Anda di halaman 1dari 60

Penulisan dan Pelafalan Bahasa Jepang

A. Huruf Hiragana

Huruf hiragana digunakan untuk menulis kosakata asli


jepang. Misalnya わたし (dibaca Watashi artinya saya dan
teridri dari tiga huruf hiragana).

B. Huruf Katakana

Huruf katakana digunakan untuk menulis kosakata asing,


yaitu :

- Nama orang, misalnya : Deni デニ


- Nama negara asal kecuali Cina dan Korea, misalnya
Indonesia インドネシア
- Nama tempat di luar negri, misalnya Jakarta, Indonesia
ジャカルタ

C. Huruf Kanji

Huruf kanji digunakan untuk menulis kosakata asli Jepang,


misalnya : 私 (saya)

1. Huruf Hiragana

344
345
2. Huruf Katakana

3. Huruf Kanji

Kanji 漢字 adalah tulisan yang berasal dari huruf Tionghoa. Tulisan


ini telah dibatasi pemakaiannya. Sekarang yang banyak dipakai
hanya 1.850 buah, yang disebut TOOYOO KANJI

Ada dua macam cara baca tulisan Kanji yaitu Kunyomi 訓読み dan
Onyomi 音読み.

Kunyomi adalah cara baca Jepang, Onyomi adalah cara baca serapan
bahasa Tionghoa. Zaman dulu, Pedagang Tionghoa ramai masuk ke
Jepang. Dalam perkembangannya, Jepang yang tidak memiliki huruf
tulisan baku, mengadaptasi sistem penulisan Tionghoa. ereka
346
mengambil karakter Kanji untuk menjadi bahasa mereka dan juga
cara bacanya (Onyomi), dan digunakan juga untuk bahasa asli
mereka (Kunyomi)
Contoh : Kanji 水 (air), yg dalam bahasa Tionghoa dibaca
'Shui'. Dalam Bahasa Jepang. Onyomi nya menjadi “sui”, sedangkan
Kunyomi nya “mizu”

Biasanya, cara baca onyomi digunakan jika beberapa Kanji


bergabung membentuk satu kata; seperti 水曜日 Suiyōbi

Cara baca kunyomi biasanya digunakan untuk Kanji yang berdiri


sendiri. Umumnya diikuti dengan Okurigana (hiragana yg mengikuti
huruf Kanji). Contoh : 美しい Utsukushii

Rangkuman :

Kunyomi: Pengucapan Kanji dari bahasa Jepang asli.

Onyomi: Pengucapan Kanji serapan dari bahasa Tionghoa.

Okurigana: Hiragana pengikut kanji.

Kanji 美 : Kunyomi : utsukushii


Onyomi : bi

美しい utsukushii= cantik


美容院 biyōin = klinik kecantikan

347
4. Penulisan dalam Bahasa jepang

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan


Bahasa jepang, yaitu sebagai berikut :

1. Bahasa jepang mengenai penulisan secaa horizontal


maupun vertical.
2. Ada beberapa partikel dalam Bahasa jepang yang
berbunyi tidak sesuai penulisannya yaitu :
a. は Ha dibaca Wa
Contoh :
わたしわさくらです
Watashi wa sakura desu.
b. を Wo dibaca

5. Pelafalan dalam Bahasa jepang

1. Pelafalan Bunyi Pendek dan Panjang

a. Bunyi vokal /a/ panjang ditulis dengan menambahkan huruf あ (a),


dibaca dengan panjang dua mora (satuan bunyi yang biasanya
diwakili oleh tepukan/ketukan).

Contoh:

Pelafalan Bunyi vokal /i/ panjang ditulis dengan menambahkan


huruf い (i), dibaca dengan panjang dua mora.

348
Contoh:

c. Pelafalan Bunyi vokal /u/ panjang ditulis dengan menambahkan


huruf う(u), dibaca dengan panjang dua mora.

Contoh:

d. Pelafalan Bunyi vokal /e/ panjang ditulis dengan menambahkan


huruf い (i), dibaca dengan panjang dua mora.

Contoh:

Pengecualian: ada beberapa bunyi /e/ panjang yang ditulis dengan


huruf え (e).
Contoh:
おねえさん (kakak perempuan)
o – ne – e – sa – n = 5 mora

e. Pelafalan Bunyi vokal /o/ panjang ditulis dengan menambahkan


huruf

349
う (u), dibaca dengan panjang dua mora.
Contoh:

Pengecualian: ada beberapa bunyi / o / panjang yang ditulis dengan


huruf お (o)
Contoh:

f. Pelafalan Dalam huruf Katakana, semua bunyi vokal panjang di


tulis dengan “ ― (garis tengah)“ .

Contoh:
カレンダー (karendā) dari kata “calendar” (kalender)
コーラ (kōra) dari kata “cola” (minuman soda)
コーヒー (kōhii) dari kata “coffee” (kopi)

2. Pelafalan Bunyi konsonan N Bahasa Jepang

350
a. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [p] [b] [m],

maka N dibaca [m].


Contoh:
さんぽ – sa-n-po → [sampo] (jalan-jalan)
さんまい – sa-n-ma-i → [sammai] (tiga lembar)
しんぶん – shi-n-bu-n → [shimbun] (koran)

b. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [t] [d] [ts] [ j]

[s] [z] [n], maka N tetap dibaca [n].

Contoh:
ほんだな → [hondana] (rak buku)
かんじ → [kanji] (huruf Kanji)
せんたく → [sentaku] (mencuci baju)
なんにち → [nannichi] (tanggal berapa)

c. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [g] [k], maka N


dibaca [ŋ(ng)]

Contoh:
にほんご – ni-ho-n-go → [nihoŋgo] (bahasa Jepang)
ぎんこう – gin-ko-o → [giŋkō] (bank)

d. Apabila berada sebelum vokal atau berada di akhir kosakata,


maka dibaca [N (ng lemah)].

351
Contoh:
きんえん – ki-n-en → [kiN en] (larangan merokok)
ほん – ho-n → [hoN] (buku)
げんえき – ge-n-e-ki → [geN eki] (dinas aktif)
じかん – ji-ka-n → [ jikaN] (waktu)

3. Pelafalan Bunyi konsonan yang Mirip

Bandingkan bunyi konsonan antara contoh A dan B.

 Tata Bahasa Jepang

1. Huruf Hiragana

352
2. Huruf Katakana

353
354
POLA KALIMAT

Sesuatu yang sifatnya terbiasa dilakukan.

