TORPEY
DALAM PERMAINAN DRUM
OLEH :
VICTOR IMANUEL LASUT
NIM. 09 313 898
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan manusia, musik dimanfaatkan sebagai sarana
mengekspresikan sesuatu dengan menggunakan berbagai media
mulai dari tepukan tangan, bernyanyi, hentakan kaki,
menggelengkan kepala, menari, bahkan melalui penggunakan
media-media tertentu yang selanjutnya disebut instrumen musik,
baik sejak zaman dahulu sampai sekarang ini dalam bentuk
instrumen yang telah berkembang dan sifatnya lebih modern.
Salah
DRUM
Salah satu hal umum yang menjadi basic rule atau aturan dasar
untuk pengetahuan memainkan instrumen secara umum yaitu:
POSTUR
Pemahaman mengenai
POSTUR dalam
J.W. Davidson & J. S. Correia. 2002. Body movement. In R. Parncutt & G. E. McPherson (Eds.)
The Science and Psychology of Music Performance. Oxford: Oxford University Press. Pp.
220221.
POSTUR
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana postur dalam permainan drum mahasiswa
Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS UNIMA?
Bagaimana gestur dalam permainan drum mahasiswa
Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS UNIMA?
Maksud Penelitian
Sebagai bentuk kajian terhadap permainan drum dengan fokus pada postur dan gestur seorang pemain
drum dalam memainkan instrumen tersebut.
Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan 2 hal yang menjadi topik penelitian ini yaitu, postur dan gestur dalam permainan drum
mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS UNIMA.
Manfaat Penelitian
1. Memberikan pemahaman mengenai postur dan gestur dalam permainan drum.
2. Menambah pengetahuan, wawasan dan perbendaharaan mengenai prinsip dalam permainan drum
secara umum, serta upaya mengembangkannnya.
3. Dapat menjadi referensi ilmiah untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis.
KAJIAN PUSTAKA
M. Nusseckdan M. M. Wanderley dalam Music and Motion-How Music
Related Ancillary Body Movements Contribute to the Experience of
Music:
A gesture is a specific bodily movement that reinforces a verbal message or conveys
a particular thought or emotion. Although gestures may be made with the head,
shoulders, or even the legs and feet, most are made with the hands and arms.
Gestur merupakan gerakan secara badaniah yang spesifik menegaskan pesan verbal
atau membawa emosi atau pikiran tertentu. Walaupun gestur umumnya dapat dibuat
melalui gerakan kepala, bahu, ataupun pangkal paha dan kaki, akan tetapi
kebanyakan gestur dibuat melalui gerakan tangan dan lengan.
M. Nusseck & M. M. Wanderley. 2009. Music and Motion-How Music Related Ancillary Body Movements
Contribute to the Experience of Music. New York: Schirmer. Pp. 335353.
Garry Chaffee. 1993. Linear Time Playing: Funk and Fusion Grooves for The Modern Styles. Miami, FL:
Belwin, Inc. Pg. 7.
J.W. Davidson & J. S. Correia. 2002. Body movement. In R. Parncutt & G. E. McPherson (Eds.) The
Science and Psychology of Music Performance. Oxford: Oxford University Press. Pp. 237250.
All hand gestures are hand movements, but not all hand
movements are gestures, and it is useful to draw some
distinctions among the types of hand movements people
make.
Barthes menjelaskan bahwa, semua gestur tangan adalah gerakan tangan,
akan tetapi tidak semua gerakan tangan adalah gestur. Menurut Barthes,
konsep atau pemahaman ini berguna untuk menggambarkan beberapa
perbedaan di antara gerakan tangan yang dibuat oleh orang-orang.
Roland Barthes. 1977. "Musica Pratica." In Image - Music - Text. New York: Hill & Wang, pp.
149-154.
sebagai disiplin, yang mana sebagai cara atau metode untuk mengontrol
tubuh dengan cara mengatur pergerakannya sesuai aktivitasnya dalam
ruang dan waktu. Hatten menyatakan sebagai berikut.
Robert S. Hatten. 2004. Interpreting Musical Gestures, Topics and Tropes. Bloomington:
University of Indiana Press. Pg. 45.
Studi mengenai penyajian musikal dapat digunakan sebagai acuan tekstual untuk
memahami fungsi bagian tubuh yang melakukan gerakan serta hubungan antara
penyaji dan pendengar. Bagian tubuh yang melakukan gerakan ini dipahami
melalui postur dan gestur, sehingga gerakan tubuh yang mencakup keduanya
dapat disaksikan dan dipahami maksudnya oleh pendengar.
John A. Beck. 2007. The Encyclopedia of Percussion, 2nd Edition. New York: Routledge. Pp. 18.
LANDASAN TEORI
Topik permasalahan dalam penelitian ini akan dikaji berdasarkan perspektif
musikologi. Kajian musikologi yang dimaksudkan adalah untuk mengkaji
mengenai postur dan gestur dalam permainan drum yang berkaitan dengan
performance study secara musikal.
