Huruf Hiragana adalah huruf paling dasar dalam bahasa Jepang. Huruf ini memiliki tiga kegunaan
utama, yakni:
(a) membentuk imbuhan dalam kalimat (disebut “okurigana”)
Adapun daftar huruf Hiragana, beserta cara membacanya, dapat dilihat sebagai berikut:
Ketentuan Menulis Hiragana
(sudah jelas)
2. Konsonan tebal atau konsonan yang dibaca ranggap diwakili oleh huruf
‘tsu’ kecil
Contoh:
はっきり
= (ha)(tsu)(ki)(ri)
= hakkiri
Contoh:
おかあさん
= (o)(ka)(a)(sa)(n)
= okaa-san
Sebagaimana sudah disebut sebelumnya, terdapat tiga jenis pemakaian huruf hiragana dalam bahasa
Okurigana bisa dibilang sebagai imbuhan/tambahan yang melekat pada dalam sebuah kata bahasa
Jepang. Kata yang ditempeli oleh okurigana adalah pokok perhatian — kata ini biasanya ditulis dengan
huruf kanji.
[JAP] 愛する
[JAP] aisuru
[ENG] “to love”
Pada contoh di atas, kanji untuk “ai” (愛 ; “love”) diikuti oleh hiragana “suru” (する ; “to do”). Di sini
“suru” berperan sebagai imbuhan pembentuk kata kerja, sehingga hasil akhirnya adalah “aisuru” = “to
love”.
[JAP] 白い
[JAP] shiroi
[ENG] “white” (adj.)”, “white-colored”
Di awal mula hanya terdapat kanji 白 (“shiro”), yang berarti “warna putih” (noun). Meskipun demikian,
hiragana “i” menjadi imbuhan pembentuk kata sifat — sehingga hasil akhirnya adalah “shiroi” =
“berwarna putih”.
Dengan demikian, okurigana bisa dibilang sebagai imbuhan pembentuk kelas kata di bahasa Jepang.
Mulai dari kata kerja, kata sifat, hingga tenses, semuanya diindikasikan oleh okurigana yang dipakai.
Furigana adalah petunjuk bagaimana cara membaca suatu kanji. Pada umumnya, sebuah kanji
古谷
Ini adalah nama keluarga. Bisa dibaca sebagai: Furuya, Furutani, atau Kotani
(mengenai kenapa ini bisa terjadi, kapan-kapan akan saya bahas di tulisan tersendiri tentang Kanji)
Lalu, bagaimana dong? Kalau misalnya saya jadi guru, dan harus mengabsen murid, tentunya saya
tak bisa ambil resiko salah sebut. (masa “Furuya” jadi “Furutani” ?)
Nah, untuk menyelesaikan masalah ini, dibuatlah sistem penulisan furigana. Nama dengan kanji ditulis
dengan ukuran normal — sedangkan hiragana ditulis berukuran kecil sebagai pembantu.
Furigana
Meskipun demikian, terdapat juga penggunaan furigana yang bukan untuk nama. Biasanya teknik ini
Contoh:
Semua partikel dalam bahasa Jepang ditulis menggunakan hiragana. Di sisi lain, terdapat juga
Meskipun demikian honorific yang lebih formal umumnya ditulis dengan menggunakan kanji — bukan