(+) KB (benda) を KK ( bentuk ます)


(-) KB (benda) を KK ( bentuk ません)
(?) KK (bentuk ます) + か

Contoh kalimat
れい :
(+) わたしわ べんきょう をします。(watashi wa benkyou shimasu)
Saya belajar
(-) わたしわ べんきょう をしません。(watashi wa benkyou shimasen)
Saya tidak belajar
(?) あなたわ べんきょう しますか。( anata wa benkyou
shimasuka?)
Apakah kamu belajar?

Sesuatu yang lampau.


(+)KB (benda) を KK (bentuk ました)
(-) KB (benda) を KK (bentuk ませんでした)
(?) KK (bentuk ましたか)

Contoh kalimat
れい :
(+)きのう、わたしわ ほん を よみました。(kinou, watashi wa hon o
yomimashita)
Kemarin, saya membaca buku
(-)きのう、 わたしわ ほん を よみませんでした。(kinou, watashi
wa ho o yomimasendeshita)
355
Kemarin saya tidak membaca buku
(?)きのう、きみわ ほん をよみましたか。 (kinou, kimi wa hon o
yomimashitaka)
Kemarin, apakah kamu membaca buku?

TABEL PERUBAHAN KATA KERJA

Dengan beragamnya bentuk kalimat dan waktu pengucapan,


kata kerja dalam bahasa jepang mengalami banyak bentuk
perubahan, antara lainnya :

BENTUK MASU TE TA NAI ARTI


KAMUS (POSITIf) (SEDANG) (LAMPAU) (NEGATIF)

Bentuk
I
Kaimasu Katte Katta Kawanai Beli
Kau Kakimasu Kaite Kaita Kakanai Tulis
Kaku Isogimasu Isoide isoida Isoganai Lekas
Isogu Asobimasu Asonde asonda Asobanai Main
Asobu Nomimasu Nonde nonda Nomanai Minum
Nomu Shinimasu Shinde shinda Shinanai Mati
Shinu Torimasu Totte totta Toranai Ambil
Toru Machimasu Matte matta Matanai Tunggu
Matsu Keshimasu keshite keshita kesanai padam
kesu

Bentuk
II
Tabemasu Tabete Tabeta Tabenai Makan
Taberu Mimasu Mite Mita Minai Lihat
Miru

Bentuk Shimasu Shite Shita Shinai Melakukan


III Kimasu Kite Kita Kinai Datang
Suru
Kuru

Pola kalimat menyatakan kesukaan

Pola : subjek + wa + kata benda + ga + sukidesu


Contoh : watashi wa itaria ryouri ga sukidesu.
( saya suka masakan Italia)

356
Menyatakan kesukaan menggunakan partikel ga ( が ) untuk benda.
Sedangkan untuk orang menggunakan partikel ni ( に ). Untuk kata
kerja harus bentuk kamus disertai dengan “koto ga..”.
Contoh : watashi wa eiga o miru koto ga sukidesu.
( saya suka menonton film ).
Watashi wa takeshi ni sukidesu
( saya suka takeshi ).

Bentuk Tanya : kaneshiro wa juzu ga sukidesuka?


Hai, sukidesu (+)
Iie, suki ja / dewa arimasen (-)
Jika menyangkal gunakan “suki ja / dewa arimasen”

れいぶん

A : anata wa taberu koto ga sukidesuka?


B : hai, sukidesu.
A : donna tabemono ga sukidesuka?
B : ramen desu

Pola Kalimat Menyatakan Kemampuan Memahami


357
Pola : subjek + wa + kata benda + ga + wakarimasu / masen.
Contoh : watashi wa eigo ga wakarimasu.
( saya mengerti bahasa inggris ).
watashi wa eigo ga sukoshi wakarimasu.
( saya mengerti sedikit bahasa inggris ).
watashi wa eigo ga yoku wakarimasu.
( saya sangat mengerti bahasa inggris ).
Bentuk negatif : watashi wa eigo ga wakarimasen
( saya tidak mengerti bahasa inggris ).
Bentuk Tanya : yamada-san wa judou ga wakarimasuka?
Hai, wakarimasu (+)
Iie, wakarimasen (-)

Pola Kalimat Menyatakan Alasan

Pola : subjek + sebab + kara + akibat


Contoh : kyou wa kodomo no tanjoubidesukara, hayaku kaerimasu.
( hari ini pulang cepat, karena anak saya ulang tahun ).
Untuk menyatakan alasan gunakan kara (から) dan untuk
menanyakan alasan gunakan doshite (どして).
れいぶん
A : doshite kinou hayaku kaerimashitaka?
B : watashi wa atama ga itai desu kara

358
Kata Kerja Akhiran-Te

Fungsi kata kerja berakhiran-te adalah :


1. Sebagai kata kerja sambung yaitu untuk menjelaskan beberapa
aktivitas yang dilakukan secara berurutan dalam waktu yang sama.
Contoh : watashi wa maiasa go-ji ni okite abite. Roku-ji ni asagohan
o tabete. Roku-ji han ni uchi o demasu.
2. Menyatakan setelah dengan pola : kata kerja te + kara. te-
kara digunakan untuk kegiatan yang hanya berhenti dan tidak terus
menerus.
Contoh : abite kara asagohan o tabemasu
3. Menyatakan sebelum dengan pola : kata kerja bentuk kamus + mae
ni + kata kerja.
Contoh : terebi o miru mae ni tabemasu.

4. Larangan (~ te wa ikemasen)
koko de shashin o totte wa ikimasen

koko de tabete wa ikimasen

ima kaette wa ikimasen

jisho o tsukatte wa ikimasen


5. Setelah ~, melakukan ~ (~ te kara, ~)
Daigaku o detekara, chichino kaisha de hatarakimasu
Kaisha o yametekara, nanio shimasuka

6. Menggabungkan 2 kata kerja atau lebih (~ te, ~te, )

359
Toshokan e itte, hon o karate, sorekara tomodachini aimashita
Depato e itte, kaimonoshite, sorekara eiga o mimasu
Niponbashikara chikatetsu ni note, osakaeki de JR ni norikaete,
koshien de orimasu
Contoh percakapan:
A : kinowa dokoka ikimashitaka ?
B : ee, kyouto e ikimashita.
A : soudesuka. Kyoutoe itte, nanio shimashitaka ?
B : tomodachini ate, shokujinshite, sorekara isshoni otera o
mimashita.

Pola Kalimat Menyatakan Keberadaan

Contoh : asoko ni satou-san ga imasu


( disana ada satou )
Tsukue no ueni shashin ga arimasu
( diatas meja ada foto )
Imasu / arimasu digunakan untuk menjelaskan keberadaan suatu
benda / orang, bukan untuk menjelaskan letak atau posisi. Pada
imasu / arimasu memakai partikel “ga”. Untuk benda manusia &
hewan gunakan imasu, sedangkan benda mati (termasuk pohon)
gunakan arimasu.

