Anda di halaman 1dari 32

PENGANTAR BAHASA JEPANG

UNTUK PEMULA
初心者向け日本語入門

Disusun Oleh :
KURNIAWAN EDI PRIYANTO
クルニアワン エデイ プリヤント

2020

1
PENGANTAR BAHASA JEPANG UNTUK PEMULA
初心者向け日本語入門

UNTUK KALANGAN SENDIRI


DILARANG KERAS MENGUTIP,
MENJIPLAK ATAU MENGGANDAKAN
TANPA IZIN PENYUSUN

2
KATA PENGANTAR

Mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Y.M.E atas tersusunnya modul pengantar bahasa
jepang untuk pemula ini sebagai bahan penunjang pembelajaran bahasa Jepang secara mudah dan
praktis.

Modul ini berisi pola pembelajaran bahasa jepang secara sederhana yang bertujuan agar mudah
dipahami oleh pembaca meliputi aksara dalam bahasa jepang, kalimat tata bahasa, perbendaharaan
kata, dan contoh kalimat beserta latihan penulisan huruf hiragana dan katakana.

Kami sangat memahami bahwa penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna sehingga perlu
masukan yang membangun untuk menjadi lebih baik. Harapan besar kami bahwa modul ini bisa
bermanfaat bagi para pembaca.

Kediri, Januari 2020

Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………… 3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………….. 4
1. Cara Baca Huruf Jepang (Nihongo no yomikata)………………………………………………………………… 5
2. Aksara Bahasa Jepang (Nihongo no moji)…………………………………………………………………………… 7
3. Huruf Hiragana…………………………………………………………………………………………………………………… 8
4. Huruf Katakana…………………………………………………………………………………………………………………… 9
5. Huruf Kanji…………………………………………………………………………………………………………………………. 11
6. Pola kalimat Bahasa Jepang & Pengucapan Khusus……………………………………………………………. 12
7. Kalimat sederhana (positif, negatif, lampau)……………………………………………………………………… 13
8. Salam (Aisatsu)………………………………………………………………………………………………………………….. 15
9. Perkenalan Diri ( Jikoushoukai) ……………………………………………………………………………………..….. 15
10. Bilangan…………………………………………………………………………………………………………………………..… 16
11. Jam, Menit & Detik………………………………………………………………………………………………………..…… 16
12. Hari, Tanggal, Bulan, Waktu, Mata Angin dan posisi………………………………………………………..…. 17
13. Kata Tanya Dasar & Bentuk kalimat pertanyaan…………………………………………………………..…….. 19
14. Kata kerja bentuk “masu” …………………………………………………………………………………………………… 21
15. Kata penunjuk Benda dan Kalimat menunjuk keberadaan benda………………………………………… 22
16. Kata penunjuk letak dan arah …………………………………………………………………………………………….. 23
17. Kata sifat……………………………………………………………………………………………………………………………… 24
18. Partikel dalam bahasa jepang………………………………………………………………………………………………. 26
19. Perbendaharaan Kosakata……………………………………………………………………………………………………. 28
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………….. 32

4
1. CARA BACA HURUF JEPANG (NIHONGO NO YOMIKATA)

Cara baca dan pengucapannya dalam Bahasa Jepang, seperti berikut ini.

I. PENGUCAPAN PANJANG
Kata dalam Bahasa Jepang berbentuk atas suku kata. Penulisan dengan huruf jepang juga
sesuai dengan suku kata.
1. Vokal
a. Vokal Pendek
*a+ diucapkan seperti ,a- pada “aku”.
*i+ diucapkan seperti ,i- pada “ikan”.
[u] diucapkan seperti {u- pada “udang”.
[e] diucapkan seperti {e- pada “enak”.
[o+ diucapkan seperti ,a- pada “toko”.

b. Vokal Panjang
Dalam Bahasa Jepang, vocal Panjang diucapkan dua kali dari vocal pendek. Dalam
penulisan huruf latin, vokal Panjang dapat ditulis dengan garis di atas huruf vokal
tersebut. Kecuali vokal [i], vokal [ii], seperti kuuki/: udara.

2. Konsonan
a. Ucapan [n]
1. Aksara [n] dalam Bahasa Jepang merupakan suku kata yang diucapkan berubah
menurut bunyi/aksara yang menyusul.
2. Aksara [n] di akhir kata diucapkan [ng], seperti kekong {kekkon}: menikah.
3. Aksara [n] disusul dengan konsonan [b], [m], [p] diucapakan [m], seperti shinbun
{Shimbun}: koran.
4. Aksara [n] disusul dengan konsonan [k], [g] diucapkan {ng}, seperti sankai
{sangkai}: tiga kali.
5. Aksara [n] disuusl selain konsonan di atas diucapkan tetap [n], seperti kanshin
{kansin}: bunga.

b. Ucapan [g]
1. Konsonan [g] di awal kata diucapkan tetap [g], seperti go’I {goi}: kosa kata.
2. Konsonan *g+ di tengah kata dan sebagai kata bantu ‘’ga’’ diucapka ,ng-, seperti
nagai (nangai}: Panjang. Namun, ada pula yang diucapkan tetap [g] dan semua
benar.

II. PENGUCAPAN ‘U’ PADA AKHIR KALIMAT


Dalam Bahasa Jepang, kata-kata yang mempunyai akhiran ‘’u’’ dibaca tipis dan bahkan
hamper tidak terbaca sama sekali.
Contoh :

5
たべます Tabemasu dibaca Tabemas
です Desu dibaca Des
よみます Yomimasu dibaca Yomimas
します Shimasu dibaca Shimas

III. PENGGUNAAN KATA “JIN’’


Dalam Bahasa Jepang, kata “jin’’ digunakan sebagai keterangan kewarganegaraan
seseorang.
Contoh :
1. Watashi wa Indonesiajin desu.
私 は インドネシア じん です
Saya adalah orang Indonesia
2. Tanaka san wa Nihonjin desu.
田中 さん は にほん じん です
Tanom adalah orang Jepang.

IV. PENGUCAPAN HURUF “N” DALAM AKHIR KALIMAT


Untuk kata-kata yang mempunyai akhiran “n” dibaca “ng” dalam Bahasa Indonesia.
Contoh :
1. かばん Kaban dibaca Kabang
2. しゃしん Shashin dibaca Shasing
3. こえん Koen dibaca Kooeng

V. PENGGUNAAN KATA “SAN”


Kata “san” dalam Bahasa Jepang digunakan untuk mempertinggi atau untuk menghormati
orang lain.
Contoh :
Iwan san wa hansamu desu.
イワン さん は ハンサム です
Iwan tampan.

