Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam bahasa Jepang dikenal tiga jenis huruf, yaitu huruf kana, yang
terdiri dari huruf katakana dan hiragana; huruf romaji atau huruf latin, serta huruf
kanji. Ketiga jenis huruf Jepang tersebut mempengaruhi terbentuknya
keberagaman kata-kata dalam bahasa Jepang. Komponen yang terdapat dalam

kosakata bahasa Jepang terjadi dari tiga komponen, yaitu (Wago),

(Kango) dan (Gairaigo). Di dalam bahasa Jepang, kata-kata yang

bukan daribahasa asing dan ditulis dengan kun-yomidisebut (Wago), dimana

kun-yomiyaitu cara baca suatu kata sesuai dengan arti kata tersebut dalam bahasa
Jepang. Kata-kata yang berasal dari bahasa Cina dan biasa ditulis dengan on-

yomidisebut (Kango), dimana on-yomiyaitu cara baca suatu kata dengan

menggunakan lafal dalam bahasa Cina yang diterima oleh kaidah-kaidah tata
bunyi dalam bahasa Jepang. Sedangkan kata-kata yang berasal dari bahasa asing

selain bahasa Cina, disebut (Gairaigo) atau disebut juga kata pungut

(Kanji Iroiro, 2003: 34).

1.2 Rumusan Masalah


Apa saja huruf-huruf yang ada dalam bahasa Jepang?

1.3 Tujuan Penulisan


Mengetahui huruf-huruf yang ada dalam bahasa Jepang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang


Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai
dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi,
di Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum.
Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis
huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:
1. Huruf Hiragana
2. Huruf Katakana
3. Huruf Kanji
Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri
sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan cara
baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai penulisan huruf
hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu aspek ketrampilan
berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang aspek keterampilan
menulis merupakan faktor yang sangat penting yang bersinergi dengan aspek
ketrampilan membaca.

2.2 Huruf Hiragana


Huruf hiragana adalah alphabet tradisional jepang, seperti inggris yang
mempunyai 26 alphabet roman, Hiragana merupakan daftar suku kata, yang
berarti setiap hurufnya mewakili satu suku kata atau bunyi. Yang identik
dengan huruf roman adalah huruf vokalnya (A, I, U, E,O) dan huruf N.
Keenamnya dapat ditulis dan ucapkan sesuai hurufnya masing-
masing.Sedangkan huruf hiragana lainnya mewakili bunyi dari dua huruf atau
lebih.untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini.

2
Ini adalah bagian ke tiga dari "Belajar Bahasa Jepang". Kali ini kita

akan membahas tentang huruf Hiragana. Hiragana ()

adalah suatu cara penulisan bahasa Jepang dan mewakili sebutan sukukata.

Pada masa silam, ia juga dikenali sebagai onna de () atau 'tulisan wanita'

karena biasa digunakan oleh kaum wanita. Kaum lelaki pada masa itu menulis
menggunakan tulisan Kanji dan Katakana.Hiragana mula digunakan secara luas
pada abad ke-10 Masehi.Seluruh huruf hiragana melambangkan semua suara
yang muncul di bahasa Jepang.Jadi, sebetulnya bisa saja bahasa Jepang ditulis
hanya dengan hiragana. Namun, karena spasi tidak digunakan di bahasa Jepang,
menggunakan hiragana saja akan menghasilkan kalimat yang susah dibaca.
Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang
Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut:
a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan)
Contoh:
Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia

Watashi Saya

b. Sebagai Furigana
Contoh:

Huruf Hiragana Kanji Ejaan Bahasa Indonesia

Gakusei siswa

3
c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji
Contoh:
Kanji Huruf Hiragana Ejaan Bahasa Indonesia

sensei guru

2.2.1 Huruf Hiragana Seion


Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:

Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf


hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan
menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda.
Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.

4
2.2.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon
Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan
menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan
atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang
diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar).Contoh :

2.2.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon


Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan

huruf (ya), (yu) dan (yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar.