れいぶん
1. A : niwa ni dare ga imasuka?
B : daremo imasen. Neko ga imasu.
2. A : sumimasen. Denwa wa arimasenka?
B : denwa desuka. Ano ichiban ueno tanadesu.
A : doumo.

360
Pola Kalimat Menyatakan Letak / Posisi
Contoh : kazoku wa shizuoka ni imasu
( keluarga saya ada di shizuoka )
kissaten no tonari ni kouen ga arimasu
( disebelah kafe ada taman )

Sama seperti menyatakan keberadaan (menggunakan imasu /


arimasu) bedanya pada penggunaan partikel. Untuk menyatakan
letak / posisi gunakan partikel “ni” dan benda harus diletakkan di
awal kalimat.
れいぶん
1. A : kono chikaku ni denwa ga arimasuka?
B : hai, asoko ni arimasu.
2. A : koyuki-san wa doko ni imasuka?
B : kaigishitsu ni imasu
3. A : anou, chikaku ni yuubinkyouku ga arimasuka?\
B : ee, asoko ni takai biru ga arimasune.
Ano tonaridesu.
A : wakarimashita. Doumo.
4. A: sumimasen, Mirasan wa imasuka ?
B: iie, kaigishitsuni imasu.
A: soudesuka, doumo.

361
Contoh percakapan:
A: Sumimasen, yuubinkyoku wa doko desu ka.
B: Tsugi no shingou o migi ni magatte, sonomama yaku 50 meetoru
susunde kudasai. Hidarite-ni atarashii eigakan ga miemasu.
Yuubinkyoku wa sono eigakan no mukai ni arimasu.
A: Arigatou gozaimashita.

Pola Kalimat Menyatakan Bilangan

Contoh : kaigishitsu ni teburu ga nanatsu arimasu.


( di ruang rapat ada 7 meja )
Watashi wa nihon ni ichinen imasu.
(saya tinggal di Jepang selama 1 tahun )

Partikel yang digunakan untuk menyatakan bilangan adalah “ni”.


Untuk menanyakan orang gunakan “nin” seperti “iku / nan nin?
(berapa orang?)”.
dalam menghitung benda terjadi perubahan pada angka. Untuk
menghitung benda maka penyebutan angka berubah, misalnya :
Satu / ichi berubah menjadi hitotsu. Untuk orang “tsu” berubah
menjadi “ri” contoh : hitori, futari. Sedangkan “dai” digunakan
untuk kata bantu bilangan seperti mesin, mobil, dll.
Kata bantu bilangan untuk benda berbentuk helai / lembar seperti
kertas, perangko, gunakan “mai”. Dan untuk pengulangan (seperti 3
kali, 2 kali) gunakan “kai” contoh : 1 kali (ikkai), 8 kali (hakkai).

れいぶん
1. A : gakusei wa iku nin imasuka?
B : ju-go nin imasu.

362
2. A : ringgo o ikutsu kaimashitaka?
B : yotsu kaimashita.

3. A : kazoku wa nan nin desuka?


B : gonindesu. Ryoushinto aneto aniga imasu.
4. A : ishukan ni nan kai tenisu o shimasuka?
B : nikai gurai shimasu.
5. A : ryou ni jitensha ga nan dai arimasuka?
B : godai arimasu.
6. A : kippu o nan mai kaimasuka?
B : nimai kaimasu.

Contoh percakapan:
Kore, Onegaishimasu
Kanrinin : ii tenkidesune. Odekakedesuka ?
Toni : ee, chotto yubinkyoku made.
Kanrinin : soudesuka. Itte irasshai.
Toni : itte mairimasu.
………………………………………..
Toni : kore, sokutatsu de onegaishimasu.
Yubinkyokuin : hai, otsutorariadesune. 370en desu.
Toni : sorekara kono nimotsumo onegaishimasu.
Yubinkyokuin : funabindesuka, koukubindesuka ?
Toni : funabinwa ikuradesuka ?
Yubinkyokuin : 500endesu.
Toni : donokurai kakarimasuka ?
Yubinkyokuin : 1 kagetsuguraidesu.
Toni : Ja, funabinde onegaishimasu.
363
Pola Kalimat Bentuk Lampau & Perbandingan

Contoh : kinou wa amedeshita


(kemarin baru saja hujan)
Kinou wa samuikattadesu
(kemarin udaranya dingin)
Hokkaidou wa Kyushu yori ooidesu
(Hokkaidou lebih besar dari Kyushu)
Watashi wa ichinen natsu ga ichiban sukidesu.
(dalam satu tahun saya paling suka musim panas)

Bentuk lampau berubah menjadi “deshita”. Kata sifat yang


berakhiran-i menjadi bentuk lampau maka huruf “i” diganti dengan
“katta”.
Untuk menunjukkan perbandingan antara 2 hal / benda gunakan
“yori”. Sedangkan untuk benda yang “paling / tidak ada
tandingannya ” gunakan ichiban.

れいぶん
1. A : kyouto wa shizukadesutaka?
B : iie, shizuka ja arimasendeshita.
2. A : ryokou wa tanoshikattadesuka?
B : hai, totemo tanoshikattadesu.
3. A : Indonesia wa Singapura yori hito ga ooidesuka?
B : hai, zutto ooidesu.

Hal Yang Paling Diinginkan


364
Pola : kata benda + ga + hoshiidesu / hoshikunaidesu
Contoh : watashi wa pasokon ga hoshiidesu
(saya ingin komputer)
Riko-san wa kohi ga hoshikunaidesu
(Riko tidak ingin kopi)

Menyatakan hal yang paling diinginkan gunakan hoshiidesu. Untuk


kata kerja maka polanya adalah : kata kerja masu + tai / takunai,
misalnya tabemasu maka berubah menjadi tabetai.
れいぶん
1. A : kono shumatsu wa nani o shimasuka?
B : kodomo to Koube e fune o mini ikimasu.
2. A : April-san ima nani ga ichiban hoshiidesuka?
B : atarashi keitaidenwa hoshiidesu.
3. A : natsuyasumini doko e ikitaidesuka?
B : Okinawa e ikitaidesu.

Contoh percakapan:
Betsubetsuni Onegaishimasu
Yamada : mou 12jidesuyo. Hirugohan o tabeni ikimasenka ?
Mira : ee.
Yamada : dokoe ikimasuka ?
Mira : soudesune. Kyouwa nihonryouri ga tabetaidesune.
Yamada : Ja, tsuruya e ikimashoo.
Miseno hitu : gochumon wa ?
Mira : watashiwa tenpurateshuku.
Yamada : watashiwa gyoudon.
365
Misenihito :tenpurateishyokuto gyoudon desune.
Shosho omarakudasai.
Misenohito : 1680ende gozaimasu.
Mira : sumimasen. Betsubetsuni onegaishimasu.
Misenohitu : hai, tenpurateishokuwa 980, gyodonwa 700endesu.