6
2. AKSARA BAHASA JEPANG (NIHONGO NO MOJI)

Tulisan Bahasa Jepang berasal dari tulisan Bahasa Cina 漢字 (kanji) yang diperkenalkan pada
abad ke-4 Masehi. Sebelum ini, orang Jepang tidak mempunyai system penulisan sendiri. Tulisan
Jepang dibagi menjadi 3, yaitu (1) Aksara Kanji ( かんじ) yang berasal dari Cina (2) Aksara Hiragana (
ひらがな) dan (3) Aksara Katakana ( かたかな ). Hiragana dan Katakanan berunsur dari tulisan
kanji dan dikembangkan pada abad ke-8 Masehi oleh rohaniawan Buddha untuk membantu
melafalkan karakter-karakter Cina. Kedua aksara terakhir ini biasa sisebut kana dan keduanya
dipengaruhi oleh fonetik Bahasa Sansekerta. Hal ini masih bisa dilihat dalam urutan aksara Kana.
Selain itu, ada pula system alih aksara yang disebut romaji. Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang
ini ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakan. Kanji dipakai untuk
menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, ataupun kata
sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut dan
menyesuaikannya dengan peraturan tata Bahasa Jepang.

1. Kana
Aksara Hiragana dan Katakana (kan) memiliki urutan seperti berikut.
a. Memiliki 46 set huruf masing-masing.
b. Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apa pun, seperti abjad dalam Bahasa
Indonesia.
c. Hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam Bahasa
Jepang yang terdiri dari satu suku kata, seperti me (mata), ki (pohon), ni (dua), dan
sebagainya. Abjad ini diajarkan pada tingkat pra sekolah (TK) di Jepang.

2. Kanji
Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan
dalam membacanya. Dari Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat dan berisi
30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus dan sangat terbatas
pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang. Oleh karena itu, pemerintah Jepang
membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyo Kanji atau kanji
sehari-hari yang dibatasi penggunaaanya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan
arti tertentu. Satu Kanji dapat dibaca dengan dua bacaan, yaitu Onyomi (adaptasi dari car abaca
Cina) Kunyomi (cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan On-yomi dan
Kun-yomi.

7
3. HURUF HIRAGANA

Hiragana ( ひらがな ) adalah suatu cara penulisan Bahasa Jepang dan mewakili sebutan
suku kata. Sebelumnya, Hiragana dikenal sebagai onna de ( おんなで ) atau “tulisan wanita”
karena biasa digunakan oleh kaum wanita. Kaum lelaki pada masa itu menulis menggunakan
tulisan Kanji dan Katakana. Hiragana mulai digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi.
Berikut adalah table yang menampilkan daftar huruf-huruf Hiragana beserta romanisasi。

Huruf hidup Yoon


あ い う え お
や (ya) ゆ (yu) よ (yo)
a i u e o

か き く け こ きゃ きゅ きょ
ka ki ku ke ko kya kyu Kyo
さ し す せ そ しゃ しゅ しょ
Sa Shi Su Se So Sha Shu Sho
た ち つ て と ちゃ ちゅ ちょ
Ta Chi Tsu Te To Cha Chu Cho
な に ぬ ね の にゃ にゅ にょ
Na Ni Nu Ne No Nya Nyu Nyo
は ひ ふ へ ほ ひゃ ひゅ ひょ
Ha Hi Fu He Ho Hya Hyu Hyo
ま み む め も みゃ みゅ みょ
Ma Mi Mu Me Mo mya myu Myo
や ゆ よ
Ya Yu Yo
ら り る れ ろ りゃ りゅ りょ
Ra Ri ru re ro rya ryu ryo
わ を
wa wo

n
が ぎ ぐ げ ご ぎゃ ぎゅ ぎょ
ga gi gu ge go gya gyu gyo
ざ じ ず ぜ ぞ じゃ じゅ じょ
Za Ji zu Ze zo ja ju Jo
だ ち“ つ“ で ど ち“ゃ ち“ゅ ち“ゃ
Da ji zu De do ja jyu jyo
ば び ぶ べ ぼ びゃ びゅ びょ
Ba Bi Bu Be Bo bya byu Byo
ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ ぴゃ ぴゅ ぴょ
Pa pi pu pe po pya pyu Pyo

8
4. HURUF KATAKANA

Katakana adalah salah satu dari tiga cara penulisan Bahasa Jepang. Katakana biasanya digunakan
untuk menulis kata-kata yang berasal dari Bahasa asing yang mudah diserap ke dalam Bahasa Jepang
がいらいご(gairaigo). Selain itu, juga digunakan untuk menuliskan onomatope dan kata-kata asli
Bahasa Jepang. Jal ini hanya bersifat penegasan saja.

Tabel di bawah ini berisi huruf-huruf katakana standar. Jika komputer Anda tidak mempunyai
font Bahasa Jepang, lihat tabel ketiga untuk huruf-huruf dasar (huruf dalam warna merah sudah tidak
digunakan).

ア イ ウ エ オ
a i u e o
カ キ ク ケ コ キャ キュ キョ
ka ki ku ke ko kya kyu kyo
サ シ ス セ ソ シャ シュ ショ
sa si su se so sha Shu sho
タ チ ツ テ ト チャ チュ チョ
ta chi tsu te to cha chu Cho
ナ 二 ヌ ネ ノ ニャ ニュ ニョ
na ni nu ne no nya nyu Nyo
ハ ヒ フ へ ホ ヒャ ヒュ ヒョ
ha hi fu he ho hya hyu Hyo
マ 三 ム メ モ ミャ ミュ ミョ
ma mi mu me mo mya myu Myo
ヤ ユ ヨ
ya yu yo
ラ リ ル レ ロ リャ リュ リョ
ra ri ru re ro rya ryu ryo
ワ ウィ ウェ ヲ
wa wi we Wo

n
ガ ギ グ ゲ ゴ ギャ ギュ ギョ
Ga gi gu ge go gya gyu gyo
ザ ジ ズ ゼ ゾ ジャ ジュ ジョ
Za ji zu ze zo ja ju Jo
ダ デ ド
Da ji zu de do
バ ビ ブ ベ ボ ビャ ビュ ビョ
Ba bi bu be bo bya byu Byo
パ ピ プ ペ ポ ピャ ピュ ピョ
pa pi pu pe po pya pyu pyo
9
Table kedua berisi huruf-huruf tambahan dalam zaman modern. Biasanya digunakan untuk
merepresentasikan kata-kata dari bahasa asing.