Apabila huruf (ya), (yu) dan (yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka

akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf (hiya) berbeda

dengan (hya).

Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar

yang menggunakan huruf (ya)(yu) dan (yo) adalah huruf dasar

urutan kedua, misalnya; huruf

(ki)(shi)(chi)(ni)(hi)(mi)dan (ri). Contoh:

5
2.2.4 Penulisan Konsonan Rangkap

Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar (tsu) kecil

yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. (tsu)

kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan


hitungan dua suku-kata. Contoh:
Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia

Kekkon Pernikahan

Shippai Gagal

2.2.5 Penulisan Bunyi Vokal Panjang


Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan
bunyi vokal. Contohnya:
Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia

Okaasan Ibu

6
Gakusei Siswa

Shougakukin Mahasiswa

Oneesan kakak perempuan

Koori es batu

2.3 Huruf Katakana


Bersama kanji, dulu huruf katakana hanya digunakan oleh kamu lelaki
(makanya bentuknya lurus-lurus).Digunakan untuk kata-kata yang berasal dari
bahasa asing yang kemudian diserap menjadi bahasa jepang.
Huruf katakana merupakan salah satu daripada tiga cara penulisan
bahasa Jepang. Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang
berasal dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang

(/gairaigo) selain itu juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan

kata-kata asli bahasa Jepang, hal ini hanya bersifat penegasan saja.
Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam
kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak
terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu.Kata-kata asing di-Jepangkan dulu
atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang dapat ditulis dengan
huruf Jepang. Misalnya huruf :

th ditulis dengan huruf ( (sa)(shi)(su)(se)(so))

ti ditulis dengan huruf (chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf

(ti) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.

di ditulis dengan huruf (ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf

(di) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.

7
Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam
bahasa Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana
dipakai untuk menulis:
Kata-kata yang berasal dari bahasa asing
Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing
Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan
Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi
Surat kawat (telegram)

Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi huruf (wo) tidak dipakai maka

ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam kata-kata bahasa Jepang. Bunyi
huruf katakana sama dengan bunyi huruf hiragana yaitu, mempunyai bunyi
seion, bunyi dakuon, bunyi youon, rangkap konsonan dan vokal panjang.
Untuk bunyi panjang huruf hiragana menggunakan huruf

(a)i,u,e,osedangkan bunyi panjang huruf

katakana dinyatakan dengan tanda (garis). Tanda ini berarti suku-kata

sebelumnya diucapkan secara panjang.Penulisan huruf katakana pada kata-


kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis menurut ucapan asli kata
asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh penuturnya (orang Jepang).Contoh:
2.3.1 Penulisan huruf Katakana Seion

8
ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut:

2.3.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon


Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan
menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan
atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang
diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh:

Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``] tanda tenten adalah huruf

(ka)(sa)(ta) dan (ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan

[o] tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf (ha).

2.3.3 Penulisan huruf Katakana Yoon


Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan

huruf (ya), (yu) dan (yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar.

Apabila huruf(ya)(yu) dan (yo)ditulis sama dengan huruf dasar

9
maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf (hiya)

berbeda dengan (hya).Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf

tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf (ya)(yu) dan (yo)

adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf

(ki)(shi)(chi)(ni)(hi)(mi)dan (ri). Contoh:

2.3.4 Penulisan Konsonan Rangkap

Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar (tsu) kecil

yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. (tsu)

kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan


hitungan dua suku-kata.

10
A. Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan.
Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-
turut diucapkan dan ditulis dengan menambahkan vocal dibelakang
konsonan masing-masing.
1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o
Contoh:
kata asing ejaan katakana

Hint hinto

Emerald emerarudo

Salad sarada

2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan


dengan huruf u
Contoh:
kata asing ejaan katakana

Post posuto

Milk miruku

B. Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf

(tsu)kecil .