Topik penelitian menyangkut deskripsi postur dan gestur dalam permainan
subdisiplin musikologi
yaitu performance practice atau performance
drum, berhubungan langsung dengan
C. Cadoz
menyatakan bahwa:
Bermusik adalah koordinasi kompleks tubuh dan jiwa yang meliputi: duduk,
berdiri, memegang instrumen selama berjam-jam, mengatur napas dan
tingkat ketegangan, mengatur keselarasan dalam sebuah band atau
ensemble, bersikap menerima dan inventif, bekerja keras dan kebebasan.
Dengan demikian, bermusik melibatkan keseluruhan kerja organ tubuh
secara mental dan fisik, dan secara fisik, aktivitas bermusik berhubungan
dengan postur dan gestur seseorang yang menyajikan musik.
C. Cadoz. 1988. "Instrumental Gesture and Musical Composition." In Proceedings of the 1988.
International Computer Music Conference. San Francisco: International Computer Music Association. Pp.
1-12
musikal.
Gestur ditunjang oleh postur yang tepat dan benar. Tanpa postur yang
METODE PENELITIAN
Berdasarkan Sifat Permasalahan
Merupakan bentuk penelitian analitis deskriptif, dikaji hal-hal yang berhubungan dengan postur
dan gestur dalam permainan drum secara umum berdasarkan pengamatan terhadap mahasiswa
Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS UNIMA, serta beberapa pelaku instrumen musikal
yang berkaitan dengan permainan drum.
Berdasarkan Tujuan Penelitian
Bentuk penelitian verifikatif, yang mana dimaksudkan untuk menguji sekaligus menerapkan
kebenaran suatu pandangan, teori, fenomena, konsep dan sebagainya. Dalam hal ini, teori-teori,
pandangan-pandangan yang ada dirangkum dalam bentuk kajian verifikatif terhadap postur dan
gestur dalam permainan drum, menelaah penerapan teorinya, dan membandingkan hasilnya.
Berdasarkan Taraf Penelitian
Penelitian ini adalah bentuk penelitian kualitatif, di mana menghasilkan dan mengolah data yang
sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman
audio-video, dan lain-lain. Dalam penelitian kualitatif perlu menekankan pada pentingnya
kedekatan dengan orang-orang dan situasi penelitian, agar diperoleh pemahaman yang jelas
tentang realitas dan kondisi kehidupan nyata.
Lingkup Penelitian
Adapun yang menjadi lingkup penelitian ini adalah Program Studi FBS UNIMA
di Tondano, serta semua tempat, sarana, sumber dan narasumber yang
berhubungan dengan data yang dibutuhkan.
Instrumen Penelitian
Peneliti sebagai instrumen utama dalam penelitian, langsung berinteraksi
dengan sumber data sebagai yang obyek yang diteliti yaitu permainan drum
mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS UNIMA, contoh-contoh
diskografi terkait, literatur, rekaman, dan sebagainya yang berhubungan
dengan permainan drum, maupun subyek penelitian yaitu, mahasiswa
Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS UNIMA, termasuk informan dan
nara sumber untuk memperoleh infomasi, pandangan-pandangan terhadap
suatu kondisi, fenomena, atau pun gejala-gejala yang berhubungan dengan
penelitian ini. Penggunaan alat bantu seperti alat rekam audio-video untuk
mengambil gambar dan suara, serta media internet untuk memperoleh
informasi-informasi aktual, serta melakukan komunikasi ataupun wawancara
Tahapan Penelitian
Analisis Data
Analisis data yang dilakukan adalah dimulai dari menelaah dari berbagai
sumber data yaitu rekaman audio video, diskografi, wawancara,
observasi yang ditulis dalam catatan lapangan, foto, dan catatan atau
literatur lainnya yang tersedia, kemudian dibaca, dipelajari,
dibandingkan dengan fenomena-fenomena yang ditemukan,
disesuaikan dengan pandangan-pandangan umum serta pendapat
narasumber, kemudian mengadakan penyalinan, pemilihan dan reduksi
data. Selanjutnya, data yang ada disusun dalam satuan-satuan,
diadakan pemeriksaan keabsahan data dan membuat interpretasi data.
Melalui hasil interpretasi data yang ada, maka dipaparkan kembali
secara utuh dan sistematis.
KOMPONEN DRUM
Secara umum, bagian-bagian drum dikelompokkan pada 3 bagian besar
yaitu,
1.Teknik
2.Teknik
3.Teknik
4.Teknik
5.Teknik
POSTUR
Postur (body posture) secara umum dipahami sebagai sikap tubuh yang
mendukung dalam melakukan suatu aktifitas, apakah berolah raga,
berbicara, bahkan pun postur pada saat tidur. Body posture merupakan
salah satu bentuk komunikasi kinesik yaitu bentuk komunikasi non verbal
menggunakan gerak tubuh kinetis. Body posture adalah sikap tubuh atau
bagian tubuh yang terjadi dalam durasi cukup lama (lebih dari 2 detik),
sehingga bisa menjadi ekspresi sikap, perasaan, dan mood orang yang
bersangkutan.
Istilah
Ponere
, yang berarti meletakkan atau menempatkan (Inggris: to put, place).