イェ
ye
ウィ ウェ ウオ
wi we wo
ヴァ ヴィ ヴ ヴェ ヴォ
va vi vu ve Vo
シェ
She
ジェ
Je
チェ
Che
テイ デイ
ti di
ツァ ツィ ツェ ツォ
tsa tsi tse tso
ファ フィ フェ フォ
Fa fi fe fo
クァ
kwa

10
5. HURUF KANJI

Cara baca huruf kanji ada 2 jenis yaitu Kun-yomi ( dibaca saat kanji itu digunakan sendiri sebagai kata)
dan On-yomi ( dibaca saat kanji itu digunakan dengan kanji yang lain sebagai sebuah kata).

Berikut beberapa contoh huruf kanji beserta cara baca dan artinya :

Kanji Kun-yomi On-yomi Arti


花 hana ka bunga

火 hi ka/bi api

日 hi Niichi/ni/~jitsu hari

人 hito Jin/nin orang

月 tsuki getsu/~gatsu bulan

本 moto hon buku

大 ooki dai besar

語る Kata-ru go bahasa

会う a-u kai bertemu

困る Koma-ru kon kesulitan

Kanji Cara baca Arti


花火 hanabi Kembang api

本日 honjitsu Hari ini

日本人 nihonjin Orang jepang

来月 raigetsu Bulan depan

日本語 nihonggo Bahasa jepang

大会 daikai Pertemuan besar (konferensi)

糖尿病 tounyoubyou Penyakit kencing manis

高血圧 kouketsuatsu Tekanan Darah Tinggi

11
6. POLA KALIMAT BAHASA JEPANG & PENGUCAPAN KHUSUS

Predikat terletak di akhir kalimat dengan pola kalimat (S-K-O-P) berbeda dengan Bahasa Indonesia
yang menggunakan pola (S-P-O-K).

Watashi wa Yogyakarta e ikimasu


S KT P
Saya pergi ke Yogyakarya
S P KT
Watashi wa Jakaruta e kaban o kaimasu
S KT O P
Saya membeli tas di Jakarta
S P O KT
Watashi wa ashita Jakaruta e kaban o kaimasu
S KW KT O P
Saya besok membeli tas di Jakarta
S KW P O KT
Watashi wa ashita no sanji ni Jakaruta e kaban o ikimasu
S KW KW KT O P
Saya besok jam tiga membeli tas ke Jakarta
S KW KW P O KT

1. Kata yang diterangkan terletak di belakang kata yang menerangkan (M-D)


2. Terdapat bentuk kalimat biasa (futsuutai) dan bentuk kalimat sopan
3. Terdapat perubahan kata kerja, kata sifat, dan kata bantu kerja
4. Subjek dan objek yang sudah diketahui dan konteks kalimat biasanya dihilangkan
5. Di belakang kata atau kalimat dipakai partikel atau kata bantu (joshi) yang berfungsi untuk
menghubungkan kalimat dengan kalimat, kata kerja dengan kata kerja, dan menambahkan
berbagai arti tergantung partikelnya
6. Huruf Tsu つ kecil ditulis di depan konsonan, maka konsonan tersebut dibaca ganda, seperti
がんばって(ganbatte), マップ(mappu)
7. Huruf hiragana yang digunakan sebagai partikel, bunyinya akan berubah, seperti :
- は= ha, menjadi wa
- を= wo, mejadi o
- へ= he, menjadi e
8. Huruf “I” dan “u” dalam kosakata terkadang tidak dibunyikan seperti :
- がくせい= gakusei, dibaca gaksei
- はじめまして= hajimemashite, dibaca hajimemashte
- です= desu, dibaca des
- あります= arimasu, dibaca arimas
- たべます= tabemasu, dibaca tabemas

12
7. KALIMAT SEDERHANA (POSITIF, NEGATIF, LAMPAU)

Dalam pelajaran Bahasa Jepang, dikenal pola kalimat sederhana positif yang mempunyai pola
kalimat sebagai berikut
A Wa B desu
A は B です
A adalah B

Untuk lebih jelasnya, lihat contoh kalimat di bawah ini.

Watashi wa Ani desu Saya adalah Ani


Watashi wa gakusei desu Saya adalah mahasiswa
Hana san wa rikoo desu Hana anak cerdas
Laibun san wa sensei desu Laibun adalah seorang guru
Rina san wa isha desu Rina adalah dokter

Membuat kalimat pengingkaran atau kalimat negatif, yaitu dengan menggunakan pola sebagai berikut.

A Wa B dewa arimasen
A は B でわ ありません
A bukan B

Lihat contoh kalimat di bawah ini.

Watashi wa Ani dewa arimasen Saya bukan Ani


Watashi wa isha dewa arimasen Saya bukan dokter
Ano onna no hito wa gakusei dewa arimasen Wanita itu bukan siswa
Otoko no hito wa isha dewa arimasen Laki-laki itu bukan dokter

Membuat kalimat bentuk lampau pola kalimat yang digunakan adalah sebagai berikut

A wa B deshita
A は B でした
A adalah dulunya B

Penjelasan : A: subjek, Wa ( は ) : kata bantu subjek, B: predikat Deshita ( でした ) : bentuk lampau
dari desu, yang berarti “dulunya”.

13
Contoh :

Hana san wa sensei deshita Hana dulunya guru


Sari san wa kirei deshita Sari dulunya cantik
Didi san wa hansamu deshita Didi dulunya tampan
Iwan san wa kinben deshita Iwan dulunya rajin
Watashiwa gakusei deshita Saya dulunya mahasiswa
Rina san wa baka deshita Rina dulunya bodoh

Membuat kalimat lampau bentuk negative pola kalimat yang digunakan adalah sebagai berikut.

A wa B dewa arimasendeshita
A は B でわ ありませんでした
A adalah dulunya bukan B

Doni san wa gakusei dewa arimasen deshita Doni dulunya bukan mahasiswa
Rara san wa sensei dewa arimasen deshita Rara dulunya bukan guru
Kare wa kenji dewa arimasen deshita Dia (laki-laki) dulunya bukan jaksa

14
8. SALAM (AISATSU)

Ohayou Gozaimasu Selamat pagi おはようございます


Konichiwa Selamat siang こにちは
Konbanwa Selamat malam
Tadaima Saya kembali pulang
Okaerinasai Selamat kembali pulang
Itte kimasu Saya berangkat
Itte rasshai Selamat berangkat
Arigatou gozaimasu Terimakasih
Douitashimashite Terimakasih kembali
Ogenki desuka? Bagaimana kabarnya?
Genki desu Kabar baik/sehat
Ohisashiburidesune Lama tidak berjumpa ya
Sayounara Selamat tinggal
Oyasuminasai Selamat beristirahat
Itadakimasu Selamat makan
Mata atode Sampai bertemu kembali
Irrashaimase Selamat datang
Yookoso Selamat datang
Doushimashitaka? Bagaimana?
Hountoudesuka? Apa benar demikian?
Ganbate kudasai Semangat
Osaki ni shitsureishimasu Permisi saya duluan
Hajimemashou Mari dimulai
Douzo ogenkide Semoga lekas sehat