Menyatakan Perintah / Meminta Sesuatu

Contoh : chotto matte kudasai


(harap tunggu sebentar)
Chotto borupen o kashite kudasai
(maaf, tolong pinjam pulpennya)
Dalam penggunaan kalimat perintah harus diakhiri dengan “kudasai”
dan kata kerja berubah menjadi bentuk berakhiran-te.

れいぶん
1. A : ano shatsu o misete kudasai
B : hai, douzo
2. A : sumimasen.
B : hai.
A : chotto kono nimotsu o mottekudasai
B : iidesuyo.
3. A : ano zasshi o mite kudasai
B : hai douzo.
Pola yang menyatakan “boleh”

~temo ii menunjukkan izin/persetujuan, dalam bahasa indo berarti


"boleh~"

366
~temo ii dibentuk dari bentuk te + partikel mo yang menunjukkan
arti "pun" lalu ditambah kata sifat "ii" yang berarti "oke, baik" , jadi
kalau diterjemahkan biasa berarti "melakukan...pun boleh/oke"

pembentukannya:

Vte + mo + iidesu

kau => katte + mo ii => kattemo ii (boleh membeli)


iku => itte + mo ii => ittemo ii (boleh pergi)
nomu => nonde + mo ii => nondemo ii (boleh minum)
taberu => tabete + mo ii => tabetemo ii (boleh makan)
miru => mite + mo ii => mitemo ii (boleh nonton/lihat)
kuru => kite + mo ii => kitemo ii (boleh datang)
suru => shite + mo ii => shitemo ii (boleh melakukan)
dll

contoh:

koko de shashin o tottemo ii desu


boleh memotret disini

koko de tabetemo ii desu


boleh makan disini

ima kaettemo ii desu yo


sekarang (kamu) boleh pulang

jisho o tsukattemo ii desu


boleh menggunakan kamus

apabila dalam bentuk kalimat tanya, maka menunjukkan arti


meminta persetujuan atau ijin dari lawan bicara.
contoh:

367
kono jisho o karitemo ii desu ka
apakah boleh meminjam kamus ini?

terebi o keshitemo ii desu ka


apakah boleh mematikan televisi?

untuk jawabannya, tergantung si lawan bicara:

(?)kono jisho o karitemo ii desu ka


apakah boleh meminjam kamus ini?

(+)hai, douzo(ya silahkan) atau hai, karitemo ii desu yo(ya, boleh


pinjam)

(-) iie, dame desu yo(tidak,tidak boleh) atau iie, karitewa ikemasen
yo (tidak, tidak boleh pinjam)

Pola yang menyatakan “tidak boleh”

Pembentukannya:

Vte + wa + ikimasen

Contoh:
koko de shashin o totte wa ikimasen
tidak boleh memotret disini

koko de tabete wa ikimasen


tidak boleh makan disini

ima kaette wa ikimasen


sekarang (kamu) tidak boleh pulang

368
Kata Kerja どうし。

Kata kerja dalam bahasa Jepang dapat di bagi menjadi 3 golongan,


sebagai berikut

Kata kerja Golongan I


Kta kerja golongan pertama terbagi atas kata kerja yang
berakhiran u,tsu, ru, bu, nu, mu, ku, gu dan su. Bentuk dasarnya
akan mengalami perubahan sesuai dengan jenis kalimat dan waktu
kejadian. Untuk kalimat positif di tambah –masu, untuk masa kini di
tambah-tte, dan untuk kalimat lampau di tambah akhiran –tta.

a. Berakhiran u
Contoh perubahan :

Arau – araimasu – aratte – aratta

Arau あらう = mencuci


Akinau あきなう = berdagang
Harau はらう = membayar
Hau はう = melata
Iwau いわう = merayakan, mengucapkan

b. Berakhiran tsu
Contoh perubahan :
Motsu – mochimasu – motte – motta

Butsu ぶつ = memukul
Matsu まつ = menunggu
Motsu もつ = memiliki, membawa
Tatsu たつ = berdiri
369
Utsu うつ = memukul, menampar

c. Berakhiran ru
Contoh perubahan :
Agaru – agarimasu – agatte – agatta

Agaru あがる = naik


Kaeru かえる = pulang
Ayamaru あやまる = meminta maaf
Damaru だまる = diam
Enjiru えんじる = memainkan, mempertunjukkan

d. Berakhiran bu
Contoh perubahan :
Asobu – asobimasu- asonde –masonda

Asobu あそぶ = bermain


Erabu えらぶ = memilih
Korobu ころぶ = terguling, terjatuh
Musubu むすぶ = mengikat
Narabu ならぶ = berbaris, berjajar

e. Berakhiran nu
Contoh perubahan :
Shinu – shinimasu – shinde – shinda

Shinu しぬ = mati
370
f. Berakhiran mu
Contoh perubahan :
Fumu – fumimasu – funde – funda

Fumu ふむ = menginjak
Hasamu はさむ = mengapit
Hikomu ひこむ = mundur
Itamu いたむ = merasa sakit
Kumu くむ = menimba,merangkai, menganyam
Komu こむ = berjejal

g. Berakhiran ku
Contoh perubahan :
Aku – akimasu – hatte – hatta

Aku あく = terbuka
Aruku あるく = berjalan kaki
Daku だく = memeluk, mengerami
Doku どく = menepi
Goraku ごらく = rekreasi

h. Berakhiran gu
Contoh perubahan :
Isogu – asogimasu – asonde – asonda

Hagu はぐ = mengupas
Isogu いそぐ = tergesa-gesa

371
Kagu かぐ = mencium
Nugu ぬぐ = melepas
Toritsugu とりつぐ = menengahi

i. Berakhiran su
Contoh perubahan :
Damasu- damashimasu – damashinde – damashinda

Damasu だます = menipu


Dasu だす = mengirimkan
Gomakasu ごまかす = menipu
Hagasu はがす = menanggalkan
Hanasu はなす = berbicara

KATA KERJA GOLONGAN II


Dalam kata kerja golongan kedua hanya ada dua macam
perubahan, yakni eru dan iru. Sama seperti kata kerja golongan
pertama, kata kerja ini juga berubah-ubah sesuai jenis kalimat dan
waktu kejadiannya.

a. Berakhiran eru
Contoh perubahan :
Afureru – afuremasu – afurete – afureta

Afureru あふれる = meluap


Ageru あげる = memberi
Agameru あがめる = menghormati

372
Ataeru あたえる = memberi
Atsumeru あつめる = mengumpulkan

b. Berakhiran iru
Contoh perubahan :
Abiru – abimasu – abite – abita

Abiru あびる = mandi


Akiru あきる = bosan
Iru いる = ada
Kariru かりる = meminjam
Negiru ねぎる = menawar harga

Pengecualian :
Semua kata kerja yang berakhiran いる dan える termaksud kata
kerja golongan II, kecuali kata kerja berikut
Kiru きる = memotong

Hairu はいる = masuk

Iru いる = perlu

Shiru しる = mengetahui

Hoshiru ほしる = berlari

Kaeru かえる = pulang

373
Meskipun semua kata kerja di atas berakhiran iru dan eru, tetapi
tidak termasuk ke dalam kata kerja golongan II. Kata kerja tersebut
termaksud ke dalam golongan kata kerja I. Perubahan kata
kerjanyapun mengikuti perubahan kata kerja golongan I.

