Pertanyaan ini kerap muncul di benak kita dan tidak selalu mudah
untuk menjawabnya. Sering dalam sebuah organisasi munculnya
sebuah masalah besar berawal dari kesalahan data pada laporan,
atau kesalahan persepsi anak buah terhadap sesuatu yang ia
anggap kecil dan remeh sehingga ia tidak melaporkan hal itu
kepada atasannya, yang melahirkan masalah yang ia tidak prediksi
sebelumnya.
Lantas, bagaimana seorang bawahan harus melaporkan
pekerjaannya kepada atasan ?
1. Tujuan Pelaporan
Sebelum kita menyampaikan laporan, hendaknya kita
memahami persis untuk tujuan apa kita melaporkan hal
tersebut. Hal ini akan sangat menentukan bentuk laporan kita
berikutnya, sehingga laporan tidak terkesan bertele-tele atau
justru terlalu simpel tetapi tidak mencapai tujuan apa yang ingin
diketahui oleh atasan.
KESIMPULAN
Untuk bisa houkoku dengan benar kita perlu mengedepankan fakta
dan data, untuk mendapatkan data yang akurat dan fakta yang
mendukung laporan kita maka perlu banyak renraku dengan teman
kerja lainnya bahkan dengan departemen yang kita anggap tidak
berhubungan sekalipun agar tidak terjadi kesalahan dalam proses
yang sedang kita tangani. Untuk menghindari
adanya missing proses atau non conformity selama perjalanan
rantai proses yang kita lakukan, maka hendaklah membiasakan
diri soudan dengan atasan kita. Dengan banyak meminta petunjuk,
berkonsultasi dengan atasan dan menguji ketajaman idea kita
dihadapan atasan, maka semakin hari kita akan semakin faham cara
berpikir atasan kita dan semakin mengerti ke mana gerak roda
proses yang dikomandoi oleh atasan kita akan bergerak. Sehingga
potensi salah langkah atau break down process bisa dihindari lebih
dini. Konosuke Matsushita pernah berkata “Orang itu seperti intan,
semakin diasah ia, maka akan semakin berharga”. Demikianlah
adanya kita, semakin sering kita menguji kemampuan kita maka
semakin matang dan mapanlah kemampuan itu dilengkapi
pengalaman dalam implementasi yang kita lakukan, maka unjuk
kerja prestasi kita pun akan semakin baik. Jika demikian adanya,
maka wajar kalau orang Jepang percaya bahwa HORENSO adalah
kunci sukses dalam berkarir.