9. PERKENALAN DIRI (JIKOUSHOUKAI)

Ohayou Gozaimasu Selamat pagi おはようございます


Hajimemashite Salam kenal はじめまして
Watashi no namae wa Hadi desu Nama saya Hadi
Indonesia kara kimashita Berasal dari Indonesia
Watashi wa 21 sai desu Usia saya 21 tahun
Watashi wa daigakusei desu Saya adalah mahasiswa
Watashi no sumi wa oyogimasu Hobby saya berenang
Douzo yoroshiku onegaishimasu Mohon diterima perkenalannya

15
10. BILANGAN

0 Rei/zero ゼロ 40 Yonjuu
1 Ichi 一 50 gojuu
2 Ni ニ 60 Rokujuu
3 San 三 70 Nanajuu
4 Yon/Shi 四 80 Hachijuu
5 Go 五 90 Kyuujuu
6 Roku 六 100 Hyaku
7 Nana 七 200 Nihyaku
8 Hachi 八 300 Sanbyaku
9 Kyuu 九 400 Yonhyaku
10 Juu 十 500 Gohyaku
11 Juuichi 600 Roppyaku
12 Juuni 700 Nanahyaku
13 Juusan 800 Happyaku
14 Juuyon 900 Kyuuhyaku
15 Juugo 1000 Sen
16 Juuroku 2000 Nisen
17 Juunana 3000 Sanzen
18 Juuhachi 8000 Hassen
19 Juukyu 9000 Kyuusen
20 Nijuu 10.000 Ichiman
30 sanjuu 20.000 Niman

11. JAM, MENIT & DETIK

Dalam penyebutan jam dalam bahasa jepang bisa menggunakan sistem 12 jam dengan memberikan
tambahan keterangan ante merideum atau post merideum (a.m = gozen, p.m = gogo) atau juga
menggunakan cara pada umumnya yaitu sistem 24 jam. Gozen mulai dari pukul 00.01 pagi sampai
dengan pukul 12.00 siang, sedangkan gogo dimulai dari pukul 12.01 sampai dengan pukul 24.00 malam.

Tabel dibawah ini menunjukkan tentang jam

Jam 1 Ichiji Jam 8 Hachiji


Jam 2 Niji Jam 9 Kuji
Jam 3 Sanji Jam 10 Juuji
Jam 4 Yonji Jam 11 Juuichiji
Jam 5 Goji Jam 12 Juuniji
Jam 6 Rokuji Jam Berapa? Nanji
Jam 7 Shichiji
16
Selanjutnya dibawah ini adalah tabel yang menunjukkan menit

Menit 1 Ippun Menit 7 Nanafun


Menit 2 Nifun Menit 8 Happun
Menit 3 Sanpun Menit 9 Kyuufun
Menit 4 Yonpun Menit 10 Juuppun
Menit 5 Gofun Berapa menit? Nanpun
Menit 6 Roppun

Tabel dibawah ini menunjukkan detik

Detik 1 Ichibyoo Detik 30 Sanjuubyoo


Detik 2 Nibyoo Berapa detik? Nanbyoo
Detik 10 Juubyoo
Contoh :

1. Ima nanji desuka? = Sekarang jam berapa?


2. Shitsurei desu gai ma nanji desuka? = Maaf, sekarang jam berapa?
3. Watashi no tokei wa okurute desu = Jam saya terlambat
4. Watashi no tokei wa hayaite desu = Jam saya kecepatan
5. Sumimasen, nanji desuka? = Maaf, sekarang jam berapa?
6. Ichiji desu = Jam Satu
7. Niji desu = Jam dua
8. Kuji desu = Jam Sembilan
9. Ichiji sanjugofun = Jam 1.35 menit
10. Ichiji gojuppun = Jam 1.50 menit
11. Nanji ni hajimeru ka? = Jam berapa dimulai?
12. Anata wa asa nanji ni okimasuka? = Jam berapa Anda bangun?
13. Watashi wa taitei goji ni okimasu = Biasanya bangun jam lima
14. Hachiji jippun goro ikimasu = Saya pergi kira-kira delapan lewat sepuluh menit

12. HARI, TANGGAL, BULAN, WAKTU, ARAH & POSISI

Tabel dibawah ini menunjukkan tentang hari

Minggu Nichiyoobi Kamis Mokuyoobi


Senin Getsuyoobi Jumat Kinyoobi
Selasa Kayoobi sabtu Doyoobi
Rabu Suiyoobi

Contoh :
1. Kyou wa nanyoubi desuka? Hari apa hari ini?
2. Kyou wa nichiyoubi desu Hari ini hari Minggu

17
3. Nichiyobi ni osoku okimasu Saya bangun terlambat pada hari Minggu
4. Raishu no kayobi otaku imasuka? Apakah kamu ada di rumah hari Rabu minggu depan?

Tabel dibawah ini menunjukkan tentang tanggal

Tanggal 1 Tsuitachi Tanggal 17 Juushichi nichi


Tanggal 2 Futsuka Tanggal 18 Juuhachi nichi
Tanggal 3 Mikka Tanggal 19 Juukyuu nichi
Tanggal 4 Yokka Tanggal 20 Hatsuka
Tanggal 5 Itsuka Tanggal 21 Nijuu nichi
Tanggal 6 Muika Tanggal 22 Nijuuni nichi
Tanggal 7 Nanoka Tanggal 23 Nijuusan nichi
Tanggal 8 Yooka Tanggal 24 Nijuuyokka
Tanggal 9 Kokonoka Tanggal 25 Nijuugo nichi
Tanggal 10 Tooka Tanggal 26 Nijuuroku nichi
Tanggal 11 Juuichi nichi Tanggal 27 Nijuushichi nichi
Tanggal 12 Juuni ichi Tanggal 28 Nijuuhachi nichi
Tanggal 13 Juusan nichi Tanggal 29 Nijuuku nichi
Tanggal 14 Juuyokka Tanggal 30 Sanjuu
Tanggal 15 Juugo nichi Tanggal 31 Sanjuuichi nichi
Tanggal 16 Juuroku nichi