1. Menggunakan Huruf ___ck


Contoh:

Pocket poketto

Snack sunakku

11
2.Menggunakan huruf ___x, ___tch, ___dge
Contoh:

Tax takkusu

Switch suicchi

Badge bajji

3.Menggunakan huruf___ss, ___pp, ___tt, ___ff


Contoh:
Kata asing Ejaan Huruf Katakana

Massage massaji

Pineapple painappuru

Marionette marionetto

4. Menggunakan huruf ___at, ___ap, ___et, ___ep, ___ip, ___og, ___ic,


___ot
Contoh:

Cat kyatto

Net netto

Technic tekunikku

C. Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan


berganda.
1. Menggunakan huruf ___oo___, ___ea___, ___ou___, ___ui___
Contoh:

Book bukku

Bread bureddo

12
D. Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda___(garis)
Tanda___(garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang.

1. Menggunakan huruf ___ar, ___er, ___ir, ___ur, ___or


Contoh:

Car ka

Lover raba

Form fomu

2. Menggunakan huruf ___ee___, ___ea___, ___ai___, ___oa___,


___ou___,___au___, ___oo___
Contoh:

Speed supido

Group gurupu

Audition odishon

Room rumu

3.Menggunakan huruf ___all, ___al, ___ol


Contoh:

Call koru

Half hafu

Gold gorudo

4.Menggunakan huruf ___w, ___y


Contoh:

News nyusu

13
Salary salari

5.Menggunakan huruf ___a___e, ___o___e, ___u___e


Contoh:

Game gemu

Note noto

Tube chubu

6.Menggunakan huruf ___ation, ___otion


Contoh:

Intonation intoneshon

Lotion roshon

7.Menggunakan huruf ___ire, ___ture


Contoh:

Fire faiya

Culture karucha

2.4 Huruf Kanji

Kanji (), secara harfiah berarti aksara dari Han Republik Rakyat

Cina) adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji
adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern
Jepang selain kana (katakana, hiragana) dan romawi.

Kanji dulunya juga disebut mana () atau shinji () untuk

membedakannya dari kana.Aksara kanji dipakai untuk melambangkan konsep

14
atau ide (kata benda, akar kata kerja, akar kata sifat, dan kata
keterangan).Sementara itu, hiragana (zaman dulu katakana) umumnya dipakai
sebagai okurigana untuk menuliskan infleksi kata kerja dan kata-kata yang
akar katanya ditulis dengan kanji, atau kata-kata asli bahasa Jepang.Selain itu,
hiragana dipakai menulis kata-kata yang sulit ditulis dan diingat bila ditulis
dalam aksara kanji.Kecuali kata pungut, aksara kanji dipakai untuk menulis
hampir semua kosakata yang berasal dari bahasa Tionghoa maupun bahasa
Jepang.
2.4.1 Cara Baca Kanji
Satu aksara kanji bisa memiliki cara baca yang berbeda. Selain itu,
tidak jarang kita temui satu bunyi dapat dilambangkan dengan kanji yang
berbeda. Terdapat 5 cara baca kanji di mana 2 dari cara baca tadi merupakan
cara baca kanji dalam satu kata :

1. On-yomi ()

Merupakan cara baca aksara kanji mengikuti cara membaca orang


Tionghoa sewaktu kanji diperkenalkan. Pengucapan karakter kanji menurut
bunyi Bahasa Tionghoa bergantung pada kapan kanji tersebut diperkenalkan
di Jepang. Akibatnya, sebagaian besar kanji memiliki lebih dari satu cara baca
on-yomi. On-yomi dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

a. Go-on ()

Merupakan cara pengucapan dari daerah Wu di bagian selatan Zaman


Enam Dinasti Tiongkok. Walaupun tidak pernah ditemukan bukti-bukti,
ucapan Wu diperkirakan dibawa masuk ke Jepang melalui Semenanjung
Korea dari abad ke-5 sampai abad ke-6.

