日本語
(Nihon-go)
Assalamualaikum.
Di post ini saya akan menjelaskan huruf Jepang, Katakana dan Hiragana~
Sebenarnya gampang belajar Bahasa Jepang sendiri, karena kita mudah mendapatkan informasi lewat
artikel seperti ini, lewat video di Youtube, buku-buku mengenai Bahasa Jepang yang dapat di beli di toko
buku atau bisa belajar kosakata dan pengucapannya dengan menonton Anime atau Drama Jepang.
Sebelum belajar Bahasa Jepang, kita mempelajari terlebih dulu belajar dan menghafal huruf-huruf
Jepang.
Huruf Jepang sendiri terdiri dari Hiragana (ひらがな), Katakana (カタカナ) dan yang paling utama
adalah Kanji (漢字)
Huruf Hiragana dan Katakana sendiri terdiri masing-masing 46 huruf, ditambah Kanji terdapat sekitar
2000 huruf. Jangan kaget betapa banyaknya huruf Jepang, ditambah semua itu harus dihafalkan. Tak
mengherankan Bahasa Jepang masuk kedalam bahsa tersulit di dunia.
Tapi tenang saja, karena jika kita sudah dapat menghafal huruf-huruf dasar seperti Hiragana dan
Katakana, maka kita akan mudah mempelajari Kanji dan Bahasa Jepangnya.
Dalam kesehariannya, huruf Hiragana biasa dipakai untuk menulis kata asli Jepang, sedangkan Katakana
adalah untuk menulis kata serapan dari luar. Contohnya bisa dilihat nanti.
Lalu, ada juga Romaji. Romaji adalah huruf latin biasa. Orang Jepang menyebutnya Romaji (ロ一マ 字)
1. Hiragana (ひらがな)
Jreeng...! Itulah huruf Hiragana. Kok gak ada huruf matinya? Memang, dalam huruf Jepang tidak ada
huruf mati selain huruf "n". Selain itu juga tidak ada huruf "l" seperti "la, li, lu, le, lo" makanya orang
Jepang susah ngomong "l" karena dalam huruf mereka sendiri tidak ada huruf "l".
Terus apa ada huruf "l" di Katakana? Tidak ada. Jadi kalau mereka mau mengambil kata serapan yang ada
huruf "l"nya, ya harus pake huruf "r".
Seperti yang sudah disebutkan tadi, Hiragana dipakai untuk menulis kata Jepang asli.
Contohnya :
1. わたし(Watashi) = Saya
2. にほん(Nihon) = Jepang
3. こい (Koi) = Cinta
Terus, penulisan huruf "b", "p", "g", "d", "j" dan lainnya mana?
Nanti saya jelaskan setelah kita lihat dulu huruf Katakana ini.
2. Katakana (カタカナ)
Nah, seperti inilah huruf Katakana, sama banyaknya dengan Hiragana. Biasanya orang Jepang menulis
kata serapan memakai katakana berdasarkan pengucapan. Jadi, huruf "V" bisa ditulis "B" dalam huruf
Katakana karena pengucapan huruf "V" mendekati pengucapan huruf "B". Selain itu, seperti "Engineer"
tidak ditulis "Engineru", tetapi "Enjinā". Karena huruf "r" dalam "Engineer" dibaca samar, jadi
dipanjangkan. Dan penulisan "eu" di huruf Jepang tidak ada, jadi memakai huruf vokal yang mendekati
membaca "eu" yaitu "a" atau "e"
Contoh :
_________________________________________________________________________
Kembali ke pertanyaan diatas, bagaimana cara penulisan "D", "B", "P", dll?
1. Dakuon > Yang mempunyai tanda seperti tanda petik (") untuk membuat huruf seion K, S, T dan H
menjadi tebal. Khusus untuk huruf Katakana "U" akan menjadi huruf "V" walaupum tak jarang juga
dalam Katakana huruf "V" dapat ditulis menggunakan huruf "B" karena pengucapan V mendekati B.
2. Yakuon > Tanda bulat kecil yang ditulis diatas huruf "H" untuk melembutkan menjadi "P"
3. Yoon (Yun) > Huruf Seion "I" seperti "Ki, Shi, Ri, dll" yang ditambah dengan huruf Seion "Ya, Yu, Yo"
maka akan dibaca sambung, dan huruf "Ya, Yu, Yo"nya ditulis kecil.
Atau, dalam Katakana, karena tidak ada huruf "fa" "wi" "ce" dll itu juga memakai tanda ini
Contoh :
ソファ(Sofa) huruf vokal "a" ditulis kecil didepan huruf "fu" dan dibaca "fa"
チェコ (Cheko)
4. Sokuon > Tanda "Tsu" kecil (っ/ッ) yang bila ditulis akan mendobelkan huruf setelahnya. Contoh : い
っぱい (Ippai) = Penuh. Pengucapannya, suara sedikit ditekan dan nafas dihentikan, mungkin kalo
bahasa Arab, seperti Idhgam.
5. Chouon > Tanda untuk memanjangkan pengucapan huruf. Ditulis garis biasa. Contoh : リープ (Rīpu) =
lompatan.
3. Kanji (漢字)
Kanji Jepang dalam penetapannya jauh berbeda dengan Kanji China. Jika Kanji China akan tetap memiliki
satu pengucapan, lain bedanya dengan Kanji Jepang. Satu huruf Kanji Jepang dapat memiliki lebih dari 1
pengucapan, oleh karena itu menurut saya Kanji Jepang lebih susah dihafal dibanding dengan Kanji
China.
Contohnya "日本" Nihon / Nippon
Tetapi, Kanji "Nichi" dapat dibaca "Ni, Hi, Bi" lalu Kanji "Hon" dapat dibaca "Pon, Bon, Moto"
Contoh :
Contoh lain lagi adalah Koi "cinta" dan Koi "ikan" ( 恋 & 鯉) memiliki pengucapan yang sama, tetapi
memiliki Kanji dan arti yang jauh berbeda.
Contoh kalimat :
あの 日 恋 に 落ちた (Ano Hi Koi ni Ochita) = Pada hari itu aku telah jatuh "cinta"
その 鯉 は 高いです (Sono Koi wa Takai Desu) = "Ikan" Koi itu harganya mahal