Tabel dibawah ini menunjukkan tentang nama bulan

Januari Ichigatsu Juli Shichigatsu


Februari Nigatsu Agustus Hachigatsu
Maret Sangatsu September Kugatsu
April Shigatsu Oktober Juugatsu
Mei Gogatsu November Juuichigatsu
Jumi Rokugatsu desember Juunigatsu

Tabel dibawah ini menunjukkan tentang waktu

Hari ini Kyoo Bulan Tsuki


Besok Ashita Bulan ini Kongetsu
Besok pagi Ashita no asa Bulan depan Raigetsu
Besok malam Ashita no ban Tahun Toshi
Pagi Asa Tahun ini Kotoshi
Setiap pagi Maiasa Tahun lalu Kyonen
Tadi pagi Kesa Tahun depan Rainen
malam Ban Tiap tahun Mainen
Tadi malam Kinoo no ban Minggu lalu Senshuu
Besok Lusa Asatte Minggu ini Konshuu
Tiap hari Mainichi Minggu depan Raishun
Minggu Shuu Tiap Minggu Maishuu

18
Tabel dibawah ini menunjukkan tentang mata angin dan posisi

Barat nishi kanan Migi


Barat daya Nansei kiri Hidari
Barat laut Hokusei depan Mae
timur Higashi belakang usiro
Tenggara Nantoo Atas Ue
Timur laut Hokutoo bawah Shita
Utara Kita samping tonari
selatan Minami dalam Naka
luar soto

13. KATA TANYA DASAR & BENTUK KALIMAT PERTANYAAN


Kata Tanya Dasar

Nani/Nan apa Dare Siapa


Doko dimana Dochira Yang mana
Itsu Kapan Dare no Milik Siapa
Dou Bagaimana Ikura Berapa
Doushite mengapa

Secara sederhana, cara membuat kalimat pertanyaan, dapat menggunakan pola seperti di bwah ini.

A wa B desu ka?
A は B ですか
Apakah A adalah B?

Anata wa Farida san desu ka? Apakah Anda Farida


Dita san wa sensei desu ka? Apakah Dita seorang guru?
Bayu san wa isha desu ka? Apakah Bayu seorang dokter?
Iwan san wa kinben desu ka? Apakah Iwan rajin?

Ungkapan Kalimat Tanya Sederhana

Nani wo tabete imasuka? Apa yang sedang kamu makan


Resutoran wa doko desuka? Dimana letak restoran
Itsu Indonesia ni kimashitaka? Kapan tiba diIndonesia
Ashita wa dou desuka? Besok bagaimana?
Anohito wa dare desuka? Orang itu siapa?
Ima nan ji desuka? Sekarang jam berapa?
Daijobu desuka? Apakah baik-baik saja?

19
Kono Kaban wa ikura desuka? Berapa harga tas itu?
Hadi san wa kangoshi desuka? Apakah Hadi seorang perawat?
Dewi san wa Josanshi desuka? Apakah Dewi seorang Bidan?
Rita san wa Yakuzaishi desuka? Apakah Rita seorang apoteker?
Agus san wa Isha desuka? Apakah Agus seorang dokter?

A. RAGAM KALIMAT PERTANYAAN DAN JAWABAN

Dalam sebuah kalimat, tentu membutuhkan jawaban. Untuk menjawab pertanyaan kita cukup
menambahkan kata (hai, iie).

Contoh:

a. ( はい ) hai. Digunakan untuk persetujuan atau mengiyakan.


b. ( いいえ ) iie. Digunakan untuk pengingkaran atau penyangkalan.

Contoh:

1. Anata wa Hana san desu ka? Apakah Anda Hana?


2. Hai, watashi wa Hana desu. Ya, saya Hana
3. Anata wa isha desu ka Apakah Anda seorang dokter
4. Hai, watashi wa isha desu Ya, saya adalah Isha
5. Ryan san wa gakusei desu ka? Apakah Ryan seorang mahasiswa?
6. lie, Ryan san wa gakusei dewa arimasen Tidak, Ryan bukan seorang mahasiswa

B. KALIMAT DENGAN DUA PERTANYAAN

Pola kalimat yang digunakan adalah sebagai berikut.

A wa B desuka C desuka ?
A は B ですか C ですか
Apakah A adalah B atau C ?

Penjelasan :

A: subjek, Wa ( は ): kata bantu subjek, B: predikat pertama, Desuka ( ですか ): apakah,

C: predikat kedua

Contoh:

1. Kanojo wa Ika san desuka, Asri san desuka? Dia (perempuan) saudari Ika atau Asri?
2. Kare wa Amerika jin desuka, Irigisu jin desuka? Dia (laki-laki) orang Amerika ataukah orang
Inggris
3. Rina san wa gakusei desuka, seito desuka? Sdri. Rina seorang mahasiswa ataukah pelajar?
4. Rudi san wa sensei desuka, isha desuka? Rudi seorang guru ataukah seorang dokter?

20
5. Sore wa Hana san no hon desu ka, Ditya san no hon desu ka Apakah itu buku milik Hana atau
Ditya ?
6. Kono jidoosha wa atarasii desu ka, furui desu ka Apakah mobil ini baru ataukah lama?
7. Tanaka san wa Indoneshiajin desu ka, Nihonjin desu ka Apakah tuan Tanaka orang Indonesia
ataukah orang Jepang

Karena model kalimat tersebut merupakan bentuk kalimat pertanyaan berupa pilihan, maka diperlukan
pilihan jawaban. Di bawah ini adalah bentuk kalimat pertanyaan beserta pilihan jawaban.

Contoh :

1. Kono hon wa atarashii desu ka, furui desu ka Apakah buku ini baru ataukah lama?
Kono hon wa atarashii desu Buku ini baru
2. Kare wa Amerika jin desuka, Igirisu jin desuka. Dia (laki-laki) orang Amerika ataukah orang Inggris?
Kare wa Amerika jin desu. Dia (laki-laki) orang Amerika

14. KATA KERJA BENTUK “MASU”


Kata kerja bentuk “masu” adalah kata kerja bentuk formal atau sopan. Di mana kata kerja ini
digunakan untuk menyatakan kalimat dalam bentuk sopan.
Contoh :
1. Kata kerja bentuk I
U akhir berubah menjadi i+masu
Iku : pergi (bentuk tidak sopan/tidak formal)
Contoh :
a. Watashi wa iku = Saya pergi
b. Watashi ikimasu. (bentuk sopan) = Saya pergi
c. Watashiwa mainichi gakkou e ikimasu. (bentuk sopan) = Saya tiap hari pergi ke sekolah

Nomu : minum (bentuk tidak sopan.tidak formal)


Contoh :
a. Rina san wa ocha o nomu = Rina minum teh
b. Rio san wa mainichi miruku o nomimasu (bentuk sopan) = Setiap hari Rio minum susu

2. Kata kerja bentuk II


Akhiran ru dihilangkan + masu
Contoh :
a. Taberu : makan (bentuk tidak sopan)
Contoh :
Watashi wa gohan o tabemasu. (bentuk sopan) = Saya makan nasi
b. Miru : melihat (tidak sopan)
Contoh :
Watashi wa eiga o mimasu (bentuk sopan) = Saya menonton film

21
3. Kata kerja golongan III
Contoh :
Benkyou suru : belajar (tidak sopan)
Contoh :
Watashiwa nihongo o benkyou shimasu ( bentuk sopan) = Saya belajar Bahasa Jepang

Kata Kerja Mashou Bermakna mengajak (Mari…)

Contoh kalimat mengajak :


Iki-mashou = Mari kita pergi
Kaeri-mashou = Mari kita pulang
Tabe-mashou = Mari kita makan

Masu Bentuk sekarang & akan dating (mau...)