b. Kan-on ()

Merupakan cara pengucapan seperti dipelajari dari Zaman Nara dan


Zaman Heian utusan Jepang ke Dinasti Tang dan biksu yang belajar ke

15
Tiongkok. Secara khusus, cara pengucapan yang ditiru adalah cara
pengucapan orang Chang-an.

c. Tou-on ()

Merupakan cara pengucapan aksara seperti dipelajari oleh biksu Zen


antara Zaman Kamakura dan Zaman Muromachi yang belajar ke Dinasti
Song, dan perdagangan dengan Tiongkok.

d. Kan-you-on ()

Merupakan cara baca kanji yang salah (tidak diucapkan di manapun


atau oleh siapapun di Tiongkok), tetapi telah diterima sebagai suatu kelaziman

2. Kun-yomi ()

Merupakan cara baca kanji menurut pengucapan asli dari Bahasa


Jepang. Cara baca ini merupakan cara kanji yang diterjemahkan dari Bahasa
Tionghoa ke Bahasa Jepang. Bila karakter kanji dipakai untuk menuliskan
kata asli Jepang, dipakailah okurigana setelah kanji yang bersangkutan ditulis.

3. Nanori-yomi ()

Nanoriyomi, secara harfiah "untuk mengatakan atau memberi nama


sendiri", Juga dengan ekstensi "pengenalan diri") adalah pembacaan karakter
kanji (pengucapan) ditemukan hampir secara eksklusif dalam nama Jepang.
Dalam bahasa Jepang, banyak nama Jepang yang dibangun dari karakter
yang sama dengan pengucapan standar. Namun, nama juga dapat berisi
karakter yang hanya terjadi sebagai bagian dari nama. Beberapa karakter
standar juga memiliki pengucapan khusus ketika digunakan dalam nama.

Misalnya, karakter , yang berarti "harapan" atau "langka", biasanya

memiliki pengucapan ki (atau kadang-kadang Ke atau mare). Namun, sebagai

16
nama perempuan itu dapat diucapkan Nozomi.
Dalam senyawa, nanoriyomi dapat digunakan bersama dengan pembacaan

lain, seperti dalam nama (). Di sini, nanoriyomi khusus () dan

pembacaan kunyomi standar () digabungkan.Sering juga pembacaan

nanori terkait dengan makna umum dari kanji.

4. Juubakoyomi ()

Merupakan gabungan dua karakter sering tidak mengikuti cara


membaca membaca on-yomidan kun-yomi melainkan campuran keduanya.
Karakter pertama dibaca On-yomi dan karakter kedua dibaca Kun-yomi.

5. Yutooyomi ()

Sama seperti Juubakotoyomi. Yutooyomi pun demikian. Namun,


karakter pertama dibaca Kun-yomi dan karakter kedua dibaca On-yomi

Kanji buatan Jepang ( atau )

Kanji buatan merupakan karakter kanji yang dibuat asli di Jepang dan
tidak berasal dari Tiongkok. Wasei kanji biasanya hannya memiliki Kun-yomi
dan jarang yang memiliki on-yomi, misal :

(tooge) : lintasan Pegunungan

(Tsuji) : sudut jalan, perempatan jalan

(hatake, hata) : ladang, perkebunan

{hatara(ku), on-yomi : doo} : bekerja

17
Huruf kanji yaitu karakter tulisan yang di pinjam dari china.Ketika
negara jepang mengadopsi kanji. Mereka juga belajar dan mengadopsi cara
membacanya. Tapi orang jepang juga memberi karakter china tersebut untuk
mrnuliskan kata/kalimat asli dalam bahasa jepang.
Akibatnya satu saja karakter kanji dapat memiliki dua arti atau lebih
cara bacanya. Cara baca china disebut ON. Sedangkan cara baca orang jepang

disebut KUN. Contoh cara membaca ON kanji adalah dai sama juga

dengan daigaku (Universitas). Sedangkan cara membaca KUN

adalah oo sama seperti kalimat ookii (Besar).