ANATOMI POSTUR
POSTURAL ANATOMY)
Anatomi postural adalah standarisasi kajian terhadap postur tubuh secara
umum berdasarkan sudut pandang (perspective) postur dari berbagai sisi
sebagai berikut.
Anterior dan posterior, yang menggambarkan struktur tubuh dari sisi
depan (anterior) dan sisi belakang (posterior).
Superior dan inferior, yang menggambarkan posisi tubuh tampak dari
atas (superior) atau dari bawah (inferior).
Proximal dan distal, menggambarkan posisi bagian tubuh tertentu yang
lebih dekat (proximal) atau lebih jauh (distal) dari bagian tubuh utama
atau bagian tertentu yang menjadi objek fokus (center).
ANATOMI POSTUR
(POSTURAL ANATOMY)
Superficial dan deep, yang menggambarkan struktur yang lebih dekat
(superficial) atau lebih jauh (deep) dari permukaan tubuh. Dalam beberapa
kondisi tertentu, terkadang digunakan istilah profound untuk deep.
Medial dan lateral, yang menggambarkan posisi yang lebih dekat (medial) atau
lebih jauh (lateral) dari bagian tubuh tertentu yang posisinya berada di tengah.
Ventral dan Dorsal, yang menggambarkan struktur yang berasal dari bentuk
lain ketika tampak dari depan (ventral) dan dari belakang (dorsal) dari bentuk
asal sebelum menjadi bentuk lain.
Cranial dan caudal, yang menggambarkan struktur tubuh yang lebih dekat
dengan bagian atas tengkorak (cranial), dan ke arah bawah tubuh (caudal).
Sinister mengacu pada posisi tangan kiri dan dexter untuk tangan kanan.
Flexion dan Extension, mengacu pada tipikal gerakan yang berkurang (flexion)
atau meningkat (extension) dari sisi sudut antara bagian tubuh.
Elevation dan Depression mengacu pada gerakan pada tingkatan yang lebih di
atas (elevation) atau lebih di bawah (depression).
Adapun tipikal gerakan tangan dan kaki secara alamiah dapat dikategorikan
pada beberapa kelompok sebagai berikut.
Selain beberapa tipikal gerakan tubuh manusia seperti pada penjelasan di atas, terdapat
pula beberapa gerakan tubuh lainnya yaitu,
3. Circumduction
4. Opposition
5. Reposition
GESTUR
Gestur dipahami sebagai salah satu bentuk komunikasi non verbal.
Bahasa non verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering
digunakan dalam presentasi, dimana penyampaiannya bukan dengan
kata-kata ataupun suara tetapi melalui gerakan-gerakan anggota tubuh
yang sering dikenal dengan istilah bahasa isyarat atau body language.
Selain itu juga, penggunaan bahasa non verbal dapat melalui kontak
mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan
penggunaan simbol-simbol.
Anatomi Gestur
(Gesture Anatomy)
Fase atau tahapan terbentuknya anatomi gestur dalam 4 tingkatan sebagai berikut.
2. Stroke (wajib): Stroke adalah fase gestural yang mengandung makna; adanya
upaya yang difokuskan pada energi.
TIPE GESTUR
Descriptive gestures bertujuan mengklarifikasi atau memperjelas pesan verbal, yang mana
membantu audience memahami perbandingan dan kontras, visualisasi ukuran, ketajaman, gerakan, lokasi,
fungsi dan sejumlah objek.
Emphatic gestures menekankan pada apa yang dikatakan. Gestur ini mengindikasikan
kesungguhan dan keyakinan. Misalnya, tangan yang dikepal menandakan perasaan yang kuat seperti
marah atau penekanan tentang ketetapan hati.
Suggestive gestures
adalah simbol ide dan emosi yang membantu menciptakan mood atau
mengekspresikan bayangan tertentu. Telapak tangan yang terbuka menunjukkan ekspresi memberik atau
menerima, biasanya mengenai ide, sedangkan mengangkat bahu mengindikasikan kerelaan secara
terpaksa, tidak tahu, bingung atau ironi.
Prompting gestures digunakan untuk membantu membangkitkan respon yang diinginkan pada
audience, misalnya menginginkan audience mengangkat tangan, memberikan appaluse atau melakukan
beberapa gerakan atau tindakan tertentu, maka dimulai dengan memberikan contoh melakukan hal hal
tersebut dan diikuti audience.
Analisis Gestur
(Gestural Analysis)
Douglas W. Scott menjelaskan bahwa tujuan utama analisis gestural tidak
dimaksudkan untuk menemukan gestur melainkan hukum-kaidah dan aturan
yang menciptakan gestur atau dengan kata lain mengkaji gestur secara
prosedural.
The task of gestural analysis is then not to discover gestures, but to discover
the laws of being a gesture.
Gestural analysis atau analisis gestural dalam performance musikal menurut
Douglas W. Scott adalah
The formal and functional motivic analysis of the musical parameters an
individual attends to in the perceptual present, differentiated by the location
of emphasis amongst them.
2. Waktu Sejajar Gestur (Parallel Time) yaitu Waktu sejajar gestur adalah
keadaan atau kondisi di mana performer atau musisi melakukan gestur.