Kata Kerja Mashita Bentuk lampau (sudah…)
Masen Bentuk menyangkal (tidak…)
Masen deshita Bentuk menyangkal lampau (waktu itu tidak…)

Contoh perubahan kata kerja :


Oki-masu = Bangun
Oki-mashita = Sudah bangun
Oki-masen = Tidak bangun
Oki-masendeshita = Waktu itu tidak bangun

15. KATA PENUNJUK BENDA DAN KALIMAT MENUNJUK KEBERADAAN


BENDA

Dalam Bahasa Jepang, dikenal dengan dua jenis model kata tunjuk, yaitu kata tunjuk yang dapat
berdiri sendiri dan kata tunjuk yang tidak dapat berdiri sendiri.

1. Kata tunjuk yang dapat berdiri sendiri. Artinya, kata tunjuk ini dapat berdiri sendiri tanpa harus
diikuti kata benda, yaitu kore (ini), sore (itu), are (itu).
2. Kata tunjuk yang tidak dapat berdiri sendiri. Artinya, kata tunjuk ini harus diikuti kata benda,
yaitu kono (ini), sono (itu), ano (itu)

a. Contoh kalimat menggunakan kata kore, sore, are


1. Kore wa isu desu Ini adalah kursi
2. Sore wa beddo desu Itu adalah tempat tidur
3. Are wa jidoosha desu Itu adalah mobil
22
4. Kore wa ginkoo desu ka Are wa tsukue dewa arimasen
5. Are wa tsukue dewa arimasen Itu bukan meja

b. Contoh kalimat menggunakan kono, sono, ano


1. Kono jibiki wa takai desu Kamus ini mahal
2. Kono hon wa yasui desu Buku ini murah
3. Kono kuruma wa atarashii desuka Apakah mobil ini baru
4. Lie, kono kuruma wa furui desu Tidak, mobil ini sudah lama
5. Kono zasshi wa atarashii desuka Apakah majalah ini baru?
6. Hai, kono zasshi wa atarashii desu Ya, majalah ini baru
7. Sono kojo wa oki desu Pabrik itu besar

Bentuk kata untuk keberadaan suatu benda, dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
1. Imasu, digunakan untuk menyatakan keberadaan benda hidup, missal manusia atau hewan.
2. Arimasu, digunakan untuk menyatakan keberadaan benda yang tak bernyawa atau benda
mati

Contoh :
a. Contoh kalimat yang menggunakan kata “imasu”
1. Koko ni neko ga imasu = Di sini ada kucing
2. Inu wa heya ni imasu = Di kamar ada anjing
3. Niwatori wa niwa ni imasu = Di halaman ada ayam

b. Contoh kalimat yang menggunakan kata “arimasu”


1. Heya ni isu ga arimasu = Di kamar ada kursi
2. Kurasu ni isu ga arimasu = Di kelas ada kursi
3. Heya ni tsukue ga arimasu = Di kamar ada meja

16. KATA PENUNJUK LETAK DAN ARAH

Kata-kata bantu untuk menunjukkan letak suatu tempat atau benda, antara lain sebagai berikut.

Koko Di sini ここ
Soko Di situ そこ
Asoko Di sana あそこ
Doko Di mana ? どこ

23
Contoh :

1. Koko wa Ryan san no uchi desu ka = Apakah di sini rumah Ryan?


2. Soko wa depatoo desu = Di situ adalah department store
3. Asoko wa ginkoo desu = Di sana adalah bank
4. Asoko wa mise desu ka = Apakah di sana toko?
5. Koko wa ginkoo dewa arimasen = Di sini bukan bank

Ragam bentuk kata penununjuk arah untuk menentukan suatu tempat, dapat dilihat pada table berikut.

Kochira Sebelah sini こちら


Sochira Sebelah sana そちら
Achira Sebelah sana あちら
Dochira Sebelah mana? どちら

Contoh:

1. Kurasu wa dochira desuka = Kelas ada di sebelah mana?


2. Gakko wa kochira desu = Sekolah ada di sebelah sini
3. Yuubinkyooku wa achira desu ka = Apakah kantor pos ada di sebelah sana?
4. Mise wa sochira dewa arimasen = Toko bukan ada di sebelah sana
5. Yuubinkyooku wa kochira dewa arimasen = Kantor pos bukan ada di sebelah sini

17. KATA SIFAT

Kata sifat dalam Bahasa Jepang dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu kata sifat I (keiyooshi) dan
kata sifat II (keiyoodooshi).

I. Kata sifat I (keiyooshi)


Ditandai dengan akhiran i.
Contoh :
takai Mahal たかい
samui Dingin さむい
hayai cepat はやい

Fungsi pemakaian :
a. Menerangkan kata sifat pada benda.
Contoh :
1. Akai kaban = Tas merah
2. Atarashii jitensha = Sepeda baru

24
b. Menerangkan predikat
Contoh :
1. Kono hon wa atarashii desu = Buku ini baru
2. Watashi no jidousha wa okii desu = Mobil saya besar
3. Jawa no ryouri wa oishii desu = Masakan Jawa enak

II. Kata sifat II (keiyoodoshi)


Ditandai dengan kata sifat yang bukan berakhiran i.
Contoh :

Binboo miskin びんぼお


genkida sehat げんき

Fungsi pemakaian :
Digunakan untuk menerangkan sifat benda tersebut dengan menambhkan kata “na” di belakang
kata sifat.

Contoh:
a. Kireina tokoru desu = Tempat yang indah
b.Binboona hito desu = Orang yang miskin
c. Nigiyaka kuni desu = Negara yang ramai

Kata sifat adalah kata yang digunakan untuk menerangkan sifat sesuatu benda atau kata ganti dari
benda hidup atau mati.