Satu huruf kanji hanya bisa digunakan untik arti yang spesifik. Maka

walaupun Kanji (lima) mempunyai cara baca Go . ini tidak boleh

digunakan untuk menggantikan huruf hiragan Go . Conroh pada

kalimat atau .

Asalmula kanji adalah dari piktograf atau gambar yang


disederhanakan menjadi karakter atau huruf tulisan. Contohnya adalah Kanji

18
(sungai) terbentuk dari tiga buah garis yang mmenggambarkan aliran air

ditengahnya dan sungai.

Kanji Besar (besar) Mempunyai bentuk gambar yang merentangkan

tangan dan kakinya.Jumlah kanji China diperkirakan lebih dari 40.000


Karakter namun hanya sekitar 3000 karakter kanji yang umum digunakan di
negara jepang. Kementrian pendidikan jepang telah menyusun 1945 buah
kanji untuk digunakan dalam publikasi seperti pada majalah dan koran.
Belajar Huruf kanji bisa menjadi suatu proses yang sulit bagi orang
yang belum pernah mempelajarinya. Namus setelah mempelajari beberapa
kata kanji, proses belajar kanji akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Karena kanji dibentuk dari komponen dasar yang sama (radikal kanji)
Huruf kanji mempunyai 214 buah radikal yang masing-masing memiliki

makna yang uniq. Huruf kanji berikut , , , memiliki radikal yang

sama yaitu yang berarti bahasa.Maka walaupun tidak mengetahui arti dari

huruf suatu kanji anda dapat menerka bahwa kanji itu ada hubungannya

dengan bahasa karena huruf kanji terbentuk dari radikal .

Huruf kanji ditulis dengan urutan dan goresan yang tetap.Aturan yang
paling umum adalah menulis dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan selain,
selain itu garis horizontal biasanya ditulis sebelum gari vertikal.
Huruf kanji dalam negara jepang sebagian besar digunakan untuk
menunjukkan kata benda, kata sifat, kata kerja dan kata keterangan,
Sedangkan penanda gramatikal seperti partikel dan akhiran tidak di tulis

dengan kanji.contoh : Saya makan ikan watashi wa

sakana wo tabemasu.

19
Kata benda (saya) dan (ikan) ditulis dengan huruf

kanji dan , Sedangkan bagian kata kerja pada ditulis

dengan huruf kanji (makan). Partikel dan serta kata kerja berakhir

ditulis dengan huruf hiragana.

Dalam mempelajari sebuah huruf kanji, kita akan menjumpai versi


ketik yaitu versi tulisan tangan dan versi urutan goresan. Cara bacaan ON
dalam huruf katakana dan cara baca KUN dalam huruf hiragana.
2.4.2 Huruf Kanji yang Berasal dari Gambar dan Simbol
Huruf kanji diperkirakan ada 200 buah yang berasal dari gambar dan
simbol.Huruf kanji yang berasal dari gambar tersebut mewakili makana inti
atau dasar yang kemudian menjadi unsur pembentuk huruf kanji yang lebih
kompleks.Oleh sebab itu sangatlah penting untuk memahami lebih lagi
terlebih dahulu bentuk huruf kanji dan warnanya.

20
Contoh kanji yang berasal dari simbol :

Kanji bawah

Kanji buku

kanji naik

kanji kecil

kanji besar

Contoh kanji yang dibuat atau berasal dari gambar :

Kanji minggu

kanji Gunung

kanji orang

kanji sungai

kanji anak

Kanji hidup

Kanji studi, belajar (seorang anak di sekolah)