KATA KERJA GOLONGAN III


Kata kerja golongan tiga hanya ada dua macam perubahan, yakni
suru dan kuru. Sama seperti kata kerja golongan pertama, kata kerja
ini juga berubah-ubah sesuai jenis kalimat dan waktu kejadiannya.

a. Berakhiran suru
Contoh perubahan :
Benkyoo suru – benkyoo shimasu – benkyoo shite – benkyoo shita
Ai suru あいする
= mencintai
Aizu suru あいずする
= memberi isyarat
Akuyoo suru あくよおする
= menyalahgunakan
Bakuron suru ばくろんす
= membantah
Benkai suru べんかいする
= membela diri

b. Berakhiran kuru
Contoh perubahan :
Kuru – kimasu – kite – kita
Kuru くる= datang

Kata keterangan ふくし (fukushi)

374
Kata keterangan adalah kata yang pada umumnya, menerangkan
kata kerja, kata sifat, dan kata sifat na

Contoh:

とても totemo sangat

すこし sukoshi sedikit, agak

どうぞ douzo silakan

Kata sambung せつぞくし(setsuzokushi)

Kata sambung berfungsi menghububungkan kalimat dengan


kalimat lainnya

Contoh:

それから sorekara kemudian

しかし shikashi tetapi

でも demo tetapi

だから dakara oleh sebab it

Partikel じょし(joshi)

Partikel berfungsi menghubungkan kata dengan kata, sehingga


kalimat tersebut memiliki arti yang jelas dan utuh. Walaupun
demikian, partikel tidak mempunyai arti jika berdiri sendiri tanpa
375
digabungkan dengan kata lain yang dapat berdiri sendiri. Ada
beberapa partikel yang terdapat dalam bahasa jepang, antara lain
sebagai berikut:

1. わ (wa)

Partikel WA は berfungsi sebagai kata bantu subjek.

Contoh:

Watashi wa gakusei desu.


わたしわがくせいです。
Saya adalah siswa.

Indoneshia wa kirei na kuni desu.


いんどねしあわきれいなくにです。
Indonesia adalah negara yang indah.

2. が ga

1. Menunjukkan subjek dan kata bantu dari kata kerja intransitif

Ame ga furimasu.
あめがふります。
Hujan turun.

Bukka ga agarimasu.
ぶっかがあがります。
Harga barang-barang naik.

376
2. Menunjukkan keberadaan sesuatu. (Bentuk GA ARIMASU
(benda mati), GA IMASU (mahkluk hidup)

Kurasu ni gakusei ga jūnin imasu.


くらすにがくせいがじゅににます
Di kelas ada 10 orang siswa.

3. Menunjukkan kata ganti tanya berfungsi sbg subjek.

Nani ga oishii desu ka.


なにがおいしいでうか
Apa yang enak?

4. Memberi penegasan pada subjek.

Kore ga oishii desu.


これ が おいしいです。
Inilah yang enak. (di antara yang lain)

5. Menunjukkan benda yang menjadi objek dari kata2 seperti


mempunyai, perlu, bisa, mengerti, suka dsb

Watashi wa hon ga takusan arimasu.


わたしはほん が たくさんあります。
Saya mempunyai banyak buku.

Nihongo ga sukoshi dekimasu.


にほんごがすこしできます
Saya dapat berbahasa Jepang sedikit.

377
Eigo ga wakarimasu ka.
えいごがわかりますか
Apakah Anda mengerti bahasa Inggris?

Anata no koto ga suki desu.


あなたのこと が すきです。
Saya suka kamu.

6. Menunjukkan memiliki sifat/keadaan.

Zō wa hana ga nagai desu.


ぞわはながながいです。
Gajah belalainya panjang.

Koko wa keshiki ga kirei desu.


ここはけしき が きれいです。
Di sini pemandangannya indah.

3. か(ka)

1. Diletakkan pd akhir kalimat digunakan untuk bertanya.

Anata wa donata desu ka.


あなたはどなたですか。
Kamu siapa?

Kore wa nan desu ka.


これはなんですか。
Ini apa?
378
2. Diletakkan di belakang kata tanya untuk menunjukkan sesuatu
yg tidak jelas/tentu

Poribukuro no naka ni nanika arimasu.


ぽりぶくろのなかになにかあります。
Di dalam kantong plastik ada sesuatu.

3. Digunakan dua hal atau lebih untuk menunjukkan salah satu.


'atau'

Suika ka meron ka papaiya no you na kudamono o kudasai.


すいかかめろんかぱぱいやのようなくだものおください
Berikan saya buah seperti semangka atau melon atau pepaya.

4. を(O)

1. Menunjukkan objek dari kata kerja.

Biiru o nomimasu.
びいるをのみます
Minum bir.

2. Menunjukkan tempat dilalui/dilewati.

Hashi o watarimasu.
はしをわたります
Menyeberangi jembatan.

3. Bekerja atau menjabat sesuatu. (bentuk ... o shite imasu をしてい


ます)

379
Otōsan wa keikan o shite imasu.
おとさんわけいかんをしています
Ayahnya adalah seorang polisi.

5. の(NO)

1. Menunjukkan milik dari seseorang/sesuatu.

Watashi no baggu.
わたしのばっぐ。
Tas (punya) saya.

Ano basu wa kaisha no desu.


あのばすわかいしゃのです。
Bus itu milik perusahaan.

2. Menggabung dua kata benda. (Kata benda pertama


menerangkan kata benda selanjutnya)

Nihon-go no sensei.
にほんごのせんせい。
Guru bahasa Jepang.

Kotoshi no kome no shūkaku wa ōi desu.


ことしの こめのしゅかくわおいです。
Panen beras tahun ini banyak.

3. Menunjukkan tempat berada.

380
Jakaruta no shoppingu sentā wa itsumo nigiyaka desu.
ジャカルタのショッピングせんたは いつもにぎやかです。
Pusat perbelanjaan di Jakarta selalu ramai.