Kata sifat I (keiyooshi)


Atarashii Baru Suzushii Sejuk
Atsui Panas Sabishii Sepi
Amai Manis Tsumetai Dingin
Chikai Pendek Usui Tipis
Chiisai Kecil Ureshii Gembira
Furui Lama Wakai Muda
Futoi Gemuk Warui Jelek/buruk
Hiroi Luas Yasui Murah
Hayai Cepat Semai Sempit
Hosoi Langsing Omoshiroii Menarik
Isogashii Sibuk Karui Gelap
Kawaii Cantik Muzukashii Sulit
Kuroi Hitam Nagai Panjang
Kiiroi Kuning Omoi Berat
Kurushii Sedih Oishii Enak
Samui dingin Takai Tinggi

25
Kata sifat II (keiyoodoshi)
Baka Bodoh Binboo Miskin
Hansamu Ganteng Kirai Benci
Heta Tidak mahir Nigiyaka Ramai
Joozu Mahir Suki Suka
Joobu Kuat Shinsetsu Ramah
Kirei Cantik Shizuka Tenang
Kinben Rajin Kirai Benci

Contoh :

1. Watashi wa wakai desu = Saya muda


2. Kono hon wa takai desu = Buku ini mahal

Bagaimana seandainya kata sifat diikuti kata benda? Caranya sangat mudah, tempatkan saja kata sifat
sebelum kata benda.

Akai hon Buku merah


Shiroi neko Kucing putih
Atarashii shinbun Koran baru
Furui kutsu Sepatu lama
Oishii tabemono Makanan enak

Contoh :

1. Are wa atarashii shinbun desu = Koran itu baru


2. Sono uchi wa hirou desu = Rumah itu luas
3. Kono ki wa nagai desu = Pohon itu Panjang

18. PARTIKEL DALAM BAHASA JEPANG

Dalam Bahasa jepang, dikenal adanya partikel sebagai kata bantu untuk membuat kalimat.
Partikel-partikel penting yang lazim digunakan dalam Bahasa jepang, antara lain sebagai berikut.

I. PARTIKEL “MO” (も) Juga/baik….A….maupun…..B……,


Partikel ini mempunyai arti:

Contoh :

1. Hana san wa onna desu, Farida san mo onna desu = Hana seorang wanita, farida juga
seorang wanita
2. Laibun san mo Ryan san mo gakusei desu = Baik Laibun maupun Ryan adalah mahasiswa

26
II. PARTIKEL “NO” (の)
Partikel “no” mempunyai bermacam-macam fungsi, antara lain sebagai berikut.
a. Menerangkan kepemilikan
Contoh :
1. Watashi no isu = Kursi milik saya
2. Iwan san no uchi = Rumah milik Iwan

b. Menunjukkan asal atau tempat


Contoh :
1. Jokujakaruta no hito = Orang dari Yogyakarta
2. Nihon no isha = Dokter dari Jepang

c. Menerangkan asal pembuatan


Contoh :
1. Nihon no Terebi =Televisi buatan Jepang
2. Amerika no jidoosha = Mobil buatan Amerika

III. PARTIKEL “TO” (と)


Partikel ini berfungsi menggabungkan dua kata. Partikel to mempunyai arti dan.
Contoh:
a. Budi san to watashi wa Indoneshia jin desu = Budi dan saya orang Indonesia
b. Dewi san to anita san wa kirei desu = Dewi dan anita cantik

Partikel “to” dipakai untuk menghubungkan kata-kata benda yang setara dan menyebutkan satu
per satu.
Contoh :
a. Pan o yasai to sakana o tabemasu = Saya makan roti sayuran dan ikan
b. Roni san wa mame to tamago o tabemasu = Roni makan kacang dan telur
c. Mizu to biiru o nomimasu = Minum air dan bir

IV. PARTIKEL “NI” (に)


Partikel “ni” dipakai Bersama kata kerja agemasu yang berarti “memberi” berarti pemberian
barang yang menunjukkan sasaran pembicaraan.
Contoh :
a. Watashi wa Iwan san ni okane o agemasu = Saya memberi uang kepada Iwan
b. Suryo san wa Linda san ni hon o agemasu = Suryo memberi buku kepada Linda
c. Partikel ni juga berfungsi untuk menyatakan tujuan
Contoh :
1. Rudi san wa benkyoushi ni ikimasu = Rudi pergi untuk belajar
2. Watashi wa gakkou e rekishi o benkyoushi ni ikimasu = Saya pergi ke sekolah untuk belajar
sejarah
3. Yono san wa tabe ni ikimasu = Yono pergi untuk makan

27
V. PARTIKEL “DE” (で)
Fungsi Partikel “de”
a. Partikel “de” berfungsi sebagai petunjuk tempat atau tempat kejadian.
Contoh :
1. Anata wa doko de Eigo o narrate imasuka = Kamu belajar Bahasa Inggris dimana?
2. Toshokan de hon o yomimashita = Membaca buku di perpustakaan
3. Kare was sono kaban o doko de kaimashitaka = Di mana dia (laki-laki) membeli tas itu?

b. Partikel “de” berfungsi sebagai alat


Contoh :
1. Basu de ikimasu = Saya pergi dengan naik bus
2. Jitensha de gakko e ikimasu = Saya pergi ke sekolah dengan naik sepeda
3. Eman sensei mo hashi de tabemasu = Pak guru Eman juga makan dengan sumpit

VI. FUNGSI PARTIKEL “E” (へ)

Partikel ini berfungsi untuk menunjukkan arah perpindahan tujuan.

1. Iwan san wa Ginkoo e ikimasu = Iwan pergi ke bank


2. Ryan san wa Surabaya e ikimashita = Kemarin ryan pergi ke Surabaya
3. Itsu anata wa Nihon e ikimasu ka? = Kapan Anda pergi ke Jepang?
4. Kesa Wati san wa Gakko e ikimasu = Tadi pagi Wati pergi ke sekolah

VII. PARTIKEL “O” (を)


Partikel “O” dipakai untuk menunjukkan objek atau tujuan dari kata kerja yang memerlukan
objek (transitif)
Contoh:
a. Mizu o nomimasu = Minum air
b. Hon o kaimasu = Membeli buku

19. PERBENDAHARAAN KOSA KATA

A. KATA GANTI & KETERANGAN GENDER

Saya Watashi kami watashitachi


Kamu anata kalian Anatatachi
Dia (pria) kare mereka anohitotachi
Dia (wanita) kanojo Orang itu Anohito
Pria Otoko Kaum Pria Dansei
Wanita Onna Kaum Wanita Josei

