahun
Intonasi
Aksen ditemukan pada kata
Intonasi ditemukan pada kalimat
Lebih jauh, intonasi adalah perubahan
tinggi-rendahnya nada pada akhir kalimat
yang mengungkapkan sikap psikologis
dari penutur
Intonasi (Contd)
Verba
(Jalan kaki, nih?)
(Ya, jalan kaki.)
(Pulang ya?)
(Ya, pulang.)
Nomina
(Mahasiswa?)
(Ya, mahasiswa.)
Adjektiva
(Besar?)
(Ya, besar.)
5
Setsuzokuchou , penyambung.
Umumnya muncul dalam pembicaraan di
telepon. Intonasi ini digunakan untuk
mengungkapkan maksud penutur dalam
menjawab secara asal, atau
mengungkapkan pihaknya tidak menaruh
perhatian terhadap yang dibicarakan
lawan.
Terserah deh. Aku sih
9
Itu sajakah?
Dia bukan orang baik!
Bukankah dia orang baik?
Asal tahu saja, dia orang baik.
Sungguh dia orang baik!
11
Makna standar: Dia bukan orang baik
Ternyata, ada penekanan atau pemberian
intonasi pada kata-kata tertentu dalam kalimat
itu
Hal tersebut berarti, intonasi bukan saja terjadi
pada ekor kalimat pada umumnya, tetapi juga
pada badan kalimat (kata-katanya) prominen
(penegasan tertentu pada bagian kalimat)
Pendapat tersebut dikemukakan oleh Sugito
Miyoko
12
Koori Shiro
Intonasi adalah perubahan turun-naiknya nada
yang berada di luar nada tinggi-rendah yang
sudah ada pada setiap kata.
Tiga fungsi dalam intonasi: sosial, gramatikal,
dan emosional (modalitas)
Fungsi sosial tidak banyak disinggung dalam
intonasi bergantung pada posisi pengguna
bahasa
Fungsi gramatikal ditandai dengan tinggirendahnya nada setiap kata
Fungsi emosional ditandai dengan tinggirendahnya nada pada akhir kalimat
14
Prominen
15
16
Prominen yang digunakan si ibu berbentuk
pengucapan vokal /a/ pada kata /dame/
(tidak boleh) yang ditarik panjang.
Penegasan tersebut dilakukan untuk
mengungkapkan ketidaksetujuannya
terhadap keinginan sang anak
Prominen juga dapat ditandai dengan
perpanjangan kata
17
Simpulan
18