4. Diletakkan di akhir kalimat untuk

Dalam ucapan informal, No の sering diganti dengan n ん

a. bertanya secara akrab.

Dō shita no.
どうしたの。
Kenapa kamu?

b) penegasan

Ashita yōji ga aru no desu.


あしたよじがあるのです。
Besok saya ada urusan.

6. に(NI)

1. Menunjukkan letak/beradanya sesuatu 'di'

Gakusei tachi wa kyōshitsu ni imasu.


学生たちはきょしつにいます。
Murid-murid ada di ruangan kelas.

Basurūmu ni shawā ga tsukete arimasu ka.


ばするむにしゃわがつけてありますか。
Apakah di kamar mandi ada dipasang shower?

381
2. Menunjukkan pada apa kita melakukan sesuatu 'di;pada'

Nōto ni kakimasu.
のとにかきます。
Menulis di buku catatan.

3. Untuk menyatakan waktu. 'pada'

Jippun hodo mae ni tōchaku shimashita.


じっぷんほどまえにとちゃくしました。
Saya tiba pada kira-kira sepuluh menit lalu.

4. Menunjukkan menghadap/menuju/memasukkan ke suatu


arah/tempat. 'ke'

Watakushi no uchi wa kita ni muite imasu.


わたくしのうちわきたにむいています。
Rumah saya menghadap ke utara.

5. Menunjukkan objek yang dituju/dipengaruhi. 'kepada'

Anata ni dake hanashimasu.


あなたにだけはなします。
Saya hanya berbicara kepada kamu saja.

7. で(DE)

1. Menunjukkan alat,bahan dsb yang digunakan. 'dengan'

Ichinichi o dokusho de sugoshimasu.


いちにちおごします。
Melewatkan hari dengan membaca buku.
382
2. Menunjukkan tempat di mana sesuatu hal dilakukan/terjadi. 'di'

Resutoran de rāmen o tabemasu.


レストランでらめんおたべます。
Makan ramen di restoran.

3. Menunjukkan penyebab/alasan. 'karena;sebab'

Kōtsū jiko de shinimashita.


こつじこでしにました。
Telah mati karena kecelakaan lalu lintas.

4. Menunjukkan waktu/jumlah/harga yg diperlukan.


'dalam;dengan'

Gojikan de dekiagarimashita.
ごじかんででがりました。
Selesai/rampung dalam waktu 5 jam.

5. Menunjukkan berapa orang mengerjakan sesuatu.

Futari de kono apāto ni sunde imasu.


ふたりでこのあぱとにすんでいます。
Saya tinggal berdua di apartemen ini

8. へ(E)

1. Menunjukkan arah gerakan. 'ke ...'

Itsu Bari e ikimasu ka.


いつばりへいきますか。
Kapan Anda akan pergi ke Bali.
383
Kyō wa doko e odekake desu ka.
きょわどこへおでかけですか。
Hari ini Anda mau pergi ke mana?

2. Menunjukkan penerima suatu perbuatan. 'untuk;kepada'

Kore wa tomodachi e no omiyage desu.


これわともだちへのおみやげです。
Ini adalah oleh-oleh untuk teman.

9. と(TO)

1. Menunjukkan lebih dari satu benda atau sejenisnya. 'dan'

Surippa to sutokkingu o issoku zutsu kaimashita.


すりっぱとすとっきんぐおいっそくずつかいました。
Saya telah membeli sandal dan stocking masing-masing satu pasang.

2. Menunjukkan pihak lain sebagai lawan dalam melakukan


sesuatu. 'bersama;dengan'

Yonin no tomodachi to kuruma ni norimashita.


よにんおともだちとくるまにのりました。
Telah naik kendaraan bersama-sama 4 orang teman.

3. Menunjukkan objek perbandingan. 'dengan'

Otōto wa ani to chigatte, sei ga takai desu.


おととわあにとちがって、せいがたかいです。
Adik lelaki saya badannya tinggi, berbeda dengan kakak lelaki.
384
4. Menunjukkan isi dari apa yang dikatakan/ditanya/didengar dsb
(menggunakan bentuk informal)

Onamae wa nan to iimasu ka.


おなまえわなといいますか。
Siapa nama Anda?

5. Menunjukkan suatu hal terjadi/dilakukan segera setelah suatu


hal terjadi. 'begitu ...;segera;'

Uchi ni kaeru to, gohan o tabemashita.


うちにかえると、ごはんおたべました。
Begitu pulang ke rumah, saya segera makan.

6. Menunjukkan suatu hal pasti terjadi bila keadaan seperti itu.


'bila'

Ame ga furanai to, taihen atsuku narimasu.


あめがふらないと、たいへんあつくなります。
Bila tidak turun hujan, akan menjadi sangat panas.

10. も(MO)

1. Menunjukkan hal yang sama seperti lainnya. 'juga'

Anata ga ikeba, watashi mo ikimasu.


あなたがいけば、わたしも行きます。
Kalau kamu pergi, saya juga pergi.

2. Bentuk ' ... mo ... mo' menunjukkan beberapa hal semuanya


sama. 'Baik ... maupun ...'

385
Chichi mo haha mo aikawarazu genki desu.
ちちもははもあいかわらずげんきです。
Baik ayah maupun ibuku semua sehat.

3. Mengikuti derajat atau jumlah yang banyak. 'sampai'

Kare wa biiru o roppon mo nomimashita.


かれわびいるおろっぽnものみました。
Dia telah minum bir sampai enam botol.

4. Dalam bentuk ' -te/de mo' menunjukkan


arti 'walaupun;meskipun'

Nankai yonde mo wakarimasen.


なんかいよんでもわかりません。
Walau membaca berapa kali pun tidak mengerti.

5. Dalam kalimat negatif. ' ... pun tidak ...'

Chūgoku-go ga sukoshi mo wakarimasen.


ちゅごくごがすこしもかりません。
Saya tidak mengerti bahasa Mandarin sedikit pun.

11. や(YA)

1. Menyebut sebagian dari benda yang digunakan sebagai contoh.


' ... dan ... dan lain-lain'

Fuku ya kutsu ya kaban nado o kaimashita.


ふくやくつやかばんなどをかいました。
Saya telah membeli pakaian, sepatu, tas dan lain-lain.

386
2. Digunakan kaum lelaki dalam percakapan informal terhadap
orang yang lebih rendah kedudukannya untuk mengajak
melakukan sesuatu.

Hayaku dero ya.


はやくでろや。
Keluar cepat!

12. から(KARA)

1. Menunjukkan tempat/arah/angka. 'dari'

Anohito-tachi wa kurasu kara demashita.


あの人たちはクラスからでました。
Mereka telah keluar dari kelas.