List Intermediate Kanji part 1


Kanji Onyomi Kunyomi Arti Guratan

A - Sub 7

Ai awa-re, awa-remu Kesedihan 9

Aku nigi-ru menggenggam 12

- atsuka-I, atsuka-u Memegang 6

21
I, e - bergantung pada 8

I era-i Terkemuka 12

I - Perkasa 9

I - kepala pasukan 11

I nagusa-mu Menghibur 15

demi,
I tame, na-su 9
melaksanakan

I - Serat 14

I - garis lintang 16

I chiga-u, chiga-eru Berbeda 13

I, sei, shou - Mengalir 4

Ichi - satu 7

melepaskan, luar
Itsu - 11
biasa

Tou ine, ina~ padi, petir 14

- imo kentang 6

In - perkawinan 9

In kage, kage-ru bagian gelap 11

In kaku-su, kaku-reru menyembunyikan 14

22
In - bersajak 19

Ka uzu pusaran 12

Ho ura tepi laut 10

Ei kage bayangan 15

Ei yo-mu membaca puisi 12

Ei surudo-i tajam 15

eki, yaku - wabah 9

Etsu - menyenangkan 10

Etsu - penonton 15

Etsu ko-eru, ko-su melampaui 12

Etsu - meninjau 15

En - jamuan makna 10

En - bantuan 12

En honoo nyala 8

En kemu-ru, kemuri asap 13

En saru monyet 13

en, nen fuchi kerabat 15

23
En namari pensil 13

kitana-I, kega-su,
O kotor 6
yogo-reru

Ou boko cekung 5

Ou oku bagian dalam 12

Ou o-su, osa-eru mendorong 8

Ou - eropa 8

Ou nagu-ru memukul 8

Ou - orang tua 10

Chuu oki lepas pantai 7

Oku - menduga-duga 16

Otsu oto kedua 1

- oro-su, oro-shi borongan 9

On oda-yaka tenang 16

Ka - cermat 8

Ka yome, totsu-gu mempelai wanita 13

Ka - sedikit 14

Ka hima senggang 13

24
Ka ka-keru, ka-karu berbaring 9

Ka - bencana 13

Ka kase-gu bertugas 15

hitungan untuk
Ka - 14
barang

ka, ke hana hebat, china 10

Ka - kue 11

- ka nyamuk 10

Ga miyabi elegan 13

Ga - kelaparan 15

Kai - menengah 4

Kai katamari gumpalan 13

Kai kowa-su, kowa-reru rusak 16

kai, ke aya-shii, aya-shimu misterius 8

kuya-shii, kuya-
Kai menyesali 9
shimu
futokoro, natsuka-
Kai akrab 16
shii

Kai imashi-meru berhati-hati 7

25
Kai - menculik 8

Kai mina semuanya 8

mengungkap
Gai - 8
kriminal

Gai - menyesali 13

Gai - umum 14

Gai - batas luar 11

Gai - mirip, cocok 13

Kaki - pagar 9

Kaku - intimidasi 17

Kaku - inti sel 10

Kaku kara, gara cangkang 11

Kaku e-ru menangkap 16

Kaku - panen 18

Kaku - membandingkan 13

Kaku - lampiran luar 11

Kaku heda-teru, heda-taru terpisah 13

Gaku take gunung tinggi 8

26
- ka-keru, ka-karu menggantung 11

- kata, gata laguna 15

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di dalam bahasa jepang terdapat tiga huruf yang meliputi huruf
hiragana, katakana dan kanji. Hiragana merupakan daftar suku kata, yang
berarti setiap hurufnya mewakili satu suku kata atau bunyi. Yang identik
dengan huruf roman adalah huruf vokalnya (A, I, U, E,O) dan huruf N.
Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal
dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang

(/gairaigo) selain itu juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan

kata-kata asli bahasa Jepang, hal ini hanya bersifat penegasan saja. Terdapat 5

cara baca kanji yaitu On-yomi (), Kun-yomi (), Nanori-yomi

(), Juubakoyomi (), Yutooyomi ().

3.2 Saran
Penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan olehnya itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai bahan
ajar untuk penyusunan berikutnya.

27
28

Anda mungkin juga menyukai