28
B. PENYEBUTAN KELUARGA SENDIRI

Kakek Sofu Kakak laki-laki Ani


Nenek Sobo Kakak perempuan Ane
Ibu Haha Adik laki-laki otouto
Bapak chichi Adik perempuan imouto

C. PENYEBUTAN KELUARGA ORANG LAIN ATAU PANGGILAN UNTUK KELUARGA

Kakek Ojiisan Kakak laki-laki Aniisan


Nenek Obaasan Kakak perempuan Aneesan
Ibu Okaasan Adik laki-laki otoutosan
Bapak otousan Adik perempuan imoutosan
Paman Ojisan sepupu itoko
Bibi obasan Anak laki-laki Musuko
Keponakan laki-laki oi Anak perempuan Musume
Keponakan perempuan mei cucu mago
Suami (sendiri) Otto Istri (sendiri) Tsuma
Suami (orang lain) goshujin Istri (orang lain) okusan
Anak kodomo Bayi akacan
Keluarga kazoku Kerabat shinseki

D. BAGIAN TUBUH

Kepala Atama Tangan Te


Rambut Kami Kaki Ashi
Mata Me Perut Onaka
Hidung Hana Mulut kuchi
Telinga Mimi Dada Mune
Leher Kubi Punggung Senaka
Bibir Kuchibiru Tubuh Karada
Lutut hiza Gigi ha

E. WARNA

Merah Aka Ungu Murazaki


Kuning Ki iro Hitam Kuro
Hijau Midori Putih Shiro
Biru Ao Abu-abu Hai iro
Biru muda Mizu iro coklat Cha iro
Merah jambu Pinku oranye orenji

29
F. MUSIM & CUACA

Musim Kisetsu Hujan Ame


Musim semi Haru Panas Atsui
Musim panas Natsu Sejuk Suzushii
Musim gugur Aki Dingin Samui
Musim dingin fuyu Cerah Hareru
Hangat atatakai Salju Yuki

G. TRANSPORTASI

Sepeda Jitensha Bus Basu


Sepeda motor Otobaiku Kereta api Densha
Mobil Kuruma Kereta cepat Shinkansen
Pesawat terbang hikouki Taksi takusi

H. MAKANAN, MINUMAN, BUAH & RASA

Makanan Tabemono kopi Koohii


Minuman Nomimono Teh ocha
Buah-buahan kudamono Air Mizu
Nasi Gohan Susu Miruku
daging Niku telur tamago
Bubur okayu Jeruk Mikan
sayuran yasai Pisang Banana
Pedas Karai Semangka suika
Manis Amai anggur budoo
Asam suppai apel ringo
pahit nigai enak Oishii
asin karasuppai Tidak ada rasa pureen

I. PERLENGKAPAN SEHARI-HARI

Tas kaban Meja Tsukue


Kacamata Megane Kursi Isu
Pakaian Fuku Topi Kabuto
Celana Zubon Buku Hon
Jam tangan Tokei pensil Enpitsu
dasi Nekutai bolpoin borupen

30
J. PEKERJAAN & PROFESI

Guru Sensei sopir untenshuu


Dosen kooshi polisi Keisatsu
Perawat Kangoshi petani nooka
Bidan Josanshi karyawan juugyooin
Dokter Isha tentara guntai
apoteker yakuzaishi Pegawai negeri koomuin

K. GEJALA SAKIT & PENYAKIT

Pusing memai Diabetes tounyoubyou


Nyeri kepala Atama ga itai hipertensi kouketsuatsu
Luka Kega hipotensi teiketsuatsu
Luka bakar Yakedo anemia Hinketsu
Mual hakike kanker Gan
Muntah ooto menstruasi seiri
Batuk Seki Gigi berlubang mushiba
diare geri demam netsu
Sesak napas ikigire insomnia fuminshoo

L. TEMPAT & BANGUNAN

Bank Ginkou Kampus Daigakkou


Kantor polisi Koban Restoran resutoran
Kantor pos yuubinkyoku perpustakaan Toshokan
Bioskop Eigakan Kantor jimushou
Rumah sakit Byouin Stasiun Eki
sekolah gakkou Bandara kuukou
mall mooru terminal taaminaru
parkir chuusajoo toilet toire

M. ALAM, HEWAN & TUMBUHAN

Gunung Yama pohon Ki


Sungai Kawa rumput Kusa
Hutan mori Daun happa
tanah jimen bunga Hana
Matahari Taiyo jamur kinoko
Bulan tsuki bayam hourensou
Bumi Chikyuu mentimun kyuuri
Langit sora kentang jagaimo

31
hewan doubutsu sapi Ushi
Anjing Inu ayam Niwatori
Kucing neko burung tori
harimau Tora semut Eri
ular hebi katak kaeru
udang Ebi monyet Saru
Cumi-cumi ika kambing yagi

N. KATA KERJA

Tabemasu Makan Ikimasu pergi


Nomimasu Minum Kaerimasu pulang
Benkyoushimasu Belajar Hashirimasu berlari
Hanashimasu Berbicara Asobimasu bermain
Oyogimasu Berenang Sanposhimasu jalan-jalan
Kaimasu Membeli Suwarimasu Duduk
Urimasu Menjual tachimasu berdiri
Kakimasu Menulis machimasu menunggu
Yomimasu Membaca Shinimasu mati
Kikimasu mendengar kimasu Datang
Mimasu Melihat nemasu tidur
sawarimasu menyentuh okimasu Bangun tidur
dashimasu mengirim tomarimasu berhenti
araimasu mencuci torimasu mengambil
moraimasu menerima Akemasu Membuka
agemasu memberi shimemasu Menutup
kaemasu menukar sagashimasu mencari
kimasu datang sutemasu membuang
yobimasu memanggil nakushimasu menghilangkan
iremasu memasukan kesimasu menghapus
arukimasu berjalan inorimasu berdoa
erabimasu memilih nugimasu melepas

DAFTAR PUSTAKA
1. Chandra, (2009), Nihongo Nyuumon. Bahasa Jepang untuk Pemula. Evergreen Japanesse
Course. Jakarta
2. Sawada, (2009), 90 Days of japanesse Language. Kanji Note. Unicom Inc.: Tokyo
3. Nioka, (2009), Hiragana Katakana Rensyuu Note. Human Resocia : Tokyo
4. Dwinda, (2015), 999+ Kosakata Penting Jepang-Indonesia-Inggris. Jakarta : PT.Grasindo
5. Dwinda, (2016), Lancar Berbahasa Jepang Dengan 101 Kata Kunci. Jakarta : PT.Grasindo

32

Anda mungkin juga menyukai