2. Menunjukkan batas waktu. 'dari;sejak'

Kore kara motto majime ni benkyō shimasu.


これからもっとまじめにべんきょします。
Mulai sekarang saya akan belajar lebih serius.

3. Menunjukkan penyebab/alasan sesuatu hal dilakukan. 'karena'

Ōame ga furimashita kara, ikemasen deshita.


おあめがふりましたから、いけませんでした。
Karena telah turun hujan besar, tidak bisa pergi.

4. Bentuk ' -te kara' menunjukkan arti 'setelah;sesudah'

387
Te o aratte kara, gohan o tabemasu.
ておあらってから、ごはんおたべます。
Makan setelah mencuci tangan.

13. まで(MADE)

1. Menunjukkan batas akhir sesuatu dilakukan/berlangsung.


'sampai'

Itsu made Indoneshia ni imasu ka.


いつまでインドネシアに いますか。
Anda akan berada/tinggal di Indonesia sampai kapan?

Ame ga yamu made machimashō.


あめがやむまでまちましょう。
Mari kita menunggu sampai hujan berhenti.

2. Bentuk ' ... made ni ....' berarti 'selambat-lambatnya;sebelum'

Oshiharai wa kongetsu no hatsuka made ni osumashi negaimasu.


おしはらいわこんげつのはつか までに おすましねがいます。
Kami minta pembayaran dilunasi selambat-lambatnya tanggal 20
bulan ini.

14. より(YORI)

1. Menunjukkan suatu perbandingan. 'daripada;ketimbang'

Kyō wa kinō yori zutto atsui desu.


きょわきのよりずっとあついです。
Hari ini jauh lebih panas daripada kemarin.
388
Kare wa watashi yori sei ga takai desu.
かれはわたしよりせいがたいです。
Dia lebih tinggi daripada saya.

2. Sama arti dengan 'KARA から' (dari). Bentuk ini biasa digunakan
dalam bahasa tulisan.

Kita yori no kaze ga fukimasu.


きたよりのかぜがふきます。
Bertiup angin dari utara.

Kata seru かんどし (KANDOSHI)

Kandoshi adalah kata-kata yang menyatakan perasaan seperti


terkejut, rasa gembira, serta menyatakan panggilan terhadap orang
lain, seperti kata-kata orang ara, maa, oya, hora, moshi-moshi, saa,
hai, ie, dan sebagaiannya.

Prenomina れんたいし (RENTAISHI)

Kata prenomina berfungsi menerangkan kata benda yang ada pada


bagian berikutnya. Contoh prenomina antara lain kono,sono, ono,
okina, chisana, dan okashina.

Contoh:

このへやわきれいです
Kono heya wa kirei desu
389
Kamar ini bersih.

Kata kerja bantu じょどし (JODOSHI)

Kata kerja bantu adalah jenis kata yang biasa dipakai setelah kata
kerja, kata sifat, kata benda, dan sebagainya. Yang termasuk jenis
kata ini antara lain raeru, seru, saseru, da, desu, nai, ta, rashii, u, you,
daro, mai, soda, yoda dan masu.

Contoh:
あめがふりました
Ame ga furimashita.
Hujan turun.

わたしわジャカルタえいかない
Watashi wa Jakaruta e ikanai.
Saya tidak akan pergi ke Jakarta.

このカメラわたかいです
Kono kamera wa takai desu.
Kamera ini mahal.

わたしわじゅうつおのみたいです
Watashi wa juutsu o nomitai desu
Saya ingin minum jus.

Kata Kerja Bentuk Kamus


Kegunaan Kata Kerja Bentuk Kamus

 Bentuk informal dari ~ masu


390
Watashiwa ramen o tabemasu
Watashiwa juzu o nomimasu
 Menyatakan kebisaan/kemampuan (KK kamus + koto ga
dekimasu)
Watashiwa kanji o yamu kotoga dekimasu
Watashiwa jitensha ni noru kotoga dekimasu
Denwa de hikouki no chiketsu o yoyakusuru kotoga dekimasu
 Menyatakan pola ”sebelum ~, melakukan ~” (KK kamus +
mae ni)
Neru maeni nikki o kakimasu
Taberu maeni daigaku e ikimasu
Benkyosuru maeni terebi o mimasu
Contoh percakapan:
A : shumi wa nandesuka ?
B : eiga o miru kotodesu.
A : donna eiga o mimasuka ?
B : yama no e desu.
A : soudesuka.

Kata Kerja Bentuk ~ Ta

Kata kerja bentuk "ta" adalah kata kerja yang berakhitan "ta" atau
"nda". Apabila kamu tau pembentukan kata kerja "te", maka materi
ini akan sangat mudah sekali.
Kegunaan bentuk “ta”
 Menyatakan Pengalaman. (KK ta + koto ga arimasu)
Sumo o mita kotoga arimasu
Hokaido e itta kotoga arimasu
Uma ni notta kotoga arimasu
 Menggabungkan 2 atau lebih kegiatan dalam satu kalimat.
(KK tari, KK tari shimasu/shimashita)
Ryoko o shitari, ocha o naratari shitaidesu
Contoh percakapan :
A : atsuku narimashitane.
391
B : soudesune. Mo natsudesune.
A : kotoshiwa gehi oyogini ikitaidesune.
B : ee.

Kata Kerja Bentuk ~ Nai

Kata kerja bentuk "nai" adalah kata kerja yang berakhiran "nai".
Kegunaan bentuk ~nai
 Menyatakan larangan. (KK nai + de kudasai)
Kokode shasin o toranaide kudasai
Obunaidesukara, sochira e ikanaide kudasai
Kono siryoowa taisetsudesukara, nakushinaide kudasai
Samuraidesukara, mado o okenaide kudasai
Netsuga arimasukara, ofurani hairinaide kudasai
 Menyatakan keharusan. (KK nakereba narimasen)
Pasupoto o misenakereba narimasen
Kodomono okane o harawanakereba narimasen
 Menyatakan “tidak perlu”. (KK nakutemo ii desu)
Repotowa dasanakutemo iidesu
Tabenakutemo iidesu
Konakutemo iidesu
Ikanakutemo iidesu

Kata Benda 名詞 (Meishi)


Dalam mempelajari bahasa jepang pastinya kita wajib mengetahui
kata benda karena sudah pasti dalam kehidupan sehari hari kita
tidak bisa terlepas dengan kata benda.

Berikut beberapa kata benda dalam bahasa jepang.


1.パソコン

392
Pasokon
Komputer

2.コンピューター
konpyuutaa
Komputer

3.テレビ
Terebi
TV

4.ランプ
Rampu
Lampu

5.エアコン
Eakon
AC

6.テープレコーダー
Teepurekoodaa
Tape recorder

7.ワッシャー
Washaa
Mesin cuci

8.けいたいでんわ
393
Keitai denwa
Handphone

9.でんわ
Denwa
Telepon

10.くるま
Kuruma
Mobil

11.バイク
Baiku
Motor

12.じてんしゃ
Jitensha
Sepeda

13.りんたく
Rintaku
Becak

14.ひこうき

394
Hikouki
Pesawat terbang

15.でんしゃ
Densha
Kereta lsitrik

16.バス
Basu
Bus

Kata Sifat i けいようし。


Dalam bahasa jepang ada 2 jenis kata kata sifat i adalah kata sifat
yang berakhiran i dan kata sifat naadalah kata sifat yang
395
berakhiran na

Untuk lebih jelasnya berikut beberapa contoh kata sifat i .

ながい Nagai artinya Panjang.

やすい Yasui artinya murah.

おもしろい omoshiroi artinya menarik.

くらい kurai artinya gelap.

たかい takai artinya tinggi (Badan), mahal (Harga).

からい karai artinya gelap.

おいしい oishii artinya enak,lezat,ma'nyus

ふるい furui artinya lama,tua,kuno

あたらしい atarashii artinya baru.

さむい samui artinya dingin.

あつい atsui artinya panas (udara).

すずしい suzushii artinya sejuk.

396
itulah beberapa contoh kata sifat i.

Sekarang belajar merangkai kalimat sederhana menggunakan kata


sifat i.
kalau penggunaan kata sifat bersamaan dengan kata benda maka
pakai rumus di bawah ini :

KS i + KB
Note : KS i adalah kata sifat i dan KB adalah kata benda.

Contoh :
あたらしいえんぴつ。Atarashi enpitsu ,artinya Pensil baru.

あたらしい atarashi (Kata sifat i) artinya baru, えん


ぴつ kata benda (KB) artinya pensil.

やすいくつ。yasui kutsu, artinya Sepatu murah.

やすい yasui (Kata sifat i) artinya murah,くつ kata benda (KB)


artinya sepatu.

Kalimat Positif kata sifat i.

kata sifat i + desu

Contoh Kalimat :

ano hito wa futoi desu = orang itu gemuk.

watashi no kaban wa atarashii desu = tas saya baru.

shiken wa muzukashii desu ka = apakah ujiannya sulit?.

397
Kalimat negatif kata sifat i.
(akhiran i diganti dengan kunai)

kata sifat (i) + kunai + desu

Contoh Kalimat :

Rna-san no kami no ke wa nagakunai desu = rambut Rina tidak


panjang.

Tanaka-san wa takakunai desu = Tanaka tidak tinggi .

kyö wa atsukunai desu = hari ini tidak panas .

Kalimat positif lampau:


(akhiran i diganti dengan katta )

kata sifat (i) + katta + desu

Contoh Kalimat :

kinö wa atsukatta desu = kemarin panas.

kinö wa samukatta desu = kemarin dingin.

kinö no eiga wa omoshirokatta desu = film kemarin menarik.

Kalimat negatif lampau:


(akhiran i diganti dengan kuna dan ditambah dengan katta)

kata sifat (i) + kuna(i) + katta + desu

kono okashi wa atsukunakatta desu = kue ini sudah tidak panas.


398
kinö no tesuto wa muzukashikunakatta desu = ujian kemaren
tidak sulit.

yùbe no eiga wa omoshirokunakatta desu = film semalam tidak


menarik

Ciri untuk kata sifat na adalah kata berakhiran na

Contoh kata sifat na:

きれいな Kirei na artinya Cantik.

ハンサムな Hansamu na artinya ganteng.

しんせつな Shinsetsu na artinya Ramah.

しずかな Shizuka na artinya Diam/Sepi.

げんきな Genki na artinya Sehat.

びょうきな Byouki na artinya Sakit.

じょうずな Jouzu na artinya Pintar.

へたな Heta na artinya Kurang Pandai.

しつれいな Shitsurei na artinya Tidak sopan.

ざんこくな Zankoku na artinya Kejam.

399
ゆめいな Yumei na artinya Terkenal.

すきな Suki na artinya Suka.

きんべん Kinben na artinya Rajin.

にぎやかな Nigiyaka na artinya Ramai.

びんぼうな Binbou na artinya Miskin.

きらいな Kirai na artinya Benci.

りっぱな Rippa na artinya Megah.

あぶないな Abunai na artinya Berbahaya.

じょうぶな Joubu na artinya Kuat.

Di atas adalah beberapa contoh kata sifat na .

akhiran na dapat dimunculkan asalkan dilanjutkan dengan kata


benda yang akan diterangkan, & Sekarang kita merangkai kalimat
sederhana menggunakan kata sifat na.

kalau penggunaan kata sifat bersamaan dengan kata benda maka


menggunakan rumus di bawah ini :

KS na + KB

400
ニダさんは親切な人です Nida san wa shinsetsuna hito desu
artinya Nida (adalah) orang yang ramah.

これは複雑な問題です Kore wa fukuzatsuna mondai desu.


artinya ini adalah masalah yang rumit.

Kemudian membuat kalimat positif dengan cara akhiran na


dihilangkan dan langsung diakhiri dengan desu kata sifat (na) + desu.

Contoh kalimat:

kono machi wa nigiyaka desu = kota ini ramai.

kare wa hansamu desu = dia tampan.

ano kikai wa benri desu = mesin itu praktis.

Kalimat negatif: akhiran na dihilangkan dan diganti dengan dewa


arimasen
Rumus :

kata sifat (na) + dewa arimasen.

Contoh Kalimat :

ano hito wa yùmei dewa arimasen = orang itu tidak terkenal.

kono sakana wa shinsen dewa arimasen = ikan ini tidak segar.

Andi-san wa jözu dewa arimasen = Andi tidak pandai.

Kalimat positif lampau: akhiran na dihilangkan dan diganti dengan


deshita.

401
kata sifat (na) + deshita.

Contoh Kalimat:

kyonen kono uchi wa mada shizuka deshita = tahun lalu, rumah


ini masih sepi.

kinö Bandung wa nigiyaka deshita = kemarin Bandung ramai.

senshù watashi wa hima deshita = minggu lalu saya ada waktu


luang.

Kalimat negatif lampau: akhiran na dihilangkan dan diganti dengan


dewa arimasen deshita.
Rumus :

kata sifat (na) + dewa arimasen + deshita

Contoh Kalimat :

kono michi wa anzen dewa arimasen deshita = jalan ini sudah


tidak aman.

kinö ano kodomo wa genki dewa arimasen deshita = kemarin


anak itu tidak sehat.

ano hito wa teinei dewa arimasen deshita = orang itu sudah tidak
sopan.

402
403

Anda mungkin juga menyukai